kata pengantar - web viewmakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami...

24
Perobekan (Mutilation) Bahan Pustaka disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Konservasi dan preservasi Yang dibina oleh Bapak Agung Suprapto, S.SOS., MSI Oleh Sheila Prasasti 1250307001110 Diyah Septa 125030700111039 Nivia Illiyati Tsani 125030706111004 Hesty Fajarwati 12503070711100 Danang Hadi Asy’ari 125030707111014

Upload: lamtuong

Post on 30-Jan-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

Perobekan (Mutilation) Bahan Pustaka

disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Konservasi dan preservasi

Yang dibina oleh Bapak Agung Suprapto, S.SOS., MSI

Oleh

Sheila Prasasti 1250307001110

Diyah Septa 125030700111039

Nivia Illiyati Tsani 125030706111004

Hesty Fajarwati 12503070711100

Danang Hadi Asy’ari 125030707111014

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015

Page 2: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

KATA PENGANTAR

Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas salah satu

mata kuliah prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Brawijaya dalam

rangka mengembangkan keilmuan dan pengetahuan mengenai Perobekan

(Mutilation) bahan pustaka sesuai dengan disiplin ilmu mengenai Preservasi dan

Konservasi.

Makalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami

yang terdiri dari 4 anggota, antara lain: Hesty Fajarwati, Sheila Prasasti, Nivia Illiyati

Tsani, Dyah, dan Danang. Isinya didapat dari beberapa journal online, hasil diskusi

kami, dan website terpercaya.

Akhir kata, kami berharap hasil diskusi yang kami tuangkan ke dalam tulisan

dan makalah ini mampu memberikan manfaat bagi teman-teman Prodi Ilmu

Perpustakaan dan Informasi Universitas Brawijaya pada umumnya serta kelompok

kami khususnya.

2

Page 3: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

ABSTRAK

Perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi, bertugas mengumpulkan,

mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna

secara efektif dan efisien. Agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat

digunakan dalam jangka waktu yang relative lama, perlu suatu penanganan agar

bahan pustaka terhindar dari kerusakan atau setidaknya diperlambat proses

kerusakanya dan memepertahankan kandungan informasi disebut sebagai pelestarian

bahan pustaka.

Koleksi perpustakaan dapat mengalami kerusakan karena factor alam dan

factor manusia. Manusia dalam hal ini adalah pengguna perpustakaan yang dapat

menyebabkan kerusakan fisik pada koleksi perpustakaan. Kerusakan tersebut dapat

berupa dokumen kotor, goresan pada foto atau rekaman, pencurian, dan perobekan

(Multilation) pada bahan pustaka.

Mutilasi (Multilation) adalah tindakan perobekan, pemotongan, penghilangan

artikel ilustrasi dari journal, majalah, buku, ensiklopedia, dan lain-lain tanpa atau

dengan menggunakan alat. Seseorang yang melakukan tindakan mutilasi pada buku

karena suatu alasan disebut Bibliocast.

Kata Kunci : Perobekan Bahan Pustaka, Multilation

3

Page 4: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

ABSTRAK.....................................................................................................................3

DAFTAR ISI.................................................................................................................4

BAB I.............................................................................................................................5

PENDAHULUAN.........................................................................................................5

1.1 Latar Belakang................................................................................................5

1.2 Permasalahan..................................................................................................7

1.3 Manfaat Penulisan...........................................................................................7

BAB II...........................................................................................................................8

TINJAUAN LITERATUR............................................................................................8

2.1 Pelestarian Koleksi Bahan Pustaka.................................................................8

2.2 Perobekan Bahan Pustaka (Mutilation)..........................................................9

2.3 Kiat Mengurangi Tindakan Mutilasi.............................................................11

2.4 Akibat Perobekan Bahan Pustaka.................................................................12

2.5 Pencegahan Penyalahgunaan Koleksi...........................................................12

BAB III........................................................................................................................13

PENUTUP...................................................................................................................13

3.1 Kesimpulan...................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................13

3.3 Lampiran.......................................................................................................14

DAFTAR ISI...............................................................................................................17

4

Page 5: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan memiliki pengertian yang luas, termasuk pengertian

bahwa perpustakaan sebagai pusat media, pusat belajar, pusat sumber

pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi, dan pusat rujukan (The

American Library Association). Preseiden RI juga membuat keputusan

mengenai perpustakaan yang tertuang dalam KEPRES No. 11, disana

disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian

bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber

informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional.

Pelestarian bahan pustaka atau koleksi adalah suatu upaya

perpustakaan dalam menjaga dan mengawetkan informasi sesuai dengan

undang-undang dan keputusan presiden RI. Esensinya pengguna dan

pengelola perpustakaan akan lebih mementingkan dan mencurahkan

perhatianya pada pengelolaan serta pengamanan koleksi perpustakaan yang

menjadi kebutuhan actual. Koleksi perpustakaan dapat dibangun dan

dipelihara dengan baik melalui kegiatan pengembangan koleksi yang

terencana dan sistematis.

Koleksi perpustakaan dapat mengalami kerusakan karena factor alam

dan factor manusia. Manusia dalam hal ini adalah pengguna perpustakaan

yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada koleksi perpustakaan.

Kerusakan tersebut dapat berupa dokumen kotor, goresan pada foto atau

rekaman, halaman sobek, pencurian, dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan

Soetminah dalam Akhmad Syaikhu (2011) menyatakan bahwa manusia yang

tidak bertanggung jawab merupakan perusak yang paling hebat karena tidak

hanya menyebabkan kerusakan tetapi juga hilangnya bahan pustaka.

5

Page 6: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

Penyalahgunaan koleksi perpustakaan dapat mengakibatkan kerugian

yang sangat besar bagi perpustakaan. Kerugian tersebut mencakup kerugian

financial dan social. Kerugian financial adalah kerugian yang dirasakan oleh

perpustakaan dalam hal dana yang harus dikeluarkan untuk menganti dan

membenahi koleksi yang rusak. The University of California San Diego

Libraries menyatakan telah memperbaiki koleksi lebih dari 1.000 halaman

setiap bulan, dan sebagian besar koleksi perpustakaan dirusak secara sengaja

atau akibat tindakan mutilasi (Fitrihana dalam Akhmad Syaikhu 2011).

Kerugian social yang dialami perpustakaan karena adanya koleksi yang rusak

antara lain adalah berkurangnya kepercayaan pengguna atau menurunya citra

perpustakaan sebagai gudang informasi. Tindakan penyobekan atau

Mutilation dapat menimbulkanrasa marah dan frustasi pada pengguna yang

menginginkan suatu artikel pada suatu majalah yang ternyata tidak tersedia

karena disobek pengguna lain. Pengguna terkadang harus menunggu beberapa

hari untuk memperoleh artikel yang diinginkan setelah diperbaiki oleh

pustakawan (Constantinuo dalam Akhmad Syaikhu 2011). Factor pendorong

penyalahgunaan koleksi di perpustakaan mencakup beberapa hal, antara lain:

kumudahan akses, koleksi yang diminati, usia pemustaka, jam buka

operasional, kurangnya pengamanan, kurangnya pelatihan staf dalam

mencegah kejahatan, tidak ada fasilitas fotokopi, desain gedung dan ruang,

dan peraturan perpustakaan (Listyani dalam Adrimon Tustiver 2013).

Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai kerusakan

pada koleksi perpustakaan, penyebab kerusakan dan berbagai upaya

pengamanan koleksi perpustakaan. Pemanfaatan teknologi yang berkembang

saat ini penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan koleksi

perpustakaan.

6

Page 7: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

1.2 Permasalahan

Banyaknya bahan pustaka yang mengalami kerusakan dalam hal

perobekan atau mutilation di lingkungan perpustakaan baik perpustakaan

khusus dan perpustakaan umum mengakibatkan kerugian dan pemborosan

waktu, biaya, serta tenaga yang tidak sedikit. Maka sebaiknya permasalahan

ini di analisis untuk dapat diperbaiki sehingga timbulah upaya pencegahan

pihak perpustakaan terhadap penyalahgunaan koleksi.

1.3 Manfaat Penulisan

Secara umum penulisan mengenai tindakan merusak yang dilakukan

oleh pemustaka dan pengguna perpustakaan lain dalam hal perobekan atau

mutilation bertujuan untuk:

a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi membaca tulisan ini

b. Menambah keilmuan bagi anggota kelompok dalam hal pelestarian bahan

pustaka dan tindakan perobekan.

c. Memenuhi syarat dan tugas dalam pencapaian nilai mata kuliah Preservasi

dan Konservasi

d. Mengetahui tindakan dan upaya dalam mencegah perilaku merusak bahan

pustaka.

7

Page 8: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Pelestarian Koleksi Bahan Pustaka

Perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi, bertugas

mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat

dimanfaatkan oleh pengguna secara efektif dan efisien. Agar bahan pustaka

yang dimiliki perpustakaan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relative

lama, perlu suatu penanganan agar bahan pustaka terhindar dari kerusakan

atau setidaknya diperlambat proses kerusakanya dan memepertahankan

kandungan informasi disebut sebagai pelestarian bahan pustaka.

Indonesia sebagai daerah tropis memiliki berbagai musuk buku seperti

alam (cuaca/bencana), manusai dan hewan. Manusia yakni pengunjung bisa

menjadi musuh buku bilamana dia memeperlakukan buku dengan kasar yang

dapat mengakibatkan kerusakan fisik buku seperti sobek, tercoreh, dan

tergunting. Sedangkan hewan yang bisa mengakibatkan kerusakan buku yaitu

mikro-organisme, tikus, rayap, kecoa, kumbang, kutu buku, dan ngengat.

Dalam hal ini pengawasan perlu dilakukan terhadap lingkungan dan fisik

gedung perpustakaan. Untuk melakukan konservasi bahan pustaka juga

dibutuhkan ruangan pemeliharaan dan melestarikan bahan pustaka bukan

hanya ruangan penjilidan. Ruang pelestarian tersebut dapat berupa ruang

fumigasi, digitalisasi, dan lain-lain.

Tujuan pelestarian bahan pustaka adalah melestarikan kandungan

informasi yang direkam dalam bentuk fisiknya atau dialihkan pada media lain

agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan.

\

8

Page 9: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

2.2 Perobekan Bahan Pustaka (Mutilation)

Mutilasi adalah tindakan perobekan, pemotongan, penghilangan artikel

ilustrasi dari journal, majalah, buku, ensiklopedia, dan lain-lain tanpa atau

dengan menggunakan alat. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh

Obiagwu (dalam Listyani 2010) dalam artikelnya yang berjudul Library

Abuse in Academic Institutions yaitu : “Mutilation is the excision of articles

and illustration from journal, books, encyclopedias, etc”. Sedangkan orang

yang melakukan tindakan mutilasi disebut Bibliocast. Menurut Dictionary for

Library and Information Science, bibliocast is a person who destroy or

mutilation books for one reason or another… (Reitz dalam Listyani 2010).

Dari definisi tersebut maka dapat diketahui bahwa bibliocast adalah

seseorang yang melakukan tindakan mutilasi pada buku karena suatu alasan

atau beberapa alasan lain. Seperti yang diungkapkan Raabe (dalam Listyani

2010) bahwa “jika seseorang meminjam buku dari perpustakaan kemudian

membaca atau melihat halaman yang menarik kamudian tidak tahan untuk

memilikinya hingga merobek dan mengoyaknya, maka dia sudah jadi

bibliocast atau sang penghancur buku”.

Pustakawan seringkali menemukan koleksi yang pada halaman

tertentu sudah tidak lengkap lagi karena di robek. Buku sebagai salah satu

sumber informasi, kalau sudah dirobek berarti kandungan informasinya sudah

tidak lagi lengkap. Oleh karena itu, menurut bahan pustaka yang seperti ini

harus disiangi (weeding).

Menurut Wahyudiati dalam Listyani (2010), ada dua tipe mutilasi

yaitu yang pertama meliputi perobekan halaman yang sebagian besar terdiri

dari ilustrasi dan fotografi dan kedua adalah mutilasi yang berupa perobekan

informasi dalam bentuk teks dan tulisan. Tindakan mutilasi dapat berbentuk

berbagai macam, antara lain adalah:

a. Perobekan halaman sampu/cover bahan pustaka

b. Perobekan satu halaman bahan pustaka

c. Perobekan beberapa halaman daru suatu bahan pustaka

9

Page 10: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

Suatu penelitian yang dilakukan di University of Nigeria mengungkapkan

bahwa bahan-bahan yang paling rentan terhadap mutilasi adalah buku-buku

referensi, diikuti dengan buku-buku yang paling diminati di perpustakaan itu

sendiri. Koleksi Terbitan Berkala seperti majalah menyumbang sekitar 10%

masing-masing bahan pustaka yang terpotong (Lukas dalam Listyani 2010,

p.32). Selanjutnya Weiss dalm Listyani, 2010, p.33) menyebutkan bahwa

tekanan akademik merupakan motivasi siswa melakukan tindakan mutilasi

terhadap buku dan journal. Selain itu pelayanan perpustakaan yang tidak

memuaskan pengguna juga merupakan salah satu factor yang menyebabkan

seseorang melakukan tindakanmutilasi. Hendrick dan Murfin menyatakan

bahwa layanan perpustakaan yang kurang memuaskan dapat mempengaruhi

kondisi psikologis seseorang untuk melakukan tindakan kejahatan terhadap

koleksi perpustakaan. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrik dan Murfin

juga menunjukan bahwa rusaknya mesin fotokopi, kondisi seseorang yang

sedang mengalami frustasu terhadap pelayanan perpustakaan, kurangnya jam

buka operasional perpustakaan, dan kondisi sekitar perpustakaan, merupakan

beberapa factor yang mendorong seseorang melakukan tindakan mutilasi pada

koleksi perpustakaan.

Hal tersebut juga diutarakan oleh (Bello dalam Listyani 2010, p.33)

yang menyebutkan bahwa beberapa alasan yang mendorong seseorang

melakukan tindakan mutilasi yakni:

a. Harga fotokopi yang mahal

b. Mesin fotokopi yang sering rusak

c. Jumlah mesin fotokopi yang tidak memadai

d. Adanya akses tertutup

e. Ketamakan seseorang

f. Tidak adanya rasa tanggung jawab pengguna perpusatakaan dalam

memanfaatkan koleksi.

10

Page 11: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

2.3 Kiat Mengurangi Tindakan Mutilasi

Untuk mengurangi tindakan mutilasi pada koleksi perpustakaan ada

beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh perpustakaan diantaranya:

a) Secara kontinyu dapat melakukan pengamatan terhadap buku-buku yang

Laris. Sehingga perbandingan kebutuhan pengguna dan ketersediaan

jumlah koleksi dapat seimbang.

b) Untuk buku-buku tertentu yang disertai dengan compact disc (CD).

Perpustakaan dapat memberikan layanan kopi CD sehingga pengunjung

dapat memiliki kopian CD.

c) Koleksi-koleksi seperti skripsi dan karya ilmiah dapat dialihkan kedalam

bentuk disket atau CD sehingga peluang untuk melakukan penyobekan

halaman tidak terjadi, dan bagi pengunjung yang ingin melihatnya cukup

melalui sebuah layar computer. Dengan cara seperti ini selain menghindari

penyobekan juga dapat menghemat penempatan koleksi.

d) Perlunya petugas untuk lebih meningkatkan intensitas mengelilingi

segenap ruangan di perpustakaan dan tidak hanya berada dimeja layanan

sirkulasi. Dengan demikian petugas dapat memeperhatikan gerak gerik

pengunjung.

e) Perlu adanya pemahaman kepada setiap pengunjung perpustakaan bahwa

koleksi perpustakaan bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi banyak

yang membutuhkan sehingga apabila melakukan penyobekan maka tidak

hanya merugikan perpustakaan namun juga anggota lain. Akibatnya

beberapa informasi yang hilang yang dapat mengakibatkan transfer of

knowledge menjadi terhambat.

f) Adanya denda yang tegas kepada pengguna yang tertangkap basah

melakukan penyobekan dan tindakan ini dapat dikategorikan sebagao

tindakan criminal. Informasi ini dapat dipampangkan pada segala sudut

perpustakaan. Misalnya seperti “jangan korbankan harga diri untuk

robekan kertas”. Hal-hal seperti itu dapat memberikan efek psikologis

bagi pengunjung untuk tidak melakukan tindakan mutilation.

11

Page 12: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

2.4 Akibat Perobekan Bahan Pustaka

Menurut Wahyudiati dalam Listyani (2010, p.35) tindakan mutilasi

pada koleksi perpustakaan dapat mengakibatkan beberapa hal yang signifikan

dalam memberikan pengaruh negative pada perpustakaan dan pengguna

informasi lainya. Hal-hal tersebut antara lain:

a) menghalangi dan bahkan menghentikan proses transfer informasi, ilmu

pengetahuan serta kemajuannya dan peradapan manusia umumnya kepada

generasi penerus.

b) Mengganggu iklim pendidikan

c) Biaya preservasi bahan pustaka yang tinggi

d) Mengurangi bahkan menghilangkan keindahan koleksi

e) Berdampak social pada lingkungan dan diri objek misalnya menularnya

kebiasaan melakukan tindakan mutilasi kepada orang lain.

2.5 Pencegahan Penyalahgunaan Koleksi

Untuk mengurangi risiko tindakan penyalahgunaan koleksi

perpustakaan, perlu diperhatikan tiga aspek, yaitu:

a) keamanan fisik perpustakaan, yang mencakup arsitektur, staf keamanan,

dan perangkat keras. Seperti, perlindungan pada pintu dan jendela (trails)

untuk menghindari pencurian, masuk dan keluar area penyimpanan

koleksi secara illegal, dan sejenisnya.

b) Penggunaan teknologi keamanan barcode, radio frequency identification,

microdots, dan closed cicuit television.

c) Kebijakan keamanan, prosedur, dan rencana.

12

Page 13: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perobekan bahan

pustaka (Multilation) adalah tindakan perobekan, pemotongan, penghilangan

artikel ilustrasi dari journal, majalah, buku, ensiklopedia, dan lain-lain tanpa

atau dengan menggunakan alat.

Tindakan mutilasi pada koleksi perpustakaan dapat mengakibatkan

beberapa hal yang signifikan dalam memberikan pengaruh negative pada

perpustakaan dan pengguna informasi lainya. Tindakan mutilasi dapat

berbentuk berbagai macam, seperti perobekan halaman sampu/cover,

perobekan satu halaman, dan perobekan beberapa halaman dari suatu bahan

pustaka. Tindakan Seseorang yang melakukan tindakan mutilasi pada buku

karena suatu alasan disebut Bibliocast atau sang penghancur buku.

3.2 Saran

Akibat banyaknya bahan pustaka yang mengalami kerusakan dalam

hal perobekan atau mutilation di lingkungan perpustakaan baik perpustakaan

khusus dan perpustakaan umum mengakibatkan kerugian dan pemborosan

waktu, biaya, serta tenaga yang tidak sedikit. Oleh sebab itu perlunya

pencegahan penyalahgunaan koleksi perpustakaan yaitu dengan membangun

keamanan fisik perpustakaan, mengunakan teknologi keamanan seperti

barcode, radio frequency identification, microdots, closed cicuit television,

dan yang terakhir kebijakan keamanan, prosedur, dan rencana yang telah

ditetapkan.

13

Page 14: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

3.3 Lampiran

Gambar salah satu bahan pustaka yang robek dan rusak karena terlalu sering

digunakan dan tindakan mutilation pada pemakainya.

14

Page 15: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

Gambar-gambar di atas merupakan koleksi pustaka yang mengalami

perobekan atau mutilation oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab.

15

Page 16: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

Gambar system manajemen di Perpustakaan dengan menggunakan Radio

Frequency Information (RFID).

Gambar cara kerja RFID melalui frekuensi radio

16

Page 17: KATA PENGANTAR - Web viewMakalah yang tersaji ini adalah hasil dari kerja keras dari kelompok kami yang terdiri ... biaya, serta tenaga yang ... Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan

DAFTAR ISI

Ade Dharma Putra dan Marlini. (2013). Preservasi dan Konservasi Pustaka diPerpustakaan Proklomator Bung Hatta. FBS Universitas Negeri Padang : Padang

Akhmad Syaikhu. (2011). Journal Keaman Koleksi Perpustakaan. Institut TeknologiBandung: Bandung

Subhana Nurhidayat (2008). Pelestarian Koleksi Perpustakaan. FIB Universitas Indonesia: Depok

17