karakteristik rujukan persalinan oleh bidan desa.docx

Upload: fandi-dwi-cahyandi

Post on 12-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bidan desa

TRANSCRIPT

Karakteristik Rujukan Persalinan .... Shinta

Karakteristik Rujukan Persalinan .... Shinta

Karakteristik Rujukan Persalinan .... Shinta

KARAKTERISTIK RUJUKAN PERSALINAN OLEH BIDAN DESA DI DESA MARGAHAYU TENGAH, SAYATI DAN SUKAMENAK KABUPATEN BANDUNG PERIODE JANUARI SEPTEMBER TAHUN 2013Shinta Novia Nurjanah,1 Budiman dr., M.K.M,2 Nita Emilia Thamrin dr.,31Fakultas Kedokteran Unisba2Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNISBA3Kepala Puskesmas Bihbul

ABSTRAKPeran seorang bidan sangat penting dalam proses kehamilan dan persalinan. Serorang bidan harus mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu dengan melibatkan klien dan keluarganya untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayinya. Salah satu rujukan diagnosis saat persalinan adalah Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK). HDK termasuk penyebab kematian ibu tinggi saat persalinan. Angka Kejadian HDK di Indonesia sekitar 3.48.65%. Akan tetapi penyebab pasti dari terjadinya HDK hingga kini masih belum diketahui.Penelitian ini menggunakan metode berupa studi deskriptif kualitatif, dengan mewawancarai tiga orang bidan desa. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang dilakukan perujukan persalinan dari tiga desa di Kabupaten Bandung periode Januari hingga September 2013.Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa rujukan HDK di desa Margahayu Tengah sekitar 27 kasus, lalu jumlah rujukan HDK di desa Sayati 36 kasus, sedangkan di desa Sukamenak terdapat 14 kasus rujukan persalinan HDK. Untuk rujukan terbanyak selanjutnya adalah ketuban pecah dini, di desa Margahayu Tengah hanya ada 4 kasus rujukan, dan di desa Sayati 12 kasus rujukan. Rujukan persalinan pintu panggul sempit di desa Margahayu Tengah hanya 10 kasus. Lalu 6 kasus rujukan persalinan perdarahan per vaginam di desa Sukamenak. Sedangkan rujukan persalinan sungsang hanya 2 kasus di desa Sayati.Pada penelitian ini ditemukan bahwa rujukan persalinan yang dilakukan oleh bidan desa di desa Margahayu Tengah, Sayati dan Sukamenak Kabupaten Bandung periode JanuariSeptember tahun 2013 terbanyak adalah HDK dengan jumlah 77 kasus.Kata kunci : rujukan persalinan, HDKABSTRACTThe role of a midwife is very important in the process of pregnancy and childbirth . Serorang midwives should be able to perform midwifery care during labor in women with high- risk conditions that require emergency first aid with reference to the act of collaboration or certain complications involving the client and his family to save the lives of mothers and babies . One of the referral diagnosis at delivery is Hypertension In Pregnancy ( HDK ) . HDK including causes of high maternal mortality during childbirth . HDK incidence rate in Indonesia is around 3.4-8.65 % . However, the exact cause of the HDK is still not known .This study uses a qualitative descriptive study , the midwives interviewed three people . This study population is pregnant women who do referrals delivery of three villages in Bandung regency period January to September 2013 .In this study obtained results that reference HDK Central Margahayu village about 27 cases , and the number of referrals in the village HDK Sayati 36 cases , while in 14 cases there Sukamenak village referral HDK delivery . For further reference is most premature rupture of membranes , in the village of Middle Margahayu only 4 cases of referral , and in the village Sayati 12 referral cases . Referral narrow pelvis door delivery in rural Central Margahayu only 10 cases . Then 6 cases referred childbirth vaginal bleeding in the village Sukamenak . While referral only 2 cases of breech delivery in the village Sayati .In this study it was found that the referral of deliveries performed by midwives in rural Central Margahayu , Sayati and Sukamenak Bandung regency period from January to September in 2013 is the highest number of 77 cases with the HDK .Keywords : reference childbirth , HDK

PENDAHULUANPeran seorang bidan sangat penting dalam proses kehamilan dan persalinan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bidan adalah memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu dengan melibatkan klien dan keluarganya untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayinya.1 Prinsip dasar yang harus diperhatikan bidan dalam merujuk kasus kegawatdaruratan meliputi stabilisasi penderita, tatacara memperoleh transportasi, penderita harus didampingi oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan surat rujukan. Selain hal tersebut, terdapat pula penyebab atau diagnosis rujukan yang perlu diperhatikan, karena dari diagnosis rujukan dapat pula menimbulkan keadaan darurat yang dapat berakibat fatal jika terjadi keterlambatan atau kesalahan perujukan. Faktor keterlambatan dan diagnosis persalinan merupakan 90% risiko penyebab langsung kematian ibu yang terjadi pada saat persalinan.Salah satu rujukan diagnosis saat persalinan adalah Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK). HDK termasuk penyebab kematian ibu tinggi saat persalinan. Angka Kejadian HDK di Indonesia sekitar 3.48.65%. Akan tetapi penyebab pasti dari terjadinya HDK hingga kini masih belum diketahui.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rujukan persalinan oleh bidan desa di desa Margahayu Tengah, Sayati dan Sukamenak Kabupaten Bandung pada periode Januari hingga September 2013. Manfaat penelitian ini adalah memberikan gambaran kepada tenaga kesehatan tentang jenis rujukan yang paling banyak terjadi di tiga desa di Kabupaten Bandung.

METODE Penelitian ini menggunakan metode berupa studi deskriptif kualitatif, dengan mewawancarai tiga orang bidan desa. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang dilakukan perujukan persalinan dari tiga desa di Kabupaten Bandung periode Januari hingga September 2013. Lokasi penelitian di Puskesmas Bihbul, Kabupaten Bandung.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIANHasil penelitian menunjukkan bahwa informan utama dalam penelitian ini berjumlah tiga orang bidan desa, yaitu bidan desa Margahayu Tengah, Desa Sayati dan Desa Sukamenak. Usia informan berkisar antara 3050 tahun, dengan pendidikan semuanya sudah berpendidikan DIII Kebidanan dengan pengalaman kerja berkisar dari 1423 tahun. Informan semuanya merupakan bidan desa di wilayah Puskesmas Bihbul Kabupaten Bandung. Dalam melakukan perujukan, bidan desa mendapati beberapa hambatan. Hambatan yang paling sering terjadi adalah keputusan keluarga yang memberatkan keputusan bidan, contohnya adanya keluarga yang enggan dirujuk, padahal ibu hamil tersebut sangat perlu dirujuk, selain itu ditemukan adanya masalah dalam pembiayaan.Proses perujukan dari bidan desa ke rumah sakit biasanya menggunakan mobil pribadi milik bidan, atau menggunakan ambulan desa yang diberikan pemeritah sebagai fasilitas desa atau terkadang dapat menggunakan angkot.Perujukan yang dilakukan oleh bidan desa biasanya ditujukan ke rumah sakit terdekat dari wilayah kerjanya. Biasanya dirujuk dahulu ke Rumah Sakit Umum Daerah Soreang yang berada di Soreang, jika terdapat kendala di RSUD Soreang biasanya akan dialihkan ke RSUD Astana Anyar. Jika ditemukan bahwa pasien mengalami kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan lebih intensif maka dilakukan perujukan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Untuk perujukan ke rumah sakit pasien tidak sendiri, pasien aka didampingi oleh bidan desa.Dalam melakukan perujukan bidan desa akan menyertakan lembar inform consent yang berisi tindakan awal yang dilakukan bidan, seperti pemasangan infus sebagai penanganan awal. Ada juga surat rujukan dari bidan desa kepada pihak rumah sakit. Semua proses rujukan yang sudah dilaksanankan akan direkap kedalam buku rujukan sebagai data untuk bidan desa.Tabel dibawah ini merupakan karakteristik rujukan persalinan terbanyak dari desa Margahayu Tengan (MT), desa Sayati (SYT) dan desa Sukamenak (SKM) periode Januari hingga September 2013.

Tabel 1. Karakteristik Rujukan Persalinan di tiga desaNo.Rujukan TerbanyakDesaJumlah Kasus Rujukan( N )

MTSYTSKM

1. HDK 27361477

2. Ketuban Pecah Dini412016

3. Pintu Panggul Sempit100010

4. Perdarahan per Vaginam0066

5. Sungsang0202

Total111

Sumber : hasil wawancara tiga bidan desa

Tabel diatas menunjukan bahwa rujukan persalinan yang terbanyak adalah Hipertensi Dalam Kehamilan yaitu 77 kasus sepanjang periode Januari hingga September. Rujukan Hipertensi Dalam Kehamilan di desa Margahayu Tengah sekitar 27 kasus, lalu jumlah rujukan Hipertensi Dalam Kehamilan di desa Sayati 36 kasus, sedangkan di desa Sukamenak terdapat 14 kasus rujukan persalinan Hipertensi Dalam Kehamilan. Untuk rujukan terbanyak selanjutnya adalah ketuban pecah dini, di desa Margahayu Tengah hanya ada 4 kasus rujukan, dan di desa Sayati 12 kasus rujukan. Rujukan persalinan pintu panggul sempit di desa Margahayu Tengah hanya 10 kasus. Lalu 6 kasus rujukan persalinan perdarahan per vaginam di desa Sukamenak. Sedangkan rujukan persalinan sungsang hanya 2 kasus di desa Sayati.Hasil penelitian diatas menunjukan bahwa rujukan persalinan yang terbanyak di tiga desa Kabupaten Bandung periode Januari hingga September adalah Hipertensi Dalam Kehamilan.

SIMPULANKarakteristik rujukan persalinan oleh bidan desa di desa Margahayu Tengah, Sayati dan Sukamenak Kabupaten Bandung periode JanuariSeptember tahun 2013 terbanyak adalah Hipertensi Dalam Kehamilan.

UCAPAN TERIMAKASIHPeneliti mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat Prof. Hj. Dr. Ieva B. Akbar, dr., AIF sebagai Dekan FK Unisba., lalu kepada Budiman, dr., M.K.M dan Nita Emilia Thamrin, dr., sebagai pembimbing I dan II, yang telah membantu dan memberi waktu, tenaga, bimbingan serta dorongan dalam penyusunan artikel ini. Tidak lupa kepada temanteman sekelompok yang telah memberi dukungan dan selalu mengingatkan dalam penyusunan artikel ini. Terimakasih kepada UPTD Puskesmas Bihbul dan segenap staf yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis dalam pengumpulan data untuk melakukan penyusunan artikel ini.

PERTIMBANGAN MASALAH ETIKPenelitian ini telah mendapatkan izin dari Puskesmas Bihbul Kabupaten Bandung

DAFTAR PUSTAKA1. Buku Pedoman Kompetensi Bidan2. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak (Pws-Kia), Kementerian Kesehatan RI, 20123.

RIWAYAT HIDUPPenulis penelitian ini bernama Shinta Novia Nurjanah, lahir di Sumedang pada tanggal 21 November tahun 1991. Penulis merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, anak dari passangan orangtua Drs.Suryadi Saripudin dan Lia Delia S.Kep., Ners. Penulis bertempat tinggal di Komplek Griya Caraka A 39 RT 01 RW 05 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik Bandung Kode Pos 40295. Riwayat Pendidikan dari penulis, penulis pernah TK Islam Aisyah Bandung Timur pada tahun 1995-1996, lalu melanjutkan SD Muhammadiyah Kota Pontianak pada tahun 1997-2000 dilanjutkan di SD PLUS Al-Ghifari pada tahun 2000-2003. Lalu penulis bersekolah SMP di SMPN 48 kota Bandung pada tahun 2003-2006 dan SMAN 24 Kota Bandung Tahun 2006-2009. Sekarang penulis sedang menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung angkatan 2009Riwayat Organisasi dari penulis pernah menjadi anggota BEM FK Unisba periode 2010-2011 di Departemen Informasi dan Komunikasi sebagai Sekretaris Departemen, lalu menjadi Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi BEM FK Unisba periode 2011-2012. Penulis sempat menjadi anggota panitia OSPEK sebagai fasilitator, kepala bagian humas dan forensic. Lalu penulis sempat menjadi panitia acara Muskerwil, Penyambutan Mahasiswa CUCMS Malaysia, Hari Anak Nasional, Pelatihan Khitan dan lainnya.

1Korespondensi : Shinta Novia NurjanahProgram Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Islam BandungEmail : [email protected]