kalimat majemuk
TRANSCRIPT
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk terdiri atas paling sedikit dua kalimat dasar.
# a. Saya membaca buku pelajaran. (kalimat dasar pertama)
b. Dia menulis laporan tahunan. (kalimat dasar kedua)
*Saya membaca buku pelajaran dan dia menulis laporan tahunan
# a. Kami belajar keras b. Mereka bersantai-santai *Kami belajar keras; mereka bersantai-santai
I Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Kalimat yang unsur-unsurnya sederajat atau setara. Artinya, unsur yang satu tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari unsur yang lain. Masing-masing unsur yang membentuk kalimat majemuk itu dapat berdiri sendiri.
Berdasarkan konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat macam.
KMS Penjumlahan/ Gabungan KMS Pertentangan/ Perlawanan KMS Pemilihan KMS Perurutan
AD 1. Kalimat Majemuk Setara Penjumlahan/ Gabungan Kalimat majemuk setara ini menggunakan konjungsi yang menyatakan
hubungan pengabungan dari beberapa kalimat dasar: dan, serta, lagi pula, dan baik.......maupun.
Contoh: Para tokoh oposisi mendesak para pejabat untuk mengakhiri pertikaian
pendapat dan mengajaknya menyelesaikan kasus tersebut. Para pendukung grup musik tersebut marah serta mengobrak-abrik
panggung pementasan. Petugas menggeledah kamar penginapan para peserta wisata lagi pula
mengintrograsi tanpa ampun. Baik membaca maupun menulis harus di ruang membaca.
AD 2. Kalimat Majemuk Setara Perlawanan/PertikaianKMS Perlawanan: Kalimat majemuk yang berhubungan di antara kalimat
yang membentuknya menyatakan hubungan perlawanan.Konjungsi yang digunakan untuk menandai: tetapi, tidak......tetapi,
bukan.......melainkan, sedangkan, dan padahal.Contoh: Pestisida telah disemprotkan, tetapi tanaman masih tetap diserang
hama wereng. Tempat itu bukan saja digunakan untuk pertemuan para atlet,
melainkan digunakan untuk pertunjukan konser. Tagihan pulsa teleponnya melonjak, sedangkan gajinya baru saja
terpotong 25 %. Presiden tidak dapat hadir dalam acara itu, tetapi diwakilkan tugas itu
kepada mentri Pendidikan Nasional
AD 3. Kalimat Majemuk Setara PemilihanKMS Pemilihan: kalimat yang hubungan di
antara kalimat yang membentuknya menyatakan hubungan pemilihan.
Konjungsi yang digunakan sebagai penanda adalah: atau
Contoh: Saya tidak tahu apakah akan melaporkan
kasus ini atau tetap mendiamkannya sampai waktu tak tertentu.
AD 4. Kalimat Majemuk Setara PerurutanKMS Perurutan: Kalimat majemuk yang hubungan di antara
kalimat dasar yang membentuknya menyatakan hubungan pemilihan.
Konjungsi yang digunakan sebagai penanda: lalu, lantas, terus, dan kemudian
Contoh: Dia merasa dicemarkan nama baiknya lalu gugatan pun
diajukan. Kami sudah tiga kali melaporkan kasus ini lantas polisi mulai
melakukan penyelidikan. Peserta telekuis boleh meneruskan permainannya kemudian
para pemandu melanjutkan pertanyaannya.
Kesalahan Penggunaan Kata PenghubungHubungan antarkalimat yang membentuk kalimat majemuk selain
ditandai oleh kata penghubung juga ditandai oleh tanda koma (,) atau titik koma (;) (dalam KMS Penjumlahan/Gabungan)
Contoh: -Tanah tinggalan orang tuanya telah dijualnya, tetapi uangnya
digunakan untuk foya-foya. (SALAH) -Tanah tinggalan orang tuanya telah dijualnya dan uangnya
digunakan untuk foya- foya. (BENAR) -Kita dapat tidur nyaman diperumahan ini, tetapi investasi pun
aman. (SALAH) -Kita dapat tidur nyaman diperumahan ini dan investasi pun
aman. (BENAR)
Kesejajaran Unsur-Unsur Kalimat
* Jika kalimat pertama yang menjadi unsur KMS itu berupa kalimat nominal (unsur P-nya), kalimat kedua dan kalimat selanjutnya juga harus berupa kalimat nominal.
* Jika kalimat pertama dan KMS berupa kalimat transitif, kalimat kedua dan kalimat selanjutnya harus berupa kalimat transitif.
Contoh: Para pegawai negeri menerima gaji setiap awal bulan dan dibelanjakan sebagian untuk
keperluan sehari-hari. (SALAH) Para pegawai negeri menerima gaji setiap bulan dan membelanjakannya sebagian untuk
keperluan sehari-hari. (BENAR) ATAU Gaji diterima setiap bulan oleh pegawai negeri dan dibelanjakan sebagian untuk keperluan
sehari-hari. (BENAR) Penulisan laporan itu dilakukan oleh kelompok V, tetapi kelompok I menyempurnakan.
(SALAH) Penulisan laporan itu dilakukan oleh kelompok V, tetapi disempurnakan oleh kelompok I. ATAU Kelompok V melakukan penulisan laporan itu, tetapi kelompok I menyempurnakannya.
II. Kalimat Majemuk Bertingkat (KMB)KMB adalah Kalimat yang unsur-unsurnya tidak
sederajat. Artinya, unsur yang satu menjadi bagian dari unsur yang lain, yaitu antara induk kalimat(IK) dan anak kalimat (AK)
Ciri yang membedakan induk kalimat dari anak kalimat dilihat dari:
Kemandirian (IK) Kata Penghubung (AK)
Perhatikan kalimat berikut!
- Cerita pendek ini sangat bagus meskipun hanya dikerjakan dua bulan.
# Cerita pendek ini sangat bagus (IK) # meskipun hanya dikerjakan dua bulan (AK)- Karena ingin mendengarkan ceramah, ia
berangkat pagi-pagi. # Karena ingin mendengar ceramah (AK) # ia berangkat pagi-pagi (IK)
Macam-macam Kalimat Majemuk Bertingkat1. Anak Kalimat Keterangan (AKK)
a. AKK Waktub. AKK Syaratc. AKK Tujuand. AKK Konsesife. AKK Penyebabf. AKK Akibatg. AKK Carah. AKK Pewatas
2. Anak Kalimat Objek
A. Anak Kalimat Keterangan Waktu (AKK Waktu)AK ini menyatakan waktu terjadinya peristiwa atau keadaan yang
dinyatakan induk kalimat.Konjungsinya: ketika, sebelum, sesudah, sejak, sewaktu, setelah,
selama, sehabis, selagi, dan tatkala. Contoh:- Hal itu dicanangkan ketika Kongres Bahasa Indonesia dibuka
oleh Kepala Negara.- Sejak ia bekerja, kebutuhan hidupnya dapat tercukupi.- Sesudah lulus ujian sarjana, ia langsung bekerja.- Sehabis dipanggil atasannya, Pak Budi tampak murung.- Dia datang setelah rapat itu berakhir.
B. Anak Kalimat Keterangan Syarat (AKK Syarat)
AK ini menyatakan waktu terjadinya peristiwa atau keadaan yang dinyatakan dalam induk kalimat.
Konjungsinya: jika, jikalau, kalau, seandainya, andaikata, andaikan, asalkan, bila, bilamana, dan umpama.
Contoh:- Kalau kamu kerjakan dengan komputer, pekerjaan itu akan cepat selesai.- Jika pendapat Pak Parjo itu diikuti, karya tulis ini harus diubah total.- Seandainya diizinkan, saya akan kuliah di UGM.- kami bisa datang pukul 8.00 asalkan kantor menyediakan bus karyawan.- Dia pasti tidak datang bila pukul 9.00 belum terlihat di ruang kerjanya. - Kamu dapat menjawab semua pertanyaan tadi andaikan konsep dasar buku
itu telah kamu kuasai.
C. Anak Kalimat Keterangan Tujuan (AKK Tujuan)AK ini menyatakan waktu terjadinya peristiwa atau keadaan yang
dinyatakan dalam induk kalimat.Konjungsinya: jika, jikalau, kalau, seandainya, andaikata, andaikan,
asalkan, bila, bilamana, dan umpama.Contoh:- Kalau kamu kerjakan dengan komputer, pekerjaan itu akan cepat
selesai.- Jika pendapat Pak Parjo itu diikuti, karya tulis ini harus diubah total.- Seandainya diizinkan, saya akan kuliah di UGM.- kami bisa datang pukul 8.00 asalkan kantor menyediakan bus karyawan.- Dia pasti tidak datang bila pukul 9.00 belum terlihat di ruang kerjanya. - Kamu dapat menjawab semua pertanyaan tadi andaikan konsep dasar
buku itu telah kamu kuasai
D. Anak Kalimat Keterangan Konsesif (AKK Konsesif)AKK Konsesif memuat pernyataan yang tidak akan mengubah apa yang
dinyatakan dalam induk kalimat.Konjungsi: walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun, betapapun,
meski dan kendati.Contoh:- Walaupun telah ditegur atasannya, karyawan itu tetap datang terlambat.- Sekalipun rapat telah memutuskan masalah itu, dia tetap tidak mau
menerima keputusan itu.- Dia akan memberantas korupsi di kantor ini meskipun tidak didukung oleh
semua pihak.- Dia tetap kan datang biarpun harus naik bus tiga kali.- Kita harus tetap belajar betapapun usia telah setengah abad.
E. Anak Kalimat Keterangan Penyebaban (AKK Penyebaban)AKK ini menyatakan sebab atau alasan terjadinya sesuatu yang
dinyatakan dalam induk kalimat.Konjungsi:Contoh:- Karena laporan ini akan diserahkan besok, kita akan bekerja
melebihi jam kerja.- Orang itu tidak dilibatkan dalam kegiatan karena sering tidak
masuk masuk.- Makalah ini tidak dapat digandakan sebab tidak ada biaya untuk
itu.- Dia tidak dapat menjawab pertanyaan semua peserta sebab baru
pertama kali berbicara di depan oranng banyak.
F. Anak Kalimat Keterangan Akibat (AKK Akibat)AKK Konsesif memuat pernyataan yang tidak akan mengubah apa yang
dinyatakan dalam induk kalimat.Konjungsi: walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun, betapapun,
meski dan kendati.Contoh:- Walaupun telah ditegur atasannya, karyawan itu tetap datang terlambat.- Sekalipun rapat telah memutuskan masalah itu, dia tetap tidak mau
menerima keputusan itu.- Dia akan memberantas korupsi di kantor ini meskipun tidak didukung oleh
semua pihak.- Dia tetap kan datang biarpun harus naik bus tiga kali.- Kita harus tetap belajar betapapun usia telah setengah abad.
G. Anak Kalimat Keterangan Cara (AKK Cara)AKK ini menyatakan cara pelaksanaan dari apa yang dinyatakan
dalam induk kalimatKonjungsi: dengan, dalam, secara, dan tanpa.Contoh:- Tanpa diketahui aparat kepolisian, istri Udin telah memberikan
keterangan kepada pers.- Dalam menilai seseorang, kita sebaiknya berhati-hati.- Dengan menggunakan pendekatan kekeluargaan, akhirnya
masalah itu dapat diselesaikan.- Dia dapat menghidupkan suasana diskusi siang itu dengan
sedikit mengubah teknik persentasi.- Menteri itu secara mendadak mengadakan kunjungan secara
mendadak ke beberapa daerah.
H. Anak Kalimat Keterangan Pewatas (AKK Pewatas)AKK Pewatas selalu menjelaskan kata benda yang
mendahuluinya.Konjungsi: yang- Karyawan yang harus pindah harus memperoleh persetujuan dari
tempat kerjanya.- Laporan yang diserahkan minggu lalu telah dikembalikan kepada
tim penyusun.- Dia adalah seorang karyawan yang berpretasi- Saya akan menjelaskan masalah yang dipersoalkan dalam
pertemuan kemarin- Orang yang duduk di belakang itu adalah Sekretaris Menteri
Kehakiman.
2. Anak Kalimat Objek (AKO)
*AKO ini menyatakan sasaran dari apa yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
* AKO selalu terletak di sebelah kanan predikat transitif aktif.Konjungsi: bahwaContoh:- Pak Yusuf berjanji bahwa dia akan membantu pengetikan naskah
itu.- Polisi mengatakan bahwa pelaku kejahatan itu akan diburu
sampai tertangkap.- Pihak pemerintah menyatakan bahwa harga BBM belum
dinaikkan tahun ini.