kalimat efektif

25
Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 1 BAB IV KALIMAT EFEKTIF BAB IV KALIMAT EFEKTIF A.Kesepadanan dan Kesatuan B.Keparalelan C.Ketegasan dan Keutamaan D.Kehematan E. Variasi

Upload: ardhias-syofdiyanto

Post on 31-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 1

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

BAB IV

KALIMAT EFEKTIF

A.Kesepadanan dan Kesatuan

B.Keparalelan

C.Ketegasan dan Keutamaan

D.Kehematan

E.Variasi

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 2

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

akuratringkas

tulisanilmiah

konvensional padu/utuh

bahasa kepenulisan

jelas

kalimat efektifpungtuasi diksi

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 3

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

1.PungtuasiArti:pembubuhan atau penggunaan tanda baca.

Fungsi:memberi kunci kepada pembaca terhadap informasiyang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Contoh:Adik mencuci baju kakak saya tidur pulas

Kalimat di atas dapat menimbulkan beberapa artiberikut ini.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 4

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Adik mencuci baju, kakak saya tidur pulas.Adik mencuci baju kakak, saya tidur pulas.

Saran:Seorang penulis disarankan menguasai pedoman umumejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

2.DiksiDiksi adalah pemilihan kata dengan tepat. Dalam diksi, harus dibedakan antara makna denotatif dengan maknakonotatif, kata standar dengan nonstandar, dialek denganbahasa umum, kata tunggal dengan idiom, frasa denganidiom, dan kata umum dengan istilah.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 5

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Makna denotatif adalah makna yang sudah digariskandalam kamus bahasa. Jadi, mengarah pada maknakonseptual. Adapun makna konotatif adalah makna yang asosiatif atau makna yang menimbulkan banyak arti.

Contoh makna denotatif: sulih yang berarti ganti;substitusisiluet yang berarti bayang-bayang

Contoh makna konotatif: kata bunga pada kalimatAnak itu menjadi bunga di kelasnya.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 6

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Dalam penulisan ilmiah, perlu dihindari kata-kata yang bersifat nonstandar, jadi harus mementingkan kosa katabaku.contoh:kata baku(standar) kata nonbakuaktif aktipdahulu dulu

Pemakaian dialek harus dihindari dalam pembuatantulisan ilmiah, karena dapat mengganggu pemahamanatas kata itu sendiri. Kata-kata umumlah yang harus kitapakai.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 7

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

contoh:gue(dialek) saya (umum)ganteng(dialek) tampan (umum)

Idiom adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang membentuk suatu ungkapan, sebaiknya hal itu dihindarikarena bermakna interpretatif.

contoh:kepala(kata tunggal)keras kepala (idiom)

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 8

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Dalam menulis karangan ilmiah, sering digunakan istilah-istilah untuk membantu pemahaman terhadap bidang ilmuyang sedang dibahas. Akan tetapi, penulisan istilah ituharus baku dan sesuai dengan disiplin ilmu tersebut. Jadi, harus dibedakan antara kata umum dengan istilah.

contoh:

kata umum : cermat, terbatas (dipakai di semua bidang)

kata khusus : imunisasi, amputasi (bidang kedokteran)

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 9

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Selain menggunakan kosa kata Indonesia yang sudahdibakukan, dapat juga memakai kata dari hasilmenerjemahkan atau tetap menggunakan istilah asingtersebut jika memang belum ada padanannya yang tepat.

Contoh:ReshuffleShuttle cock

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 10

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

3. Kalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang disusun untukmencapai daya informasi yang tepat dan baik. MenurutParera (Ekosusilo,1995:63) kalimat dikatakan efektifapabila didukung oleh

a. kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiranyang logis,

b. keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu, c. ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama, d. kehematan dalam pilihan kata, dane. kevariasian dalam penyusunan kalimat.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 11

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

a. Kesepadanan dan KesatuanKesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasauntuk mendukung gagasan atau ide yang dikandung, untuk itu yang harus diperhatikan

1)setiap kalimat mayor harus memiliki subyek dan predikat

contoh:Mereka membicarakan masalah batas studi.

Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisioleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan, dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 12

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimatcontoh:Ia meninggalkan kelas ketika kuliah sedang berlangsung.

Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkankelas.

Apabila ide pokok yang dimaksud adalah kuliah sedangberlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini.

Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkankelas.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 13

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

3)Penggabungan kalimat dengan kata hubung dan ataukata yang (kata dan untuk menghasilkan kalimat yang setara, sedangkan kata yang untuk menghasilkankalimat dengan klausa bertingkat).

contoh:Ujian berlangsung selama dua minggu.Ujian dimulai pada 4 Januari 1999.

Kalimat di atas digabung menjadi kalimat berikut ini.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 14

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Ujian yang dimulai pada 4 Januari 1999 berlangsungselama dua minggu.

atauUjian berlangsung selama dua minggu dan dimulaipada 4 Januari 1999.

b. KeparalelanKeparalelan adalah penggunaan bentuk-bentukbahasa atau konstruksi bahasa yang sama dalamsusunan serial, dapat juga dikatakan sebagaikesejajaran pengungkapan ide-ide dalam suatu kalimat.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 15

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

contoh:Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembalipasukan AS dari Filipina akan mempercepat perwujudancita-cita segenap bangsa Filipina.

atauDihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya kembalipasukan AS dari Filipina akan mempercepat terwujudnyacita-cita segenap bangsa Filipina.

Kalimat pertama di atas diisi oleh kata benda yang berupapenghapusan, penarikan, dan perwujudan, sedangkankalimat kedua diisi oleh kata kerja yang berupadihapuskannya, ditariknya, dan terwujudnya.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 16

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

c. Ketegasan dan KeutamaanUntuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatutulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisibagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuhdengan:

1) Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,contoh: Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan padakesempatan yang lain.

atauPada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itudapat dibicarakan.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 17

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

2) Mengulang gagasan yang penting,contoh:Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kitamaka perlu kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama, kesadaran bermasyarakat, dankesadaran berbudaya.

3) Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang lain,contoh:Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruhbukan setengah-setengah.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 18

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

4) Menekankan gagasan yang penting dengan partikel –lah

contoh:Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

d. KehematanDalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorangpenulis dapat berhemat dalam pemakaian kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain. Kehematan inimenyangkut gramatikal dan makna kata.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 19

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Kehematan dapat ditempuh dengan cara

1) Menghindari pengulangan subyek kalimatcontoh:Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan S)Mereka naik pentas begitu tiba.(tanpa pengulangan)

2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalamhubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dantahun.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 20

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

contoh:Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulanSeptember tahun 1965.

Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.

Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.

3) Menghindari pemakaian hipernimcontoh:Pakaiannya berwarna merah menyala.Pakaiannya merah menyala.(hemat)

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 21

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

4) Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan

contoh:Walaupun sakit, tetapi ia berangkat juga.Walaupun sakit, ia berangkat juga.

5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-kata yang memiliki makna sama)

contoh:Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat majudan berkembang.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 22

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini.

Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju danberkembang.

atauKita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju danberkembang.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 23

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

e.VariasiUntuk membuat kalimat yang tidak monoton danmenjemukan, diperlukan adanya variasi.

Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai caraberikut.

1)Variasi penggunaan katacontoh:Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton)Pembicaraan itu membahas kenakalanmahasiswa.(variatif)

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 24

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

2) Variasi dalam pembukaan kalimat

a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktudiletakkan di awal kalimat.contoh:Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.

b) Penggunaan frasa verbal :contoh:Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.

c) Penempatan klausa anak kalimat :contoh:Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.

Selasa, 10 Juli 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 25

BAB IV KALIMAT EFEKTIF

Latihan

Perbaiki kalimat-kalimat teks di bawah sehingga menjadikalimat-kalimat yang efektif, termasuk yang menyangkut segibentuk dan kosa kata, segi struktur dan kelogisan!

Perubahan pengertian dan pandangan yang mengenai energimulai terjadi sejak dari tahun 1974. Perubahan itu munculdisebabkan oleh karena berbagai kajian yang mendalam tentangkeberadaan sumber nergi. Banyak para ahli yang semulamenganggap bahwa besarnya sumber energi merupakan komoditiyang tak terbatas. Setelah melakukan pengkajian yang mendalamternyata tidak demikian. Peristiwa ini disebut dengan sebutan“kemelut energi”.