kaleidoskop - ekowisata.org bbtnbbs 2019.pdfkaleidoskop balai besar taman nasional bukit barisan...

17

Upload: others

Post on 18-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama
Page 2: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Balai Besar TNBBS menerbitkan Roadmap Penelitian Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Tahun 2019-

2024 pada Bulan Juli 2019. Penyusunan Roadmap Penelitian TNBBS ditujukan untuk merumuskan jenis-

jenis penelitian yang dibutuhkan untuk membantu pencapaian tujuan pengelolaan TNBBS periode 2019 -

2024. Tujuan penyusunan roadmap ini adalah untuk mewujudkan sinergitas, efektivitas, integrasi

penyelenggaraan kegiatan penelitian di TNBBS sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengelolaan TNBBS.

Roadmap penelitian dapat dilihat sebagai menu yang dapat menjadi pilihan sekaligus panduan bagi internal

TNBBS dan eksternal untuk melaksanakan kegiatan penelitian. Berbekal roadmap penelitian.

Roadmap Penelitian TNBBS.

Kegiatan

Page 3: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Sosialisasi Kemitraan Konservasi Lingkup BPTN Wilayah I dan II

Kegiatan

TNBBS selanjutnya akan secara terbuka mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya

lembaga penelitian untuk melaksanakan kegiatan penelitian tertentu.

Tema penelitian yang potensial dalam mendukung pencapaian target pengelolaan TNBBS ditetapkan

8 (delapan) tema besar yaitu:

1. Pemantauan populasi, distribusi, perilaku, habitat spesies kunci serta keanekaragaman hayati dan

sumber daya genetik lainnya.

2. Kajian pemulihan kawasan serta pengendalian invasif species.

3. Pengelolaan jasa lingkungan dan wisata alam.

4. Resolusi konflik antara manusia dan satwa liar serta penggarapan lahan kawasan TNBBS.

5. Kajian sosial ekonomi masyarakat.

6. Pengelolaan zona tradisional.

7. Kajian efektivitas pengelolaan jalan.

8. Efektivitas pengelolaan investasi konservasi di TNBBS dan sekitarnya.

Dalam rangka mendukung kemitraan konservasi di TNBBS maka pada tahun 2019 dilakukan

Sosialisasi Peraturan Direktorat Jenderal KSDAE Nomor P.2/KSDAE/SET/KUM.1/2/2019 jo

P.6/KSDAE/SET/Kum.1/6/2018 tentang Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi Pada Kawasan Suaka Alam

dan Kawasan Pelestarian Alam.

Kegiatan sosialisasi lingkup BPTN Wilayah I Semaka dilaksanakan pada tanggal 28 September 2019

yang dihadiri oleh 30 orang peserta dengan lokasi kegiatan di kantor SPTN Wilayah II Bengkunat di Ngaras.

Sedangkan sosialisasi lingkup BPTN Wilayah II Liwa dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2019 yang

dihadiri oleh 25 peserta dengan lokasi kegiatan kantor BPTN Wilayah II Liwa di Liwa.

Page 4: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Page 5: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Fenomena Bunga Padma (Rafflesia arnoldii) di Camp Rhino Sukaraja Atas

Kegiatan

Dalam rangka mendukung pengembangan wisata di Zona Pemanfaatan Sukaraja Atas, pada tahun

2013 dibuat plot sampel permanen (PSP) Bunga Padma (Rafflesia arnoldii) di daerah Camp Rhino Resort

Sukaraja Atas SPTN I Sukaraja. Keberadaan flora langka ini tersebar dibeberapa titik sehingga PSP bunga

Padma dibuat dengan ukuran: 5 x 6 m; 3 x 5 m; 3 x 3 m dan 3 x 5 m. Berdasarkan pemantauan tahun 2019,

knop rafflesia terkecil sepanjang 13 cm dan terbesar mencapai diameter hingga 100 cm.

Pada 4 Desember 2019, bunga ini mekar secara fenomenal, dimana 3 bunga yang berdekatan mekar secara

bersamaan. Fenomena mekarnya bunga ini juga pernah terjadi di tahun 2009 dimana bunga rafflesia mekar

bukan dilantai hutan tetapi pada tetrastigma yang melilit batang pohon.

Page 6: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Kunjungan Dirjen KSDAE Ke TNBBS dalam rangka Kemitraan Konservasi.

Kegiatan

Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc menyaksikan

penyerahan izin pemanfaatan air non komersil sebanyak 6 izin kepada masyarakat Lampung Barat, saat

menghadiri Kegiatan Lokakarya Konservasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Lampung Barat, di Kebun Raya Liwa pada Hari Rabu tanggal 10 Juli 2019. Lokakarya Konservasi dengan

mengangkat tema “Komitmen Konservasi Untuk Kesejahteraan Rakyat Dan Pembangunan Berkelanjutan”

ini juga diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia.

Dengan paradigma baru 10 cara pengelolaan kawasan konservasi, menempatkan masyarakat sebagai

pelaku utama (subjek) dalam pelaksanaan program pengelolaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

(TNBBS). Seiring dengan itu, dukungan masyarakat atas program konservasi TNBBS akan meningkat.

Pemberian izin pemanfaatan air non komersil yang bersumber dari aliran sungai yang berada di kawasan

TNBBS, merupakan langkah kongkrit untuk membuka akses masyarakat dalam pemanfaatan kawasan

TNBBS. Sampai dengan saat ini, Balai Besar TNBBS telah menerbitkan izin pemanfaatan air sejumlah 60

izin dan izin usaha jasa wisata sejumlah 14 izin, kepada kelompok masyarakat di sekitar kawasan TNBBS.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Dirjen secara simbolis juga menyerahkan bantuan alat

pendukung wisata berupa tenda dum, matras, sleepingbag kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

Jagad Endah Lestari Pekon Sukamarga Kec. Suoh Kabupaten Lampung Barat, selaku pengelola ekowisata

suoh.

Page 7: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Evakuasi Harimau Sumatera terjerat di Resort Suoh, TNBBS, Lampung.

Kegiatan

Lokakarya Konservasi Kabupaten Lampung Barat Tahun 2019 ini menghasilkan Kesepakatan antara

Direktur Jenderal KSDAE dan Bupati Lampung Barat, dengan salah satu poin penting kesepakatan yang

ditandatangani kedua belah pihak adalah “Kemitraan Konservasi harus dapat membantu BBTNBBS dalam

mengurangi meluasnya perambahan hutan untuk kebun kopi dan membantu melestarikan satwa liar

dilindungi yang saat ini dalam kondisi sangat kritis, terutama Badak Sumatera dan Harimau Sumatera”.

Tim survei kamera jebak (Camera trap) harimau sumatera dari Taman Nasional Bukit Barisan

Selatan (TNBBS) dan NGO konservasi Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP)

menemukan harimau sumatera dalam kondisi terjerat di dalam hutan kawasan TNBBS, tepatnya di Resort

Suoh, Kab. Lampung Barat, pada tanggal 2 juli 2019, pukul 12:37. Raungan harimau tersebut terdengar dari

jarak 1 km sebelum tim menemukannya. Kondisi harimau masih sangat agresif, menandakan waktu

kejadian terkena jerat yang masih baru. Tim berinisiatif menjauhi lokasi jerat, agar harimau tidak semakin

agresif, karena dapat membuat luka jerat semakin dalam.

Page 8: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Tim Reaksi Cepat (TRC) BBTNBBS, yang terdiri dari gabungan mitra taman nasional, bersama

BKSDA Bengkulu-Lampung langsung bergerak ke lokasi pada hari yang sama. Tim gabungan

mendampingi dua dokter hewan yang ditugaskan menangani kejadian tersebut, yaitu drh. Erni Suyanti dan

drh. Karyo, dengan tugas utama melakukan pembiusan kepada terhadap harimau yang terjerat, dan

selanjutnya akan dilakukan evakuasi.

Setelah sampai di lokasi desa terdekat dari posisi harimau terjerat, Batu Ampar, Kecamatan Suoh,

Kab. Lampung Barat, tim gabungan segera mempersiapkan peralatan bius, dan kandang angkut. Setelah

menempuh perjalanan kaki selama 3 jam, tim tiba di lokasi pukul 13.26. Proses pembiusan menggunakan

senapan bius dilakukan dengan hati hati oleh tim dokter hewan. Tidak sampai 1 jam harimau berhasil dibius.

Proses evakuasi harimau terjerat berjalan dengan lancar dan baik. Rencananya, harimau akan

ditempatkan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) BKSDA Seksi Wiayah III Lampung untuk mendapatkan

perawatan sementara.

Diketahui bahwa harimau sumatera merupakan satwa langka yang dilindungi oleh Undang Undang

di Indonesia, serta masuk dalam status Critically Endanger. Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)

merupakan satu subspesies harimau yang tersisa yang masih dimiliki Indonesia. Dua kerabat lainnya,

harimau bali dan harimau jawa telah punah pada tahun 1940-an dan 1980-an. Saat ini harimau sumatera

tengah menghadapi tekanan dan ancaman perburuan dan hilangnya habitat alami akibat kegiatan manusia.

Saat ini diperkirakan dari hasil survei, populasi harimau sumatera di Pulau Sumatera hanya tersisa

kurang lebih 600 individu yang tersebar dari Aceh hingga Lampung. Usaha perlindungan dan pelestarian

telah dilakukan pemerintah dan dunia internasional terhadap satwa langka endemik harimau sumatera, yang

berstatus kritis (critically endangered) (The IUCN Red List, 2008). Sementara itu Convention of

International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) telah melarang segala bentuk

perdagangan dan perburuan harimau sumatera dan mengkategorikan dalam kelompok Appendix I.

Page 9: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Bertempat di Swiss-bel Hotel Bandar Lampung tanggal 30 Agustus 2019, 4 mitra kerja Balai Besar

TNBBS antara lain: Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat; Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir

Barat; Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Padang dan Balai Pelaksana Jalan Nasional

(BPJN) Wilayah XIX Bandar Lampung menyatakan dukungannya pada program konservasi Taman

Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Langkah kongkrit dukungan para pihak adalah dengan

ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama penguatan fungsi dan pembangunan strategis yang tidak dapat

dielakkan di Balai Besar TNBBS.

Empat Perjanjian Kerjasama (PKS) yang ditandatangani para pihak terdiri dari 3 PKS merupakan

perpanjangan dari periode PKS sebelumnya dalam rangka pembangunan strategis yang tidak dapat

dielakkan dengan periode kerjasama selama 10 tahun, dan 1 PKS yang merupakan PKS baru dalam rangka

penguatan fungsi KSA dan KPA di TNBBS dengan periode kerjasama selama 5 tahun. Empat perjanjian

Kerjasama ditanda tangani oleh para pihak pada hari jumat 30 Agustus 2019 antara lain:

Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Balai Besar TNBBS dengan Bupati Kabupaten Lampung Barat

tentang Penguatan Fungsi Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Di Wilayah Kabupaten

Lampung Barat;

Gambar dari kiri-kanan : Kepala BPJN XIX Bandar Lampung; Bupati Pesisir Barat;

Kepala Balai Besar TNBBS; Bupati Lampung Barat; Kepala BPJN III Padang.

Penandatanganan 4 Perjanjian Kerja Sama, Dukungan Para Pihak Pada Konservasi

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Kegiatan

Page 10: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Balai Besar TNBBS dengan Bupati Pesisir Barat Provinsi Lampung

tentang Penguatan Fungsi Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Di Wilayah Ruas

Jalan Patroli Way Heni – Way Haru Kecamatan Bangkunat Kabupaten Pesisir Barat;

Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Balai Besar TNBBS dengan Kepala BPJN XIX Bandar Lampung

tentang Pembangunan Strategis Yang Tidak Dapat Dielakkan Dalam Rangka Pengelolaan Jalan Nasional

Yang Melewati Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Di Provinsi Lampung;

Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Balai Besar TNBBS dengan Kepala BPJN III Padang tentang

Pembangunan Strategis Yang Tidak Dapat Dielakkan Dalam Rangka Relokasi Jalan Dan Jembatan Air

Manula Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Jenis tumbuhan invasif mantangan (Merremia peltata) menyebar luas dibagian selatan kawasan TNBBS

termasuk di daerah Resort Pemerihan SPTN II Bangkunat. Belum adanya cara yang efektif untuk eradikasi

jenis ini sehingga diperlukan juga upaya mencarikan peluang pemanfaatannya. Untuk itu, pada tahun 2019 ini

dilakukan pelatihan uji coba pemanfaatan

mantangan menjadi produk yang

memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat

(kompos dan kerajinan tangan).

Pelatihan ini dilakukan pada tanggal 17 –

18 September 2019 di Balai Pekon

Pemerihan dengan peserta berasal dari

masyarakat Pemerihan.

Eradikasi Spesies Invasif Mantangan (Merremia peltata).

Kegiatan

Page 11: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Sepanjang tahun 2019, Balai Besar TNBBS telah melakukan penanganan 2 kasus Tindak Pidana

Kehutanan, yaitu perdagangan satwa/bagian tubuh satwa yang dilindungi terhadap satwa Kancil (Tragulus

napu) dan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis). Pada tanggal 22 Januari 2019, Tim Reaksi Cepat

BBTNBBS melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pantai Dermaga Kotaagung, Tanggamus terhadap 2

orang pelaku perburuan dan perdagangan 2 ekor satwa pelanduk napu (tragulus napu) an. Syarif M bin

Suparman, Mukari bin Ahmad Su’ud. Berdasarkan hasil penyidikan, alat perburuan yang digunakan oleh

pelaku adalah sekitar Resort Way Nipah. Pada 22 April 2019, kedua pelaku tersebut sudah dijatuhi vonis,

namun atas putusan vonis tersebut, Balai Besar TNBBS menyatakan naik banding (menolak putusan).

Penanganan Kasus Tindak Pidana Kehutanan.

Kegiatan

Page 12: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Sementara itu, pada tanggal 26 Juli 2019, Tim Reaksi Cepat (TRC) Balai Besar TNBBS dan Polda

Lampung melakukan penangkapan terhadap 3 orang pelaku perburuan gading gajah di RM Begadang 5, Bandar

Lampung an. M. Ariandi Chandra bin M. Chaldi Saleh, Suadi bin Sukadi, dan Julvaredy Pratama bin Jamhur

Effendi. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan adalah 2 buah gading gajah sumatera ( 1 gading

berukuran keliling pangkal 13,5 cm dan keliling ujung 4,9 cm dan panjang 49 cm serta kondisi pangkal bolong

sementara 1 gading lainnya berukuran keliling pangkal 14 cm, keliling ujung 5,1 cm, panjang 50 cm dan

kondisi pangkal disumbat kayu. Hingga saat ini kasus tersebut masih pada tahap P21.

Page 13: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait energi baru terbarukan berupa pemanfaatan energi air

untuk keperluan mini/micro Hydro Power Plant di TNBBS, maka pada tahun 2019 Balai Besar TNBBS

memberikan bantuan berupa biaya pemeliharaan mini/micro Hydro Power Plant kepada 6 Kelompok Tani

Hutan (KTH) yakni KTH Karya Lestari – Pekon Sukaraja, KTH Sidomaju – Pekon Way Nipah, KTH Karya

Makmur – Pekon Pekonmon, KTH Karya Mekar – Pekon Rajabasa, KTH Sidomakmur – Pekon Siring Gading,

dan Kelompok Masyarakat Pemanfaatan Turbin – Dusun Ulok Baru, Pekon Siring Gading. Secara keseluruhan

jumlah daya yang dihasilkan dari mini/micro yang diberikan sebesar 7300 watt dengan jumlah masyarakat

penerima manfaat sebanyak 350 – 390 KK.

Bantuan di Pekon Siring Gading

Bantuan di Pekon Way Nipah

Pemanfaatan Energi Mini/Micro Hydro Power Plant di TNBBS

Kegiatan

Page 14: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Pada tahun 2019, sebanyak 42 tim patroli TNBBS yang terdiri dari 17 Tim Resort BBTNBBS, 2 Tim

PT. Adhiniaga Kreasinusa, 10 tim WCS, 3 tim WWF dan 7 tim YABI berhasil melakukan patroli dengan

cakupan luasan 247.200 ha. Hasil patroli mencatat adanya penurunan prosentase temuan khususnya perburuan

terhadap mamalia, dimana hal ini dari indikasi adanya temuan jerat seling dan nilon yang cukup menurun dari

tahun sebelumnya. Daerah yang rawan perburuan terjadi di resort muara sahung, makakau ilir, pugung

tampak,suoh, ngambur, biha, sukaraja, ulu belu dan pemerihan.. Hasil patroli di resort merpas juga pernah

dilakukan penggeledahan terhadap pondok perambah di Campang dan Batu Betiang pada bulan Agustus yang

ditemukan 55 jerat nilon,6 unit jerat seling, 28 jerat seling kecil, 2 chainsaw dan 2 unit peralatan setrum, 1

paruh kepala rangkong. Sementara itu kerawanan pembalakan liar terkonsentrasi di Makakau Ilir, Muara

Sahung dan Suoh. Capaian pendataan penggunaan kawasan TNBBS tahun 2019 adalah telah mendatangi 942

titik lokasi dengan bertemu langsung dengan penggarap sebanyak 192 orang yang selanjutnya diberikan

peringatan lisan dan peringatan tertulis. Pada tahun 2019 dilakukan mandat khusus mendata sebaran dan kondisi

pal batas diseluruh trayek batas yang dilakukan oleh Petugas Resort TNBBS bersama dengan WCS-IP. Dari

data SMART dapat ditampilkan seperti tabel dan grafik berikut :

Pengamanan hutan Bersama Masyarakat dengan SMART Patrol Balai Besar TNBBS

Kegiatan

Patroli Pengamanan Kawasan Hutan Tim Patroli Resort Biha, Saat melaksanakan Patroli Yang Bertepatan

dengan peringatan HUT RI tanggal 17 Agustus 2019

Page 15: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

.

Pada tanggal 23 Oktober 2019 di stasiun penelitian way canguk ditemukan satu ekor siamang jenis kelamin

betina dengan penyakit kulit di wajah, telinga, kantung suara di leher dan sedikit di lengan. Selanjutnya pada 31

Oktober 2019 siamang tersebut ditemukan dalam keadaan mati.

Pada tanggal 1 November 2019 bangkai siamang tersebut dibawa ke Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner

Regional III, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian untuk diotopsi dan

pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian termasuk kemungkinan zoonosis. Berdasarkan

hasil otopsi diketahui bahwa kematian siamang tersebut akibat traumatik et Suspect Scabies.

Kejadian kematian siamang di stasiun penelitian Way Canguk juga pernah tercatat pada tahun 2015.

Selanjutnya untuk menjaga populasi siamang yang ada maka upaya yang dilakukan adalah pemantauan intensif

terhadap kelompok siamang yang tersisa di SPWC, patroli/penjagaan kawasan TNBBS termasuk disekitar

SPWC serta langsung mengevakuasi satwa siamang jika terjadi kematian untuk dibawa /diotopsi ke Balai

Veteriner Lampung.

Kondisi siamang yang terkena “scabies” Bangkai siamang yang akan diotopsi

Scabies, penyebab kematian siamang (Symphalangus syndactilus) di Stasiun

Penelitian Way Canguk, TNBBS

Kegiatan

Page 16: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Pada hari Selasa 17 Desember 2019, berdasarkan Keputusan Kepala Balai Besar TNBBS no. SK.88/T.7/ TU/PEG.2/12/2019, bertempat di Ruang Rapat Kantor BBTNBBS, 5 (lima) dari 8 (delapan) Kepala Resort PTN Wilayah lingkup BPTN Wilayah I Semaka melakukan serahterima jabatan yang disaksikan oleh Plh. Kepala BBTNBBS dan pejabat struktural eselon III, IV, pejabat fungsional serta mitra kerja BBTNBBS.

Maryadi, SH yang sebelumnya menjabat Kepala Resort Way Nipah mendapat tugas baru sebagai Kepala Resort Sukaraja menggantikan Roma Purwata, sementara jabatan Kepala Resort Way Nipah yang baru dijabat oleh Jubaidi setelah melepaskan jabatannya sebagai Kepala Resort Biha yang diserahkan kepada Riyanto, S.Hut. seorang Penyuluh Kehutanan senior dengan usia yang lebih muda. Sedangkan untuk jabatan Kepala Resort Ulu Belu dan Kepala Resort Pemerihan saling melakukan serah terima jabatan, Sukirno menyerahkan jabatan Kepala Resort Ulu Belu yang langsung menerima jabatan baru sebagai Kepala Resort Pemerihan dan Herdiansyah, S.Sos. yang semula Kepala Resort Pemerihan menjabat sebagai Kepala Resort Ulu Belu. 3 (tiga) Kepala Resort lainnya pada BPTN Wilayah I Semaka yang masih dijabat oleh pejabat lama, yaitu Kepala Resort Tampang (Saptono), Kepala Resort Way Haru (Teguh Taryono) dan Kepala Resort Ngambur (Amir Husin). Sementara untuk 9 (sembilan) jabatan Kepala Resort lingkup BPTN Wilayah II Liwa masih dilanjutkan oleh Kepala Resort yang lama.

Dalam arahan pada acara serah terima jabatan Kepala Resort, Bapak Heru Rudiharto, S.Si., M.P. selaku Plh Kepala BBTNBBS menyampaikan beberapa hal diantaranya, bahwa mutasi jabatan / pindah tempat tugas merupakan hal yang biasa dalam rangka peningkatan wawasan seorang ASN, selain itu disampaikan juga terkait dengan penggunaan BMN dan kewajiban ASN dalam penyusunan P2K dan SKP.

Serah Terima Jabatan Kepala Resort Pengelolaan TN Wilayah

Kegiatan

Page 17: Kaleidoskop - ekowisata.org BBTNBBS 2019.pdfKaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan btnbbs@gmail.com @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark Perjanjian Kerja Sama

Kaleidoskop Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

[email protected] @btnbbs @BBTNBBS @Tnbbs Nationalpark

Tahun 2019 Balai Besar TNBBS membentuk kembali Tim Patroli Gajah di Resort Pemerihan SPTN II

Bangkunat. Sebelumnya Balai Besar TNBBS pernah mengoperasikan Tim Patroli Gajah. Pada tahun 2015 di

tempat yang sama, dengan adanya kasus pencurian gading gajah patroli atas nama Yongki, Tim Patroli Gajah

TNBBS dibekukan. Dengan adanya 5 ekor gajah pinjaman dari Taman Nasional Way Kambas, Tim Patroli

Gajah TNBBS dioperasikan kembali.

Kelima Gajah itu terdiri dari 3 Gajah Jantan dan 2 Gajah Betina. Gajah-gajah tersebut antara lain: Gajah

Sumatera Agam (jenis kelamin jantan usia 40 tahun); Gajah Sumatera Haryono (jenis kelamin jantan usia 31

tahun); Gajah Sumatera Renold (jenis kelamin jantan usia 26 tahun); Gajah Sumatera Mela (jenis kelamin

betina usia 28 tahun); Gajah Sumatera Rahmi (jenis kelamin betina usia 25 tahun). Kelima gajah patroli telah

berada di Resort Pemerihan sejak 29 Desember 2019.

Pembentukan Tim Patroli Gajah TNBBS.

Kegiatan