kajianbiomarkaminyakmentah lapanganujung pangkah,...

15
SEMINAR SKRIPSI JURUSAN KIMIA - FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 4 FEBRUARI 2014 Kajian Biomarka Minyak Mentah Kajian Biomarka Minyak Mentah Lapangan Ujung Pangkah, Gresik OLEH: YOGA HARDIANTO YOGA HARDIANTO (1409 100 076) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc Drs. Agus Wahyudi, M.Si

Upload: hacong

Post on 19-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEMINAR SKRIPSIJURUSAN KIMIA - FMIPA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA4 FEBRUARI 2014

Kajian Biomarka Minyak MentahKajian Biomarka Minyak MentahLapangan Ujung Pangkah, Gresik

OLEH: YOGA HARDIANTO     YOGA HARDIANTO     (1409 100 076)

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.ScDrs. Agus Wahyudi, M.Sig y ,

OUTLINE

Kesimpulan

LatarBelakang

Hasil danPembahasan

MetodologiPenelitian

Tujuan dan Permasalaha

n

LATAR BELAKANG

Konsumsi Minyak Indonesia Tiap Sektor

Permana, 2012

ESDM  2012ESDM, 2012

EIA, 2013

LATAR BELAKANG

Kajian geokimia organik ini mempelajari evolusi mempelajarievolusi yang terjadi pada bahan‐bahan organik dalambatuan dan sedimen, mengenai asal‐usul bahan organik,batuan dan sedimen, mengenai asal usul bahan organik,lingkungan tempat pemendaman serta distribusi bahan‐bahan organik (Kvenvolden, 2008)

Biomarka merupakan senyawa kompleks molekularbiologis yang berasal dari organisme hidup yang telah mati,dimana senyawa tersebut telah melewati proses geokimia

ih i t kt k k d i bnamun masih menyimpan struktur kerangka dari sumberbahan organik. Berdasarkan informasi struktur kerangkatersebut diperoleh informasi mengenai sejarahpembentukan bahan organik mulai dari sedimen hinggapada geosfer, asal‐usul bahan organik, menggambarkanproses geokimia yang terjadi, kematangan dan kondisilingkungan pengendapan (Burhan dkk, 1997)

PERMASALAHANBagaimana mempelajari kajian geokimia yang digunakan untuk mengetahuikarakteristik komposisi senyawa biomarka yang dapat menjelaskan mengenai asal‐usul,lingkungan pengendapan dan tingkat kematangan minyak mentah dari lapangan Ujunglingkungan pengendapan dan tingkat kematangan minyak mentah dari lapangan UjungPangkah, Gresik.

TUJUANPenelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik komposisi senyawa biomarka yangdapat menjelaskan asal‐usul bahan organik, lingkungan pengedapan dan tingkatkematangan minyak mentah dari lapangan Ujung Pangkah Gresikkematangan minyak mentah dari lapangan Ujung Pangkah, Gresik

METODOLOGI

FraksinasiPengkondisian Geokimia

Dil tk d l di til t

eluen

sampel minyakSeasand

Cuplikan Minyak Mentah

Pengkondisian Geokimia

• Dilarutkan dalam dietil eter•Difraksinasi menggunakan kromatografi kolom dengan silikagel yang telah diimpregnasi dengan KOH-isopropanol

Silika gel-KOH-IPA

kapasSeasand

S

Dietil Eter Dietil Eter: As. Format (98:2) Kloroform: Metanol : Aquabides(65:25:4)

p

eluat

Fraksi Netral(65:25:4)

Fraksi Asam

Direfraksinasi menggunakan KLT, dengan eluen diklorometana

Fraksi Polar

Fraksi Hidrokarbon * Fraksi KetonFraksi Alkohol

Dikarakterisasi denganDikarakterisasi denganKG-SM

Hasil

METODOLOGI

Fraksi Hidrokarbon *

Fraksi AromatikFraksi Alifatik

Direfraksinasi menggunakan KLT, dengan eluen n‐heksana

Fraksi Aromatik

Dilakukan desulfurisasi denganserbuk CuDikarakterisasi dengan KG-SM

Dikarakterisasi dengan KG‐SM

Hasil

Hasil

Dikarakterisasi dengan KG-SMas

Jenis kolom : HP-5MS (Hewlett-Packard)

Ukuran kolom : 50 m x 200 μm x 0,33 μm

Program temperatur : 50 ͦ C (ditahan 5 menit), 50-300 ͦ C (10 ͦ C/menit) dan isotremal pada 290 ͦ C selama 5menit), dan isotremal pada 290 ͦ C selama 5menit

Volume injeksi 0,5 μL

Gas pembawa Helium 2 mL/mmGas pembawa Helium, 2 mL/mm

Energi ionisasi 70 eV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fraksi Alifatik

F k i A tikFraksi Aromatik

Fraksi Keton

Fraksi Alifatik(Kelimpahan Relatif (%)TIC100

50

G b  T t l i  k t hid k b f k i lif tik

150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 450 4750

Temperatur (°C)

Gambar 1. Total ion kromatogram senyawa hidrokarbon fraksi alifatik

Fraksi Alifatik

100Kelimpahan Relatif (%)

57.00 (1.00)MIC1

75

100

Intensitas Relatif (%)57

43

(Kelimpahan Relatif (%)TIC

: n-alkana100

Pr

50

75. 43

71

85

57 8571 99Isoprenoid asiklik

5030 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190

0

2529

9939 112 12786 18414167 155163135

m/z50 m/z50Ph

Rentang n alkana : C12  C34  

150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 4500

Rentang n‐alkana : C12 – C34, dengan nilai CPI ~ 1  indikasitelah matang (Oforka, 2012)

Gambar 2. Fragmentogram total m/z 57 senyawa hidrokarbon n‐alkanadan isoprenoid asiklik

150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 450Temperatur (°C)

150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 450 4750

Temperatur (°C)Senyawa n-alkana dari rentang C12-C34 menunjukkan bahan organikberasal dari dari prekursor asam lemak yang mengalamidekarboksilasi, petunjuk masukan tumbuhan tingkat tinggi

Rasio Pr/Ph umumnya digunakan sebagai indikator lingkungan pengendapan (Didyk et al., 1978).

/ dan isoprenoid asiklikdekarboksilasi, petunjuk masukan tumbuhan tingkat tinggi (Bechtel, 2012).Rasio Pr/Ph = 4,15 indikasi lingkungan oksik, informasi lain yang dilaporkan

bahwa bahan organik berasal dari daratan (Idris dkk 2008).

Fraksi Alifatik

Kelimpahan Relatif (%)100

Kelimpahan Relatif (%)

191 H

191

TIC100 : n-alkanaIsoprenoid asiklik

: drimana: bikadinana

50

75

177136 16394 123

177

94

kadinanahopana

: bikadinana

50. 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 4000

25

16394 123

398123

50

150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 450 4750

Gambar 1. Kromatogram total ion senyawa hidrokarbon fraksi alifatik

150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 450 475Temperatur (°C)

Fraksi Aromatik

Etil naftalenaFenantrenaDimetil fenantrena Dimetil naftalena

Kadalena Retena

Norkadalena2‐metil‐retena

Trimetil fenantrena Trimetil naftalena

Temperatur (°C)Gambar 2. Kromatogram total senyawa hidrokarbon fraksi aromatik

p ( )

Fraksi Keton(Kelimpahan Relatif (%)

100 n-alkan-2-onIsoprenoid ketonIsoprenoid keton

50

175 200 225 250 275 300 325 350 375 400 425 450 4750

T t (°C)

Keberadaan senyawa n-alkan-2-on dan isoprenoid keton merupakan hasil

oksidasi dari n-alkana pada posisi β atau dengan jalan oksidasi posisi β padaTemperatur (°C)

Gambar 3. Kromatogram total senyawa hidrokarbon fraksi keton

oksidasi dari n alkana pada posisi β atau dengan jalan oksidasi posisi β pada

asam karboksilat dilanjutkan dengan dekarboksilasi (Tuo and Li, 2005)

Kesimpulan

Minyak mentah lapangan Ujung Pangkah, Gresik did i i k t ib i b h ik b l d ididominasi kontribusi bahan organik berasal dari

wilayah darat

Minyak mentah lapangan Ujung Pangkah, Gresik dalam kondisi matang

Lingkungan pengendapan lapangan Ujung Pangkah, Gresik adalah kondisi oksik

Tahap pembentukan bahan organik pada zaman Miosen