jurusan tafsir hadis fakultas ushuluddin dan...

89
SABAR DALAM AL-QURAN A A A (ANALISIS PERBANDINGAN FI ZIDLAL AL-QUR' AN DAN TAFSIR AL-AZHAR) SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islan1 (S.Th.I) Oleh: Agus Suprianto . NIM. 103034027908 JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN 1rILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAJEI ·JAKARTA 1429 i:i/2008 M

Upload: vanquynh

Post on 11-May-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

SABAR DALAM AL-QURAN A A A

(ANALISIS PERBANDINGAN FI ZIDLAL AL-QUR' AN DAN TAFSIR AL-AZHAR)

SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Untuk Memenuhi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islan1 (S.Th.I)

• Oleh:

Agus Suprianto . NIM. 103034027908

JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN 1rILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAJEI

·JAKARTA 1429 i:i/2008 M

Page 2: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

SABAR DALAM AL-QUR' AN (ANALISIS PERBANDINGAN TAFSIR AL-AZHAR DAN FlZHILAL

QUR'AN)

SKRIP SI Diajukan Kepada Fakultas Ushuludin clan Filsafat Untuk Memenuhi

Syarat Memperoleh Gelar Serjana Theologi Islam

Oleh Agus Suprianto

Nim. 103034027908

Dr. Ahzami iun Jaznli MA NlP. 150311252

JURUSAN TAFSIR HADIS FAI(ULTAS USI-IULUDDIN DAN FJ[LSAFAT

UNIVERSIT AS ISLAM NEGl~RI SY ARIF HIDA YATULLAI:I

JAKARTA 1429 H/2008 M

/

Page 3: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "Sabar dalam Al-Quran (Analisis Perbandingan Ff 't_ildl al-Quran dan Taftlr Al-Azhar)" telah diujikan dalam sidang munaqasyah .Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 Maret 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana progran1 Strata I (SI) pada Jurusan Tafsir Hadis.

Jakarta, 27 Maret 2008

Ketua Merangkap Anggota

Drs. Bustamin, MBA. NIP. 150 289 320

-:;g;An,gom Jauhar~;! Jamilah. MSi.

Nirl5o 282 401

Anggota

~ Dr UfRahman MA. Drs. Rifqi. Mukhtar, MA.

NIP. 150 254 101 NIP. 150 282 120

Dr. A112ami Samim Ii MA. NIP. 150 3 1 252

Page 4: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

PEDOMAN TRANSLITERASI

Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalan1 aksara Iatin:

Hurufarab Huruflatin Keterangan I Tidak dilambangkan

y b Be c:.. t Te CJ ts Te danes 1' j Je 1: h H dengan g;aris bawah t kh Kadanha ~ d De ;, dz Dedanzat .) r er j z zet (.)' s es • sv Esdanve (.)'

'-"" s Es dengan garis bawah u"' d De dengan garis bawah ..b ! Te dengan garis bawah .l; z Zet dengan garis bawah r ' Koma terbalik di atas hadap kanan t gh Ge danha ._; f Ef ,j q Ki .;.\ k Ka J I El

f Ill Em 0 n En _, w We • h Ha 0 Apostrof

<i y ye

Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa arab di

lambangkan dengan dengan harkat dan hurnf, yaitu:

Tanda vokal arab Tada vokal latin Keterangan \.j a A dengan toEi di a . _; , T ..l-~---- ~- _• 1• a

Page 5: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya penulis limpahkan kepada Allah Swt.

yang telah memberikan nikmat begitu banyak. Senandung iman dan Islam semoga

telah ada di dalam hati penulis, berkat kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan kripsi ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada suri tauladan

manusia Muhammad Saw. semoga kita semua dapat mcneladani beliau hingga

akhir masa. Amfn ...

Rasa terima kasih yang tak terhiugga juga kepada kedua orang tuaku

Bapak Resik dan Thu Turhayati yang selalu mendidikku agar menjadi manusia

yang beriman, berguna dan bem1anfaat bagi semua dan juga yang selalu

memberikan motivasi dan tak henti-hentinya memberikan pengorbanan materi

maupun non materi. Sekali Jagi terima kasih kepada Bapak dan Ibuku, rasanya

sulit bagiku untuk membalas semua jasa dan pengorbananmu. Semoga Allah yang

Maha Kuasa akan selalu memberikan kekuatan kepadamu agar dapat selalu

mendidik anak-anakmu dan semoga kesehatan selalu mengjringimu. Amin ...

Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Theologi Islam (S.111.I). tentunya berbagai.

pihak telah banyak memberikan dorongan dan bimbingan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini Jebih optimal. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besamya kepada:

1. Dr. Amin Nurdin, M.A., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

2. Drs. Rnstnmln_ MR A K Ptn!-l l11n1~!ln T!.lf'c<it• I-Tnrliv

Page 6: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

3. Edwin SyarifM.Ag, Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis.

4. Dr. Ahzami Samiun Jauzuli M.A, Pembimbing skripsi yang telah

banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Drs A. Rifqi Muchtar, M.A, Sebagai Penasahat akademik yang telah

banyak membantu juga dalam penyusunan skripsi ini.

6. Para dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat beserta seluruh civitas

akademika, yang telah memberikan sumbangsih wawasan keilmuan

dan bimbingan selama penulis berada dalam masa perkuliahan.

7. Tak Jupa kepada sahabat seperjuangan yang tak henti-henti selalu

memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yaitu: Erwan, Zaeni, Tajudin, Fahri, Rudin.

Sukses selalu buat mereka. Dan juga semua teman-teman jurusan

Tafsif Hadis angkatan 2003 yang selalu memberikan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, Nummg, Mukri, Nurjaman,

Tatang, Abdulah Alawi, Robi, Suheri, Saipul, Hadi, Ana, Laifa,

Aminah, Agustin, Yayah, Mikoyah, Evi, Retno, Rohmah dan juga

kawan-kawan diperumal1an Pondok Sukmajaya Permai Bobi, Bogel,

Papang, Kadir, Sakau, Dudi, Salim, Walah, Balu, Doni, Supardi, Putuy

Edoy, Didik, Hafil dan teman teman yang Jain yang tak bisa

disebutkan satu persatu. Thank's very much, Sukses selalu buat kalian.

Page 7: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

Akhir kata, penulis berharap kritik dan saran terhadap karya tulis ini yang

jauh dari sempurna dan semoga karya tulis yang sederhana ini bermanfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Wassalam ...

Depok, 20 Maret 2008

Agus Supriyanto

Page 8: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

DAFTARISI

PEDOMAN TRANSLITERASI •.•..•.....•..••...•.•...•..••.•.••..•..•.•.•...••.•..•.....•..••..•...•• i

KATA PENGANTAR •.••..•••..•....•.•.••.••.•...•••.•..•...•..•..•.••••.•..•...•.•.........•..•.•...••..••• iii

DAFT AR ISI ·································································••••H••••····························· v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masai ah ....................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 5

C. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ............................................ 5

D. TujuanPenulisan ................................................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 7

F. Sistematis Penulisan ............................................................................ 7

BAB II TINJAUAN Ff ?:..ILAL AL-QURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR .....• 9

A. Tafsir Fi ?:..ilal al-Quran ...................................................................... 9

1. Sejarah Hidup Penulis ............................................................... 9

2. Sejarah Penulisan Tafsir Fi Z.ilal al-Quran ............................... 13

3. Metode Penafsiran ..................................................................... 15

B. Tafsir al-Azhar .................................................................................... 17

I. Sejarah Hidup Penulis ............................................................. 17

2. Sejarah Penulisan Tafsir Al-Azhar .......................................... 24

3. Metode Penafsiran Al-Azhar .................................................. .26

BAB III SEKILAS TENTANG SABAR .•.....•.......•......•...................•.....•...•..•... 29

A. Pengertian Sabar .................................................................................. 29

B. Unrensi Sahm·.

Page 9: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

C. Cara Al-Quran Memotivasi Kaum Muslimin uutuk Bersabar ............ 35

D. Ciri-ciri Orang Sabar ........................................................................... 38

BAB IV PERBANDINGAN PEMAHAMAN SAYYID QUTB DAN· HAMKA

TENT ANG SABAR .................................................................................. 49

A. Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Cobaan ................................ .49

B. Sabar dalam Melakukan Ibadah .......................................................... 54

C. Sabar dalam Menahan Diri dari Tidak Melalrnkan Maksiat ............... 63

D. Analisis Perbandingan Penafsiran Sayy:d Qu!b dan Hamka .............. 70

1. Persamaan .............................................................................. 70

2. Perbedaan ................................................................................ 72

BAB V PENUTUP ................................................................................ - •••........•.. 76

A. Kesimpulan .......................................................................................... 76

B. Saran-saran .......................................................................................... 77

DAFT AR PUST AKA ........................................................................................... 79

Page 10: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana diketahni bahwa al-Quran memperkenalkan dirinya dengan

berbagai macam ciri dan sifaf. Salah satu di antaranya adalah bahwa ia merupakan

kitab yang keotentikkannya dijamin oleh Allah dan ia merupakan kitab yang

senantiasa terpelihara. 1 Allah Swt. berfirman:

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". (QS.AI-Hijr/15:9)

Tiada bacaan yang melebihl al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan

redaksi dan pemeliharaan kosa katanya, tetapi juga kandungan yang tersurat dan

tersirat bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkan. Semua dituangkan ke

dalam jutaan jilid buku dari generasi ke generasi. Kemudian apa yang dituangkan

dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan kemampuan

dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran. al-Quran

layaknya sebuah pemata yang memancar cahaya yang berbeda-beda sesuai dangan

sudut pandang masing-masing. 2

Tiada bacaan seperti al-Quran yang diatur tata cara membacanya, mana

yang dipendekan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, di mana

'M. Quraish Shihab, Membumikan A/-Quran, Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidunnn Mn.<nJn1·nlrnt (Rllnrlnntr Miilln 1 OOh\ ""'t tr,,._ VTT h '11

Page 11: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

2

tempat yang terlarang atau boleh atau harus memulai clan berhenti, bahkan diatur

lagu clan iramanya, kepada etika membacanya. Salah satu tema yang terdapat di

dalam al-Quran Adalah masalah sabar. Pembicaraan mengenai sabar ini muncul

dalam beberapa surat dan tersebar luas kurang lebih 100 ayat. 3

Dalam menjalani kehidupan, manusia akan mengalami kesulitan clan

kekerasan hidup, yang akan dapat menenggelarnkannya kedalam kekeruhan,

kekecewaan dan frustasi, sebagai hamba Allah, manusia tidak terlepas dari segala

ujian, baik musibah yang berhubungan dengan diri sendiri, maupun rnusibah dan

bencana yang menimpa pada sekelompok manusia, maupun bangsa. Terlepas dari

segala kesulitan dan kesempitan yang bertubi-tubi itu, maka diperlukan suatu sifat

yang dapat memelihara seorang muslim dari kejatuhannya, agar seorang muslim

tidak putus asa, salah satunya dengan sabar. 4

Sabar adalah suatu bagian dari akhlak utanm yang dibutuhkan seorang

muslim dalam masalah dunia dan agama. Allah swt berfinnan:

~ •• "- 1T,, :&r-: 1 ""o ., .. _ ,r- , " rL i : ...;.:.Ti ~- 1- , ..rr' :~k 0'~ t: 0, _..,.,...,,.,.., J~ ,: y-., .Y-4 • <)':!:;-\! ~ -

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-onmg yang sabar". (al­Baqarah/2-153)

Jadi ketika usaha yang sudah dilakukan sedemikian sulit maka kadang-

kadang jiwa menjadi lemah, karena itulah, dalam kondisi seperti ini Sabar amat di

butuhkan. Sebab sabar adalah penolong yang tiada hilang dan bekal yang tidak

akan habis. Shalat juga merupakan penolong yang akan selalu memperbaharui

3 Lihat Muhammad Fuad 'Abd al-Baqi, Al-Mu 'jam Al-Miifahras Li Alfa~ a/-Qurdn al-K nrttn (R::iirnt· J)f.lrnl Pil..-r 1021\ """ti,..,. "'I 1~ ti::.t:. 1t::o

Page 12: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

3

kekuatan dan bekal yang selalu memperbaiki kita. Dengan shalat ini, kesabaran

akan tetap ada dan tidak akan terputus, justru shalat akan mempertebal kesabaran,

sehingga akhimya kaum muslim akan ridha, tenang, tegas dan yakin.5

Jika diperhatikan fenomena zaman sekarang ini bm1yak sekali orang yang

tidak memperhatikan sifat sabar dalam kehidupan sehari-harinya. Segala sesuatu

hanya didasarkan pada keinginan hawa nafsu semata sehingga tidak

memperhatikan lagi apakali perbuatan itu baik atau buruk. Misalnya di saat

mm1usia dihadapkan oleh kebutuhan yang tiada pemali te1penuhi, ketika manusia

dihadapkan oleh kebutuhan yang banyak bentukuya, ketika mereka berat dalam

berjuang untuk beristiqomali di jalan-Nya dikarenakan dorongan saliwat, dan

munculnya kesenangan-kesenangan dunia, juga ketika menghadapi kesulitan

dalam menjalani pe1jalanan hidup yang singkat ini kebanyakan di antara mereka

tidak menggunakan kesabarab sebagai senjata mereka, justru malali menggunakan

hawa nafsu sehingga banyak di antara mereka yang rnerampas hak orang lain,

mencuri, stres atau gila ballkan yang lebih para lagi tidak banyak di antara mereka

yang mengahiri hidupnya dengan bunuli diri yang dikarenakan ketidak kuasaan

manusia untuk mencapai apa yang diinginkan.

Tetapi jika seseorang memiliki sifat sabar, hidup kesehariamiya selalu diisi

dengan bertawakkal6 kepada Allali yaitu selalu berseral1 diri kepada-Nya dan

diiringi dengan usaha clan ikhtiar mengharapkan pertolongim dari Allali. Usalia da

ikhtiar di sini tidaklali mengeluarkan diri dari tawakkal. Berjuang mencari

5 Sayyid Qu{b Fi Z.i/dl al-Qurdn, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2000), Jilid I. Penerjemah. As'ad Yaqin dkk. h. 174

Page 13: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

4

penghidupan untuk mengisi kebutuhan hidup pagi dan petang tidaklah menafikan

tawakkal, karena hidup ini perjuangan. 7

Berangkat dari persoalan di atas, maka sabar ada hubungannya dengan

pengendalian diri. Pengendalian sikap dan emosi. Apabila seseorang telah mampu

mengontrol dan mengendalikan nafsunya. Maka sifat sabar akan tercipta Oleh

karena itu, al-Ghazali dalam Jhya Ulum al-Din mengatakan bahwa sabar dan

tawakal itu merupakan kondisi jiwa yang timbul karena dorongan keimanan.

Pada skripsi ini, penulis ing:n mengambil parbandingan dengan memilih

tafsir Al-Ahzar karnya Harnka serta tafsir Ff Ziliil al-Quriin karya Sayyid Qu!b.

Karena penulis memandang bahwa Harnka tidak haya dikenal sebagai seorang

ulama dalam bidang ilmu agama Islam tetapi juga dikenal sebagai seorang

politikus, budayawan, ilmuwan Islam, mubalgh bahkan menjadi seorang

sastrawan kenanman yang muncul pada abad ke-20 di Indonesia. 8 Selain itu dia

juga banyak menulis di majalah-majalah dan juga banyak menulis buku dalam

berbagai judul. Begitu juga dengan Sayyid Qu!b seorang mufasir yang gigih

memperjuangkan manhaj Islam yang berorientasi pada lbudaya, politik, sosial,

pendidikan, filsafat ataupun agama. Karena banyaknya kemampuan yang banyak

dimiliki oleh Harnka dan Sayyid Qu!b dan seringnya melakukan kritikan-kritikan

yang tajam terhadap pemerintah maka mereka berdua di jebloskan kedalam

penjara. Dengan latar belakang yang hampir sanm yang dimiliki mereka berdua

maka penulis ingin mengetahui bagaimana mereka menafsirkan ayat-ayat sabar

dalam al-Qman.

Page 14: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

5

Dalam konteks penafsiran ayat-ayat sabar, Hamka dan Sayyid Qu!b pernab

mengatakan babwa sabar ini merupakan bekal yang harus dimiliki dalam

menghadapi kesulitan dan penderitaan. Untuk itulal1, penulis tertarik

mengungkapkan permasalaban ini dalam skripsi yang beijudul Sabar dalam Al­

Quran (Analisis Perbandingan Ff ~iliil al-Qurfin dan Tafsir Al-Azhar)

B. Pcmbatasan dan Pcrumusan Masalah

Pada skripsi ini akan dibatasi pada masalab penjelasan penafsiran ayat­

ayat tentang sabar menurnt Sayyid Qu!b dan Hamka. Karena menurut penulis,

Sayyid Qu!b dan Hamka hampir memiliki latar belakang yang sama dan memiliki

pengalaman dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan dengan sabar.

Agar masala11-masalab di atas lebih jelas dan sistematis maka pada skripsi

ini, penulis akan merumuskan pembabasan tentang ayat-ayat sabar menurut

Sayyid Quthb dan Hanika serta membandingkarmya,

Bagaimana penafsiran ayat-ayat al-Quran mengenai sabar menurut Sayyid

Qutub dan Hanika?

C. Metodologi Pcnclitian

Penulisan skripsi ini sepenuhnya menggunakan metode penelitian

kepustakaan (library research), yaitu mencari dan mengumpulkan berbagai

literatur yang relevan dengan pokok masalab sabar yang penulis jadikan sumber

penulisan, kemudian sumber-sumber tersebut dibagi dua: sumber primer dan

sekunder. Adapun sumber primer yang penulis ambil dalam tulisan ini adalab:

I. Ff Z.ilal al-Quran karya Sayyid Qu!b yang telab dit•erjemabkan oleh As' ad

y asin dan kawan-bwan

Page 15: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

6

2. Tafsir Al-Azhar karya Hamka.

Kemudian yang menjadi sumber sekunder adalah kamus, ensiklopedi,

majalah, artikel dan buku-buku lainnya.

Sedangkan metode pembahasan yang digunakan dalam skripsi ini adalah

metode deskripsi analitis dan komparatif. Deskripsi analitis adalah

mendeskripsikan data-data yang telah ada baik primer maupun sekunder, lalu

menganalisanya sehingga menghasilkan kesimpulan.

Sedangkan deskriptif komparatif, yaitu membandingkan dua pendapat

tersebut, sehingga penulis dapat mengetahui persamaan dan perbedaannya.

Perbandingan yang akan dilakukan penulis mencakup metode dan corak serta

menafsirka keduanya tentang sabar. Dengan demikian, sifat-sifat hakiki dalam

objek penulinsan ini menjadi jelas.

Sedangkan penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku pedoman

Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta tahw12007 cetakan ke-2

D. Tujuan Peuulisau

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk mendalami pemahaman penafsiran Sayyid Qu!b dan Hamka tentang

sabar.

2. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi tugas akademisi yang

merupakan syarat dan kewajiban bagi setiap mahasiswa dalan1 rangka

menyelesaikan studi tingkat serjana program strata satu (S 1) di Universitas

Islam NePeri fivarif Hirl~v:::it11ll:::ih T~k~rt~ v~lrnlt!ic T Tl"'hnlnrtrlln rl<:1n

Page 16: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

7

Filsafat, Jurusan Tafsir Hadis dengan gelar Sarjana Theologi Islam

(S.Th.I)

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang lebih lanjut tentang permasalahan sabar telah

dilakukan oleh saudari Anisah, Konsep Sabar dan Tawakkal dalam Tasawef al­

Ghazali, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004) dalam skripsi ini

hanya membahas konsep sabar dan tawakal dalam tasawuf al-Ghazali, tanpa

mengkomparasikannya dengan penafsir lain.

F. Sistematika Penulisan

Merujuk pada apa yang ditulis diatas dan metode yang digunakan. Untuk

memudahkan penulisan skripsi ini maka pembahasan ini di badi menjadi lima

bab:

Bab pertama berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, metodelogi penelitian dan teknik penulisan, tujuan penulisan

dan sistimatika penulisan.

Bab kedua membal1as tentang Ff Z.iliil al-Quriin dan Taftfr Al-Azhar yang

terdiri dari riwayat singkat hidup mereka, penulisan tafsir dan metode yang

digunakan masing-masing mufasir

Bab tiga membahas sekilas tentang pengertian sabar, urgensi sabar, cara

al-Quran memotifasi untuk selalu bersabar, ciri-ciri orang sabar.

Bab keempat perbandingan pemahaman Sayyid Qutb dan Hamka tentang

sabar. Terdiri dari menjadi tiga bagian yang pertama sabar dalam menghadapi

Page 17: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

8

musibah dan cobaan, kedua sabar dalam melakukan ibadah, ketiga sabar dalam

menahan diri untuk tidak melakukan maksiat.

Bab kelima adalah penutup yang berisi kesimpulan yang diambil

berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan

juga membuat saran-saran.

Page 18: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

' \

BABII

TINJAUAN Fi ~/LAL AL-QURAN DAN TAFSfR AL-AZHAR

A. Fi ~i/fil Al-Qurfi11

1. Riwayat Hidup Sayyid Qu!b

Nama lengkapnya adalah Sayyid Qu!b Ibrahim Hussayn Syadzili (selanjutnya

disingkat Qu!b ), lahir pada tanggal 9 Oktober 1906 M di salah satu wilayah

propinsi Asyuth di dataran tinggi Mesir. 1 Ia adalah anak sulung dari Iima

bersaudara dengan seorang saudara lak:i-laki dan tiga orang saudara perempuan.2

Dalam dirinya mengalir darah India dari kakeknya yang kelima al-faqir

Abdulah. Ayalmya al-Hajj Qu!b Ibrahim adalah seorang mukmin yang bertakwa,

ia begitu semangat dalam menjalankan nilai-nilai Agama.3 Ayalmyajuga seorang

anggota al-Hizb al-Wathan (partai nasioalis) pimpnan Musthafa Kami!. Ia juga

seorang tokoh desa yang sangat dermawan dan bijaksana. Sedangkan ibunya,

bernama Fatimah. Ia adalah seorang wanita yang taat be1ragama, sehingga selalu

memperhatikan pendidikan Quthb dengan penuh rasa kasih sayang dan

menanamkan hasrat dan cita-cita serta menggoreskan rasa cinta kepada ilmu

pengetahuan dalam jiwanya. Sayyid Qu!b wafat pada hari Ahad sore 28 Agustus

1966 M bertepatan dengan 12 Jumadil Tsani 1384 H lewat hukuman mati yang

dijatuhkan pemerintah Mesir yang ketika itu dipimpin oleh Presiden Naseer.4

1 Shalah al-fath al-Khalidi, Pengantar Memahami Taf,ir fl Fi Z.ildl a/-Qurdn, terj. Salafudin Adi Sayid, (Solo: Intennedia,200 I M), h. 23

2 Jhon Esposito (ed), Ensiklopedi Oxford; Dunia Islam Modern, ( Bandung: Mizan, 2001), cet ke-1,jilid IV, h. 69

3 Jhon F~nn<.:itn (prl\ PncilrlAnr.uli ftv...,,.. .. ,.l. n .. ~:- 1~1--· IL~ J____ ' ,,.,...

Page 19: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

10

Pendidikan Sayyid Qu!b dimulai pada usia enam tahun dengan mempelajari

al-Quran di Kuttab (sekolah agama) desa dan disebutkan bahwa ia telah

menghafal seluruh isi al-Quran ketika bemsia sepuluh tahun. Selanjutnya ia

segera pindah ke sekolah pemerintah dan lulus pada taltun 1930 M. barn pada

tahun 1930 M Sayyid Qu!b diterima sebagai mahasiswa formal di Insitut Dar el­

Ulum dan lulus pada tahun 1933 M, dengan meraih gelar Le dalam bidang bahasa

dan sastra, gelar di atas sarjana muda dalam bidang pendidikan.

Setelah Iulus kuliah, ia diangkat sebagai dosen di Dair el-Ulum. Selain itu, ia

juga mengisi waktunya dengan berkerja di Departemen jpendidikan. Pada tahun

1948 M, beliau dikirim oleh kementerian tempat berkeaja untuk mengadakan

praktek kerja lapangan di Amerika dan mengkaji pendidikm1 barat. Di Amerika, ia

belajar di Wilso'n Teacher College (kini bernama Universitas Colombia), di

Universitas Northen Colorado dan di Universitas Stanford.5 Tiga tahun di

Amerika adalah momen yang menentukan bagiSayyid Qu!b, yang mana ia

melewati fase perubal1a11 diri dari minat nya dibidm1g sastra dan pendidikan

menjadi komitmen yang kuat terhadap agmna.

Menumt pendapat Abu Hasan al- Nadwi, sebagaimana di kutip al-Khalidi

kehidupan Sayyid Quthb terbagi dalam lima tahap yaitu:

a. Tun1buh dalan1 tradisi Islam di rumah dan desanya.

b. Beliau pindah ke Kairo, sehingga terputuslah hubungan antara dirinya

dengm1 pertwnbuharmya yang pertama, lalu wawasan keagamaan dan

akidah Jslamiyahnya menguap.

Page 20: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

11

c. Tahapan di mana beliau mengalami kebimbangan mengenai hakikat

keagamaan disebabkan bertambahnya wawasan. saat ia menimba ilmu di

Dar al-Ulum.

d. Tahapan di saat beliau menelaah al-Quran karena dorongan-dorongan yang

bersifat sastra setelah beliau menyelesaikan studinya. 6

e. ketika Sayyid Qu!b memperoleh pengarnh yang kuat dari al-Quran.7 Hal ini

dialaminya sejak ia kembali dari Amerika hingga ia dipenjara akibat

aktifitasnya di lkhwdnul Muslimfn. 8

Sayyid Qu!b menulis buku dalam beberapa judul, baik sastr~ sosial,

pendidikan, politik, filsafat ataupun agama. Karya-karyanya telah terkenal luas di

dunia Arab dan Islam. Jumlah karangan sendiri sudah mencapai sekitar 24 buku

dan dalam 30 juz adalah salah satu karya terbesamya.9 Buku-buku tersebut diatas

dapat diklasfikasikan sebagai berikut:

Buku-buku bertema sastra, meliputi:

a. Muhaimian al-Sya 'ir al-hayydn (1932)

b. Al-Ta£.Wfr al-fannifi al-Qurdn (1932)

c. Masyiihid al-qiyfunah Fi al- Qurdn (1945)

d. Al-Naqd al-Adabf: Ushuluh wa Mandhijuhu (t.th)

6 Hal ini terlihat dari karyanya, yaitu al-Taswir a-lfanny fi al-Quriin dan Masyahid al­Qiyamahf, al-Quriin, lihat-al Khalidi, h. 39

Buku-buku yang menonjol pada fase ini terlihat dalam karyanya: Marakah al-Islam waal- Ra'samaliyah, al-Salam al-Alami wa al-Islam, dan Fi Z.ihil al-Qurdn pada juz-juz pertama edisi pertama.

g AL Vh.-.1;,..1; p,....,.,.,.,...,.~ .... - 1,,(,...~,...1- .... ~: L': '7:1::.1 _, n~.-...1.- t.. ".In

Page 21: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

12

e. Naqd al-Kitab al- Mustadbal al-Tsoqafah fl al-Durtur Thiihii Husayn

(1939)

Buku-buku bertema cerita, meliputi:

a.Tift Min Al-Qoryah (1945)

b. Al-Atyaf al-Arba 'an (1945)

c. Al-Madfnah al-Mansurfih (1946)

d. A.l)'Wiik (1948)

Buku-buku bertema agam~ antara Iain:

a. Al-Adatah al-ijtimfiiyyah

b. Ma 'rakah al-Islam Wa Ra 'samatiy{ih

c. Al-salam al-alamai wa al- Islam

d. Nadwamujtamain Islam

e. Fi Zhilat-al-Quran

f Khais al-Ta~fr al-Islam

g. Al Islam wa musykilah al-hadiirah

h. Dirasah Islamiyah

i. Hadza ad-din

j. Al-Mustaqbal li hadz{i al-din

k. Ma 'alimfl al-Tharfq

Selain dalam bentuk buku, dia juga banyak menulis artikel dan makalab yang

banyak dimuat di majalab atau surat kabar dengan berbagai tema antara lain:

Page 22: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

13

a. Dengan tema syair, misahlya: al-Syati'u al-wajhul, hilm al-fqjr,

Qafilah al-raqiq, nihayah al-Matha/, Hilm al-qadim, Intahaina,

min bawakir al-kifah dan lain-lain.

b. Dengan tema cerita, misahlya: Min al-A 'maq ila /skandariyah,

Tilmidzah, adzra, Khatiah, Umm dan lain-lain

c. Dalam bentuk makalali, semisal: Nahwa al-syabb, Ila al-Ahzar al­

Mishriyyah, Madaris Ii al-suhti, Difa' an al-fathilah.

Di samping itu, Sayyid Qu!b juga l'.1enulis sebuali studi alam dalam bentuk

makalali yang pada akhirnya beliau tarik kembali peredarannya. Dari ini semua,

tampak jelas baliwa karya-karya Sayyid QU!b mempunyai pengaruli yang besar di

dunia Islam khususnya dan masyarkat luas lainnya, terutama sekali buku-buku

yang bertemakan agama misal; Ma 'alimfi Thriq dan Fi Ziliil al-Quriin. Walaupun

Sayyid Qu!b telah lama meninggal, tetapi pengaruh dmi karya-karyanya tetap

hidup mengiringi kehidupan.

2. Sejarah Pennlisan Tafsir Fi ~iliil al-Quriin

Fi 'Z_iliil al-Quriin adalali sebuali tafsir kontemporer yang populmitasnya

begitu luas di masyarakat Muslim. Pada awalnya Fi 'Z_illil al-Quriin adalali sebuali

nama rubrik di sebuali majalali bulanan di Mesir, yaitu Al-Muslimun yang terbit

untuk pertama kali pada bulan Desember 1951 M, dipelopori oleh Said Ramad.

Al- Muslimun adalali sebuali jurnal yang di harapkan bisa menjadi media yang

Page 23: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

14

bisa memuat para pemikir Muslim.10 Karena itu Said Rahmad meminta Sayyid

Qu!b untuk berpartisipasi di dalamnya dengan menyumbangkan tulisan -

tulisannya sebulan sekali, dengan tema-tema bersambung atau dibawah satu tajuk

yang tetap. Enam belas juz, Fi Z.iliil al-Quriin telah diterbitkan dalam periode

pertama antara tahun 1952 M hingga tahun 1954 M, kemudian Sayyid Qu!b

menyelesaikan dua juz berikutnya yaitu juz ke-17 dan ke-18 di dalam tahanan

rezim Nasser selama tiga bulan, dari Januari sampai Maret Tahun 1952 M. 11

Sayyid Qu!b dalam Fi l,.iliil al-Quriin melakukan langkah baru yang cukup

jauh dalam menafsirkan al-Quran. Ia menggunakan pendekatan yang khas dan

metode yang unik dengan melampaui tafsir-tafsir sebelumnya.12

Ia memakai alam al-Quran yang luas dan sirah Rasul serta kehidupan para

sahabat sebagai materi dasar menafsirkan al-Quran. Dengan demikian, ia tidak

hanya mengkategorikan Fi l,.iliil al-Quriin sebagai tafsir saja, tetapi mencakup

kepada sistem pendidikan, buku dakwah, petunjuk 'amaliyah yang tertulis untuk

kepribadian Islam dan kehidupan Islam. Perbedaan ini yang menjadi

keistimewaan Fi l,.iliil al-Quriin dibanding tafsir-tafsir lainnya. Keistimewaan

yang lain adalah tidak dikedepankannya petunjuk ilmiah mengenai ilmu-ilmu al-

Quran atau ilmu-ilmu tafsir juga ilmu-ilmu kultur Islam seperti fikih, ushul serta

perdebatan paham dan kalam. Walaupun model tafsir ini pemah dirintis oleh

10 Dikutip dari Disertasi Afif Muhammad UIN Syarif hidayatillah Jakarta, tahun 1996, studi tentang corak pemikiran teologis Sayyid Quthb, h. 85

" Salah Abdul Falah al-Khalidi, Sayyid Qu[b Min al-Mi/ad Ila al-lstishad, (Damsiq: Dar n1-flro/n1r1 T 0.d.d) h dn_ ?d 1 <:'ohnrrniwonVJn Ai Trufin ,..,..,,,/,.., ,.ti.,ort,,.,.;: A ti.f' ~1h.hnmmnA l. O'=

Page 24: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

15

Muhammad Abduh dan Rasyid Ridba dalam al-Man<irnya, tetapi

pengaplikasiannya belum sempurna yang diusahakan Sayyid Qu!b.

3. Metode dan Corak Penafsiran Fi Z.ilfil al-Qurfin

Yang dimaksud dengan sumber penafsiran adalah hal-hal atau materi yang

dipergunakan untuk menjelaskan makna dan kan dungan ayat. Dalam hal ini,

Nasaruddin Baidan menulis dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penqfeiran

al-Quran, bahwa yang demikian ini disebut dengan bentuk penafsiran. Dia

membagi bentuk penafsiran menjadi dua macam. Yang pertama disebut al-Tafeir

bi al-Ma 'tsur, yaitu yang penjelasannya diambil dari riwayat-riwayat, baik yang

berasal dari al-Quran, Sunnah Nabi saw., pendapat sahabat, maupun dari tabi'in.

dan yang kedua dinamakan tqfeir bi al-Ra 'yi yaitu yang penjelasannya diambil

dari ijtihad atau pendapat penulisannya, yang tentunya didukung oleh berbagai

sumber.

Mengenai sumber penafsiran Fi 'Z_il<il al-Qur<in ini, dapat dinyatakan

bahwa tafsir ini dapat dikelompokkan pada al-Tafeir bi al-Ma'tsur. Kesimpulan

ini diambil dari peryataan al-Khalidi, dalam bukunya yang berjudul Pengantar

Memahami Tafeir Fi Z.il<il al-Qurdn di dalam buku tersebut tertulis. Adapun

perincian sumber referensi sebagai berikut:

a. Materi tafsir, Sayyid Qu!b banyak mengutip dari tafsir-tafsir bi al­ma 'tsur antara lain tafeir lbnu Katsir, Thabari, al-Baghawi dan lain­lain.

b. Materi Hadis dalam megutip media hadis, Sayyid Qu!b memiliki kelemahan dengan adanya beberapa hadis yang dinilai dhaif. Walau begitu, terkadang Sayyid Qu!b dalan1 mengutip hadis-hadis dise1iai dengan rawi dan kitabnya. Fungsi materi hadis selain penjelas juga sebagai rujukan untuk mengetahui asbabun nuzul sebuah nash

Page 25: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

16

Allah yatajalla fl asha al-ilmi karya sejumlah ilmuan Amerika yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Dr. Daradasy Abdul Majid Sarhan; al-almii yad'u ila al-iman karya Sir James Gaintz dan Iain sebagainya

d. Materi keilmuan Islam; beliau banyak merujuk buku-buku sendiri, karya saudara kandungnya Mul1anunad Quthb clan karya-karya Abu al­Mawdudi

e. Selain empat materi diatas, masih terdapat reforensi Iain yaitu: materi sirah, sejarah dan pengamalan pribadi seperti ketika beliau menjadi jama'ah Ikbwan al-Muslimin. Berkaca dari beragamnya referensi yang beliau jadikan sandaran, maka Sayyid Qu];b tergolong memiliki wawasan yang sangat Iuas yang be1isi bermacam orientasi dan beraneka corak dalam berbagai bidang studi dan tema kelslaman, baik Arab maupun umum. 13

Adapun perpaduan dari segi metode penafsiran,, 14 bisa dilihat dari isi dan

rangkaian bagaimana beliau menafsirkan al-Quran. Dalam menafsirkan al-Quran,

secara sepintas beliau men~gunakan metode tahlfli. Dengan demikian, dapat

dengan mudal1 dilihat dari cara penafsiran yang terdapat dalam karya ini, yaitu

dengan menjelaskan ayat demi ayat, surat demi surat sesuai dengan susunan

mushaf

Metode tahlili ini sangat dipilih oleh penulis, karena ia ingin mengungkap

semua isi al-Quran secara rinci agar petunjuk-petu1tjuik yang terkandung di

dalanmya dapat dijelaskan dan dipahami oleh para pembaca. Namun setelah

diteliti lebih lanjut, dalam rangkaian yang berurutan tersebut beliau

mengklasifikasikan ayat-ayat tersebut dalam beberapa kelompok dengan

J3 Al- Khalidi, Pengantar Memahami Fi ZJ/d/ a/-Qurdn, h.171-240 14 Metode penafsiran al-Quran, dengan meminjam teori al-Farmawi, dapat dikelompoka

kedalam empat macam, yaitu metode ijmali, tahlili, muqoran dan maudhu 'i. dalam pembahasan h,,. .. ;1,, .. 1-........ ... : ...... ; ....... 1-...... 1-,., .. ,., t. ... 1 :_: ,.,1,,.,_ ,l,., __ .. .-I!-!------- '-•~-~-- -- -- _ _. '- 1 1 •• • • •

Page 26: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

17

mengambil sebuah tema sentral darinya. Hal ini, menandakan bahwa beliau

menggunakan metode mau!i_u 'i atau tematis dalam penafsirannya. 15

Sedangkan untuk melihat corak penafsiran mufasir, maka latar belakang

kondisi sosial dan latar belakang pendidikan pastilah tidak jauh melingkarinya.

Begitu pula dengan tafsir Fi Z,ildl al-Qurdn, dengan latar belakang sosial Mesir

yang sedemikian rupa saat itu, wawasan pendidikan Sayyid Qu!b yang luas

ditambah pengalaman pribadi beliau, maka ketiga situasi tersebut ikut mewarnai

corak dan isi tafsir ini. Corak seni dan sastra adalah awal dari pemikirannya dalam

menulis Fi Z,ildl al-Qurdn.16

Seiring dengan bertambalmya wawasanSayyid Qu:tb, ia mulai memasukan

unsur-unsur pemikiran yang inovatif seputar masalah-masalah sosial,

pembaharuan dan tantangan kehidupan. Corak penafsiran sastranya ia balut

dengan menerangkan nuansa agamis di dalanmya sebagai rasa pedulinya untuk

mengobati penyakit masyarakat dalam konsepsi Islam dan merealisasikan keadaan

Islam dalam masyarakat hingga akhirnya beliau masuk dalam tahanan dan

mendapati penderitaan yang sangat nyata. Dengan keadaan mendapat tekanan

yang sangat besar itu, motivasi Sayyid Qu!b malah bertambah untuk terus

menghadapi dan berinteraksi dalam al-Quran yang akhirnya melahirkan corak

baru dalam penafsirannya yaitu corak pergerakan. J>ergerakan merupakan

karakteristik akidah Islam. Akidah yang dimaksud adalah akidah yang

diaplikasikan dalam kehidupan Nabi dan para sahabatnya.

15Savvid 011th Tnf{:ir Pi 7;/,:;J nLn,, .. n ... I Q.,.;..,,,i.. ... I c. ···-··- t r.""l'•'n ~ ~-'- '- - ,. ··•· ' • ' ---

Page 27: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

18

B. Tafsir Al-Azhar

1. Riwayat Hidup Prof. Dr. HAMKA

HAMKA, singkatan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Ia dilahirkan

pada 16 Februari 1908 atau bertepatan dengan tanggal 14 Muharram 1326 H.

Maninjau Sumatra Barat. 17 Tepatnya di daerah sungai Batang. Ayalmya, Syekh

Haji Abdul Karim Amrullah dikena1 dengan sebutan Haji Rasul atau biasa

dipanggil lnyik Deer. 18 Ia adalah seorang ulama yang cukup terkemuka dan

pembaharu di daerah Minangkabau.19

Pada tahun 1914 M, Hamka dirnasukkan ke Madrasah Thawalib School

yang menggunakan sistem klasikal kurikulum dan materi cara lama. Lalu Harnka

dimasukkan kembali ke dalam sekolah Diniyah (petang hari) milik Zainuddin

Labia El Yunusi di Pasar Usaha Padang Panjang.

Pada masa kanak-kanaknya, Hamka diasuh kakaknya.20 Ia tinggal serumah

dengan kakaknya di rumah tua di lingkungan Danau Maninjau. Waktu kecil

Harnka hidup terlantar, tidak mendapatkan kasih sanyang orang tuanya. Pada

mulanya, Abdul Malik ditinggal Aya11 dan Ibunya ke Padang Panjang untuk ·

memenuhi permintaan masyarakat mengajar di sana. Keterasingan dari kasih

sayang orang tuanya menimbulkan kekecewaan yang sangat dalam. Lebih-lebih

17 Tim penulis IAfN syarif Hidayatullah, Ensik/opedi Islam Indonesia, (Jakarta:Penerbit Djambatan, 1992), h. 294

18 M. Yunas Yusuf dkk, Ensiklopedi Muhamadiyah. (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005), h. 134

19 11.1 ....... :~ 'T" .... ~ .... -.... ...... A I r r ____ ,_ - J' I ,I __ , -- ', , ... '

Page 28: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

19

ketika ayahnya selalu kawin cerai, yang saat itu dibenarkan oleh masyarakat

setempat. Kemiskinan hidup di antara anak-anak muda dikampungnya,

mendorong mereka untuk merantau. Abdul Malik kecil yang terlantar ini hatinya

mulai berontak, hidup sesuka hatinya dengan berpetualang kemana-mana untuk

meng hibur duka. Ia mencari kepnasan untuk menghibur hati, Abdul Malik tidak

memperhatikan cita-cita ayahnya. Karena setelah usia sepulnh tahun ia tidak

belajar di Mekkah.

Kepandaian dan keberhasilan Hamka dapat dilihat dari aktifitasnya dalam

berbagai organisasi yang diikutinya. Hamka juga mempunyai bakat dalam bidang

bahasa Arab yang membuat ia mampu membaca secara luas literatur Arab,

te1masuk terjemahan tulisan-tulisan Barat. Pada pagi hari, Hamka pergi ke

sekolah desa, petang hari kesekolah Diniyyah. Sedangkan jpada malam hari berada

di surau bersama tema teman sebayanya. 21

Keadaan ini membuat Hamka jenuh dan ditambah sikap ayahnya yang

keras dan otoriter. Ayah Han1ka memang terkenal dengan jiwa diktatomya. Pada

sinar matanya terbayang jiwa memerintah. Semua orang mengetahui bahwa beliau

adalah seorang yang keras kepala dan apa yang menjadi pendiriannya akan

dipertahankan dengan segenap pengetahuan dan pengalamannya.

Hamka merasa terkekang dan hilang kebebasannya sehingga menimbnlkan

sikap menyimpang. Selain itu, Hamka dikenal sebagai anak yang nakal. Untuk

mengantisipasi rasa jenuhnya, Hamka sering mengw1jungi perpustakaan dan yang

Page 29: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

20

sering dikunjunginya adalah perpustakaan yang dikelola oleh Zainuddin Labai.22

Di perpustakaan inilah, dirasakan sebagai tempat pelarian dari perasaan terkekang

dengan membaca buku. Banyak dari bul'U tersebut yang berisi tentang keadaan

Tanah Jawa.23

Karena minat dan sudah menjadi tradisi orang Sumatara Barat adalah

merantau,24 maka pada tahun 1924 M, dalam usia 16 tahun Harnka berkunjung ke

tanah Jawa, yaitu Yokyakarta. Harnka tinggal bersama kakaknya yang kebetulan

istri dari A.R Sultan Mansur.

Dan melalui pamannya Jafar Amrullah, Hamka mendapat kesempatan

kursus-kursus yang diselenggarakan oleh organisasi Muhamadiyah dan Syarikat

Islam.25

Harnka berkesempatan bertemu dengan Ki Ragus I-Iadikusumo. Dari

beliau, Hanurn medapat pelajaran tentang ceramah Islam dan sosialisme. KH.

Fakhrudin mengadakan kursus-kursus pergerakan di gedung Abdi Dharmo

Pakualaman. Yokyakarta dan Hamka mengikutinya.26 Pada bulan Juli, ia kembali

ke Padang Panjang. Sejak itulah ia berkiprah dalam organisasi Muhammadiyah.27

Pada bulan Februari 1927 M, ia berangkat ke Mekah untuk menunaikan

ibadah haji dan bermukin disana lebih kurang 6 bulan. Selama di Mekkah ia

bekerja disebuah percetakan dan kembali pada bulan Juli tahun 1927 M.

22 Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984), h. 2 23 Hamka, Fa/safah Hidup, h. 3 24 MD. Mansur, dkk, Sejarah Minang Kabau, (Jakarta: Bhratarn 1970), h .33 25 AA ,T •• --- r'O---L ______ !1-! ___ IT ' • r> • ~ • • • ' - •

Page 30: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

21

Tahun 1928 M, organisasi Muhammadiyah mengadakan Muktamar di

Solo dan Hamka menjadi peserta. Sejak saat itu, ia tidak pernah absen dalam

setiap Muktan1ar Muhanunadiyah. Selanjutnya pada tahun 1930 M, dia diutus

oleh Pengurus Cabang Padang Panjang untuk mendirikan Muhanunadiyah di

Bengkalis. Pada Muktamar Muhanunadiyah yang ke-32 tahun 1953 M, Hamka

terpilih menjadi pimpinan pusat Muhanunadiyah, dan tahun 1971 M, ia diangkat

sebagai penasehat pimpinan pusat Muhanunadiyah sampai akhir hayatuya.

Sejak tahu.1 1949 M, Hamka pindah ke Jakarta dan memulai karimya sebagai

Pagawai Negeri Golongan F di Kementerian Agama yang dipimpin oleh Wahid

Hasyim. Tugas beliau adalah memberikan kuliah pada perguruan Tinggi Agama

Islam Negeri (PT AIN) di Y okyakarta, Universitas Islam Jakarta, Universitas

Muslim Indonesia dan Universitas Islan1 Sumatera Utara (UISU) di Medan.

Dalam bidang politik, Hamka mejadi anggota konstituante: hasil pemililian nmnm

pertama tahun 1955 M untuk mewakili Masyumi. Dalam sidang konstituante di

Bandung, ia meyampaikan pidato penolakan gagasan Presiden untuk menerapkan

Demokrasi Terpimpin. Setelah kontituante dibubarkan pada bulan Juli 1959 dan

Masyumi dibubarkan pada tahun 1960 M.

Hanika memusatkan kegiatarmya dalam dakwah · falamiyah dan menjadi

Imam masjid Agung Al- Azhar, Kebayoran Baru Jakarta.28 Pada tahun 1975 M,

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdiri dan Hamka menjadi ketna nmum pertama

dan terpilih kembali untuk periode kepengurusan kedua pacla tahun 1980 M.

Page 31: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

22

Hamka meninggalkan karya yang sangat banyak. Karyanya yang sudah

dibukukan tercatat 118 bnah, belum termasuk karangan-karangan panjang dan

pendek yang dimuat di media masa dan disampaikan dalam beberapa kesempatan

kuliah dan ceramah ilmiah. Tulisan-tulisan tersebut meliputi banyak bidang

kajian, seperti: politik, sejara11, budaya, akblak dan ilmu-ilmu keislaman.

Pada tahun 1928 M, ia mengarang buku romannya yang pertama dalam bahasa

Minangkabau yang berjudul Si Sabariyah, tahun 1929 M, bukunya yang lain

seperti, Agama dan Perempuan, Pembela Is/an:, Ringkasan Tarikh Ummat Islam

Kepentingan Tablik, Ayat-ayat Mi'raj. Pada tahun 1938 M, ia kembali

mengarang, Dibawah Lindungan Ka'bah, Tenggelamnya Kapa! Van Der Wijch29

dan buku Di dalam lembah Kehidupan yang dikarang pada tahtm l 940M. 30

Setelah pasca revolusi, keluar pula buku-bukunya yang sangat berani untuk

dimunculkan, seperti: Revolusi Pikiran, Revolusi Agama, Adat Minang Kabau

Menghadapi Revolusi, Negara Islam, Sesudah Naska Renville, Muhammadiyyah

Melalui Tiga Zaman, Dari Lembaga Cita-cita, Aierdeka, dan Islam dan

Demokrasi.

29• Tengge/amnya kapal van defwijck merupakan sebuah karya tersohor oleh Prof. Dr.

Hamka. Buku tersebut bercerita kisah cinta seorang pemuda kampung miskin yang mempunyai saudara bernama Zainuddin terhadap seorang gadis dari keluarga ternama bemama Hayati.cinta rnereka tidak mendapat restu dari keluarga Hayati. Pinangan zainudin ditolak. Hayati dijodohkan dengan pemuda pilihan keluarga bemama Aziz yang diyatakan lebih layak mendampingi Hayati. Cerita ini berkisah semangat juang Zainudin, bagaimana merana dan melaratnya hidup Zainudin ketika lamaranya ditolak oleh keluarga Hayati. Hamka menulis buku ini ketika ia masih berusia 31 tahun. Usia yang masih muda dimana khayalan dan sentimen masih memenuhi jiwanya. Dan dia dikeritik habis, karena ini adalah sebuah buku cinta, sedankan pada zaman itu, buku yang seperti ini tidak pernah diterbitkan. Tetapi setelah sepuluh tahun berlalu, masyarakat akan paham perlunya !-~--··:- .... ..1-- 1--!-..l-l..-- ..l-1-- t..!...l •• - ______ :_

Page 32: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

23

Dari karya-karyanya, ada sebuah buku yang di.karang beliau khusus

mengenang Ayahnya denganjudul Ayahku, sedangkan pada tahun 1950 M, beliau

pindah ke Jakarta. Di Jakarta keluar buku-buku seperti: Kenang-kenagan Hidup,

Perkembangan Tasawuf Dari Abad Ice Abaa31, dan Riwayat perjalanan kenegara

islam seperti: Di Tepi Sungai Nil, Di Tepi Sungai Dqjlah, Mandi Cahanya di

Tanah Suci, Empat Bulan Di Amrrika.

Semakin lama semakin jelas saja corak karangannya, beliau cliakui oleh

khalayak sebagai pujangga dan filosof Islam. Dengan keahlian itu pada tahu11

1952 M, beliau diangkat oleh pemerintah menjadi anggota Badan Pertimbangan

Kebudayaan dari Kementerian P .P. dan K. dan menjadi guru besar pada peguruan

Tinggi Islam dan Universitas Islan1 di Makassar dan menjadi penasehat pada

Kementerian Agama.

Pada tahun 1955 M, keluar juga buku-bukunya seperti: Pelqjaran Agama

Islam, Pandangan Hidup Muslim, Sejarah Hidup Jamaluddin Al- Afghany, dan

sejarah Umat Islam'.

Pada tahun 1958 M, Hanlka mulai melakukan penafsiran al-Quran. Dan karya

beliau dalam bidang tafsir adala11 Tafsir al-Azhar.32 Penafsiran dari karya ini

31 Rusdi Hamka, Kenang-kenangan 70 Tahun Buya Hamka, h. 27

32 Taftir al-Azhar merupakan salah satu karya monumental Buya Hamka bidang ilmu agama Islam. Karya ini, sebenamya sudah dirintis oleh buyak Harnka sejak I 956 M. sejak sekitar sepuluh tahun Buya Hamka dan keluarganya hijrah ke Jakarta, namun barn dapat diselesaikan pada talmn 1966 M sekemblinya dari tahanan politik pemerintah Soekamo, menurut pengakuan Hamka, keinginan menulis tafsir Al-Azhar ini berawal dari niat yan1g ikhlas untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang al-Quran. Bahkan al-Quran memberikan pelajaran yang lengkap dan universal tentang perinta alam semesta, namun masih sedikit orang yang bisa memahaminya. Pada januari 1942, Buya hamka tidak dapat meneruskan pengajian dan penulisan Taftir Al-Azhar .J!----!!.J ,iJ "-'--·· 1------ .J! ___ ! ____ -1-L .., __ L ______ ~"----'-- • •

Page 33: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

24

awalnya dilakukan lewat kuliah subuh setelah shalat subuh berjama'ah di masjid

al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta.

Karena menghargai jasa-jasanya dalam penyiaran Islam dengan bahasa

Indonesia, maka pada tahun 1959 M, Majlis Tinggi Universitas Al Azhar Kairo

memberikan gelar Ustadziyah Fakhriah ( Doktor Honoris Cousa) kepada beliau,

sejak itu beliau berhak memakai gelar Dr. di depan namanya.

2. Sejarah Penulisan Tafsir al-Azhar

Tafsif al-Azhar adalah karya utama dan terbesar beliau diantara lebih dari 115

karyanya dalam bidang sastra, sejarah, tasawuf dan agama. Permulaan penafsiran

Al-Quran ini dilakukannya sejak tahun 1958 M. Hal ini dilakukan lewat kuliah

subuh jamaah masjid al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta,. dimulai dari surat al­

Kahfi, juz XV.33

Sejak ta11un 1962 M, pelajaran Tafsir Al-Azhar yang tadinya kegiatan rutin

dalam kuliah subuh masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru Jakarta, dimulai secara

bersambung dalam majalah gema Islam. Permulaan ini dimulai dari bulan Januari

1962 M- januari 1964 M, namun baru dapat dimuat hanya satu setengal1juz saja,

dari juz 18 sampai juz 19. Siang hari ketika diadakan pengajian mingguan di

Masjid tersebut tepatnya tanggal 12 Ramadhan 1383 H, bertepatan dengan 27

januari 1964 M, empat orang petugas kepolisian membawanya dengan tuduhan

telah mengadakan rapat gelap di Tangerang pada tahun 11 Oktober 1963. tuduhan

yang ditujukan padanya adalah tentang rencana-rencana untuk membunuh menteri

atas pemerintah yang sah. Meskipun Hamka membantah semuah tuduhan itu, ia tetap dijebloskan 1~,,. .... ,,.n:.., ..... J,,t.a. ;i,.._: A ...... 4.-t. •. - -1-l. __ ::_ O--'---~

Page 34: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

25

Agama H. Saifuddin Zuhri serta akan mengadakan Coup d' Etat, dengan bantuan

tengku Abdul Rahman, putra perdana menteri Malaysia sebanyak 4 juta dolar.

Selain itu, dia juga dituduh karena mengbasut mahasiswa pada saat memberikan

mata kuliah di IAIN Ciputat agar meneruskan pemberontakan Kartosuwiryo

sekitar bulan Oktober 1963 M.

Tuduhan-tuduhan itu membuat beliau ditaban selama dua tabun empat bulan.

Namun demiakian, ia merasa kejadian yang ditimpanya membawa hikmah

baginya, meski berpisah dengan anak istri dan lingkungam1ya, yang pada akhimya

beliau mengatakan:

"Tuhan, Allah rupanya menghendaki agar masa terpisab dari anak dan istri dua tahun, dan terpisah dari masyarakat, dapat saya gunakan menyelesaikan pekerjaan berat ini, menafsirkan Al-Quran al-Karim. Karena jika saya masih di luar, pekerjaan saya ini tidak akan selesai sampai mati. Masa dua tabun telah saya gunakan sebaik-baiknya. Maka dengan petunjuk dan hidayah Allah Yang Maha Kuasa beberapa hari sebelum saya dipindabkan ke dalam tabanan rumah, penafsiran Al-Quran 30 juz telah selesai dan semasa dalam tabanan rumah dua tabun Jebih saya gunaka11 pula buat mana yang

'4 masih kurang". 0

Pada tanggal 21 Januari setelah orde lama jatuh dan telah bangkit orde

baru, Haruka bebas dari tal1anan selama dua tahun, tabiman rumah dua bulan,

tahanan kota dua bulan.

Dalam masa tabanan itu, Haruka melakukan kegiatan. penafsirannya di

Rumah sakit Persahabatan Rawamangun Jakarta, Bungalaw Herlina dan rumah

tahanan Polisi Cimacan.

Penerbitan tafsir al-Azhar diterbitkan oleh penerbit Pembimbing Masa,

pimpinan Haji Mahmud. Cetakan pertama Oleh Pembimbing Masa adalah

Page 35: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

26

penerbitan dari juz 1 sampai juz ke 4. Juz 15 sampai juz 30 diterbitkan oleh

Pustaka Islam Surabaya dan juz 5 sampai juz 14 diterbi1kan oleh Yayasan Nurul

Islam Jakarta.

Tafsir al-Azhar juz 1 ,2 ,3 ,4 ,5 ,6 ,7 ,8 ,9 ,10 ,11 ,12 ,26 dan 30 tidak

terdapat catatan tempat penulisanya. Sedangkanjuz 4, 13, 14, 15, 16, 17 dan 19

ditulis di rumah sakit Persahabatan Rawdlllangun. Tafsir juz 21 , 22, 23, 24 dan

sebagianjuz 25, 27,dan 29 ditulis di Asrama Brimob Megamendung.

Hamka memberi nama t-Usir tersebut Tafair Al-Azhar. Hal ini timbul

karena tafsir tersebut mula-mula ada dari atau di masjid al-Azhar, nama yang

diberikan Syaikh Jami'ah al-Azhar sendiri yang saat itu dijabat Syaikh Mahmud

Syaltout. Dan yang penting Hamka mendapat gelar Ustadziyahfakhriyah (Dokter

Honoris Causa) dari jami 'ah tersebut. Agaknya untuk mengembalikan semua

peristiwa tersebut beliau memberi nama tafsimya dengan al-Azhar.

3. Metode dan Corak Penafsiran Tafsir Al-Azhar

Mengenai sumber penafsiran tafsir al-Azhar ini, dapat diyatakan bahwa

tafsir ini dapat dikelompokan pada al-tafair bi al-ra yi. Kesimpulan ini diambil

dari perkataan Rusdi Hamka dalam bukunya yang berjudul Kenang-kenangan 70

tahun Buya Hamka. Redaksi yang ditulis sebagai berikut;

Tentang penafsiran al-Quran, Hamka berpendapat bahwa: al-Quran dapat dijelaskan dengan sunnah Rasulullah, tetapi dalam penjelasannya Rasulullah tidak banyak meninggalkan penjelasan tentang suatu ayat. Oleh karena itu, selama tafsir al-Quran tersebut tidak membelokkan tujuan dari al-Quran, menafsirkan al-Quran dibolehkan dan ia juga mengatakan penafsiran al-Quran tanpa melihat terlebih dahulu pendapat para mufass:ir terdahulu dikatakan tahajjum atau ceroboh."

Page 36: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

27

Pemyataan di atas mengisyaratkan, paling tida:k, ada dua ha!, yakni:

pertama adalah bahwa sumber penafsiran yang dipergunakan pada tafsir ini adalah

ijtihad penulisnya. Sedangkan yang kedua adalah bahwa dalam rangka

menguatkan ijtihadnya, ia juga mempergunakan sumber-sumber rujukan yang

berasal dari para ulama, baik yang terdahulu maupun yang masih hidup di

zamannya.

Sementar itu, selain mengutip pendapat para ulama, Hamka juga

menggunakan ayat-ayat al-Quran dan Hadis Nabi Saw. sebagai bagian dari

penjelasan tafsir yang dilakukannya. Dari keyataan ini, yaitu penafsiran dengan

ijtihad yang disertai pengambilan rujukan dari al-Quran dan sunah, tafsir al-Azhar

ini dapat dikelompokkan ke dalam al-tajsir bi al-rayi yang mahmfldah

Sedangkan metode yang digunakan tafsir al-Azhar yaitu tafsir ijmali, yaitu

dengan menjelaskan makna ayat secara global. Bahkan dalam banyak hal

penjelasan itu hanya berupa pemberian arti dari kosalmta yang dianggap perlu,

corak yang seperti inilah yang dipilih oleh Hamka dalam penafsirannyil. Setelah

diteliti lebih lanjut dalam penafsirannya, penulis berpendapat cara seperti ini,

justru menguraikan makna ayat secara global, sesuai dengan namanya, sehingga

dikhawatirkan petunjuk-petunjuk yang tercakup di dalam ayat-ayat al-Quran itu

tidak dapat diungkapkan secara tuntas. Meuyadari kelemahan-kelemahan yang

terdapat dalam metode ijmali. Hamka memberikan tambahim lain dalam karyanya.

Ia menilai bahwa cara yang lebih tepat untuk menghidup kan al-Quran dengan

menggunakan metode maudhu 'i yaitu dengan mengungkap pesan al-Quran sesuai

dengan tema yang diinginkan.

Page 37: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

PU ST/\ {'(,I\/\ hJ

UIN SYAHID •''''"'""'n

28

Sedangkan corak penafsiran adalah ragam pemikiran penafsiran yang

dituangkan penafsir sebagai hasil usahanya dalam menjelaskan sebuah ayat.

Contoh penafsiran ini terdiri dari 5 macam, diantaranya yaitu: corak shufi atau

/syary meski ada sebagian yang memilah antara Shufi dan Isyiirf Adiibf, Ahkiim

atau Fiqhf, dan Adabf, Ijtima 'f, Falsafi, dan Lughiiwf. Corak penafsiran yang

dituangkan Hamka dalam tafsirnya menurnt Prof. M. Quraish Shihab adalah corak

budaya kemasyarakatan (Adiibf Ijtimii 'f/6 yaitu suatu corak tafsir yang

menjelaskan petunjuk-petunjuk ayat-ayat al-Quran yang berkritan langsung

dengan kehidupan masyarakat serta usaha-usaha untuk menanggulangi problem-

problem mereka berdasarkan ayat-ayat, dengan mengemukakan petunjuk-petunjuk

tersebut dalam bahasa yang mudah dimengerti tapi indah didengar.

Page 38: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

BAB HI

SEKILAS TENTANG SADAR

A. Pcngertian Sabar

1. Pengertian Sabar dari Segi Bahasa dan Makiia

a. Dari Segi Bahasa

Kata §_abru terdiri atas huruf ~ad, ba dan ra merupakan bentuk mll§.dar

dari kata ~abara (fi 'ii miig_i). Dari segi leksikalnya, kata ~abara memiliki beragam

arti: jika diikuti pertikal 'ala berarti sabar atau tabah hiati, pertikal 'an berarti

amsaka (menahan atau mencegah) pertikal hu berarti akraha wa alzma (memaksa

dan mewajibkan), dan pertikal bi berarti kafala (menanggung).1

Ibn Manzhur menjelaskan, arti asal dari kata sabar adalah menahan, seperti

mengurung binatang, menahan diri, dan mengendalikar1 diri.2 Sehubungan dengan

ini, maka puasa disebut sabar dan bulan puasa di namakllll1 bulan sabar (syahr al-

shabr) karena orang yang berpuasa menahan diri dari makan, minum godaan

nafsu selan1a sebulan penuh. Selanjutnya, Ibn Faris menyebutkan dua arti sabar:

a 'la al-sya 'i (puncak sesuatu) danjins min al-hijarah (sejenis batu).3 Dua arti ini

berkaitan dengan kata sabar sebelumnya, sebab kedudukan sabar sangat mulia dan

orang yang sabar memiliki kekokohan jiwa laksana batu. Kata al-shabar juga

berarti konsisten (al-istiqomiit wa al-mudiiwamah) da11 menunggu (al-intizhiir).4

Asal usu! kata sabar ialah dari kata Al-jam 'u (menggabungkan) dan Al-Dzammu

1 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap (Surabaya: Terbit Pustaka Progressif, 1997), h. 760-761

2 Jhn M~n7hnr f for .. ,,,.../ •A,.""J,. ::1 I\/ fn~: ....... n __ -1 ciL_..J~-· .._ • .L ~ t ~"'"

Page 39: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

30

(menghimpwt). Jadi orang yang sabar ialah orang yang menggabwtgkan dirinya

dan menghimpunnya dari keluh kesah dan cemas.5

Dengan demikian, dari segi bahasa kata sabar rnemiliki makna positif

multidimensional yang sangat dibutuhkan oleh setiap mukmin dalam hidup sosial

dan religius, baik dari secara personal maupun komwtal, seperti sikap aktif,

konsisten, social, motivasi tinggi, disiplin, ketaatan, spiritualitas dan sebagainya.

b. Dari Segi Makna

Adapwt hakikat sabar adalah perilaku (khuluq) jiwa yang mulia yang dapat

menahan diri dari perbuatan yang tidak baik. Sabar adalah kekuatan jiwa yang

dapat mendatangkan keshalehan bagi dirinya dan kelurusan perbuatannya.

Seseorang bertanya tentang sabar kepada al-Jwtaid bin Muhammad. Ia

mengatakan bahwa sabar berati merasakan kepahitan hidup tanpa keluh kesah.6

Ali bin Abi Thalib berpendapat, sabar adalah kendaraan yang tidak akan

tergelincir. 7 Abu Muhammad al-Hariri berpendapat, pengertian sabar adalah

kedamaian jiwa tanpa membedakan antara keadaan sehat menerima nikmat dan

keadaan saat menerima cobaan. 8

Menurut Quraish Shihab, sabar merupakan sesuatu kekuatan kejiwaan

yang membnat orang menjadi tabah ketika menghadapi kesulitan melaksanakan

pekerjaan yang baik atau ketika berupaya mengatasi perasaan tidak puas akibat

terhambat dari suatu kesenangan, karena wttuk memperolehnya hams melalui cara

5 Al-Musawi, kb.ii, Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana ,Ka!fata Tas Harruf Bi Hikmah (jakarta, lentera hati, 1998), h. 137.

6 Khalil al-Musawi, Bagaimana Memangun Kepribadian anda (Jakarta: Lentera Hati, 1999), h. 26

7 Jhn11 11l-nrn"1im .:\ Lf<>,..,.;..,h f.,,,,.J,..z.,,,, •• _ <'-L.-··- "-'· ~' - - '- - ,..,... • • .....

Page 40: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

31

yang bertentangan dengan kebenaran. Atau sesuatu yang secara pasti tidak

diijinkan oleh syariat yang sahih.9

Berbagai definisi di atas menunjukan bahwa sabar merupakan upaya

pengendalian diri ketika mengalan1i kesulitan dengan cara tidak mengelull,

berlaku tenang bahkan sebaliknya menampakkan diri seolah senang dan kaya

ketika mengalami musibah dan kefakiran. Orang yang mampu menghadapi

kesulitan tersebut tergolong sabar sehingga membuatnya dapat mencapai

keridhaan Tullan. S.:cara umum terlihat bahwa sabar merupakan upaya seorang

hamba11 untuk mengendalikan diri dalam menghadapi kesulitan hidup.

B. Urgensi Sabar

1. Dari Segi Agama

Al-Quran sangat memperhatikan masalah kesabaran ini kerena ia memiliki

nilai keagamaan dan akhlaq yang sangat tinggi. Agama tidak akan tegak, dan

dunia tidak akan bangkit kecuali dengan sabar. Adanya sikap sabar menjadikan

seseorang dicintai oleh Allah, sebab orang yang sabar akan patull melaksanakan

kewajiban-kewajiban dalam agama dan konsisten meninggalkan semua larangan

Allah dan larangan Rasul-Nya. 10

Ketaatan untuk menjalankan perintah dan meninggalkan larangan

merupakan pekerjaan yang sangat berat sehingga orang yang man1pu

mengatasinya berhak merahih pahala yang tampa batas, dan kecintaan Allah Swt.

9 'I,~ r. _ O _I. ,.., •• f ,.,... ,. • • t • I< 0 0 • FT 0

Page 41: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

32

Sedangkan orang yang tidak sabar akan dapat kemurkaan Allah, sebabnya

karena mereka tidak mampu melaksauakan kewajiban ibadah dan kewajiban

meuinggalkan kemaksiatan. Oleh karena itu Allah berfirn1an:

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di autara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al·· Maidah 5:54)

2. Sabar Adalah Kebutuhan Manusia

Sabar bukanlah masalah sekunder atau pelengkap, tetapi merupakan

masalah primer yang dibutuhkan oleh manusia untuk meuingkatkan kualitas

material dan moralnya, dan mencapai kebaliagiaan individual dan sosial. Siapa

yang sabar pasti akan mendapat tujuan, tetapi bagi yang ticla sabar pasti tidak akan

mendapat sesuatu. 11

Kalau bukan karena kesabaran para petani terhadap semaian benihnya,

mustahil akan mengetam. Kalau bukan karena kesabaran pelajar terhadap

pelajarannya, mustahil akan menyelesaikan pendidikannya. Setiap orang yang

berhasil di dunia ini pasti mencapai keberhasilannya melalui kesabaran, mereka

Page 42: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

33

merasakan kepahitan, mengalami penderitaan, menghadapi kesulitan, berjalan

diatas duri, menggali karang dengan tangan, tidak mempe1rdulikan batu-batu yang

menghalangi perjalannannya, terus melanjutkan tanpa pemah berhenti dan

bersenjatakan ke sabaran.

al-Quran telah mengisyaratkan pentingnya kesabaran ini, ketika

meyinggung masalah penciptaan manusia dan cobaan penderitaan yang akan

dihadapinya. Hal ini dilukiskan dalam surad al-Balad ayat 4 yang berbinyi:

Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.(QS. Al-Balad: 4)

Yakni diciptakan dalam kesulitan dan penderi1aan karena apa yang

dialaminya semenjak lahir berupa beban-beban kehidupan; cabaan-cobaan dalam

bentuk tanggung jawab dan amanat taklif yang tidak akan mampu diemban oleh

segenap langit, bmni dan gunung; dan penderitaan yang dihadapinya karena

gangguan lisan, tangan dan hasad dari orang lain. 12Kesabaran termasulc sifat

pokok yang harus ada pada manusia yang bijaksana. Tennasuk sifat orang yang

penyabar ialah tenang dalan1 kepribadian, dan mampu menguasai perbuatan,

reaksi dan emosi dirinya.Sebaliknya orang yang pemarah, reaksi dirinya yang

muncul tidak ubalmya seperti api yang membakar, walapun untuk masalal1 yang

kecil.Lebih jauh, manusia suka kepada orang yang penyabar dan tenang yang

menunjulckan kedewasaan sikap dan penguasaan diri.

3. Kesabaran Adalah Penghulu Akhlak

Page 43: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

34

Kesabaran adalab peghulu akhlak. Sebab dengan kesabaran, manusia dapat

mengendalikan banyak sekali akhlak, tabiat dan kebiasaannya. Babkan bukan itu

saja, denganya manusia juga dapat menciptkan laban yang subur bagi jiwanya,

untuk memilih sifat-sifat keutamaan yang Iain. 13

Manusia yang penyabar. Akalnya menguasai emosinya dan amarabnya.

Jika kita ingin sukses dan babagia dalam hidup kita, tenang dalam tindaka-

tindakan dan perbutan anda, seimbang kesehatan jasmani dan rohani anda, dicinai

dan disegani oleh teman-temn dan orang-orang yang anda jumpai, maka igatlab,

anda harus berpegang kepada penghulu akhlak, yaitu kesabaran.

C. Cara Al-Quran Memotivasi Kaum Muslimin Untuk Bersabar

Kita pehatikan babwa al-Quran al-Karim rnerniliki perhatian yang besar

terhadap sabar, karena nilai agung yang dikandungnya, baik dari sisi agama

rnaupun sisi akhlak. Babkan, ia rnerupakan kebutuhan rnendesak dalam agama

rnaupun dunia yang harus dipenuhi bagi rnanusia, agar bisa hidup sejahtera. Sabar

juga peran yang paling banyak diulang-ulang sebutannya di dalarn al-Quran yang

agung.14

Iman al-Ghazali berkata, "Allah Swt. rnenyebut kan kata sabar di dalam al-

Quran lebih dari 70 ternpat15 dan penulis ternukan di dalam al-Mu 'jam al-

13 Al-Qardhawi, Sabar Satu Prinsip Gerakan Islam Taftir Tematik Al- Quran, h. 13 14 S.vPkh M11h~mm!lrf Qh!ilih -:.L Pi.Ann<>;;;,-1 f,..,..,.,,J,.,,L. LI-~: D-:1- !:?"-~----·------" ,...._, ____ n• • •

Page 44: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

35

Mufahras Ii Alfazhi al-Quran, bahwa kata sabar lengkap dengan musytaq­

musytaqnya, terdapat di dalam al-Quran 100 kali lebih.16

Bila digabungkan antara pendapat-pendapat tersebut dalam satu

penjelasan, kata sabar bisa jadi datang dalam satu tempat berulang-ulang, lalu

sebagian orang yang menganggapnya satu tempat atau le:bih. Dengan demikian,

kebutuhan manusia akan sifat sabar sangat besar.

Allah menyebutnya di beberapa tempat sebagaii motivasi dan seruan

terhad.ip ha! itu.

1. Orang Yang Sabar Akan Diberi Kemenangan Oleh Allah

Dia yang Maha Mulia dan Maha Tinggi berfirman:

"Ya ( cukup ), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda".(Qs Ali Imran:l25)

Di sini, Allah menyebutkan bahwa sabar mengiringi kemenagan dan ia

menjamin pelakunya dengan bantuan dan keberhasilan.

2. Orang Yang Sabar Akan Diberikan Derajat Yang Tinggi

Allah swt. berfirman:

Page 45: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

36

"Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami".(QS. as-Sajdah:24)

Disini, dijelaskan bahwa Allah mewasiatkan kepada orang-orang yang sabar

derajat kepemimpinan.

3. Orang Yang Sabar Akan Dicintai Oleh Allah

,., -:;i ,J ,... ,,,. ( - ,... • J. ... ... ,, » ... .... ,, J ,,,,... ,.... ... ..... -;: .. ..~ ...

L.j ~I ~ J ~L;al ~ l_,.:Jij W p::f 0~-! ,.._.._. ~ (.s:; ~ 0''.7-IS'j ;

,... /. ,J J. .J. J,{ii,.,. .a.. .. J. .. .... ,,,, ,... 0 J. J. ....

0'~1,.~ .... :f:«wlj ly~I L.j I~

"Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah Karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak Iesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar".( QS Ali Imran: 146)

"Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, j iwi1 dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". (Al­Baqarah:l55)

Bahwa musibah-musibah yang dialami orang muslim dalam kehidupan bukan merupakan petanda kemurkaan Allah. Tetapi Allah memberital1ukan tentang cinta-Nya kepada orang yang sabar dan itu merupalcan dorongan semangat bagi yang mau melakukan kesabaran.

4. Orang Yang Sabar Akan Mendapat kan Pahala Tanpa Batas

Allal1 'azza wa jalla memastikan ganjaran yang baik atas amal-amal

mereka, bahkan akan memberi mereka pahala dua kali lipat atau bahkan alcan

menyempumalcan pahala mereka yang sabar. Allah Swt. berfirman:

Page 46: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

37

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Kn yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (QS.az-Zumar:IO)

Oleh karena itu, setiap kebaikan dan setiap perbuatan yang dapat

medekatkan diri kepada Allah pahalanya dihitung dan ditentukan kecuali sabar.

Karena, pnasa adalah bagian dari sabar, dan merupakan setengah dari sabar.

Disebutkan dalam hadis qudsi, pnasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan

membalasnya17•

5. Sabar Membawa Kebaikan

"" t.: . ..:;.t_;,,,_;.-f i~ (t;T J;..Jj '"J~ ~I :1.~.p t.:j Jb::;;t~ t.: \.../ , ~

, , ?

,---: )~i)~ "Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah

adalah kekal. dan Sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang Telah mereka ke1jakan" .(Al-Nahl:96) Ayat di atas Menjelaskan sabar adalah berbuatan yang baik. Semua

Pekerjaan baik berorientasi pada kesejah tetaan hidlip di dlliiia ataii kebahagi:fuh

ukhrawi, akan lebih baik hasilnya jika disertai kesabaran.

Semua ini merupakan motivasi dan ajuran untuk bersabar. Jadi, untuk

memperoleh pertolongan di dunia, kemenangan di akhirat, keberhasilan

mendapatkan surga dan selamat dari neraka, dan semua kebaikan yang

Page 47: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

38

digandrungi oleh seseorang ataupun sekelompok OF.:lllg, tergantung pada sifat

utama yang agung ini, yakni sabar .

D. Ciri-ciri Orang Sabar

Salah satu bukti bahwa al-Quran sangat memperhatikan sifat sabar; dalam

mengarahkan dan membina kaum muslimin agar menghiasi diri dengan sifat ini,

adalah disebutkannya beberapa pribadi, beberapa ciri-ciri orang sabar di dalam

kisahnya, yang telah mencenninkan dan mencontohkan secara baik sifat sabar ini.

Berikut di antara kisah-kisah para Nabi yang memiliki ciri··ciri sifat sabar:

I. Kesabaran Nabi Ayub a.s

Barangkali Ayub adalah nama yang paling menonjol dan lekat dengan kata

sabar setiap kali disebutkan, sehingga ia menjadi tamtsfl (perumpamaan) dalam

ha! ini: "seperti kesabaran Ayub".

Kesabaran Ayub adalah terhadap mushibah penyakit yang menimpa

dirinya dan kehilangan keluarganya. 18

Finnan Allah:

"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuham1ya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyaldt dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang". Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kan1i lipat gandakan biJang:an n1ereka. sehBP"ni ~n:itn T}lhrnnt ilnri c1c-i J( Qm1 Aon 11nt11t.

Page 48: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

39

menjadi peringatan bagi semua yang menyembab Allah dan (ingatlab kisab) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka Termasuk orang-orang yang sabar".(QS.al-Anbiya:83-85)

Doa Ayub di atas tercermin suatu "tata krama" yang baik terhadap

Rabbnya, yaitu babwa ia tidak meminta kepada-Nya sesuatu yang tertentu seperti

kesembuhan atau dikembalikannya keluarganya; tetapi dia hanya menyebutkan

babwa dirinya lemab tidak berdaya dan memerlukan bantuan dari Dzat yang

berkuasa untuk itu. 19

2. Kesabaran Nabi Ya'qub a.s

Sebelum Ayub, al-Quran menampilkan sosok pribadi sabar dari kalangan

Nabi, yaitu Nabi Ya'qub, yang disifati oleh Allah bersama kedua "bapak"nya;

Ibrahim dan Ishaq sebagai salah satu hamba-Nya yang memiliki kekuatan (dalam

agama Allah) dan pandangan tajam (tentang agamanya).

Y aqub telah diuji dengan kepergian salah sorang anaknya yang paling

dicintai: Yusuf dan adiknya (Benyamin)

Kesabaran Yaqup atas kepergian Yusuf ini bukanlah perkara ringan, sebab:

a. Yusufbukanlab anak biasa disisi bapak nya.

Dia sejak kecil sudah memperlihatkan kecerdasan dan

kecendekiawanannya. Di samping mimpi Yusuf yang pemab dikisahkan

oleh bapaknya yang mengisyaratkan bahwa dia akan menjadi seorang

penting di kemudian hari.

Page 49: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

40

Semua ini menambah keterkaitan seorang bapak t•~rhadap anaknya. Maka

tidak heran jika cobaan dengan kepergiannya pada umur seperti 1m

merupakan beban kehidupan yang dirasakan memberatkan manusia.

b. Kepergian Yusuf tidak seperti perpisahan antara dua orang kekasih yang

masing-masing telah mengetahui di mana tempat tinggal kekasibnya dan

masih ada harapan bahwa perpisahan tersebut pada suatu hari akan

berakhir dengan perjumpaan yang tidak terlalu lama. Tetapi suatu

perpisahan yang tujadi sesuai makar yang menyatakan bahwa si kecil mati

dimakan srigala dan mengakibatkan perpisahan .selamanya antara sang

bapak dan anak; dengan tidak mengetahui dimana dan bagairnana nasib

sang anak.

c. Makar tipu daya ini para pelakunya bukanlah onmg-orang "asing" atau

para musuh yang selalu siap menyergap sehingga kadang-kadang ha! ini

akan sedikit meringankan baban jiwa bila teryata bahwa musuh yang

melakukarmya. Tetapi tipu daya ini justru timbul dari saudara terhadap

saudanmya dan kedustaan sejumlal1 anak terhadap bapaknya. Dikatakan:

tikaman musuh hanya akan melukai tubuh, tetapi tikaman kawan alcan

melukai Iuka hati.20".

Kendati pun demikian.Ya'qub sejak awal higga akhir tetap berlaku sabar.

Berkata Yaqub setelah perpisahan dengan anaknya yang bernama (Yusuf).

Page 50: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

41

"Maka kesabaran yang bail: Itulah (kesabaranku. dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan". (QS. Yusuf:l8)

Ini bukan kesabaran orang yang putus asa dan pesimis. Tetapi kesabaran

orang yang optimis penuh harap akan karnnia Allah, yakin bahwa setelah

kesedihan pasti akan terbit kemudahan; setelah perpisahan pasti akan terjadi

perjumpaan.

3. Kesabaran Nabi Yusuf a.s

Di antara pribadi teladan yang dipilih Al-Qurar, untuk mencerminkan

kesabaran, adalah Yusufputra Ya'qub a.s.

Kehidupan adalah merupakan mata rantai cobaan. Tidak pemah lepas dari

cobaan kecuali telah menghadapi cobaan yang sesaat atan lebih berat. Sesudah

menghadapi cobaan dan tipu daya saudara-saudaranya, ia mendapat cobaan istri

al-Aziz. Setelah mendapat cobaan istri al-Aziz ini, ia menghadapi cobaan penjara

beberapa tahun tampa sebab yang sah.

Selepas dari cobaan tersebut, ia menghadapi cobaan kemewahan dan

kesenangan. Dicoba dengan kedudukan sebagai mentri yang bertanggung jawab

terhadap masalah pertanian, perekonomian dan persediyazm pangan dimasa yang

kritis dan kemarau yang hampir mengakibatkan kehancuran negeri Mesir dan

sekitamya.

Berbagai cobaan berat yang beruntun, namun semua itu tidak pernah

berhasil melemahkan dan menguncang konsistensinya terhadap kesabaran.

Page 51: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

42

Maka tidak heran jika Allah kemudian memberikan "posisi"di muka bumi

sesuai kehendak-Nya; diangkat sebagai orang yang bertanggung jawab dan

menguasai isi perut bumi, sebagai balasan atas kesabaran dan ketaqwaannya.21

;,,.

~ · ·~JI,· f , · ! ~- ;w ~ fl"~ J

"Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kan1i melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik".(QS. Yusuf:56)

Sesungguhnya kunci kisah Yusuf dan keberhasilannya, sekalipun

menghadapi berbagai rintangan dan cobaan berat adalah taqwa dan sabar. Dua ha!

ini yang mengangkat Yusuf sampai kedudukan yang tinggi dan mulia tersebut.

Taqwa adalah makna yang meliputi segenap kebadkan, dan sabar adalah

makna yang masuk pada segenap kebajikan.apabila kedua ha! ini terhimpun dalam

diri seseorang, maka ia termasuk arang-orang yang berbuat baik. Dan Allah tidak

akan menyia-yiakan orang yang berbuat baik

4. Para Rasul Yang Memiliki Keteguhan

( Ulul 'Azmi Min al-Rusu!)

Ini merupakan contoh dan teladan lain yang menyangkut kesabaran.

Kesabaran ini sesuai bentuknya lebih tinggi ketimbang bentuk-bentuk sabar

diatas. Sebab ia adalah kesabar terhadap beban dan kesulitan da'wah kepada

Allah. Kesabaran pada juru da'wah yang harus melakukan berbagai pengorbanan

Page 52: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

43

dan menanggung berbagai deritamaka bentuk kesabaran ini merupakan kesabaran

dalam menyempumakan dan membina orang lain.22

Kesabaran para Rasul yang memiliki keteguhan, yang Allah

memerintahkan Rasul-Nya yang terakhir, Muhammad Saw., agar meneladani

kesabaran mereka.

Firman Allah:

I, tt\ : __,.· . .::!\ i. f· T ,,, ~{"· . ii i.r" ..)"' ~ , 'f-' y J ..r.--P _r.;:P

"Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar". (QS.al-Ahqaf: 35)

Sebagaimana yang telah dikenal oleh umum bahwa para Rasul yang

memiliki keteguhan ini adalah: Nuh, Ibrahim, Musa dan Muhammad. Mereka ini

secara khusus disebutkan oleh Allah didalam firman-Nya:

Dan (Ingatlah) ketika kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan kami Telah mengambil dari mereka perjanjian yang tegub (QS. Al-ahzab: 7)

Keempat Nabi tersebut telah mengalami berbagai gangguan, derita dan

cobaan lebih berat dari apa yang dialami oleh para Nabi lain.

!. Kesabaran Nabi Nuh a.s

Nub as, misalnya tinggal bersama kaunmya selama 950 tahun; menyeru

mereka siang dan malam, secara sembwiyi dan terus terang, dengan ancaman dan

Page 53: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

44

kabar gembira; namun yang ditemui hanyalah keberpalingandan kebeknan hati

dan fikir. Hal ini diungkapkan Nuh sendiri ketika dia bennunajat kepada Allah:

JJJ l~t) ~J Z>~1P~ ~~; r-1 1~45j ~ ~:;i :::.i~S JJ '7-'5 Jli

i~fj (4.4! i:;~· :; 0 .lj r-ttSt~ j ~;;' ;..f j~ ;.~ ~!:; l r g~·~,;:.s I Jf..,.

"Nuh berkata: "Ya Tuhanku Sesungguhnya Alai Telah menyeru kaUillku malam dan siang, Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran) Dan Sesungguhnya setiap kali Aku mcnyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuui mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat."(QS, Nuh: 5-7)

Demikian sikap kaum Nabi Nuh, mereka tidak mau mendengarkan

suaranya dan tidalc maupula melihat wajalmya, dengan menyumbat telinga dan

penutup wajah. Suatu keberpalingan, kesombongan, dan penolakan yang nyata.

Tetapi walaupun demikian Nuh tetap berdakwa kepada kaurnnya dengan hati yang

sangat sabar. 23

2. Kesabaran Nabi Ibrahim a.s

Ibrahim a.s. bersabar dengan menyeru bapaknya dan kaumnya kepada

tauhid. Menyeru bapaknya dengan sangat halus dan lemah lembut, namun ia

terpaksa hams menghadapi permusuhan dan ancan1annya.24

23 Qardhawi, Sabar Salu Prinsip Gerakan ls/am Tafiir Temalik Al- Quran,h. 161.

Page 54: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

45

Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim? jika kamu tidak berhenti, Maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah Alm buat waktu yang lama".(QS. Maryam: 46)

3. Kesabaran Nabi Musa a.s

Musa a.s. yang dilahirkan pada hari semua penduduk takut dan cemas

terhadap ancaman Fir'aun. Maka "diwahyukan" kepada ibunya yang sedang

khawatir akan anak nya, agar meletakannya di sungai. Alchimya dia diambil dan

diasuh oleh musuh Allah hingga ia melakukan pembunuhan karena salah seorang

(bukan disengaja) yang mengakibatkan ia harus keluar dari Mesir dan tinggal

dipengasingan selama sepuluh tahun. Kemudian Allah mengutusnya agar

menghadapi kediktaktoran Fir'aun dan Haman beserta tentaranya.25

Fir'aun menjawab: "Bukaukah kami Telah mengasuhmu di antara (keluarga) kan1i, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.Dan kamu Telah berbuat suatu perbuatan yang Telah kamu Ialcukan itu dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna.(QS. Al-Syu'ara: 18-19)

4. Kesabaran Nabi Isa

Isa putra Maryam yang diutus kepada "domba-domba Bani Israil"

sebagaimana telah dikatakan sendiri di dalam Injil.

Ia hams menghadapi tantangan yang sebelumnya dihadapi saudaranya.

Musa as. Keangkuhan dan kebandelan bangsa yang "keras kepala" menghadapi

pendustaan, pembangkangan dan keterpakuan pada penampilan dan formalitas,

Page 55: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

46

tampa adanya kesediaan untuk mencapai ketinggian moral yang sabenarnya. Ia

telah menyampaikan nasihat dan permisalan yang terbaik, namun tetap tidak

mendapatkan sambutan dari mereka. Bangsa seperti ini hanya patut diberikan

sebutan, sebagai mana dikatakan oleh Isa sendiri, sebagai "anak-anak penjahat".26

Mereka menolak dakwahnya, menuduh Isa dan ibunya dengan berbagai tuduhan keji dan dusta, membuat makar terhadapnya, menggerakkan para penguasa Romawi untuk menangkapnya. Dan akhirnya, kalau bukan karena Allah yang menggagalkan recana jahat mereka niscaya mereka berhasil membunuh dan menyalipnya sebagaimana kesepakatan mereka.

5. Kesabaran Nabi Muhammad Saw.

Beliau menunjukkan sikap sabar ketika ia menerima siksaan, tekanan dan

ancaman. Orang-orang Quraisy mengatakan Muhanunad adalah orang gila,

tukang sihir, pendusta dan pengkhianat. Padahal beliau adalah seorang yang

paling sempurna akhlaknya, paling benar dan paling luas ilmunya. Mereka

meletakkan duri dan mengeluarkannya dari negerinya, pada saat pergi ke Thaif

menawarkan dakwahnya pada sukunya, ia malah dianeam. Dan keluar dari

Mekkah dengan penuh kegundahan sampai mereka berkonpirasi untuk

membunuhnya.

"Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Qurai.sy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membwmhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah

Page 56: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

47

menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pc~mbalas tipu daya".(Al­Anfal 8:30)

Demikianlah, bentuk kesabaran Rasulullah Saw. hingga ajal

menjemputnya setelah menyampaikan risalah, menunaikan amanah clan

menyelesaikan misi dakwah. Bahkan ketika pergi ke Madinah, beliau tidak

meyangka, kesabaran masih diperlukan karena mendapat gangguan dari orang-

orang munafik.27

Itulah kisah para Rasul yang besar itu: Syaikhul lvfursalfn Nuh a.s. Abut

Anbiya Ibrahim a.s., Kalimulldh Musa a.s., clan Ruhulldh Isa a.s. clan Rasululldh

Muhammad Saw. Mereka telah menghadapi bebagai gangguan clan penyiksaan di

jalan dakwah mereka, tetapi mereka tetap bersabar, teitap konsisten terhadap

kebenaran, tidak takut atau tidak bosan sampai Allah memberikan keputusan

antara mereka clan para musuhnya. Dia sebaik-baik pemberi keputusan. Dia telah

menyelamatkan para Rasul-Nya clan menjadikan para musuh mereka itu sebagai

kaum yang merugi.

Page 57: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

BAB IV

PERBANDINGAN PEMAHAMAN SAYYID QUJ:B DAN HAMKA

TENTANG SABAR

A. Sabar Dalam Menghadapi Musibah dan Cobaan.

I. Di dalam Fi g_iliil al-Quriin

~ . J~l~j

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah--buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". (Q.S. Al-Baqarah: 155)

Dalam ayat ini, Sayyid Qu!b menjelaskan bahwa, telah menjadi

keniscayaan untuk menempajiwa dengan bencana dan menguji dengan ketakutan,

kelaparan, kesengsaraan, serta kemusnahan harta, nyawa, dan makanan. Hal ini

adalah sesuatu ketentuan untuk meneguhkan keyakinan orang yang beriman pada

tugas kewajiban yang harus ditunaikannya. Sehingga, akhirnya mereka setelah

mengalami ujian, tentu aka terbukti tangguh dan merasa berat untuk berkhianat

kepada Islam, karena mengingat pengorbanan yang telah dilakukannya. 1

Yang terpenting dalam penjelasan di atas adalah kembalinya mengingat

Allah ketika menghadapi segala keraguan dan kegoncangan, serta berusaha

mengkosongkan hati dari segala ha! kecuali ditujukan kepada Allah. Kemudian

agar terbuka hati kita ba11wa tidak ada kekuatan kecuali kekuatan Allah, tidak ada

Page 58: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

49

daya kecuali daya Allah, dan tidak ada keinginan kecuali keinginan mengabdi

kepada Allah. Ketika itu, akan bertemulah ruh dengan sebuah hakikat yang

menjadi landasan tegaknya tashawwur ' pandangan' yang benar.2

Kemudian, nash al-Quran di atas dikaitkan dengan jiwa, menuju ke suatu

titik di atas ufuk ini," dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang

sabar". 3

Orang- orang yang sabar itulah orang yang diberi kabar gembira oleh

Rasul dengan kabar gembira c'.an kenikmatan yang agung, dan mereka itu orang

yang mempuyai kesabaran yang baik.4

;,., "'JI J."" J. ,,,. J J. .. J , , ,

-- . ·"-" ,{ -:1·-·,, ... 1- ·- t.:: 1i 1 ·w · ·-~· r -....:..>'~J9"" _w {..l':-'P qJ ..__;,~.Y if'~~ ~ u.!J "Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang

sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar". (Q.S. Al-Nahl: 126)

Sayyid Qu!b menafsirkan Allah !ah yang akan menolong jiwa yang tenang

dan sabar. Menghadapkan orientasi kepada Allah adalah sikap yang akan

membuat tenang keinginan fitnah ketika mengadakan pembalasan balik (atas

pembalasan musuh yang serupa) sesuai dengan kebutuhan. Al-Qur'an menasehati

Rasulullah (juga para da'i sepeninggalan beliau) agar tidak bersedih hati ketika

melihat banyak cobaan dan belum mendapat petunjuk Allah. Karena kewajiban

beliau ( dan para dai sepeninggalan beliau) adalah hanya menyampaikan dakwah

tersebut. Sedangkan petunjuk dan kesesatan ada di tangan Allah sesuai dengan

Page 59: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

50

sunahnya (aturan) pada fitrah jiwa-jiwa manusia, kesiapannya, tujuan-tujuannya,

dan kesungguhannya untuk mendapatkan petunjuk dan kesesatan itu. 5

Dari keterangan di atas, dapat dipahami bahwa:

I. Sabar menurut Sayyid Qu!b merupakan cobaan yang diberikan Allah pada

hambanya berupa ketakutan, kelaparan, kesengsaraan, kemusnahan harta dan

makanan. Hal itu diberikan Allah untuk menguhkan keyakinan orang yang

beriman.

2. Sabar merupakan kembalinya kita kepada Allah ketika 1r,enghadapi segala

ujian dan cobaan. Akhimya, orang yang sabar itu akan diberikan kabar

gembira oleh Rasulullah dan kenikmatan yang agung.

3. Allah akan selalu menolong orang yang sabar.

2. Scdangkan di dalam Tafsir al-Azhar Karya Hamka

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". (Q.S. Al-Baqarah: 155)

Ancaman-ancaman musuh atau bahaya penyakit dan sebagainya, sehingga

timbul selalu rasa cemas dan selalu terasa dalam ancan1an. Ancaman yang berlaku

di zaman Nabi ialah ancaman orang musyrik dari kota Mekkah ancaman kabilah-

kabilah Arab dari luar kota Madinah yang selalu bennaksud menyerang kota

Madinah, ru1can1an fitnah orang Y ahudi yang akan selalu mengintai kesempatru1

Page 60: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

51

dan aucaman orang munafik dan ancaman bangsa Rum yang berkuasa di utara

waktu itu. "Dan kelaparan" persediyaan makanan yang berkurang." Dan

kekurangan dari harta benda sebab umumnya sababat-sahabat Rasulullab yang

pindab dari Makkab ke Madinab itu hanya membawa batang tubuhnya saja yang

keluar dari sana; harta benda tidak bisa dibawa". Dan jiwa-jiwa" ada yang

kematian keluarga, anak dan istri dan bapak, sehingga hidup melarat hidup

terpencil kehilangan keluarga di tempat kediaman yang baru; "dan buah-buahan,"

karena tidak lagi mempunyai kebun yang Iuas pada wak'tu itu, terutama pohon

krnma, yang menjadi makanan pokok pada saat itu. Semuaya itu akan kamu

derita.6

Tetapi derita itu tidak lain ialab karena menegakkan cit"l-cita, "dan

berikanlah kabar yang menyukakan kepada orang-orang yang sabar". 7

Di ayat ini, diulangi lagi bahaya-babaya, percobaan dan derita yang akan

mereka tempuh. Disebut pabitnya sebelum manisnya. Orang yang akan

menempuh derita itu hendaknya sabar.8 Hanya dengan. sabar semuanya itu akan

dapat diatasi. Karena kehidupan itu tidaklab membeku demikian saja. 9

"Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulab yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar". (Q.S. Al-Nahl: 126)

6 Hamka, Tafsir al-Azhar, h. 25 7 l-l<>rnlr<> Tnl'<:<; .. nl A.,.L,,.. .. h '"ti::

Page 61: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

52

Ketika masih di Mekkah, dan setelah hijrah ke Madinah, macam-macam

penderitaan Rasulullah Saw karena kejahatan musuh-musuhnya terhadapnya.

Kadang-kadang karena sakitnya, pukulan itu berniatlah beliau bahwa kelak kalau

menang memang hendak membalas kepada musuh-musunya itu. Ayat ini

menjelaskan; memang itu adalah hak beliau jika membalas. Balas dengan balasan

yang setimpa. Nyawa dengan nyawa. 10

tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang­

orang yang sabar.

Lalu apa yang terjadi kemudian ketika Islam menaklukan Mereka, kaum

Muslim tidak membalas apa-apa. Orang-orang Muslim malah mengambil atau

memilih bersifat sabar atas perbuatan-perbuatan mereka yang telah lalu. 11

Dari keterangan di atas dapat dipahami

Bahwa:

1. Sabar menurut Hamka merupakan cobaan yang diberikan Allah pada

hambanya berupa ancan1an-ancaman musuh, bahaya penyakit, kemiskinan

yang menyebakan persediyaan makanan berkurang. Hal itu diberikan

Alla11 untuk mengukullkan keyakinan orang yang beriman.

2. Hamka mengatakan orang yang sedang mendapatkan ujian atau cobaan

hendaklah mengadapinya dengan sabar sebab hanya dengan sabar semuah

itu akan dapat diatasi.

3. Orang yang sabar akhimya akan mendapat pahala tampa: batas

B. Sabar Dalam Melakukan Ibadah

Page 62: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

53

1. Dalam ldtab Fi Z.illil al-Qur/111

"Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Q.S. Al­Baqarah: 153)

Dalam ayat ini, Sayyid Qu!b berpendapat bahwa sabar ini disebut di dalam

Al-Qur'an secara bernlang-ulang. Hal ini karena Allah mengetahui bahwa dalam

melakukan aktivitas secara istiqomah menuntut usaha yang besar. Hal ini pun

biasanya masih sering diiringi dengan adanya desakan-desakan dan hambatan-

hambatan12• Begitu juga dengan berdakwah di jalan Allah di muka bumi akan

menghadapi pergolakan-pergolakan dan hukuman-hukuman yang bisa

menyebabkan tekanan jiwa sehingga memerlukan kesabarrnn lahir dan batin. Sabar

dalam taat kepada Allal1, sabar dalam melakukan ibadah, sabar atas segala fitnah

dan tipu daya, sabar atas lambatuya pertolongan, sabar atas serangan orang-orang

yang berpaling. 13

Ketika usaha semakin sulit maka kadang-kadang kesabaran menjadi

Iemah. Karena itulah, diiringi shalat dalam kondisi ini.. Sebab, shalat adalah

penolong yang tidak akan hilang dan bekal yang tidak akan habis. Shalat juga

merupakan penolong yang akan selalu memperbarui kekuatan dan bekal yang

selalu memperbaiki hati. Dengan shalat ini, kasabaran akan tetap ada dan tidak

Page 63: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

54

kan terputus. Justru shalat akan mempertebal kesabarim :sehingga akhimya kaum

muslimin akan ridha, tenang, teguh, dan yakin. 14

Dari sini tampak jelas nilai shalat dan sabar, yang berarti pula hubungan

langsung dengan antara sesuatu yang lemah dan sesuatu yang besar dan abadi.

Sungguh shalat merupakan waktu pilihan saat pelimpahan karunia dan kecintan

yang menetes dari sumberyang tak kunjung kering. Ia merupakan kunci

perbendaharaan yang kaya raya, yang amat banyak dan rnelimpah. Shalat adalah

titik tolak dari dunia yang kecil dan terbatas kedunia yang besar. Ia adalah ruh,

salju, dan naungan di kala jiwa diterpa kepanasan. Ia adalah sentuhan kasih

sayang terhadap hati yang lelah dan letih. Justru itulah sebabnya, apabila Nabi

Muhammad Saw. menghadapi kesnkaran, beliau segera melaknkan shalat. Beliau

bersabda, "Hiburlah kami, wahai Bilal (dengan azan)

Beliau banyak melaknkan shalat apabila banyak menghadapi persoalan

untulc bertemu dan bermunajat kepada Allah ..

Karena itu Allah menyurnh orang-orang Mnkmin ketika mereka dalam

kondisi kesulitan yang besar agar bersabar dan menunaikan shalat15•

Kemudian datang penjelasan dan penegasan setelah ayat di atas,

"Sesungguhnya Allah Swt. bersama orang-orang yang sabar."

Yakni Allah bersama mereka (orang yang sabar), menguatkan,

memantapkan, meneguhkan, mengawali, dan menghibur mereka. Juga Allah tidak

menyeru mereka agar putus harapan di tengah jalan atau meninggalkan mereka

Page 64: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

55

dengan kemampuannya yang terbatas dan kekuatannya yang lemah. Akan tetapi,

Allah akan menegubkan mereka ketika hilang kekuatannya dan Allah akan

memperbarni keteguban niatnya ketika jalan perjuangan yang dilalui masih sangat

panjang. Allah menyeru mereka dalam permulaan ayat dengan sebutan yang

penub kasih16•

"Hai orang-orang yang beriman. "

Dan menutup pada ayat dengan seruan peneguban yang hebat,

"sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar. "17

Hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah sabar sangat banyak.

Sebagiannya menyebutkan kisah yang ada kesesuaiannya dengan al-Qnran dalam

mempersiapkan kaum muslimin untnk mengemban dan melaksanakan amanah

Islam. Ibn Mas 'ud r.a. berkata:

"Seolah-olah aku melihat Rasulullah saw. Bercerita tentang seseorang nabi dari nabi-nabi yang Iain bahwa diantara nabi itu ada yang dipukuli kaumnya dan disiksa dengan keji hingg nabi itu mengusab darah dariwajalmya sambil berkata, 'Ya Allag ampunila kauuku karena mereka tidak tahu." (HR Imam Bukhari dan Muslim)

Yahya ibn Watsab dari orang tua yang merupakan sahabat Nabi Saw.

berkata, "Nabi Saw. bersabda:

"Seorang muslim yang bergaul dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka adalah lebih baik dari pada orang yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas gangguan mereka," (HR Imam at-Tinnidzi)

Page 65: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

56

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihaddiantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar". ( Q.S. Ali Imran: 142)

Sayyid Qu!b berpendapat bahwa ini adalah bentuk kalimat tanya yang

bernada mengingkari itu dimaksudkan untuk menginga:tkan dengan keras terhadap

kekeliruan pandangan ini. Yaitu pandangan bahwa manu:sia cukup mengucapkan

dengan lisan: "akn menyerahkan diri kepada Allah clan akn siap mati", lantas

dengan ucapan ini, sudah dianggap menunaikan tugas-tugas dan konsekuensi

iman dan akan sampai ke surga dan keddhaan Allah.18

Sesungguhnya hal itu memerlukan ujian yang riil dan cobaan yang nyata.

Ia adalah jihad yang menghadapi ujian. Kemudian bersabar menanggung beban

jihad dan penderitaan dalam menghadapi ujian.19

Di dalam nash AI-Qur' an itu, terdapat ungkapan dengan nuansa yang

tendensius.

"Pahala belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belumyata orang-orang yang sabar" (Ali Imran:l42)

Maka belum cukup kalau orang mukmin itu hanya berjihad saja. Tetapi, ia

juga harus bersabar memikul beban dakwa ini. Tugas yang terus menerus dan

beraneka ragam, yang tidak berhenti di medan jihad saja. Karena, kadang-kadang

jihad di medan tempur itu lebih Iingan beba:nnya daripada tugas-tugas dakwah

yang menuntut kesabaran dan ujian iman20• Di dalam. dakwah, terdapat tugas-

tugas dan penderitaan harian yang tak berkesudahan yaitu harus bersikap

Page 66: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

57

istiqamah di atas ufuk iman, senantiasa memenuhi konselruensi-konsekuensinya

dalam perasaan dan perilaku dan bersabar di dalam menjalankan semua itu ketika

menghadapi kelemahan-kelemahan manusia, baik mengenai jiwanya maupun hal­

hal yang lainnya sehari-hari21. Juga bersabar dalam menghadapi masa-masa di

mana kebatilan manghadapi posisi yang tinggi, subur dan tampak seperti

memenangi dalam menghadapi panjangnya jalan, lamanya penderitaan dan

banyaknya rintangan dalam menghadapi bisikan-bisikan untuk istirahat dan lari

daii tugas karena banyakuya tenaga yai1g dikeluarkim, kesedihan yang hams

ditanggung dan hal-hal yang melelahkai1. Bersabar dalam banyak ha! yang mana

jihad di medan tempur hanya merupakan salah satu saja.

Dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa:

I. Sayyid Qu!b berpendapat sabar itu sering disebut didalam al-Quran

secara berulang-ulang. Hal itu karena Allah mengetahui bahwa

dalam melakukan aktivitas ibadah harus memmtut usaha yang sangat

besar.

2. Sabar dan solat hams berjalan secara seimba:ng karena solat adalah

penolong yang tidak akan hilang dan bekal yai1g takbakal habis.

Dengan solat ini kesabaran aka.ii tetap ada dan tidak bakal terputus,

justru solat akan mempertebal kesabaran sehingga kaum Muslim

akan ridha, tenang, teguh dan yakin.

3. Sayyid Qu!b mengatakan iman itu bukan hanya mengucapkan

dengan lisan saja tetapi memerlukai1 ujian yang ril dan cobaan yang

Page 67: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

58

nyata, misalnya dia harus berjihad dan bersabar menanggung beban

jihad dan cobaan dalam melakukan ibadah.

2. Sedangkan di dalam Tafsir al-Azhar Karya Hamlca

~ · . "-ti " :&T <; 1 "-a •t "- 1\- ·"-fl, i ~ ~Ti :- 1; : ..fj 1 :~fr; U'~ c: 0} -~ ~~,: ~ r" (.r.!~ ~ -

"Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah salbar dan shalat sebagai penolongmu Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Q.S. Al­Baqarah: 153)

Maksud ayat ini adalah maksud yang besar. Suaitu cita-cita yang tinggi.

Menegakkan kalimat Allah. Apabila langkah ini telah dimulai, halangannya pasti

banyak, jalannya pasti sukar. Bertan1bah mulia dan tinggi yang dituju, bertambah

sukarlah dihadapi. Oleh sebab itu, ia memintas semangat yang besar, hati yang

teguh dan pengorbanan-pengorbanan yang tidak mengenal lelah.22

Sampai seratus satu kali kalimat sabar disebut dalam al-Quran. Hanya

dengan sabar orang dapat mencapai apa yang dimaksud. Hanya dengan sabar

orang bisa mencapai derajat Iman dalam perjuangan. Hanya dengan sabar

menyampaikan nasihat kepada orang yang lalai. Hanya dengan sabar kebenaran

dapat ditegakkan.

Lebih 25 tahun, Yakub sabar menunggu pulang anakuya yang hilang

sampai berputih mata; akhirnya anakuya; Yusuf kembali juga. Selama tujuh

tahun, Yusnf menderita di penjara karena fitnah; dengan sabarnya dia jalani

nasibnya; akhirnya dia dipanggil buat menjadi Mentri Besar23• Bertahun-tahun

Ayub menderita penyakit, sehingga tersisih dari anak dan istri dan akhirnya

Page 68: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

59

penyakitnya disembuhkan Tuhan dan setelah pulang ke :rumah didapatinya anak

yang 10 telah menjadi 20, karena semua telah kawin dan beranak pula. Ibrahim

dapat menyempumakan kalimat-kalimat ujian Tuhan karena sabar. Demikian

Musa dengan bani Israil. Ismail membangun angkatan Arab yang baru. Isa

Almasih dengan Hawariyin semuanya dengan sabar.

Ada Nabi yang nyaris kena hukuman karena tidak sabar; yaitu Nabi

Yunus. Ditinggalkannya kaumnya karena seruannya tidak diperdulikan. Maka

buat melatih jiwa, dia ditakdirkan masuk perut ikan beberapa hari lamJ11ya. Tetapi

keluar dari sana dia membangun diri lagi dengan kesabaran. Sebab itu, sabar ialah

b d.. guh 24 per entengan m yang amat te .

Sabar memang berat dan sabar memanglah tidak te:rasa apa faedabnyajika

bahaya dan kesulitan belum datang. Apabila datang suatu marabahaya atau suatu

musibah dengan tiba-tida, dengan tidak di sangka-sangka, hendaklah jagan gelisah

tetapi haruslah tabah hati.25

"sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar"

Hanika mengatakan bahwa ayat ini dukungan kepada orang-orang yang

sabar agar tidak takut dalam menghadapi musibah dan cobaan sebab Allah telah

menjamin bahwa dia selalu ada bersama kita.

Orang yang ditimpa oleh suatu percobaan yang membuat jiwa jadi gelisah

kemudian bepegang teguh pada ayat ini, membenteng diri dengan sabar dan

shalat, dengan berangsur timbullah fajar harapan dalam hi.dupnya. Kelihatan dari

luar dia dalam kesepian, padahal dia merasa ramai, sebab dia bersama Tuhan.

Page 69: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

60

Belenggu biar dipasang pada tangannya, namun jiwanya rnerasa bebas Pagar besi

membatasi jasmani dengan dunia luar, tetapi ayat-ayat al-Quran membawa

jiwanya membungbung tinggi naik melintas ruang angkasa dalam daia

mengerjakan shalat. Lantaran ini ketakutanpun hilanglah dan keberanian timbul. 26

Kalau mati dalam menghadapi cita-cita, ataupun terbunuh, hati bimbang

tidak ada lagi. Sebab bagi orang yang telah merasa dirirrya dekat dengan Allah,

batas di antara hidup dengan mati tidak ada lagi. Hidup itu sendiri tidak ada

artinya kalau jauh dari Tuhan. 27

:!:~- ·< .. i, -,- ~ .:JT ~ i., t..:l• Q. ·1 i.~~ l5 ~" - " r"'J r~ J~ <.)!., ~ _, _r'"'"" ol p .....,1

;y~T "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum

nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar'. ( Q.S. Ali Imran: 142)

Pertanyaan seperti ini bermaksud sebagai bantahan. Tegasnya janganlah

kamu menyangka bahwa akan mudah saja kanm masuk surga, sebelum Allah

membuktikan, memperlihatkan, dengan jelas siapa pejuang yang sesungguhnya

dan siapa orang yang sabar, siapa yang tahan dan siapa yang tabah. Sampai

seratus satu kali kalimat sabar disebut dalam al-Quran. Hanya dengan sabar orang

dapat mencapai apa yang dimaksud. Hanya dengan sabar orang bisa mencapai

derajat Iman dalam perjuangan. Hanya dengan sabar menyampaikan nasihat

kepada orang yang Ialai. Han ya dengan sabar kebenaran dapat ditegakkan. 28

Page 70: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

61

Di dalam ayat ini, demikian pula ayat sebelumnya tadi dan bertemu pula

dengan ayat yang laillllya kalimat walamma ya 'lamilliih, yang menurut arti

aslinya adalah sebelum Allah mengetahui atau di ayat lain supaya Allah

mengetahui29• Tetapi oleh k:arena maksud itu di sini le:bih dari itu, kita telah

membuktikan. Sebab pada hakikatnya, sebelum manusia tahu siapa yang Iemah

dan siapa yang kuat imllllllya. Banyak manusia, antaranya saja saudara sendiri

sebelum malapetaka menimpa diri kita merasa akan kuat. Tetapi ketika

malapetaka itu datang, barulah kita sadar dan mengetahui, bahwa kita lemah. Di

situ Allah membuktikan dengan qudrat-iradat nya kepada kita, ba11wa kita ini

sesungguhnya lemah.30

Dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa:

1. Hanika mengatakan didalam melakukan ibadah kepada Allah kita harus

memerlukan semangat baja, hati yang teguh dan pengorbanan­

pengorbanan yang tidak mengenal lela11

2. Sabar dan solat hams berjalan secara beriringan.

3. Dalam ayat ini Hamka mengatakan sampai seratus satu kali kalimat

sabar disebut dalam al-Quran. Sebab hanya dengan sabar orang dapat

mencapai apa yang dimaksud. Hanya dengan sabar orang bisa mencapai

derajat Iman dalam perjuangan. Hanya dengan sabar menyampaikan

nasihat kepada orang yang lalai. Hanya dengan sabar kebenaran dapat

ditegakkan.

Page 71: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

62

C. Sabar Daiam Menahan Diri Dari Tidak Melaknkalll Maksiat

1. Dalam Fi ~iliil al-Quriin

"Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-an1al saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar". (Q.S. Hud: 11)

" kecuali orang-orang yang sabar ... "

Y aitu sabar terhadap kenikmatan sebagaimana mereka sabar terhadap

penderitaan. Karena, banyak orang yang sabar dan taball dalam menghadapi

kelemallan dan kesulitan, tetapi sedikit sekali orang yang sabar dalam

kenikmatan.31

"Dan selalu mengerjakan amal-amal saleh" dalam kedua kondisi

tersebut. Y akni, dalam kesulitan mereka taball dan sabar, dan dalam kenikmatan

rnereka bersyukur dan berbuat baik. 32

"Mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar ", karena

kesabaran mereka terhadap penderitaan dan kesyukuran mereka dalam

rnenghadapi kesenangan.33

Iman yang baik dan tercermin dalam arnal saleh itulall yang melindungi

jiwa manusia dari keputus asaan dan kekufuran dalarn menghadapi kesulitan,

sebagaimana melindunginya dari kesombongan dan kedurhakaan ketika

menghadapi kelapangan hidup. Iman ini pula yang mengangkat hati manusia pada

Page 72: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

63

sikap yang sama dengan menghadapi kesulitan dan kesenangan dan mengikatnya

dengan Allah dalam kedua kondisi itu. Karena itu, dia tidak jatuh tersungkur di

bawah pukulan penderitaan dan tidak sombong dan tinggi hati ketika dipenuhi

dengan kenikmatan. Kedua kondisi orang mukmin yang demikian itu adalah baik

(membawa kebaikan baginya) dan hal yang demikian hanya diperoleh orang

mukmin saja34•

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini. memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-·orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas".(Qs Al-Zumar: 10)

Ungkapan "katakanlah, hai hamba-hambaKu yang beriman" mengandung

istilah yang khusus. Dia memanggil mereka, karena undangan mengandung

pemberitahuan dan peringatan. Rasulullah tidak berkata kepada mereka, hai

hamba-hambaKu" walaupun mereka hamba Allah. Di sini terjadi iltifat tatkala

ditugaskan menyampaian seruan dengan nama Allah. Pada hakikatnya seruan itu

dari Allah. Nabi Muhammad Saw. hanyalah penyampai seruan.35

"Katakanlah, 'hai hamba-hambaku yang beriman, bertakwalah kepada

iman mu"

Page 73: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

64

Takwa merupakan kepekaan dalam kalbu dan pengharapan kepada Allah

dengan cemas dan khawatir, dengan dambaan dan harapan, dan dengan merasakan

pantauan kemurkaan dan keridhaan-Nya dalam kekurusan dan kerampingan.

Itulah gambaran yang cennelang dan kemilau, yang dilukiskan pada ayat

terdahulu ihwal kelompok hamba Allah yang khusyu dan taat kepada Allah.36

"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan"

Alangkah besarnya balasan itu, kebaikan didunia yang bermasa singkat.

Karena berkutat dengan bumi dalam kondisi seperti itu merupakan salah satu

pintu setan. Juga merupakan salah satu jenis pengambilan sekutu selain Allah di

dalam kalbu manusia.37

Allah adalah pencipta manusia. Dia mengetahui bahwa berhijrah dari

kampung halaman sungguh sulit: melepaskan diri dari jeratan-jeratan itu

merupakan perkara yang berat; meninggalkan sesuatu yang telah digandrungi,

sarana rezeki dan tantangan kehidupan di Negri yang baru merupakan beban berat

bagi anak manusia. Karena itu, pada konteks ini, Allah menyeru bersabar yang

balasannya secara mutlak berada di sisi Allah tanpa batas. 311

" ... Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupan pahala

tampa batas ".

Itulah sentuhan yang meyentu kalbu mereka dengan cara seperti itu dalam

konteksnya yang tepat, mengobati hati yang Iuka dan Iemah dengan pengobatan

yang menyembnhkan, dan mengebuskan angin kedekatan dan kasih sayang pada

saat mengalami himpitan. Juga membukakan untuk mereka pintu-pintu pengganti

Page 74: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

65

dari tanah air, kampung halaman, keluarga, kesayangan clan pemberian. Maha

Suci Zat yang megetahui kalbu ini, yang Maha Memahami anekajalan masuk clan

pintunya, yang menatap segala ha! yag samar pada kalbu.39

Dari keterangan di atas, dapat dipal1ami bahwa:

I. Sayyid Qu!b mengatakan sabar dalam menahan diri dari tidak melakukan

maksiat itu sabar terhadap kenikmatan sebagaimana mereka sabar terhadap

penderitaan.

2. Amal soleh dalam ayat ini Sayyid Qu!b berpendapat apabila mereka

ditimpa musibah mereka tabah clan sabar clan dalam kenikmatan mereka

bersukur clan berbuat baik. Iman yang baik yang ter cermin dalam amal

saleh itulah yang melindungi jiwa manusia dari keputus asaan clan

kekufuran dalam menghadapi kesulitan

2. Scdangkan di Dalam Tafsir al-Azhar Karya Hamka

"Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), clan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pal1ala yang besar". (Q.S. Hud: 11)

Hanya orang yang sabar clan beran1al, hanya orang yang semacam inilali

yang selamat dari ombang-ambing hidup itu. Dia sabar, tahan hati, jiwa besar,

tidak sombong ketika ada, tidak mengeluh ketika hilang, dia sabar clan terns

beramal, terns berke1ja yang baik. Bukan sabar tetapi berrnenung. Dan ini hanya

Page 75: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

66

ada kepada orang yang memupuk iman dalam dadanya40• Orang inilah yang akan

tahan menderita dan bakal tahan ketika ditimpa kesulitan." Mereka itu, bagi

mereka adalah ampunan dan ganjaran yang besar. "

Mereka sabar, tetapi mereka tidak berhenti beramal shalih, artinya selalu

berusaha. Mungkin terdapat kealpaan dalam pekerjaan itu. Maka Tuhan bersedia

man1beri ampunan. Tetapi kalau menganggur, tak mau bekerja, Tuhan tidak akan

mengampuni. Dan pahala besar tersedia karena Tuhan arnat menghargai hamba-

Nya yang berjuang mengatasi segala rintangan.41

Cobaan merupalcan aturan Tuhan kepada orang yang mukmin di dalam

ayat ini. Hanika mengatakan apabi!a mendapat ujian hal yang harus dilakukan

Pertama, hendaklah sabar, tahan hati, teguh semangat dan tabah. Dia adalah

laksana benteng pe1iahanan. Kedua, disuruh beramal salih .. Amal salih ialah untuk

membelokkan perhatian dan pemikiran dari pada musibah yang menimpa tadi.

Pengalaman-pengalaman telah membuktikan bahwa kalau suatu musibah

direnungkan, dia akan meracun hati dan menambah Iuka. Untuk

meughilangkamiya, hendaklah dirintang dengan bekerja.42

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dieukupkan pahala mereka tanpa batas".(Qs Al-Zumar)

<JO Hl'lmka Tn(('ir nLA,,.hn1• h 0

Page 76: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

67

"Katakanlah" Y aitu perintah dari Allah kepada Nabi Muhrunmad Saw.

supaya menyampaikan perintah Allah kepada hamba-hambaNya. "wahai hamba-

hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada tuhan kamu" di sini, jelas bahwa di

antara iman -dengan takwa adalah lengkap melengkapi.43 Beriman atau percaya

saja tidak cukup, sebelum dilengkapi dengan takwa. Amal yang shalih adalah

bukti dari iman dan bukti dari takwa. Orang yang bertakwa selalu berusaha

mengisi hidupnya dengan amal yang shalih. "bagi orang-orang yang berbuat

kebajikan didunia ini adalah kebajikan pula." Jadijika onmg suka berbuat baik di

dunia ini, maka dia mendapat ganjaran yang baik pula; di dunia dan di akhirat. Di

dunia ini ialah kesenangan hati, kelapangan dada, kesehatan badan. Al-Qurthubi

menambahkan bahwa penghargaan dan pujian yang baik dari masyarakat pun

suatu bebajikan pula." Dan bumi Allah adalah luas" maksudnya adalah

memperluas dan memperlapang hati orang yang beriman dan bertakwa . kalau

disuatu tempat tidak dapat mengembangkan sayap k<!bajikan boleh pindah

ketempat lain, di sanalah kembangkan sayap kebajikan itu. Banyak manusia tidak

dapat bertumbub bakatnya kalau dia hanya mengurung diri ditempat kelahirannya

semula. Maka ambillal1 kesempatan mengembangkan, jangan terikat dikampungb

• 44 semp1t. .

"Sesungguhnya hanyalah orang-orang yang bersabar yang

akanmenerima pahala mere/ca tampa batas "

Di ujung ayat ini, sudah diisyaratkan pula bahwasaya beriman, mengisi

hidup dengan takwa dan berbuat kebajikan tidaklah semudah apa yang penulis

Page 77: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

68

kirakan. Lantaran itulah maka Tuhan membayangkan bahwa bumi Allah iniluas.

Kalau perlu pindah dari satu negeri yang di sana beramal terlalu sempit ke tempat

lain yang mendapat lapang untuk beramal. Dan di dalam perjuangkan

menegakkan kebenaran itu banyaklah percobaan yang akan diderita, sebab iman

itu selalu diuji. Kalau kuat akan bertambah naik, kalau lemah akan jatuh. Maka

alat utama untuk menangkis percobaan adalah sabar, tahan hati, tabah. Hanya

orang-orang yang sabarlah yang akan sampai kepada apa yang dia tuju, yaitu

pahala yang berganda lipat di sisi AHah.45

Menurut tafsir dari al-Imam al-Auza'i, orang-orar1g yang sabar dan taban

menderita itu akhirnya kelak tidaklah ditirnbang berat atau ringan pahalanya

rnalainkan sudah disediakan saja buat rnereka bilik-bilik istirahat yang rnulia di

surga. Menurut sebuah hadis yang didengar oleh Anas bin Malik dari Rasulu1lah

Saw. bahwa semua amal akan ditirnbang dengan teliti namun ahlul balii' yang

tahan menderita tidak ditirnbang-tirnbang lagi.46

Dari keterangan di atas, dapat dipahami bahwa:

1. Hamka mengatakan sabar dalam rnenahan diri dari tidak rnelakukan rnaksiat

itu, orang yang tidak sornbong ketika ada, tidak rnenge:luh ketika hilang, sabar

dan terns beramal yang selanlat dari ombang ambing hidup.

2. Amal salih ialah tabah hati dalam rnenghadapi musibah dan cobaan.

3. Menurut Hamka, irnan itu selalu diuji kalau kuat akan bertambah naik, kalau

lemah akan jatuh dan alat untuk rnengukur itu adalah sabar.

Page 78: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

69

D. Analisis Perbandingan Penafsiran Sayid Quthb dan Hamka Tentang

Sa bar

Setelah memaparkan penafsiran Sayyid Qu!b dan Hamka tentang sabar

dalam menghadapi musibah dan cobaan pada surat. al-Baqarah:l55 dan suratA/­

Nah/:126, sabar dalam melakukan ibadah pada surat al- Baqarah:l53 dan surat

Ali-lmran 142, sabar dari menahan diri dari tidak melakukan maksiat pada surat

Hud: 11 dan surat Az. Zumar 10, dalam Fi Zhilal al-Qurdn dan Al- Azhar, maka

penulis mengemukakan persamaan dan perbedaannya dalam berikut ini:

1. Persamaannya:

Dalan1 menafsirkan ayat-ayat di atas Sayyid Qu~b dan Hamka memiliki

kesamaan-kesamaan tantang metode penafsiran dan pengertian sabar yang

terangkum dalam ha! berikut ini:

a. Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Cobaan

Dalam pengertian sabar ketika menghadapi musibah dan cobaan Sayyid Qu!b

dan Hamka bersepakat bahwa sabar itu ialah kembalinya kita mengingat

kepada Allah ketika manusia menghadapi musibah dan cobaan. Serta berusaha

tetap tabah ketika pertolongan belum datang menghampiri kita. Sayyid Qu!b

dan Hanlka juga berpendapat bahwa ayat diatas merupakan anjuran -kepada ·

kaum muslimin agar selalu bersikap sabar dalam menghaapi ujian dan cobaan

sebab Allahlah yang akan menolong jiwa orang yang tenang dan sabar.

b. Sabar Dalam Melakukan Ibadah

Dalam menafsirkan sabar dalam melakukan ibadah, Sayyid Qu!b dan Hamka

Page 79: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

70

harus dilakukan secara istiqomah dan memerlukan usaha yang sangat besar.

Hal ini pun masih sesalu membuat sebagian orang lalai dalam melakukannya.

Sayyid Qu!b dan Hamka juga meugatakan sabar dan shalat harus berjalan

secara beriringan, sebab dengan shalat kesabaran alcan tetap ada dan tidalc

akan terputus justru shalat akan mempertebal kesabaran.

c. Sabar dalam menahan diri dari tidak melakukan maksiat

Sabar dalam menahan diri dari tidak melakukan maksiat, Sayyid Qu!b

berpendapat yaitu sabar terhadap kenikamatan sebagaimana mereka bersifat

sabar terhadap penderitaan. Begitu juga dengan Hamka dalam ha! ini, ia

berpendapat mengisi hidup denga takwa dan berbuat kebajikan itu tidak

semudah apa yang seseorang kira sebab iman itu selalu diuji, kalau kuat akan

bertambah baik dan kalau lemah akan jatuh dan hanya orang-orang yang

sabarlah yang akan sampai kepada apa yang dituju, yaitu pahala yang berlipat

ganda di sisi Allah.

d. Dari segi penafsiran

Dalam menafsirkan Sabar Sayyid Qu!b dan Hamka itidak mengartikan kata

sabar secara etimologi bahkan terminologi, tetapi Sa.yyid Qu!b dan Hamka

menafsirkam1ya secara keseluruhan dan apa adanya, di dalam penafsiramiya

juga tidak mencantumkan Asbiib al-Nuzill.

Itulah beberapa kesamaan yang terdapat pada peniafsiran ayat-ayat yang

berbicara tetang sabar menurut pandangan Sayyid Qu!b dm1 Hamka. dari ayat di

atas, dapat disimpulkan bahwa sabar adalah kembalinya kita mengingat Allah

- 1 1 ,

Page 80: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

71

Allah harus dilakukan secara istiqomah dan memerlukan usaha yang sangat besar

dalam menahan diri dari tidak melakukan maksiat dfill Allahlah yang akan

menolong orang-orang yang sabar dan memberinya pahala tanpa batas.

2. Perbedaan.

Perbedaan yang menonjol dari penafsiran ayat-ayat di atas menurut

Sayyid Quthb dan Hamka adalah dalam beberapa ha!.

a. Dalam ayat sabar dalam menghadapi mushibah dan cobaan, Sayyid Qu!b

berpendapat bahwa sabu.r dalam menghadapi bencana Allah dan ujian itu

diumpamakan seperti kelaparan, ketalrntan serta kemusnahan harta, nyawa dan

makanan. Dalam ayat tersebut, Sayyid Qu!b mengaiitkannya dengan akidah

dan makna sabar menurut Sayyid Qu!b adalah orang yang diberi kabar

gembira oleh Rasul. Berbeda dengan Hamka yang memalmmi sabar dengan

tidak gelisah dan harus menerimanya dengan tabah hati. Ketika menafsirkan

ayat ini, Hamka mengaitkannya dengan kata ancaman musuh-musuh dan

bahaya penyakit yang menimbulkan rasa cemas, kemiskinan yang

menyebabkan persediyaan makanan berkurang. Semuah ujian itu diberikan

Allah untuk mengukuhkan keyakinaan orang yang beriman. lebih jauh dalam

memahami ayat ini Hamka mengaitkannya dengan kisah. Ancaman orang

Y ahudi pada masa Nabi yang tujurumya dalam kisah ini adalah agar manusia

tabal1 hati dalrun menghadapinya dan Hamka juga mengatakan orang yang

sabar akhirnya akfill mendapat pahala tampa batas.

Sedangkfill dalam penafsiran ayat-ayat sabar dalam melakukan ibadah

. .. . .

Page 81: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

72

secara bernlang-ulang, ha! ini karena Allah mengetahui bahwa dalam

melakukan aktivitas ibadah hams memerlukan usaha yang sangat besar dan

melakukan ibadah seharusnya dilakukan secara istiqomah. Sayyid Qu!b juga

mengaitkan dengan ayat-ayat al-Quran yang lain untuk mendukung makna

sabar dalam melakukan ibadah yaitu surat Al-Muzammil ayat 1-5 yang

tujuannya selain bersabar kita juga harus qiytimul.lail dan tartil al-Quran

Sayyid Qu!b mengatakan iaman itu bukan hanya mengucapkan dengan Iisan

saja tetapi memerlukan ujian dan cobaan yang nyata, misalnya dia harus

berjihad dan bersabar menanggung beban jihad dan cobaan dalam melakukan

ibadah. Sedangkan Harnka penafsirannya lebih mengutamakan kisah-kisah

dalam al-Quran sebagai pendukung makna sabar dlalam beribadah dan ia

berpendapat bahwa salat adalah pendukung sabar dan keduanya harus berjalan

secara bersamaan dalam menjalankannya.

4. Sedangkan dalam menafsirkan ayat-ayat tentang sabar dalam menahan diri

dari tidak melakukan maksiat Sayyid Qu!b dalam penafsiranya memberikan

gambaran tentang ciri-ciri orang-orang yang selalu berbuat maksiat seperti

kufur, takabur, riya, dan sebagainya. Sayyid Qu!b mendefinisikan sabar dalam

menahan diri dari tidak melakukan maksiat. dengan makna menahan diri

dengan tidak melakukan maksiat, atau bersukur dan berbuat baik dalam

kenikmatan. Amal soleh menurnt Sayyid Qu!bialah apabila ditimpa musibah

mereka bersabar dan dalam kenikmatan mereka bersukur dan berbuat baik.

Sedangkan Harnka berpendapat, sifat-sifat orang yang tidak menahan diri dari

Page 82: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

73

lupa kepada Allah dan diberi ancaman tetapi mereka menentangnya. Mereka

ialah orang-orang yang merugi menurut Hamka, sedangkan orang yang sabar

dalam menahan diri dari tidak melakukan maksiat itu, orang yang tidak

sombong ketika ada, tidak mengelnh ketika hilang, dan berusaha mengisi

kekosongan dengan hal-hal yang positif dan hanya orang yang sabar dan

beramal soleh yang selamat dari ombang ambing kehidupan dunia. Dalam

menafsirkan Kufur ia artikan tidak berterima kasih.

b. Dalam menafsirkan al-Quran, sumber penafsiran Sayyid Qutb dalam tafsir Fi

Z.iliil al-Quriin ini, dapat dinyatakan bahwa tafsir ini dapat dikelompokkan

pada al-Taftir bi a/-Ma'tsur. Sedangkan metode yang digunakan adalah

metode Tahlili. Kesimpulan demikian dapat dengan mudah kita lihat dari

penafsiran yang terdapat dalam karya ini, yaitu dengan menggunakan ayat

demi ayat, surat demi surat, sesuai dengan susunan nya yang terdapat dalam

mushaf Namun setelah diteliti lebih lanjut, dalam rangkaian yang berurutan

beliau mengklasifikasikan ayat-ayat tersebut dalam beberapa kelompok

dengan mengambil sebuah tema sentral darinya. Ini menandakan bahwa beliau

menggunakan metode Maurffi'i atau Tematis dalam penafsirannya. Sedangkan

corak penafsirannya adalah seni dan sastera.

Sedangkan I-Ianlka dalam kitab tafsir al-Azhar ini, dapat diyatakan bahwa

tafsir ini dapat dikelompokan pada al-taftir bi al-ra 'yi Sedangkan metode

yang digunakan tafsir al-Azhar yaitu tafsir ijmali, yaitu dengan menjelaskan

makna ayat secara global. Bahkan dalam banyak hal peajelasan itu hanya

Page 83: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

74

inilah yang dipilih oleh Hamka dalam penafsirannya. Setelah diteliti lebih

Ianjut dalam penafsirannya, penulis berpendapat cara seperti ini, justru

menguraikan makna ayat secara global, sesuai dengan namanya, sehingga

dikhawatirkan petunjuk-petunjuk yang tercakup di dalam ayat-ayat al-Quran

itu tidak dapat diungkapkan secara tuntas. Menyadari kelemahan-kelemahan

yang terdapat dalam metode ijmali. Hamka memberikan tambahan lain dalam

karyanya. Ia menilai bahwa cara yang lebih tepat untuk menghidup kan al­

Quran dengan menggunakan metode maudhu 'i yaitu dengan mengungkap

pesan al-Quran sesuai dengan tema yang diingiukan.sedangkan corak

penafsirannya adalah budaya kemasyarakatan atau biasa dikenal Adaby

ijtima 'i. Carak tafsir yang berorientasi pada kemasyarakatan akan cenderung

mengarah pada masalah-masalah yang ber!aku atau terjadi di masyarakat.

Penjelasan-penjelasan yang diberikan dalam banyak hal selalu dikaitkan

dengan persoalan yang sedang dialami umat, dan uraiannya di upayakan untuk

memberikan solusi atau jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. Dengan

demikian, diharapkan bahwa tafsir yang telah ditulisnya mampu memberikan

jawaban terhadap segala sesuatu yang menjadi persoalan umat.

c. Adapun perbedaan yang lain antara Sayyid Qu!b dan Hamka terutama dalam

memahami sabar terletak kepada latar belakang sosial budaya, politik dan

kondisi dalam penyusunan karya tafsir keduanya.

Demikian, analisa penulis tentang sabar dalam menghadapi musibah dan

cobaan, sabar dalan1 melakukan ibadah, sabar dari menahan diri dari tidak

meJakuk::in mnk_o;,;:.int fl~f~m Ti'J 7i/JJI nl IJ~,'"'~I'O ,.:r,..,... Al A-1·--· ~-1-- 1 1

Page 84: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

75

keduanya terdapat persamaan clan perbedaan. Dalam konteks ketiga dalam tema di

atas, penulis melihat bahwa perbedaannya lebih banyak ditemukan daripada

persamaannya.

Page 85: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

BABV

PE NUT UP

A. Kesimpulau

Setelah membahas tentang penafsiran tentang sabar dalam menghadapi

musibah dan cobaan Qs. al-Baqarah:l55 dan Qs. al-Nahl:l26, sabar dalam

melakukan ibadah Qs. al-Baqarah:l53 dan Qs. Ali Imran 142, sabar dari menahan

diri dari tidak melakukan maksiat Qs. Hud: 11 dan Qs. A!-Zumar 10, dalam tafsir

Ff l_ilal al-Quran dan Al-Azhar dari uraian-ura:an tersebut, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

I. Sayyid Qutb dalam menafsirkan ayat-ayat di atas mengatakan bahwa sabar

merupakan suatu sikap yang melindungi jiwa manusia dari keputus asaan

dan kekufuran dalam menghadapi kesulitan, sebagaimana melindunginya

dari kesombongan dan kedurhakaan ketika menghadapi kelapangan hidup.

Sifat sabar ini pula yang mengangkat hati manusia pada sikap yang sama

dengan menghadapi kesulitan dan kesenangan, serta mengikatnya dengan

Allah dalan1 kedua kondisi itu. Oleh karena itu, dia tidak jatui1 tersungkur di

bawah pukulan penderitaan dan tldak sombong serta tinggi hati ketika

dipenuhi dengan kenikmatan. Kedua kondisi orang rnukmin yang demikian

itu adalah baik (membawa kebaikan baginya) dan ha! yang demikian hanya

diperoleh orang mukmin yang sabar saja.

2. Titik fokus ayat di atas menjelaskan bahwa sifat sabar harus dimiliki oleh

setiap manusia dalam menghadapi ujian dan bencana, juga menerangkan

Page 86: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

77

antara sesuatu yang lemah dengan sesuatu yang besar dan abadi Shalat

adalah titik tolak dari dunia yang kecil dan terbatas ke dunia yang besar. Ia

adalah ruh ketika jiwa ditimpa bencana.

3. Sedangkan menurut Ha!Ilka, sabar dalam arti tidak gelisah tetapi hendaklah

menerimanya dengan tabah hati. Y aitu apabila datang suatu marabahaya

atau suatu musibah dengan tiba-tiba, dengan tidak disangka-sangka,

hendaklah kita jangan gelisah menghadapinya, tetapi haruslah tabah hati

dalam mengadapinya dan orang yang sabar akhirnya mendapat pahala tampa

batas.

4. Persamaan penafsiran Sayyid Qutb dan Hamka adalah bahwa sabar adalah

kembalinya kita mengingat kepada Allah ketika menghadapi segala

musibah. melakukan ibadah atau berdakwah di jalan Allah harus dilakukan

secara istiqomah dan harus memerlukan usaha yang sangat besar dalam

menahan diri dari tidak melakukan maksiat. Allahlah yang akan menolong

orang-orang yang sabar dan memberinya pahala tanpa batas.

B. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, malrn penulis memberikan

saran-saran sebagai berikut ini:

I. Umat Islam diharapkan untuk terus menggali pemikiran para mufasir,

khususnya ayat-ayat yang berkenaan dengan sosial kemasyarakatan, sehingga

dapat menambah wawasan keislaman yang tidak persial dan diaplikasikan ke

Page 87: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

78

2. Penulis berharap kepada para pembaca dan khususnya bagi penulis. Sebagai

bahan peringatan bahwa kajian sabar ini sangat luas. Untuk itu perlu pengkaji

ulang dan terns menerns dilakukan evaluasi agar kajian tentang sabar ini

menjadi lebih baik.

3. Sebagai manusia biasa, penulis sadar akan keterbatasan ilmu sehingga banyak

kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Maka dari itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca dan mudah-mudahan skripsi

ini menjadi inspirasi bagi para penulis selanjutnya dengan pembahasan yang

lebih terperinci, kritis dan aktual.

4. Pemahaman yang integral terhadap Islam diharapkart dapat menular kepada

perilaku kehidupan, sehingga terbentuklah masyarakat Qurdnf yang sejalan

dengan jalan Yang Maha Kuasa

Demikian pembahasan skripsi ini, penulis menyadari pembahasan ini jauh

dari sempurna, baik dari penguasaan materi, gaya bahasa dan lain sebagainya.

Semoga skripsi ini dapat memperkaya khazanah dunia Islam. Kritik dan saran

sangat diharapkan.

Page 88: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

DAFTARPUSTAKA

Ali, Yumuis. Pelita Hidup Menuju Ridha llahi, (Jakarta: Kalam Mulia, 1991). h30

Baqi al-, Muhammad Fuad Abd. Al-Mujam Al-Mufahras Li al-Fazh Al-Quriin al-

Karfm, (Beirut: Darul Fikr, 1981), cet ke-2

Fadli Le, Sabar Perisai Seorang Muslim,( Jakarta, Pustaka Azzam, 1997)

Faris, Abinad Ibn. Mu 'jam al-Maqayis Ji al-Lughah (Beirut: Dar al-Fikr, 1994)

Farmawy Al-, Abdul Hay. Al-Bidayah Fi al-Tajir al-Maudlu 'iy, (al-Hadlarah al-

Arobiya11, Kairo, 1997), Cet-1

Ghazali al-,Mu11amad. Akhlak seorang Muslim, terj. Moh. Rifai. (Semarang:

Wicaksana. 1993). Cet. IV

Hamka, Rusdi. Kenang kenangan 70 Tahun Buya Hamka, cet ke-2 (Jakarta:

Y ayasan Nurul Islan1, 1997)

Hanika, Tqftir Al Azhar, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982) juzl

Hanafi, Hasan. Apa Arti Kiri Islam, Dalam kiri islam Antara modernisme dan Pos

modernisme; telaan keiitik Hasan Hanafi (Y okyakarta : Lkis)

Jauziah Al-, Ibnu al-Qayyim. Indahnya Sabar; Bekal Sabar Agar Tidak Pernah

Habis: Prnerjemah A.M: Penyunting, Lindah Andriani,( Jakarta, Maghfirah

Pustaka, 2006)

Jhon Esposito ( ed), Ensiklopedi Oxpord; Dunia Islam lvfodern, (Bandung: Mizan,

2001 ), cet ke-1, jilid IV

Khalidi al-, Salali Abdul Fatah, Sayyid Quthb Min al-.Milad Ila al-Istishad,

(Damsiq: Dar al-Qolam,1944), h. 40-241, sebagaimana dikutip pada

Page 89: JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24579/1/AGUS SUPRIANTO-FUF.pdf · SABAR DALAM AL-QURAN (ANALISIS PERBANDINGAN FI

80

Khalidi al-, Shalah al-fath. Pengantar Memahami Tafti.r Ff Z.iliil al-Quriin, terj.

Salafudin Adi Sayid, (Solo: Intermedia,2001 M)

Ma'luf, Luwis. Al-Munjidfi al-lughat wa al-A 'lam(Bairut: Dar al-Masyriq, t.th.)

Manzhur, Ibn. Lisan al- 'Arab jil. IV (Bairut: Dar al-Shadir, t.th.)

Muuawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap

(Surabaya: Terbit Pustaka Progressif, 1997)

Musawi Al-, Khail. Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana,(Jakarta: Lentera hati,

1998)

Qardhawi al-, Yusuf. Sabar Satu Prinsip Gerakan Islam Taftir Tematik Al- Quran

(Jakarta: Robbani Press, 1999)

Qu!b, Sayyid. Ff Ziliil al-Quriin, (Jakarta, Gema Insani Press, 2000), Jilid I. Terj. As' ad Yasin dkk

-~ Fiqih Da 'wah, (Jakarta: Pustaka Amal, 1995) pengantar terjemah, Ahmad Hasan Al-Khalidih

Sayyid Quthb, Hari Akhir Menurut al-Quran, (Jakarta: Pustaka Firdaus,1994)

Shi.bah, M. Quraish, Membumikan Al-Qur'an, (Bandung: Mizan, 1996), cet ke­XII

__ , M. Quraish, Wawasan Al-Qur 'an, ( Banduug:Mizan,2000), cet ke-XI

Tamara, Natsir. Hamka di Mata Hati Umat, (Jakarta, Pustaka Sinar Harapan,

1996).

Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta:

Penerbit Djambatan, 1992)

Umar, Hasan. Mengungkap Makna dan Hikmah Sabar, ( Jakarta, PT Lentera

Basritania, 2000)