jbptitbpp gdl rahmatpurb 30838 2 2008ta 1

4
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Istilah magnetic levitation dewasa ini bukan merupakan istilah yang tidak asing lagi. Definisi dari magnetic levitation (maglev) adalah proses pengangkatan sebuah objek terhadap suatu acuan tanpa menggunakan bantuan apapun selain medan magnet. Telah banyak alat-alat di dunia industri dan transportasi yang mengaplikasikan teori magnetic levitation tersebut. Sistem ini dapat digunakan untuk mengurangi gesekan dan suara bising yang biasa ditimbulkan oleh komponen-komponen yang saling berkontak pada sistem mekanisme konvensional. Sehingga energi yang hilang akibat gesekan dapat dikurangi, dan memperpanjang umur komponen tersebut. Salah satu contoh aplikasinya adalah magnetic bearing yang digunakan pada flywheel, poros turbin pembangkit tenaga listrik,dan spindel mesin-mesin perkakas berputaran tinggi. Untuk meneliti dan memahami lebih dalam mengenai teori maglev ini dibutuhkan banyak percobaan. Salah satu hal yang sangat menentukan dalam melakukan percobaan tersebut adalah perangkat keras yang memiliki mampu kontrol (controlability) yang bagus. Di dalam penelitian tugas akhir ini akan dirancang sebuah perangkat keras bersensor infra merah yang akan digunakan untuk mengangkat sebuah bola baja pada ketinggian tertentu dengan menggunakan sistem kontrol tertutup. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah:

Upload: andri-yanto

Post on 17-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Mantap Maglev

TRANSCRIPT

  • Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang Istilah magnetic levitation dewasa ini bukan merupakan istilah yang tidak asing lagi.

    Definisi dari magnetic levitation (maglev) adalah proses pengangkatan sebuah objek

    terhadap suatu acuan tanpa menggunakan bantuan apapun selain medan magnet.

    Telah banyak alat-alat di dunia industri dan transportasi yang mengaplikasikan teori

    magnetic levitation tersebut.

    Sistem ini dapat digunakan untuk mengurangi gesekan dan suara bising yang biasa

    ditimbulkan oleh komponen-komponen yang saling berkontak pada sistem

    mekanisme konvensional. Sehingga energi yang hilang akibat gesekan dapat

    dikurangi, dan memperpanjang umur komponen tersebut. Salah satu contoh

    aplikasinya adalah magnetic bearing yang digunakan pada flywheel, poros turbin

    pembangkit tenaga listrik,dan spindel mesin-mesin perkakas berputaran tinggi.

    Untuk meneliti dan memahami lebih dalam mengenai teori maglev ini dibutuhkan

    banyak percobaan. Salah satu hal yang sangat menentukan dalam melakukan

    percobaan tersebut adalah perangkat keras yang memiliki mampu kontrol

    (controlability) yang bagus. Di dalam penelitian tugas akhir ini akan dirancang

    sebuah perangkat keras bersensor infra merah yang akan digunakan untuk

    mengangkat sebuah bola baja pada ketinggian tertentu dengan menggunakan sistem

    kontrol tertutup.

    1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah:

  • 1. Merancang dan membuat suatu perangkat keras sistem steel ball magnetic

    levitation yang komponen utamanya terdiri dari magnet induksi dan bola

    baja.

    2. Merancang dan membuat perangkat keras sistem kendali berbasis

    mikrokontroler ATMEL ATMEGA8535 untuk mengangkat dan

    memposisikan bola baja pada ketinggian tertentu.

    3. Menguji perangkat keras yang telah dibuat.

    1.3 Batasan Masalah

    Melihat kompleksitas masalah yang dihadapi dalam perancangan dan pembuatan

    perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation ini, maka perlu dilakukan

    pembatasan-pembatasan sebagai berikut, yaitu:

    1. Penelitian tugas sarjana ini merancang dan membuat sistem steel ball magnetic

    levitation dengan satu derajat kebebasan.

    2. Sebagai sensor posisi digunakan sensor infra merah.

    3. Perangkat keras yang dirancang dan dibuat hanya memiliki kemampuan untuk

    mengendalikan posisi bola baja pada satu ketinggian saja.

    4. Menggunakan sebuah bola baja dan sebuah magnet induksi dengan karakteristik

    tertentu.

    5. Mikrokontroler yang digunakan ATMEL ATMEGA8535

    1.4 Metode Penelitian

    Metode penelitian dalam tugas sarjana ini adalah sebagai berikut:

    1. Studi literatur tentang elektromagnet.

    2. Studi literatur tentang komponen-komponen elektronik penyusun sistem

    kendali.

    3. Studi literatur tentang mikrokontroler ATMEGA8535 yang digunakan

    sebagai pengendali.

  • 4. Perancangan dan pembuatan sistem steel ball magnetic levitation.

    5. Melakukan pengujian awal untuk mengetahui karakteristik sensor infra

    merah.

    6. Melakukan pengujian terhadap sistem steel ball magnetic levitation yang

    telah dibuat.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah pembahasan, penulisan disusun dalam beberapa bab sebagai

    berikut:

    1. Bab I Pendahuluan

    Bab ini berisi latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah pembuatan tugas

    sarjana ini, metode penelitian serta sistematika pembahasan.

    2. Bab II Teori Dasar

    Bab ini membahas teori mengenai magnet. Dilanjutkan dengan pembahasan

    medan magnet, gaya magnet serta hukum-hukum dan persamaan yang terkait

    dengan elektromagnet. Dan juga pembahasan mengenai solenoid.

    3. Bab III Perancangan sistem penjejakan obyek bergerak

    Bab ini berisi perancangan perangkat penelitian, perancangan meliputi

    konfigurasi perangkat keras yang akan dibuat, yaitu perangkat keras mekanik

    dan perangkat keras kontrol/elektronik

    4. Bab IV Pengujian dan Analisis

    Dalam Bab ini dibahas pengujian tentang kestabilan sistem steel ball magnetic

    levitation yang telah dibuat, kemampuan programability sistem yang bagus,

    beserta hasil yang telah dicapai dan analisis dari masalah-masalah yang timbul

    selama penelitian berlangsung.

    5. Bab V Kesimpulan dan Saran

    Bab ini merupakan kesimpulan dan menggambarkan hasil umum yang telah

  • dicapai dari serangkaian penelitan pada tugas akhir ini. Selain itu terdapat saran-

    saran yang perlu dikembangkan dari hasil penilitian ini untuk penelitian

    selanjutnya.