interupsi khutbah
TRANSCRIPT
8/15/2019 Interupsi Khutbah
http://slidepdf.com/reader/full/interupsi-khutbah 1/3
1/12/2015 Bolehkah Menginterupsi Khutbah Jum’at?
http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,59-id,53576-lang,id-c,bahtsul+masail-t,Bolehkah+Menginterupsi+Khutbah+Jum 1/3
Print Download Send Tweet 0 Bagikan 0
Kamis, 31/07/2014 09:09
Berita Terkait
Hukum Menerima THR dari Non-Muslim
Zakat Fitrah di Kampung atau di Tempat Kerja?
A pa Beda Zakat, Infak, Shadaqah dan Wakaf Uang
Melunasi Hutang Keluarga yang Meninggal
Ghasab Akses Internet
Dasar Hukum KB
Assalamu’alaikum wr wb. Dalam beberapa
kesempatan khutbah saya ser ing
menemukan khotib menyampaikan materiyang sangat menyinggung perasaan,
misalnya menjelek-jelekkan orang lain dan
memusuhi kelompok lain secara terang-
terangan. Dalam kondisi demikian, apakah
boleh kami mengintrupsi khutbah, atau
sebaiknya kami mufaroqoh atau bagaimana?
Kondisi demikian seringkali menyebabkan
shalat Jum’at kita tidak khusu’. Terimakasih
atas penjelasannya. (Hasannuddin, Jakarta)
Jawaban
Penanya yang budiman, semoga selalu
dirahmati Allah swt. Bahwa rukun khutbah itu
ada lima, pertama memuji Allah dengan
lafazh al-hamd , kedua membaca shalawat
kepada Rasulullah saw dengan lafazh ash-
shalat , ketiga, wasiat untuk bertakwa kepada
Allah swt, keempat, mendoakan orang-orang
mukmin, dan kelima, membaca ayat al-Qur`an minimal satu ayat. Namun jika salah satu rukun
tersebut tidak terpenuhi maka khutbahnya tidak sah, dan konsekwensinya adalah tidak sahnya
shalat jumat. Dalam kondisi seperti maka yang dilakukan adalah melakukan i’adah shalat dhuhur.
Sedang yang jadi persoalan di atas adalah menyangkut isi khutbah itu sendiri. Apakah
diperbolehkan menginterupsi khatib yang isi khutbahnya adalah menjelek-jelekkan orang lain.
Pada prinsipnya, menurut para fuqaha` berbicara pada saat khutbah itu tidak diperbolehkan.
Namun ada yang menarik dari pandangan madzhab Maliki.
Namun sebelum kami mengemukakan pandangan madzhab Maliki terlebih dahulu kami
kemukakan bahwa menurut mereka, khotib dan imam shalat jumat itu harus satu orang kecuali
ketika ada udzur. Artinya, yang menjadi khatib juga sekaligus menjadi imam.
Dalam pandangan madzhab Maliki diharamkan berbicara ketika imam sedang berkhutbah atau
ketika ia duduk di antara dua khutbah. Larangan berbicara ini ditujukan untuk semua jamaah baik
yang mendengarkan khutbah atau tidak, baik yang di serambi masjid atau jalan yang terhubung
dengan masjid.
Lebih lanjut menurut mereka jika isi khutbah imam ternyata tidak tidak jelas atau ngawur, seperti
memuji orang yang tak layak untuk dipuji atau mencaci orang yang sebenarnya tidak layak dicaci,
maka larang berbicara tersebut menjadi gugur. Demikian sebagaimana dikemukan Abdurrahman
al-Juzairi dalam kitab al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba`ah:
ه حرم ع
كل ا ه غ ة خط سمع ا ن من ك
ي
ف قر ن خط ن ا م ى ا ع ما وس ا حال ج ة خط م حال ا حرم ا وا ا ة
ك
ا م
حه جوز م ح من م ن ة خط ي ا
ف ما ن ا
م لصح م كور ما م م ا حرم ا ما ه ة مص رق ا طلا و مسج ة ا رح ان م ا
الثانية الطبعة بيروت-دار الكتب العلمية الفقه على مذاهب األربعة (عبد الرحمن الجزيري ه ك سقطت حرم ل ن ه
م جوز من
م
Bahtsul Masail
Bolehkah Menginterupsi Khutbah Jum’at?
Populer Terkomentar
Bolehkah Membawa HP Berisi Aplikasi Al-Qur’an ke Toilet?
Inilah Pandangan Rais Syuriah PBNU soalUcapan Selamat Natal
Kiai Sya'roni Terangkan Amalan RabuWekasan
Diejek Panglima TNI, Komandan Banser IniMalah Berterimakasih
Densus 99 Ansor Ungkap Identitas PembuatVideo Ancaman ISIS
BAHTSUL MASAIL
HIKMAH
SYARIAH
UBUDIYAH
TAUSHIYAH
KHOTBAH
BULETIN JUMAT
Beranda Warta Fragmen Seni Budaya Halaqoh Kolom Pesantren Tokoh Buku Humor IndexTentang NU
20Suka Bagikan
Senin, 12 Januari 2015 Language : ahasa Indonesia
CARIFind us on:
kami melalui email [email protected] :::: Info pemasangan iklan, hubungi em
8/15/2019 Interupsi Khutbah
http://slidepdf.com/reader/full/interupsi-khutbah 2/3
1/12/2015 Bolehkah Menginterupsi Khutbah Jum’at?
http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,59-id,53576-lang,id-c,bahtsul+masail-t,Bolehkah+Menginterupsi+Khutbah+Jum 2/3
Komentar(0 komentar) kirim komentar
361 .ص
1ج
م
2003/ه
1424)
“Menurut madzhab Maliki haram berbicara ketika khutbah dan ketika imam duduk di atas mimbar
di antara dua khutbah. Dan dalam hal ini tidak ada perbedaan di antara orang yang
mendengarkan khutbah atau tidak. Semua haram berbicara meskipun berada di teras masjid atau
jalan yang terhubung dengan masjid. Hanya saja keharaman berbicara tersebut sepanjang tidak
terdapat dalam khutbahnya imam kesia-siaan atau ngawur ( laghw ), seperti memuji orang yang tak
boleh dipuji, atau menghina orang yang tidak boleh dihina. Jika imam melakukan itu maka
gugurlah keharamannya (berbicara ketika khutbah berlangsung atau ketika ia duduk di atas
mimbar di antara dua khutbah)” (Abdurrahman al-Juzairi, al-Fiqh ‘ala Madzhabib al-Arba’ah,
Bairut-Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, cet ke-2, 1424 H/2003 M, juz, 1, h. 361)
Jika pandangan madzhab maliki ini ditarik ke dalam konteks pertanyaan di atas, maka
menginterupsi khatib yang dalam khutbahnya menjelek-jelekkan kelompok lain bisa saja
diperbolehkan, sepanjang hal itu adalah masuk dalam kategori laghw . Dan tentunya harus
didukung dengan pengetahuan yang benar.
Meskipun mengiterupsi khatib itu boleh menurut madzhab Maliki, namun jangan sekali-kali
dilakukan tanpa dasar pengetahun yang kuat. Dan jika khatib tidak menanggapi interupsi atau
peringatan kita maka jangan mendesak khatib untuk membenarkan khutbahnya. Kendatipun
demikian, sebaiknya jika khatib dalam khutbahnya ada hal-hal yang “ngawur” maka diingatkan
setelah selesai shalat jumat dengan ungkapan yang santun, tetap menghormati khatib dan
menjaga kemuliaan masjid. (Mahbub Ma’afi Ramdlan)
Space Iklan
625 x 100 Pixel
Orang-Orang yang Dilewatkan Munkar-Nakir di Kubur
Berkunjung ke PBNU, Gaya Tak TerdugaJokowi Mewarisi Gus Dur
Teguran Nabi kepada Muadz bin Jabal
Presiden Gus Dur Harus Tidur Jam 11 Malam
Strategi Menjaga Kesehatan Rohani danJasmani
Galeri
Buletin Jumat
Kamis, 10/04/2014 16:06
Edisi 118: Jum'at II April 2014
Tawadhu
Pada Edisi 118 ini, tim redaksi buletinNahdlatul Ulama menurunkan tema tentangtawadhu. Yaitu sifat rendah diri yang
sekarang makin langka di...
Laporan Donasi
Agenda
Pref Januari 2015 Next
Mng Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
Plugin sosial Facebook
Kirim juga ke Facebook Kirimkan sebagai Sam Ardi ▾ Komentari
Tambahkan Komentar...
Habib Masrur · · Founder di UKM Khatulistiwa Paramadina
bener tuh dan kebanyakan khatib kelamaan dalam menyampaikan isi khotbahnya, tidak meliatsituasi jamaahnya.
Balas · Suka · Ikuti Kiriman · 31 Juli 2014 pukul 10:16
Ikuti
Anjar Warsito · Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
betul betul betul
Balas · Suka · Ikuti Kiriman · 12 Desember 2014 pukul 10:25
Wildan Nur Azmi · Komentator Teratas
Saya kira 'fatwa' ini rawan dipahami masyarakat awam. :)
Balas · Suka · Ikuti Kiriman · 7 Januari pukul 13:00
Chuvav Ibriy · Komentator Teratas · MHM LIRBOYO KEDIRI
khutbah kok diinterupsi ya rusak khutbahnya......rukun2 khutbah j d putus klo sampai terjadi
dialog antara khatib dg penginterupsi...... yg lbh baik ditegur sesudah shalat Jum'at. dan ta`mir masjid hrs bija k dlm menentukan khatib...... Knp menjawab pertanyaan hny bo leh tdk.....
Balas · Suka · Ikuti Kiriman · Kemarin jam 4:47
«
Munas-Konbes NU 2014
»
8/15/2019 Interupsi Khutbah
http://slidepdf.com/reader/full/interupsi-khutbah 3/3
1/12/2015 Bolehkah Menginterupsi Khutbah Jum’at?
http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,59-id,53576-lang,id-c,bahtsul+masail-t,Bolehkah+Menginterupsi+Khutbah+Jum 3/3
25 26 27 28 29 30 31
Powered by NU Online © 2013 Copyright NU Online