khutbah hujan.pdf

Upload: mivta-cha-minata

Post on 22-Feb-2018

311 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    1/8

    MENTADABBURI KEBESARAN ALLAH PADA HUJAN

    Khutbah Pertama:

    Kaum muslimin, jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

    Khatib wasiatkan diri khatib pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah dengansebenar-benar takwa, mengamalkan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Takwa inilah yang akanbermanfaat bagi setiap hamba di akhirat kelak. Allah Subhanahu wa Taala berfirman,

    Berbekallah kalian, dan sebaik-baik bekal itu adalah takwa. (QS. Al Baqarah: 195)

    Seorang penyair mengatakan,

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    2/8

    Berbekallah dengan ketakwaan, apabila malam telah gelap engkau tidak tahu apakah tetap hidup esok hari.

    Betapa banyak pemuda, pagi dan sore hari mereka tertawa, padahal kafannya telah dipotong sedang dia tidakmengetahui.

    Ada anak kecil yang diharapkan panjang usia, namun ternyata jasadnya telah masuk ke dalam gelapnya kubur.

    Ada pula pengantin yang dirias untuk suaminya, sedang ajalnya telah tercatat di malam penentuan takdir.

    Oleh karena itu jamaah sekalian, ketakwaan sangat kita butuhkan setiap saat, karena kematian tidak menunggukapan kita bertakwa.

    Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Taala yang telah memberikan kita nikmat yang banyak, dan sebesar-

    besarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat Islam dan iman.

    Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita, imam kita, penyejuk hati kita, Muhammadbin Abdullah shallallahu alaihi wa sallam , kepada keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhirzaman.

    Kaum muslimin rahimani wa rahimakumullah .

    Saat ini adalah musim hujan, dimana hujan turun hampir setiap hari. Ada yang menyukai turunnya hujan ini,karena suaranya memberikan kedamaian dan ketenangan, ada juga yang mengatakan tanah mengeluarkanaroma yang menenangkan, petani bergembira dengan diarinya tanaman-tanaman mereka, dll. Di sisi lain, adaorang-orang mencela hujan karena aktivitas mereka terhambat, janji-janji mereka harus dibatalkan, kepergian

    mereka tertunda, dll.

    Ketahuilah kaum muslimin, mencela hujan adalah sebuah dosa besar, karena mencela hujan adalah mencelapencipta hujan itu sendiri. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, AllahSubhanahu wa Taala berfirman,

    Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti. (HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    3/8

    Hadis ini menerangkan kepada kita bahwa seorang anak Adam telah berbuat zalim kepada Allah jika anak Adammencela siang dan malam, mecela waktu, termasuk juga di dalamnya mencela cuaca karena dengan takdir Allah-lah terjadinya siang dan malam juga terjadinya panas dan hujan.

    Kaum muslimin yang dirahmati Allah

    Saya yakin, masih segar diingatan Anda bagaimana susahnya hidup dalam kondisi kekeringan. Tanah berdebu,tanaman menjadi kering, sumber-sumber air susut, dan cuaca pun terasa panas menyengat. Namun kini,semuanya telah berubah, tanah menjadi becek, pemandangan hijau nan indah di mana-mana, genangan air

    dengan mudah Anda temui, dan suhu udara pun terasa sejuk atau dingin. Tahukah Anda, apa penyebabterjadinya perubahan tersebut? Semua itu terjadi berkat hujan yang Allah Taala turunkan untuk hamba-hamba-Nya.

    Melalui mimbar ini, saya mengajak Anda untuk merenungkan fungsi hujan secara utuh, sehingga Anda dapatmensikapi hujan dengan baik. Dengan demikian, Anda semakin merasakan nikmatnya setiap tetesan air yangmenyirami negeri Anda. Dan selanjutnya hujan yang menyirami negeri Anda senantiasa membawa berkah.

    Fungsi Pertama: Menghidupkan Tumbuhan

    Sehebat apapun Anda dalam memelihara tumbuhan, namun bila tanpa air, mustahil rasanya tumbuhan Andabisa hidup, terlebih membuahkan hasil. Karenanya, tidak dapat Anda pungkiri setelah turunnya hujan, berbagaitumbuhan yang sebelumnya telah mati dan tertimbun dalam perut bumi, sekejap menjadi hidup dan tumbuhdengan subur.

    Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) ya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabilaKami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannyatentu dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Fusshilat: 39).

    Semasa kemarau, banyak dari tumbuhan yang mati, dan hanya menyisakan biji-bijiannya yang tertanam jauhdalam perut bumi. Dan bahkan banyak tumbuhan berbatang besar pun seakan mati, sehingga tidak sehelai daunpun menghiasi dahan dan rantingnya. Ketika Anda melihat kondisi semacam ini, sebagaimana yang terjadibeberapa waktu silam, mungkin Anda mengatakan bahwa tumbuh-tumbuhan itu telah mati, dan mungkin tidak

    akan hidup kembali. Namun kini praduga Anda tersebut terbukti tidak benar.

    Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan);hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kamiturunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan.Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.(QS. Al Aaraf: 57)

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    4/8

    Fungsi Kedua: Sumber Minuman Makhluk Hidup

    Semua makhluk yang hidup di muka bumi ini terlebih yang bernyawa tidak mungkin dapat mempertahankanhidupnya tanpa air minum. Karenanya air minum adalah kebutuhan primer setiap makhluk. Karena demikianini perihal makhluk hidup, maka ketika awal menciptakan bumi, Allah Taala menyiapkan segalanya, air minumdan tumbuh-tumbuhan. Ini semua demi menjaga kelangsungan hidup manusia secara khusus dan seluruhmakhluk bernyawa secara umum.

    Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya dan (menumbuhkan)tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua itu) untuk kesenanganmudan untuk binatang-binatang ternakmu. (QS. An Naziaat: 30-33)

    Maha Suci Allah yang telah menyiapkan segala yang mejadi kebutuhan makhluk-Nya, sebelum merekamemintanya. Tidak diragukan fakta ini bukti kuat akan kemurahan Allah Taala yang banyak dilupakan olehmanusia.

    Fungsi Ketiga: Ilustrasi Nyata Tentang Metode Turunnya Rezeki Anda

    Dan diantara hikmah yang dapat Anda petik dari siklus hujan, seperti yang telah Anda pelajari, adalah sebagaiilustrasi nyata bahwa Allah menurunkan rezeki-Nya kepada Anda sedikit demi sedikit. Allah Subhanahu waTaala melakukan ini semua bukan karena Dia pelit atau kawatir kehabisan stok rezeki, namun sepenuhnyademi menjaga kemaslahatan Anda. Andai Allah Taala meurunkan rezeki-Nya kepada Anda sekonyong-konyongbagaikan turunnya air terjun, niscaya Anda celaka dan binasa. Sebagaimana Anda pasti binasa bila AllahSubhanahu wa Taala menurunkan air hujan bagai turunnnya air terjun. Karenanya nikmatilah hidup Anda,

    karena sejatinya AllahSubhanahu wa Taala

    telah menyiapkan rezeki yang cukup untuk Anda.

    Allah Subhanahu wa Taala mengisyaratkan hal ini melalui firman-Nya,

    Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di mukabumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui(keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputusasa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji. (QS. As Syuura 27-28)

    Cermatilah saudarakku, setelah Allah Subhanahu wa Taala menjelaskan bahwa Allah menurunkan rezekinyasecara bertahap, Allah Taala menyebut hujan sebagai bukti dan sekaligus ilustrasi nyata tentang turunnyarezeki. Karena Allah Subhanahu wa Taala Maha Mengetahui lagi Maha Melihat kondisi hamba-hamba-Nya,

    maka Allah menurunkan hujan dan demikian pula rezekinya secara bertahap, agar manusia tidak celaka.

    Bagaimana rasanya bila Allah Subhanahu wa Taala turunkan hujan bagaikan air terun? Atau Allah menyatukanjatah hujan untuk satu bulan lalu diturunkan pada satu hari saja?

    Demikian pula halnya dengan jatah rezeki Anda. Anda pasti akan ditimpa celaka bila Allah Subhanahu wa Taala menurunkan rezekinya tidak tepat waktu. Anda pasti kesusahan bila Allah Subhanahu wa Taala menurunkanseluruh jatah rezeki Anda sekali seumur hidup. Bila hal itu terjadi, pasti Anda kesusahan mencari almari gunamenyimpan jatah baju, dan bingung mencari lumbung guna menyimpan jatah beras, dan kesulitan membangunwaduk guna menampung jatah air Anda.

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    5/8

    Menyadari akan hal ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpesan kepada umatnya dengan bersabda:

    Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu telat datangnya, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akanmati, hingga ia mengenyam rezeki terakhirnya. Tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu denganmengambil yang halal dan meninggalkan yang haram. (Riwayat Ibnu Majah, Abdurrazzaq, Ibnu Hibban, dan AlHakim, serta dishahihkan oleh Al Albani)

    Fungsi Keempat: Hujan Adalah Tentara Allah

    Akhir-akhir ini berbagai penjuru negeri kita sering dilanda bencana dan petaka. Salah satu penyebab datangnyabencana ialah air hujan. Fenomena yang sering terjadi di depan mata kita ini adalah bukti nyata bahwa hujanyang sedia kala adalah wujud dari rahmat Allah, namun bisa saja berubah menjadi tentara Allah yangmembinasakan orang-orang yang durhaka kepada-Nya. Dengan demikian, hujan bagaikan pisau bermata dua,bisa menguntungkan dan bisa mencelakakan.

    Di antara bukti sejarah akan fungsi hujan yang kelima ini ialah kisah Nabi Nuh alaihissalam . Bagaimana denganhujan yang turun dari langit, Allah Subhanahu wa Taala membalas keangkuhan kaum Nabi Nuh alaihissalam .

    Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumimemancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan.(QS. Al Qamar: 11-12)

    Dan seperti yang Anda saksikan dan mungkin juga pernah rasakan, bila hujan telah berubah menjadi tentara Allah Subhanahu wa Taala , maka tidak ada kekuatan yang dapat membendungnya.

    Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: Hai anakku, naiklah (kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir. Anaknya menjawab: Aku

    akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah! Nuh berkata: Tidak ada yangmelindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang. Dan gelombang menjadipenghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (QS. Hud: 42-43)

    Memahami fungsi hujan yang bagaikan pisau bermata dua, dahulu Nabi e bila menyaksikan mendung beliaubegitu kawatir dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Taala dengan berkata,

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    6/8

    Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan mendung ini.

    Dan bila hujan telah turun beliau berdoa,

    Ya Allah jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat. (HR. Bukhari, Abu Daud, dan lainnya.

    Saudaraku, fenomena yang sekarang terjadi di negeri kita sudah sepantasnya mengetuk pintu hati kita. Betapanegeri kita yang dahulu gemah ripah loh jinawi namun sekarang semua seakan tinggal kenangan. Di musimkemarau, sawah-sawah puso dan banyak dari saudara kita yang kekeringan sehingga kesulitan mendapatkanair, walau hanya sekedar untuk minum. Namun di musim hujan kondisi ternyata tidak berubah, sawah-sawahtetap saja banyak yang puso dan banyak dari saudara kita yang menderita, bukan karena kekeringan namunkarena kebanjiran, tanah longsor atau lainnya.

    Mungkinkah ini sebagai bukti nyata bahwa air hujan yang sedianya membawa keberkahan, kini tidak lagimembawanya, namun sebaliknya membawa murka Allah Azza wa Jalla. Tentu semua ini terjadi karena ulahtangan kita, kekufuran, kemunafikan, dan kemaksiatan yang kian hari semakin meraja lela.

    Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allahmerasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yangbenar). (QS. Ar Ruum: 41)

    Saat ini, kita sebagai penduduk dunia tengah merasakan dampak dari ulah tangan kita sendiri, kekeringan,banjir, dan tanah longsor, terjadi di mana-mana. Walau demikian, kita tidak segera menyadari kesalahan, danbahkan terus mencari kambing hitam atas petaka yang menghimpit. Bukannya mengakui bahwa kerusakaniman, akhlak, dan mentalitas kita adalah biang segalanya. Namun kita malah mengkambing hitamkan alam,sehingga dengan hati yang dingin kita berkata, Pemanasan global atau ungkapan serupa.

    Keserakahan telah mendorong kita untuk bersikap membabi buta, menghalalkan segala macam cara danmemanfaatkan kekayaan alam dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab. Keserakahan ini terjadi karenaadanya kepanikan dalam urusan rezeki. Kita menduga bahwa bila tidak membabi buta maka tidak mungkin bisamenikmati kekayaan, atau akan digilas oleh roda kehidupan yang terus berputar.

    Andai kita dapat menangkap berbagai pelajaran yang telah Allah Taala sisipkan pada berbagai kejadian disekitar kita niscaya petaka tidak akan mengimpit kehidupan kita. Rezeki Anda hanya Anda yang dapatmenikmatinya, dan tidak mungkin ada kekuatan yang dapat merampasnya dari mulut Anda. Sebagaimana Andapun tidak akan kuasa merampas rezeki saudara Anda, atau mendatangkan rezeki yang bukan milik Anda.

    Kerakusan yang telah menyelimuti jiwa kita ini bukannya menyegerakan datangnya rezeki ataumelipatgandakannya. Namun keserakahan jiwa malah menjadi awal dari datangnya bencana dan petaka.Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

    Sesungguhnya harta ini bak buah yang segar lagi manis. Barangsiapa yang mengambilnya dengan tanpa ambisi(tanpa serakah atau atas kerelaan pemiliknya), niscaya hartanya tersebut diberkahi. Dan barang siapa yangmengambilnya dengan penuh rasa ambisi (rakus), niscaya hartanya tersebut tidak diberkahi, danpermisalannya bagaikan orang yang makan namun tidak pernah merasa kenyang.. (Muttafaqun alaih)

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    7/8

    Khutbah Kedua:

    Fungsi Kelima: Hujan Adalah Ilustrasi Nyata Tentang Proses Kebangkitan Manusia Pada Hari Kiamat

    Tidakkah Anda mencermati berbagai ayat yang telah saya ketengahkan ke hadapan Anda di atas? Berbagai ayatyang berbicara tentang hujan senantiasa di akhiri dengan kata-kata Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati. Misalnya pada ayat berikut,

    Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan);hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kamiturunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan.Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.(QS. Al Aaraf: 57)

    Tidakkah Anda amati, betapa biji-bijian yang semasa musim kemarau telah tertanam dalam perut bumi. Sesaatsetelah turun hujan, semua bijian tersebut muncul ke muka bumi dan tumbuh subur. Demikian pula yang akan Anda alami kelak pada hari kiamat. Sahabat Abu Hurairah mengisahkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam ,

  • 7/24/2019 khutbah hujan.pdf

    8/8

    Antara dua tiupan sangkakala berjarak selama empat puluh. Sepontan murid-murid Abu Hurairah bertanya,Apakah yang dimaksud adalah empat puluh hari? Abu Hurairah menjawab, Aku tidak mau menjawab.Mereka pun kembali bertanya, Apakah yang dimaksud adalah empat puluh bulan? Kembali sahabat AbuHurairah menjawab, Aku tidak mau menjawab. Karena ingin tahu, mereka pun kembali bertanya, Apakahyang dimaksud adalah empat puluh tahun? Kembali Abu Hurairah berkata, Aku tidak mau menjawab.Selanjutnya Allah menurunkan hujan dari langit, sehingga mannusia akan tumbuh bagaikan rerumputantumbuh ketika terkena air hujan. Tidaklah ada organ manusia kecuali akan hancur lebur, kecuali satu tulangsaja, yaitu pangkal tulang ekornya. Dariyalah kelak pada hari qiyamat seluruh manusia akan dihidupkankembali. (Muttafaqun alaih)

    Dalam riwayat lain dinyatakan,

    Selanjutnya Allah menurunkan air dari bawah Arsy yang memancar bagaikan air mani kaum lelaki, sehingga

    tubuh dan daging manusia tumbuh kembali berkat siraman air itu. (Riwayat Al Hakim dan lainnya)

    Semoga tulisan ini menggugah iman Anda dan menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan Anda. Harapansaya, dengan memahami berbagai fungsi hujan ini, kita dapat mensyukurinya dengan baik, sehingga Allahsenantiasa melimpat gandakan nikmat-Nya.

    Disadur dari tulisan Ustad Arifin Baderi dengan perubahan oleh Tim KhotbahJumat.com Artikel KhotbahJumat.com