insya allah fix

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baitul Maal berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, al Bait yang berarti rumah, dan al- mal yang berarti harta. Jadi secara estimologis Baitul Maal berarti rumah untuk mengumpulkan atau menyimpan harta. Sementara dalam ensiklopedi Islam yang lain memberikan penjelasan pengertian Baitul Maal ini lebih mendalam, Baitul Maal adalah lembaga keuangan Negara yang bertugas menerima, menyimpan, mesdistribusikan uang Negara secara syari’at. Dalam hal ini, kalau dilihat dalam kontek sekarang pengertian baitul Maal dapat diibaratkan sebagai kas Negara atau pendapatan Daerah selain Pajak. Abu al- A’la Al-Maududi memandang bahwa Baitul Maal dalah lembaga keuangan yang dibangun berlandaskan nilai syari’at. Menurutnya Baitul Maal adalah lembaga yang dikolola untuk menjalankan amanah Allah untuk kemaslahatan hidup manusia. 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: mevita-yollanda

Post on 11-Jul-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

NK;N;LN

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Baitul Maal berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, al Bait

yang berarti rumah, dan al-mal  yang berarti harta. Jadi secara estimologis

Baitul Maal berarti rumah untuk mengumpulkan atau menyimpan harta.

Sementara dalam ensiklopedi Islam yang lain memberikan penjelasan

pengertian Baitul Maal ini lebih mendalam, Baitul Maal adalah lembaga

keuangan Negara yang bertugas menerima, menyimpan, mesdistribusikan

uang Negara secara syari’at. Dalam hal ini, kalau dilihat dalam kontek

sekarang pengertian baitul Maal dapat diibaratkan sebagai kas Negara atau

pendapatan Daerah selain Pajak. Abu al- A’la Al-Maududi memandang

bahwa Baitul Maal dalah lembaga keuangan yang dibangun berlandaskan

nilai syari’at. Menurutnya Baitul Maal adalah lembaga yang dikolola

untuk menjalankan amanah Allah untuk kemaslahatan hidup manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah dari Baitul Maal Hidayatullah?2. Bagaimana profil dari Baitul Maal Hidayatullah?3. Bagaimana program-program di Baitul Maal Hidayatullah?4. Bagaimana Laporan Keuangan dari Baitul Maal Hidayatullah?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah dari Baitul maal Hidayatullah.

2. Untuk mengetahui profil dari Baitul Maal Hidayatullah.

3. Untuk mengetahui program-program di Baitul Maal Hidayatullah.

4. Untuk mengetahui laporan keuangan dari Baitul Maal Hidayatullah.

1

Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dari Baitul Maal Hidayatullah

Baitul Maal Hidayatullah, merupakan organisasi non profit yang tak lepas

dari akar sejarah pendirian Pondok Pesantren Hidayatullah di Balikpapan,

Kalimantan Timur. Berkhidmat memberdayakan masyarakat miskin

melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infaq,

Sedekah, Wakaf) serta dana lain yang halal dan sesuai hukum dari

perseorangan, lembaga dan perusahaan.

7 Januari 1973

Pesantren Hidayatullah awal didirikan dalam bentuk Yayasan

/Organisai Sosial (Orsos) oleh Ust. Abdullah Said (Alm) di

Balikpapan-Kalimantan Timur. Lalu berkembang  dan  membentuk

berbagai amal usaha di bidang sosial, pendidikan, dakwah dan

ekonomi. Diantaranya adalah membentuk lembaga amal usaha

dalam bidang penghimpunan, pengelolaan dan pendayagunaan

(penyaluran) dana ZISWAF (Zakat, Infaq,  Sedekah, Wakaf) yang

diberi nama Baitul Maal Hidayatullah yang biasa disingkat BMH.

9-13 Juli 2000

Melalui Musyawarah Nasional I di Balikpapan, Hidayatullah

bermetamorfosis menjadi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan

memposisikan diri sebagai “Jama’atul Min Jama’atil Muslimin” .

Kini, Hidayatullah dengan beranggotakan sekitar 12 juta orang (th.

2008) telah menjadi Ormas terbesar ke-3 (setelah NU dan

Muhammadiyah) dengan jaringan kerja di  5.400 Kecamatan dan

489 Kabupaten/Kota di  33 propinsi seluruh Indonesia. (Republika,

05 November 2008).

2

15 Februari 2001

Buah upaya dari ikhtiar yang dilakukan dalam mengelola dana

masyarakat, Alhamdulillah pada tahun 2001 BMH resmi

dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS)

dengan SK Menteri Agama No. 538 Tahun 2001.

2.2 Profil dari Baitul Maal Hidayatullah

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah merupakan

lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq,

sedekah, kemanusiaan, dan CSR perusahaan, dan melakukan distribusi

melalui program pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi secara nasional.

Kantor layanan LAZNAS BMH hadir di 27 Propinsi dengan 69 unit

pembantu penghimpunan (UPP) zakat, infak dan sedekah. Kami wujudkan

semua sebagai komitmen untuk menjadi perantara kebaikan, memberi

kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan ZISWAF untuk Indonesia

yang lebih bermartabat.

VISI DAN MISI

Visi

Menjadi lembaga amil zakat yang terdepan dan terpercaya dalam

memberikan pelayanan kepada ummat

Misi

Meningkatkan kesadaran umat untuk peduli terhadap sesama

Mengangkat kaum lemah (dhuafa) dari kebodohan dan kemiskinan

menuju kemuliaan dan kesejahteraan

Menyebarkan syiar Islam dalam mewujudkan peradaban islam

Logo

1. Logo

Dua Tangan bertemu dalam memberi & menerima

3

2. Makna Logo

Orange : Simbol kesejahteraan

Hijau (Chartreuse) : Simbol kedekatan dengan

masyarakat kecil atau lemah (dhu’afa)

Dua Tangan Bertemu : Simbol saling memberi dan

menerima, sebagai simbol kedermawanan,saling tolong-

menolong.

Secara keseluruhan mengandung makna :“Upaya yang dilakukan

dengan berbagai program BMH dalam rangka melakukan

perubahan kondisi masyarakat dari kondisi yang lemah (dhu’fa)

menjadi berdaya dan sejahtera.”

Struktur organisasi

1. Dewan Pembina

DR. H. Abdul Manan, SE, MM

H. Hasan Ibrahim, S.Ag

2. Dewan Syariah

H. Nasirul Haq, Lc,

Abdul Kholiq, Lc, M.H.I

H. Naspi Arsyad, Lc

3. Dewan Pengawas

Ir. Abu A’la Abdullah, M.H.I

Asih Subagyo, S.Kom

4. Dewan Pengurus

Drs. Wahyu Rahman

Supendi, S.Kom

Marwan Mujahidin, SE

5. Pelaksana Harian Baitul Maal Hidayatullah Pusat

Direktur Utama : Supendi

Sekretaris Lembaga : Dede Heri

4

Direktur Keuangan : Bati Andalo

Direktur SDM dan Organisasi : Suwito

Direktur Program dan Pendayagunaan : Ade Syariful

Direktur Markom dan IT : Rama Wijaya

Alamat Kantor Pusat

Kalibata Office Park, 

Jl. Raya Pasar Minggu No. 21 Blok H 

Jakarta Selatan. 

Tlp. 021-7975770 Fax. 021-7975614 

2.3 Program-program Baitul Maal Hidayatullah

1. Qurban Plus Air Bersih

Qurban merupakan Ibadah yang mengekspresikan ketaatan dan kepedulian

tidak hanya mengokohkan persaudaraan dan penyempurnaan sendi

keimanan tapi juga selusi untuk menghadirikan praktik Islam dalam

kehidupan. Solusi untuk bangkitnya ekonomi pesantren dan pedesaan

melalui pemberdayaan, solusi mengatasi masalah kekurangan gizi, seta

5

sekaligus solusi mengatasi masalah kekeringan yang berdampak meluas

bagi kehidupan.

Sasaran Program

Melalui ibadah Qurban, bangkitkan kepedulian pada sesama. Kami

mengajak anda tidak hanya sekedar berqurban bagi kaum dhuafa,

namun juga memberikan sedekah berupa air bersih kepada

masyarakat yang kesulitan akan air bersih dipelosok nusantara.

Dua amal sekaligus, Kenapa tidak? Karena Qurban Anda menebar

pahala ganda.

2. Suci Hartaku Dengan Zakat

Seperti halnya shalat, seperti itulah kebutuhan kita terhadap zakat. Jika

shalat merupakan bagian penting dari tazkiyatun nufus, maka zakat

adalah bagian utama dari tazkiyatun maal (pensucian harta).

Dengan kata lain, perhatian umat Islam terhadap zakat harus sama

dengan perhatiannya terhadap shalat. Momentum Ramadhan adalah

momentum istimewa untuk kita semua mencapai kesucian yang utuh-

menyeluruh, jiwa dan harta sekaligus.

Oleh karena itu, mari melalui Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kita

wujudkan kesucian diri dan keluarga secara sempurna. Suci jiwa

dengan puasa dan shalat, kemudian kita sempurnakan dengan suci

harta dengan zakat.

Dengan berzakat harta akan menjadi suci, sehingga Allah akan berikan

keberkahan dalam perjalanan hidup kita dunia-akhirat. Yakinlah hal

ini, karena ini adalah syariat-Nya, yang pasti mengandung berjuta

hikmah yang sangat kita butuhkan sekarang dan selamanya. Jadi,

jangan ditunda atau apapun.

6

Allah Ta’ala berfirman, “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu

dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir);

sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan

karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.”

(QS. Al-Baqarah [2]: 268).

Sasaran Program

Melalui Zakat, Infak dan Sedekah anda, selain membersihkan harta

dan mensucikan jiwa, juga mampu melahirkan pembinaan serta

pemberdayaan melalui dakwah para da’i di berbagai pedalaman

daerah. Sehingga tercipta masyarakat yang berakhlak mulia, lahir

generasi-generasi yang unggul dan Qur’ani, serta masyarakat yang

memiliki kemandirian ekonomi, dan tersebarnya dakwah

diberbagai penjuru negeri.

Bentuk Program

1. Sehat Sambut Ramadhan. Mewujudkan masyarakat sehat

jasmani dan rohani dalam menyambut bulan suci

Ramadhan, berupa pengobatan gratis bagi yatim dan dhuafa,

tambahan gizi bagi ibu hamil dan balita,  penyuluhan

kesehatan bagi lansia.

2. Gerakan Sekolah Ramadhan. Sekolah Ramadhan

merupakan kegiatan yang penting dalam menghantarkan

muliaan Ramadhan pada anak, bulan Ramadhan dapat

menjadi moment utama dalam mengedukasi nilai-nilai

islami pada anak.

3. Sebar Dai Ramadhan. Dengan menggelar sebar dai

Ramadhan ke berbagai pedalaman daerah seperti, Marauke

7

Papua, Sebatik Kalimantan Timur, Mamuju Sulawesi Barat,

Senduro Lumajang Jawa Timur diharapkan dapat

membimbing masyarakat menjadikan bulan Ramadhan

sebagai sarana menjadi Insan yang bertakwa.

4. Cahaya Wakaf Sejuta Al-Qur’an. Badan Pusat Statistik

(BPS) tahun 2013 mendata ada sekitar 54 persen dari

total 190 juta populasi umat Islam di Indonesia yang tidak

bisa membaca Alquran. setidaknya Indonesia membutuhkan

100 juta mushaf Al-Qur’an dari setengah total umat islam di

Indonesia.

5. 1.436 Paket Dai Ramadhan Lintas Batas. Medan dakwah

di pedalaman daerah sangat jauh jika dibanding dengan di

perkotaan, medan yang berat, berlumpur, hutan belantara

dan masjid yang sering kali kosong, memancing para dai

untuk terus bersabar dan bertawakal. sehingga perlunya

apresiasi yang setinggi-tingginya dari perjuangan tanpa

pamrih para dai.

6. 1.436 Paket Kado Ramadhan untuk Santri Tahfidzul

Qur’an Yatim dan Dhuafa. Membahagikan para santri

Tahfidzul Qur’an dari keluarga yang kurang mampu

merupakan Kemuliaan tersendiri, pada diri merekan ayat-

ayat Allah terus dilantunkan.

7. Paket Bahagia Buka Puasa dan Sahur Berkah. ““Siapa

memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala

seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi

pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” HR.

Tirmidzi no. 807.

8

3. Senyum Anak Indonesia

Diskriminasi pembangunan di Indonesia membuat timpang khususnya

dalam proses pembelajaran. Infrastruktur yang tidak memadai, membuat

situasi yang sulit untuk anak bangsa dapat mengenyam pendidikan secara

layak. Kondisi geografi Indonesia yang terdiri dari kepulauan, membuat

pulau-pulau luar dan jauh (perbatasan) kurang mendapatkan perhatian dan

skala prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia. Pada akhirnya

mereka laksana anak tiri di ibu pertiwi.

Keprihatinan atas sebagian wajah pendidikan di Indonesia harus diikuti

langkah perbaikan yang merupakan tanggungjawab kita semua, tidak

hanya pemerintah, tapi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga kekuatan

masyarakat turut peduli dan membantu anak bangsa untuk bangkit

menatap masa depan yang indah. Melalui program Senyum Anak

Indonesia, bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan masa depan generasi

9

bangsa yang lebih baik. Keterbatasan sarana pendidikan, menjadi kendala

besar Kebanyakan anak negeri dalam menikmati pendidikan yang lebih

layak. Melalui program senyum anak indonesia, Zakat dan sedekah anda

menjadi solusi atas kendala yang mereka hadapi.

Sasaran Program

1. Pendidikan Untuk Anak PulauAnak pulau : anak bangsa

yang hidup di daerah kepulauan misal Mentawai, Siberut,

Saga, Kera, Sangihe Talaud, Pulau Seribu, Pulau Derawan

dll).

2. Pendidikan untuk anak yatim dhuafaAnak yatim dhuafa :

anak-anak yang hidup dengan serba kekurangan, misal tidak

memiliki salah satu atau kedua orang tua, kekurangan biaya,

hidup di panti asuhan dll).

3. Pendidikan untuk anak pedesaan atau pedalamanAnak

pedesaan atau pedalaman : anak-anak yang hidup di

pedesaan yang minoritas sumber daya dan akses pendidikan

(ketertinggalan).

4. Pendidikan untuk anak perbatasan (antar Negara)Anak

perbatasan : anak-anak yang hidup di wilayah berbatasan

dengan Negara tetangga misalnya Indonesia – Malasyia,

Indonesia – Papua, Indonesia – Timor Leste, Indonesia –

Philipina dll).

Bentuk Program

a. Beasiswa Anak Indonesia untuk 10.000 siswa.

b. Bantuan 10.000 paket peralatan sekolah (tas, buku, alat

tulis).

c. Pelatihan Guru Pedalaman

4. Dai Tangguh

10

Mereka berdakwah tanpa pamrih, jauh dari publikasi media. Dengan tekad

yang kuat, mereka meninggalkan mimpi-mimpi kehidupan gemerlap dan

memilih jalan hidup sebagai perantara hidayah Allah, menerangi

kehidupan ummat, mencerdaskan dan memerangi kemiskinan di pedesaan-

pedesaan. Para da’i tersebut telah memberikan hidupnya untuk membina

masyarakat. Menjadi seorang dai, menjadi penyeru yang mencerahkan

merupakan pekerjaan mulia. Dan apa yang disampaikan oleh seorang da’i

akan menjadi tabungan jangka panjang yang akan mengalirkan pahala

kebaikan. Para da’i yang tidak pernah lelah untuk mencerahkan

masyarakat di bangsa ini. Dai yang diharapkan membawa banyak

perubahan bagi masyarakat di Indonesia. Beratnya tantangan, minimnya

fasilitas dan sedikitnya tenaga dai yang siap terjun menjadikan Da’i

Tangguh harapan sekaligus tumpuan untuk mencerahkan dan membina

masyarakat dari pedalaman hingga ke ujung negeri perbatasan. Da’i

tangguh adalah mereka yang merelakan jiwa dan raganyaguna membina

dan memberdayakan masyarakat pedalaman untuk perubahan. Melalui

program ZAKAT & SEDEKAH ANDA DA’I TANGGUH, turut

membantu keberlangsungan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat

pedalaman.

Sasaran Program

Sebanyak 50 Da’i Tangguh yang tersebar di pelosok dan

pedalaman.

11

Aktivitas dakwah dai perbatasan.

Warga masyarakat binaan dai tangguh perbatasan.

Anak-anak/santri/siswa dari binaan dai tangguh perbatasan.

Variasi Program Dai Tangguh di Perbatasan.

Bentuk Program

Tunjangan Dai TangguhYakni tunjangan hidup untuk

da’i yang telah berdakwah di pelosok dan pedalaman.

Pelatihan Da’i TangguhLokasi pelosok dan pedalaman

merupakan medan yang berat untuk berdakwah.

Sehingga perlu ada solusi untuk memberikan jaminan

kesehatan da’i yang telah berdakwah di pelosok dan

pedalaman dalam bentuk asuransi kesehatan untuk da’i

tangguh.

Peduli Da’i Bantuan alat transportasi berupa motor

untuk da’i.

Da’i BerdayaProgram pemberdayaan bagi da’i dalam

rangka meningkatkan kesejahtteraan da’i. Pemberdayaan

dalam bentuk usaha, pertanian, perikanan dan

perkebunan.

Umrah untuk Da’iAdalah bentuk apresiasi atas

kesabaran dan ketabahan da’i dalam berdakwah di

pelosok dan pedalaman.

Wakaf Sejuta Qur’anPenyebaran mushaf al-Qur’an

untuk masyarakat.

5. Mapan (Mandiri Terdepan)

12

Kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Sehingga akan daya beli

masyarakat. Masyarakat kecil yang paling merasakan dampaknya, selain

karena lemahnya mengakses potensi ekonomi juga dipengaruhi rendahnya

HDI yang berada di urutan 121 dari 185 negara menyebabkan lemahnya

dalam era persaingan global. Fakta menunjukkan bahwa hampir 90 persen

pelaku usaha ekonomi berskala kecil adalah umat Islam. Namun ironisnya

lagi dari keseluruhan usaha kecil yang ada, dikatakan masih belum

memiliki institusi yang kuat, mapan, dan bebas dari interpensi dari pihak

manapun. Untuk itu dengan adanya Program Pengembangan Ekonomi

MAPAN (Mandiri Terdepan) Melalui Pembiayaan Qardhul Hasan

Berbasis Pembinaan Spiritual ini diharapkan mampu mengembangkan

usaha mikro yang lebih kuat. Sehingga mereka dapat menjadi pelaku

ekonomi yang lebih mapan guna menekan kemiskinan serta mampu

mengisi lapangan kerja di negeri sendiri.

Saat ini 28,60 juta orang di Indonesia masih dalam terpaan sengsara dan

kemiskinan. Saatnya menggelorakan kemandirian untuk mewujudkan

perubahan yang lebih baik. Melaui program ZAKAT & SEDEKAH

ANDA menjadi energi perubahan MAPAN (Mandiri Terdepan), untuk

membantu jutaan keluarga miskin meraih hidup mandiri dan bermartabat.

Sasaran Program

1. Mempersiapkan tenaga terampil, amanah dan profesional

dalam teknis dan pengelolaan usaha.

13

2. Mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan

kemampuan sumberdaya insani dan menciptakan lapangan

kerja baru.

3. Menumbuhkan kesadaran berwirausaha disertai

pendampingan berkelanjutan.

Bentuk Program

Bentuk Program yang didedikasikan kepada para pe dagang pasar

ini dirancang sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh

LAZNAS BMH. Oleh karena itu bentuk program dibagi kedalam

tiga bagian, yakni :

a. Pembiayaan modal kerja dengan pola qardhul hasan.

b. Pembinaan spiritual

c. Pembinaan skill usaha

d. Pelatihan kewirausahaan

6. Bina Muallaf

Tepatnya dilereng gunung Bromo, masjid di wilayah ini penuh sesak

tidak seperti biasanya. Ribuan warga telah menjadi muallaf dengan

pembinaan dari dai dai Hidayatullah. Di kepulauan Mentawai, 54

santri dididik untuk mengenal Islam. Di dalam bagunan sederhana

yang menjadi asrama, para santri mempelajari dan mengamalkan

Islam. Harapannya, jika sudah selesai belajar dan pendidikan mereka

14

akan kembali ke kampung halaman dengan tekad mengamalkan Islam

dan menampilkan akhlak mulia. Hal sama tak jauh berbeda, muallaf

yang menjadi binaan BMH yang tersebar di pedalaman Indonesia.

LAZNAS BMH sebagai lembaga zakat berupaya untuk memberikan

dorongan serta meningkatkan kontribusi dalam upaya meningkatkan

pemahaman serta juga perhatian terhadap keberadaan muallaf. Tentu

tidak hanya berhenti pada aspek pembinaan dan perhatian, namun juga

berupaya untuk melakukan proses pemberdayaan berkelanjutan. Dalam

rangka meningkatkan peran umat muslim dalam rangka membangun

kepedulian maka BMH menginisiasi program “Bina Muallaf

Pedalaman”.

Sasaran Program

Program ini bertujuan untuk menjalin silaturahim, meningkatkan

ikatan persaudaraan serta menjadi wilayahbinaan dalam melakukan

pemberdayaan bagi komunitas muallaf. Adapun beberapa tujuan

spesifik antara lain:

1. Melakukan pendampingan bagi komunitas muallaf

dalam serta meningkatkan hubungan dan dukungan

terhadap keberadaaan Dai dalam melakukan pembinaan,

2. Memberikan bantuan sarana ibadah bagi para

muallaf sebagai bagian dari wujud kepedulian umat

muslim kepada para mualaf.

Bentuk Program

a. Bina Muallaf

b. Dai Pendamping Muallaf

c. Bantuan Fasilitas Ibadah

d. Pemberdayaan Muallaf

7. Pesantren Berdaya

15

Kepala Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pelatihan

Kementerian Agama H. Abdul Jalil mengatakan, jumlah santri pondok

pesantren di 34 provinsi di seluruh Indonesia mencapai 3,65 juta yang

tersebar di 25.000 pondok pesantren. Meski sebagian masih menerapkan

sistem pendidikan tradisional namun perannya dalam kemajuan bangsa

sangat signifikan, baik era kemerdekaan hingga melahirkan tokoh nasional

era ini. Mayoritas sebarannya hingga kini masih mayoritas di pedesaan

dan pedalaman, maka kemandirian menjadi kemestian saat dihadapkan

dengan keterbatasan. Padahal, peran pesantren sangat signifikan dalam

memberantas kebodohan lewat jalur pendidikan atau setidaknya malah

menjadi problem solver bagi masyarakat sekitar.

Melalui program Pesantren Berdaya, meningkatkan peran dan kemandirian

pesantren adalah kemestian. Meningkatkan mutu kualitas pendidikan

sekaligus membangun pemberdayaan produktif pada sektor ekonomi dan

kemandirian yang berbasis pada potensi lokal. Kemandirian merupakan

kemuliaan bagi setiap muslim.

Untuk itu, melalui program PESANTREN BERDAYA, ZAKAT

& SEDEKAH ANDA turut memberdayakan pesantren-pesantren di negeri

ini.

Sasaran Program

a. Pesantren-pesantren pedalaman

16

b. Pusat pendidikan dan Panti asuhan di pedalaman

Bentuk Program

a. Pelatihan kemandirian pesantren

b. Bantuan Pemberdayaan Pesantren

c. Pembinaan Kemandirian Pesantren

8. Bahagiakan Yatim dan Dhuafa

Meski dengan kwantitas dan jumah yang padat, kisaran 232,516.8 juta

jiwa lebih. Namun secara kwalitas Menurut data dari Human Development

Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas

SDM. Melalui program Bahagiakan Yatim dan Dhuafa, Laznas BMH

berupaya menjadi bagian untuk menjadi bagian agar anak-anak yatim dan

dhuafa mendapat hak dasar untuk terus berkembang dan meraih

kesempatan menjadi insan cemerlang dan masa depan yang cemerlang.

Melalui kerjasama dengan 245 Pusat Pendidikan Anak Sholah ( PPAS) di

wilayah pelosok di Indonesia, merupakan upaya untuk menyelamatkan

generasi masa depan bangsa. Mari istimewakan yatim dan dhuafa, seperti

halnya Rasulullah menyayangi dan mengasihi anak yatim. Keberadaanya

17

di tengah masyarakat bukanlah potret keluarga terpinggirkan dengan

atribut kemiskinan yang melekat. Justru menjadi peluang agar keberkahan

dan harmonisasi untuk saling menyayangi dan membahagiakan sesama.

Sasaran Program

a. Memuliakan anak yatim dan dhuafa adalah sunnah Rasulullah

b. Membantu anak yatim dan dhuafa untuk

mendapatkan kebahagiaan dan kemandirian

c. Desain pembinaan yang berkesinambungan bagi anak-

anak yatim dan dhuafa

Bentuk program

a. Beasiswa yatim dan dhuafa

b. Pelatihan ketrampilan yatim dan dhuafa

c. Belanja Ceria bersama yatim dan dhuafa

d. Wakaf Tunai untuk asrama yatim dan dhuafa

18

2.4 Laporan Keuangan yang Diterbitkan

19

BAB III

PENUTUP

20

3.1 Kesimpulan

Baitul Maal Hidayatullah merupakan organisasi non profit yang tak lepas

dari akar sejarah pendirian Pondok Pesantren Hidayatullah di Balikpapan,

Kalimantan Timur. Berkhidmat memberdayakan masyarakat miskin

melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infaq,

Sedekah, Wakaf) serta dana lain yang halal dan sesuai hukum dari

perseorangan, lembaga dan perusahaan.

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah merupakan

lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq,

sedekah, kemanusiaan, dan CSR perusahaan, dan melakukan distribusi

melalui program pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi secara nasional.

Ada 4 program utama yaitu program dakwah, program pendidikan,

program sosial kemanusiaan, dan program ekonomi. Program-program

Baitul Maal Hidayatulloh: (1) Program plus air bersih, (2) Suci hartaku

dengan zakat, (3) Senyum anak Indonesia, (4) Da’i tangguh, (5) Mapan

(mandiri terdepan), (6) Bina muallaf, (7) Pesantren berdaya, (8)

Bahagiakan yatim dan dhuafa.

3.2 Kritik dan Saran

Demikianlah paper yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan

sampaikan kepada kami.

Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan

memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah

khilaf, alfa, dan lupa.

21