industri sebagai sumber pence mar an

Upload: wanto-kece

Post on 30-May-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    1/15

    13

    INDUSTRI SEBAGAI SUMBER PENCEMARAN

    Kata Kunci:industri,sumber pencemaran

    Pada dasarnya fungsi industri mengolah input menjadi output. Sebagai input meliputi

    bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja mesin dan tenaga ahli dan lain-lain. Pilihan

    klasifikasi industri tergantung pada jenis bahan baku sehingga pengelompokannya dapat

    dilakukan dengan mudah apakah suatu industri itu termasuk dalam kelompok industri

    primair, sekunder ataupun tertier.

    Untuk beberapa hal industri primer dapat diidentifikasi sebagai industri hulu karena

    pada dasarnya industri itu mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi, seperti

    pengolahan hasil pertanian,perkebunan, pertambangan dan obatobatan. Sebagai output

    industri diklasifikasikan produk utama, sampingan dan limbah yang dapat diuraikan menjadi

    limbah bernilai ekonomis dan nonekonomis. Penyelidikan sumber pencemaran dapat

    dilaksanakan pada input, proses maupun pada output-nya dengan melihat jenis dan spesifikasi

    limbah yang diproduksi.

    Bagan 1 menggambarkan hubungan antara subkegiatan dengan kegiatan lain yang

    terdapat kemungkinan limbah diproduksi. Pencemaran yang ditimbulkan industri karena ada

    limbah keluar pabrik mengandung bahan beracun dan berbahaya. Bahan pencemar keluar

    bersama bahan buangan melalui media udara, air dan bahan padatan,Bahan buangan yang

    keluar dari pabrik masuk dalam lingkungan dapat diidentifikasi sebagai sumber pencemar.

    Sebagai sumber pencemar perlu diketahui jenis bahan pencemar yang keluar, jumlah

    dan jangkauannya. Antara pabrik satu dengan yang lain berbeda jenis, dan jumlahnya

    tergantung pada penggunaan bahan baku, sistem proses, dan cara kerja karyawan dalam

    pabrik. Untuk mengidentifikasi industri sebagai pencemar maka perlu diketahui jenis

    industrinya, bahan baku, sistem proses dan pengolahan akhir.

    http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/industri/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sumber-pencemaran/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sumber-pencemaran/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/sumber-pencemaran/http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/industri/
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    2/15

    13

    LIMBAH INDUSTRI DAN LIMPAHAN AIR MATA MANUSIA

    Permasalahan lingkungan hidup telah menjadi suatu penyakit kronis yang dirasa sangat

    sulit untuk dipulihkan. Selama 20 tahun terakhir Pembangunan ekonomi Indonesia mengarah

    kepada industrialisasi. Tidak kurang terdapat 30.000 industri yang beroperasi di Indonesia

    dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Peningkatan jumlah ini menimbulkan dampak

    ikutan dari industrialisasi ini yaitu terjadinya peningkatan pencemaran yang dihasilkan dari

    proses produksi industri. Pencemaran air, udara, tanah dan pembuangan limbah bahan

    berbahaya dan beracun (B3) merupakan persoalan yang harus dihadapi oleh komunitas-

    komunitas yang tinggal di sekitar kawasan industri.

    Gejala umum pencemaran lingkungan akibat limbah industri yang segera tampakadalah berubahnya keadaan fisik maupun peruntukan sesuatu lingkungan. Air sungai atau air

    sumur sekitar lokasi industri pencemar, yang semula berwarna jernih, berubah menjadi keruh

    berbuih dan terbau busuk, sehingga tidak layak dipergunakan lagi oleh warga masyarakat

    sekitar untuk mandi, mencuci, apalagi untuk bahan baku air minum. Terhadap kesehatan

    warga masyarakat sekitar dapat timbul penyakit dari yang ringan seperti gatal-gatal pada kulit

    sampai yang berat berupa cacat genetic pada anak cucu dan generasi berikut.

    Parahnya lagi, penyakit akibat pencemaran ada yang baru muncul sekian tahun

    kemudian setelah cukup lama bahan pencemar terkontaminasi dalam bahan makanan menurut

    daur ulang ekologik, seperti yang terjadi pada kasus penyakit minaimata sekitar 1956 di

    Jepang. terdapat lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang

    berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang berasal dari sebuah pabrik

    plastik. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, dapat

    menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-anak dapat menyebabkan

    Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan kawasaki disease/mucocutaneous lymph node

    syndrome.

    Dalam pantauan Walhi, hampir di seluruh wilayah Indonesia terjadi pencemaran

    industri dalam berbagai skala dan dalam beragam bentuk. Sejak awal berdiri, sektor industri

    seringkali menimbulkan masalah, misalnya, lokasi pabrik yang dekat dengan pemukiman

    penduduk, pembebasan tanah yang bermasalah, tidak dilibatkannya masyarakat dalam

    kebijakan ini, buruknya kualitas AMDAL, sering tidak adanya pengolahan limbah, dan lain

    sebagainya. Dampak lainnya yang timbul adalah polusi udara, polusi air, kebisingan, dan

    http://gendovara.blogdetik.com/2008/09/20/limbah-industri-dan-limpahan-air-mata-manusia/http://gendovara.blogdetik.com/2008/09/20/limbah-industri-dan-limpahan-air-mata-manusia/
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    3/15

    13

    sampah. Semua dampak tersebut menjadi faktor utama penyebab kerentanan yang terjadi

    dalam masyarakat. Kehidupan masyarakat menjadi tambah rentan karena buruknya kualitas

    lingkungan.

    Hal ini tercermin dalam berbagai kasus dugaan pencemaran industri;

    Sulawesi-kasus Pencemaran Teluk Buyat, dugaan pencemaran teluk Buyat akibat dari

    pembuangan limbah tailing (submarine tailing disposal)

    dugaan yang sama terhadap Perairan laut Lombok Timur akibat operasi PT. Newmont

    Nusa Tenggara (PT.NTT) NTB

    Papua; PT. Freeport beroperasi dari tahun 1967 telah menimbulkan dampak

    Hancurnya Gunung Grasberg, Tercemarnya Sungai Aigwa, Meluapnya air danau

    Wanagon, Tailing mengkontaminasi : 35.820 hektar daratan dan 84.158 hektar Laut

    Arafura

    di Kalimantan Selatan, Pembuangan limbah industri ke aliran Sungai oleh PT Galuh

    Cempaka.

    Kalimantan Tengah; Tiga sungai besar di Kalimantan Tengah masih tercemar air

    raksa (merkurium) akibat penambangan emas di sepanjang daerah aliran sungai

    (DAS) Barito, Kahayan, dan Kapuas. Pencemaran itu melebihi baku mutu yang

    dipersyaratkan.

    Di Jawa, Pembuangan limbah pabrik-pabrik di Sungai Cikijing selama puluhan tahun

    (Jawa Barat), pembuangan limbah oleh beberapa pabrik ke Kali Surabaya, dan

    sederetan kasus pencemaran industri yang telah nyata-nyata menimbulkan korban.

    Tidak Perlu Kaca Pembesar!

    Kronisnya permasalahan lingkungan hidup terutama menyangkut pencemaran industri

    yang selama ini terjadi di Indonesia sepertinya tidak memberikan pelajaran yang berarti bagi

    Negara, minimal berbenah untuk melakukan tindakan-tindakan secara komprehensif dalam

    menangani pencemaran oleh limbah industri.

    Massifnya pencemaran limbah industri dalam beberapa dekade menyebabkan tidak

    diperlukannya keahlian khusus untuk mengetahui akar persoalan dari tidak tuntasnya

    penanganan pencemaran limbah industri ini. Secara gamblang dapat dikatakan bahwa

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    4/15

    13

    paradigma pembangunan yang mementingkan pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan

    faktor lingkungan yang dianggap sebagai penghambat, adalah faktor utama dari masalah ini.

    Posisi tersebut menyebabkan terabaikannya pertimbangan-pertimbangan lingkungan hidup di

    dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Akibatnya kualitas lingkungan

    makin hari semakin menurun, ditandai dengan terjadinya pencemaran dan perusakan

    lingkungan hidup di berbagai wilayah di Indonesia.

    Penanganan Limbah Industri di Indonesia kerapkali mengabaikan standart penanganan

    limbah industri yang aman bagi kelangsungan lingkungan hidup. Misalnya, perusahaan

    tambang yang menerapkan pembuangan limbah tailingnya ke laut (Sub Marine Tailing

    Disposal). Pertama, adalah Newmont Minahasa Raya (NMR) sejak 1996 di Kabupaten

    Minahasa, Sulawesi Utara, dan kemudian menyusul PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di

    Sumbawa-Nusa Tenggara Barat sejak 1999. Setiap harinya 2.000 metrik ton tailing berbentuk

    pasta dibuang ke Perairan Buyat di Minahasa dan 120.000 metrik ton di Teluk Senunu,

    Sumbawa. Pada akhirnya dari proses ini terjadi berbagai dampak yang berujung kepada

    turunnya kualitas lingkungan hidup dan kualitas hidup manusia.

    Sampai hari ini belum terlihat upaya serius dari seluruh jajaran pemerintah dalam

    mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal kasus-kasus pencemaran tidak terlihat adanya

    penegakan hukum bagi perusahaan pencemar yang ada justru adalah viktimisasi terhadap

    korban pencemaran limbah industri. Lemahnya pemahaman aparat penegak hukum seperti

    kepolisian dan pengadilan mengenai peraturan perundangan lingkungan hidup termasuk pula

    lemahnya penegakan hukum menjadikan penanganan limbah industri ini tidak akan tuntas.

    Termasuk pula tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang pembuangan

    limbah tailing ke laut Indonesia. Patut diketahui bahwa metode pembuangan limbah tailing

    dengan model ini sudah dilarang dinegara-negara lain di dunia. Bahkan Kanada, negara yang

    pertamakali menggunakan metode ini, kapok dan tidak lagi menggunakan metode STD

    mengingat masa recoverynya sangat lama yankni 150 tahun. Entah kenapa Indonesia malah

    memberikan ijin bagi praktek pembuangan limbah tailing dengan metode STD ini.

    Dalam Pandangan Walhi, keadaan ini disebabkan karena Negara menutup akses rakyat

    atas informasi yang terkait dengan industri dan termasuk limbah industri. Tidak

    dilibatkannya masyarakat secara maksimal dalam pengelolaan lingkungan sehingga seolah-

    olah urusan lingkungan hanya menjadi urusan pemerintah dan perusahaan tidak menjadi

    urusan publik sebagai pihak yang banyak menggunakan jasa lingkungan.

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    5/15

    13

    Apa yang harus dilakukan?

    Lingkungan hidup yang sehat dan bersih adalah hak asasi manusia. Namun yang terjadi

    justru makin turunnya kualitas lingkungan hidup. Karenanya limbah industri harus ditangani

    dengan baik dan serius oleh pemerintah dengan mengawasi sungguh-sungguh. Sementara

    bagi pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan

    melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses

    daur ulang. Yang paling penting adalah pelibatan masyarakat dalam pengawasan pengolahan

    limbah buangan industri agar lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup. Ikhtiar ini

    merupakan salah satu bentuk partisipasi dan pengawasan untuk memelihara kelestarian

    lingkungan hidup

    Namun demikian, persoalan limbah industri akan makin komplek dimasa mendatang.

    Penanganan Limbah Industri tidak akan pernah bisa efektif dalam menjamin kelangsungan

    lingkungan hidup termasuk pula akan mampu menjamin derajat hidup manusia secara

    maksimal bilamana Negara masih setia dengan paradigma lama yang selalu tidak berkutik

    di depan modal. Permasalahan ini akan makin kompleks saat ini karena Industri lebih

    terfokus pada upaya untuk melakukan efisiensi seiring makin melambungnya biaya produksi,

    belanja pegawai hingga ongkos energi. Sehingga mau tak mau akan menomorduakan

    persoalan pembuangan limbahnya mengingat pengolahan limbah memerlukan biaya tinggi.

    Sementara disisi lain negara gagal dalam melakukan penegakan hukum lingkungan

    Ditengah sistem yang manipulatif, maka tersedia berbagai pilihan untuk mengurangi

    jumlah limbah industri yang dihasilkan, yaitu dengan melakukan moratorium tambang

    terutama terhadap tambang besar, melakukan peninjauan ulang terhadap kontrak karya

    bahkan sampai pada tahap menghentikan pendirian industri ekstratif yang mengeruk SDA

    dan menghasilkan limbah yang besar dengan manfaat yang tidak seberapa bagi rakyat. Baru

    baru ini Venezuela melakukan penutupan terhadap industri pertambangan karena dampak

    buruknya sangat luas dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk recovery. Semoga

    Indonesia cepat belajar dan lebih konstrasi untuk membenahi sector-sektor agro sebagai

    pilihan industrinya. Semoga!

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    6/15

    13

    PENCEMARAN LINGKUNGAN

    Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting

    untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita.

    Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini,

    termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan

    yang lebih luas.

    Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya

    pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh

    sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat

    radioaktif, dan sebagainya.

    Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus

    mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana

    langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

    Sumber Pencemar

    Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah dengan

    berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industi, dan

    pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.

    Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri, dan

    pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair

    industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair

    dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.

    sumber foto : www

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    7/15

    13

    Proses Pencemaran

    Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara

    langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga

    mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan

    ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia

    bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.

    Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan

    langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit

    kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self

    recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemarakan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada manusia,

    material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.

    Langkah Penyelesaian

    Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.

    Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah

    dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan

    mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang

    (recycle).

    Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi

    jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and

    Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry

    merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat

    berbahaya.

    Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga,

    atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.

    Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif,

    penggunaan alat transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable

    development).

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    8/15

    13

    Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

    Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan

    dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global

    seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama

    semua pihak antara satu negara dengan negara lain.

    Penyebab, Sebab dan Akibat Pencemaran Lingkungan Pada Air dan Tanah -

    Kesehatan Lingkungan - Ilmu Sains Biologi

    Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan

    manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti

    sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalahpencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.

    Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar

    dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan

    dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.

    Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu

    mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk

    memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan

    sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan

    alam yang kian hari kian bertambah parah.

    Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :

    1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.

    2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.

    3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

    Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan

    zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan

    membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.

    DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di

    sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai

    makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    9/15

    13

    seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada

    manusia.

    DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita

    akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek

    yang lebih menakutkan.

    Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang

    disebabkan oleh penggunaan DDT.

    a. merusak jaringan tubuh makhluk hidup

    b. menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan

    c. menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnyatidak dapat menetas.

    d. lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.

    Efek Dari Rumah Kaca

    Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal

    dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang

    yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di

    dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini,

    cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan

    kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca

    sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra

    merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak

    bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi

    daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhanaterjadinya efek rumah kaca

    (ERK).Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan

    atmosfir. Lapisan atmosfir terdiri dari, berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan

    termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah yang yang terpenting dalam kasus ERK.

    Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi

    yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas.

    http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/efek-dari-rumah-kaca.htmlhttp://hend-learning.blogspot.com/2009/04/efek-dari-rumah-kaca.html
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    10/15

    13

    Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas,

    awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 %

    diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke

    permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi

    langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami

    penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas

    dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian

    diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap

    dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.

    Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang

    antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas

    inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di

    troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang

    menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.

    Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 C terlalu

    dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 C lebih

    tinggi, yaitu 150C. Jadi, ERK membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia.

    Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas

    lainnya,maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik.

    Dibandingkan tahun 50-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 C lebih.

    http://2.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/Sflc2sT4RtI/AAAAAAAAARA/IjVSALRLuOk/s1600-h/teknologi_pemanasan-070806.jpg
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    11/15

    13

    JENIS PENCEMARAN UDARA

    PENCEMARAN TANAH

    Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan

    merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah

    cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air

    permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air

    limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke

    tanah secara tidak memenuhi syarat.

    Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,

    tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanahkemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat

    berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan

    udara di atasnya.

    Dampak Pada Kesehatan

    Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh

    dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida

    merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-

    anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.

    Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan

    mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat

    dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada

    kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila

    dosis yang bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

    http://3.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/Sfcga352bCI/AAAAAAAAAQY/HvxknOo782s/s1600-h/tabel2.jpg
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    12/15

    13

    Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah

    Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah

    Pencemaran tanah berawal dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian .

    Limabah DomestikLimbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk. perdagang-an, pasar,

    tempat usaha hotel dan lain-lain.

    "Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini

    tidak bisa misalnyalastik, kaleng minuman, botol plastik air

    mineral dan lain-lain."

    "Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah, tinja,Oli, dan

    lain-lain yang meresap ke dalam tanah yang dapat membunuh mikro-organisme di dalam

    tanah."

    Limbah industri

    Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang membuang limbah secara langsung ke

    tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia terlebih dahulu.

    "Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa berupa Lumpur

    yang berasal dari sisa pengolahan misalkan sisa pengolahan kertas,

    gula, rayon, plywood dan lain-lain"

    "Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi

    industri seperti sisa hasil pengolahan industri pelapisan logam,

    tembag, perak, khrom, boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan

    logam"

    http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/jenis-limbah-yang-menyebabkan.htmlhttp://1.bp.blogspot.com/_0OjbH7T_C1g/SfRld96rGRI/AAAAAAAAAMI/dglAVbrsaSU/s1600-h/5.jpghttp://hend-learning.blogspot.com/2009/04/jenis-limbah-yang-menyebabkan.html
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    13/15

    13

    Limbah Pertanian

    Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk tanamanya atau racun untuk

    pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.

    Cara untuk Menangani Pencemaran Tanah

    Limbah domestik dalam jumlah besar memerlukan penanganan khusus agar tidak

    mencemari tanah. Kita bisa pisahkan sampah yang dapat di uraikan mikroorganisme dan

    sampah yang tidak bisa di uraikan mikroorganisme. Maka bijaklah kita yang memisahkan

    sampah organik dan anorganik.

    Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk

    pemberantasan hama seperti pestisida dan lain-lainnya. Mengolah Limbah industi sebelum

    membuangnya ke laut atau ke sungai. Mengurangi pemakaian bahan yang tidak dapat di

    uraikan mikroorganisme. Kita dapat mengganti denga daun pisang atau yang lainnya.

    MANAJEMEN LINGKUNGAN

    Banyak pendekatan yang dibuat untuk mengelola lingkungan baik di tingkat perusahaan

    maupun pemerintah, diantaranya adalah Environmental Management System (EMS). EMSadalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi, evaluasi dan

    peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian sehingga tujuan bisnis

    perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan padu dan bersinergi.

    Perencanaan, meliputi identifikasi aspek lingkungan dan penetapan tujuan (goal)

    Implementasi, termasuk pelatihan dan pengendalian operasi;

    Pemeriksaan, termasuk monitoring dan pemeriksaan hasil kerja;

    Evaluasi, termasuk evaluasi kemajuan kerja dan perbaikan sistem.

    Penerapan EMS

    EMS yang efektif, dibangun pada konsep TQM (Total Quality Management), misalnya

    pada ISO 9000. Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, organisasi tidak hanya tahu

    apa yang terjadi, tetapi juga harus tahu mengapa terjadi. Kebanyakan penerapan EMS

    (termasuk didalamnya ISO 14001), akan sukses jika :

    didukung oleh manajemen puncak

    http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/cara-untuk-menangani-pencemaran-tanah.htmlhttp://hend-learning.blogspot.com/2009/04/cara-untuk-menangani-pencemaran-tanah.html
  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    14/15

    13

    fokus pada peningkatan berkelanjutan

    sederhana, fleksibel dan dinamis mengikuti perubahan lingkungan

    cocok dengan budaya organisasi

    kepedulian dan keterlibatan semua pihak

    Manfaat EMS

    Walaupun penerapan EMS memerlukan biaya dan waktu, namun manfaat yang bisa dipetik

    diantaranya :

    meningkatkan kinerja lingkungan

    mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap dampak lingkungan

    mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam

    mengurangi resiko

    menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS)

    menaikkan efisiensi/mengurangi biaya

    meningkatkan moral karyawan

    meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan investor

    meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap lingkungan

    ISO 14000

    ISO (International Organization for Standardization), merupakan organisasi non

    pemerintah, yang berlokasi di Geneva, Switzerland. ISO memperkenalkan dan

    mengembangkan standar internasional, seperti seri ISO 9000 dan ISO 14000. ISO 9000

    mengenai pengelolaan kualitas (quality management), sedangkan ISO 14000 mengenai

    pengelolaan lingkungan (environmental management). Aktivitas yang menggunakan standar

    ISO 14000 menghendaki aktivitas pengurangan dampak merugikan terhadap lingkungan dan

    peningkatan menerus terhadap kinerja lingkungan.

    AMDAL

    AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Environmental Impact

    Assessment) merupakan perangkat analisis untuk menilai suatu kegiatan (proposal kegiatan)

    tidak berdampak merugikan lingkungan, seperti pada kesehatan, flora, fauna, tata guna lahan,

    ekonomi, budaya dan sosial.

  • 8/9/2019 Industri Sebagai Sumber Pence Mar An

    15/15

    13

    Amdal juga merupakan sebuah proses perencanaan yang digunakan untuk

    menghitung, memprediksi dan menganalisis dampak nyata dari sebuah proposal (rencana

    pembangungan) terhadap lingkungan serta untuk menyediakan informasi yang bisa

    digunakan dalam proses pengambilan keputusan apakah proposal tersebut akan disetujui atau

    tidak. Proses AMDAL terdiri dari penyaringan, scoping, pengkajian, mitigasi , pelaporan,

    peninjauan, pengambilan keputusan , pengawasan dan manajemen dan partisipasi publik.