pence mar an tanah akibat aktivitas an oleh solar (bahan bakar diesel)

24
MAKALAH PENCEMARAN TANAH DAN AIR TANAH ” Pencemaran Tanah Akibat Aktivitas Pertambangan oleh Solar ( Bahan Bakar Diesel )” DISUSUN OLEH: FATURRAHMAN H1E108018 ADELIA FAULINA SARI H1E108060 PRIHATINI SAPUTERI H1E108072

Upload: muhammad-sadiqul-iman

Post on 27-Jun-2015

904 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

MAKALAH PENCEMARAN TANAH DAN AIR TANAH

” Pencemaran Tanah Akibat Aktivitas Pertambangan

oleh Solar ( Bahan Bakar Diesel )”

DISUSUN OLEH:

FATURRAHMAN H1E108018

ADELIA FAULINA SARI H1E108060

PRIHATINI SAPUTERI H1E108072

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2010

Page 2: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karunai-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

Pencemaran Tanah dan Air Tanah dengan topic Pencemaran Tanah Akibat Aktivitas

Pertambangan Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel) ini.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pemcemaran Tanah dan Air Tanah. Penyusunan makalah ini berdasarkan format yang

telah diberikan. Namun demikian, kami menyadari keterbatasan yang dimiliki dalam

penyusunan makalah ini sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi

lebih baik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Syahirul Alim, MT selaku

dosen pengajar dan pembimbing dalam penyusunan makalah ini. Kami mengharapkan

agar makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan juga dapat bermanfaat

bagi kita semua.

Banjarbaru, Desember 2010

Penyusun

Page 3: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ ...... 2

2.1 Pengetahuan Mengenai Bahan Bakar Diesel dan Solar………….. 1

2.2 Pencemaran Tanah Akibat Solar....................................................... 5

2.3 Mekanisme Terjadinya Pencemaran Tanah Oleh Solar..................... 6

2.4 Dampak Pencemaran Tanah Oleh Solar............................................ 7

2.5 Penanganan dan Pemulihan Tanah yang Tercemar Oleh Solar......... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13

Page 4: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan

sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang

sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di

dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan

permukaan tanah muda kembali yang kaya akan unsur hara.

Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah

Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan

dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satu

diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi

telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti

pertambangan yang telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di

sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang

merugikan masyarakat dan lingkungan.

Dari kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan

sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah

berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), serta terjadinya

pencemaran yang dapat terjadi misalnya dari limbah yang dihasilkan dari aktifitas

pertambangan.

Di Indonesia, sarana dan fasilitas atau lembaga yang berperan dalam

pendistribusian bahan bakar minyak diesel umumnya melakukan kegiatan

penerimaan, penimbunan, dan penyaluran bahan bakar. Jenis bahan bakar minyal

diesel ini banyak digunakan pada sektor transportasi untuk jenis angkutan kendaraan

air khususnya kapal laut, dan juga pada sektor industri. Titik penyerahan atau

penyaluran bahan bakar ini ke konsumen adalah di depot atau instalasi bahan bakar

atau di bunker Pertamina. Pada sistem distribusi ini, bahan bakar minyak diesel

disalurkan ke konsumen dari instalasi atau depot dengan menggunakan sarana

transportasi berupa: tongkang, oil barge lighter, truk tangki, rail tank wagon, maupun

jaringan pipa

Page 5: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

Berbagai kasus pencemaran limbah berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan

penambangan minyak bumi yang terjadi di Indonesia memerlukan perhatian yang

lebih serius. Kasus pencemaran seperti yang terjadi di Tarakan (Kalimantan Timur),

Riau, Sorong (Papua), Indramayu serta terakhir kasus pencemaran di Bojonegoro

(Jawa Timur) seharusnya menjadi catatan penting bagi para pengelola penambangan

minyak akan pentingnya pengelolaan pencemaran minyak di Indonesia.Eksplorasi dan

eksploitasi produksi minyak bumi melibatkan juga aspek kegiatan yang beresiko

menumpahkan minyak antara lain : distribusi/pengangkutan minyak bumi dengan

menggunakan moda transportasi air, transportasi darat, marine terminal/pelabuhan

khusus minyak bumi, perpipaan dan eksplorasi dan eksploitasi migas lepas pantai.

Dewasa ini, banyak terjadi pencemaran minyak di tanah. Salah satunya adalah

minyak solar, yang mencemari tanah akibat dari kegiatan pertambangan. Solar adalah

salah satu produk hasil penyulingan atau pengolahan minyak bumi di pertambangan.

Solar sering tumpah ketika dipindahkan melalui saluran pipa, truk, dan kapal. Solar

juga bisa bocor dari tangki-tangki penyimpan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan yang hendak diambil dari pembuatan makalah ini adalah agar kita

dapat mengetahui bagaimana mekanisme dari pencemaran solar di tanah serta dampak

dan pemulihan lahan tercemar oleh solar.

Page 6: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan Mengenai Bahan Bakar Diesel dan Solar

Pada proses penyulingan minyak mentah, terdapat 5 fraksi produk yang

dihasilkan, yaitu: refinery gas (banyak mengandung metana, etana, dan hidrogen),

light distillates (LPG, gasoline, naptha), middle distillates (kerosene, diesel oil), heavy

distillates (fuel oil), dan residuum (lubricating oils, wax, tar). Tiap kategori dari bahan

bakar ini memiliki boiling point pada kisaran temperatur yang berbeda-beda, seperti

terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Fractional distillation pada minyak mentah.

Bahan bakar diesel secara umum adalah bahan bakar yang dapat digunakan di

mesin diesel. Yang paling banyak digunakan antara lain adalah minyak diesel dan

juga minyak solar. Namun, terdapat juga alternatif lain yaitu biodiesel, biomass to

liquid (BTL) diesel, ataupun gas to liquid (GTL) diesel, yang sedang dalam

perkembangan. Hal ini dimaksudkan agar emisi yang dihasilkan dari proses

pembakaran diesel fuel hanya mengandung sedikit kandungan sulfur.

Minyak diesel merupakan hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam dan

berbentuk cair pada temperatur rendah, dengan cetane number 40-45. Biasanya

memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium Speed

Diesel Engine di sektor industri. Selain itu, minyak diesel juga memiliki boiling point

yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Oleh karena itulah, minyak diesel

Page 7: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

disebut juga Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF). Spesifikasi

dari minyak diesel dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Spesifikasi minyak diesel sesuai Surat Keputusan Dirjen Migas

No.002/P/DM/MIGAS/1979 Tanggal 25 Mei 1979.

Sedangkan minyak solar merupakan bahan bakar jenis distilat berwarna

kuning kecoklatan yang jernih dengan cetane number 45. Penggunaan minyak solar

ini pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada semua jenis mesin diesel dengan

putaran tinggi (di atas 1.000 RPM). Minyak solar ini biasa disebut juga Automotive

Diesel Oil (ADO) atau High Speed Diesel (HSD). Spesifikasi dari minyak solar dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Spesifikasi minyak solar sesuai Surat Keputusan Dirjen Migas 3675

K/24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006.

Page 8: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

2.2 Pencemaran Tanah Akibat Solar

Minyak solar adalah bahan bakar jenis distilat berwarna kuning kecoklatan

yang jernih. Penggunaan minyak solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada

semua jenis mesin diesel dengan putaran tinggi (diatas 1.000 RPM), yang juga dapat

dipergunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-dapur

kecil, yang terutama diinginkan pembakaran yang bersih. Minyak solar ini biasa

disebut juga Gas Oil, Automotive Diesel Oil, High Speed Diesel. Pencemaran tanah

adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan

tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau

bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air

permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan

pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan

sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi

syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka

ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang

masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat

beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika

bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Salah satu penyebab utama dari pencemaran tanah adalah aktivitas

penambangan. Salah satu jenis penambangan yang paling banyak menyebabkan

pencemaran bagi tanah adalah penambangan minyak. Pencemaran ini terjadi tidak

hanya terbatas pada saat kegiatan penambangannya saja, tapi juga pada saat

pengolahan dan pendistribusian hasil tambang tersebut.

Solar adalah salah satu produk hasil penyulingan atau pengolahan minyak

bumi di pertambangan. Solar merupakan senyawa hidro-karbon dengan jumlah atom

C berkisar antara 12 sampai dengan 20. Dengan banyaknya jumlah rantai hidrokarbon

menyebabkan tingginya tingkat titik didih solar yang mencapai ±270oC. Solar sangat

bermanfaat dalam menunjang aktivitas manusia, salah satunya adalah dapat

digunakan sebagai bahan bakar pendamping pada kendaraan bermotor. Selain itu,

dewasa ini solar makin banyak digunakan sebagai bahan bakar pada diesel. Diesel

tersebut digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik pengganti.

Yang jadi permasalahan adalah setiap tahun kebutuhan akan hasil penyulingan

minyak salah satunya solar kian mengalami peningkatan seiring dengan tingginya

Page 9: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

kebutuhan energi sebagai akibat kemajuan teknologi dan kebutuhan hidup manusia,

sehingga potensi pencemaran oleh solar juga meningkat.

Solar yang tidak berada pada tempatnya dapat dikategorikan sebagai limbah

B3 dan tentu saja ini tidak dapat dipungkiri bahwa solar menjadi salah satu polutan

berbahaya dalam pencemaran tanah. Eksplorasi dan eksploitasi produksi solar

melibatkan aspek kegiatan yang beresiko menumpahkan solar tersebut antara lain :

distribusi/pengangkutan solar dengan menggunakan transportasi darat dan melalui

perpipaan serta kilang-kilang penyulingan minyak yang menghasilkan minyak solar

tersebut.

Mekanisme bagaimana terjadinya pencemaran dimulai pada saat terjadinya

tumpahan minyak solar dan kebocoran pipa dalam jumlah tertentu dengan luas dan

kondisi tertentu, apabila tidak dikendalikan atau ditanggulangi dengan cepat dan tepat

dapat mengakibatkan terjadinya suatu malapetaka “pencemaran lingkungan oleh

minyak solar” yaitu kualitas lingkungan tersebut turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai dengan

peruntukannya.

2.3 Mekanisme Terjadinya Pencemaran Tanah Oleh Solar

Secara umum dapat dijelaskan bagaimana mekanisme terjadinya pencemaran

tanah oleh solar sebagai berikut :

a. Transportasi dan penyimpanan

Solar sering tumpah ketika dipindahkan melalui saluran pipa, truk, dan kapal. Solar

juga bisa bocor dari tangki-tangki penyimpan. Tumpahannya bisa menyebabkan

kerusakan yang akan bertahan lama pada lapisan tanah, air tanah, hewan, dan

manusia Perusahaan-perusahaan penghasil solar seharusnya mengeluarkan

peringatan bagi komunitas ketika terjadi tumpahan, segera menanggulangi

tumpahan dan membersihkannya. AMDAL untuk operasi-operasi minyak harus

menyertakan rencana-rencana pembangunan saluran pipa dan penggunaannya

Selain itu perlu diadakannya penggalangan dukungan di tingkat regional dengan

mengorganisasi komunitas yang tinggal disepanjang saluran pipa untuk menentang

praktek-praktek perusahaan solar yang tidak aman.

b. Kilang minyak solar

Kilang adalah fasilitas di mana minyak diproses menjadi produk-produk seperti

bensin, minyak solar, minyak pemanas, aspal, oli, dan plastic. Kilang-kilang

Page 10: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

mengeluarkan limbah beracun ke dalam air, lapisan tanah, dan udara. Polusi dari

kilang menyebabkan asma, bronkhitis, kanker, gangguan reproduksi, dan

perkembangan otak dan sistem syaraf abnormal pada anak. Polusi ini juga

membuat pemanasan global menjadi lebih parah. Limbah yang dikeluarkan oleh

kilang ini dapat menurunkan kestabilan tanah dan mendegradasi fungsi tanah

hingga dapat menyebabkan lahan kritis akibat limbah dari penyulingan minyak

solar tersebut.

c. Kecelakaan transportasi atau pendistribusian minyak solar

Setelah melalui hasil penyulingan yang kemudian menghasilkan minyak solar yang

siap pakai, perusahaan-perusahaan penghasil solar menyalurkan kepada konsumen-

konsumen dengan sistem pendistribusian melalui transportasi darat. Penyaluran ini

tidak selalu lancar dan aman dalam setiap waktunya. Akibat kelalaian pengemudi

dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kendaraan pengangkut solar, akibatnya

solar tumpah dan mencemari tanah sampai pada batas tingkat pencemaran yang

akut.

Ketika solar tumpah ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah dengan

mendesak udara keluar dan membunuh makhluk-makhluk hidup yang membuat

lapisan tanah menjadi tak sehat. Hal yang hampir serupa terjadi jika solar mengenai

kulit kita atau kulit hewan Minyak solar akan menutupi kulit dan menghalangi udara

masuk. Racun-racun yang berasal dari solar juga meresap ke dalam tubuh melalui

kulit, dan menimbulkan penyakit. Tumpahan solar yang merembes ke dalam tanah

akan mengganggu aktivitas mikroorganisme yang ada di tanah. Kandungan senyawa

hidrokarbon disertai titik didih yang tinggi dari solar ini dapat meningkatkan panas

dalam tanah, sementara itu untuk beberapa spesies mikroorganisme sangat sensitif

terhadap suhu yang tinggi sehingga akan mempengaruhi kerja mikroorganisme dalam

tanah bahkan dapat berujung pada punahnya beberapa spesies mikroorganisme dalam

tanah tersebut, tentu saja ini akan sangat mempengaruhi terhadap tingkat kesuburan

tanah. Selai itu, beberapa senyawa yang terkandung dalam solar akan bereaksi dan

mengikat oksigen dalam tanah yang akan semakin memperburuk pencemaran tanah

secara keseluruhan.

2.4 Dampak Pencemaran Tanah Oleh Solar

Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah oleh minyak solar adalah

sebagai berikut :

Page 11: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

a. Dampak Kesehatan

Seperti halnya dengan bahan-bahan kimia, gangguan-gangguan kesehatan

yang disebabkan minyak solar mungkin sulit dibuktikan karena memang butuh

waktu yang panjang untuk menimbulkan dampak kesehatan manusia. Tetapi, untuk

sebagian besar penduduk yang tinggal di lokasi yang terjadi pencemaran tanah

dapat dibuktikan dan dilihat bahwa kesehatan mereka terancam akibat pencemaran

tersebut. Manusia yang terkontaminasi bahan berbahaya dari solar akibata adanya

pencemaran tanah dapat mendatangkan masalah-masalah kesehatan serius, seperti

halnya berikut ini:

1. penglihatan buram dan gangguan mata lain

2. sakit kepala halusinasi, eforia (perasaan gembira yang mendadak), rasa capek,

gangguan bicara, kerusakan otak, koma

3. kejang-kejang dan kematian mendadak

4. nyeri hidung dan mimisan

5. infeksi telinga

6. asma, bronkitis, pneumonia dan gangguan pernafasan lain

7. infeksi paru-paru dan tenggorokan

8. meningkatnya risiko TBC (tuberculosis)

9. serangan jantung

10. problem pencernaan, muntah, dan kanker lambung

11. kerusakan hati, ginjal dan tulang

12. problem menstruasi, keguguran,

13. meninggal dalam kandungan, dan cacat lahir

14. kulit gatal-gatal, jamur dan kanker kulit

Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan

kematian apa pun jenis polutannya tak terkecuali minyak solar.

b. Dampak pada Ekosistem

Pencemaran tanah oleh solar juga dapat memberikan dampak terhadap

ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan

kimia beracun/berbahaya pada solar bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.

Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme

endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya

bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang

dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai

Page 12: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah

tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing

yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni

piramida atas.

Tumpahan minyak solar membawa pengaruh buruk pada tanah berkenaan

dengan kemampuan tanah untuk menyediakan air bagi pertanaman. Rembesan

solar dapat menutupi sebagian pori tanah sehingga mengurangi efektivitas

pelepasan karbon dalam tanah. Karbon dari yang dihasilkan dari kegiatan mikriba

akan tersimpan dan tidak dapat dikeluarkan, tentu saja ini akan sangat

mempengaruhi keadaan tanah dan tingkat kesuburannya.

Tanah yang terkontaminasi minyak solar tersebut dapat merusak lingkungan

serta menurunkan estetika. Lebih dari itu tanah yang terkontaminasi limbah minyak

solar dikategorikan sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan

Kep. MenLH 128 Tahun 2003. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan dan

pengolahan terhadap tanah yang terkontaminasi minyak. Hal ini dilakukan untuk

mencegah penyebaran dan penyerapan minyak solar kedalam tanah.

2.5 Penanganan dan Pemulihan Tanah yang Tercemar Solar

Upaya pertama yang dapat dilakukan ketika solar tumpah atau bocor dari

tangki penyimpan harus segera disingkirkan dan diserap Setelah diserap, minyak solar

dan semua material yang dipakai untuk menyerapnya harus disingkirkan dan dibuang

dengan aman, misalnya, ke dalam sumur yang dindingnya diperkuat dengan beton,

sehingga minyak tersebut tidak akan mencemari air tanah. Beberapa contoh material

yang menyerap solar adalah :

a. Jerami

b. Serbuk gergaji

c. Tongkol jagung

d. Bulu

e. Tanah liat

f. Wol

g. Pasir.

Pemulihan lahan tercemar oleh minyak solar dapat dilakukan secara biologi

dengan menggunakan kapasitas kemampuan mikroorganisme. Fungsi dari

mikroorganisme ini dapat mendegradasi struktur hidrokarbon yang ada dalam tanah

Page 13: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

yang terkontaminasi minyak bumi menjadi mineral-mineral yang lebih sederhana

serta tidak membahayakan terhadap lingkungan. Teknik seperti ini disebut

bioremediasi. Teknik bioremediasi dapat dilaksanakan secara in-situ maupun cara ex-

situ. Teknik bioremediasi in-situ umumnya diaplikasikan pada lokasi tercemar ringan,

lokasi yang tidak dapat dipindahkan, atau karakteristik kontaminan yang volatil.

Bioremediasi ex-situ merupakan teknik bioremediasi dimana lahan atau air yang

terkontaminasi diangkat, kemudian diolah dan diproses pada lahan khusus yang

disiapkan untuk proses bioremediasi. Penanganan lahan tercemar minyak bumi

dilakukan dengan cara memanfatkan mikroorganisme untuk menurunkan konsentrasi

atau daya racun bahan pencemar. Penanganan semacam ini lebih aman terhadap

lingkungan karena agen pendegradasi yang dipergunakan adalah mikroorganisme

yang dapat terurai secara alami.

Ruang lingkup pelaksanaan proses bioremediasi lahan/tanah terkontaminasi

minyak solar meliputi beberapa tahap yaitu:

a. Treatibility study

Yaitu studi pendahuluan terhadap kemampuan jenis mikroorganisme pendegradasi

dalam menguraikan minyak solar yang terdapat di lokasi tanah terkontaminasi.

b. Site characteristic

Yaitu studi untuk mengetahui kondisi lingkungan awal di lokasi tanah

terkontaminasi minyak solar yang meliputi kondisi kualitas fisik, kimia dan

biologi.

c. Persiapan proses bioremediasi

Proses ini meliputi persiapan alat, bahan, administrasi serta tenaga manusia.

d. Proses bioremediasi

Proses ini meliputi serangkaian proses, yaitu:

1. Penggalian tanah tercemar

2. Pencampuran dengan tanah segar

3. Penambahan bulking agent

4. Penambahan inert material

5. Penambahan bakteri dan nutrisi

6. Proses pencampuran semua bahan

Page 14: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

e. Sampling dan monitoring

Proses ini meliputi pengambilan cuplikan tanah dan air selama proses

bioremediasi. Cuplikan kemudian dibawa ke laboratorium independent untuk

dianalisa konsentrasi TPH dan TCLP.

f. Revegetasi

Yaitu pemerataan, penutupan kembali drainase dan perapihan lahan sehingga lahan

kembali seperti semula.

Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:

a. Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan

nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dll.

b. Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme

yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus

c. Penerapan immobilized enzymes

d. Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah

pencemar.

Jenis-jenis bioremediasi bermacam-macam yaitu biostimulasi, bioaugmentasi,

dan bioremediasi intrinsik. Berdasarkan tiga jenis bioremediasi tersebut, bioremediasi

terhadap pencemaran tanah oleh minyak solar sebagai poutannya dikategorikan ke

dalam jenis bioremediasi bioaugmentasi. Bioaugmentasi merupakan cara bioremediasi

dimana mikroorganisme yang dapat membantu membersihkan kontaminan tertentu

ditambahkan ke dalam tanah yang tercemar. Cara ini yang paling sering digunakan

dalam menghilangkan kontaminasi di suatu tempat.

Seluruh prosedur kerja serta pelaksanaan Bioremediasi mengacu pada

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 128 Tahun 2003 tentang Tata cara dan

Persyaratan teknik Pengelolaan Limbah Minyak dan Tanah Terkontaminasi oleh

Minyak Bumi secara biologis.

Page 15: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia

masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Salah satu penyebab utama dari

pencemaran tanah adalah aktivitas penambangan. Salah satu jenis penambangan yang

paling banyak menyebabkan pencemaran bagi tanah adalah penambangan minyak.

Solar adalah salah satu produk hasil penyulingan atau pengolahan minyak bumi di

pertambangan. Solar merupakan senyawa hidro-karbon dengan jumlah atom C

berkisar antara 12 sampai dengan 20.

Solar yang tidak berada pada tempatnya dapat dikategorikan sebagai limbah

B3 dan tentu saja ini tidak dapat dipungkiri bahwa solar menjadi salah satu polutan

berbahaya dalam pencemaran tanah. Mekanisme bagaimana terjadinya pencemaran

dimulai pada saat terjadinya tumpahan minyak solar dan kebocoran pipa dalam

jumlah tertentu dengan luas dan kondisi tertentu, apabila tidak dikendalikan atau

ditanggulangi dengan cepat dan tepat dapat mengakibatkan terjadinya suatu

malapetaka. Ketika solar tumpah ke tanah, ia akan menghancurkan lapisan tanah

dengan mendesak udara keluar dan membunuh makhluk-makhluk hidup yang

membuat lapisan tanah menjadi tak sehat. Pemulihan lahan tercemar oleh minyak

solar dapat dilakukan secara biologi dengan menggunakan kapasitas kemampuan

mikroorganisme serta bioremediasi.

Page 16: Pence Mar An Tanah Akibat Aktivitas an Oleh Solar (Bahan Bakar Diesel)

DAFTAR PUSTAKA

Akrom, 2009. Pengetahuan Umum Tentang Diesel Oil

http://eyesbeam.wordpress.com/2009/03/11/

pengetahuan_umum_tentang_diesel_oil/

Diakses pada tanggal 1 Desember 2010

Anam. 2010. Makalah Pencemaran Tanah.

http://lasonearth.wordpress.com/makalah/makalah-pencemaran-tanah/

Diakses pada tanggal 1 Desember 2010

Budianto, Hery., 2009. Perbaikan Lahan Terkontaminasi Minyak Solar Secara

Bioremediasi.

http://www.iec.co.id/artikel/perbaikan-lahan-terkontaminasi-minyak-bumi-

secara-bioremedias

Diakses pada tanggal 1 Desember 2010

Nurfiana, Yuni. 2009. Pencemaran Tanah

http://st282358.sitekno.com/article/12500/pencemaran-tanah.html

Diakses pada tanggal 1 Desember 2010

Wikipedia. 2010. Pencemaran Tanah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah

Diakses pada tanggal 1 Desember 2010