hukum perbandingan berganda dan volume

21
Welcome To Our Presentation Aulia Rahmadi Harfah Eka Christina Doloksaribu Nabila Humairah Adilah Maulani Rizcha Fitri Vithya Albagin

Upload: sman-2-dumai

Post on 30-Jun-2015

1.096 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

Hukum perbandingan berganda dan volume

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum perbandingan berganda dan volume

Welcome To Our Presentation

Aulia Rahmadi HarfahEka Christina DoloksaribuNabila Humairah Adilah

MaulaniRizcha Fitri Vithya Albagin

Page 2: Hukum perbandingan berganda dan volume

Here is About Us (:NABI

LA

EKA

RIZCHAAULIA

Advan
Page 3: Hukum perbandingan berganda dan volume

Hukum Perbandingan

1

•Berganda

2

•Volume

Menu Utama

Page 4: Hukum perbandingan berganda dan volume

HUKUM PERBANDINGAN Berganda

o Isi Bila unsur-unsur dapat membentuk dua

macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur sama, massa unsur kedua dalam masing-masing senyawa berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

Menu Utama

Page 5: Hukum perbandingan berganda dan volume

Hukum Perbandingan BergandaBila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perban-dingan massa dari unsur pertama dengan unsur kedua meru-pakan bilangan yang sederhana.

Etilena C H

Metana H C H

BA=5

BA=1

BA=1

BA=5

BA=1

Per gram hidrogen dalam gas etilena terdapat 5 gram karbon, jadi

hidrogen gram 1

karbon gram 5

Menu Utama

Page 6: Hukum perbandingan berganda dan volume

Per gram hidrogen dalam gas metana terdapat 2,5 gram karbon, jadi

hidrogen g 1

karbon g 2,5

hidrogen g 2

karbon g 5

1

2

hidrogen g karbon/1 g 2,5

hidrogen g karbon/1 g 5anPerbanding

Dalton meneliti bahwa hidrogen pada gas metana adalah dua kali dari hidrogen yang terdapat pada gas etilena. Ia menyatakan bahwa rumus gas metana adalah H2 dan etilena CH (Rumus yang benar berdasarkan pengetahuan sekarang adalah CH4 dan C2H4). Menu Utama

Page 7: Hukum perbandingan berganda dan volume

Dalton menyimpulkan :“Dapat terjadi dua macam unsur membentuk

dua senyawa atau lebih, jika unsur pertama memiliki massa yang sama, maka unsur kedua dalam senyawa-enyawa tersebut memiliki perbandingan sebagai bilangan bulat dan sederhana”.

Dalton juga mengamati molekul dan difokuskan pada beberapa senyawa yang memiliki kesamaan dalam atom-atom penyusunnya. Misalnya gas karbon monoksida (CO) dengan karbon dioksida (CO2), yang lain seperti air (H2O) dengan Hidrogen Peroksida (H2O2).

Menu Utama

Page 8: Hukum perbandingan berganda dan volume

• Dalam senyawa CO terdapat 1 atom C dan 1 atom O, sedangkan untuk CO2 terdapat 1 atom C dan 2 tom O. Massa atom C adalah 12 gram dan atom O adalah 16 gram, Karena kedua senyawa tersebut mmiliki 1 atom C dengan massa 12, maka perbandingan massa atom oksigen pada senyawa pertama dan kedua adalah 16 gram dan 32 gram, atau 1 : 2. Lihat bagan 6.14.

Bagan 6.14. Perbandingan komposisi massa atom karbon terhadap oksigen pada senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida Menu Utama

Page 9: Hukum perbandingan berganda dan volume

Untuk lebih mudah memahaminya, kita ambil contoh yang lain dimana atom nitrogen dapat membentuk senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4, Massa atom nitrogen adalah 14 dan massa atom oksigen adalah 16. enyawa N2O, memiliki rasio sebesar 28 : 16, senyawa NO, 14 : 16, N2O3, 28 : 48 dan senyawa N2O4, memiliki rasio 28 : 64. Rasio ini, kita sederhanakan lagi sehingga sampai dengan rasio terkecilnya. Komposisi massa untuk keempat senyawa resebut disederhanakan dalam Tabel 6.15.

Tabel 6.15. Perbandingan nitrogen dan oksigen dalam beberapa senyawa

• Dari tabel tampak bahwa rasio terkecil untuk senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4, berturut-turut adalah 7:4, 7:8, 7:12 dAN 7 : 16. Dapat kita simpulkan rasio oksigen yang berikatan dengan nitrogen dalam keempat senyawa itu adalah 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4. Menu Utama

Page 10: Hukum perbandingan berganda dan volume

Hukum Perbandingan Volume

o Isi Pada temperatur dan tekanan sama,

perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.

Menu Utama

Page 11: Hukum perbandingan berganda dan volume

• Pada tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan berbagai percobaan/reaksi menggunakan berbagai macam gas dengan volume sebagai titik perhatiannya. Menurut Gay Lussac 2 volume gas hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas oksigen membentuk 2 volume uap air. Reaksi pembentukan uap air berjalan sempurna, memerlukan 2 volume gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, untuk menghasilkan 2 volume uap air, lihat model percobaan pembentukan uap air pada Gambar 6.15.

Gambar 6.15. Model percobaan Gay Lussac untuk pembentukan uap air dari gas hidrogen dan oksigen

Menu Utama

Page 12: Hukum perbandingan berganda dan volume

• Dari hasil eksperimen dan pengamatannya disimpulkan bahwa “volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

• Dari percobaan ini ternyata diketahui bahwa 2 liter uap air dapat terjadi, jika direaksikan 2 liter gas Hidrogen dengan 1 liter gas Oksigen. Reaksi ini ditulis :

• 2 liter gas H2 + 1 liter gas O2 → 2 liter uap H2O

• Dari persamaan reaksi yang dituliskan diatas tampak bahwa perbandingan volume dari H2: gas O2 : uap H2O adalah 2 : 1 : 2.

Menu Utama

Page 13: Hukum perbandingan berganda dan volume

• Untuk lebih menyederhanakan pengertian dari konsep perbandingan volume yang diajukan oleh Gay Lussac, perhatikan contoh kasus dibawah ini pengukuran dilakukan pada ruang yang sama artinya suhu dan tekanannya sama. Reaksi antara gas nitrogen sebanyak 2 liter dengan gas hydrogen sebanyak 6 liter menghasilkan gas amoniak sebanyak 3 Liter, sehingga perbandingan dari ketiga gas tersebut adalah 2 : 6 : 3, masing-masing untuk gas N2, H2, dan gas NH3. Perhatikan Tabel 6.16.

Tabel 6.16. Beberapa contoh reaksi gas yang menunjukan perbandingan volume yang tetap

Menu Utama

Page 14: Hukum perbandingan berganda dan volume

14

Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)

X

HUKUM DASAR KIMIA

HUKUM DALTON (hukum perbandingan

berganda)

Page 15: Hukum perbandingan berganda dan volume

15

LATIHAN 1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua macam

senyawa dengan data sebagai berikut

Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab :

Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen

I 28 gram 32 gram

II 28 gram 64 gram

SenyawaPerbandingan Massa Nitrogen :

Massa Oksigen

I

II

Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikatsejumlah unsur nitrogen yang sama =

28 : 32 = 7 : 8

28 : 64 = 7 : 16

8 : 16 = 1 : 2Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dansenyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhanasehingga memenuhi hukum dalton

Page 16: Hukum perbandingan berganda dan volume

16

Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlahunsur karbon yang sama = Kesimpulan :

X

Senyawa Massa Karbon Massa Oksigen

CO 0,12 gram 0,16 gram

CO2 0,24 gram 0,64 gram

SenyawaPerbandingan Massa Karbon :

Massa Oksigen

CO

CO2

2. Unsur Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut

Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab :

0,12 : 0,16 = 3 : 4

0,24 : 0,64 = 3 : 8

4 : 8 = 1 : 2

Hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana

Page 17: Hukum perbandingan berganda dan volume

17

3. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80 gram B. Senyawa II mengandung 30 gram A dan 240 gram B. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab : `

X

Senyawa Massa A Massa B

I 80 Gram

II 30 Gram

Senyawa Perbandingan Massa A : Massa B

I

II

Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah

massa A yang sama = Kesimpulan :

15 : 80 = 3 : 16

30 : 240 = 3 : 24

16 : 24 = 2 : 3

240 Gram 15 Gramm

Kesimpulan : Sesuai dengan hukum dalton, karenaperbandingan massa B antara senyawa I dan senyawaII merupakan bilangan bulat dan sederhana

Page 18: Hukum perbandingan berganda dan volume

18

HUKUM GAY LUSSAC (hukum perbandingan volume)

X

HUKUM DASAR KIMIA

Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang

bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana

Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas = perbandingan koefisien

Page 19: Hukum perbandingan berganda dan volume

19

LATIHAN

1. Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan apabila gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter.

X

Jawab : Persamaan reaksi :

Perbandingan volume:

Volume :

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)

1 2

12 L

2

6 L 12 L

Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 Lsedangkan uap air yang dihasilkan 12 L

Page 20: Hukum perbandingan berganda dan volume

20

LATIHAN

2. Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan 30 mL gas hidrogen dengan 10 mL gas nitrogen menghasilkan gas amoniak. Tentukan jumlah volume gas amoniak yang terbentuk!

X

Jawab : Persamaan reaksi :

Perbandingan volume:

Volume :

3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)

1 3

30 mL

2

Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL

10 mL 20 mL

Page 21: Hukum perbandingan berganda dan volume

21

LATIHAN

3. Berapa volume gas belerang trioksida yang terbentuk apabila 2 Liter gas belerang dioksida bereaksi sempurna dengan gas oksigen?

X

Jawab :Persamaan reaksi :

Perbandingan volume :

Volume :

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

1 2

2 L

2

Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L

1 L 2L