histo dan epidem osteoarthritis

2
KARTILAGO ARTIKULAR Tulang rawan hialin, merupakan tulang rawan yang menutupi ujung tulang yang ada di setiap sendi diarthrosis. Tulang rawan hialin ini sesuai untuk mengangkut beban dari satu segmen tulang yang lain. Hal ini meningkatkan luas permukaan artikular dan membantu untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan stabilitas; tulang rawan hialin ini merubah bentuk di bawah muatan dan mendistribusikan kekuatan tekanan secara luas ke tulang subarticular; Tulang rawan hialin ini ditutupi oleh film cairan sinovial, lebih licin daripada bahan buatan manusia apapun, hal ini menyebabkan gesekan yang terjadi lebih halus dan tidak menimbulkan bunyi. Jaringan ikat khusus ini memiliki matriks yang memiliki tekstur seperti gel yang terdiri dari substansi proteoglycan sbg struktur dasarnya yang tersusun menjadi sebuah jaringan kolagen dan memiliki kondrosit, yaitu sel khusus yang memproduksi semua komponen structural jaringan. Kondrosit dari kartilago hialin orang dewasa tidak dapat membelah diri seperti kartilago hialin anak-anak, dan bila terjadi kerusakan langsung pada permukaa artikular maka akan sulit diperbaiki dan hanya bisa diperbaiki dengan jaringan fibrokartilago. Penggunaan sendi sehari-hari secara normal tidak akan menyebabkan degradasi dari permukaan artikular, hal tsb dikarenakan sangat efektifnya cairan synovial pada sendi yang digunakan untuk lubrikasi sendi. Pada stage awal degradasi dari permukaan artikular, terjadi peningkatan aktifitas kondrosit untuk memperbaiki degradasi tsb. Proteoglikan yang ada terutama dalam bentuk agrekan, yaitu gabungan molekul besar protein yang terdiri - Prevalensi osteoarthritis meningkat seiring dengan usiaPenambahan usia berhubungan langsung dengan proses

Upload: lathifahendy

Post on 06-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Histologi Dan Epidemiologi osteoarthritis

TRANSCRIPT

KARTILAGO ARTIKULARTulang rawan hialin, merupakan tulang rawan yang menutupi ujung tulang yang ada di setiap sendi diarthrosis. Tulang rawan hialin ini sesuai untuk mengangkut beban dari satu segmen tulang yang lain. Hal ini meningkatkan luas permukaan artikular dan membantu untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan stabilitas; tulang rawan hialin ini merubah bentuk di bawah muatan dan mendistribusikan kekuatan tekanan secara luas ke tulang subarticular; Tulang rawan hialin ini ditutupi oleh film cairan sinovial, lebih licin daripada bahan buatan manusia apapun, hal ini menyebabkan gesekan yang terjadi lebih halus dan tidak menimbulkan bunyi.Jaringan ikat khusus ini memiliki matriks yang memiliki tekstur seperti gel yang terdiri dari substansi proteoglycan sbg struktur dasarnya yang tersusun menjadi sebuah jaringan kolagen dan memiliki kondrosit, yaitu sel khusus yang memproduksi semua komponen structural jaringan. Kondrosit dari kartilago hialin orang dewasa tidak dapat membelah diri seperti kartilago hialin anak-anak, dan bila terjadi kerusakan langsung pada permukaa artikular maka akan sulit diperbaiki dan hanya bisa diperbaiki dengan jaringan fibrokartilago.Penggunaan sendi sehari-hari secara normal tidak akan menyebabkan degradasi dari permukaan artikular, hal tsb dikarenakan sangat efektifnya cairan synovial pada sendi yang digunakan untuk lubrikasi sendi.Pada stage awal degradasi dari permukaan artikular, terjadi peningkatan aktifitas kondrosit untuk memperbaiki degradasi tsb.Proteoglikan yang ada terutama dalam bentuk agrekan, yaitu gabungan molekul besar protein yang terdiri

Prevalensi osteoarthritis meningkat seiring dengan usiaPenambahan usia berhubungan langsung dengan proses degeneratif dalam sendi, mengingat kemampuan kartilago artikuler untuk bertahan terhadap mikrofraktur dengan beban muatan rendah yang berulang-ulang mengalami penurunan. Osteoarthritis sering dimulai pada dekade usia ketiga, dan mencapai puncaknya di antara dekade kelima dan keenam. Lebih dari 75% orang dengan usia di atas 70 tahun menunjukan bukti radiografi adanya osrteoarthritis Osteoarthritis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Sebelum usia 50 tahun pria memiliki prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan wanita, namun setelah usia 50 tahun wanita memiliki prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini disebabkan karena defisiensi hormon esterogen post-menopause yang berperan dalam peningkatan risiko terjadinya osteoarthritis pada wanita. WHO memperkirakan 9,6% pria dan 18% wanita di seluruh dunia dengan usia lebih dari 60 tahun memiliki gejala osteoarthritis