gereja yang satu kudus, katolik, dan apostolik

17
Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik Kelas XI Aurea Retno Dewanti, SFK

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Gereja yang Satu

Kudus, Katolik, dan

Apostolik Kelas XI

Aurea Retno Dewanti, SFK

Page 2: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

KOMPETENSI DASAR

3.2. Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah

4.2. Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat kliping berita dan gambar/ membuat rangkuman) tentang sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah

Page 3: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.2.1. Menjelaskan arti Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik

3.2.2. Mendeskripsikan ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini.

3.2.3. Menyebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.

Page 4: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

SIFAT-SIFAT GEREJA

Ajaran tradisional Gereja menyebutkan bahwa sifat-sifat Gereja adalah Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.

Page 5: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

GEREJA YANG SATU

1. Gereja yang satu

Gereja ada kesatuan iman, pimpinan, kebaktian dan kesatuan Gereja adalah kesatuan Allah yang tunggal dalam tiga pribadi Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Page 6: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

GEREJA YANG KUDUS

2. Gereja yang Kudus

Gereja bersumber dari mana Gereja berasal, ke mana arah yang dituju Gereja, dan unsur-unsur ilahi yang ada di dalam Gereja adalah Kudus.

Kekudusan (Kesucian) gereja adalah kekudusan Kristus. Gereja menerima kesucian sebagai anugerah dari Allah dalam Kristus oleh iman. Kesucian Gereja tidak datang dari Gereja sendiri, tetapi datang dari Allah dan dipersatukan dengan Kristus oleh Roh Kudus. Kristus ada dalam Gereja dan selalu menyertai Gereja sampai akhir jaman.

Page 7: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

GEREJA YANG

KATOLIK 3. Gereja bersifat Katolik

Dalam Gereja bersifat universal, terbuka untuk umum, terbuka terhadap semua orang, suku, golongan dan sebagainya.

Gereja dipanggil untuk menghormati kebudayaan, adat istiadat bahkan agama manapun juga.

Oleh karena itu orang-orang Katolik diharapkan berjuang untuk kepentingan, kesejahteraan umum, memajukan nilai-nilai luhur dan memperjuangkan satu dunia yang lebih baik untuk seluruh umat manusia.

Page 8: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

GEREJA YANG APOSTOLIK 4. Sifat keapostolikan Gereja tidak berarti bahwa

Gereja sekarang hanya merupakan fotokopi dari Gereja para rasul.

Gereja sekarang hanya terarah kepada Gereja para rasul sebagai dasar dan permulaan imannya. Karena pewartaan para rasul dan pernyataan iman mereka terungkap dalam Kitab Suci, maka sifat Apostolik Gereja akan tampak terutama dalam kesetiaan kepada Injil. Kesatun dengan Gereja Perdana adalah kesatuan yang hidup yang pusatnya adalah Kitab Suci dan Tradisi.

Page 9: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini :

1. Gereja yang lebih merakyat dan mengutamakan yang miskin. Gereja jangan dikuasai oleh mereka yang mempunyai uang, maksudnya bahwa Gereja hendaknya mempunyai sifat kesederhanaan dan kemiskinan.

2. Gereja yang bersifat kenabian. Gereja memiliki panggilan yang sama seperti nabi yaitu menyampaikan kehendak Allah dalam situasi konkret yang dihadapinya.

Page 10: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini :

3. Gereja yang membebaskan. Gereja diutus

untuk menyuarakan dan menjadi pelopor terciptanya dunia yang lebih adil, lebih bersaudara, lebih damai dan bebas dari ketidakadilan serta permusuhan.

4. Gereja yang merupakan ragi. Gereja yang berada di luar dunia, sama seperti ragi yang diletakkan dalam adonan. Yaitu ragi yang membangun dunia baru, merombak tembok-tembok yang memisahkan bangsa/manusia yang satu dan lainnya.

Page 11: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini :

5. Gereja yang dinamis. Gereja harus dapat ber-agrionamento yang artinya Gereja yang harus selalu membaharui diri sesuai dengan tuntutan jaman.

6. Gereja yang bersifat kharismatis. Roh Kudus yang memberikan kebijaksanaan, bakat-bakat dan kemampuan kepada siapa saja untuk kemajuan Gereja.

Page 12: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Kegiatan-kegiatan Gereja sebagai Perwujudan Sifat-sifat

Gereja Mewujudkan Gereja yang satu, harus selalu dipupuk dan diperjuangkan oleh setiap orang Kristen sendiri, yaitu : 1. Usaha yang perlu digalakkan untuk mempersatukan Gereja

ke dalam, maka perlu perwujudan : o Aktif berparisipasi dalam kehidupan bergereja o Setia dan taat kepada persekutuan umat termasuk

hirarki 2. Usaha yang dapat kita wujudkan untuk menguatkan

persatuan antar Gereja maka dengan perwujudan : o Lebih bersifat jujur dan terbuka kepada satu sama lain.

Lebih melihat kesamaan daripada perbedaan o Mengadakan berbagai kegiatan sosial dan peribadatan

bersama

Page 13: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Kegiatan-kegiatan Gereja sebagai Perwujudan Sifat-sifat

Gereja

Mewujudkan Kekudusan Gereja bahwa Gereja menerima kekudusan sebagai anugerah dari Allah yang mempersatukan Gereja dengan Kristus dalam Roh Kudus, maka yang dapat kita perjuangkan adalah : 1. Saling memberi kesaksian untuk kehidupan sebagai putra-

putri Allah 2. Memperkenalkan anggota-anggota Gereja yang sudah hidup

secara heroik untuk mencapai kekudusan 3. Merenungkan dan mendalami Kitab suci, khususnya ajaran

dan hidup Yesus yang merupakan pedoman dan arah hidup kita.

Page 14: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Kegiatan-kegiatan Gereja sebagai Perwujudan Sifat-sifat

Gereja Mewujudkan universal dan umum. Ia bersifat terbuka. Oleh

sebab itu perlu diusahakan antara lain: 1. Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan, adat-istiadat,

bahkan agama bangsa manapun juga 2. Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik

untuk mewujudkan nilai-nilai yang luhur di dunia ini. 3. Selalu berusaha untuk memprakarsai dan memperjuangkan

suatu dunia yang lebih baik untuk umat manusia. 4. Untuk setiap orang Kristiani diharapkan memiliki jiwa besar

dan keterlibatan penuh dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kita dapat memberikan kesaksian bahwa “Katolik” artinya terbuka untuk apa saja yang baik dan siapa yang berkehendak baik.

Page 15: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

Kegiatan-kegiatan Gereja sebagai Perwujudan Sifat-sifat

Gereja

Mewujudkan Keapostolikan Gereja : o Keapostolikan Gereja tidak berarti Gereja sekarang hanya

merupakan fotocopi dari Gereja para rasul. Gereja sekarang hanya terarah pada para rasul sebagai dasar dan permulaan imannya.

o Karena pewartaan para rasul dan pernyataan iman mereka terungkap dalam Kitab Suci, maka sifat keapostolikan Gereja akan tampak terutama dalam kesetiaan kepada Injil.

o Kesatuan dengan Gereja purba adalah kesatuan yang hidup, yang pusatnya adalah Kitab Suci dan tradisi. Gereja harus senantiasa menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret berpangkal pada sikap iman Gereja para rasul.

Page 16: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik

PENUGASAN

1. Jelaskan arti Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik!

2. Deskripsikan ciri-ciri Gereja yang dituntut pada zaman ini!

3. Sebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik!

Page 17: Gereja yang Satu Kudus, Katolik, dan Apostolik