pengalaman persatuan di gereja mula-mula · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. mereka...

10
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA - MULA Lesson 5 for November 3, 2018

Upload: others

Post on 30-Oct-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA

Lesson 5 for November 3, 2018

Page 2: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

Gereja mula-mula merupakan suatu contoh yang baik tentang persatuan.

Bagaimana mereka mencapaipersatuan itu? Dapatkah kitamemiliki persatuan yang samadalam Gereja pada saat ini?

Persiapan

Pekerjaan Roh Kudus

Menggunakan waktu bersama

Bersikap dermawan

Peduli terhadap orang lain

Page 3: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

Dia akan menyatakan kebenaran baru (Yohanes 16:13)

Dia akan mengingatkan mereka tentang apa yang Yesus telah ajarkan (Yohanes 14:26)

Dia akan membantu mereka untuk bersaksi ke seluruh dunia (Kisah Para Rasul 1: 8)

“Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruhmereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikiankata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.” (Kisah 1:14)

Sebelum naik ke Surga, Yesus menjanjikan seorang Penolong yang akandatang. Dia akan melakukan pekerjaan khusus bagai para pengikut Yesus:

Mereka bersiap untuk menerima karunia itu selama 10 hari:

Mereka berdoaMereka mengingat kembali pengalaman

mereka bersama YesusMereka bertobat dan mengakui dosa-dosa mereka

Mereka meminta Roh Kudus

Mereka mengesampingkan perbedaan mereka

Semakin mereka dekat dengan Yesus, semakin mereka bersatu.

Page 4: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

PEKERJAAN ROH KUDUS

Perayaan Shavuot (minggu-minggu) atauPentakosta (hari ke 50) adalah perayaan ganda.

Di satu sisi, mereka merayakan hukum yang diberikan di Gunung Sinai. Sekarang Israel mula-mula serupa dengan Gereja mula-mula. Hukum dan Injil bertemu.

Di sisi lain, ini adalah perayaan ucapan syukur. Mereka bersyukur atas karunia di masa lalu danmasa yang akan datang dari Allah. Merekamempersembahkan hasil panen pertama.

Roh Kudus mengumpulkan buah-buah pertama(3.000 jiwa) dengan memberi para murid karunia untuk berbicara dalam berbagai bahasaorang-orang yang berkumpul di Yerusalem.

Perbedaan bahasa menyebabkan pemisahan di Babel. Penghalang itu dipatahkan pada hariPentakosta, sehingga setiap orang dapatmenjadi satu di dalam Kristus.

Page 5: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan merekaselalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kisah 2:42)

Banyak orang tergerak untuk bertobat ketikamereka mendengar tentang kebangkitan danpermuliaan Yesus. Dosa-dosa mereka diampunidalam nama Yesus.

Sejak saat itu mereka memutuskan untukmenggunakan waktu bersama Juruselamat mereka:

• Waktu untuk belajar Alkitab• Waktu untuk berbicara satu sama

lain dan belajar tentang Yesus• Waktu untuk makan bersama• Waktu untuk berdoa bersama

Kesetiaan ini membawa persatuan bagi Gereja. Itu adalah kesaksian yang kuat bagi mereka yang memperhatikan mereka (Kis. 2:43)

Page 6: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

“Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karenasemua orang yang mempunyai tanah atau

rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasilpenjualan itu mereka bawa.” (Kisah 4:34)

Kedermawanan adalah hasil dari persatuan mereka dan bagaimana mereka saling mengasihi.

Segala sesuatu yang mereka miliki dibagikankepada orang lain sesuai dengan keperluanmereka.

Barnabas adalahcontoh darikedermawanantanpa pamrih ini(Kis. 4: 36-37)

Sebaliknya, Ananias dan Safira membiarkan keserakahan mengisihati mereka dan mereka berdusta kepada Roh Kudus (Kisah 5: 1-11)

Keserakahan adalah dosa berbahaya yang merusak persatuan. Keserakahan berdiam di dalam hati dan tidak terlihat secara luar.

Page 7: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

Gereja mula-mula mendorong sikap inisebagai bukti persatuan di antara orang-orang percaya.

Paulus mendorong gereja-gereja bukanYahudi untuk membantu gereja yang memerlukan di Yerusalem, “kamu akandiperkaya dalam segala macam kemurahanhati, yang membangkitkan syukur kepadaAllah oleh karena kami.” (2 Korintus 9:11)

“Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untukmenyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.” (Roma 15:26)

Obat penawar untuk keserakahan adalahberhenti memikirkan tentang diri sendiridan mulai memikirkan orang lain. Kita harus membiarkan Roh Kudus melakukanpekerjaan ini di dalam hati kita.

Page 8: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

PERSATUAN DALAM GEREJA MULA-MULAUnsur-unsur manakah yang mendorong persatuan dalam Gereja

mula-mula?

BerdoaBerbaktiPersekutuanBelajar AlkitabMengkhotbahkan InjilKasih dan peduli

1

2

3

4

5

6

Persatuan mereka menghasilkan kemurahan hati dan dukungan, baik di dalam gereja lokal dan di antara gereja-gereja di tempat-tempat geografis yang berbeda.

Page 9: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

“Setelah turunnya Roh Kudus para murid

pergi untuk menyatakan seorang

Juruselamat yang telah bangkit,

kerinduan mereka satu yaitu keselamatan

jiwa-jiwa. Mereka bersukacita dalam

manisnya persekutuan dengan orang-

orang kudus. Mereka lembut, peduli,

menyangkal diri, bersedia berkorban demi

kebenaran. Dalam hubungan mereka

sehari-hari dengan satu sama lain, mereka

menyatakan kasih yang Kristus telah

perintahkan kepada mereka untuk

dinyatakan. Dengan perkataan dan

perbuatan yang tidak mementingkan diri

mereka berusaha untuk menyatakan kasih

ini kepada orang lain.”E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 8, cp. 38, p. 241)

Page 10: PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA · manisnya persekutuan dengan orang-orang kudus. Mereka lembut, peduli, menyangkal diri, bersedia berkorban demi kebenaran. Dalam hubungan

“Kesaksian ini sehubungan dengan pendirian

gereja Kristen diberikan kepada kita bukan hanya

sebagai bagian penting dari sejarah kudus tetapi

juga sebagai pelajaran. Semua yang mengaku nama

Kristus harus menunggu, berjaga-jaga, dan berdoa

dengan sehati. Semua perbedaan harus

disingkirkan, dan persatuan dan kasih yang

lembut untuk satu dengan yang lain meliputi

seluruhnya. Kemudian doa-doa kita dapat naik

bersama-sama kepada Bapa surgawi kita dengan

iman yang kuat dan sungguh-sungguh. Maka kita

bisa menunggu dengan sabar dan berharap

terhadap penggenapan janji itu.”

E.G.W. (The Story of Redemption, cp. 32, p. 246)