gempa bumi.docx

24
Gempa bumi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963- 1998. Lempengan tektonik gerakan global Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik . Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer . Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh

Upload: lailiyanur

Post on 25-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Gempa bumiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari

Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963-1998.

Lempengan tektonik gerakan globalGempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.Daftar isi 1 Jenis Gempa Bumi 1.1 Berdasarkan Penyebab 1.2 Berdasarkan Kedalaman 1.3 Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa 2 Penyebab terjadinya gempa Bumi 3 Sejarah gempa Bumi besar pada abad ke-20 dan 21 4 Akibat Gempa Bumi 5 Cara Menghadapi Gempa Bumi 6 Lihat Juga 7 Referensi 8 Pranala luarJenis Gempa BumiJenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:Berdasarkan Penyebab Gempa bumi tektonikGempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Gempa bumi tumbukanGempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi Gempa bumi runtuhanGempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Gempa bumi buatanGempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. Gempa bumi vulkanik (gunung api)Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.Berdasarkan Kedalaman Gempa bumi dalamGempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Gempa bumi menengahGempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. Gempa bumi dangkalGempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa Gelombang PrimerGelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum. Gelombang SekunderGelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.Penyebab terjadinya gempa BumiKebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.Sejarah gempa Bumi besar pada abad ke-20 dan 21 2 Juli 2013, Gempa Bumi Sumatra 2013 di sepanjang NAD berskala 6.2 SR 11 April 2012, Gempa bumi di sepanjang Pulau Sumatera berskala 8.6 SR, berpotensi sampai Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung. Gempa terasa sampai India. 11 Maret 2011, Gempa Bumi di Jepang, 373 km dari kota Tokyo berskala 9,0 Skala Richter yang sebelumnya di revisi dari 8,8 Skala Richter, gempa ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang 26 Oktober 2010, Gempa Bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Richter, korban tewas ditemukan hingga 9 November ini mencapai 156 orang. Gempa ini kemudian juga menimbulkan tsunami. 16 Juni 2010, Gempa Bumi 7,1 Skala Richter menggguncang Biak, Papua. 7 April 2010, Gempa Bumi dengan kekuatan 7.2 Skala Richter di Sumatera bagian Utara lainnya berpusat 60km dari Sinabang, Aceh. Tidak menimbulkan tsunami, menimbulkan kerusakan fisik di beberapa daerah, belum ada informasi korban jiwa. 27 Februari 2010, Gempa Bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432 orang tewas (data 30 Maret 2010). Mengakibatkan tsunami menyeberangi Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia, kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah. 12 Januari 2010, Gempa Bumi Haiti dengan episenter dekat kota Logne 7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000 kehilangan tempat tinggal. 30 September 2009, Gempa Bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan. 2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi Tanah longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat.

Kerusakan akibat gempa Bumi di San Francisco pada tahun 1906

Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta pada tahun 1989 3 Januari 2009 - Gempa Bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter di Papua. 12 Mei 2008 - Gempa Bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di Provinsi Sichuan, China. Menyebabkan sedikitnya 80.000 orang tewas dan jutaan warga kehilangan tempat tinggal. 12 September 2007 - Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter 9 Agustus 2007 - Gempa Bumi 7,5 Skala Richter 6 Maret 2007 - Gempa Bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas [1]. 27 Mei 2006 - Gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. 8 Oktober 2005 - Gempa Bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas. 26 Desember 2004 - Gempa Bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari 220.000 jiwa. 26 Januari 2004 - Gempa Bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang India dan merenggut lebih dari 3.420 jiwa. 26 Desember 2003 - Gempa Bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas. 21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas. 26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang. 21 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas. 17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa. 25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa. 30 Mei 1998 - Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas. 17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut 6.000 nyawa. 30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan menewaskan 1.000 orang. 12 Desember 1992 - Di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan menewaskan 2.500 orang. 21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000 nyawa. 7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian. 19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter, meragut lebih dari 9.500 nyawa. 16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian. 4 Maret 1977 - Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan sekitar 1.570 korban jiwa, diantaranya seorang aktor Rumania Toma Caragiu, juga menghancurkan sebagian besar dari ibu kota Rumania, Bukares (Bucureti). 28 Juli 1976 - Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan 240.000 orang terbunuh. 4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan 22.778 terbunuh. 29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter, menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir. 26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang tewas. 24 Januari 1939 - Di Chillan, Chili dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000 kematian. 31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan 50.000 orang. 1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.Akibat Gempa Bumi Bangunan roboh Kebakaran Jatuhnya korban jiwa Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus Tanah longsor akibat guncangan Banjir akibat rusaknya tanggul Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunamiCara Menghadapi Gempa BumiBila berada di dalam rumah: Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya. Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela. Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.Bila berada di luar ruangan: Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya. Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka. Jauhi rak-rak dan kaca jendela.Bila berada di dalam ruangan umum: Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang. Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.Bila sedang mengendarai kendaraan: Segera hentikan di tempat yang terbuka. Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall: Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.Bila sedang berada di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat. Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.Bila sedang berada di dalam kereta api: Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikanBila sedang berada di gunung/pantai: Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.Beri pertolongan: Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.Evakuasi: Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.Dengarkan informasi: Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas. Macam Macam Gempa Bumi Berdasarkan Jenisnya 1. Gempa Tektonik Merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh adanay pertemuan dua lempeng benua dan lempeng samudera. Misalnya seperti gempa di Jogja Tahunn 2006, ha; tersebut termasuk gempa yang disebabkan oleh pertemuan antara lempeng eurasia (benua) dan lempeng indoaustralia (Samudera)

2. Gempa Vulkanik Merupakan Gempa yang terjadi akibat adanya letusan gunung api yang sangat kuat hingga menimbulkan getaran yang luar biasa. Misalnya meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883 yang mengakibatkan gempa dan tsunami Proses terjadinya Gempa Vulkanik

3. Gempa Bumi Terban Merupajan Gempa yanmg terjadi akibat adanya runtuhan. Misalnya adanya runtuhan goa yang menimbulkan getaran pada bumi

MACAM MACAM / JENIS JENIS GEMPA BUMI Blog My CampusJuni24 undefined

1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibatadanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabilakeaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang jugaakan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa disekitar gunung api tersebut.2. Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitastektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yangmempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumiini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumiyang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karenapergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dandilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuandikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik)

menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar areadari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisantersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu samalainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[1] Gempa bumitektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khususdan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik

yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretistektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumitektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan bataspertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadidi Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]3. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapurataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yangdisebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau paluyang dipukulkan ke permukaan bumi

1. GEMPA TEKTONIK ...Gempa tektonik desebabkan oleh adanya gerak tektonik berupa patahan atau retakan. Proses terjadinya gempa tektonik sebagai berikut :a) Sesar aktif bergerak sedikit demi sedikit ke arah yang saling berlawanan. Pada tahap ini terjadi akumulasi energi elastisb) Pada tahap ini mulai terjadi deformasi sesar, karena energi elastis maka makin besar.c) Pada tahap ini terjadi pelepasan energi secara mendadak sehingga terjadi peristiwa yang disebut gempa bumi.d) Pada tahap ini sesar kembali mencapai tingkat keseimbangan kembali. Pergeseran ini kian lama menimbulkan energi-energi stress yang sewaktu-waktu terjadi pelepasan energi mendadak. Peristiwa inilah yang disebut gempa tektonik.

2. Gempa VulkanikGempa Vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh adanya aktivitas vulkanik gunung berapi. Gempa yang terjadi akibat gerakan magma di dalam perut bumi yang mendesak ke atas untuk keluar. Gerakan tersebut mengakibatkan getaran yang dapat dirasakan dalam beberapa jam bahkan beberapa hari. Gempa vulkanik terjadi sebelum atau sesudah gunung berapi meletus.

3. Gempa geseran atau gempa runtuhanGempa runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua yang terdapat dalam litosfer, seperti gua kapur atau terowongan pertambangan.

4. Gempa jatuhanGempa bumi dalam tata surya masih terdapat benda langit lainya yang bergerak mengelilingi orbit bumi misalnya meteor. Meteor sering kali mencapai atmosfer bumi dan bergesekan dengan atmosfer bumi. Beberapa meteor bahkan jatuh ke permukaan bumi. Meteor yang jatuh ke permukaan bumi menimbulkan getaran. Namun peristiwa ini jarang terjadi.

5. Gempa buatanGempa buatan adalah suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat mengakibatkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograf seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan. Sedangkan ledakan dinamit di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran namun efek getaranya sangat lokal.

TOKYO, KOMPAS.com Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi di 231 mil timur Pulau Honshu, Jepang, Sabtu (26/10/2013) dini hari.

Informasi gempa itu, seperti dikutip dari Reuters, dirilis Survei Geologi Amerika Serikat. Meski berkekuatan cukup besar, pusat peringatan tsunami pasifik Amerika Serikat mengatakan, tidak ada potensi tsunami dari gempa ini.

Jepang adalah negara kepulauan yang sepanjang sejarahnya penuh dengan catatan gempa, dari skala kecil sampai sangat besar. Gempa terbesar terakhir terjadi pada Maret 2011, berkekuatan 9 skala Richter.

Akibat gempa pada 2011 itu, reaktor pada PLTN Fukushima mengalami kebocoran. Hingga saat ini, persoalan di PLTN Fukushima belum juga tuntas diatasi, terutama terkait kebocoran pada pendingin inti reaktor.

MAKALAH GEMPA BUMIBAB IM A T E R I

A. Pengertian GEMPA BUMIGempa bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) ( lampiran ). Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi. Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. Gempa TektonikAdalah Gempa yang di sebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi: (1) Penunjaman antara kedua lempeng samurdra (lampiran) (2) Penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua ( lampiran )(3) Tumbukan antara kedua lempeng benua ( lampiran )saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi goncangan.2. Gempa VulkanikAdalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.3. Gempa RuntuhanAdalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang interior bumi.Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami. Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai berikut: Gempa dangkal : kurang dari 70 km Gempa menengah : kurang dari 300 km Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km) Anatomi GempaIlmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.

B. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMIKebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Hiposenter dan Episenter (Focus and Epicenter)Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa dinamakan hiposenter (lampiran) atau fokus. Proyeksi tegak lurus hiposenter ini ke permukaan bumi dinamakan episenter ( lampiran ). Gelombang gempa merambat dari hiposenter ke patahan sesar fault rupture. Bila kedalaman fokus dari permukaan adalah 0 - 70 km, terjadilah gempa dangkal (shallow earthquake), sedangkan bila kedalamannya antara 70 - 700 km, terjadilah gempa dalam (deep earthquake). Gempa dangkal menimbulkan efek goncangan yang lebih dahsyat dibanding gempa dalam. Ini karena letak fokus lebih dekat ke permukaan, dimana batu-batuan bersifat lebih keras sehingga melepaskan lebih besar regangan (strain). Sesar Bumi (Earth Fault)Sesar (fault) adalah celah pada kerak bumi yang berada di perbatasan antara dua lempeng tektonik. Gempa sangat dipengaruhi oleh pergerakan batuan dan lempeng pada sesar ini. Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling menjauh, sesarnya dinamakan sesar normal (normal fault) (lampiran). Bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong, sesarnya dinamakan sesar terbalik (reverse fault) (lampiran). Bila kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar, sesarnya dinamakan sesar geseran-jurus (strike-slip fault).(lampiran)Sesar normal dan sesar terbalik, keduanya menghasilkan perpindahan vertikal (vertical displacement), sedangkan sesar geseran-jurus menghasilkan perpindahan horizontal (horizontal displacement).C. Mengukur GempaMengukur kekuatan gempa dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Maka berdasarkan pendekatannya, skalapengukuran gempa dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1) magnitudo (magnitude) yang merupakan skala kuantitatif, dan 2) intensitas (intensity) yang merupakan skala kualitatif.1. Magnitudo. Ada bermacam-macam jenis magnitudo gempa, diantaranya adalah:1.Magnitudo lokal ML (local magnitude)2.Magnitudo gelombang badan MB (body-wave magnitude)3.Magnitudo gelombang permukaan MS (surface-wave magnitude)4.Magnitudo momen MW (moment magnitude)5.Magnitudo gabungan M (unified magnitude)Namun yang paling populer adalah magnitudo lokal ML yang tak lain adalah Magnitudo Skala Richter (SR). Magnitudo ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1935 oleh seorang seismologis Amerika, Charles F. Richter, untuk mengukur kekuatan gempa di California. Richter mengukur magnitudo gempa berdasarkan nilai amplitudo maksimum gerakan tanah (gelombang) pada jarak 100 km dari episenter gempa. Besarnya gelombang ini tercatat pada seismograf. Seismograf dapat mendeteksi gerakan tanah mulai dari 0,00001 mm (1x10-5 mm) hingga 1 m. Untuk menyederhanakan rentang angka yang terlalu besar dalam skala ini, Richter menggunakan bilangan logaritma berbasis 10. Ini berarti setiap kenaikan 1 angka pada skala Richter menunjukkan amplitudo 10 kali lebih besar.

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA NIAS Pulau Nias dilintasi beberapa lempeng tektonik yaitu,1. Lempeng Indo-Australia2. Lempeng Sunda3. Lempeng Burma4. Lempeng IndiaSemua lempeng-lempeng tektonik tersebut bergerak ke berbagai arah. Sehingga di pulau Nias terjadi 2 kali gempa.1. Pada tanggal 26 Desember 2004Pukul: 07.58 WIBKekuatan: 9,0 Skala RichterLokasi: Sebelah Utara Pulau Simeulue 3,307LU 95,94BT pantai barat AcehPusat gempa terletak pada Kedalaman: 10 km dari permukaan laut sehingga disebut gempa dangkal dan berpotensi Tsunami. Proses terjadinya gempa Nias Ia. Lempeng India-Australia bergerak 7 cm/tahun ke arah utara, masuk ke dalam kerak bumi hingga mendorong ujung lempeng Burma ke bawah. Dorongan itu menghasilkan pergeseran pada titik pertemuan antarlempeng, yang disebut "zona dorongan" (zona konvergen).b. Lempeng Burma melepaskan tekanan yang didapatnya dari lempeng India menyebabkan gempa berkekuatan besar.2. Pada tanggal 28 Maret 2005Pukul: 23.09 WIBKekuatan: 8,7 Skala RichterLokasi: Sebelah Utara Pulau Nias 2,0657LU 97,010BT pantai barat Sumatera UtaraPusat gempa pada Kedalaman: 30 km dari permukaan air laut, karena letaknya yang jauh dari dateran maka tidak menimbulkan Tsunami.

Proses terjadinya gempa Nias IIa. Lempeng India-Australia bergerak ke utara, masuk ke dalam kerak bumi hingga mendorong ujung lempeng Sunda ke bawah. Dorongan menghasilkan pergeseran pada titik pertemuan antarlempeng, yang disebut "zona dorongan" ( zona konvergen )b. Lempeng Sunda melepaskan tekanan yang didapatnya dari lempeng India menyebabkan gempa berkekuatan besar.