gempa bumi (seisme)hnbbhhu.ppt

12
Gempa Bumi (Seisme) Yuanita Yasmin B. X-5 No. 29

Upload: ismi-purnamasari

Post on 29-Nov-2015

279 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Gempa Bumi (Seisme)

Yuanita Yasmin B.

X-5

No. 29

Page 2: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Definisi Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Page 3: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Mengapa Terjadi Gempa ?

Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfer, merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas yang dikenal sebagai aliran konveksi. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfer padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling mendekati (collision) dan saling geser (transform).

Page 4: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar/patahan, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15 cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang dikenal sebagai gempa bumi.

Page 5: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

 

Page 6: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Macam-Macam Gempa

Dilihat dari intensitasnya, ada dua macam gempa :a. Macroseisme, yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui dengan menggunakan alat pencatat.b. Microseisme, yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat perekam.

Page 7: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Menurut episentrumnya gempa dibagi 2:• Gempa sentral jika episentrumnya berupa titik.• Gempa linear jika episentrumnya berupa garis.

Menurut kedalaman hiposentrumnya gempa dibagi 3:• Gempa dangkal (< 100 m)• Gempa menengah (100-300 m)• Gempa dalam (300-700 m)

Menurut letak episentrumnya gempa dibagi 2:• Gempa darat• Gempa laut

Menurut jarak episentrumnya gempa dibagi 3:• Gempa setempat, jika jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km• Gempa jauh, jika jarak episentrumnya sekitar 10.000 km• Gempa sangat jauh, jika jarak episentrumnya lebih dari 10.000 km

Page 8: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Energi dari dalam bumi merambat lewat tiga jenis gelombang:

• Gelombang primer (longitudinal), yakni gelombang pertama kali dicatat seismograf.

• Gelombang sekunder (transversal), yakni gelombang yang tercatat setelah gelombang primer.

• Gelombang panjang, yakni gelombang dari episentrum yang menyebar ke segala arah lewat permukaan bumi.

Page 9: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini telah ditemukan beberapa cara untuk mengetahui pusat gempa. Beberapa cara itu adalah:

a. Dengan menggunakan hasil pencatatan seismograf. Yaitu satu seismograf vertikal, satu horizontal yang berarah utara-selatan, dan satu lagi seismograf yang berarah timur-barat. Dengan tiga seismograf ini akan ditemukan letak episentrum.

Page 10: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

b. Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista. Ketiga tempat yang terletak dalam satu homosesita itu dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu pada garis yang menghubungkan tempat-tempat pencatatan.

c. Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum. Cara ini dicari dengan rumus LASKA, yaitu:

∆= [(S-P)-1] X 1 megameter

∆ = jarak episentrum.S-P = selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder, dalam satuan menit.

1 megameter = 1.000 km.

Page 11: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Contoh SoalStasiun pencatat gempa di kota A mencatat

adanya gempa di daerah tersebut. Dan hasilnya adalah gelombang primer terjadi pada pukul 08.43 WIB sementara gelombang sekunder terjadi pada pukul 08.57 WIB. Berapa jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa?

Page 12: Gempa Bumi (Seisme)hnbbhhu.ppt

Jawab:

∆ = {(S-P)-1} X 1 megameter

= {(08.57- 08.43)-1} X 1.000 km

= (14-1) X 1.000 km

= 13.000 km

Jadi, jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa adalah 13.000 km.