gambaran karakteristik ibu hamil dengan …pskb.binahusada.ac.id/sites/default/files/files/jurnal...
TRANSCRIPT
JurnalJurnal Harapan Bangsa Vol.2 No. 2, Desember 2014
158 Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum ................... Andriza
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGANHIPEREMISIS GRAVIDARUM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI
MASDEWATI PALEMBANG TAHUN 2014
OLEH :
ANDRIZAEmail : [email protected]
Abstrak
Hiperemesis Gravidarum adalah Mual dan muntah yang berlebihan dan terjadi sepanjang hari sampaimengganggu pekerjaan sehari-hari sehingga menyebabkan dehidrasi.Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Berdasarkan dataBPM Masdewati Palembang yang mengalami kondisi hiperemesis gravidarum pada tahun 2013 sebanyak 21 ibuhamil (5,53%) dari 380 kehamilan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum di BPM Masdewati Palembang Tahun 2014.Desain penelitian ini menggunakan metodedeskriptif.Penetapan sampel yang diambil adalah seluruh ibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum.Metode sampel yang digunakan adalah sampel acak sederhana.
Berdasarkan analisa univariat didapatkan hasil dari 30 responden, ibu hamil yang mengalami HiperemesisGravidarum dengan primigravida sebanyak 63,3%, umur berisiko sebanyak 56,7%, sedangkan berdasarkanstatus gizi kurang sebanyak 53,3%. Karena masih tingginya kejadian hiperemesis gravidarum pada primigravida,ibu dengan umur resiko tinggi dan status gizi kurang, diharapkan kepada ibu hamil agar merencanakankehamilan pada umur yang tidak berisiko dan belum termasuk paritas tinggi serta dapat memenuhi asupan giziyang baik.
Kata Kunci : Hiperemesis Gravidarum
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangSecara Internasional menurut World Health
Organization (WHO) di dunia tiap menit seorangperempuan meninggal karena komplikasi yangterkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengankata lain mencapai kisaran 14.000 perempuanmeninggal setiap harinya atau lebih dari 500.000perempuan meninggal setiap tahunnya. Sedikitnya18.000 ibu meninggal di Indonesia karenakehamilan dan persalinan. Hal ini berarti setiapsetengah jam seorang perempuan meninggal karenakehamilan dan persalinan. Akibatnya, setiap tahun36.000 Balita menjadi anak yatim. Departemenkesehatan menargetkan tahun 2010 angka kematianibu turun menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup.Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekanangka kematian ibu, misalnya melalui programMaternal and Child Health, Safe Motherhood.
Berdasarkan Survei Demografi danKesehatan Indonesia (SDKI) 2012 saat ini AngkaKematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu mencapai395 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkanpada tahun 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) diIndonesia yaitu mencapai angka 228 per 100.000kelahiran hidup. Angka tersebut masih tinggi danmasih jauh dari target Millenium DevelopmentGoals (MDGs) pada tahun 2015 yaitu 102 per100.000 kelahiran hidup.
Di Indonesia keluhan mual dan muntahterjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60%multigravida. Insiden dari hiperemesis gravidarumadalah 0,5-10 per 1.000 kehamilan. Penyakit inirata-rata muncul pada usia kehamilan 8-12 minggu.Etiologinya belum pasti, diduga ada hubungannyadengan paritas, hormonal, neurologis, metabolic,stress psikologis, keracunan dan tipe kepribadian.
Mual (nausea) dan muntah (emesis) adalahgejala yang wajar dan sering didapatkan padakehamilan trimester I. mual biasanya terjadi pada
JurnalJurnal Harapan Bangsa Vol. 2 No. 2, Desember 2014
Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum ................... Andriza 159
pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat danmalam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadisetelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhirdan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
Hiperemesis gravidarum yang merupakankomplikasi mual dan muntah pada hamil muda, bilaterjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasidan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkaliosishipokloremik. Hiperemesis gravidarum ini dapatmengakibatkan cadangan karbohidrat habis untukkeperluan energi. Karena oksidasi lemak yang taksempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnyaasam aseton-asetik, asam hidroksi butirik asetondalam darah.
Berdasarkan hasil penelitian di ProvinsiSumatera Selatan tahun 2012 menjelaskan bahwalebih dari 80% perempuan hamil mengalami rasamual dan muntah sedangkan untuk perempuanhamil yang mengalami kondisi hiperemesisgravidarum sekitar 5 dari 1.000 perempuan hamil.Hal ini bisa menyebabkan perempuan menghindarimakanan tertentu dan biasanya membawa resikobaginya dan janin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan KotaPalembang tahun 2012, jumlah ibu hamil sebanyak33.858 orang. Jumlah kematian ibu pada tahun2012 di Kota Palembang sebanyak 6 orang denganpenyebabnya yaitu Preeklampsia dan Perdarahan.Sedangkan yang diharapkan target nasional tahun2013 adalah 225/100.000 kelahiran hidup tingkatnasional.
Jumlah kunjungan ibu hamil dengankejadian hiperemesis gravidarum di BPMMasdewati tahun 2011 yaitu 26 orang dari jumlahkehamilan 375 orang (6,93%), pada tahun 2012berjumlah 32 orang dari jumlah kehamilan 363orang (8,81%), dan pada tahun 2013 sebanyak 21orang dari jumlah kehamilan 380 orang (5,53%).
1.1 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang jumlah ibu hamil
yang mengalami hiperemesis gravidarum di BPMMasdewati Palembang tahun 2011 sebanyak 7,36%ibu hamil. Pada tahun 2012 mengalamipenurunan/peningkatan yaitu 8,86 % ibu hamil, danmengalami penurunan/pengingkatan pada tahun2013 yaitu 5,34 % ibu hamil. Maka penulismerumuskan masalah penelitian yaitu bagaimanagambaran karakteristik ibu hamil denganhiperemesis gravidarum di BPM MasdewatiPalembang tahun 2014?
1.2 Pertanyaan penelitianBagaimanakah gambaran karakteristik ibu
hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum diBPM Masdewati Palembang Tahun 2014?
1.3 Tujuan penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran karakteristik ibuhamil yang mengalami hiperemesis gravidarum diBPM Masdewati Palembang Tahun 2014.
1.4.2 Tujuan Khususa. Diketahuinya gambaran tentang paritas ibu
hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum di BPM Masdewati PalembangTahun 2014.
b. Diketahuinya gambaran tentang umur ibuhamil yang mengalami hiperemesisgravidarum di BPM Masdewati PalembangTahun 2014.
c. Diketahuinya gambaran tentang status giziibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum di BPM Masdewati PalembangTahun 2014.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi PenelitiHasil penelitian ini dapat menambahwawasan dan pengalaman dalammenerapkan ilmu yang diperoleh selamaperkuliahan, juga meningkatkan kompetensipeneliti dalam hal ini ilmu kebidanan, sertasebagai salah satu syarat untukmenyelesaikan program studi kebidanan.
1.5.2 Bagi BPM Masdewati PalembangHasil penelitian ini di harapkan dapatdijadikan bahan masukan dan sumbangansaran bagi tenaga kesehatan ( bidan) untuklebih meningkatkan pelayanan kepadamasyarakat khususnya ibu hamil denganabortus inkomplit. Hasil penelitian inidiharapkan menjadi sumber informasi bagiBPM Masdewati Palembang Tahun 2014dalam upaya meningkatkan pengetahuanbagi tenaga kesehatan tentang gambarankarakteristik ibu hamil dengan hiperemesisgravidarum.
1.6 Ruang LingkupPenelitian ini termasuk dalam area ibu
menyusui, dengan judul Gambaran KarakteristikIbu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum diBPM MasdewatiPalembang Tahun 2014.Desain penelitian inimenggunakan metode deskriptif. Dan data yangdiambil terdata di buku ANC BPM MasdewatiPalembang dari bulan Januari-Oktober2014.Analisa data yang digunakan adalah analisaunivariat yang bertujuan untuk menjelaskan ataumendeskripsikan karakteristik setiap variabelpenelitian.
JurnalJurnal Harapan Bangsa Vol.2 No. 2, Desember 2014
160 Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum ................... Andriza
2. METODE PENELITIAN
2.1 Desain PenelitianDesain penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitianyang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahuigambaran atau deskriptif suatu keadaan secaraobjektif. Berdasarkan desain penelitian makapeneliti ingin menggambarkan karakteristik IbuHamil dengan Hiperemesis Gravidarumberdasarkan paritas, umur dan usia kehamilan.
2.2 Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi adalah keseluruhan objek penelitian
atau objek yang diteliti. Populasi yang digunakandalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yangterdata di buku ANC BPM Masdewati dari BulanJanuari-November 2014 sebanyak 215 orang.
Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian ibuhamil yang mengalami hiperemesisgravidarum.Teknik yang digunakan dalammenentukan sampel penelitian ini adalah sampelacak sederhana.Sampel penelitian menggunakanmetode sampel acak sederhana dengan jumlahsampel sebanyak 30 responden.
2.3 Tempat dan Waktu PenelitianLokasi penelitian adalah Bidan Praktik
Mandiri Masdewati pada tanggal 19 Novembersampai 26 November 2014.
2.4 Pengumpulan dan Pengolahan DataAgar analisis penelitian menghasilkan
informasi yang benar, paling tidak ada empattahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui,yaitu: editing, coding, prosessing dan cleaning.
2.5 Analisis DataAnalisa univariat yaitu distribusi frekuensi
3. HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN
3.1 Hasil PenelitianPenelitian ini menggunakan analisa data
secara univariat dengan data yang telahdikumpulkan dalam bentuk distribusi frekuensiterhadap variabel penelitian.
3.1.1 Umur
Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Responden BerdasarkaParitas
dengan Hiperemisis Gravidarum di BPMMasdewati
No Paritas Frekuensi(n)
Presentasi (%)
1 Primigravida 19 63,3%2 Multigravida 11 36,7%
Total 30 100
Berdasarkan data penelitian mengenaigambaran karakteristik ibu hamil denganhiperemesis gravidarum di BPM MasdewatiPalembang tahun 2014 terdapat 30 responden.Berdasarkan paritas, ibu dengan Primigravidamemiliki presentase lebih besar yaitu 19 ibu hamil(63,3%) dari ibu dengan Multigravida sebanyak 11ibu hamil (36,7%).
3.1.1.2 Paritas
Tabel 4.2Distribusi Frekuensi berdasarkan Umur Ibu Hamildengan Hiperemis Gravidarum di BPM Masdewati
No ParitasFrekuensi(n)
Presentasi(%)
1Beresiko ( <20 -
>35 tahun)17 56,7%
2Tidak Beresiko(20-35 tahun).
13 43,3%
Total 30 100
Berdasarkan data penelitian mengenaigambaran karakteristik ibu hamil denganhiperemesis gravidarum di BPM MasdewatiPalembang Tahun 2014 terdapat 30 responden, ibuhamil dengan kejadian hiperemesis gravidarumterjadi pada ibu usia 20-35 tahun yaitu 13 ibu hamil(43,3%) dan usia kurang dari 20 tahun atau lebihdari 35 tahun sebanyak 17 ibu hamil (56,7%).
3.1.1.3
Tabel 4.3Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status
Gizi denganHiperemesis Gravidarum di BPMMasdewati
No Status GiziFrekuensi(n)
Presentasi(%)
1 Kurang 16 53,3%2 Baik 14 46,7%
Jumlah 30 100
Berdasarkan data penelitian mengenaigambaran karakteristik ibu hamil denganhiperemesis gravidarum di BPM MasdewatiPalembang Tahun 2014 terdapat 30 responden, ibuhamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum
JurnalJurnal Harapan Bangsa Vol. 2 No. 2, Desember 2014
Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum ................... Andriza 161
dengan status gizi kurang sebanyak 16 ibu hamil(53,3%) dan yang mengalami hiperemesisgravidarum dengan status gizi baik yaitu berjumlah14 ibu hamil (46,7%).
3.2 Pembahasan3.2.1 Hiperemisis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah keluhanmuntah yang berlebihan pada ibu hamil yang terjadimulai dari minggu ke-6 kehamilannnya dan biasaberlangsung sampai minggu ke-12 atau lebih.Penyakit ini muncul rata-rata pada usia kehamilan8-12 minggu. Hiperemesis gravidarum ringanditandai dengan lemah, nafsu makan menurun,berat badan menurun, nyeri epigastrium, nadimeningkat, turgor kulit berkurang, tekanan darahsistolik menurun, lidah kering dan mata cekung.
Berdasarkan data dokumentasi di BPMMasdewati pada tahun 2011 ibu hamil denganhiperemesis gravidarum sebanyak sebanyak 26 ibu(6,93%), pada tahun 2012 ibu yang mengalamihiperemesis gravidarum berjumlah 32 ibu (8,81%),dan pada tahun 2013 ibu yang mengalamihiperemesis gravidarum sebanyak 21 ibu (5,52%)juga pada tahun 2014 dari tanggal 01 januarisampai 30 Oktober 2014 ibu hamil denganhiperemesis gravidarum sebanyak 30 ibu.
3.2.2 ParitasBerdasarkan data penelitian mengenai
gambaran karakteristik ibu hamil denganhiperemesis gravidarum di BPM MasdewatiPalembang tahun 2014 terdapat 30 respondenberdasarkan paritas, ibu dengan Primigravidamemiliki presentase lebih besar 19 ibu hamil(63,3%) dari ibu dengan Multigravida sebanyak 11ibu hamil (36,7%).
Mual dan muntah terjadi pada 60-80%primigravida dan 40-60% multigravida.Jumlahkehamilan 2-3 (multi) merupakan paritas yangpaling aman ditinjau dari sudut kematianmaternal.Penyebab hiperemesis belum diketahuisecara pasti.Telah diketahui beberapa faktorprodisposisi terjadinya Hiperemesis Gravidarumyaitu wanita hamil dengan anemia, primigravida,kehamilan ganda dan molahidatidosa.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukanAmiruddin (2006), yang menunjukan bahwaresponden yang memiliki anak 1 atau lebih dari 3berpeluang lebih banyak mengalami hiperemesisgravidarum daripada paritas 2-3 anak cenderunglebih sedikit mengalami hiperemesis gravidarum.Faktor yang dapat menimbulkan hiperemesisgravidarum yaitu: primigravida, overdistensi uterus,faktor alergi, faktor psikologi, kehamilan yang tidakdiinginkan, takut hamil dan masalah keluarga.
Dari hasil penelitian yang dilakukandidapatkan asumsi peneliti bahwa proporsi ibuhamil dengan hiperemesis gravidarum berdasarkanPrimigravida berjumlah 19 orang dan Multigravidaberjumlah 11 orang.Hal ini dikarenakan ibu denganjumlah anak 1 mengalami penyesuaian. Perubahanfisik, psikologis dan penyesuaian tersebut akanmempengaruhi ibu hamil sehingga terjadi mual danmuntah, apabila terus berlangsung mengakibatkanhiperemesis gravidarum.
3.2.3 UmurBerdasarkan data penelitian mengenai
gambaran karakteristik ibu hamil denganhiperemesis gravidarum di BPM MasdewatiPalembang tahun 2014 terdapat 30 responden,kejadian hiperemesis gravidarum terjadi pada ibudengan usia 20-35 tahun sebanyak 17 ibu hamil(56,7%) dan usia kurang dari 20 tahun atau lebihdari 35 tahun sebanyak 13 ibu hamil (43,3%).
Hamil pada usia muda merupakan salah satufaktor penyebab terjadinya HyperemesisGravidarum. Dalam kurun waktu reproduksi sehatbahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinanadalah 20-35 tahun. Kematian maternal pada wanitahamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahunternyata 2-3 kali lebih tinggi daripada kematianyang terjadi pada usia 20-29 tahun.
Ini sejalan dengan penelitian Riduan A danWahidin (2007), umur reproduksi yang sehat danaman adalah umur 20-35 tahun. Kehamilan di usiakurang 20 tahun atau lebih 35 tahun dapatmenyebabkan hiperemesis gravidarum karena padakehamilan di usia kurang 20 tahun secara biologisbelum optimal emosinya, cenderung labil,mentalnya belum matang, belum siap menjadi ibuatau tidak menginginkan kehamilannya sehinggamudah mengalami keguncangan yangmengakibatkan kurangnya terhadap pemenuhankebutuhan zat-zat gizi selama kehamilannya danusia lebih 35 tahun merupakan kehamilan danpersalinan yang berisiko.
Berdasarkan data penelitian diatas asumsipeneliti bahwa kejadian hiperemesis gravidarumlebih banyak terjadi pada ibu usia kurang dari 20tahun atau lebih dari 35 tahun daripada usia 20- 35tahun.
3.1.4 Status GiziBerdasarkan tabel 4.3 mengenai gambaran
karakteristik ibu hamil dengan hiperemesisgravidarum di BPM Masdewati Palembang Tahun2014 terhadap 30 responden, ibu hamil yangmengalami hiperemesis gravidarum pada ibu yangstatus gizinya kurang berjumlah 16 orang (53,3%).Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangatmutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapatmemenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan
JurnalJurnal Harapan Bangsa Vol.2 No. 2, Desember 2014
162 Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum ................... Andriza
perkembangan bayi yang akan dikandungnya danpersiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinandengan aman.
Ini sejalan dengan penelitian Lusa (2010)yang mengatakan, yakni dimana status gizidiperoleh dari pengukuran LILA (Lingkar LenganAtas) pada seorang wanita usia subur (WUS). BilaLILA kurang dari 23,5 cm wanita tersebut dapatdikatakan berisiko, karena kekurangan gizi dapatmenyebabkan hiperemesis gravidarum juga dapatmengakibatkan pertumbuhan dan perkembanganjanin terganggu.
Berdasarkan data diatas, penelitimemberikan asumsi bahwa kejadian hiperemesisgravidarum lebih banyak terjadi pada ibu denganstatus gizi kurang dikarenakan asupan gizi yangtidak mencukupi sehingga mual dan muntah yangberlebihan terjadi.
4. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian gambarankarakteristik ibu hamil dengan hiperemesisgravidarum di BPM Masdewati Palembang Tahun2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum dengan Primigravida (Hamil pertama)berjumlah 19 orang (63,3%) dari 30 responden.2. Ibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum dengan umur berisiko (kurang 20 tahunatau lebih 35 tahun) berjumlah 17 orang (56,7%)dari 30 responden.3. Ibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum dengan status gizi kurang (diukur dariLILA < 23,5 cm) berjumlah 16 orang (53,3%) dari30 responden.
4.2 Saran4.2.1 Bagi Peneliti
Diharapkan kepada peneliti yang akandatang untuk lebih menambah wawasan danmeningkatkan lagi ilmu pengetahuan khususnyahiperemesis gravidarum pada ibu hamil dan dapatmeningkatkan kompetensi lebih lagi, serta mampumengembangkan variabel-variabel yang akanditeliti, metodelogi penelitian dan analisis datanya.
4.2.2 Bagi Tempat PenelitianDiharapkan bagi petugas kesehatan di BPM
Masdewati secara bekesinambungan mengikutipelatihan tentang gawat darurat danpenatalaksanaan kejadian hiperemesis gravidarumpada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012Fadlun, dan Feryanto, A. Asuhan KebidananPatologi. Jakarta: Salemba Medika. 2012.
Manuaba, Ida Bagus G. Pengantar Kuliah Obstetri.Jakarta: EGC. 2011.
Winkjosastro, H. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YayasanBina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2013.
Profil Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2010
Sumber Data Bidang Pelayanan Kesehatan KotaPalembang. 2012
Dokumentasi BPM Masdewati. 2014
Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo. 2010.
ZH, Margareth, dan Icesmi. Kehamilan, Persalinan,dan Nifas Dilengkapi dengan Patologi.Yogyakarta: Nuha Medika. 2013.
Sulistyawati, A. Asuhan Kebidanan Pada MasaKehamilan. Jakarta: Salemba Medika. 2011.
Hani, U., Marjati, K, H., Yulifah, R. AsuhanKebidanan Pada Kehamilan Fisiologis.Jakarta: Salemba Medika. 2010.