jurnal tesis pengaruh pengembangan model · pdf filejurnal tesis pengaruh pengembangan model...
Post on 02-Mar-2019
219 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
JURNAL TESIS
PENGARUH PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
E-LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Oleh:
AKHMAD FATHUROHMAN
NIM: P31.2007.00400
Diajulan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh Gelar
Magister Komputer
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2011
1
PENGARUH PENGEMBANGAN MODEL
PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
ABSTRACT
e-Learning model development is an alternative that allows to improve the quality of
learning outcomes in FK Unimus.
The purpose of this study: 1) Applying e-learning as a supporter of the conventional
learning process at the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Semarang (FK
Unimus), (2) improve the quality of learning to be optimized by implementing e-learning in the
FK Unimus, and (3) students FK Unimus able to increase your own potential in the learning
process through e-learning.
This research study is an action research approach to research and development
(Research and Development), that is by designing a system of information technology-based
learning via the web portal e-Leaning, which applied on FK Unimus, with a sample of 50 student.
Research results: (1) By applying e-learning at the FK Unimus as an alternative to
conventional learning support for media in the learning process, (2) factors supporting the
development of elearning learning in FK Unimus namely (a) the ability to take advantage of the
lecturer in information technology was rated by respondents still relatively poorly, that not all
faculty use information technology in the management of learning, (b) the design of e-learning
learning model, assessed the respondent is still not so good, especially with regard to the number
of learning content and model evaluation, (c) students in general have been quite actively utilize
information technology in learning, and (3) there is significant influence the availability of
information technology facilities, the ability of faculty using information technology, the design
of e-learing teaching models, and the activeness of students using information technology to
achievement FK Unimus student learning, previously in conventional learning student learning
outcomes is still relatively low, whereas after implementing e-learning becomes more student
achievement increases.
From the above results the authors propose the following recommendations (1) To the
leaders FK Unimus expected to improve the facilities of information technology, both hardware,
software, and Internet bandwidth capacity sufficient to smooth the learning process, (2) there
needs to be increased capacity faculty to use information technology so that it can manage well
through the portals of learning with e-learningyangtelah provided, (3) teachers need to direct the
students are clear about the course materials that can be accessed via computer networks (internet
/ intranet). (4) required a synergy between FK Unimus leadership, learning management,
information technology manager FK Unimus, in order to obtain the design model of learning that
can enhance students' learning achievement, (5) required further evaluation of the use of
information technology in learning.
Keyword: development, e-learnin
A. PENDAHULUAN
Upaya-upaya peningkatan prestasi belajar mahasiswa senantiasa terus dilakukan oleh
lembaga pendidikan tinggi, pada setiap faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa. Terlebih-lebih dengan adanya pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan
komunikasi, yang memungkinkan untuk melakukan aktivitas belajar dan mengajar lebih efektif.
2
Pengembangan pendidikan menuju e-learning merupakan suatu alternatif dalam
meningkatkan standar mutu pendidikan, karena e-learning merupakan satu penggunaan teknologi
internet dalam penyampaian pembelajaran dengan jangkauan luas dan berlandaskan tiga kriteria
yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai ke pengguna
terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3)
memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional (Rosenberg 2001; 28).
Dalam pemanfaatan teknologi e-learning diperlukan pertimbangan yang matang,
sehingga dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas hasil belajar. Analisis diperlukan
menyangkut tersedianya hardware khususnya komputer (dengan network-nya), listrik, jaringan
internet, dan software-nya khususnya tersedianya tenaga, bahan ajar yang siap di-online-kan dan
management course tools yang akan dipakai, dan lain sebagainya.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (FK Unimus), adalah salah
satu lembaga pendidikan tinggi yang sedang berupaya menfaatkan tekonologi informasi ini dalam
kegiatan belajar mengajarnya, model pembelajaran e-learning mulai diaplikasikan sejak awal
perkuliahan dengan harapan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar yang pada akhirnya
dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Menerapkan pembelajaran e-learning sebagai
pendukung proses pembelajaran konvensional pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang, (2) meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih optimal dengan
menerapkan e-learning di Fakultas Kedokteran Unimus, dan (3) mahasiswa FK Unimus mampu
meningkatkan potensi diri dalam proses pembelajaran melalui e-learning.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah: (1) memberikan
deskripsi model pembelajaran e-learning yang efektif untuk dikembangkan pada FK Unimus,
yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran, (2)
emberikan masukan terhadap FK Unimus tentang pemanfaatan e-learning oleh dosen dan
mahasiswa dalam aktivitas belajar mengajar, (3) Memberikan masukan terhadap universitas
sehingga dapat mendukung aktivitas pembelajaran dengan model e-learning, (4) meningkatkan
kultur akademik yang tinggi pada FK Unimus dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
3
Manfaat bagi ipteks: (1) Pengembangan teknologi pembelajaran yang didukung pemanfaatan
teknologi informasi; (2) rekomendasi pengembangan perangkat lunak e-learning yang lebih
efektif dan efisien pada fakultas kedokteran.
D. KAJIAN PUSTAKA
E-learning merupakan pembelajaran yang memerlukan alat bantu elektronika. Bisa
berupa technology base learning seperti audio dan video atau web-base learning (dengan bantuan
perangkat komputer dan internet).
1. Pengetian e-learning
Soekartawi (2008) menyebutkan bahwa e-learning atau electronic learning kini semakin
dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju
maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah yang berbeda-
beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang
menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya.
e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu e yang merupakan singkatan dari electronica
dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya.
2. Arsitektur Teknologi Pembelajaran e-learning
Arsiteknur teknologi sistem pembelajaran sampai saat ini yang banyak digunakan pada
adalah Learning Technology Systems Architecture (LTSA). LTSA dipandang sebagai sistem yang
relatif lengkap untuk pengembangan teknologi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan yang
dipaparkan oleh Kridanto Surendro (2005) bahwa LTSA merupakan hasil penelitian yang
dilakukan oleh divisi edutool dari Farance Incorporation yang dikembangkan berdasarkan IEEE
1484. LTSA adalah arsitektur yang menggambarkan rancangan sistem level tinggi beserta
komponen-komponennya. LTSA mencakup sistem yang banyak dikembangkan dan dikenal
sebagailearning technology, education and training technology, computer-based training,
computer assisted instruction, intelligent tutoring, metadata, dan sebagainya. Arsitektur ini
bersifat netral terhadap aspek pedagogi, isi, budaya, dan platform dari suatu sistem pengajaran.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa LTSA terdiri dari lima lapis arsitektur yang dapat dilihat
pada gambar 1. Setiap layer menggambarkan sebuah sistem padalevel yang berbeda. Layer yang
lebih tinggi memiliki prioritas yang lebih besar dan berpengaruh dalam analisis dan perancangan
sistem. Dengan kata lain, layer yang lebih tinggi merupakan abstraksi darilayeryang di bawahnya,
sedangkan layeryang lebih rendah merupakan implementasi dari layer yang di atasnya.