gambar 1. dua kultivar...

2
DESKRIPSI TANAMAN Tanaman ini termasuk herba perenial yang mempunyai rimpang tidak aromatik. Tinggi tanaman bisa mencapai 2-4 m. Rimpang biasanya berdaging. Daun tersusun spiral, dengan lamina tunggal, berbentuk lonjong dengan permukaan daun licin. Cabang udara sekunder muncul dari ketiak daun dan selanjutnya akan muncul pula BUNGA POTONG Apa yang dimanfaatkan sebagai bunga potong pada tanaman ini sebenarnya adalah braktea. Braktea ini tidak kenal musim dan muncul sepanjang tahun, berukuran panjang tangkai yang sangat bervariasi, kurang dari 20 cm sampai lebih dari 1,5 m. Diameter tangkai bunga berkisar 1,5 cm, kokoh dan kuat. Rangkaian bunga yang terdiri dari susunan braktea berawal dari kuncup berukuran diameter berkisar 2,5 cm dengan panjang kira-kira 4 cm berwarna kemerahan. Adanya warna merah pada tunas generatif inilah yang dapat dibedakan dengan tunas vegetatif yang muncul dalam waktu bersamaan sepanjang musim. Kuncup ini terus berkembang dengan ukuran diameter makin membesar. Bunga biologi akan muncul di setiap braktea, dalam satu rangkaian braktea yang berjumlah sampai 189 helai. Perkembangan braktea ini meliputi perkembangan ukuran diameter maupun panjang rangkaian. Bila rangkaian braktea ini kita biarkan berkembang terus akan dapat mencapai panjang 22,5 cm dan berbentuk seperti nenas. Pemanjangan ukuran braktea akan berakhir dengan habisnya bunga pada ujung braktea dan ini akan berlangsung sekitar 8 bulan. Setelah bunga habis maka brakte menua dan membusuk. cabang udara tersier dari cabang sekunder dan akan berakhir dengan cabang udara kwarter yang muncul dari cabang tersier. Daun terkonsentrasi pada batang bagian atas. Rangkaian bunga berbentuk seperti ‘cone’, terletak terminal pada tunas atau terpisah dari batang berasal dari rhizoma. Braktea mempunyai lapisan lilin dan kaku, berbentuk seperti nenas, berukuran besar dan berwarna merah darah atau merah oranye, bunga berwarna kuning terang muncul dari basal braktea, terdiri dari calyc dan corolla, satu stamen dengan filament yang lebar, anther dilengkapi dengan anther crest. Panjang bibir atau labelum sama atau lebih panjang dari corolla. Sepanjang umur perkembangan braktea ini, braktea dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong yang mempunyai ukuran yang bervariasi dari diameter maupun panjang braktea. Hal ini menguntungkan para penanam karena masa layu yang cukup lama dilapang juga untuk para perangkai dengan kreasi bentuk rangkaiannya. Gambar 1. Dua kultivar Tapeinochillos BUDIDAYA Tanaman ini dapat ditanam didataran rendah sampai dataran tinggi dengan tingkat naungan minimal 25% terutama pada awal penanaman. Dengan berkembangnya tanaman maka pertanaman akan membentuk rumpun yang cukup besar dan pada keadaan pertanaman yang luas daun akan saling menaungi sehingga peneduh dapat dihilangkan. Kelembaban disekitar pertanaman harus terjaga dengan menaruh mulsa jerami disekitar pertanaman dan dihindarkan dari kekeringan. Mulsa ini juga berfungsi sebagai penambah bahan organik dan sebaiknya selalu ditambahkan apabila mulsa sudah membusuk menjadi tanah dan tidak nampak lagi, selain itu juga menghindari cipratan tanah sehingga braktea yang dimanfaatkan sebagai bunga potong tadi tidak kotor terutama untuk braktea yang berukuran tangkai pendek. Tanaman ini perlu pemupukan yang intensif agar berproduksi optimal. Dengan menjaga nilai EC tanah sekitar 1 maka tanaman akan berbunga sepanjang tahun tanpa ada kekosongan produksi. Penyakit yang dijumpai adalah Xanthomonas sp yang menyebabkan kerusakan pada daun. Dan hama yang mengganggu adalah belalang karena memakan pucuk daun dan batang - batang muda dan menyebabkan daun berlubang- lubang juga menimbulkan gerekan yang berupa garis – garis pada PENDAHULUAN Tapeinochilos ananassae K. Schum atau bunga kasturi, di pasaran dunia dikenal dengan nama Indonesian Wax Ginger merupakan salah satu spesies dari famili Costaceae. Dari famili ini Costus merupakan genus terbesar yang mempunyai lebih dari 100 spesies dan tersebar di daerah tropis seluruh dunia. Genus yang lain yaitu Dimerocostus hanya mempunyai dua spesies, genus Monocostus yang endemik di Peru dan genus Tapeinochilos yang mempunyai lebih kurang 20 spesies tersebar di New Guinea dan pulau- pulau disekitarnya. T.ananassae K. Schum merupakan spesies asli Indonesia yang berasal dari Sulawesi. Ada dua kultivar yang dijumpai saat ini yaitu kultivar yang mempunyai warna braktea merah darah dan kultivar yang mempunyai warna braktea merah oranye.

Upload: donhi

Post on 24-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gambar 1. Dua kultivar Tapeinochillosbalithi.litbang.pertanian.go.id/leaflet-download-tapeinochilos.pdf · Tanaman ini termasuk herba perenial yang mempunyai rimpang tidak aromatik

DESKRIPSI TANAMAN

Tanaman ini termasuk herba perenial yang mempunyai rimpang tidak aromatik. Tinggi tanaman bisamencapai 2-4 m. Rimpang biasanya berdaging. Dauntersusun spiral, dengan lamina tunggal, berbentuklonjong dengan permukaan daun licin. Cabang udarasekunder muncul dari ketiak daun dan selanjutnya akanmuncul pula

BUNGA POTONG

Apa yang dimanfaatkan sebagai bunga potong padatanaman ini sebenarnya adalah braktea. Braktea ini tidakkenal musim dan muncul sepanjang tahun, berukuranpanjang tangkai yang sangat bervariasi, kurang dari 20 cm sampai lebih dari 1,5 m. Diameter tangkai bunga berkisar 1,5 cm, kokoh dan kuat. Rangkaian bunga yang terdiri darisusunan braktea berawal dari kuncup berukuran diameter berkisar 2,5 cm dengan panjang kira-kira 4 cm berwarnakemerahan. Adanya warna merah pada tunas generatifinilah yang dapat dibedakan dengan tunas vegetatif yang muncul dalam waktu bersamaan sepanjang musim. Kuncupini terus berkembang dengan ukuran diameter makinmembesar. Bunga biologi akan muncul di setiap braktea, dalam satu rangkaian braktea yang berjumlah sampai 189 helai. Perkembangan braktea ini meliputi perkembanganukuran diameter maupun panjang rangkaian. Bila rangkaianbraktea ini kita biarkan berkembang terus akan dapatmencapai panjang 22,5 cm dan berbentuk seperti nenas. Pemanjangan ukuran braktea akan berakhir denganhabisnya bunga pada ujung braktea dan ini akanberlangsung sekitar 8 bulan. Setelah bunga habis makabrakte menua dan membusuk.

cabang udara tersier dari cabang sekunder dan akanberakhir dengan cabang udara kwarter yang muncul daricabang tersier. Daun terkonsentrasi pada batang bagianatas. Rangkaian bunga berbentuk seperti ‘cone’, terletakterminal pada tunas atau terpisah dari batang berasal darirhizoma. Braktea mempunyai lapisan lilin dan kaku, berbentuk seperti nenas, berukuran besar dan berwarnamerah darah atau merah oranye, bunga berwarna kuningterang muncul dari basal braktea, terdiri dari calyc dancorolla, satu stamen dengan filament yang lebar, anther dilengkapi dengan anther crest. Panjang bibir atau labelumsama atau lebih panjang dari corolla.

Sepanjang umur perkembangan braktea ini, braktea dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong yang mempunyai ukuran yang bervariasi dari diameter maupun panjang braktea. Hal ini menguntungkan parapenanam karena masa layu yang cukup lama dilapangjuga untuk para perangkai dengan kreasi bentukrangkaiannya.

Gambar 1. Dua kultivar Tapeinochillos

BUDIDAYA

Tanaman ini dapat ditanam didataran rendahsampai dataran tinggi dengan tingkat naungan minimal 25% terutama pada awal penanaman. Denganberkembangnya tanaman maka pertanaman akanmembentuk rumpun yang cukup besar dan padakeadaan pertanaman yang luas daun akan salingmenaungi sehingga peneduh dapat dihilangkan. Kelembaban disekitar pertanaman harus terjaga denganmenaruh mulsa jerami disekitar pertanaman dandihindarkan dari kekeringan. Mulsa ini juga berfungsisebagai penambah bahan organik dan sebaiknya selaluditambahkan apabila mulsa sudah membusuk menjaditanah dan tidak nampak lagi, selain itu juga menghindaricipratan tanah sehingga braktea yang dimanfaatkansebagai bunga potong tadi tidak kotor terutama untukbraktea yang berukuran tangkai pendek.

Tanaman ini perlu pemupukan yang intensif agar berproduksi optimal. Dengan menjaga nilai EC tanahsekitar 1 maka tanaman akan berbunga sepanjang tahuntanpa ada kekosongan produksi.

Penyakit yang dijumpai adalah Xanthomonas spyang menyebabkan kerusakan pada daun. Dan hamayang mengganggu adalah belalang karena memakanpucuk daun dan batang - batang muda danmenyebabkan daun berlubang- lubang jugamenimbulkan gerekan yang berupa garis – garis pada

PENDAHULUAN

Tapeinochilos ananassae K. Schum atau bungakasturi, di pasaran dunia dikenal dengan namaIndonesian Wax Ginger merupakan salah satu spesiesdari famili Costaceae. Dari famili ini Costus merupakangenus terbesar yang mempunyai lebih dari 100 spesiesdan tersebar di daerah tropis seluruh dunia. Genus yang lain yaitu Dimerocostus hanya mempunyai dua spesies, genus Monocostus yang endemik di Peru dan genusTapeinochilos yang mempunyai lebih kurang 20 spesiestersebar di New Guinea dan pulau- pulau disekitarnya.

T.ananassae K. Schum merupakan spesies asliIndonesia yang berasal dari Sulawesi. Ada dua kultivaryang dijumpai saat ini yaitu kultivar yang mempunyaiwarna braktea merah darah dan kultivar yang mempunyaiwarna braktea merah oranye.

Page 2: Gambar 1. Dua kultivar Tapeinochillosbalithi.litbang.pertanian.go.id/leaflet-download-tapeinochilos.pdf · Tanaman ini termasuk herba perenial yang mempunyai rimpang tidak aromatik

BALAI PENELITIAN TANAMAN HIASJl. Raya Ciherang Segunung – Pacet Cianjur 43253

PO. Box 8 Sindanglaya Telp. 0263-512607/ Fax. 0263-514138e-mail : [email protected]

website : http/// balithi.litbang.deptan.go.id.

(Debora Herlina Adriyani) Designed by : Iskandar Sanusie

Indonesian Ornamental CropsResearch Institute

( IOCRI )

Bunga Potong Asli Indonesia

bagian bawah braktea. Hama ulat memakan daunsehingga daun berlubang, hama lain yaitu siputmenyebabkan kotornya braktea karena lendir dankotoran yang ditinggalkan disela – sela braktea.

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengancara pemisahan rumpun, cabang udara sekunder, tersier maupun kwarter dan juga setek batang.

Dari penanaman awal berupa rumpun tanamanberjumlah 3 batang dengan memberikan kondisi faktorlingkungan optimal maka tanaman mulai berbunga padaumur 9 bulan setelah tanam.

PANEN DAN PASCAPANEN

Bunga potong dibagi dalam kelas ukuran panjangtangkai braktea.

Tabel 1. Kelas ukuran panjang tangkai bunga

> 80L4

50 - 80M3

30 - 50S2

< 30XS1

PanjangTangkai Bunga (cm)

KelasNo

Panen bunga Tapeinochilos ini sudah dapatdilakukan sejak ukuran diameter braktea 5 cm. Sedangkan ukuran bunga ideal yaitu diameter braktea 9 - 10 cm dengan bentuk setengah lingkaran, bagianbawah braktea datar.

Gambar 2. Ukuran bunga ideal

Dengan bertambahnya umur panen maka susunanbraktea makin panjang dan berbentuk seperti nenas.

Gambar 3. Perkembangan ukuran bractea

Ketahanan bunga potong ini cukup baik yaitumencapai ketahanan segar 10 hari dan kerusakan awalyang terlihat yaitu ujung braktea mulai mongering danberlanjut mengeringnya seluruh braktea. Bunga potong initergolong tidak responsip terhadap bahan pengawet.

Bractea

Tangkai Bunga

1 2 3 4 5 6 7