fisiologi neuromotorik

22
SISTEM SARAF MOTORIK KELOMPOK

Upload: dwi-ayu-indaswary-nhb

Post on 08-Aug-2015

104 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

SISTEM SARAF MOTORIKKELOMPOK

Page 2: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Pengertian Sistem Saraf Motorik

Sistem saraf motorik adalah suatu sistem saraf aktif untuk berinteraksi terhadap stimulus lingkungan.

Sistem saraf motorik akan mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot/kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan terhadap rangsangan.

Page 3: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Sruktur Sel saraf

Badan sel sarafnya → berada di sistem saraf pusat.

Dendritnya → berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi.

Aksonnya → berhubungan dengan Efektor.

Page 4: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Alat Indera

Efektor

Neuron motorik

Pengolahan

Neuron sensorik

Sistem Syaraf Tepi (SST)

Sistem Syaraf Pusat (SSP)

Hubungan antara neuron sensorik dan neuron motorik

Page 5: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Fungsi ssp pada sistem saraf motorik

Fungsi motorik medulla spinalis Fungsi motorik batang otak Fungsi motorik serebellum Fungsi motorik korteks serebri dan

ganglia basalis

Page 6: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Fungsi motorik medulla spinalis

Hasil penginderaan reseptor muscle spindle dan organ golgi tendon, berintegrasi untuk menghasilkan gerakan paling sederhana sebagai respon suatu refleks spinal.

Page 7: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Neuron motorik lalumerangsang otot pahauntuk berkontraksi meng-Angkat kaki.

5

Neuron sensorikmembawa impuls menujusumsum tulang belakang.

3 Neuron mendeteksirangsangan pada dengkul.

2

Gerak refleks adalah gerakcepat yangtidak disadari.

1

Sumsum TulangBelakang

Neuron Sensorik

Neuron Motorik

Neuron Penghubung

Di sumsum tulang belakang impulsditeruskan ke neuron motorik atau melalui neuronpenghubung untuk ditanggapi

4

Neuron penghubung

Page 8: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Fungsi motorik batang otak

Batang otak dipengaruhi oleh masukan dari serebelum, berperan terutama dalam mengendalikan sikap melalui integrasi refleks postural dan koordinasi gerakan mata-tangan.

Arah caudal batang otak berlanjut sebagai medula spinalis dan kerostral berhubungan dengan pusat-pusat otak yang lebih tinggi.

Bagian-bagian batang otak:

-Mesencephalon berperan dalam penglihatan dan pendengaran

-Pons (jembatan) penghubung kedua hemisfer serebelum serta menghubungkan mesensefalon diselah atas dengan medula oblongata

-Medula oblongata Pusat refleks penting untuk jantung, vasokonstriktor, pernafasan, bersin, menelan, pengeluaran air liur dan muntah.

Page 9: FISIOLOGI NEUROMOTORIK
Page 10: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Fungsi motorik serebellum

Serebellum berfungsi untuk mengatur aktifitas pergerakan otot yang cepat seperti pada keadaan berlari, mengetik, memainkan piano, dan berbicara.

Cerebellum terletak didalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh duramater yang menyerupai atap tenda, yaitu, tentorium yang memisahkannya dari bagian posterior serebrum.

Cerebellum terdiri dari bagian tengah, vermis dan dua hemisfer lateral Cerebellum dihubungkan dengan batang otak oleh tiga berkas serabut

yakni :

-Pendikulus cerebeli Superior dengan mesensefalon

-Pendikulus cerebeli Media menghubungkan ke dua hemisfer

-Pendikulus cerebli inferior dengan medula oblongata •Fungsi

Sebagai pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot, serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk mempertahankan kesimbangan tubuh

Page 11: FISIOLOGI NEUROMOTORIK
Page 12: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Fungsi motorik korteks serebri & ganglia basalis

Pada dasarnya semua pergerakan volunter(pergerakan sadar) melibatkan aktifitas sadar dari korteks serebri.

Prinsip dasar dari fungsi motorik ganglia basalis ialah mengatur aktifitas motorik kompleks bersama dengan traktus kortikospinalis. Misalnya, menulis huruf alfabet, menggunting, memaku, melempar dan menendang bola serta berbagai gerakan yang memerlukan keterampilan lainnya.

Page 13: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Cortex cerebri: lapisan permukaan dari otak yang terdiri dari > 100 milyar neuron yang saling berhubungan satu sama lainnya. Luas permukaan cortex cerebri kira-kira 0.25m.

Cortex cerebri berfungsi layaknya seperti bahasa dan pemrosesan informasi.

Cortex cerebri tersusun menjadi 2 hemisfer yang masing-masing dibagi menjadi 4 lobus (frontal,parietal,occipital,dantemporal).

Page 14: FISIOLOGI NEUROMOTORIK
Page 15: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Fungsi motorik ganglia basalis

Page 16: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Tiga kegiatan dasar motorik

1. Aktivitas volunter2. Penyesuaian posisi untuk suatu gerakan

tubuh yang stabil3. Kordinasi kerja dari berbagai otot untuk

membuat gerakan yang tepat dan mulus

Page 17: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Pola aktivitas voluntar direncanakan di otak ke otot terutama melalui sistem kortikospinalis dan kortikobularis gerakan diperhalus dan dikordinasikan oleh serebellum bagian medial dan intermedial(spinoserebellum) ganglia basal di serebellum bagian lateral (neoserebellum) yang merencanakan dan mengatur gerakan volunter

Page 18: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Motor neuron dibagi dalam dua bagian yaitu:

1. Upper motorik neuron: dari korteks serebri kebatang otak dan medulla spinalis

2. Lower motor neuron: dari batang otak dan medulla spinalis ke otot

Page 19: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Sistem utama lintasan motorik

Sistem PiramidalisSistem Ekstrapiramidalis

Page 20: FISIOLOGI NEUROMOTORIK

Gangguan sistem motorik Penyakit Huntington

Kelemahan fisik, yang pada akhirnya hanya berbaring di tempat tidur secara total Terjadi akibat degenerasi neuron di daerah ganglia basalis

Penyakit Neuron Motorik-Sklerosis Lateral Amiotrofik Kelemahan tungkai Terjadi akibat memburuknya traktus kortikospinalis sehingga kontol motorik dan

otot menurun. Sindrom Ekstrapiramidal

Gangguan yang berkaitan dengan lesi-lesi yang melibatkan bagian otak selain jalur kortikospinalis.

Miastenia Gravis Kelemahan otot yang serius

Sindrom Guillain-Barre Gangguan neuron motorik bagian bawah dalam saraf perifer

Sindrom Pascapolio Kelemahan otot progresif setelah sembuh dari infeksi virus poliomielitis yang

menyerang ke sel kornu anterior medulla spinalis

Page 21: FISIOLOGI NEUROMOTORIK
Page 22: FISIOLOGI NEUROMOTORIK