fishbone kb aktif suntik
DESCRIPTION
kedokteran keluargaTRANSCRIPT
Gambar 2.1 Cakupan Peserta KB Aktif dengan Suntik di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka PutihPeriode Januari - September 2014
70
Kurangnya pengetahuan petugas mengenai jenis KB selain KB suntik
MethodMaterial Money
Planning
Perencanaan mengenai program kb menekankan pengendalian penduduk dengan cepat
Actuating
Kurangnya strategi dan perencanaan petugas dalam memberikan informasi pemilihan jenis KB
Petugas kesehatan lebih terfokus terhadap program kesehatan dasar lainnya
Kurangnya kordinasi antara petugas perencana ,pengawas dan pelaksana program kb
Man
ControllingOrganizing
Environment
Kurangnya pemahaman tenaga kesehatan terhadap pelakasanaan program KB secara umum.
pelaksanaan dan aplikasi penggunaan KB suntik lebih mudah dilakukan
Pemberian kontrasepsi suntik dianggap lebih sederhana
Penyediaan alat kontrasepsi suntik lebih banyak oleh dinas kesehatan
Rendahnya kinerja tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program KB
Kurangnya komunikasi antara petugas perencana,pengawas dan pelaksana
Proses pengumpulan dan pengolahan data akseptor KB baru yang berasal dari banyak sumber.
Banyaknya minat masyarakat dalam menggunakan KB suntik
Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan program KB di lapangan
Petugas lebih menguasai pelaksanaan program dan aplikasi mengenai kb suntik
Jumlah anggaran untuk program KB sudah cukup.
Petugas merencanakan program yang paling efektif untuk menurunkan jumlah penduduk
Cakupan
peserta KB
Aktif dengan
Suntik di
Kecamatan
Cempaka Putih
pada Januari -
September 2014
adalah sebesar
128,38 %.
Tersedianya alat kontrasepsi suntik lebih banyak dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain.
Belum jelasnya standarisasi/ SOP dalam proses pengumpulan dan pengolahan data
Jarangnya evaluasi yang dilakukan oleh petugas pengawas pelaksanaan program
Kurangnya penyuluhan tentang alat kontrasepsi
lain.
Penggunaan KB suntik yang dianggap lebih mudah dan efisien
Penggunaan dana dalam program KB tidak sesuai dengan perkiraan pembiayaan kegiatan program KB
Kurangnya koordiansi antara pihak pengawas
dengan pihak pelaksana program
KB
Kurangnya tenaga pengawas lapangan
Kurangnya pembekalan dan
pelatihan terhadap petugas dalam memberikan
informasi kepada masyarakat
tentang jenis –jenis KB
Petugas kurang memikirkan rencana inovatif untuk mengendalikan jumlah penduduk
Pembagian tugas staff yang masih
belum jelasKurangnya tenaga
kesehatan yang terjun ke lapangan
untuk sosialisasi program KB
Minat masyarakat yang tinggi terhadap suntik
Tidak meratanya informasi ke masyarakat dari tenaga kesehatan mengenai pilihan metode KB lain
Anggapan masyarakat mengenai kontrasepsi suntik yang mudah dan efisien
Banyaknya akseptor KB yang menggunakan suntik
Kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan terhadap jumlah target pencapaian program KB
Petugas perencana KB merasa kontrasepsi kondom selaama ini telah efektif
Rendahnya apresiasi petugas dalam mempromosikan pilihan KB lain.
Kurangnya pemahaman sasaran tentang metode dan penggunaan alat kontrasepsi lain
Permintaan masyarakat yang tinggi terhadap pemilihan alat kontrasepsi suntik
Kegiatan program KB tidak membutuhkan dana yang besar
Banyak dana yang telah dialokasikan tidak terpakai