filipi 4

Upload: evan-love-noe

Post on 09-Jul-2015

83 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tafsiran Filipi 4

TRANSCRIPT

FILIPI 4:4Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah!

Saudara-saudara

yang

dikasihi

Tuhan,

dalam

situasi

manakah

biasanya orang bersukacita? Kita dapat menyebutkan beberapa peristiwa, misalnya: bertemu kekasih, mendapat hadiah, menjadi juara, kelahiran seorang bayi, merayakan hari ulang tahun, dan masih banyak lagi kejadiankejadian lain yang membuat hati kita merasa senang dan bahagia. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, kita semua tahu bahwa

peristiwa-peristiwa yang disebutkan ini tidak sering dialami manusia, hanya mungkin paling sedikit satu atau dua kali dalam setahun. Akan tetapi, meski disebutkan satu persatu, masih banyak lagi hal-hal yang membuat manusia bersukacita. Sukacita berbeda dengan apa yang disebut senang atau gembira. Sukacita lebih dari suatu kebahagiaan ataupun gembira, sukacita biasanya dikaitkan dengan anugerah Tuhan dalam kehidupan manusia, yaitu ketika manusia merasa ada berkat dari Tuhan dalam kehidupannya. Walaupun kita menyebutkan satu per satu mengenai hal-hal yang dapat membuat manusia bersukacita, tapi di lain pihak ada pula hal-hal yang dapat membuat manusia tidak bersukacita, misalnya saja: kematian atau kehilangan seseorang,yang mengakibatkan seseorang menjadi kecewa, frustasi, atau pendek kata mengalami dukacita. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, dalam nas Fiipi 4:4 dikatakan Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Kata senantiasa yang ada dalam ayat ini, berarti: di segala tempat, setiap saat dan dalam situasi apapun. Dengan kata lain, Paulus menujukannya kepada jemaat di Filipi sebagai

pribadi maupun sebagai persekutuan untuk selalu bersukacita dalam situasi apapun. Situasi apakah yang sedang dialami oleh jemaat di Filipi, sehingga Paulus menyerukan ajakan ini terhadap mereka? Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, jemaat di Filipi pada saat itu sedang mengalami banyak tantanganm baik dari dalam jemaat maupun dari luar. Kesulitan-kesulitan yang mereka alami tersebut disebabkan oleh orangorang yang memusuhi jemaat, adanya pemecah-belah, ajaran-ajaran sesat, dan lain-lain. Dalam situasi yang demikianlah, sehingga Rasul Paulus mecoba membangunkan mereka untuk bersukacita selalu, dalam situasi apapun. Bagi Paulus, hidup orang Kristen tak boleh selalu dipengaruhi oleh hal-hal di sekitar yang dapat membuatnya berdukacita, kecewa dan bersedih hati. Mengapa? Karena orang Kristen adalah orang yang hidup dalam kasih karunia Yesus Kristus. Artinya hidup dalam kemurahan, kebaikan dan anugerah Yesus Kristus. Apapun yang dialami oleh manusia dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, pergumulan, penderitaan, dan bahaya, kita harus selalu yakin bahwa kasih karunia Yesus akan selalu menyertai kita. Kasih karunia dari Yesus adalah kasih karunia atau yang menyelamatkan dan serta membebaskan. Kesulitan-kesulitan tantangan-tantangan

pergumulan hidup sebenarnya takkan mampu untuk mengalahkan kasih dan penyertaan Yesus dalam kehidupan kita, jika kita benar-benar yakin akan kasih dan kehadiran Yesus dalam hidup kita. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, karena hal itulah sehingga Paulus mengakan bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Maksudnya ialah bersukacita dalam persekutuan dengan Dia dan bersukacita sesuai dengan kehendak-Nya. Hal ini, karena Paulus yakin dan percaya bahwa Tuhan akan selalu memberikan kasih karunia-Nya kepada orang-orang yang selalu bersukacita sesuai dengan kehendak-Nya.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, hidup adalah berkat. Jadi, tidak ada alasan bagi kita manusia untuk bersedih hati atau berdukacita. Jika kita berdukacita, itu berarti kita menyia-nyiakan berkat yang telah diberikan Tuhan dalam hidup kita, dan jika kita menyia-nyiakan berkat tersebut, berarti kita tak mengakui dan percaya akan kehadiran dan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Sebaliknya, kita harus selalu bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan. Keadaan inilah yang membedakan orang Kristen dengan orang lain. Walaupun kita berada dalam penindasan dan kesulitan, kita diajarkan untuk selalu bersukacita. Nah, sedangkan dalam keadaan yang sulit dan penuh penderitaan kita dianjurkan untuk tetap bersukacita, apalagi dalam keadaan yang membahagiakan tentu kita patut bersyukur atas segala berkat dan anugerah yang dinyatakan dalam kehidupan kita. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Paulus mengatakan

bersukacitalah senantiasa! Ternyata sukacita yang sesungguhnya yang Paulus maksudkan sebagai ciri kehidupan orang Kristen hanya akan benarbenar bermanfaat pada mereka yang benar-benar menghayati dan melakukan arti dari bersukacita tersebut. Inilah kesaksian kita kepada semua orang, yaitu ketika kita selalu bersukacita kepada Tuhan atas segala berkat yang diberikan, baik saat kita menghadapi pencobaan dan penderitaan maupun saat hidup kita sedang mengalami kebahagiaan. Oleh karena itu, ajakan untuk selalu bersukacita harus selalu kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, agar kita dapat menjadi orang Kristen yang benar-benar baik di hadapan Tuhan. Lewat pembacaan dan firman ini, kiranya kita dapat menjadi orang-orang Kristen yang mampu menghayati dan melakukan hal ini, yaitu selalu mengucap syukur dalam segala hal, dan juga dapat menjadi orang Kristen yang dapat mengajak orang lain bersukacita dalam segala hal. AMIN!