al-islam 4- sm 4

Upload: -

Post on 18-Jul-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pokok Bahasan NIKAH Sub Pokok Bahasan A. Nikah / Perkawinan B. Syarat-syarat Perkawinan C. Orang-orang yang boleh dinikahi D. Orang-orang yang tidak boleh dinikahi

Pemahaman Pernikahan/ Perkawinan Perkawinan atau nama lain, merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku umum pada semua mahluk ciptaan Allah, baik kepada manusia, hewan maupun kepada tumbuhtumbuhan Hal ini ditegaskan Allah dalam surat adz- Dzariah ayat 4 9 dan segala sesuatu Kami jadikan berjodohjohan agar kamu berfikir

DIDUKUNG OLEH SURAT1. Yasin : 36 Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan ( jodoh an), baik tumbuh-tumbuhan maupun diri mereka sendiri dan lain-lain yang tidak mereka ketahui 2. Hujarat : 13 Hai manusia, Kami telah jadikan kamu dari laki-laki dan perempuan

A. PENGERTIAN NIKAH Pengertian Nikah atau dalam bahasa lokal perkawinan ( bahasa ) adalah ikatan , tambatan sakral yang dibenarkan oleh syara

Pengertian lain ( istilah ) adalah penyatuan rohani dan jasmani manusia yang berlainan kelanim / jenis ( laki-laki dan perempuan ) dalam suatu bingkai ikatan sebagaimana yang dicontohkan rasulullah Saw untuk mendapatkan rahim-Nya Allah

MANFAAT/ GUNANYA NIKAH Manfaat atau gunanya nikah itu antara lain 1. Mengikuti sunnah Rasulullah Saw 2. Terjalinnya siraturrahim dibawah kehendak Allah 3. Meneruskan keturunan 4. Menyalurkan naluri rohani( nafsu) 5. Membedakan dengan mahluk lain 6. Menjaga dan memelihara martabat manusia 7. Terencananya konsep hidup kedepan

HUKUM NIKAH/ PERKAWINAN Hukum nikah /perkawinan pada prinsif / dasarnya adalah wajib, kemudian didalam perintah Allah itu terdapat pengecualian ( Illat ) Rasulullah menjelaskan menjadi beberapa bagian Wajib, sunnah dan Dianjurkan Para ulama menafsirkannya menjadi lima kelompok yaitu Wajib Sunnah Haram Makruh - Mubah

Penjelasan Hukum Nikah1. Nikah itu dikatakan wajib apabila sudah mampu dan takut terjerumus dosa( perzinaan ) Firman Allah dalam surat an-Nur 33 hendaklah orang-orang yang tidak mampu kawin menjaga dirinya sehingga nanti Allah mencukupkan dengan karunia-Nya Hadits Ibnu Masud riwayat Jamaah Hai golongan pemuda bila diantara kamu ada yang mampu hendaklah ia kawin, karena nanti matanya akan lebih terjaga dan kemaluannya akan lebih terpelihara. Dan bila ia belum mampu kawin, hendaklah berpuasa.

2. Nikah itu dikatakan Sunnah adalah apabila bagi orang yang keinginannya mendesak untuk nikah tetapi masih dapat menahan dirinya untuk tidak melakukan zina dan mampu mengendalikan hawa nafsunyaDalil yang mendudukung adalah Hadits Rasulullah riwayat Thabrani dari Saad bin Abi Waqhas Sesungguhnya Allah menggantikan cara kependetaan dengan cara yang lurus lagi ramah kepada kita Dan didukung oleh hadits Baihaqy dari Abu Ammah Kawinlah kalian karena aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian pada umat-umat lain. Dan janganlah kalian seperti pendeta Nasrani

3. Nikah dikatakan Haram apabila seseorang menyadari bahwa ia tidak mampu memenuhi nafkah lahir dan bathin serta keinginan(nafsu)nya tidak mendesak Dalil yang mendukung adalah Hadits Ibnu Masud riwayat Jamaah Hai golongan pemuda bila diantara kamu ada yang mampu hendaklah ia kawin, karena nanti matanya akan lebih terjaga dan kemaaluannya akan lebih terpelihara. Dan bila ia belum mampu kawin, hendaklah berpuasa.

4.Nikah dikatakan Makruh apabila seseorang yang mengetahui bahwa dirinya lemah syahwat dan tidak mampu menafkahkan istrinya baik lahir dan bathin5. Nikah dikatakan Mubah apabila seseorang laki-laki yang tidak mendesak oleh alasanalasan yang mewajibkan untuk segera nikah atau karena alasan-alasan yang mengharamkan

Larangan Tidak Menikah Riwayat Thabrani dari Ibnu Abbas dari Rasulullah Saw seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Saw tentang tidak menikah ( membujang.) Tanyanya bolehkah aku berkibiri ( membujang ), jawab rasulullah . Bukan termasuk ( terbilang ) ummatku orang yang membujang ( mengibiri) dan minta dikibiri

Firman Allah Hai orang-orang beriman janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas,

Pra Nikah / Perkawinan Menurut sebagian besar Ulama melakukan kegiatan sebelum ( pra ) nikah seperti Meminang / Melamar ( dalam bahasa lokal ) tergolong kepada dua norma yaitu Wajib dan Sunnah Dikatakan Wajib karena ada perintah didalam suruhan, sedangkan dikatakan Sunnah karena di dalam perintah itu boleh dan dapat diwakilkan untuk meminang melalu perantara orang lain/ pihak lain

SYARAT-SYARAT DALAM MEMINANG Seseorang dalam meminang ( melamar ) perempuan yang akan menjadi calon istri/suami hendaklah memperhatikan 2 syarat , yaitu 1. pada waktu dipinang tidak ada halanganhalangan hukum yang melarang dilangsungkannya pernikahan 2. belum dipinang (dilamar) oleh pihak lain

Melihat Pinangan Guna kebaikan dan kelanggenglu kehidupan suami istri, seyogyanya laki-laki terlebih dahulu melihat perempuan yang akan dinikahinya, sehingga diketahui kondisi calon pasangan hidupnya Hukum melihat calon istri adalah sunnah dan dianjurkan. Hal ini terkait dengan hadits Jabir dari Rasulullah Saw Jika seseorang dari kamu mau meminang seseorang perempuan, kalau bisa lihatlah terlebih dahulu apa yang menjadi daya tarik untuk menikahinya, maka hendaklah dilakukan Hadits lain dari Abi Hurairah, Rasulullah Saw pernah menanyakan kepada orang Ansor dalam meminang perempuan. Sudahkah engkau meilhatnya. Jawab pemuda itu, Belum. Sabda beliau. Pergilah dan lihatlah dia,karena pada mata orang Ansor ada sesuatu

B. SYARAT SYARAT PERNIKAHANSyarat-syarat pernikahan menurut Sayyid Sabiq ada 2 ( dua ) yaitu : 1. Wanita / perempuannya halal dinikahi oleh laki-laki yang ingin menjadi istri. Pengertian halal ini ialah perempuan yang haram untuk dinikahi. 2. Akad Nikahnya dihadiri oleh para saksi dalam hal ini khusus untuk menjadi saksi harus memenuhi kriteria saksi, yang meliputi 1. hukum menjadi saksi 2. syarat-syarat menjadi saksi 3. para perempuan yang menjadi saksi

PEREMPUAN / WANITA YANG HARAM DINIKAHI 1. Karena Nasab ( garis keturunan ) yaitu : (a) Ibu kandung (b) Anak perempuan kandung (c) Saudara perempuan ( d) Bibi dari pihak ayah (e) Bibi dari pihak ibu ( f) Anak perempuan saudara lelaki (g) Anak perempuan saudara perempuan 2. Karena Pernikahan yaitu (a) Ibu Istri (b) neneknya dari pihak ibu-ayah dan Ibu ibu istri kamu

3. Anak tiri perempuan yang ibunya sudah digauli,pengertiannya anak perempuan dari anak perempuan tirinya,termasuk pula cucucucu perempuannya dan seterusnya kebawah Firman Allah dan anak tiri perempuan yang ditangan kamu dari istrimu yang telah kamu gauli

4. Ibu Tiri. Ibu tiri karena pernikahannya dengan ayah, meskipun ayah belum menggaulinya. Jika ini terjadi perbuatan /Fahisatan adalah seburuk - buruknya perbuatan 5. Karena Susuan. Yang dimaksud susuan adalah menyusui bayi / anak dengan menyusui yang mengenyangkan dan anak itu besar berada dalam susuannya Tidak haram menikahi karena sekali atau dua kali susuan Riwayat Jamaah ke cuali Bukhari.

Pokok Bahasan W A L I

Sub Pokok Bahasan1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengertian Wali Syarat Wali Perkawinan di bawah umur Ijab Qobul Wali Hakim Tujuan Pernikahan Macam pernikahan Poligami

Pengertian Wali1. Wali adalah suatu ketentuan hukum yang dapat dipaksakan kepada orang lain sesuai dengan bidang hukumnya 2. Wali diklasifikasikan dapat dibagi kepada 2 ( dua ) bagian yaitu wali umum dan wali khusus yang dimaksud dengan wali umum ialah pengertian wali dipahami secara menyeluruh, sedangkan wali khusus ialah berkenaan dengan manusia dan harta benda.. Pada posisi sekarang yang dibicarakan wali terhadap manusia, yaitu masalah perwalian dalam pernikahan

2. SYARAT-SYARAT WALISYARAT UNTUK MENJADI WALI ADA EMPAT YAITU : 1. MERDEKA 2. BERAKAL SEHAT 3. DEWASA 4. BERAGAMA ISLAM Tidak dibenarkan orang-orang yang bukan beragama islam menjadi wali. Hal ini terkait dengan fiman Allah surat an-Nisa 141 ..WALAM YAJALALLAHU LILKAFIRINA ALAL MUMININA SYABILAN . Dan Allah tidak akan sekali-kali memberi jalan kepada orang kafir memusnahkan/ menguasai orang-orang Mukmin

Tertib WaliYang berhak menjadi wali menurut SyafiI adalah 1. Ayah 2. Datuk 3. Saudara laki-laki seayah dan seibu 4. Saudara laki-laki ayah 5. Anak paman dari dari ayah dan ibu 6. Anak laki-laki dari ayah laki-laki 7. Paman dari ayah 8. Anak paman dari ayah 9. Hakim

SAKSI TIDAK DI SYARATKAN ADILSEORANG WALI DALAM MELAKUKAN PERKAWINAN, TIDAK DI SYARATKAN BERLAKU ADIL, DENGAN DEMIKIAN SEORANG DURHAKA TIDAK KEHILANGAN HAKNYA UNTUK MENJADI WALI DALAM PERKAWINAN. HAL INI DIKARENAKAN SEORANG WALI DALAM PERKAWINAN TIDAK MENENTRAMKAN JIWA SESEORANG YANG DIURUS

WANITA MENJADI SAKSI PADA UMUMNYA ULAMA BERPENDAPAT BAHWA KAUM WANITA TIDAK BOLEH MENIKAHKAN DIRINYA SENDIRI ATAU ORANG LAIN. JADI PERNIKAHAN YANG DIWALIKAN OLEH KAUM WANITA SENDIRI ADALAH TIDAK SAH DEMI SYARAK. OLEH KARENA ITU SEORANG WALI MERUPAKAN MENJADI SYARAT SAHNYA DALAM AKAD NIKAH, SEDANGKAN YANG MENJADI AQID(ORANG YANG MENIKAHKAN ) ADALAH WALI ITU SENDIRI - PENJELASAN INI TERKAIT DENGAN FIRMAN ALLAH SURAT AN-NUR 32

HENDAKLAH KAMU NIKAHI ORANG-ORANG YANG MENJANDA DIANTARAMU DAN ORANG-ORANG YANG SHOLEH DIANTARA HAMBA-HAMBAMU YANG LAKI-LAKI DAN HAMBAMU YANG PEREMPUAN

PENJELASAN HADITS AISYAH RA Riwayat Ahmad , Turmizi, Abu Daud, Ibnu Majah, Tabrani Menshohehkannya dari rasulullah saw ,artnya : Siapapun wanita yang menikah tampa izin walinya, maka nikahnya batal nikahnya batal. Jika lelakinya telah menggaulinya, maka ia berhak atas mahar-nya, karena ia telah menghalalkan kehormatannya, jika pihak wali enggan menikahinya, maka hakimlah yang bertindak menjadi wali bagi seorang yang tidak ada walinya

WAJIB MEMINTA IZIN WANITA ( CALON ISTRI ) Sekalipun ada perbedaan pendapat tentang hak wanita menjadi wali, namun wajib seorang wali terlebih dahulu menanyai pendapat calon istri dan memenuhi kerelaannya sebelum diakan nikahkan. hal ini terkait dengan keabadian pernikahan, yang digauli dan persekutuan suami istri, kelanggengan, keserasian, dan persahabatan. Tidaklah akan terwujud apabila keredhoan pihal istri sebelumnya belum diketahui. Oleh karena itu islam melarang menikahkan dengan paksa baik status perawan ataupun janda. Akad nikah tampa kerelaan wanita adalah tidak sah. Seorang wanita berhak menuntut walinya untuk membatalkan pernikahan. Karena pernikahan itu tidak sah

Hal ini terkait dengan Hadits Ibnu Abbas, Riwayat Jamaah kecuali BukhariQola, Atssaiyibu Ahaqqu binafsiha min waliyiha walbikru tustazanu fi nafsiha wa iznuha Shomatuha artinya Seorang janda lebih berhak atas dirinya sendiri dari pada walinya, seorang perawan hendaklah diminta izinnya dalam perkara dirinya. Dan restunya adalah diam

3. Pernikahan Dibawah Umum Pernikahan seorang gadis yang bestatus anakanak/ dibawah umur, yang belum dewasa. Bagi ayah kandungnya atau datuknya dapat menikahkannya tampa persetujuan. Hal ini disebabkan sang anak-anak belum punya pendapat, jadi ayah atau datuknyalah yang mengurus dan memelihara haknya. Abu Bakar menikahkan Aisyah dengan rasulullah , sewaktu Aisyah masih anak-anak tampa persetujuannya

Legalitas Nikah Dibawah Umur Keabsahan nikah dibawah umur menurut pandangan agama adalah sah, apabila persyaratannya dipenuhi. Legalitas nikah dibawah umur,ditinjau dari hukum negara adalah tidak sah. Hal ini sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Perkawinan. Undang undang Perkawinan di Negara Republik Indonesia telah diatur sedemikian rupa. Batasan umur minimal bagi seorang perempuan adalah 19 tahun dan lelaki 25 tahun

Alasan tidak boleh nikah dibawah umur Yang menjadi alasan ketidakbolehan nikah dibawah umur ( anak-anak ) adalah : Ditinjau dari psychology bahwa usia yang demikian belum mampu mengrusi orang lain Ditinjau dari kesehatan bahwa usia anakanak belum mampu meneruskan keturunan dan berbahaya bagi dirinya. Ditinjau dari edukatif bahwa usia yang demikian masih diurus oleh orang tuanya dan masih dalam masa bermain

Alasan lain adalah Ditinjau dari hukum kemanusiaan telah melanggar hak azazi seorang anak Ditinjau dari berbagai kasus ( khusus di Indonesia ), kasus perceraian akibat nikah usia dini menjadi ranking teratas Selain itu di tinjau dari berbagai aspek nikah dini merugikan wanita

4. Ijab Qobul Pengertian Pertama adalah pernyataan pertama sebagai menunjukkan kemauan untuk membentuk suami istri di sebut Ijab Pernyataan kedua yang dinyatakan pihak yang mengadakan aqad menyatakan dia ridho / rela dan setuju disebut dengan Qobul Pengertian Ijab Qobul adalah pernyataan kedua belah pihak laki-laki dan perempuan akan kesediaannya membentuk ikatan lahir dan bathin dalam bingkai suami istri dalam satu rumah tangga

Syarat Ijab Qobul Syarat sah-nya Ijab Qobul pada prinsifnya ada dua yaitu : 1. Kedua Belah pihak sudah Tamyiz*) Bila salah satu pihak ada yang gila atau masih kecil dan belum tamyiz, maka pernikahannya tidak sah.( batal ) 2. Ijab Qobul dalam satu Majelis. Yaitu dalam mengucapkan ijab qobul tidak boleh diselingi dengan kata-kata lain, atau menurut adat ada penyelingan yang menghalangi peristiwa ijab qobul **) *) membedakan yang hak dan yang bathil **) seperti kata bismillah, Alhamdulillah, menurut Imam Syafii adalah sah

TEKS IJAB QOBULAku nikah anak kandungku si Pulan dengan si pulan bin pulan dengan maskawin sebentuk cincin eman tunai..! Aku terima nikahnya dengan maskawin yang tersebut. Atau Aku terima nikahnya Pulan binti Pulan dengan maskawin sebentuk cincin emas yng tersebut

5. Wali Hakim Wewenang wali berpindah ke tangan Hakim, apabila : 1. ada pertentangan diantara wali-wali 2. bilamana wali-nya tak ada, dalam pengertian tidak ada yang absolut ( mati, hilang ) atau karena gaib. Hal ini di dasarkan oleh hadits Ali RA,Riwayat Baihaqi, artinya Tiga perkara yang tidak boleh ditunda yaitu shalat bila telah tiba waktunya, Jenazah bila telah siap dan permpuan bila ia telah ditemukan pasangannya yang sepadan

MACAM-MACAM PERNIKAHAN1. Nikah Sunnah adalah melakukan kegiatan pernikahan menurut apa yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Karena didalam diri rasul tersebut contoh yang baik, Laqod kanakum fi rosulillahi uswatun hasanan, dalam di rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik bagi kita yang merasa dirinya beriman wajib mengikuti jejak rasulullah Saw

2. NIKAH MUTAHNIKAH MUTAH sama dengan nikah SEMENTARA HUKUMNYA MENURUT ULAMA MAZHAB MENYATAKAN HARAM, TIDAK BOLEH DILAKUKAN. KALAUPUN DILAKUKAN NIKAHNYA BATAL ( TIDAK SAH ) GOLONGAN SYIAH MEMBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN PADA WAKTU IJAB QOBUL DINYATAKAN BATAS WAKTU SEPERTI SEHARI, SEMINGGU, SEBULAN, SETAHUN DAN SETERUSNYA GOLONGAN ULAMA YANG MENGHARAMKAN ADALAH SAMA DENGAN NIKAHNYA PELACUR

3. NIKAH SIRRINikah Sirri dalam islam tidak ditemukan. Dan tidak di contohkan oleh Rasulullah ataupun kasus yang dilakukan oleh sahabat. Nikah seperti ini hanyalah istilah yang dimaksud nikah sirri adalah pernikahan yang tidak tercatat pada tembaran negara, melalui kementerian Agama pada level bawah yaitu Kepala Urusan Agama ( KUA ) Nikah Sirri sangat merugikan bagi wanita baik kepentingan keturunan ( anak ) maupubagian harta warn pemisan. Karena nikah seperti ini tidak diakui oleh negara kalau ada perasalahan bagi kedua belah pihak

4. NIKAH CINA BUTA / MUHALLILYaitu seorang lelaki menikahkan perempuan yang telah ditalak tiga kali sehabis massa iddahnya dan mentalaknya dengan maksud agar bekas suaminya yang pertama dapat menikahkannya kembali Hukum nikah Muhallil adalah dosa besar dan mungkar yang diharamkan. Hal ini terkait dengan Hadits Abu Hurairah dari Rasul Saw Allah melaknat Muhallil dan muhallalnya ( orang yang disuruh bekas suaminya menjadi Muallil )

5. NIKAH SYIGHORYAITU SEORANG LELAKI MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANNYA KEPADA SESEORANG DENGAN SYARAT IMBALAN TAMPA MAHAR. Hal ini dijelaskan oleh hadits Nafi dari Ibnu Umar. Artinya : Seseungguhnya Rasulullah Saw melarang nikah Syighar, sedangkan nikah syighor itu adalah seorang lelaku menikahkan anak perempuannya dengan seseorang dengan syarat imbalan. Ia harus di nikahkan dengan anak ;perempuan orang tersebut dan kedua nya tampa mahar ( riwayat Jamaah )

PENGERTIAN POLIGAMI YANG DIMASUD POLIGAMI ADALAH BERISTRI LEBIH DARI 1 DAN MAKSIMAL 4 ORANG PEREMPUAN YANAG HALAL DINIKAHKAN. UNTUK MELAKUKAN NIKAH LEBIH DARI 1 YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG LAKI-LAKI , HARUS MEMILIKI SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI, SYARAT TERSEBUT ANTARA LAIN MENDAPAT IZIN /PERSETUJUAN ISTRI

PEMAHAMAN POLIGAMIPoligami dalam islam di HALAL kan. Kekhawatiran yang akan terjadi dalam praktek poligami yang buruk adalah dikarenakan tidak adanya perhatian yang sungguh-sungguh terhadap ajaran islam, merupakan suatu alasan yang digunakan oleh mereka yang ingin membatasi poligami dan melarang seorang lakilaki untuk nikah lagi dengan perempuan kecuali sesudah pengadilan atau instansi lainnya meneliti tentang kemampuan hartanya dan kondisinya serta memberikan izin kepadanya untuk berpoligami

EFFEK POLIGAMIAkibat poligami jika anggota keluarga banyak ,maka akan memberatkan beban dan tidak sanggup untuk membelanjai istri-istrinya, mengasuh dan mendidik mereka yang nantinya akan menjadi anggota masyarakat yang baik, yang mampu memikul tanggung jawab kehidupan dengan segala kepentingannya. Jika hal itu tidak sanggup/ tidak mampu dikerjakan maka kebodohan dan kemiskinan akan meluas ditengah-tengan masyarakat. Keluarga tersebut akan menjadi sumber ketidak tentraman / sumber malapetaka dalam keluarga yang berakhir kepada pergaulan masyarakat

HIKMAH POLIGAMIPologami dalam islam bukan wajib dan bukan sunnah, tetapi oleh islam dibolehkan. Hal ini disebabkan tuntutan pembangunan dan pentingnya perbaikan tidak patut diabaikan oleh pembuat undang-undang dan di kesampingkan. 1. Poligami merupakan karunia ilahi dan rahmatnya kepada manusia membolehkan adanya poligami dan membatasinya kepada 4 orang istri, dengan syarat sanggup berbuat adil terhadap semua urusan 2. Menghindari dan memelihara diri dari perbuatan maksiat ( zina ) 3. Meneruskan keturunan

PEMAHAMAN TALAK Langgengnya kehidupan pernikahan merupakan suatu tujuan yang selamanya dan sangat diinginkan oleh islam. Akad nikah diadakan adalah untuk keabsahan hidup dalam satu atap dan seterusnya hingga keduanya meninggal dunia. Agar suami istri dapat mewujudkan rumah tangga tempat berlindung, menikmati indahnya kasih sayang dan dapat memelihara keturunan sehingga tumbuh besar, maka di wujudkan dalam bingkai suami istri. Bingkai suami istri yang suci dan kokoh. Dan tidak satu dalilpun yang menunjukan tentang sifat kesucian yang demikian agung selain Allah sendiri yang menamakan ikatan perjanjian antara suami-istri Mitsaqon Gholizho ( an-Nisa 21 ) dan mereka (istri itri ) telah mengambil dari kamu sekalian perjanjian yang kuat

LanjutanJika ikatan suami istri demikian kokoh kuatnya, maka tidak sepututnya dirusak dan sepelekan. Setiap usaha untuk melemahkan hubungan perkawinan dan menyepelekannya adalah di laknat dan dibenci islam, karena ia merusakkan kebaikan dan menghilangkan kemaslahatan antara suami istri

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Saw bersabda perbuatan halal yang dibenci Allah Azza Wajlla adalah Talak riwayat Abu Dau, Abdyl Hakim dan disahkan olehnya .

bukan dari golongan kami seorang yang merusak hubungan seeorang perempuan dari suaminya ,Riwayat Abu Daud Nasai

Banyak ditemui dalam rumah tangga, seorang istri pertama mendesak agar suaminya menceraikan istri kedua karena tidak mau dimadu, orang tua karena tidak senang dengan menantu menyurus anaknya untuk bercerai dan sebagainya. Perbuatan tersebut dilaknat Allah

PENGERTIAN TALAK Talak menurut bahasa adalah Melepaskan atau Meninggalkan Talak menurut istilah agama adalah melepaskn ikatan perkawinan atau bubarnya hubungan pernikahan

HUKUM TALAKHukum Talak, para fukaha ( Ahli figh ) berbeda pendapat. Pendapat yang paling mendekati kebenaran adalah mengatakan Terlarang kecuali alasan yang benar. Mereka yang mengatakan adalah golongan Hanafi dan Hambali Yang menjadi alasan adalah Sabda Rasulullah Saw Allah melaknat setiap orang yang suka merasai dan bercerai ( maksudnya suka kawin dan cerai ) Oleh sebab itu, bercerai termasuk kufur nikmat Allah. Nikah adalah nikmat Allah dan kufur nikmat Allah adalah di HARAMKAN

MACAM DAN BENTUK TALAKMacam dan bentuk Talak pada prinsifnya ada 2 yaitu ( 1 ) Talak RajI (2) Talak Bain. Talak RajI adalah talak yang diucaqpkan oleh suami( laki-laki ) belum sampai ke pada ke 3 kalinya. Maksudnya seorang suami ( laki-laki ) masih dapat kembali dan menggauli Istrinya. Talak bain adalah talak yang di ucapkan satu kali untuk ke 3 kalinya atau tiga 3 ucap dalam waktu yang sama atau dalam waktu yang berbeda

Talak Bain Talak Bain yang diucapkan seorang suami dengan sadar, maka seorang suami tidak boleh lagi menggauli / berhubungan intim dengan istrinya. Kalau hal ini terjadi pergaulan suami-istri maka pergaulan itu menjadi Terlarang karenanya. Oleh karena itu seorang suami yang bijak DAN baik adalah apabila terjadi perselisihan atau berselisih paham dengan istrinya tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang sakral ini. Allah mengatakan Boleh jadi yang kamu benci tetapi Allah menyukainya

HIKMAH / PELAJARAN DALAM TALAKIbnu Sina berkata dalam Kitan as-Asyifa seharusnya jalan untuk bercerai di berikan dan jangan ditutup sama sekali. Karena menutup jalan perceraian akan mengakibatkan beberapa bahaya dan merusak. Hal ini karena jika tabiat suami-istri satu sama lain sudah tidak saling kasih sayang lagi. Jika terus menerus dipaksakan tetap bersatu justru akan tidak baik, pecah dan kehidupannya akan menjadi kalut Di antaranya pula ada yang mendapat suami istri tidak sepadan, pergaulannya tidak baik atau punya sifat yang dibenci. Hal ini bisa menjadi sebab suamiistri senang kepada orang lain, karena naluri birahi dan lain sebagainya.

SAHNYA SEBUT TALAKUcapan talak apapun bentuknya dan bagaimanapun wujudnya adalah perkataan sakral, perkataan yang mengandung makna. Artinya tidak boleh diucapkan secara serampangan, main-main ataupun berseda gurau. Talak dikatakan sah apabila disaksikan dan di ucapkan secara sadar serta bertanggung jawab

HAK MENTALAK Hak men Talak ada dan berapa pada suami. Hak istri dalam hal Talak Menggugat Syighoh Taklid. Maksudnya adalah seorang perumpuan mengadukan persoalan rumah tangganya kepada pihak yang berwenang., jika pihak berwenang menerima gugatan itu maka permintaannya dipenuhi

POKOK BAHASAN RUJUK SUB POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN RUJUK 2. CARA PELAKSANAAN RUJUK 3. RUJUK SETELAH TALAK 1 2 3

POKOK BAHASAN IDDAH SUB POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN IDDAH 2. IDDAHNYA PEREMPUAN SETELAH SUAMINYA MENINGGAL 3. IDDAHNYA PEREMPUAN HAMIL

PENGERTIAN IDDAH Iddah berasal dari kata addah menurut bahasa artinya Menghitung. Maksudnya perempuan menghitung hari-harinya dan masa bersihnya Sedangkan menurut istilah agama adalah nama bagi masa lamanya bagi perempuan menunggu dan tidak boleh menikah setelah berpisah dengan suaminya atau setelah suaminya meninggal. Hukum iddah para ulama sepakat adalah wajib

Hukum Iddah Hukum Iddah. Para ulama bersepakat bahwa hukum iddah adalah wajib Ketetapan wajib ini didasarkan pada firman Allah Q:2:228 dan perempuan yang tertalak hedaklah ia menahan diri selama tiga kali Quru

HIKMAHNYA IDDAH1. UNTUK MENGETAHU RAHIMNYA SEORANG PEREMPUAN, HINGGA TIDAK TERCAMPURNYA KETURUNAN DENGAN SESEORANG 2. MEMBERI KESEMPATAN KEPADA SUAMI ISTRI UNTUK KEMBALI KEPADA KEHIDUPAN SEMULA, JIKA HAL ITU MEREKA MENGANGGAP BAIK 3. MENJUNJUNG TINGGI MASALAH PERKAWINAN AGAR DAPAT MENGHIMPUN ORANG-ORANG YANG ARIF DAN MEMBERI TEMPO BERFIKIR KEPADA SUAMI ISTRI 4. KEBAIKAN TIDAK TERWUJUD SEBELUM SUAMI-ISTRI SAMA-SAMA HIDUP LAMA DALAM BINGKAI AKAD NIKAH

MACAM-MACAM IDDAH DAN LAMANYA Ada 5 ( lima) macam dan bentuk iddah, yaitu : 1. Iddah istri yang belum disentuh tidak ada masa iddahha 2. Iddah yang kematian suami selama 4 bulan 10 hari 3. Iddah kematian haid selama 3 bulan 4. Iddah istri hamil sampai melahirkan bayi 5. Iddah istrinya haid selama 3 bulan iddah

PENJELASAN(1) Masa Iddah Istri, apabila berpisah dengan suaminya belum digauli adalah Firman Allah surat al-Ahzab 49 artinya jika kamu menikahkan perempuan perempuan mukminah kemudian kamu talak sebelum kamu sentuh ( bersetubuh), maka bagi kamu tidak ada keharusan menghitung masa iddah mereka

(2) Istri Kematian Suami Diterangkan Akllah dalam surat al-Baqoroh 234 dan orang-orang yang telah meninggal diantara kamu, sedangkan mereka meninggalkan istri, maka hendaklah mereka menahan diri selama empat bulan sepuluh hari

(3-4-5) PEREMPUAN HAID DAN HAMIL Perempuan Haid dan Hamil menunggu masa iddah sebagaimana firman Allah dalam surat At-Talaq :4 Artinya Dan orang-orang putus haid diantara kamu, jika kamu ragu maka iddah mereka 3 bulan dan perempuan-perempuan tidak haid serta perempuan-perempuan yang hamil, masa iddahnya sesudah mereka melahirkan