fatwa tentang orang awam syi'ah

2
FATWA TENTANG ORANG AWAM SYI’AH Soalan: Apakah hukum orang awam dari kalangan Rafidhah (Syi’ah) Imamiyyah? Apakah terdapat perbezaan antara ulama mana-mana firqah yang terkeluar daripada Islam dengan pengikut-pengikutnya dari segi mengkafirkan atau menfasikkan mereka? Jawapan: Orang awam yang mengikut dan menyokong mana-mana pemimpin kufur dan sesat dan membantu pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar mereka dengan tujuan melampaui batas dan memusuhi atau melakukan kezaliman (terhadap orang- orang Islam) maka dihukum untuknya sebagaimana dihukum kepada pemimpin- pemimpin mereka dari segi kekufuran dan kefasikan. Allah taala berfirman, bermaksud: Manusia bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang kedatangan hari kiamat; katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Allah dan apa jalannya engkau dapat mengetahui? Boleh jadi masa datangnya tidak lama lagi. Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api Neraka yang marak menjulang, kekallah mereka di dalamnya selama-lamanya, mereka pula tidak akan memperoleh sesiapapun yang akan menjadi pelindung atau penolong. Pada masa muka mereka dibalik-balikkan dalam Neraka, mereka berkata (dengan sesalnya): Alangkah baiknya kalau kami dahulu (semasa di dunia) taat kepada Allah serta taat kepada Rasul Allah. Dan mereka berkata lagi: Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah mematuhi kehendak ketua-ketua dan orang-orang besar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. Wahai Tuhan kami! Berilah mereka azab sengsara dua kali ganda dan laknatkanlah mereka dengan laknat yang sebesar-besarnya! (Al-Quran surah al-Ahzab ayat 63-68) Allah taala berfirman, bermaksud: Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. (Al-Quran surah al-Baqarah ayat 165-167)

Upload: rr-darulkautsar

Post on 12-Feb-2017

91 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: fatwa tentang orang awam syi'ah

FATWA TENTANG ORANG AWAM SYI’AH

Soalan: Apakah hukum orang awam dari kalangan Rafidhah (Syi’ah) Imamiyyah? Apakah terdapat perbezaan antara ulama mana-mana firqah yang terkeluar daripada Islam dengan pengikut-pengikutnya dari segi mengkafirkan atau menfasikkan mereka?

 

Jawapan: Orang awam yang mengikut dan menyokong mana-mana pemimpin kufur dan sesat dan membantu pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar mereka dengan tujuan melampaui batas dan memusuhi atau melakukan kezaliman (terhadap orang-orang Islam) maka dihukum untuknya sebagaimana dihukum kepada pemimpin-pemimpin mereka dari segi kekufuran dan kefasikan. Allah taala berfirman, bermaksud: Manusia bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang kedatangan hari kiamat; katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Allah dan apa jalannya engkau dapat mengetahui? Boleh jadi masa datangnya tidak lama lagi. Sesungguhnya Allah telah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api Neraka yang marak menjulang, kekallah mereka di dalamnya selama-lamanya, mereka pula tidak akan memperoleh sesiapapun yang akan menjadi pelindung atau penolong. Pada masa muka mereka dibalik-balikkan dalam Neraka, mereka berkata (dengan sesalnya): Alangkah baiknya kalau kami dahulu (semasa di dunia) taat kepada Allah serta taat kepada Rasul Allah. Dan mereka berkata lagi: Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami telah mematuhi kehendak ketua-ketua dan orang-orang besar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. Wahai Tuhan kami! Berilah mereka azab sengsara dua kali ganda dan laknatkanlah mereka dengan laknat yang sebesar-besarnya! (Al-Quran surah al-Ahzab ayat 63-68) 

Allah taala berfirman, bermaksud: Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. (Al-Quran surah al-Baqarah ayat 165-167)

 

Allah berfirman, bermaksud: “Maka tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayatNya. Orang-orang itu akan mendapat bahagian mereka (di dunia) dari apa yang telah tersurat (bagi mereka), hingga apabila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) yang mengambil nyawa mereka, bertanyalah malaikat itu (kepada mereka): Manakah (makhluk-makhluk dan benda-benda) yang kamu sembah selain Allah? Mereka menjawab: Semuanya itu telah hilang lenyap daripada kami dan mereka pula menjadi saksi terhadap diri mereka sendiri, bahawa mereka adalah orang-orang yang ingkar. Allah berfirman: Masuklah kamu ke dalam Neraka bersama-sama umat-umat yang terdahulu daripada kamu, dari jin dan manusia. Tiap-tiap

Page 2: fatwa tentang orang awam syi'ah

satu umat yang masuk, mengutuk akan saudaranya (golongannya sendiri); hingga apabila mereka semua berhimpun di dalamnya, berkatalah golongan yang akhir mengenai golongan yang pertama di antara mereka: Wahai Tuhan kami, mereka inilah yang telah menyesatkan kami; oleh itu berilah kepada mereka azab seksa yang berlipat ganda dari (azab) Neraka. Allah berfirman: Kamu masing-masing disediakan (azab seksa) yang berlipat ganda tetapi kamu tidak mengetahui. Dan berkatalah golongan pertama (ketua-ketua), di antara mereka, kepada golongan yang akhir (pengikut-pengikutnya): (Jika demikianlah hukuman Tuhan), maka tidak ada bagi kamu sebarang kelebihan atas kami. (Allah berfirman): Oleh itu rasalah kamu azab seksa disebabkan apa yang kamu telah usahakan. (Al-Quran surah al-A’raf ayat 37-39) 

Lihat juga ayat 21 dan 22 dari surah Ibrahim, ayat 28 dan 29 dari surah al-Furqan, ayat 62,63,64 dari surah al-Qasas, ayat 31,32,33 dari surah Saba’, ayat 20 hingga 36 surah as-Shaffaat, ayat 47 hingga 50 dari surah Ghafir dan lain-lain yang terdapat dengan begitu banyak di dalam al-Quran dan sunnah.

Dan kerana Nabi s.a.w. telah memerangi pemimpin-pemimpin orang musyrikin serta pengikut-pengikut mereka. Begitu juga yang dilakukan oleh sahabat-sahabat Nabi s.a.w. dan mereka tidak memisahkah antara pemimpin dan pengikut.

 

Dipetik dari kitab ‘Nasaaih wa-Fatawa Islamiyyah, Haqaaiq ‘an as-Syi’ah ar-Rafidhah al-Imamiyyah’ hal. 5. Terjemahan oleh panel darulkautsar.net