endometriosis presentasi

34
Lapsus Kista Coklat (ENDOMETRIOSIS) Oleh : Dani Anggara Pembimbing : dr. Yusuf Nawir SpOG

Upload: dany-anggara

Post on 26-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Power pointEndometriosis

TRANSCRIPT

Lapsus Kista Coklat (ENDOMETRIOSIS)

Oleh : Dani Anggara

Pembimbing : dr. Yusuf Nawir SpOG

Identitas Pasien

Nama Pasien : SWUsia : 26 thnAlamat : Jl Tangkuban Magersari VII/26

Pekerjaan : Ibu Rumah TanggaAgama : IslamNo RM : S-1307 020887Masuk RS : 08-07-2013KeluarRS : 12-07-2013

Keluhan Utama

Nyeri perut kanan bawah ± 3 minggu dan mengeluarkan darah saat kencing tadi malam

Kronologi

Pasien datang tanggal 08/07 2013 dari poli kandungan mengeluh perut sakit dan mengeluarkan darah mulai tanggal 25/06 2013 sampai 08/07 2013

keluhan sakit kepala ,mata kabur, nyeri pada uluhati negatif

Riwayat Haid

• Menarche usia 14 tahun• Siklus Haid Teratur 30 Hari, Lama

7 hari, ganti duk 3x/ hari, haid tidak teratur sejak 1 tahun yang lalu

• Perdarahan di luar siklus haid ( + )• HPHT 25 / 6 / 2013

Riwayat PerkawinanMenikah 1 kali 8 bulan yang lalu Riwayat Kehamilan/ Persalian / AbortusP0A0

 Riwayat Pemakaian KontrasepsiTidak pernah memakai Kontrasepsi

Riwayat Penyakit dahulu

Riwayat Penyakit DahuluHipertensi ( - )Diabetes Melitus ( - )Alergi ( - )Asma ( - )Riwayat Tumor di tempat lain ( - )

Pemeriksaan FisikVital Sign:

Tensi :110/70 mmHgNadi :80x/menitSuhu :36,3 derajat celciusRespiratory rate:18x/menit

k/l : A/I/C/D -/-/-/-TH : cor S1,S2 tunggal ,murmur, galop –Abd : bising usus + normal,meteorismus –Ext : akral hangat kering

Edem -

Tes Urine rebus : -

STATUS GINEKOLOGIS

ABDOMENPALPASI : Teraba massa di regio suprapubis

dextra sebesar telur ayam, dengan konsistensi kistik, nyeri tekan (+)

INSPEKSI : Perut datar tidak tampak benjolan, Striae ( - )

PERKUSI : Pekak daerah massa, siffting dulnes ( - )

AUSKULTASI : Bising usus (+) Normal

GENITALIAINSPEKSI : Flek coklat melalui jalan lahir

PEMERIKSAAN DALAM• Portio kenyal, permukaan licin, OUE

tertutup• Korpus Uteri tidak teraba• Teraba massa kistis di parametrium dextra• Kavum douglas Tidak dievaluasi

LABORATORIUM

Ul:Albumin-,Glukosa –,Bilirubin –,Leukosit-

Gol darah ABGDA 90mg/dlUric Acid 2,6 mg/dlCreatinin 0,85 mg/dlUrea 29 mg/dl

Total bil 0.53 mg/dlDirect bil 0,27 mg/dl

SGOT 18 u/lSGPT 13 u/l

USG

Kesan : Kista Ovari dengan ukuran 80 x 76 mmDD : kista dermoid

Diagnosa KerjaKista Ovari PenatalaksanaanRencana Laparatomy PrognosisDubia ad bonam

Diagnosa Preoperatif : Kista ov ariumDiagnosa Post-operatif : Kista CoklatJaringan yang dieksisi / insisi : Kista Ovarium dextraMacam Operasi : SOD ( Salphingo-Ooforektomi Dextra )Temuan Operasi : Menempel, berkripte-kripte, pecah, cairan kecoklatan. Kesan kista coklat. Setelah itu dilakukan SOD, Jaringan tumor dilakukan pemeriksaan PA

LAPORAN OPERASI 10/07/201310:10

Terapi:IVFD D5% : RL 3:2Cefotaxim 1gr 3X1Alin F 25mg 3x1Ketorolac 30mg 3x1Ranitidine 25mg 2x1

Tanggal Subyektif Obyektif Assesment Planing

08 /07/201310:56

Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah, mengeluarkan darah dari jalan lahir mulai tanggal 25/6 13 Sampai

tanggal 8/7 13,

Periksa di poli kandungan hasil cyst ovari.

A/I/C/D : -/-/-/- T: 110/70 mmHg

S:36,3°N:80XPalp : Teraba massa, Nyeri tekan abdomen (+) sebelah kanan bawahInsp : Flek coklat 

Cysta Ovari Inf RL 24tpmPro LaparatomyFoto ThoraxRekam jantungDiet TKTP

Tanggal Subyektif Obyektif Assesment Planing

09 /07/201305:00

Pasien masih mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah, dan mengeluarkan darah dari jalan lahir

A/I/C/D : -/-/-/- T: 110/80 mmHg

S:36,7°N:80XPalp : Teraba massa, Nyeri tekan abdomen (+) sebelah kanan bawahInsp : Flek coklat

Cysta Ovari Inf RL 20 tpmDiet TKTP

11:00       Lapor dr WisnuPasien dipuasakan 24 jamInfus RL 20 tpmSolac 2 sdm

15:00   T: 110/70 mmHg

S: 36,8°N: 88X

  CukurPersiapan darah 2 bag

21:00   T: 90/70 mmHg

S: 36°N: 70

  Solac 2 sdm

Tanggal Subyektif Obyektif Assesment Planing

10/7/201305:00

Pasien masih mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah, dan mengeluarkan darah dari jalan lahir 

A/I/C/D : -/-/-/- T: 110/70 mmHg

S:36,5°N:80XPalp : Teraba massa, Nyeri tekan abdomen (+) sebelah kanan bawahInsp : Flek coklat

Cysta Ovari Inf RL 20tpmInj Cefotaxim 1 gr 3X1Alin F 25mg 3X1Ketorolac 30mg 3X1Ranitidine 25mg 2X1

08:00   T: 130/100 mmHg

S: 36,8°N: 88X

  Pasang D.CateterInj Cefotaxim (skin test)Pasien berangkat ke OK

09:15 – 11:00 Pasien menjalani Operasi.

T: 110/70 mmHg

S: 36,8°N: 88X

   

12:15 Datang dari RRSadar (+)Pusing (-)Muntah (-)Pasien menyatakan nyeri luka post OP (+)

T: 110/80 mmHg

S: 35,1°N: 82Terpasang infus HARS drip Tramadol sisa 100cc dan D.cateterLoka post opp tertutup kasa steril

Post OP Laparatomy

 

Tanggal Subyektif Obyektif Assesment Planing

11/07/201307:00

Nyeri Luka Post Opp (+)Flatus (+) 

A/I/C/D : -/-/-/- T: 100/60 mmHg

S:36,4°N:80XMob (+)Luka Opp Tertutup Kasa steril

Post Laparatomy hari I

Inf RL 20 tpmInj Cevotaxim 1 gr 3X1Inj Alin F 25mg 3X1Inj Ketorolac 30mg 3X1Inj Ranitidine 25mg 2X1

12/07/201307:00

Nyeri Luka Post Opp (+)(↓)

T: 120/700 mmHg

S: 36,4°N: 80X

Post Laparotomy Hari II

Persiapan pasien dipulangkan

11:00 Pasien dipulangkan

T: 110/70 mmHg

S: 36,8°N: 88X

  Cefadroxil 500mg 3X1As. Mefenamat 500 mg 3X1SF 300mg 1X1

Hasil Lab PA 15/07/2013

Adnesa Dextra SOD : Kista Coklat Ovarium

Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika suatu jaringan normal dari lapisan uterus yaitu endometrium menyerang organ-organ di rongga pelvis dan tumbuh di sana. Jaringan endometrium yang salah tempat ini menyebabkan iritasi di rongga pelvis dan menimbulkan gejala nyeri serta infertilitas.

Endometriosis

• Endometriosis terjadi pada 10-14% wanita usia reproduksi dan mengenai 40-60% wanita dengan dismenorhea dan 20-30% wanita subfertil.

• Saudara perempuan dan anak perempuan dari wanita yang menderita endometriosis berisiko 6-9 kali lebih besar

• Endometriosis sekalipun sudah mendapat pengobatan yang optimum memiliki angka kekambuhan sesudah pengobatan berkisar 30%.

Histogenesis

Teori Sampson > endometriosis terjadi karena darah haid mengalir kembali(regurgitasi)melalui tuba ke dalam rongga pelvis.dalam darah haid di dapati sel-sel endometrium yang masih hidup ini implantasi di pelvis.

Robert Meyer>endometriosis terjadi karena rangsangan pada sel-sel epitel berasal dari selom dapat mempertahankan hidupnya di daerah pelvis,rangsangan ini akn menyebabkan metaplasi dari sel-sel epitel shg terbentuk jaringan endometrium.

Teori Lain

Teori transplantasi langsung

Kurang hati-hati saat operasi Teori genetik dan imun Faktor endokrin

Perkembangan dan pertumbuhan endometriosis tergantung kepada estrogen (estrogen- dependent disorder).

KLASIFIKASI

Endometriosis dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan lokasi dan tipe lesi, yaitu:

Peritoneal endometriosis Ovarian Endometrial Cysts

(Endometrioma) Deep Nodular Endometriosis

Stadium Berdasarkan skooring dari refisi AFS

  Endometriosis <1cm 1-3cm >3cm

Peritoneum

Permukaan 

1 2 4

Dalam 

2 4 6

Ovarium

KananPermukaan 1 2 4

Dalam 4 16 20

KiriPermukaan 1 2 4

Dalam 4 16 20

 Perlekatan kavum

Douglas

Sebagian Komplit

4 40

Ovarium

Perlekatan <1/3 1/3-2/3 >2/3

KananTipis 1 2 4

Tebal 4 8 16

KiriTipis 1 2 4

Tebal 4 8 16

Tuba

KananTipis 1 2 4

Tebal 4 8 16

KiriTipis 1 2 4

Tebal 4 8 16

- Skor 1-5: Stadium I (penyakit minimal)- Skor 6-15: Stadium II (penyakit sedang)- Skor 16-40: Stadium III (penyakit berat)- Skor >40: Stadium IV (penyakit sangat berat)

Fungsi ovarium secara siklis yg terus menerus tanpa di selingi oleh kehamilan memegang peranan dalam terjadinya endometriosis.

Patologi

Gambaran mikroskopik dari endometrium sangat variabel,lokasi yg sering terdapat pd kedua ovarium tampak kista2 biru kecil sampai kista besar berisi darah tua menyerupai coklat(endometrioma).

Darah tua keluar sedikit2 krn luka pd dinding kista &dapat menyebabkan perlekatan antara permukaan ovarium dgn uterus,sigmoid&dinding pelvis.

patologi

Kista coklat dpt mengalir ke dalam rongga peritoneum krn robekan dinding kista&dpt menyebabkan acute abdomen.

Tuba pada endometriosis biasanya normal,pd permukaan sigmoid atau rektum seringkali di temukan benjolan yg berwarna kebiru-biruan sebagai akibat dr timbulnya perdarahan pd saat haid dari jaringan endometriosis,mudah sekali timbul perlekatan antara alat2 di sekitar kavum douglasi.

Gambaran mikroskopik

Secara mikroskopik endometriosis merupakan suatu kelainan yg jinak tapi kadang2 sifatnya seperti tumor ganas.

Bisa terjadi penyebaran endometriosis ke paru-paru,lengan,kavum douglasi ke fasia rekto vaginal,ke sigmoid dsb nya.

Gambaran klinik

Gejala” :- Nyeri perut bawah yang progretif dekat

paha dan selama haid.- Dismenorea- Nyeri pada waktu haid- Hypermenorea- Infertilitas

DIAGNOSIS

Atas dasar anamnesis pemeriksaan fisik, pemeriksaan laparaskopi, biopsi . Pemeriksaan lab tidak memberi tanda yang khas.Foto roentgen.

PENANGANANEndometriosis tdd: tx Hormonal, pembedahan,

radiasi.

Medikamentosa

Esterogen Pil kontrasepsioral kombinasi berperan dalam supresi ovarium dan

memperpanjang efek progestin. Semua agen progesteron berperan dalam desidualisasi dan atrofi

endometrium.

Medroksiprogesteron asetat berperan dalam mengurangi nyeri.

Megestrol asetat juga memiliki efek yang sama

The levonorgestrel intrauterine system (LNG-IUS) berguna dalam mengurangi nyeri akibat endometriosis.

Analog GnRH berguna untuk menurunkan gejala nyeri, namun tidak berefek dalam meningkatkan angka fertilitas

Danazol berperan untuk menghambat siklus follicle-stimulating hormone (FSH) and luteinizing hormone (LH) dan mencegah steroidogenesis di korpus luteum

PENCEGAHAN

Kehamilan adalah cara yang paling baik

TERAPI : Analgetika Hormonal, hormon-hormon streoid, estrogen,

progesteron, pemberian terus menerus setiap hari selama 6-9 bulan minimal 1 tahun. Lanjutkan 2-3

tahun, dosis 30-50mg/ hari. Pembedahan dengan mengangkat sarang-sarang

endometriosis. Radiasi bertujuan untuk menghentikan fungsi

ovarium. Tidak dilakukan lagi, kecuali jika ada kontra indikasi terhadap pembedahan.