ekonomi syariah - zakat

17
Zakat Dalam Syariat Islam كاة ز1. Febrina Yuzelia 2. Muhamad Singgih 3. Abdul Maris 4. Ditto 5. Risky Nur Huda 6. Indra Setiawan

Upload: ditto-ditto

Post on 22-Feb-2017

38 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi syariah - Zakat

Zakat Dalam Syariat Islamزكاة1. Febrina Yuzelia2. Muhamad Singgih 3. Abdul Maris

4. Ditto5. Risky Nur Huda6. Indra Setiawan

Page 2: Ekonomi syariah - Zakat

2Pengertian Zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

Pengertian Zakat menurut Syariah Islam – Zakat adalah jumlah aset/harta yang harus dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada kelompok yang berhak menerimanya (orang miskin dan sebagainya). Menurut kondisi yang ditetapkan oleh hukum Islam. Zakat merupakan pilar ketiga dari rukun Islam.

Page 3: Ekonomi syariah - Zakat

3Sejarah Zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

Setiap Muslim wajib memberikan sedekah rezeki yang Allah berikan. Kewajiban ini tertulis dalam Al-Quran. Pada awalnya, Al-Qur’an hanya mengatakan untuk memberikan sedekah (memberi luar, tidak wajib). Namun, di hari kemudian, umat Islam diperintahkan untuk membayar zakat. Zakat menjadi wajib hukumnya sejak tahun 662 M. Nabi Muhammad melembagakan perintah zakat dengan menetapkan pajak progresif bagi orang kaya untuk meringankan beban kehidupan mereka yang miskin. Sejak saat ini, zakat diterapkan dalam negara-negara Islam. Hal ini menunjukkan bahwa di masa depan ada regulasi amal, khususnya mengenai jumlah zakat tersebut.Pada saat khalifah, zakat dikumpulkan oleh pegawai sipil dan didistribusikan kepada kelompok orang tertentu. Kelompok ini miskin, janda, budak yang ingin membeli kebebasan mereka, orang-orang yang tenggelam dalam utang dan tidak mampu membayar.

Page 4: Ekonomi syariah - Zakat

4Jenis Zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

1. Zakat fitrahZakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.

2. Zakat maal (harta)Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

Page 5: Ekonomi syariah - Zakat

5Hak Hak Zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, dinyatakan dalam Surah at-Taubah ayat 60, yaitu:

Fakir – Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup.Miskin – Mereka yang memiliki harta, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.Amil – Mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.Mu’allaf – Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru mereka.Budak – budak yang ingin membebaskanGharimin – Mereka yang berhutang uang untuk kebutuhan Halal dan tidak mampu memenuhinya.Fisabilillah – Mereka yang berjuang di jalan Allah, misalnya: propaganda, perang dan sebagainya.Ibnus Sabil – Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

Page 6: Ekonomi syariah - Zakat

6Haram Bagi Penerima

Ekonomi Syariah - Zakat

• Orang kaya dan orang-orang yang masih mampu bekerja.• Budak masih mendapatkan uang atau tanggungan dari tuannya.• Sebuah keturunan Nabi Muhammad (bait Ahlul).• Orang yang tanggungan orang yang berzakat, seperti anak-anak dan

istri

Page 7: Ekonomi syariah - Zakat

7Faedah zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

• Dengan persepuluhan berarti telah menjalankan salah satu rukun Islam yang menyediakan budak kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.

• Sebuah cara untuk hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Tuhannya, akan menambah iman karena kehadirannya yang mencakup beberapa jenis ketaatan.

• Muhammad juga menjelaskan bahwa amal akan dikembangkan oleh keberuntungan Allah dua kali lipat.

Faedah akhlak• Menanamkan sifat kemuliaan, toleransi dan toleransi terhadap wajib pajak pribadi.• Wajib pajak biasanya identik dengan sifat rahmat (kasih sayang) dan lembut kepada saudaranya yang

tidak memiliki.• Ini adalah fakta bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta maupun raga

bagi kaum• Menjadi tangan yang lebih baik daripada tangan di bawah.Faedah kesosialan

• Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat hidup miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.

• Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi mereka. Hal ini dapat dilihat dalam kelompok penerima, salah satunya adalah mujahidin fi sabilillah.

• Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan kebencian yang ada di dalam dada miskin.

Zakat memiliki beberapa faedah yang sangat berguna bagi umat Islam, diantaranya faedah agama (diniyyah), akhlak (khuluqiyah) dan kesosialan (ijtimaiyyah). Berikut penjelasan lebih mengenai faedah-faedahnya.Faedah agama

Page 8: Ekonomi syariah - Zakat

Mengenal arti Zakat, Infak, Sedekah, Hibah, dan Hadiah

Page 9: Ekonomi syariah - Zakat

9 Mengenal makna Zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

Di masyarakat beredar pemahaman bahwa zakat adalah sejumlah harta yang telah ditentukan jenis,  kadar, dan yang dibayarkan berhak menerimanya pada waktu yang telah ditentukan pula. Dan zakat inilah yang merupakan salah satu rukun agama Islam. Allah tegaskan dalam Alquran, yang artinya,“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al Baqarah 43)Pemahaman di atas benar, namun perlu diingat kadangkala para ulama menggunakan kata zakat pada zakat sunah.Ibnul Arabi berkata: Kata zakat digunakan untuk menyebut zakat wajib, namun kadang kala juga digunakan untuk menyebut zakat sunah, nafkah, hak, dan memaafkan suatu kesalahan.” (Fathul Bari, 3:296)

Page 10: Ekonomi syariah - Zakat

10 Mengenal makna Infak

Ekonomi Syariah - Zakat

Kata infak dalam dalil-dalil Alquran, hadis dan juga budaya ulama memiliki makna yang cukup luas, karena mencakup semua jenis pembelanjaan harta kekayaan. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67).Hal serupa juga nampak dengan jelas pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:“Kelak pada hari Qiyamat, kaki setiap anak Adam tidak akan bergeser dari hadapan Allah hingga ditanya perihal lima hal: umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia lewatkan, harta kekayaannya dari mana ia peroleh dan kemana ia infakkan (belanjakan) dan apa yang ia lakukan dengan ilmunya.” (HR. at-Tirmidzi)Kemanapun dan untuk tujuan apapun, baik tujuan yang dibenarkan secara syariat ataupun diharamkan, semuanya disebut dengan infak.Oleh karena itu pada banyak dalil perintah untuk berinfak disertai dengan penjelasan infak di jalan Allah, sebagaimana pada ayat berikut, yang artinya,“Dan infakkanlah/belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah.” (QS. Al-Baqarah: 195)

Page 11: Ekonomi syariah - Zakat

11 Mengenal makna Sedekah

Ekonomi Syariah - Zakat

Kata sedekah dalam banyak dalil memiliki makna yang sama dengan kata zakat, sebagaimana disebutkan pada ayat berikut, yang artinya,“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At Taubah: 103)Dalam hadis yang shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda:“Bila anak Adam meninggal dunia maka seluruh pahala amalannya terputus, kecuali pahala tiga amalan: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang senantiasa mendoakan kebakan untuknya.” (QS. at-Tirmidzi dan lainnya)Berdasarkan ini semua, Imam Mawardi menyimpulkan: Sedekah adalah zakat dan zakat adalah sedekah. Dua kata yang berbeda teksnya namun memiliki arti yang sama. (al-Ahkam as-Sulthaniyyah, Hal. 145)Dengan demikian sedekah mencakup yang wajib dan mencakup pula yang sunah, asalkan bertujuan untuk mencari keridhaan Allah ‘Azza wa Jalla semata.

Page 12: Ekonomi syariah - Zakat

12 Mengenal makna Hibah

Ekonomi Syariah - Zakat

Ketika Anda memberikan sebagian harta kepada orang lain, pasti ada tujuan tertentu yang hendak Anda capai. Bila tujuan utama dari pemberian Anda adalah rasa iba dan keinginan menolong orang lain, maka pemberian ini diistilahkan dalam syariat Islam dengan hibah. Rasa iba yang menguasai perasaan Anda ketika mengetahui atau melihat kondisi penerima pemberian lebih dominan dibanding  kesadaran untuk memohon pahala dari Allah. Sebagai contoh, mari kita simak ucapan sahabat Abu Bakar ketika membatalkan hibahnya kepada putri beliau tercinta Aisyah radhiyallahu ‘anha:“Wahai putriku, tidak ada orang yang lebih aku cintai agar menjadi kaya dibanding engkau dan sebaliknya tidak ada orang yang paling menjadikan aku berduka bila ia ditimpa kemiskinan dibanding engkau.Sedangkan dahulu aku pernah memberimu hasil panen sebanyak 20 wasaq (sekitar 3.180 Kg).Bila pemberian ini telah engkau ambil, maka yang sudah tidak mengapa, namun bila belum maka pemberianku itu sekarang aku tarik kembali menjadi bagian dari harta warisan peninggalanku.” (HR. Imam Malik)

Page 13: Ekonomi syariah - Zakat

13 Mengenal makna Hadiah

Ekonomi Syariah - Zakat

Diantara bentuk pemberian harta kepada orang lain yang juga banyak dikenal oleh masyarakat ialah hadiah. Dan saya yakin Anda pernah memberikan suatu hadiah kepada orang lain atau mungkin juga Anda menerimanya dari orang lain. Tentu Anda menyadari bahwa hadiah Anda tidaklah Anda berikan kepada sembarang orang, apalagi orang yang belum Anda kenal.Hanya orang-orang spesial dalam hidup Anda yang berhak mendapatkan hadiah Anda.Hadiah yang Anda berikan kepada seseorang, sejatinya hanyalah salah satu bentuk dari penghargaan Anda kepadanya.Sebagaimana melalui hadiah yang Anda berikan, seakan Anda ingin meningkatkan keeratan hubungan antara Anda berdua. Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengartikan makna hadiah dalam kehidupan masyarakat melalui sabdanya:“Hendaknya kalian saling memberi hadiah niscaya kalian saling cinta mencintai.”  (HR. Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad)Berdasarkan ini, Anda dapat mengetahui berbagai pemberian yang selama ini oleh berbagai pihak disebut dengan hadiah, semisal hadiah pada pembelian suatu produk, atau undian atau lainnya.Pemberian-pemberian ini sejatinya tidak layak disebut hadiah, mengingat semuanya sarat dengan tujuan komersial, dan bukan untuk meningkatkan keeratan hubungan yang tanpa pamrih.

Page 14: Ekonomi syariah - Zakat

14

Harta Benda Yang Wajib Dizakati

Ekonomi Syariah - Zakat

Tambang adalah emas dan perak yang digali dari bumi yang ada sejak semula. Zakatnya adalah 2,5% atau 1/40, dengan syarat cukup satu nishab, dan tidak di syaratkan sampai haul.

Merupakan logam mulia yang selain merupakan tambang elok, juga sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku dari waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta yang (potensial) berkembang.

Semua harta benda yang diperdagangkan apabila memenuhi syarat, wajib dizakati.  Semua ulama madzhab sepakat bahwa jumlah (kadar) yang wajib dikeluarkan dalam zakat tanaman dan buah-buahan adalah sepuluh persen (10%)

berbagai macam harta benda yang disimpan oleh orang-orang dulu di dalam tanah, seperti emas, perak, tembaga, pundi-pundi berharga dan lain-lain.

Emas dan Perak

Hasil Tambang dan Tanaman Jahiliyah

Penemuan benda-benda terpendam

Barang Perdagangan, Hewan & Makanan

Page 15: Ekonomi syariah - Zakat

15

1

2

3

4

5

6

Hikmah dari zakat antara lain:Hikmah zakat

Ekonomi Syariah - Zakat

Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka dengan orang miskin.

“When you give someone Charity, BE THANKFUL OF THEM.You May be fixing their worldly life, but they are fixing your AKHIRAH” – Dr. Bilal Philips

Pilar amal jama’i antara mereka dengan Mujahidin dan pengkhotbah yang berjuang untuk meningkatkan firman Allah.Membersihkan , mengikis karakter buruk, serta properti pembersihan dan tahanan dari keserakahan orang fasik.

Untuk pengembangan potensi ummat dan dukungan moral untuk mereka yang baru masuk Islam

Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan

Meningkatkan pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi masyarakat.

Page 16: Ekonomi syariah - Zakat

16

Ekonomi Syariah - Zakat

KesimpulanZakat adalah salah satu rukun Islam. Zakat secara bahasa berarti tumbuh dan bertambah. Dan menurut syari’at berarti sedekah wajib dari sebagian harta, sebab dengan mengeluarkan zakat, maka pelakunya akan tumbuh mendapat

kedudukan tinggi di sisi Allah SWT dan menjadi orang yang suci serta disucikan. Juga bisa berarti berkah, bersih, suci, subur, dan berkembang maju.

Macam-macam zakat secara garis besar ada dua macam yaitu zakat harta benda atau maal dan zakat fitrah. Harta-harta yang wajib dizakati diantaranya

emas dan perak, hasil tambang dan tanaman jahiliyah,penemuan benda-benda terpendam (rikaz), barang dagangan, makanan pokok dan buah-buahan, binatang ternak, perusahaan dan penghasilan. Sedangkan para

mustahiq/penerima zakat yaitu Fakir, Miskin, Amil, muallaf, Budak, Gharimin, fisabilillah, dan ibnus sabil.

Page 17: Ekonomi syariah - Zakat

Thank you! Any questions?

Ekonomi Syariah – Zakathttps://id.wikipedia.org/wiki/Zakat#Sejarah_zakat

https://aliabdussalam.wordpress.com/2012/11/12/zakat-makalah/