ekonomi mikro.docx

31
Ekonomi mikro Utility kepuasan kegunaan di bagi menjadi 2: - Cardinal utility approach (pendekatan kardinal) - Ordinal utility approach (pendekatan ordinal) Teori Kardinal ( Cardinal Theory ) Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal., sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan adalah ( util ). Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut total utilitas (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang dikonsumsi disebut marginal utilitas (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit. Untuk setiap unit tambahan konsumsi, tambahan biaya yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit.

Upload: asssee

Post on 18-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi mikro.docx

Ekonomi mikro

Utility kepuasan kegunaan di bagi menjadi 2:

- Cardinal utility approach (pendekatan kardinal)

- Ordinal utility approach (pendekatan ordinal)

Teori Kardinal ( Cardinal Theory )

Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal.,

sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang dengan centimeter

atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan adalah ( util ). Keputusan untuk

mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh

dengan biaya yang harus dikeluarkan.Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut

total utilitas (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang dikonsumsi

disebut marginal utilitas (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumi adalah

jumlah unit barang dikalikan harga per unit. Untuk setiap unit tambahan konsumsi, tambahan

biaya yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit.

- secara singkta cardinal utility approach: kepuasan yang dirasakan konsumen

setelah mengkonsusimsi barang-barang diberi nilai dengan satuan nilai tertentu.

-misalkan: 100,10

-contoh: setelah olahraga minum aqua/mengkonsumsi aqua

Gelas pertama diberi nilai 10

Gelas kedua diberi nilai 8

Gelas ketiga diberi nilai 6, dan seterusnya

Page 2: Ekonomi mikro.docx

Teori Ordinal ( Ordinal Theory )

A. Kurva Indiferensi Indifference Curve )

Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung. Hanya dapat dibandingkan,

sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan

pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan kurva indifferensi (indifference curve). Kurva

indefirensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang

yang memberikan tingkat keuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva

indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indifference

map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen. Misalkan sutarno mengombinasikan

konsumen makan bakso dengan makan sate.

Asumsi-asumsi Kurva Indifferensi

1) Semakin jauh kurva indifferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.

Asumsi ini penting agar asumsi bahwa konsumen dapat membandingkan pilihannya

terpenuhi. Kumpulan kurva indifferensi (dinamakan peta indifferensi atau indifference map)

hanya mengatakan bahwa semakin ke kanan atas, tingkat kepuasannya makin tinggi. Tetapi

tidak dapat mengatakan berapa kali lipat. Misalnya, walaupun IC3 jaraknya terhadap titik

(0,0) adalah tiga kali lipat IC1 tidak berarti tingkat kepuasan yang diberikan IC3 adalah tiga

kali lipat IC1. Yang dapat dikatakan adalah IC3 memberi tingkat kepuasan lebih besar dari

IC1.

Page 3: Ekonomi mikro.docx

Himpunan Kurva Indiferensi (Peta Indiferensi)

Y

IC3

IC2

IC1

0

2) Kurva indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah (downward sloping), dan

cembung ke titik origin (convex to origin).

Asumsi ini menggambarkan adanya kelangkaan. Bila suatu barang makin langka,

harganya makin mahal. Hal ini dijelaskan dalam konsep Marginal Rate of Substitution

(MRSyx), yaitu berapa banyak barang Y harus dikorbankan untuk menambah 1 unit barang X

demi menjaga tingkat kepuasan yang sama.berdasarkan hukum LDMU, jumlah Y yang ingin

dikorbankan makin kecil pada saat jumlahnya makin sedikit (langka).

Kurva indiferensi yang cembung ke arah titik origin menjelaskan kadar penggantian

marjinal. Tingkat penggantian marjinal menggambarkan besarnya pengorbanan atas

konsumsi suatu barng untuk menambah konsumsi barang lainnya dengan tetap

mempertahankan tingkat kepuasan yang diperoleh.

Page 4: Ekonomi mikro.docx

-secara singkat ordinal utility approach: kepuasan tidak diberi nilai dengan satuan

nilai tertentu akan tetapi kepuasan yang di peroleh konsumen di perbandingan (di

komparasi)

-misalkan: setelah olahraga minum aqua

-contoh: Gelas pertama: sangat segar

Gelas kedua: segar

Gelas ketiga: kurang segar, dan seterusnya

-kardinal: karena kepuasan diberi nilai dengan satuan nilai tertentu, delta maka

apabila nilai tersebut di jumlah akan diperoleh total utility (T.U)

Perilaku konsumen: ordinal utility approach(pendekatan ordinal)

Indifference curve analisis

Bentuk Kurva Indeferent

Y1 A

Y4 D

Y3 C

Y2 B Indeferent Curve ( I.C )

0 X1 X3 X2 X4

Page 5: Ekonomi mikro.docx

Price consuption curve (pcc)

- Harga salah satu barang yang dikonsusmsi mengalami perubahan naik atau

turun, kalau harga barang naik dan pendapatan konsumen tetap maka

dampaknya adalah perubahan barang tersebut turun sebaliknya kalau turun

perubahan barang tersebut naik.

Efek perubahan harga-harga barang yang dikonsumsi oleh konsumen

Total effect:-income effect (effect pendapatan)

-substitution effect (effect substitusi)

- yang di maksud effect total adalah di karenakan perubahan harga mengakibatkan

adanya perubahan jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Konsumen yang

bersangkutan bergerak dari keseimbangan yang satu ke keseimbangan yang lain

-effect pendapatan adalah bagian dari pertambahan jumlah barang yang di beli

konsumen yang di sebabkan oleh pertambahan manfaat atau kepuasan

- effect substitusi adalah bagian dari pertambahan kepuasan yang timbul di karenakan

penurunan dalam harga justru bagian ini pertambahannya tidak terganggu pada saat

pertambahan dalam manfaat atau kepuasan yang di peroleh konsumen

Page 6: Ekonomi mikro.docx

-Produksi adalah kegiatan yang di lakukan oleh produsen merubah faktor produksi

atau input menjadi output dengan menggunakan teknologi tertentu

-input terdiri 2 jenis: -input tetap

-input variable (berubah)

-input tetap adalah yang jumlahnya tidak mengalami perubahan walaupun

outputnya yang di hasilkan mengalami perubahan pola umumnya adalah

administrasi

-input variable adalah jumlahnya mengalami perubahan sebanding dengan output

yang di hasilkan

-short run (jangka pendek) adalah apabila di dalam proses produksi masih

menggunakan input tetapi selain input variable

-lomg run (jamgka panjang) adalaha apabila di dalam proses produksi input yang di

gunakan seluruhnya variableninput

Output/total physical product (T.P.P)

Physical: -A.P.P= averagephyc product

-M.P.P=marginal product

A.P.P(produksi rata-rata) rumus = T.P.P/input

M.P.P (produksi marginal/batas) adalah berapa tambahan output yang di hasilkan di

dalam proses produksi apabila di tambahkan 1 unit variable

Page 7: Ekonomi mikro.docx

The law of di marashing return

Di dalam satu produk pada awalnya apabila di tambahkan 1 input T.P.P mengalami

peningkatan, dan apabila terus di tambahkan 1 unit input T.P.P bisa mencapai titik

maksimmal/maximum, namun setelah mencapai titik maksimum justru TPPnya mengalami

penurunan pada saat di tambahkan 1 unit TPP

Iso quont adalah satu kurva yang menggabarkan tingkat hasil yang bisa di capai

walaupun penggunaan inputnya mengalami perubahan

Iso cost adalah pengeluaran produsen tidak mengalami perubahan walaupun

kombinasi outputnya tidak mengalami perubahan

Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk

mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan

mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil

produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya.

Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama

dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi.

Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring

dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam

perusahaan.

Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan

perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi yang rendah, mutu

produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat

beragam barang yang sesuai dengan selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002).

Page 8: Ekonomi mikro.docx

Fungsi produksi menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu

industri, atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, fungsi produksi akan

menggambarkan kepada kita tentang metode produksi yang efisien secara teknis, dalam

arti dalam metode produksi tertentu kuantitas bahan mentah yang digunakan adalah

minimal dan barang modal yang lain pun juga minimal. Metode produksi yang efisien

merupakan hal yang sangat diharapkan oleh produsen. Secara umum, fungsi produksi

menunjukkan bahwa jumlah barang produksi tergantung pada jumlah faktor produksi

yang digunakan. Jadi hasil produksi merupakan variable tidak bebas

Contoh fungsi produksi: FQ= k.l

FQ=k+ll

BIAYA (COST)

Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi,

yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah

terjadi maupun yang akan terjadi.

Beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue)

dalam suatu periode akuntansi.

Obyek Biaya (Cost Object) adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan

diukur. Unit atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen, divisi, proyek.

Macam-macam Biaya (cost)

Biaya Pabrikasi :

- Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku,

dll.

Page 9: Ekonomi mikro.docx

- Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi

Biaya Non-pabrikasi :

- Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan

produk bagi pelanggan

- Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan

menyediakan dukungan bagi karyawan.

-Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa

oleh dua departemen atau lebih.

-Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang

menghasilkan dua atau lebih produk jadi

Cost / biaya

Macam-macam biaya:

1 total fixed cost (T.F.C)

2 total variable cost (T.V.C)

3 total cost = T.F.C + T.V.C

4 average fixed cost (A.F.C)= T.F.C/Q

5 average variable cost (A.V.C)= T.V.C /Q

Page 10: Ekonomi mikro.docx

6 average cost (A.C)= TC/Q atau AFC+AVC

7 marginal cost (M.C)=delta TC/ delta Q

Revenue (penerimaan)

1 totall revenue (T.R)= PxQ P= T.R/Q

2 average revenue (A.R)= T.R/Q

3 marginal revenue (M.R)= delta TR/delta Q

Perbandingan

TC dengan TR= - TC>TR= losses

-TC<TR= profit

-TC=TR= no losses & no profit

AC dengan AR= -AC>AR= losses per unit ouput

-AC<AR= profit per unit output

-AC=AR= no losses & no profit per unit output

MC dengan MR=-MC>MR=tambahan kerugian pada saat di tambahkan satu unit

output yang di produksi/di jual

-MC=MR

-MC<MR= tambahan keuntungan pada saat satu input yang di

prod/jual

Marginal cost adalah berapa besarnya tambahan biaya yang di perlukan pada saat

income di tambahkan 1 unit output dalam proses produksi/penjualan

Page 11: Ekonomi mikro.docx

Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu perusahaan saja.

Pada pasar mempunyai barang yang tidak mempunyai pengganti barang yang

mirip ,contohnya perusahaan listrik , orang cenderung tidak dapat mengganti barang atau jasa

ini dengan lain , dengan contoh lampu minyak , lampu minyak itu bisa menerangi namun

tidak bisa di gunakan untuk menyalakan tivi atau radio.

*Ciri-ciri pasar monopoli :

1. hanya ada satu penjual

2. tidak ada barang pengganti yang mirip

3. sukar nya perusahaan lain untuk gabung

1. Hanya ada satu penjual

Dalam kasus ini sudah dijalaskan bahwa definisi dari pasar monopoli itu sendiri adalah suatu

bentuk pasar dimana hanya ada satu perusahaan. Dengan demikian barang/jasa tidak bisa di

dapatkan dari tempat lain. jika pembeli menginginkan suatu barang tersebut maka pembeli

harus membeli dari perusahaan monopoli tsb. syarat penjualanya sepenuhnya di tentukan oleh

perusahaan.

2. Tidak ada barang pengganti yang mirip

Barang yang dihasilkan dari perusahaan dapat di ganti dengan barang lain,namun mempunyai

kemiripan pada fungsinya.

aliran listrik adalah contoh dari barang tsb. kita bisa mengganti lampu listrik dengan

menggunakan lilin, namun pada hakikatnya fungsi dari lilin itu berbeda dengan listrik.Lilin

tidak dapat di gunakan untuk menyalakan Tivi dan alat elektronik lainya.

Page 12: Ekonomi mikro.docx

3. Sukarnya perusahaan lain untuk bergabung.

Dalam metode monopolis , terdapat beberapa keunggulan pada pemilik perusahaan yang

mengakibatkan perusahaan lain sangat sukar untuk masuk. dari segi yang bersifat teknologi

mereka mempunyai teknologi yang canggih hingga sulit untuk di tiru perusahaan lain , dari

segi yang bersifat keuangan / modal, mempunyai modal yang sangat besar dalam

menjalankan usahanya.

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli

1. mempunyai suatu sumber daya yang unik atau tidak dimiliki perusahaan lain

2. menikmati skala ekonominya hingga tingkat produksi yang tinggi

3. berkembang melalui undang undang , kekuasaan monopoli yang di dapat melalui

pemerintah

1. mempunyai suatu sumber daya atau tidak dimiliki perusahaan lain dalam suatu

perekonomian, monopoli juga dapat berlaku apabila suatu perusahaan memiliki seluruh atau

sebagian besar bahan mentah yang tersedia. Sebagai contoh Perusahaan permata di afrika

selatan hampir semua pertambangan permata di miliki oleh perusahaan seperti itu.

2, Menikmati skala ekonomi hingga tingkat produksi yang tinggi suatu perusahaan akan

menikmati skala yang maksimum ketika tingkat produksi yang sangat besar, Bahkan meliputi

seluruh produksi yang di perlukan pasar sehingga dengan keadaan produksi yang seperti itu

perusahaan dapat menurunkan harga serendah-rendahnya hingga perusahaan lain tidak

mampu bersaing dengan perusahaan tsb. namun pada keadaan dimana tingkat produksi suatu

Page 13: Ekonomi mikro.docx

perusahaan itu dalam keadaan yang minimum, Perusaahan itu dapat dengan meningkatkan

harga suatu harga suatu barang, Agar laba maksimum suatu perusahaan tersebut tetap stabil

3. kekuasaan monopoli yang di dapat melalui pemerintah

Kekuasaan monopoli bisa di dapat melalui peraturan perundang-undangan ,

1. Peraturan paten dan hak cipta.

Dalam perkembangan ekonomi di perlukan waktu bertahun-tahun , biaya yang sangat mahal.

kegiatan yang memerlukan waktu, pengetahuan , dan biaya yang sangat mahal ini bagi para

pengusaha tidak akan di gunakan untuk mengembangkan teknologi. tidak akan di lakukan

oleh perngusaha apabila jerih payah mereka mudah saja di contoh oleh perusahaan lain. Maka

dari itu untuk mencegah penjiplakan jeri payah yang memerlukan biaya yang mahal ini perlu

adanya peraturan perundang-undangan mengenai hak cipta.

2. Pemerintah memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu kegiatan

tertentu dan menentukan harga tarif ke barang/jasa perusahaan tsb. dengan kata lain

pemerintah masih membatasi ,demi kepentingan konsumen sendiri.Walaupun pada dasarnya

perusahaan itu mengecap skala ekonomi sepenuhnya.

Pemaksimuman Keuntungan

Pemaksimuman keuntungan dalam pasar monopoli ada 2 cara , masing-masing di tunjukan

prinsip pendekatan

1. biaya total dan hasil penjualan total

2. biaya marginal dan hasil penjualan biaya marginal

Page 14: Ekonomi mikro.docx

Produksi harga dan penjualan

Contoh angka :

Untuk lebih memahami sifat hubungan di antara jumlah produksi, harga, hasil penjualan

total, dan hasil penjualan marginal, di dalam Tabel 8.1 dikemukakan suatu contoh hipotesis

mengenai hal tersebut. Sesuai dengan sifat permintaan ke atas produksi monopoli seperti

yang telah diterangkan di atas, dalam Tabel 8.1 ditunjukkan bahwa semakin besar jumlah

produksi (perhatikan kolom 1), semakin rendah harga barang (perhatikan kolom 2).

Bagaimana implikasi dari keadaan tersebut ke atas hasil penjualan total dan marginal

berturut-turut ditunjukkan dalam kolom (3) dan (4). Hasil penjualan total, seperti telah

ketahui, adalah jumlah produksi x harga, maka nilainya diperoleh dari mengahkan angka

dalam kolom (1) dengan angka dalam kolom (2). Sesuai dengan definisi hasil penjualan

marginal, yaitu tambahan hasil penjualan total apabila penjualan bertambah sebanyak 1 unit,

angka dalam kolom (4) diperoleh dari menggunakan persamaan TR0 – TR0-1. Sebagai

contoh TR1 (TR pada waktu jumlah produksi adalah 1) adalah Rp 18.000, sedangkan TR2

adalah = Rp 32.000. Maka MR akibat dari kenaikan produksi dari menjadi 2 unit adalah Rp

32.000 – Rp 18.000 = Rp 14.000. Angka-angka dalam kolom (4) dihitung dengan cara ini.

Page 15: Ekonomi mikro.docx

TABEL. 8.1

Produksi, Harga dan Hasil Penjualan

(dalam ribu

Rupiah)roduksi

(1)

Harga

(2)

Hasil

penjualan

total

(3)

Hasil penjualan

marginal

(4)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

0

18

32

42

48

50

48

42

32

18

0

-

18

14

10

6

2

-2

-6

-10

-14

-18

TABEL. 8.2

Page 16: Ekonomi mikro.docx

Hasil Penjualan Produksi dan Keuntungan

(Dalam ribu Rupiah)

Produksi

(1)

Harga

(2)

Hasil penjualan

total

(3)

Biaya total

(4)

Keuntungan

(5)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

0

18

32

42

48

50

48

42

32

18

0

4

16

26

34

40

46

54

64

76

90

106

-

2

8

8

8

4

-6

-22

-44

-72

-106

Page 17: Ekonomi mikro.docx

Perhatikanlah dengan lebih saksama angka-angka hasil penjualan total yang terdapat dalam

kolom (3). Sampai produksi sebanyak 5 unit hasil penjualan total terus menerus bertambah,

tetapi pertambahannya adalah pada tingkat (jumlah) yang semakin berkurang. Nilai dari

pertambahan hasil penjualan total yang semakin berkurang tersebut ditunjukkan dalam kolom

(4). Sesudah unit ke-5, pertambahan produksi selanjutnya akan mengurangi hasil penjualan

total yang berarti hasil penjualan marginal (atau pertambahan hasil penjualan total) nilainya

adalah negatif.

Kesimpulan

Berdasarkan kepada gambaran yang ditunjukkan dalam Tabel 8.1 dapat dibuat dua

kesimpulan penting seperti yang dinyatakan di bawah ini. Apabila harga barang menjadi

semakin menurun pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka:

Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin

berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai satu tingkat produksi

tertentu pertambahannya akan menjadi negatif.

Pada umumnya basil penjualan marginal nilainya adalah lebih rendah rendah daripada

harga. Hanya pada waktu produksi mencapai satu unit hasil penjualan marginal = harga.

Pemaksimuman Keuntungan Contoh Angka

Di atas baru saja dijelaskan sifat permintaan, harga, hasil penjualan total dan hasil

penjualan marginal dari suatu perusahaan monopoli. Dengan demikian sekarang telah dapat

dikumpulkan informasi yang cukup untuk menerangkan tentang prinsip penentuan tingkat

produksi yang akan memaksimumkan keuntungan dalam perusahaan monopoli. Hal tersebut

akan diuraikan melalui dua pendekatan dengan pertolongan contoh dalam angka-angka.

Contoh angka yang dimaksud dikemukakan dalam Tabel 8.2 dan Tabel 8.3

Page 18: Ekonomi mikro.docx

Pendekatan Hasil Penjualan Total – Biaya Total

Pendekatan ini akan diterangkan dengan menggunakan Tabel 8.2, yang membandingkan data

hasil penjualan total dengan biaya total. Melalui perbandingan tersebut dapatlah ditentukan

keuntungan yang diperoleh, atau kerugian yang dialami, pada berbagai tingkat produksi.

Data jumlah produksi, harga dan hasil penjualan total pada Tabel 8.2 adalah sama dengan

dalam Tabel 8.1. Berturut-turut data tersebut ditunjukkan dalam kolom (1), (2) dan (3).

Dalam kolom (4) ditunjukkan data biaya total. Data yang hipotetis tersebut dibuat dengan

menggunakan pemisalan berikut :Biaya tetap total adalah Rp 4.000. Berdasarkan pemisalan

ini maka apabila perusahaan tidak beroperasi yang berarti jumlah produksi adalah 0, biaya

total adalah Rp 4.000.

Sehingga produksi 4 unit hukurn hasil lebih yang semakin berkurang belum berlaku.

Berarti biaya marginal semakin rendah, apabila produksi ditambah. Keadaan ini digambarkan

oleh kenaikan biaya total yang semakin sedikit. Data dalam Tabel 8.2 jelas menunjukkan

keadaan tersebut apabila produksi dinaikkan dari 0 ke 1, dari 1 ke-2, dari 2 ke 3 dan dari 3 ke

4. Sesudah produksi mencapai 4 unit, hukum hasil lebih yang semakin berkurang berlaku.

Sebagai akibatnya biaya marginal meningkat dan ini dapat dilihat dari pertambahan biaya

total yang semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.

Pasar Sempuna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau

industri dimana ada banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak

dapat mempengaruhi pasar.

I. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :

Page 19: Ekonomi mikro.docx

1. Perusahaan adalah price taker

Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak

dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar

tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan

oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.

2. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan

mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di

industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.

3. Menghasilkan barang homogen

Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang

dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak

mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari

perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.

4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat

banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai

keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan

ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga

yang lebih tinggi dari harga pasar.

Pasar Oligopoli

Page 20: Ekonomi mikro.docx

CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI

Ciri-ciri pasar Oligopoli:

1. Terdapat banyak pembeli di pasar.

Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar

dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon selular, air minum,

kendaraan bermotor, dan sebagainya.

2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.

3. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja

(konglomerasi).

Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh:

bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)

4 Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya.

Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau

fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan

beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly

5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.

Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk

menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.

Diantaranya adalah bersifat kolusif, dimana antar pesaing dalam pasar oligopoly membuat

beberapa kesepakatan masalah harga, dan lain-lain. Perusahaan baru akan sulit masuk pasar

Page 21: Ekonomi mikro.docx

karena produk yang mereka tawarkan meskipun mutu dan harganya lebih unggul, tapi

peranan Brand image melalui periklanan mengalahkan hal tersebut.

6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).

Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing perusahaan tersebut. Yaitu adanya

tarik menarik pangsa pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui harga jual

bersaing sehingga tidak ada keuntungan maksimum.

7. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.

Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru

Page 22: Ekonomi mikro.docx

TUGAS PERKULIAHAN

EKONOMI PENGANTAR MIKRO

Oleh :

Yusuf eko yulianto

NPM : 1310108512

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

( STIESIA )

SURABAYA

Tahun Ajaran 2013/2014