draft 2 laporan tahunanbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/kinerja/laporan tah… · laporan...

79
i | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura telah selesai melaksanakan kinerjanya pada tahun 2019 dan menyelesaikan Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan rencana. Laporan Tahunan 2019 ini merupakan refleksi kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura dalam mengemban amanat masyarakat sesuai tugas dan fungsinya yaitu menjadi garda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pemasukan Hama Penyakit Hewan Karantina serta Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas administrasi dan operasional yang dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun mencakup seluruh pelaksanaan kegiatan UPT yang tercantum dalam mata anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2019 Satuan Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura. Dalam kegiatan pelayanan guna mencapai sasaran program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan misi : 1. Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK); 2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan; 3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian; 4. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik terdiri atas pelayanan administrasi dan pelayanan operasional. Pelayanan administasi mencakup kegiatan kepegawaian, keuangan dan rumah tangga . Sedangkan pelayanan operasional mencakup tindakan karantina hewan, dan tindakan karantina tumbuhan terhadap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

Upload: others

Post on 04-Aug-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

i | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

rahmat dan karunia-Nya, sehingga Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

telah selesai melaksanakan kinerjanya pada tahun 2019 dan menyelesaikan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran

2019 sesuai dengan rencana.

Laporan Tahunan 2019 ini merupakan refleksi kinerja Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura dalam mengemban amanat masyarakat sesuai

tugas dan fungsinya yaitu menjadi garda terdepan dalam menjaga Negara

Kesatuan Republik Indonesia dari pemasukan Hama Penyakit Hewan Karantina

serta Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, juga sebagai bentuk

pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas administrasi dan operasional

yang dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun mencakup seluruh

pelaksanaan kegiatan UPT yang tercantum dalam mata anggaran Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2019 Satuan Kerja Balai

Karantina Pertanian Kelas I Jayapura.

Dalam kegiatan pelayanan guna mencapai sasaran program

Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan

Hayati dengan misi :

1. Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan

dari serangan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas pertanian;

4. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik terdiri atas pelayanan

administrasi dan pelayanan operasional. Pelayanan administasi

mencakup kegiatan kepegawaian, keuangan dan rumah tangga .

Sedangkan pelayanan operasional mencakup tindakan karantina hewan,

dan tindakan karantina tumbuhan terhadap media pembawa Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK);

Page 2: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

ii | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

Cakupan Area Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura sangat luas

meliputi 10 Kabupaten, 1 Kotamadya, 1 Perbatasan darat dan perairan

Samudra Pasifik. Keterbatasan SDM serta anggaran, tidak menjadikan BKP

Kelas I Jayapura memperketat pengawasan di pintu pemasukan dan

pengeluaran. Keterbatasan yang ada disiasati dengan menempatkan personil

pada simpul utama aliran distribusi barang pada area-area tersebut yaitu

Bandara Sentani, Pelabuhan Laut Jayapura, Bandara Wamena, Pos Lintas

Batas Hamadi, Kantor Pos Jayapura dan Perbatasan RI-PNG Skouw.

Rasa terima kasih disampaikan kepada seluruh pegawai Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura dan semua pihak yang telah membantu

mencurahkan tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan tugasnya. Semoga jerih

payah dan kerja keras semua pegawai mendapat balasan dari Tuhan Yang

Maha Kuasa dan semoga Laporan Tahunan ini menjadi cermin kinerja BKP

Kelas I Jayapura bagi kita semua dan mencapai sebagian tujuannya demi

perbaikan kinerja pada masa-masa yang akan datang.

Jayapura, 10 Januari 2020

Kepala Balai,

drh. Muhlis Natsir, M.Kes.

NIP. 197505302001121003

Page 3: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

iii | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ........................................................ Error! Bookmark not defined.i

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................... 2

C. Keadaan Umum BKP Kelas I Jayapura ................................................. 3

1. Struktur Organisasi ............................................................................ 3

BAB II ................................................................................................................. 5

VISI DAN MISI .................................................................................................... 5

A. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, Budaya Kerja dan Value. .................... 5

BAB III ................................................................................................................ 8

KEGIATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI ................................................... 8

A. Kepegawaian ........................................................................................ 8

1. Jumlah dan Komposisi Pegawai ........................................................ 8

2. Pendidikan/Pelatihan ......................................................................... 9

3. Jabatan Fungsional .......................................................................... 15

B. Keuangan ............................................................................................ 15

1. Perencanaan .................................................................................... 15

C. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 16

D. Kesekretariatan ................................................................................... 18

E. Reformasi Birokrasi ............................................................................. 18

1. Standar Pelayanan Publik (SPP) sesuai UU No. 25 tahun 2009 ..... 20

2. Sistem Manajemen Mutu (SMM) Laboratorium ISO/IEC 17025:2017

23

3. Sistem Pengendalian Intern (SPI) .................................................... 24

4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ................................................ 25

5. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) ...................................................... 26

Page 4: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

iv | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

6. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) ............................... 27

7. Penerapan SNI ISO 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti

Penyuapan (SMAP) Terintegrasi SNI ISO 9001: 2015 tentang Sistem

Manajemen Mutu ...................................................................................... 28

8. Layanan PPID .................................................................................. 28

9. Keuangan dan Perlengkapan ........................................................... 29

BAB IV .............................................................................................................. 31

KEGIATAN OPERASIONAL PERKARANTINAAN ........................................... 31

A. Seksi Karantina Hewan ....................................................................... 31

B. Karantina Tumbuhan ........................................................................... 39

1. Kegiatan Impor ................................................................................. 39

D. Pengawasan dan Penindakan ............................................................. 53

1. Kegiatan Pre-Emptif ......................................................................... 53

2. Kegiatan Preventif ............................................................................ 56

3. Kegiatan Represif ............................................................................ 60

E. Upaya Akselerasi Ekspor .......................................................................... 62

1. Meningkatkan jumlah Eksportir terutama di kalangan Generasi Millenial

Bangsa.......................................................................................................... 62

2. Menambah Ragam Komoditas Ekspor ................................................ 63

3. Peningkatan frekuensi ekspor komoditas pertanian. ........................... 63

4. Meningkatkan volume komoditas ekspor. ........................................... 64

5. Menambah Negara Mitra Dagang. ...................................................... 65

BAB V ............................................................................................................... 68

PENUTUP ........................................................................................................ 68

A. Kesimpulan ......................................................................................... 68

B. Saran ................................................................................................... 71

Page 5: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

v | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Volume Pemasukan Antar Area KH (Kg/ekor)

Grafik 2 Frekuensi Pemasukan Antar Area KH (kali)

Grafik 3 Frekuensi Pengeluaran Antar Area (Kali)

Grafik 4 Volume Pengeluaran Antar Area KH (Kg/ekor)

Grafik 5 Perbandingan penggunaan dokumen utama Karantina

Tumbuhan Tahun 2018 dan 2019

Grafik 6 Diagram jumlah lot sampel uji dan frekuensi pengujian

berdasarkan metode uji

Grafik 7 Persentasi frekuensi pengujian berdasarkan jenis pengujian

Page 6: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

vi | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komposisi Personel BKP Kelas I Jayapura berdasarkan

Pendidikan per 31 Desember 2019

Tabel 2 Daftar Pegawai BKP Kelas I Jayapura yang Mengikuti

Pelatihan Tahun 2019

Tabel 3 Komposisi Pejabat dan Calon Pejabat Fungsional pada

BKP Kelas I Jayapura per 31 Desember 2019

Tabel 4 Rincian Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BKP

Kelas I Jayapura

Tabel 5 Nilai Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK)

Pegawai BKP Kelas I Jayapura tahun 2019

Tabel 6 Realisasi PNBP dan Realisasi Belanja Kegiatan

Tabel 7 Rekapitulasi penggunaan formulir utama Karantina Hewan

tahun 2019

Tabel 8 Jumlah pengujian berdasarkan jenis metode uji

Tabel 9 Jumlah SDM Wasdak

Tabel 10 Sarana dan Prasarana Penunjang Fungsi Wasdak

Tabel 11 Sarana dan Prasarana Penunjang Fungsi Wasdak

Page 7: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

vii | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sruktur Organisasi BKP Kelas I Jayapura

Gambar 2 Kegiatan Penahanan dan Penolakan MP HPHK berupa

Anjing yang berasal dari Jakarta pada bulan Juni 2019

Gambar 3 Kegiatan Pemusnahan MP HPHK/OPTK

Gambar 4 Kegiatan Rapat Internal Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Gambar 5 Kegiatan In-house Training Laboratorium

Gambar 6 Koordinasi dan Kerjasama dengan Instansi Terkait

Gambar 7 Kegiatan Koordinasi Tertutup Dalam Membangun Jejaring

Kerja/Networking

Gambar 8 Patroli Karantina Bersama Instansi Terkait di Pelabuhan

Laut Jayapura

Page 8: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

viii | Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nominatif Pegawai

Lampiran 2 Daftar Betzeting Pegawai

Lampiran 3 Daftar Kenaikan Pangkat dan Jabatan Fungsional

Lampiran 4 Daftar Kenaikan Gaji Berkala

Lampiran 5 Daftar Mutasi Alih Tugas

Lampiran 6 Daftar Cuti Pegawai

Lampiran 7 Daftar Pegawai Yang Mengikuti Diklat

Lampiran 8 Data Pengujian Sampel Laboratorium Karantina

Hewan

Lampiran 9 Data Pengujian Sampel laboratorium Karantina

Tumbuhan

Lampiran 10 Data Operasional Karantina Hewan dan Karantina

Tumbuhan

Lampiran 11 Data Keuangan Tahun 2019

Lampiran 12 Data Aset Barang Milik Negara Tahun 2019

Lampiran 13 Dokumentasi Kegiatan

Page 9: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan visi Kementerian Pertanian “Indonesia

Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045”, Badan Karantina Pertanian melalui Balai

Karantina Pertanian Kelas I Jayapura (BKP Kelas I Jayapura) harus

mendukung pencapaian visi tersebut. Oleh karena itu Balai Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura harus meningkatkan kinerja secara optimal, melaksanakan

koordinasi dan sinergi kegiatan pembangunan pertanian, berperan aktif

mengajak dan membina petani-petani milenial agar termotivasi untuk

mengembangkan produk pertanian bernilai ekspor melalui program Ayo

Galakkan Ekspor Generasi Milenial Bangsa (Agro Gemilang) dalam

menghadapi era revolusi industri 4.0.

Era revolusi 4.0 adalah era industri berbasis digital dan identik dengan

penggunaan teknologi informasi, maka BKP Kelas I Jayapura aktif mengajak

dan mendorong stakeholder dan pemerintah daerah untuk menggali potensi

komoditas pertanian bernilai ekspor di daerahnya melalui pemetaan data

komoditas potensi ekspor yang dikemas dalam program I-Mace.

Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Jayapura sebagai salah satu

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian menjalankan tugas

pokok dan fungsi karantina dalam mencegah masuk dan tersebarnya Hama

dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK) di wilayah Negara Republik Indonesia khususnya

di Provinsi Papua melalui seluruh kegiatan yang menunjang berjalannya sistem

perkarantinaan.

Berdasarkan Rencana Strategis Pembangunan Pertanian 2014-2019

program karantina adalah menciptakan kondisi ketahanan pangan yang bebas

dari ancaman hama dan penyakit hewan dan organisme pengganggu

tumbuhan, dari masuknya produk pertanian impor, dan peningkatan kualitas

produk pertanian dalam rangka ekspor.

Page 10: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 2

Selanjutnya sesuai dengan tugas Karantina Pertanian yang tertuang

dalam Undang-Undang No 21 tahun 2019 adalah mencegah masuknya Hama

dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri ke dalam wilayah negara

Republik Indonesia, mencegah tersebar dan keluar dari wilayah negara

Republik Indonesia.

B. Tujuan

Penyusunan Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura Tahun Anggaran 2019 bertujuan:

1. Sebagai bahan informasi pelaksanaan program/kegiatan kegiatan yang

telah dilakukanoleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura;

2. Sebagai laporan dan informasi tingkat capaian kinerja Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura tahun 2019;

3. Untuk mengetahui berbagai permasalahan terhadap pelaksanaan 7

kegiatan utama, yaitu;

1) Mendukung kebijakan Kementan, implementasikan renstra Barantan

dan menyinergikan kebijakan pembangunan daerah;

2) Penguatan operasional perkarantinaan, dalam rangka mendukung

pencapaian swasembada pangan dan peningkatan produksi

komoditas strategis;

3) Penguatan laboratorium;

4) Penguatan IT;

5) Penguatan SDM;

6) Penguatan sarana prasarana;

7) Penguatan public awarenes dan jejaring kerjasama.

Page 11: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 3

C. Keadaan Umum BKP Kelas I Jayapura

1. Struktur Organisasi

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura dalam

melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2019 dibantu oleh unsur-

unsur :

1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

2. Kepala Seksi Karantina Hewan

3. Kepala Seksi Karantina Tumbuhan

4. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan

5. Kelompok Jabatan Fungsional Karantina Hewan dan Karantina

Tumbuhan.

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

Kepala BKP Kelas I Jayapura Drh. Muhlis Natsir, M. Kes

Nip. 19750530 200112 1 003

Ka. Subbag Tata Usaha Epilson Lamba SE.

Nip. 19721001 200003 1 001

Kasie. KT Ir. Jeam J. Hattu, MM

Nip. 19620521 199203 1 002

Kasie. KH Drh. Ahnu Miftahul.‘Ulum

Nip. 19801228 200901 1 006

Kasie. Wasdak Boaz Henry Lumbaa

Nip. 19620414 198303 1 002

Korfung. Tumbuhan Sukiman, SP

NIP 199008072018011001

Korfung. Hewan Drh. Imelda Kartini Tefi, M.Si.

Nip. 198304212009122006

Page 12: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 4

Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas I Jayapura mempunyai tugas

pokok melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati. Dalam

melaksanakan tugas pokok tersebut Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas

I Jayapura menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan, pembebasan media

pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme

pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

c. Pelaksaaan pemantauan daerah sebar OPTK dan HPHK;

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan

dan karantina tumbuhan yang prima;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewan dan hayati nabati;

h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang karantina hewan karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewan dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga kantor.

Page 13: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 5

BAB II

VISI DAN MISI

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsí, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia jo. Peraturan Presiden R.I Nomor 10 Tahun 2005 tentang

Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden R.I Nomor 15 Tahun

2005 serta Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa

tugas pokok Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura adalah melaksanakan

perkarantinaan Pertanian. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan

keamanan hayati;

2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan

dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati.

A. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, Budaya Kerja dan Value.

Visi : Menjadikan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura yang

profesional, tangguh, dan terpercaya dalam perlindungan

kelestarian Sumber Daya Alam, lingkungan dan keamanan

pangan.

Tangguh

Sebagai benteng terdepan, karantina harus mampu melindungi

pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK,

OPTK dan Keamanan Hayati dengan menerapkan peraturan

perundang-undangan karantina secara tegas dan konsisten

khususnya di daerah Papua agar tidak menyebar ke daerah

Papua dimana Papua masih bebas dari beberapa jenis HPHK dan

Page 14: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 6

OPTK.

Terpercaya

Keberhasilan BKP Kelas I Jayapura tidak terlepas dari peran serta

masyarakat dan mitra kerja baik didalam maupun di luar Provinsi

Papua bahkan di luar negeri oleh karena itu setiap kebijakan dan

tindakan BKP Kelas I Jayapura perlu mendapat kepercayaan

yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh melalui akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan di bidang perkarantinaan dan

keamanan hayati dengan penegakan perundang-undangan yang

berlaku.

Misi : - Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan

tumbuhan nasional dan daerah;

- Mendukung keberhasilan program swasembada pangan,

peningkatan ketahanan pangan dan keamanan pangan

nasional dan daerah;

- Memfasilitasi kelancaran perdagangan/pemasaran produk hasil

komoditas pertanian;

- Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat;

- Mendorong partisipasi masyarakat di daerah dalam

penyelenggaraan perkarantinaan.

Motto : Bersama Anda Melindungi Megeri

Janji Layanan : Memberikan pelayanan karantina yang cepat, tepat,

dan profesional tanpa suap, pungli dan gratifikasi.

Nilai Budaya Kerja :

1. Komitmen; nilai yang mengandung keteguhan hati,

tekad yang bulat dan menepati janji untuk mencapai

visi

2. Keteladanan; nilai yang mengandung sikap, perilaku

dan kebiasaan yang dapat ditiru dan menjadi teladan

bagi orang lain

Page 15: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 7

3. Profesionalisme; memiliki keahlian dan keterampilan

serta semangat tanggungjawab sebagai ASN

4. Integritas; perkataan yang senantiasa selaras

dengan perbuatan

5. Disiplin; taat pada aturan, norma, dan kode etik

profesi, serta memiliki sistem kinerja yang terencana

Page 16: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 8

BAB III

KEGIATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI

Unit Pelayanan Teknis Badan Karantina Pertanian di Provinsi Papua ada 4

(empat) Unit Pelaksana Teknis Pertanian yaitu Balai Karantina Pertanian Kelas

I Jayapura, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak, Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Timika dan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke.

Berdasarkan Permentan 44/Permentan/OT.140/3/2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 94/Permentan/Ot.140/12/2011 Tentang

Tempat Pemasukan Dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan

Karantina Dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina terdapat 5 (lima)

5 Wilayah Kerja yaitu Bandara Sentani, Pelabuhan Laut Jayapura, Pos

Perbatasan RI –PNG, Kantor Pos Jayapura dan Pos Lintas Batas Laut Hamadi

dan Bandara Wamena dengan luas kawasan pemeriksaan dan pengawasan

kabupaten yaitu Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keroom, Kabupaten Sarmi,

dan Kabupaten Jayawijaya, serta 1 kota yaitu Kota Jayapura.

Selain Wilayah Kerja yang sudah ditetapkan masih terdapat daerah

daerah pemasukan/pengeluaran yang belum diawasi yang terbentang di

sepanjang pantai Provinsi Papua dan beberapa perlintasan darat yang

berbatasan dengan negara tetangga PNG.

Sehubungan dengan gambaran umum identifikasi permasalahan tersebut,

ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura selaku pelaksana tugas pengawasan masuk dan keluarnya hama dan

penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina

secara kuantitas masih sangat kurang dan belum memenuhi standar.

Sedangkan secara kualitas perlu dilakukan inhouse training atau pelatihan

pelatihan baik teknis maupun administrasi guna meningkatkan mutu pelayanan,

sehingga memiliki kompetensi dan berdaya saing. Beberapa bagian dari sub

bagian tata usaha meliputi:

A. Kepegawaian

1. Jumlah dan Komposisi Pegawai

Jumlah pegawai pada BKP Kelas I Jayapura tahun anggaran 2019

mengalami penambahan 10 orang (CPNS), 1 orang mutasi ke BBKP Surabaya,

Page 17: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 9

1 orang mutasi ke BKP Kelas I Denpasar, 1 orang mutasi ke BKP Kelas I

Palangkaraya, 1 orang mutasi ke BKP Kelas I Semarang, 1 orang mutasi ke

BKP Kelas I Banjarmasin, dan 1 orang lagi mutasi ke SKP Kelas I Biak.

Komposisi pegawai pada BKP Kelas I Jayapurasampai dengan 31 Desember

2019 dapat dituliskan sebagai berikut:

a. Pegawai Negeri Sipil : 39 orang

b. CPNS : 10 orang

Jumlah Total : 49 orang

Dari 49 orang pegawai tersebut, memiliki tingkat pendidikan sebagai

berikut:

Tabel 1. Komposisi Peersonel BKP Kelas I Jayapura berdasarkan

Pendidikan per 31 Desember 2019

Golongan Pendidikan Terakhir

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP Jumlah

IV - 2 - - - - 2

III - 2 23 1 5 - 31

II - - - 10 6 - 16

I - - - - - - 0

Total 0 4 23 11 11 0 49

2. Pendidikan/Pelatihan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil bahwa pendidikan dan

pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

untuk dapat melaksanakan tugas Jabatan secara Profesional didasari

kepribadian etika Pegawai Negeri Sipil sesuai kebutuhan Instansi.

Upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia pada BKP Kelas I

Jayapura adalah melalui pendidikan/pelatihan yang dibiayai oleh DIPA BKP

Kelas I Jayapura dan juga pendidikan/pelatihan yang diselenggarakan oleh

instansi lingkup Kementrian Pertanian.

Adapun jenis pendidikan/pelatihan/magang yang telah diikuti oleh

pegawai BKP Kelas I Jayapura selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

- Pendidikan S2 di Universitas Gajah Mada dan Universitas Brawijaya

sebanyak 2 orang

Page 18: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 10

- Pelatihan Dasar Fungsional dan Teknis Perkarantinaan bagi Calon

Medik Veteriner dan Calon POPT sebanyak 10 orang

- Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebanyak 10 orang

- In house training deteksi nematoda parasit dan deteksi AI dengan

metode RT-PCR sebanyak 40 orang

- In house training PPC dan AROPT sebanyak 40 orang

- Magang ke BBUSKP 1 orang

- Magang ke BBVET Maros 1 orang

- Magang ke BBKP Makkasar 2 Orang

Tabel 2. Daftar Pegawai BKP Kelas I Jayapura yang Mengikuti Pelatihan

Tahun 2019

No NIP Nama

Pegawai

Tanggal

Mulai Pelaksanaa

n

Tanggal

Selesai

Pelaksanaan

Judul Kegiatan

Pengembangan

Instansi Penyelen

ggara

Lokasi Penyelenggaraan

Jumlah

JP

Sertifikat Predik

at

1 199106102018011002

Rohmad Sahid, SP

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

2 199403252018012001

Cindy Felixia, SP

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

3 198810222018011001

Ahmad Syarif, S.Si

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

4 199112172018012002

drh. Fikri Mukhlisina Latief

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

Page 19: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 11

5 199105192018012001

drh. Muji Lestari

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

6 198712172018012001

Sukiman, S.P

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

7 199008072018011001

drh. Nyoman Alit Demiyati

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

8 198703172018012001

drh. Maryam M.E Ladamusa

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

9 199506112018012001

Fatmawati Liliasari,S.P

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 168 Sertifikat Kelulusan

-

10 199203052018011001

drh. Metrizal Abdi Taufik

01 April 2019

15 April 2019

Pelatihan Dasar Fungsional Bagi Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 169 Sertifikat Kelulusan

-

11 199106102018011002

Rohmad Sahid, SP

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Tumbuhan Untuk Calon Pejabat Fungsional POPT Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

Page 20: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 12

12 199403252018012001

Cindy Felexia, SP

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Tumbuhan Untuk Calon Pejabat Fungsional POPT Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

13 198810222018011001

Ahmad Syarif, S.Si

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Tumbuhan Untuk Calon Pejabat Fungsional POPT Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

14 199112172018012002

drh. Fiikri Mukhlisina Latief

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Hewan Untuk Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

15 199105192018012001

drh. Muji Lestari

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Hewan Untuk Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

16 198712172018012001

Sukiman, S.P

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Tumbuhan Untuk Calon Pejabat Fungsional POPT Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

17 199008072018011001

drh. Nyoman Alit Demiyati

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Hewan Untuk Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

Page 21: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 13

18 198703172018012001

drh. Maryam M.E Ladamusa

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Hewan Untuk Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

19 199506112018012001

Fatmawati Liliasari,S.P

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Tumbuhan Untuk Calon Pejabat Fungsional POPT Ahli

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

20 199203052018011001

drh. Metrizal Abdi Taufik

16 April 2019

25 Mei 2019

Pelatihan Teknis Dasar Perkarantinaan Hewan Untuk Calon Medik Veteriner

Balai Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian

Bekasi 350 Sertifikat Kelulusan

-

21 199310052019021001

Fajar Abriyono T.W, S.Akun

17 Juli 2019

14 Sept 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan III Kementerian Pertanian Angkatan 24

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Sangat Memuaskan

22 198410192019021001

AA Sukarya, A.Md

05 Agust 2019

03 Okt 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 1

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

23 199708252019021001

Sujud Nugroho, A.Md

05 Agust 2019

03 Okt 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 1

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

24 199604212019021001

Zalil Ipari, A.Md

05 Agust 2019

03 Okt 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 1

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

Page 22: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 14

25 198708032019021001

Roni Wombaibabo, A.Md

05 Agust 2019

03 Okt 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 1

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

26 199501202019022002

Jeni Sulis V Umuru, A.Md

8 Agust 2019

11 Okt 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 8

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

27 198910102019022001

Fausiah Nasution, A.Md

08 Sept 2019

01 Nov 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 9

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Sangat Memuaskan

28 199109182019022002

Resti Dwi Cahyani, A.Md

08 Sept 2019

01 Nov 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 9

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

29 199511152019022001

Nicoline D. Patipeme, A. Md

08 Sept 2019

01 Nov 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 9

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

30 199610192019021001

Nazmi Alfarabi, A.Md

08 Sept 2019

01 Nov 2019

Pelatihan Dasar Calon Pegawai negeri Sipil Golongan II Kementerian Pertanian Angkatan 9

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)

Bogor 514 Sertifikat Kelulusan

Memuaskan

Page 23: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 15

3. Jabatan Fungsional

Tabel 3. Komposisi Pejabat dan Calon Pejabat Fungsional pada BKP

Kelas I Jayapura per 31 Desember 2019

Gol.

Jabatan

Struk

tural

Calo

n

MV

MV

Calo

n

PMV

PMV

POPT

Adm

in JML

Calo

n

Ahli

Ahli

Cal

on

Ter

am

pil

Ter

am

pil

IV 2 - - - - - - - - - 2

III 3 - 9 - 3 - 10 - 2 4 31

II - - - 4 4 - - 5 - 3 16

I - - - - - - - - - - -

JML 5 - 9 4 7 - 10 5 2 7 49

B. Keuangan

1. Perencanaan

Dalam rangka memfasilitasi kegiatan perencanaan, evaluasi dan

pelaporan karantina pertanian serta kerja dan penyusunan anggaran di tahun

2019 telah dilaksanakan beberapa kegiatan yang menghasikan output

dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan karantina pertanian sejumlah 4

(empat) dokumen Monitoring dan Evaluasi setiap triwulan, 1 (satu) dokumen

penyusunan rencana dan anggaran, 9 (Sembilan) dokumen revisi anggaran

selama pelaksanaan Angaran Tahun Anggaran 2019:

Dalam siklus anggaran dimulai dari perencanaan kegitan dan anggaran

untuk kegitan tahun anggaran berikutnya, meliputi perencanaan belanja

Pegawai (51), Belanja Barang (52) Belanja Modal (53). TA. 2019 DIPA Balai

Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Rp. 15.430.387.000.

Revisi I dilakukan bersifat administratif yaitu perubahan dari lokasi

Kabupaten Jayapura (25.01) diseragamkan ke Papua (25.00) dengan

jumlah anggaran yang sama;

Page 24: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 16

Revisi II merupakan ralat Hal III DIPA yaitu Rencana Penarikan Data

Revisi III merupakan inisiasi pusat karena adanya penambahan

anggaran untuk belanja modal tanah sebesar Rp. 1.100.000.000

sehingga jumlah anggaran bertambah menjadi Rp. 16.530.387.000;

Revisi IV merupakan revisi penambahan kekurangan gaji pegawai;

Revisi V merupakan revisi ralat output kegiatan hasil optimalisasi dan

penambahan pagu PNBP sebesar Rp. 50.000.000 serta penambahan

pagu pengadaan tanah wilker sentani sebesar Rp.1.200.000.000,

sehingga Anggaran bertambah menjadi Rp. 18.239.144.000

Revisi VI adalah perbaikan pagu minus gaji pada belanja tunjangan

pegawai yang mengalami selisih Rp. 5.200.000 adapun untuk menutupi

kekurqngan tersebut di ambil dari sisa belanja lembur;

Revisi VII, VIII, dan IX adalah revisi POK untuk optimalisasi anggaran.

1. Pelaksanaan DIPA Tahun Anggaran 2019

Pagu awal APBN Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura adalah

senilai Rp.15.430.387.000,00,- dalam perjalanan tahun anggaran 2019,

terjadi penghematan, penambahan dan realisasi anggaran, yaitu: (1)

Penghematan anggaran perjalanan dinas/meeting konsinyering dan

refocusing belanja gaji pegawai sebesar Rp.3.390.619.000,00,- dari pagu

awal APBN TA 2019. Dan terdapat penambahan anggaran sebesar Rp.

2.808.757.000,- untuk mendukung pengembangan fasilitas terhadap

pelayanan kepada masyarakat berupa pembangunan instalasi karantina

terpadu. Sehingga total APBN Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 18.239.144.000,00,.-

C. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi karantina di masing-masing wilker belum memadai, sehubungan

dengan hal tersebut maka pada tahun 2019 telah dilakukan kegiatn

pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pelayanan dan

operasional kantor

Capaian kegiatan Sub. Bagian Tata Usaha dalam penyediaan

sarana dan prasarana adalah sebagai berikut:

Page 25: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 17

Tabel 4. Rincian Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor BKP Kelas I

Jayapura

No. Uraian Pekerjaan

Jangka

Waktu

Pelaksanaan

(Hari)

Pelaksana

Pekerjaan Nilai (Rp)

1. Pengadan fasilitas

perkantoran

30 CV. Harapan

Sukses

141.150.000

2. Pengadaan peralatan

fasilitas gedung balai

karantina

60 CV. Harapan

Sukses

315.100.000

3. Pengadaan instalasi

genset

30 CV. Jayindo

Technical

99.935.000

4. Pengadaan pakaian

dinas pegawai

30 CV. Berkah 101.425.000

5. Pengadaan alat

pengolah data

30 CV. Dua

Putri

Sejahtera

387.870.000

6. Pekerjaan renovasi

kantor wilayah kerja

Pelabuhan Laut

Jayapura, BKP Kelas

I Jayapura

90 CV. Harapan

Sukses

486.750.000

7. Pembangunan rumah

jaga type 72 BKP

Kelas I Jayapura

60 CV.

Tribersan

467.505.000

8. Pengadaan alat

laboratorium

karantina hewan BKP

Kelas I Jayapura

60 CV. Torban

Papua

168.295.000

9. Pengadaan alat

pengolah data

10 CV. Mitra

Computer

75.900.000

Page 26: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 18

10. Pengadaan bahan

laboratorium Balai

Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura

60 CV. Lima

Samudera

Perdana

49.950.000

11. Pengadaan bahan

laboratorium

karantina hewan

Balai Karantina

Pertanian Kelas I

Jayapura

15 CV. Lima

Samudera

Perdana

148.935.000

12. Pengadaan tanah

untuk gedung

pelayanan karantina

pertanian wilayah

kerja Bandara

Sentani

30 Christina

Febi T.

4.408.540.000

D. Kesekretariatan

Selama tahun 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura mencatat

surat yang masuk sebanyak 1.015 berkas surat, dan mengirim surat sebanyak

2.463 berkas surat.

Per bulan April 2019 BKP Kelas I Jayapura telah menerapkan sistem

arsiparis secara elektronik pada program Tata Naskah Dinas Elektronik yang

bisa diakses via website www.tnde.pertanian.go.id

E. Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakansalah satu langkah awal untuk melakukan

penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif

dan efisien,sehingga dapatmelayani masyarakat secara cepat, tepat, dan

profesional.Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya

adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden

Page 27: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 19

Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang

mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut

menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas

dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta

peningkatan pelayanan publik. Dalam rangka mengakselerasi pencapaian

sasaran hasil tersebut, maka instansi pemerintah perlu untuk membangun pilot

project pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat menjadi percontohan

penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Untuk itu, perlu secara konkret

dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya

pembangunan Zona Integritas.

Dalam rangka pembangunan Zona Integritas, langkah-langkah yang perlu

dilakukan adalah: (1) Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan

instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi, serta (2) Penyederhanaan pada

indikator proses dan indikator hasil yang lebih fokus dan akurat.

Zona Integritas (ZI) sendiri merupakan predikat yang diberikan kepada

instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen

mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal

pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Pembangunan Zona Integritas melalui 2 tahap, yaitu pencanangan

Pembangunan Zona Integritas dan proses Pembangunan ZI menuju

WBK/WBBM. Pada tahap pencanangan, deklarasi/pernyataan dilaksanakan

melalui Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan ZI oleh

Pimpinan unit kerja (minimal unit Eselon III). Kegiatan ini merupakan

pernyataan bahwa unitnya telah siap membangun ZI. Pencanangan ini

dilakukan oleh Unit yang seluruh pegawai telah menandatangani dokumen

pakta Integritas. Adapun pencanangan dilakukan secara terbuka. Tahapan

selanjutnya yaitu proses pembangunan ZI menuju WBK/WBBM yang

merupakan tindak lanjut dari pencanangan pembangunan ZI. Penerapan

komponen pembangunan ZI sebagaimana diatur dalam PermenPAN-RB No. 52

Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan ZI-WBK/WBBM.

Terdapat dua komponen yang harus dibangun oleh unit kerja terpilih yaitu :

1) Komponen Pengungkit (60%) meliputi: a. Manajemen perubahan, b.

Penataan tatalaksana, c. Penataan manajemen SDM, d. Penguatan

Page 28: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 20

akuntabilitas kinerja, e. Penguatan pengawasan, f. Peningkatan kualitas

pelayanan publik dan 2) Komponen Hasil (40%) merupakan sasaran hasil

pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, yang terdiri dari: a.

Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN, b. Terwujudnya

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat. Tercapainya

komponen hasil ini tergantung pada keberhasilan penerapan komponen

pengungkit. Dengan demikian, komponen pengungkit menjadi faktor penentu

pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Kedua komponen dimaksud diatas tertuang secara lengkap pada Lembar

Kerja Evaluasi (LKE). Pada bulan Desember 2019 telah dilakukan self

assesment WBK/WBBM oleh Tim Internal BKP Kelas I Jayapura dalam rangka

penetapan unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan

Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sesuai Permenpan RB nomor 52

Tahun 2014 dengan nilai 86,43.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura telah melaksanakan Reformasi

Birokrasi sejak Agustus 2018, dengan tujuan untuk menciptakan birokrasi

pemerintah yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja

tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera,

berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur

Negara, melalui berbagai macam kegiatan, antara lain :

1. Standar Pelayanan Publik (SPP) sesuai UU No. 25 tahun 2009

Untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik

sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta

untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari

penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan publik,

dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK

Indonesia dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, maka pada tanggal 18 Juli

2009 Indonesia mensahkan Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik.

Menurut UU tersebut, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

Page 29: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 21

barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Ruang lingkup pelayanan publik menurut Undang-Undang Pelayanan

Publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan

administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam ruang

lingkup tersebut, termasuk pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,

tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan,

jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam,

pariwisata, dan sektor strategis lainnya. (Pasal 5 UU No 25 Tahun 2009).

Dalam melaksanakan pelayanan publik, penyelenggara berkewajiban: a.

menyusun dan menetapkan standar pelayanan; b. menyusun, menetapkan, dan

memublikasikan maklumat pelayanan; c. Menempatkan pelaksana yang

kompeten; d. menyediakan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan

publik yang mendukung terciptanya iklim pelayanan yang memadai; e.

memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan

pelayanan publik; f. melaksanakan pelayanan sesuai dengan standard

pelayanan; g. berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik; h. memberikan

pertanggungjawaban terhadap pelayanan yang diselenggarakan; i. membantu

masyarakat dalam memahami hak dan tanggung jawabnya; j. bertanggung

jawab dalam pengelolaan organisasi penyelenggara pelayanan publik; k.

memberikan pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku apabila

mengundurkan diri atau melepaskan tanggung jawab atas posisi atau jabatan;

dan l. memenuhi panggilan atau mewakili organisasi untuk hadir atau

melaksanakan perintah suatu tindakan hukum atas permintaan pejabat yang

berwenang dari lembaga negara atau instansi pemerintah yang berhak,

berwenang, dan sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Pasal 15

UU No 29 Tahun 2009)

Komponen standar pelayanan sekurang-kurangnya meliputi: a. dasar

hukum, yaitu Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar

penyelenggaraan pelayanan. b. persyaratan, yaitu Syarat yang harus dipenuhi

dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun

administratif. c. sistem, mekanisme, dan prosedur, yaitu Tata cara pelayanan

Page 30: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 22

yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

d. jangka waktu penyelesaian, yaitu Jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. e.

biaya/tarif, yaitu Ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya

ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. f.

produk pelayanan, yaitu Hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan. g. sarana, prasarana, dan/atau

fasilitas, yaitu Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraan

pelayanan, termasuk peralatan dan fasilitas pelayanan bagi kelompok rentan. h.

kompetensi pelaksana, yaitu Kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana

meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman. i. pengawasan

internal, yaitu Pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau

atasan langsung pelaksana. j. penanganan pengaduan, saran, dan masukan,

yaitu Tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. k.

jumlah pelaksana, yaitu Tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerja. l.

jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai

dengan standard pelayanan. m. jaminan keamanan dan keselamatan

pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari

bahaya, dan risiko keragu-raguan, yaitu Kepastian memberikan rasa aman dan

bebas dari bahaya, risiko, dan keragu-raguan. n. evaluasi kinerja pelaksana

yaitu Penilaian untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan standar pelayanan. (Pasal 21 UU No 25 Tahun 2009)

Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura mempunyai arti penting

dalam pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina

dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta pengawasan

keamanan Hayati Hewani dan Nabati dari luar Negeri, dan dari suatu area ke

area lain di dalam Negeri, atau keluarnya dari dalam Wilayah Negara

Republik Indonesia.

Penyelengaraan Karantina dengan sistem menajemen mutu sudah

merupakan tuntutan global yang perlu diterapkan sebagai wujud clean

government dan good governance service.

Page 31: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 23

Agar mutu pelayanan dapat terlaksana dengan baik maka perlu

didukung oleh sarana dan prasarana yang baik, sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi, integritas dan profesional yang handal dan standar

operasional Prosedur (SOP).

Capaian kegiatan terkait dengan Standar Pelayanan Publik (SPP)

dengan mendukung pelayanan publik yang baik maka dilakukan perbaikan

fasilitas di Kantor Pelayanan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Jayapura

sehingga pelayanan karantina yang diberikan sesuai dengan harapan

masyarakat.

2. Sistem Manajemen Mutu (SMM) Laboratorium ISO/IEC 17025:2017

Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura telah

menerapkan Standar mutu berdasarkan Sistem Managemen Mutu SNI

ISO/IEC 17025:2017, pada tahun 2019 Komite Akreditasi Nasional telah

melakukan assessmen ulang dengan penambahan ruang lingkup pengujian,

Berikut ruang lingkup pengujian yang telah diakreditasi ialah 9 (sembilan)

ruang Lingkup pengujian yaitu :

1. Uji titer antibodi AI dengan Metode HA HI

2. Uji titer antibodi ND dengan Metode HA HI

3. Uji cemaran mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC)

4. Deteksi antigen Brucella dengan metode Rose Bengel Test (RBT)

5. Pengujian antigen AI dengan metode RT-PCR

6. Deteksi dan identifikasi cendawan Helminthosporium solani dengan

metode Direct Inspection

7. Deteksi dan identifikasi Hama Gudang (Trogoderma granarium) dengan

metode Visual Makro/Mikro

8. Deteksi dan identifikasi Hama Gudang (Tribolium castaneum,

Sitophillus zeamais, Oryzaephyllus surinamensis) dengan metode

Visual Makro/Mikro

9. Deteksi dan identifikasi cendawan Peronospora manshurica dengan

metode Direct Inspection dan Wasing Test

Page 32: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 24

3. Sistem Pengendalian Intern (SPI)

Untuk menjamin keberhasilan pencapaian target sukses Kementerian

Pertanian khususnya Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura dibutuhkan

pengendalian secara sistemik terhadap pengelolaan program dan kegiatan

mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan sampai

evaluasinya di tingkat lapangan. Di sisi lain, pelaksanaan program dan

kegiatan Kementerian Pertanian yang dibiayai dari APBN yang kian terbatas

membutuhkan manajemen pengelolaan yang sesuai dengan azas-azas

pengelolaan keuangan negarayang efektif, efisien, ekonomis dan

transparan guna mewujudkan birokrasi yang sehat (clean goverment) dalam

kerangka tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Untuk itu,

diperlukan keberadaan dan berfungsinya suatu sistem pengendalian yang

memberi keyakinan yang memadai bagi pimpinan Balai Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

Pedoman SPI Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura merupakan

pokok-pokok arah kebijakan, tujuan dan sasaran pengendalian sebagai

bagian dari manajemen pemerintahan dan pembangunan telah digariskan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tetang Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), sehingga dalam penerapannya

memungkinkan setiap instansi dan satuan kerja dapat secara dini

mengidentifikasi terjadinya deviasi atau penyimpangan terhadap

pelaksanaan program dan kegiatan dari yang telah direncanakan. Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPI) merupakan proses yang integral

dalam pengendalian pengelolaan kegiatan yang dilakukan secara terus

menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

memadai terhadap tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Sistem ini bila diterapkan dengan baik dapat memberikan umpan balik

sebagai bahan koreksi dan perbaikan dari pimpinan instansi dan unit kerja.

Sebagaimana arahan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tetang

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Sistem Pengendalian

Intern (SPI) terdiri dari beberapa unsur, yaitu : (a) lingkungan pengendalian;

(b) penilaian risiko; (c) kegiatan pengendalian; (d) informasi dan komunikasi;

dan (e) pemantauan pengendalian intern. Penerapan unsur-unsur SPI

Page 33: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 25

sebagaimana dimaksud di atas harus dilaksanakan secara terpadu dan

menjadi bagian integral dari kegiatan instansi pemerintah.

Penerapan unsur SPI dilaksanakan menyatu dan menjadi bagian

Integral dari kegiatan Instansi Pemerintahan. Tuntutan PP Nomor 60 Tahun

2008 yang mengamanatkan pimpinan instansi untuk bertanggungjawab

terhadap efektifitas penyelengaraan SPI di lingkungan masing-masing

menjadikan, substansi petunjuk pelaksanaan dirancang sedemikian rupa

guna memberikan pembekalan yang memadai bagi pimpinan instansi serta

pejabat berwenang lainnya agar dapat melaksanakan pembinaan atas

penyelengaraan SPI dan meningkatkan efektifitas pengawasan dan

pengendalian di lingkungan masing-masing instnasi. Untuk membantu

kelancaran dan sebagai kontrol terhadap pelaksanaan SPI, manajemen

membentuk Satuan Pelaksanaan Pengendalian Intern (Satlak PI).

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal (SPI) dilakukan sebanyak 2

(dua) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu semester I dan semester II di tahun

2019. Hasil evaluasi penerapan SPIP di Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan dan pegawai

menunjukkan indeks persepsi Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

termasuk zona hijau dengan skor/nilai 93,20% yang menunjukkan tingkat

pemahaman dan penerapan SPIP termasuk kategori baik atau handal.

4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas)

telah disusun Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat

dengan mengacu pada Kandungan Menteri Pedoman Umum tersebut

sebagaimana diatur dalam Keputusan Menpan Nomor

19/PERMENTAN/OT/080/4/2/2018. Sejak periode penilaian IKM Juli-

Desember 2019, BKP Kelas I Jayapura telah menerapkan IKM online,

sehingga lebih paperless serta bisa diisi oleh pengguna jasa dimanapun,

kapanpun, dan mekanisme pelaporannya bisa dipantau setiap saat.

Page 34: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 26

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Indeks Kepuasan

masyarakat ini adalah :

a. Untuk mengetahui tingkat kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan

dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.

b. Diketahui tingkat kelemahan atau kekurangan dalam penyelengaraan

pelayanan publik.

c. Diketahui Indeks kepuasan masyarakat secara umum terhadap hasil

pelaksanaan pelayanan publik di Unit Pelaksanaan Teknis Balai

Karantina Pertanian Kelas I Jayapura.

d. Memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan publik.

e. Bagi masyarakat umum dapat mengetahui gambaran yang jelas

tentang kinerja Unit Pelaksanaan Teknis Balai Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura.

Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat pada periode Januari-Juni 2019

adalah 88.44, sementara capaian IKM periode Juli-Desember 2019 adalah 93.

5. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan salah satu mekanisme

Pemerintah dalam melakukan reformasi birokrasi yang menjadikan ASN

lebih focus, disiplin dan professional dalam melaksanakan tugas. Selain itu

SKP juga sebagai kontrak kerja setiap ASN dengan atasan langsung dan

menjadi target capain kinerja dalam satuan bulan dan tahun.

Sebagai tindak lanjut atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 12

Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai lingkup Kementerian

Pertanian dan untuk mendukung percepatan program Reformasi Birokrasi

serta menyiapkan penilaian SKP berdasarkan kinerja.

Penilaian SKP didasarkan pada kehadiran 50% dan penilaian kinerja

50% akan dimulai per tanggal 01 April 2019, untuk itu kita perlu menentukan

target kinerja untuk masing-masing pegawai. Target harus dibuat

berdasarkan kondisi pada masing-masing unit kerja sehingga kinerja

pegawai dapat tercapai dan tunjangan dibayarkan sesuai dengan tugas

jabatannya

Page 35: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 27

Adapun SKP di Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura pada TA.

2019 telah tersusun sejumlah 49 SKP, dengan nilai rata-rata BAIK.

6. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK)

Dalam rangka mengembangkan etos kerja dan peningkatan kualitas

kinerja pegawai secara intensif dan menyeluruh sebagai salah satu program

reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian, perlu dilakukan

pengukuran penera pan nilai budaya kerja. Untuk mengetahui tingkat

penerapan nilai budaya kerja, perlu monitoring dan evaluasi penerapan nilai

budaya kerja melalui indeks penerapan nilai budaya kerja. Indeks tersebut

didapatkan berdasarkan pendapat seluruh pegawai yang dilakukan melalui

survei Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) sekali setahun. Dalam

tabel di bawah ini disajikan nilai dan konversi IPNBK pegawai BKP Kelas I

Jayapura tahun 2019 dengan konversi nilai sangat baik.

Tabel 5. Nilai Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) Pegawai BKP Kelas I Jayapura tahun 2019

No. Komponen Pertanyaan Nilai Konversi

1. Komitmen 1.1 - 1.8 3,80 94,94

2. Keteladanan 2.1 - 2.6 3,85 96,25

3. Profesionalisme 3.1 - 3.6 3,87 96,83

4. Integritas 4.1 - 4.5 3,87 96,80

5. Integritas 5.1 - 5.4 3,74 93,50

Nilai Kualitas Budaya Kerja (IPNBK) 3,83 95,66

Page 36: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 28

7. Penerapan SNI ISO 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti

Penyuapan (SMAP) Terintegrasi SNI ISO 9001: 2015 tentang Sistem

Manajemen Mutu

SNI ISO 37001: 2016 merupakan instrumen yang dirancang untuk

membantu sebuah organisasi mengembangkan, mengimplentasikan, dan

memperbaiki program anti penyuapan. Instrumen ini berisi serangkaian

tindakan, kontrol, atau prosedur yang harus dilakukan untuk mencegah,

mendeteksi, dan mengatasi penyuapan.

Menggunakan pendekatan berbasis risiko, ISO 37001: 2016

memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang

mitra bisnis dan pihak ketiga, dengan memahami dan proaktif mengelola

risiko yang akan muncul akibat dari hubungan dalam penyelenggaraan

pelayanan.

SNI ISO 37001: 2016 tentang SMAP mulai diterapkan secara resmi di

lingkungan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura pada tanggal 27

Agustus 2018 ditandai dengan penyematan pin anti suap, pungli dan

gratifikasi diikuti oleh seluruh pegawai.

Sementara itu pada tanggal 18-19 Oktober 2018 telah dilakukan

serangkaian audit oleh PT. Garuda Sertifikasi kerjasama dengan KAN

(Komite Akreditasi Nasional) untuk menilai sejauh mana BKP Kelas I

Jayapura berkomitmen dan menjalankan SNI ISO 37001: 2016 tentang

SMAP. Audit dilakukan di kantor balai dan 3 wilayah kerja layanan; Wilayah

Kerja Pelabuhan Laut Jayapura, Wilayah Kerja Perbatasan Negara RI-PNG

di Skouw, dan Wilayah Kerja Bandar Udara Sentani. Dan telah memperoleh

sertifikat pengakuan BKP Kelas I Jayapura telah mengimplementasikan Anti-

Bribery Management System (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) SNI ISO

37001: 2016, yang terintegrasi dengan Quality Management System (Sistem

Manajemen Mutu) SNI ISO 9001: 2015 pada tanggal 30 Oktober 2018 dan

telah dilaksanakan surveilance I pada tanggal 19-20 Agustus 2019.

8. Layanan PPID

Setiap badan publik mempunyai kewajiban untuk membuka akses

informasi publik yang berkaitan dengan badan publik tersebut untuk

masyarakat luas. Melalui mekanisme dan pelaksanaan prinsip keterbukaan,

Page 37: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 29

akan tercipta kepemerintahan yang baik dan peran serta masyarakat yang

transparan dan akuntabilitas yang tinggi sebagai salah satu prasyarat untuk

mewujudkan demokrasi yang hakiki.

Sebagai landasan dalam mewujudkannya adalah implementasi UU

Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU KIP,

Kementerian Pertanian telah menetapkan Peraturan Menteri Pertanian

Nomor: 32/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan

Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pertanian.

Pada tahun 2019 permohonan informasi publik dari pemohon yang

berbadan hukum sebanyak 2 pemohon, sedangkan permohonan dari

perseorangan tidak ada.

9. Keuangan dan Perlengkapan

Realisasi anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura T.A 2019

sebesar Rp.18,206,893,221,- (99,82%) dari anggaran sebesar

Rp.18,239,144,000,- dengan realisasi PNBP sebesar Rp. 615,255,194,-

(122,99%) dari target sebesar Rp. 500,238,000,-

Page 38: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 30

Tabel 6. Realisasi PNBP dan Realisasi Belanja Kegiatan

Uraian 31 Desember 2019

Anggaran Realisasi %

PENDAPATAN

Penerimaan Negara

Bukan Pajak 500,238,000,00,- 615,255,194,00,- 122,99

Jumlah Pendapatan 500,238,000,00,- 615,255,194,00,- 122,99

BELANJA

Belanja Operasi

Belanja Pegawai 3,829,376,000,00,- 3,810,905,318,00,- 99,52

Belanja Barang 7,183,776,000,00,- 7,175,771,653,00,- 99,89

Jumlah Belanja Operasi 11,013,152,000,00,- 10,986,676,971,00,- 99,75

Belanja Modal

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin 1,242,243,000,00,- 1,237,105,000,00,- 99,58

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan 1,063,749,000,00,- 1,063,202,750,00,- 99,94

Belanja Modal Jalan,

Irigasi, dan Jaringan 100,000,000,00,- 99,935,000,00,- 99,93

Tanah 4,820,000,000,00,- 4,819,973,500,00,- 99,99

Jumlah Belanja Modal 7,225,992,000,00,- 7,220,216,250,00,- 99,92

Jumlah Belanja 18,239,144,000,00,- 18,206,893,221,00,- 99,82

Page 39: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 31

BAB IV

KEGIATAN OPERASIONAL PERKARANTINAAN

A. Seksi Karantina Hewan

Balai Karantina pertanian Kelas I Jayapura terus berupaya meningkatkan

pelayanan sehingga mampu menghadirkan pengawasan yang prima

(profesional, efektif, dan efisien) untuk mencegah masuk dan menyebarnya

hama penyakit hewan karantina (HPHK) yang dibawa melalui media pembawa

HPHK yang dilalulintaskan, termasuk peningkatan kualitas layanan sertifikasi.

Pelayanan laboratorium berjalan dengan baik dan ouput-nya dapat

dijadikan sebagai rekomendasi untuk tahapan tindakan karantina yang akan

dilakukan selanjutnya.

1. Kegiatan Impor

Selama tahun 2019 tidak ada kegiatan impor. Hal ini disebabkan

kebutuhan Hewan Hidup, Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal

Hewan (HBAH) masyarakat di Jayapura sudah terpenuhi dari suplai dari

daerah lain di dalam negeri, sebagian besarnya dari Jawa Timur.

2. Kegiatan Ekspor

Selama tahun 2019 ada kegiatan ekspor berupa tulang hewan tujuan

Perancis (0,33 kg, frekuensi 1 kali), olahan susu tujuan Papua New Guinea

(4.175 kg, frekuensi 12 kali).

3. Kegiatan Pemasukan Antar Area

Domestik masuk didominasi oleh Bahan Asal Hewan (BAH) dan

Benda lain yang berasal dari Surabaya, Jakarta, Makassar dan Bali Volume

BAH yang dilalulintaskan antar area sebanyak 18.470.924 kg meliputi

daging ayam sebanyak 11.750.585 kg, daging bebek sebanyak 217.995 kg,

daging kambing sebanyak 115 kg, daging sapi sebanyak 271.556 kg,

daging kerbau sebanyak 50.639 kg, daging rusa sebanyak 77 kg, tulang

sapi sebanyak 50 kg, jeroan ayam sebanyak 1.263 kg, jeroan sapi

sebanyak 5.066 kg, telur ayam konsumsi sebanyak 6.109.760 kg, telur

bebek sebanyak 2.560 kg, telur ayam arab sebanyak 8.504 kg serta telur

Page 40: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 32

puyuh sebanyak 47.510 kg. Frekuensi lalu lintas domestik masuk BAH

sebanyak 2.284 kali. Selain BAH terdapat juga HBAH yang dimasukan

melalui Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Sentani sebanyak 688.420,5 kg

dengan frekuensi 368 kali, serta pemasukan benda lain sebesar 13.696.208

kg dengan frekuensi 187 kali melalui Pelabuhan Laut Jayapura dan Bandar

Udara Sentani. Hewan hidup yang dilalulintaskan antar area yaitu DOC,

DOD, Ayam, sapi, anjing, burung, bebek/entok, dan iguana sebanyak

70.916 ekor yang berasal dari Surabaya, Yogyakarta, Sorong dan

Makassar dengan frekuensi 80 kali yang masuk melalui Bandar Udara

Sentani dan Pelabuhan Laut Jayapura.

Pada tahun 2019 total frekuensi pemasukan sebanyak 2.919 kali,

maka jika dibandingkan dengan frekuensi kegiatan domestik masuk pada

tahun 2018 sebanyak 2.712 kali kegiatan ini mengalami kenaikan sebesar

7%. Peningkatan frekuensi pemasukan disebabkan oleh penurunan

produksi peternak lokal, di samping itu pada tahun 2019 harga komoditi

bidang perunggasan (daging dan telur) mengalami penurunan harga yang

signifikan di pulau Jawa, sedangkan harga di Jayapura cenderung stabil.

Hal ini menyebabkan pengusaha lokal lebih tertarik untuk mendatangkan

komoditi karantina hewan khususnya Bahan Asal Hewan dari luar Papua.

Grafik 2. Frekuensi Pemasukan Antar Area KH (kali)

131 80

1992

2284

414 368 174 187

0

500

1000

1500

2000

2500

2018 2019

Hewan

BAH

HABAH

Benda Lain

Page 41: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 33

Grafik 1. Volume Pemasukan Antar Area KH (Kg/ekor)

4. Kegiatan Pengeluaran Antar Area

Kegiatan operasional domestik keluar tahun 2019 sebanyak 6.542 kali

terhadap hewan hidup sebanyak 2.275.564 ekor dengan frekuensi 5.192

kali, Bahan Asal Hewan 464.353,1 kg dengan frekuensi 1.138 kali, Hasil

Bahan Asal Hewan (HBAH) 4.0263,65 kg dengan frekuensi 189 kali serta

Benda lain 434 kg dengan frekuensi 23 kali. Jika dibandingkan dengan TA

2018 frekuensi 8.025 kali maka frekuensi domestik keluar mengalami

penurunan sebesar 18%. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa hal

antara lain adanya pergantian dari dokumen lama ke blank dokumen

sehingga setiap UPT masih dijatah untuk kebutuhan masing-masing UPT

sehingga berpengaruh dengan penerbitan sertifikat misalnya beberapa

komoditi dengan tujuan daerah sama dijadikan 1 sertifikat. Hal lainnya yaitu

disebabkan oleh adanya kerusuhan yang terjadi di akhir Bulan Agustus

yang juga berdampak pada lalu lintas domestik keluar di bulan selanjutnya

yaitu September dan Oktober. Permasalahan kestabilan keamanan ini juga

berpengaruh pada frekuensi domestik keluar. Penyebab ketiga adalah

adanya kenaikan tariff cargo untuk pengiriman barang baik di cargo

Bandara maupun Pelabuhan Laut.

Tindakan 8P karantina hewan terhadap domestik keluar yaitu 1-2 hari

sebelum keberangkatan pengguna jasa melaporkan MP HPHK yang akan

dilalulintaskan antar area, selanjutnya petugas karantina melakukan

170883 70916

16192101

18470924

440894 688420

22972253

13696208

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

2018 2019

Hewan Hidup

BAH

HABAH

Benda Lain

Page 42: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 34

pemeriksaan (dokumen dan fisik/eksterior/organoleptik), pengamatan,

perlakuan dan jika telah memenuhi persyaratan dan layak diberangkatkan

maka dilakukan pembebasan (diterbitkan KH-11, 12 dan 13).

Grafik 3. Frekuensi Pengeluaran Antar Area (Kali)

Grafik 4. Volume Pengeluaran Antar Area KH (Kg/ekor)

5. Kegiatan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan

a. Kegiatan Penahanan

Kegiatan penahanan pada tahun 2019 dilakukan pada media

pembawa Hihgly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) yakni ayam (13

ekor, frekuensi 8 kali), burung (25 ekor, frekuensi 9 kali). Selain itu

6997

5192

913 1138

108 189 7 23 0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

2018 2019

Hewan

BAH

HABAH

Benda Lain

2244732 2275564

227281

464353

10844 40263 86 434 0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

2018 2019

Hewan Hidup

BAH

HABAH

Benda Lain

Page 43: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 35

juga terhadap media pembawa hewa penular rabies yaitu anjing (4

ekor, frekuensi 3 kali). Media pembawa bahan asal hewan yakni

daging babi sebanyak 23 kilogram, frekuensi 1 kali. Hewan eksotik

yang dilindungi yaitu kadal (5 ekor, frekuensi 2 kali), ular (15 ekor,

frekuensi 5 kali), biawak (1 ekor, frekuensi 1 kali). Serta benda lain

yaitu awetan kupu-kupu/serangga (113 spesimen, frekuensi 2 kali),

awetan burung cenderawasih (1 ekor, frekuensi 1 kali)

b. Kegiatan Penolakan

Kegiatan penolakan dilakukan pada media pembawa Hihgly

Pathogenic Avian Influenza (HPAI) yakni ayam (13 ekor, frekuensi 7

kali), burung (25 ekor, frekuensi 9 kali). Selain itu juga terhadap

media pembawa hewa penular rabies yaitu anjing (4 ekor, frekuensi

3 kali). Media pembawa bahan asal hewan yakni daging babi

sebanyak (23 kilogram, frekuensi 1 kali). Hewan eksotik yang

dilindungi yaitu kadal (5 ekor, frekuensi 2 kali), ular (15 ekor,

frekuensi 5 kali), biawak (1 ekor, frekuensi 1 kali). Serta benda lain

yaitu awetan kupu-kupu/serangga (113 spesimen, frekuensi 2 kali).

Gambar 2. Kegiatan Penahanan dan Penolakan MP HPHK berupa Anjing

yang berasal dari Jakarta pada bulan Juni 2019

Page 44: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 36

c. Kegiatan Pemusnahan

Kegiatan pemusnahan dilakukan pada media pembawa Hihgly

Pathogenic Avian Influenza (HPAI) yakni ayam (13 ekor, frekuensi 3

kali), burung (13 ekor, frekuensi 2 kali). Media pembawa bahan asal

hewan yakni daging babi sebanyak (23 kilogram, frekuensi 1 kali).

Gambar 3. Kegiatan Pemusnahan MP HPHK/OPTK

6. Kegiatan Pemantauan dan Koleksi

Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan

Karantina di Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

mengacu pada 1. Undang-Undang Republik Indonesia No 16 Tahun 1992

tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; 2. Undang-undang nomor

41 tahun 2014 jo Undang-Undang no 18 tahun 2009 tentang Peternakan

dan Kesehatan Hewan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

nomor 84); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang

Karantina Hewan; 4. Kepmentan Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang

penggolongan Jenis-Jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan

dan Klasifikasi Media Pembawa; 5. Keputusan Kepala Badan Karantina

Pertanian nomor 611/Kpts/KR.110/K/02/2019 tentang Pedoman

Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)

Tahun 2019.

Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan

Karantina di Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

mempunyai maksud dan tujuan yaitu untuk memperoleh informasi terkini

Page 45: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 37

status dan situasi HPHK di wilayah Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura melalui prioritas nasional dengan kegiatan pengamatan status

dan situasi HPHK dan prioritas regional berupa kegiatan pengambilan dan

pengujian sampel dari daerah sebar. Data-data yang terkumpul oleh tim

pemantauan di wilayah Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura yang

nantinya akan disatukan dengan UPTKP (Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanain) se-Indonesia sehingga dapat tersusun peta Status dan Situasi

HPHK di Indonesia.

Kegiatan pengumpulan informasi dilakukan melalui kegiatan

perjalanan dinas. Apabila anggaran perjalanan dinas terbatas, maka dapat

dilakukan melalui surat menyurat kepada instansi yang bersangkutan.

Metode Pengumpulan informasi dilakukan dengan menggunakan

kuesioner dan Participan Epidemiology (PE) sesuai Format 1. Untuk

menggali informasi yang lebih dalam metode Focus Group Discusion (FGD)

atau In Depth Interview (IDI).

Kuesioner tersebut dipergunakan pada saat tim pengamatan

melakukan perjalanan dinas pengumpulan informasi. Hasil dari

Pemantauan dapat disimpulkan bahwa Total HPHK Golongan II yang

teridentifikasi di wilayah kerja Balai Karantina Kelas I Jayapura adalah 6

jenis HPHK yaitu: Hog Cholera/Clasikal Fever, Newcastle Disease (ND),

Brucellosis, Fowl Pox, Canine Parvovirus dan Scabies.

Gambar 4. Kegiatan Rapat Internal Pemantauan Daerah Sebar HPHK

Page 46: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 38

7. Sistem Informasi Perkarantinaan Hewan

Dengan adanya modernisasi sistem informasi pelayanan

perkarantinaan, melalui program aplikasi internal Badan Karantina

Pertanian yaitu IQ-Fast memungkinkan petugas karantina melakukan

pengawasan pemasukan media pembawa yang ada di pelabuhan, bandara,

dan kantor pos secara online melalui fasilitas e-Cert. Melalui web IQ-Fast,

pengguna jasa dapat mengirimkan permohonan tindakan karantina melalui

fasilitas PPK Online. IQ-Fast juga telah terhubung ke web Simponi

Barantan, suatu web yang memfasilitasi pembuatan billing pembayaran

PNBP hasil tindakan karantina.

8. Penggunaan Formulir/Sertifikat

Formulir dokumen utama (KH11-KH14) diperoleh dari distribusi Badan

karantina Pertanian, sejak april 2019 sudah efektif menggunakan Blank

Certificate.

Tabel 7. Rekapitulasi penggunaan formulir utama Karantina Hewan

tahun 2019

No. Jenis Dokumen Utama Jumlah Pemakaian

(ekslempar)

1. KH-11 5.192

2. KH-12 1.374

3. KH-13 19

4. KH-14 2.420

Total 9.005

Page 47: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 39

B. Karantina Tumbuhan

Salah satu tugas pokok dan fungsi petugas karantina adalah

melaksanakan tindakan karantina yang meliputi 8P (pemeriksaan,

pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan

dan pembebasan). Pada tahun 2019 Karantina Tumbuhan BKP Kelas I

Jayapura melakukan kegiatan tindakan karantina meliputi pemeriksaan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan. Tindakan pemeriksaan

dilakukan terhadap semua media pembawa yang masuk dan keluar pulau

(antar area) serta keluar atau masuk ke dalam wilayah Negara Kesatuan

republik Indonesia yang meliputi pemeriksaan dokumen, fisik, dan pemeriksaan

kesehatan (klinis dan laboratoris). Tindakan pembebasan merupakan

pelayanan sertifikasi terhadap komoditas pertanian pada kegiatan ekspor,

impor, dan antar area (domestik masuk/keluar) setelah dilakukan pemeriksaan

secara administratif dan fisik (termasuk kesehatan media pembawa yang

dilalulintaskan) di Provinsi Papua.

Tindakan pemeriksaan kesehatan media pembawa di Laboratorium sudah

berjalan dengan baik dan outputnya dijadikan sebagai dasar rekomendasi

tindakan karantina selanjutnya. Layanan pengujian di Laboratorium Karantina

Tumbuhan antara lain: deteksi dan identifikasi OPT/OPTK golongan cendawan

dengan metode direct inspection, washing test, agar test dan blotter test.

Deteksi dan identifikasi OPT/OPTK golongan serangga dengan metode

identifikasi morfologi, visual makro/mikro dan lucid key dorsalis, Deteksi dan

identifikasi OPT/OPTK golongan nematoda dengan metode

ekstraksi/penyaringan dan corog Bearmann dimodifikasi.

1. Kegiatan Impor

Kegiatan operasional Impor tahun 2019 golongan non benih/bahan

baku sebesar 245.778 kg dengan frekuensi 749 kali berupa biji kakao, kulit

kayu masohi kering, kopi biji dan buah vanili kering yang di lalulintaskan

dari Papua New Guinea ke Jayapura melalui Wilayah Kerja PLBN Skouw.

Kegiatan impor mengalami peningkatan frekuensi sebesar 23,81% dan

kenaikan volume sebesar 18,16% dari tahun 2018, dimana volume import

ahu 2018 sebesar 208.012,4 Kg dengan frekuensi 606 kali. Hal ini

Page 48: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 40

disebabkan tingginya permintaan pasar dalam negeri dari komoditi impor

tersebut, serta kesiapsiagaan petugas dalam melaksanakan pengawasan di

pintu-pintu pemasukan walaupun dengan keterbatasan SDM.

2. Kegiatan Ekspor

Kegiatan operasional ekspor tahun 2019 terdapat 1 kali ekspor media

pembawa kategori hasil tanaman hidup dan benih berupa bibit tanaman

obat sebanyak 9 batang tujuan Malaysia melalui wlayah kerja Kantor Pos.

Media pembawa kategori non benih sebanyak 313.778 Kg dengan

frekuensi 97 kali berupa tepung terigu, tepung beras, kayu lapis, sayuran

segar dan buah-buahan tujuan Papua New Guinea melalui wilker PLBN

Skouw, komoditi kopi biji, buah korma dan almon tujuan Pilipina serta buah

vanili kering tujuan Taiwan melalui wilker kantor POS.

Dibandingkan tahun 2018 frekuensi ekspor mengalami penurunan

sebesar 26,52%. Hal ini di sebabkan karena sejak tahun 2019 ekspor

komoditi kehutanan berupa kayu merbau dihentikan, dimana komoditi

tersebut berkontribusi besar pada kegiatan ekspor tahun 2018. Meskipun

mengalami penurunan dari segi frekuensi, tetapi ekspor komoditas

pertanian berupa tepung terigu dan tepung beras justru mengalami

kenaikan volume sebesar 38,5 %, dari sebelumnya sebesar 212.531 Kg

tahun 2018 naik menjadi 294.364 Kg di tahun 2019, hal ini sejalan dengan

program percepatan ekspor Kementerian Pertanian.

3. Kegiatan Pemasukan Antar Area

Domestik masuk didominasi oleh komoditi kategori non-benih

peruntukan konsumsi sebanyak 46.104.325 Kg dengan frekuensi 2.129

kali berasal dari Pulau Jawa (Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung,

Bekasi, Kediri), Maluku (Halmahera, Ambon), Sulawesi (Makassar, Bitung,

Bau-Bau), dan Kabupaten/Kota di wilayah Papua dan Papua Barat. Jenis

Non-Benih peruntukan Bahan-Baku sebanyak 817.866 Kg dengan

frekuensi sebanyak 554 kali berasal dari Pulau Jawa (Jakarta, Surabaya,

Semarang, Bandung, Bekasi, Kediri), Maluku (Halmahera, Ambon),

Sulawesi (Makassar, Bitung, Bau-Bau), dan Kabupaten/Kota di wilayah

Papua dan Papua Barat. Selain hasil tanaman Non-Benih terdapat

Page 49: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 41

pemasukan berupa tanaman hidup dan benih sebanyak 306.131 batang

dengan frekuensi 175 kali yang berasal dari Pulau Jawa (Jakarta,

Surabaya, Semarang, Bandung, Bekasi, Kediri), Pulau Sumatera

(Pekanbaru, Lampung), Maluku (Halmahera, Ambon), Sulawesi (Makassar,

Bitung, Bau-Bau), dan Kabupaten/Kota di wilayah Papua dan Papua Barat.

Media pembawa tersebut dimasukan melalui Pelabuhan Laut Jayapura,

Kantor Pos dan Bandara Udara Sentani.

Pada tahun 2019 total frekuensi pemasukan sebanyak 2.858 kali,

kegiatan ini mengalami peningkatan frekuensi sebesar 11,55% dari tahun

2018 dengan frekuensi pemasukan sebanyak 2.562 kali. hal ini disebabkan

oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan setiap

komoditas pertanian yang di lalulintaskan serta kesiapan petugas karantina

dilapangan dalam mengawasi lalu lintas komoditi pertanian khususnya

tumbuhan.

4. Kegiatan Pengeluaran Antar Area

Kegiatan operasional domestik keluar tahun 2019 kategori benih

sebanyak 51.911 btg dengan frekuensi 494 kali berupa Bibit tanaman hias,

bibit tanaman buah, bibit tanaman perkebunan dan bibit sayuran

dilalulintaskan ke berbagai daerah tujuan di seluruh Indonesia, sebagian

besar ke pulau Jawa(Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan

Surabaya), Sulawesi (Makassar, Manado dan Kendari) dan kabupaten/kota

di Papua dan Papua Barat. Hasil Tanaman Hidup bukan Benih sebanyak

26.207.639 kg dengan frekuensi 13.359 kali berupa Buah segar, Sayuran

segar, Minyak sawit, umbi, biji kering dan buah kering. Komoditi tersebut

dilalulintaskan ke Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Sumatera dan

sebagian besar ke Kabupaten/Kota di Papua dan Papua Barat melalui

Bandar Udara Sentani, Kantor Pos dan Pelabuhan Laut Jayapura.

Pada tahun 2019 total frekuensi domestik keluar sebanyak 13.853 kali

dengan volume sebesar 26.259.551 (Kg/Btg) sedangkan tahun 2018

frekuensi pemasukan sebanyak 18.202 kali dengan volume sebesar

21.626.183 (Kg/Btg). Kegiatan ini mengalami Peningkatan dari segi volume

sebesar 21,42 % sedangkan dari segi frekuensi mengalami penurunan

sebesar 23,89 %, hal ini disebabkan oleh penyesuaian masa peralihan

Page 50: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 42

menggunakan Blank Certificate, dimana awal penerapan penggunaan blank

certificate tersebut, persediaan dokumen masih terbatas sehingga petugas

karantina menerbitkan sertifikat secara kolektif berdasarkan daerah tujuan.

5. Kegiatan Intersepsi

Pelaksanaan kegiatan intersepsi berupa determinasi dan identifikasi

terhadap OPT/OPTK di Laboratorium Karantina Tumbuhan BKP Kelas I

Jayapura. Kegiatan intersepsi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan

di Laboratorium Karantina Tumbuhan berupa pemeriksaan laboratoris

media pembawa OPT/OPTK yang dilalulintaskan. Pada tahun 2019

ditemukan OPTK kategori A2 golongan II yaitu Peronospora manshurica

pada biji kedelai asal Surabaya.

6. Kegiatan Penahanan, Penolakan, Pemusnahan

a. Kegiatan Penahanan

Kegiatan penahanan pada tahun 2019 dilakukan pada media pembawa

antar area masuk sebanyak 4 (empat) kali, 2 kali penahanan bibit pisang

asal ambon sebanyak 4 batang dan 2 kali penahanan bibit pisang asal

Ternate sebanyak 4 batang. Penahanan media pembawa domestik keluar

sebanyak 2 kali yaitu 0,5 Kg sarang semut tujuan Jember dan 0,75 Kg

sarang semut tujuan Bogor. Penahanan pada media pembawa impor

berasal dari PNG sebanyak 2 kali antara lain 1 Kg kayu Gaharu dan 1

Batang bibit pisang.

b. Kegiatan Pemusnahan

Kegiatan penolakan pada tahun 2019 dilakukan pada media pembawa

antar area masuk sebanyak 4 (empat) kali, 2 kali penolakan bibit pisang

asal ambon sebanyak 4 batang dan 2 kali penolakan bibit pisang asal

Ternate sebanyak 4 batang. Penolakan media pembawa domestik

keluar sebanyak 2 kali yaitu 0,5 Kg sarang semut tujuan Jember dan

0,75 Kg sarang semut tujuan Bogor. Penolakan pada media pembawa

impor berasal dari PNG sebanyak 2 kali antara lain 1 Kg kayu Gaharu

dan 1 Batang bibit pisang.

Page 51: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 43

7. Kegiatan Pemantauan dan Koleksi

Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina di Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura mempunyai maksud dan tujuan yaitu untuk memperoleh informasi

terkini status dan sebaran OPTK di wilayah pantauan Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura melalui prioritas nasional dengan kegiatan

pengamatan status dan sevbaran OPTK dan prioritas regional berupa

kegiatan pengambilan dan pengujian sampel dari daerah sebar. Data-data

yang terkumpul oleh tim pemantauan di wilayah pantauan Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura yang nantinya akan disatukan dengan UPTKP

(Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanain) se-Indonesia sehingga dapat

tersusun peta Status dan Situasi HPHK di Indonesia.

Kegiatan pengumpulan informasi dilakukan melalui kegiatan

perjalanan dinas. Apabila anggaran perjalanan dinas terbatas, maka dapat

dilakukan melalui surat menyurat kepada instansi yang bersangkutan.

Kegiatan pemantauan dilakukan di lima kabupaten/kota yakni Kota

Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan

kabupaten Jayawijaya.

Hasil pemantauan ditemukan dua jenis OPTK A2 dari golongan

serangga yaitu Bactrocera musae dan Bactrocera bryoniae. Kedua OPTK

ini merupakan OPTK khas yang wilayah sebarannya ada di Papua

khususnya wilayah pantauan BKP Kelas I Jayapura.

Kegiatan koleksi OPT/OPTK tahun 2019 hanya dilakukan koleksi

sederhana lalat buah hasil pemantauan daerah sebar OPT/OPTK. Telah

dilakukan pula pengadaan sarana berupa lemari koleksi yang dapat

dimanfaatkan untuk penyimpanan dan dipamerkan.

8. Sistem Informasi Perkarantinaan Tumbuhan

Dengan adanya modernisasi sistem informasi pelayanan

perkarantinaan, melalui program aplikasi internal Badan Karantina

Pertanian yaitu IQ-Fast memungkinkan petugas karantina melakukan

pengawasan pemasukan media pembawa yang ada di pelabuhan, bandara,

dan kantor pos secara online melalui fasilitas e-Cert. Melalui web IQ-Fast,

Page 52: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 44

pengguna jasa dapat mengirimkan permohonan tindakan karantina melalui

fasilitas PPK Online. IQ-Fast juga telah terhubung ke web Simponi

Barantan, suatu web yang memfasilitasi pembuatan billing pembayaran

PNBP hasil tindakan karantina.

9. Penggunaan Formulir/Sertifikat

Penggunaan dokumen utama karantina tumbuhan tahun 2019

sebanyak 17.557 sertifikat terdiri dari dokumen KT-9 sebanyak 3.607

sertifikat, KT-10 sebanyak 97 sertifikat dan KT-12 sebanyak 13.853

sertifikat. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 maka penggunaan

sertifikat karantina tumbuhan mengalami penurunan sebesar 5,41 %, dari

sebelumnya sebesar 18.562 sertifikat di tahun 2018 menjadi 17.557

sertifikat tahun 2019. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang telah di

jelaskan sebelumnya pada setiap kegiatan di atas.

Perbandingan penggunaan dokumen tahun 2018 dan 2019 dapat

dilihat pada grafik berikut;

10.

11.

Grafik 5. Perbandingan penggunaan dokumen utama Karantina

Tumbuhan Tahun 2018 dan 2019

Dari grafik di atas terlihat bahwa penggunaan sertifikat pelepasan

impor dan domestik masuk (KT-10) di tahun 2019 mengalami kenaikan

2309

132

14908

3.607

97

13.853

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000

KT-9

KT-10

KT-12

Penggunaan Dokumen KT Tahun 2018 dan 2019

2019 2018

Page 53: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 45

sebesar 36 % dari tahun 2018, sementara penggunaan sertifikat Domestik

keluar (KT-12) dan Phytosanitary Certificate (PC/KT-10) sertifikat

mengalami penurunan sebsar 8 % dan 36 % dibandingkan dengan tahun

2018. Hal ini diakibatkan oleh peralihan menggunakan Blank Certificate,

dimana awal penerapan penggunaan blank certificate tersebut, persediaan

dokumen masih terbatas sehingga petugas karantina menerbitkan sertifikat

secara kolektif berdasarkan daerah tujuan.

C. Kegiatan Laboratorium

Laboratorium karantina tumbuhan BKP Kelas I Jayapura

merupakan salah satu sarana pendukung tindakan karantina tumbuhan.

Laboratorium merupakan fasilitas yang sangat penting bagi

penyelenggaraan karantina karena hasil pemeriksaan di laboratorium akan

menentukan keputusan yang akan diambil tentang bebas tidaknya suatu

media pembawa dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina

(OPTK) atau Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) serta

mendukung pengujian keamanan hayati.

Laboratorium BKP Kelas I Jayapura terdiri dari Laboratorium

Karantina Hewan dan Laboratorium Karantina Tumbuhan. Kegiatan

pengujian laboratorium Karantina Hewan meliputi deteksi HPH/HPHK

golongan virus, parasit, bakteri, dan keamanan hayati, serta melakukan

koleksi media pembawa HPHK. Kegiatan pengujian di Laboratorium

Karantina Tumbuhan meliputi pemeriksaan OPT/OPTK yaitu serangga,

cendawan, nematoda, serta melakukan koleksi OPT/OPTK.

Untuk memudahkan kegiatan perekaman pengujian dan kegiatan

laboratorium, telah dikembangkan dan dipakai secara resmi pada bulan juni

2019 aplikasi pencacatan rekaman pengujian berbasis web dengan nama

Qelor (Quarantine Laboratory of Jayapura)

Page 54: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 46

1. Kegiatan Akreditasi Laboratorium

Laboratorium merupakan salah satu sarana pengujian kegiatan

deteksi, identifikasi, dan diagnostik hasil pelaksanaan tindakan karantina

yang selanjutnya dapat menjadi pusat aktifitas pengembangan dan

pelaksanaan kegiatan pengujian. Penerapan konsep manajemen mutu

laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017 yang merupakan

syarat utama laboratorium yang terakreditasi. Hasil pengujian dari

laboratorium yang terakreditasi dapat menjamin tingkat ketelitian, akurasi

dan validitasnya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang

dapat dipertanggungjawabkan.

Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura telah

menerapkan Standar mutu berdasarkan Sistem Managemen Mutu SNI

ISO/IEC 17025:2017 sejak tahun 2018, dan pada tahun 2019 Komite

Akreditasi Nasional telah melakukan assessmen ulang disertai

penambahan ruang lingkup pengujian, Berikut ruang lingkup pengujian

yang telah diakreditasi ialah 9 (sembilan) ruang Lingkup pengujian yaitu :

1) Uji titer antibodi AI dengan Metode HI

2) Uji titer antibodi ND dengan Metode HI

3) Uji cemaran mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC)

4) Deteksi antigen Brucella dengan metode Rose Bengel Test (RBT)

5) Pengujian antigen AI dengan metode RT-PCR

6) Deteksi dan identifikasi cendawan Helminthosporium solani

dengan metode Direct Inspection

7) Deteksi dan identifikasi Hama Gudang (Trogoderma granarium)

dengan metode Visual Makro/Mikro

8) Deteksi dan identifikasi Hama Gudang (Tribolium castaneum,

Sitophillus zeamais, Oryzaephyllus surinamensis) dengan metode

Visual Makro/Mikro

9) Deteksi dan identifikasi cendawan Peronospora manshurica

dengan metode Direct Inspection dan Wasing Test

Page 55: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 47

2. Kegiatan Pengujian Laboratorium

d. Laboratorium Karantina Hewan

Laboratorium Karantina Hewan melakukan berbagai kegiatan

pengujian, diantaranya pengujian deteksi dan identifikasi HPH/HPHK

dan keamanan hayati hewani, uji profisiensi dan uji banding. Selama

tahun 2019 Laboratorium Karantina Hewan telah melakukan

pengujian terhadap 5.253 unit sampel media pembawa HPH/HPHK

dan produk Bahan Asal Hewan (BAH). Uji banding dilaksanakan 3

kali, dan mengikuti uji profisiensi HA HI AI sebanyak dari BBUSKP 1

kali.

Kegiatan pengujian laboratorium karantina hewan selama tahun

2019 ditampilkan dalam grafik 6.

Grafik 6. Diagram jumlah lot sampel uji dan frekuensi

pengujian berdasarkan metode uji

Dari 5.063 lot sampel yang diuji, metode uji yang paling banyak

dilakukan ialah uji titer antibodi terhadap AI dengan metode HI,

terbanyak kedua ialah uji cemaran mikroba dengan metode Total

Plate Count (TPC), terbanyak ketiga ialah deteksi Brucelosis dengan

metode Rose Bengal test (RBT).

1747

2891

0 252

22 101 50

1193 795

0 12 8 1 1 0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Jumlah Lot Sampel Berdasarkan Metode Pengujian

Lot Uji (Sampel) Frekuensi (kali)

Page 56: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 48

e. Laboratorium Karantina Tumbuhan

Laboratorium karantina tumbuhan melakukan uji deteksi dan

identifikasi OPT/OPTK, uji profisiensi Trogoderma granarium dan lalat

buah dari BBUSKP dan uji banding Trogoderma granarium dan hama

gudang dari SKP Kelas I Merauke, uji verifikasi koleksi standar

Peronospora manshurica di BBUSKP, serta uji rujukan 1 sebanyak 1

kali ke BBUSKP dan uji konfirmasi sampel daun kelapa sawit ke

BBUSKP sebanyak 1 kali. Selama tahun 2019 jumlah pengujian

media pembawa OPT/OPTK per januari-desember 2019 sebanyak

1.085 pengujian. Berikut detail jumlah pengujian berdasarkan jenis

metode uji.

Tabel 8. Jumlah pengujian berdasarkan jenis metode uji

No. Jenis Metode Pengujian Frekuensi (kali)

1. Direct Inspection 537

2. Visual Makro/mikro 258

3. Washing Test 28

4. Ekstrak/ Penyaringan 222

5. Lucid Key Dorsalis 30

6. Blotter Test 1

7. Morfologi dan Morfometri 3

8. Identifikasi morfologi 3

9. Induksi Sporulasi 1

Jumlah 1,083

Page 57: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 49

Persentase dalam bentuk grafik ditayangkan sebagai berikut:

Grafik 7. Persentasi frekuensi pengujian berdasarkan jenis pengujian

Berdasarkan grafik tersebut, sebagian besar pengujian dilakukan dengan

metode direct inspection, sesuai dengan volume jumlah sampel yang masuk

sebagian besar ialah umbi-umbian dengan target OPTK yang dapat terlihat di

permukaan media pembawa. Pemeriksaan dengan metode visual makro/mikro

menjadi metode uji yang kedua paling sering dilakukan, metode ini untuk

mendeteksi OPTK pada media pembawa biji dan butiran seperti beras dan

kacang-kacangan dengan target OPTK golongan serangga dan gulma.

Metode ekstraksi/penyaringan 20% paling sering dilakukan, metode ini

digunakan untuk mendeteksi target OPTK dari golongan nematoda dengan

media pembawa umbi bawang putih, rimpang jahe, dan kunyit.

3. Kegiatan Inhouse Training Laboratorium

50%

24%

3%

20%

3%

0% 0%

0% 0% Direct Inspection

Visual Makro/mikro

Washing Test

Ekstrak/ Penyaringan

Lucid Key Dorsalis

Blotter Test

Morfologi dan Morfometri

Identifikasi morfologi

Induksi Sporulasi

Page 58: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 50

In-House Training Tata Cara Pelaksanaan Uji Banding Deteksi Avian

Influenza Dengan Metode RT-PCR Dan Deteksi Nematoda Parasit Pada

Media Pembawa OPT/OPTK

Dalam rangka mempertahankan akreditasi Laboratorium Balai Karntina

Pertanian Kelas I Jayapura dan mendukung persiapan menuju akreditasi

laboratorium UPT lingkup Barantan lainnya perlu diharmonisasi diantaranya

dengan acara Inhouse Training agar dapat saling bersinergi melalui dukungan

antar laboratorium lingkup Barantan. Permasalahan terkait pelaksanaan

pengujian seperti perkembangan metode uji dan perkembangan ISO 17025

tentang persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan

laboratorium kalibrasi versi terbaru ISO/IEC 17025:2017 yang telah dirilis oleh

Internasional Organization For Standardization (ISO) pada bulan November

2017 perlu dibahas dalam kegiatan tersebut.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, BKP Kelas I Jayapura terus

berupaya memperkuat peran karantina dalam mendukung swasembada

pangan dan peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Acara ini merupakan forum yang baik bagi laboratorium lingkup karantina

pertanian untuk menjalin sinergisitas dan berbagi informasi dalam rangka

meningkatkan kompetensi laboratorium. Kepala Balai Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura langsung membuka kegiatan tersebut.

Ibu Ir. Rahmawati hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber untuk

In House Training deteksi nematoda parasit pada media pembawa OPT/OPTK.

Sedangkan untuk Ibu Dr. drh. Muflihanah, M., M.Si sebagai narasumber In

House Training Uji Banding Deteksi Avian influenza dengan metode pengujian

RT-PCR karena ada rapat dadakan yang tidak bisa ditinggal, maka beliau hadir

pada hari berikutnya di Jayapura. Ibu Rahmawati menyampaikan pentingnya

peningkatan dan penguatan SDM dalam rangka peningkatan performa

laboratorium agar hasil uji cepat dan akurat selain itu juga memberikan

bebarapa dasar materi seperti uji banding laboartorium dan tata

pelaksanaannya, proposal uji banding serta validasi dan verifikasi metode.

Semua materi disampaikan di Aula BKP Kelas I Jayapura dan untuk paraktikum

deteksi Nematoda dilanjutkan di Laboratorium Balai Kelas I Jayapura. Hari

kedua, Ibu Dr. drh. Muflihanah, M., M.Si tiba di Jayapura dan langsung

Page 59: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 51

memberikan materi tata cara uji banding serta praktikum mengenai Deteksi

Avian influenza dengan metode RT-PCR. Selain itu pada kesempatannya

beliau memberikan rekomendasi atau saran dalam rangka peningkatan fasilitas

dan kualitas performa pengujian RT-PCR di Ruang Biomolekuler (terlampir).

Peserta dari UPTKP Papua Papua Barat sebanyak 5 orang dan fungsional

teknis karantina hewan dan karantina tumbuhan sebanyak 21 orang yang selalu

didampingi oleh pejabat struktural Balai Karantina Pertanian Kelas I jayapura

(Manajer Mutu dan Manajer Teknis Laboratorium).

Diharapkan melalui acara ini akan terbangun kerjasama yang baik antar

laboratorium lingkup UPTKP Papua dan Papua Barat sehingga dapat

membantu laboratorium UPTKP yang belum terakreditasi untuk mendapatkan

pengakuan dari KAN.

Inhouse Training laboratorium dibuat dengan harapan kegiatan ini dapat

terlaksana dengan baik dan lancar serta memberikan manfaat bagi

pengembangan laboratorium lingkup UPTKP Papua Papua Barat khususnya

Laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura dan laboratorium

terkait diluar BARANTAN.

Page 60: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 52

Gambar 5. Kegiatan In-house Training Laboratorium

Page 61: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 53

D. Pengawasan dan Penindakan

a. Gambaran Umum

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, Seksi Pengawasan dan

Penindakan (Wasdak) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan

penindakan penggaran peraturan perundang-undangan di bidang

karantina hewan dan karantina tumbuhan serta pengawasan keamanan

hayati hewani dan hayati nabati.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, sebagaimana

tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian nomor

2052/Kpts/O.160/L/10/2011 maka tugas dan fungsi Wasdak dilakukan

melalui tiga pendekatan yaitu:

1. Kegiatan Pre-Emptif

Langkah-langkah Pre-emptif diatur dan dilaksanakan berdasarkan

Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor

1409/Kpts/OT.160/L/10/2012 tentang Pedoman Kegiatan Pre-emptif

dalam Membina Kesadaran Masyarakat di Bidang Karantina Hewan,

Karantina Tumbuhan dan Pengawasan Keamanan Hayati.

Pelaksanaan kegiatan Pre-Emptif sepanjang Tahun Anggaran 2019

oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura meliputi :

a. Kegiatan Sosialisasi

1. Kegiatan Rapat Koordinasi Internal UPT se-Papua dan

Papua Barat dan Rapat Koordinasi mempertahankan wilayah

Papua Bebas Rabies dan AI dan dirangkaikan dengan

kegiatan Sosialisasi Agro Gemilang yang dilaksanakan di

Swiss-Bell Hotel Jayapura tanggal 14 Februari 2019.

2. Kegiatan Sosialisasi yang telah dilaksanakan Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura sepanjang tahun 2019 adalah

Sosialisasi Aplikasi I-MACE dalam bentuk Kegiatan Coffee

Morning yang diselenggarakan di Gedung Negara pada

Page 62: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 54

tanggal 15 April 2019 dengan tema “Sinergitas Karantina

Pertanian bersama Instansi Terkait dalam Mendukung

Ekspor Produk Pertanian di Provinsi Papua”. Kegiatan

tersebut terselenggara atas kerjasama Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura dengan Sekretaris Daerah

Provinsi Papua. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan

kunjungan kerja Kepala Badan Karantina Pertanian ke

Provinsi Papua. Kepala Badan Karantina Pertanian

membuka acara kemudian melaksanakan launching aplikasi

I-MACE dan menyerahkan sarana monitoring I-MACE

kepada Gubernur Papua.

b. Koordinasi dan Kerjasama

Internal

Koordinasi internal terkait pelaksanaan kegiatan pre-emptif

yang dilaksanakan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura sepanjang tahun 2019 antara lain :

1. Rapat Internal Panitia Pelaksana Rapat Koordinasi

Internal UPT se-Papua dan Papua Barat dan Rapat

Koordinasi mempertahankan wilayah Papua Bebas

Rabies dan AI dan dirangkaikan dengan kegiatan

Sosialisasi Agro Gemilang tanggal 11 Februari 2019.

2. Rapat internal Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) lingkp Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

tanggal 16 Juli 2019.

3. Rapat Koordinasi Internal dalam rangka Audit Esternal

Sistem Manajemen Mutu (SMM) SNI ISO 9001:2015 dan

Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO

37001:2016 lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura tanggal 19 Agustus 2019.

Page 63: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 55

Eksternal

1. Koordinasi ekternal yang telah dilaksanakan pada Balai

Karatina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran

2019 meliputi kerjasama dengan Pemerintah Provinsi

Papua dalam menggalakkan dan mendukung potensi

ekspor komoditas pertanian di Provinsi Papua melalui

kegiatan Sosialisasi Pengenalan Aplikasi I-MACE.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Instansi Terkait di wilayah Perbatasan RI-

PNG yang dilaksanakan di Pos Kout Satgas Pamtas 713/ST, KM.31 Arso

atas kerjasama Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura dengan

Satgas Pamtas Yonif 713/ST tanggal 19 September 2019.

Gambar 6. Koordinasi dan Kerjasama dengan Instansi Terkait

Page 64: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 56

2. Kegiatan Preventif

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian nomor

2053/Kpts/OT.160/L/10/2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Tata

Hubungan Kerja dan Mekanisme Operasional Pengawasan dan

Penindakan Lingkup Badan Karantina Pertanian, maka Seksi

Pengawasan dan Penindakan BKP Kelas I Jayapura telah melaksanakan

beberapa item kegiatan antara lain:

a. Membangun jejaring kerja/networking

1. Melaksanakan kegiatan Intelijen Terbatas di wilayah Kerja

Bandara Sentani dan Pelabuhan Laut Jayapura yang

ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Balai Karantina

Pertanian Kelas I Jayapura Nomor :

023.a/Kpts/HM.210/K.22.B/01/2019 tentang Penetapan

Petugas dalam rangka Kegiatan Intelijen Terbatas di wilayah

kerja Bandara Sentani dan Pelabuhan Laut Jayapura Tahun

Anggaran 2019;

2. Melaksanakan kegiatan Intelijen Terbatas di wilayah kerja

Perbatasan RI-PNG yang ditetapkan dalam Surat Keputusan

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Nomor :

024.a/Kpts/HM.210/K.22.B/01/2019 tentang Penetapan

Petugas dalam rangka Kegiatan Intelijen Terbatas di Wilayah

Perbatasan Berbasis Zona Rawan (Perbatasan RI-PNG di

Skouw) Tahun Anggaran 2019;

3. Melaksanakan koordinasi tertutup dengan networking di

lapangan terkait pelaksanaan pengawasan perkarantinaan

dan pengawasan lalu lintas komoditas pertanian via daring.

Page 65: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 57

Gambar 7. Kegiatan Koordinasi Tertutup Dalam Membangun Jejaring

Kerja/Networking

b. Patroli Karantina

1. Pembentukan Tim Operasi Patuh yang ditetapkan dalam

Surat Keputusan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura Nomor : 025.a/Kpts/HM.210/K.22.B/01/2019 tentang

Penetapan Tim Pelaksana Operasi Patuh dalam rangka

Pengawasan Tindakan Karantina di Wilayah Kerja Pelabuhan

Laut Jayapura pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura Tahun Anggaran 2019.

2. Pelaksanaan Operasi Patuh/Patroli Karantina sepanjang

tahun 2019 tecatat sejumlah 6 (enam) kali yang terlaksana

atas kerjasama Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura

dengan Lantamal X Jayapura melalui Satuan Patroli Lantamal

X Jayapura antara lain:

Page 66: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 58

1. Patroli Pengawalan KM.Ciremai tanggal 12 Juli 2019

2. Patroli Pengawalan KM. Sinabung tanggal 19 Juli 2019

dengan hasil tangkapan Media Pembawa Avian Influenza

berupa Burung Kenari asal Surabaya sebanyak 1 ekor

3. Patroli Pengawalan KM. Dobonsolo tanggal 26 September

2019 dengan hasil tangkapan Media Pembawa Rabies

berupa anjing jenis French Bulldog asal Jakarta 1 ekor

4. Patroli Perairan Perbatasan RI-PNG tanggal 30 September

2019

5. Patroli Pengawalan KM. Sinabung tanggal 23 Oktober

2019

6. Patroli Pengawalan KM. Labobar tanggal 30 Oktober 2019

dengan hasil tangkapan Media Pembawa Rabies berupa

Anjing Ras asal Serui 1 ekor

Sementara itu, Satuan Patroli Lantamal X Jayapura juga

memberikan dukungan patroli insidentil di wilayah perairan

perbatasan negara Republik Indonesia dan Papua New

Guinea dan akan melakukan koordinasi jika terdapat

tangkapan. Adapun hasil tangkapan patroli di wilayah perairan

perbatasan RI-PNG sepanjang tahun 2019 antara lain :

1. 100 karung Media Pembawa berupa pinang seberat 2000

kilogram beserta vanili asal PNG seberat 350 gram tanggal

29 September 2019

2. 12 karung Media Pembawa berupa biji coklat/kakao asal

PNG seberat 517 kilogram tanggal 13 November 2019

c. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait

Koordinasi dan kerjasama terkait kegiatan preventif sepanjang

tahun 2019 telah dilaksanakan dengan beberapa instansi antara

lain:

Page 67: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 59

1. Lantamal X Jayapura melalui Satuan Patroli;

2. Polda Papua melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus

(Korwas PPNS dan Indagsi);

3. Polres Jayapura kota melalui Satpolair dan Kepolisian

Kawasan Pelabuhan Laut Jayapura.

Gambar 8. Patroli Karantina Bersama Instansi Terkait di Pelabuhan

Laut Jayapura

Page 68: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 60

3. Kegiatan Represif

Represif adalah tindakan yang paling terakhir ketika tindakan

lainnya tidak dapat dilakukan lagi, atau dilakukan juga terhadap pelaku

yang dengan sengaja melakukan pelanggaran hukum perkarantinaan.

Sepanjang Tahun Anggaran 2019, Seksi Pengawasan dan Penindakan

tidak melakukan kegiatan represif yakni pemeriksaan atas kebenaran

laporan atau keterangan sampai pelaksanaan penyidikan tindak pidana

oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BKP Kelas I Jayapura

dikarenakan tidak adanya kasus pelanggaran peraturan perkarantinaan

serta tidak cukup bukti untuk dilanjutkan pada tahap penyidikan sampai

pada P21.

Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi yang optimal dan

tepat sasaran, dibutuhkan adanya a) optimalisasi sumber daya manusia

yang tersedia seperti Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Polisi Khusus

Karantina (Polsuskara) dan Intelijen Karantina, b) sarana dan prasarana

penunjang, dan c) tatalaksana (regulasi) yang ada.

c. Komposisi Sumber Daya Manusia

Komposisi SDM yang bertugas di bidang kewasdakan meliputi

PPNS, Polsus dan Intelijen, lebih lengkap disajikan pada tabel berikut:

Tabel 9. Jumlah SDM Wasdak

No. Jabatan

Jumlah Personil

(Nama, NIP,

Pangkat/Gol.)

Status Jabatan

Personil

No. Skep/

Sertifikat

1. PPNS

3 orang :

drh. Muhlis Natsir, M.Kes

197505302001121003

Pembina Tk.I (IV/b)

Ir. Jeam J. Hattu, MM

196205211992031002

Pembina (IV/a)

Aktif

Aktif

Ka. Balai

Kasie KT

AHU-

32.AH.09.0

1

AHU-

94.AH.09.0

4

Page 69: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 61

drh. Ahnu M. „Ulum

198012282009011006

Penata Tk.I (III/d)

Aktif

Kasie KH

AHU-

8.AH.09.01

2. Polsus

1 orang :

Saldiman Razak

197309052006041016

Pengatur Tk.I (II/d)

Aktif

Paramedik

Veteriner

Mahir

Skep/18/VI

II/2007

3. Intelijen

3 orang :

drh. Muhlis Natsir, M.Kes

197505302001121003

Pembina Tk.I (IV/b)

Boaz Henry Lumbaa

196204141983031002

Penata Tk.I (III/d)

drh. Santosa

198710082014031002

Penata (III/c)

Aktif

Aktif

Aktif

Ka. Balai

Kasie

Wasdak

Medik

Veteriner

Muda

BAIS:

05/LIKH/I/

SI/2003

Skep/18/VI

II/2004

SERT/05/V

II/2016/Diki

ntelkam

Jumlah 7 orang

d. Sarana dan Prasarana Penunjang Fungsi Kewasdakan

Sarana dan prasarana yag dimiliki wasdak BKP Kelas I Jayapura

yang digunakan untuk menunjang fungsi kerja kewasdakan disajikan

dalam tabel berikut;

Tabel 10. Sarana dan Prasarana Penunjang Fungsi Wasdak

No. Sarana dan Prasarana Jumlah Pemegang Keterangan

1 KENDARAAN OPERASIONAL PATROLI

1 (SATU)

UNIT

Dikoordinir oleh

Kepala Seksi

Pengawasan dan

Penindakan

Pengadaan

Tingkat

Balai

2 PENCAM 5 (LIMA)

UNIT

Kepala Seksi

Pengawasan dan

Penindakan, Intelijen

Karantina Pertanian

Pengadaan

Tingkat

Balai

Page 70: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 62

dan Tim Intelijen BKP

Kelas I Jayapura

3 SPY WATCH 1 (SATU)

UNIT

Kepala Seksi

Pengawasan dan

Penindakan

Pengadaan

Tingkat

Badan

4 PAKAIAN LAPANGAN

INTELIJEN

2 (DUA)

STEL

Kepala Seksi

Pengawasan dan

Penindakan &

Intelijen Karantina

Pertanian

Pengadaan

Tingkat

Badan

5 GPS TRACKER 2 (DUA)

UNIT

Dikoordinir oleh

Kepala Seksi

Pengawasan dan

Penindakan

Pengadaan

Tingkat

Balai

6 ROMPI/PELAMPUNG

OPERASI PATUH

12 (DUA

BELAS)

STEL

Dikoordinir oleh

Kepala Seksi

Pengawasan dan

Penindakan untuk

pelaksanaan Operasi

Patuh

Karantina/Patroli Laut

Pengadaan

Tingkat

Balai

E. Upaya Akselerasi Ekspor

Dalam upaya menggenjot ekspor, Kementerian Pertanian sasar

pasar milenial. Yakni mengakselerasi ekspor pertanian melalui

program Agro Gemilang, yaitu Ayo Galakkan Ekspor Melalui Generasi

Milenial Bangsa, Ada 5 (lima) upaya strategis yang dilakukan untuk

peningkatan dan percepatan ekspor komoditas pertanian yakni:

1. Meningkatkan jumlah Eksportir terutama di kalangan Generasi

Millenial Bangsa.

Kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan Kementerian

Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) lewat

program Agro Gemilang (Ayo Galakkan Ekspor Pertanian bagi

Page 71: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 63

Generasi Milenial Bangsa) bermaksud mendorong semangat para

petani dan pelaku agribisnis agar dapat masuk ke pasar ekspor

dengan melakukan pemenuhan persyaratan SPS (sanitary and

phytosanitary) negara asal. BKP Kelas I Jayapura telah melakukan

kegiatan atau sosialisasi Agro Gemilang pada tanggal 14 Februari

2019 bertempat di Swiss Bell Hotel Jayapura dengan mengundang

mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jayapura. Sebanyak

seratus orang mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut.

2. Menambah Ragam Komoditas Ekspor

Meningkatkan diiversifikasi atau keberagaman

komoditas/produk dengan minimal produk setengah jadi, contohnya

seperti daun Gelinggang atau Cassia alata, yang di Jepang digunakan

sebagai bahan dasar obat, komoditas ekspor baru dengan peluang

yang besar.

Mendorong ekspor dalam bentuk jadi, kerjasama dengan

pemerintah daerah & stake holder menggali potensi daerah (I-Mace).

Mendorong tumbuhnya investasi dibidang industri agribisnis

3. Peningkatan frekuensi ekspor komoditas pertanian.

Untuk meningkatkan frekuensi ekspor komoditas pertanian

salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan penerapan In-Line

Inspection. Dalam upaya mendukung daya saing komoditas ekspor di

pasar internasional, Badan Karantina Pertanian melalui Pusat

Karantina Tumbuhan mengarahkan agar proses sertifikasi terhadap

komoditas ekspor dilakukan di luar tempat pengeluaran. Tindakan

karantina tumbuhan terhadap komoditas ekspor di luar tempat

pengeluaran dapat dilakukan selama proses produksi atau sebagian

dari proses produksi (In Line Inspection). In-line inspection tersebut

diharapkan mampu memecahkan permasalahan Sanitary and

Phytosanitary (SPS) yang selama ini menjadi hambatan ekspor dan

Page 72: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 64

akseptabilitas komoditas Indonesia di pasar internasional. Dengan

diterapkan in-line inspection diharapkan :

a. Sertifikat kesehatan (Phytosanitary certificate) yang diterbitkan

dapat menjamin komoditas ekspor yang dikirim bebas dari OPT

dan memenuhi persyaratan negara tujuan, sehingga jumlah

Notification of Non Compliance (NNC) yang diterima oleh

Badan Karantina Pertanian dari negara tujuan ekspor semakin

berkurang atau bahkan tidak ada.

b. Waktu penyelesaian proses sertifikasi relatif lebih cepat

sehingga percepatan komoditas ekspor Indonesia dapat

terwujud.

c. Biaya yang diperlukan relatif lebih murah, prosesnya relatif lebih

sederhana sehingga meningkatkan daya saing komoditas

Indonesia di negara tujuan.

d. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas penggunaan sumbedaya

dan sarana yang dimiliki oleh Badan Karantina Pertanian.

e.

4. Meningkatkan volume komoditas ekspor.

Upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan volume

komoditas ekspor adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah

dan stake holder untuk melakukan terobosan dan inovasi kebijakan

ekspor.

Peningkatan ekspor yang ditargetkan tentu harus dibarengi

dengan ketersediaan dan kontinuitas bahan baku. Pemerintah

diharapkan memberikan bantuan dan intensifikasi untuk optimalisasi

produksi produk pertanian terkait. Hal ini memerlukan dukungan dari

setiap stake holder yang terlibat dalam proses ekspor dari hulu ke hilir.

Kerjasama dengan pengusaha maupun pelaku ekspor juga perlu

ditingkatkan.

Page 73: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 65

5. Menambah Negara Mitra Dagang.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menambah negara

mitra dagang adalah melakukan penetrasi pasar atau mencari

alternatif pasar baru yang potensial bagi produk ekspor pertanian

nasional dengan membuka akses pasar ke negara- negara tujuan

ekspor lainnya.

Sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian, Barantan terus

lakukan upaya membuka akses pasar dengan lakukan harmonisasi

aturan perkarantinaan di negara-negara tujuan ekspor baru. Salah

satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah dengan menjadi peserta

atau delegasi dalam pertemuan Border Liaison Meeting (BLM),

membahas isu Karantina/Biosekuriti dengan hasil sebagai berikut : 1).

Dalam sidang pleno mencatat bahwa MoU tentang kerja sama

karantina / biosekuriti telah ditandatangani di JBC ke-34 di Bali,

Indonesia pada tahun 2018, 2). Kedua delegasi sepakat bertukar

informasi tentang penerapan standar internasional pada kegiatan

karantina hewan dan tumbuhan, 3). Pihak PNG berterima kasih

kepada pihak Indonesia karena menjadi tuan rumah pertemuan teknis

pertama antara lembaga terkait di Bali di mana pejabat PNG dapat

mengunjungi beberapa lembaga, 4). Kedua belah pihak sepakat untuk

meningkatkan pertukaran informasi tentang hukum dan peraturan,

serta prosedur tentang karantina untuk meningkatkan pemahaman,

meningkatkan hubungan kerjasama melalui contact people to people

dalam perdagangan antar kedua negara. Disela-sela acara BLM dan

JBC tersebut delegasi karantina menyempatkan bertemu dengan

salah satu buyer yang bergerak dibidang peternakan, Mr. Sandy dari

SVS yang difasilitasi oleh pihak KBRI kemudian melakukan negosiasi

agar produk peternakan Indonesia bisa masuk ke PNG.

Adapun kegiatan dalam upaya Akselerasi Ekspor yang telah

dilaksanakan di tahun 2019 di Balai Karantina Kelas I Jayapura

sebagai berikut :

Page 74: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 66

1. Sosialisasi “Agro Gemilang” (Ayo Galakkan Ekspor Generasi

Milenial Bangsa) yang dilaksanakan pada tanggal 22 Februari

2019.

2. Coffee Morning bersama pelaku usaha dan instansi terkait dengan

tema “ Layanan Cepat, Ekspor Meningkat, Petani Sejahtera” yang

dilaksanakan tanggal 6 Maret 2019.

3. Pelepasan ekspor tepung terigu ke PNG oleh Kepala Badan

Karantina Pertanian bersama instansi terkait melalui wilayah kerja

PLBN Skouw tanggal 14 April 2019.

4. Coffee Morning dengan tema sinergitas Karantina Pertanian dalam

Mendukung Ekspor Produk Pertanian di Provinsi Papua dengan

agenda penyerahan aplikasi “I-Mace” kepada bapak Gubernur

Papua dan ekspose komoditas unggulan) yang dilaksanakan pada

tanggal 15 April 2019.

5. Pertemuan dengan Rektor Universitas Cendrawasih bersama

instansi terkait membahas akselerasi ekspor komoditas pertanian.

6. Sebagai narasumber pada kegiatan Pelatihan Ekspor – Impor

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua yang

dihadiri oleh para pelaku usaha se-provinsi Papua yang

dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019.

7. Sebagai narasumber dalam kegiatan FGD calon investor ekspor

komoditi pertanian oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama

dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua

yang dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2019.

8. Sebagai narasumber dalam acara Focus Group Discussion (FGD)

dengan tema Potensi Dan Penggalangan Ekspor yg dilaksanakan

oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura,

tanggal 31 Oktober 2019.

9. Pertemuan dengan NAQIA PNG dan instansi terkait membahas

tentang rencana ekspor beras 70 ton dari Papua ke Papua New

Guinea.

Page 75: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 67

10. Sebagai narasumber dalam kegiatan Koordinasi program

pengembangan ekspor dengan instansi terkait di daerah oleh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi papua yang

dilaksanakan pada tanggal 26 November 2019.

11. Sebagai delegasi dalam pertemuan Border Liaison Meeting (BLM)

dan Joint Border Commite (JBC) di Lae International Hotel, Morobe

Province PNG.

Page 76: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum kegiatan yang dilaksanakan selama Tahun Anggaran

2019 pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura berjalan dengan

baik dan lancar meski terkadang masih menemui kendala. Berikut

dapat ditarik kesimpulan berkenaan dengan kegiatan yang

dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2019 :

1. Penyerapan atau Realisasi anggaran Balai Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura T.A 2019 sebesar Rp.18,206,893,221,- (99,82%)

dari anggaran sebesar Rp.18,239,144,000,- dengan realisasi PNBP

sebesar Rp. 615,255,194,- (122,99%) dari target sebesar Rp.

500,238,000,-;

2. Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat pada periode Januari-Juni

2019 adalah 88.44, sementara capaian IKM periode Juli-Desember

2019 adalah 93, sedangkan nilai dan konversi IPNBK pegawai BKP

Kelas I Jayapura tahun 2019 dengan konversi nilai sangat baik

dengan nilai : 3.83 dan konversi : 95.66;

3. Hasil evaluasi penerapan SPIP di Balai Karantina Pertanian Kelas I

Jayapura berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan dan

pegawai menunjukkan indeks persepsi Balai Karantina Pertanian

Kelas I Jayapura termasuk zona hijau dengan skor/nilai 93,20%

yang menunjukkan tingkat pemahaman dan penerapan SPIP

termasuk kategori baik atau handal. Kemudian pada bulan

Desember 2019 telah dilakukan self assesment WBK/WBBM oleh

Tim Internal BKP Kelas I Jayapura dalam rangka penetapan unit

kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah

Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sesuai Permenpan RB nomor

52 Tahun 2014 dengan nilai 86,43 ;

Page 77: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 69

4. Sertifikat Karantina Hewan Tahun 2019 berjumlah 9.005 sertifikat

keseluruhannya sertifikat Domestik, sedangkan sertifikat Ekspor

dan Impor nihil (turun 15% dibandingkan dengan Tahun 2018

sejumlah 10.614 sertifikat). Sementara Kegiatan Operasional

Karantina Tumbuhan jika dibandingkan dengan tahun 2018 maka

penggunaan sertifikat karantina tumbuhan mengalami penurunan

sebesar 5,41 %, dari sebelumnya sebesar 18.562 sertifikat di tahun

2018 menjadi 17.557 sertifikat tahun 2019;

5. Domestik Masuk (Pemasukan MP HPHK) pada tahun 2019 total

frekuensi sebanyak 2.919 kali, jika dibandingkan dengan frekuensi

kegiatan domestik masuk pada tahun 2018 sebanyak 2.712 kali

kegiatan ini mengalami kenaikan sebesar 7 %, dan domestik masuk

MP OPTK frekuensi pemasukan sebanyak 2.858 kali, kegiatan ini

mengalami peningkatan frekuensi sebesar 11,55% dari tahun 2018

dengan frekuensi pemasukan sebanyak 2.562 kali;

6. Domestik Keluar (Pengeluaran MP HPHK) pada tahun 2019 total

frekuensi sebanyak 6.542 kali, jika dibandingkan dengan frekuensi

kegiatan domestik keluar pada tahun 2018 sebanyak 8.025 kali

maka frekuensi domestik keluar mengalami penurunan sebesar

18%, sedangkan terhadap media pembawa domestik keluar MP

OPTK frekuensi pengeluaran sebanyak 13.853 kali dengan volume

sebesar 26.259.551 (Kg/Btg) sedangkan tahun 2018 frekuensi

pemasukan sebanyak 18.202 kali dengan volume sebesar

21.626.183 (Kg/Btg), mengalami peningkatan dari segi volume

sebesar 21,42 % sedangkan dari segi frekuensi mengalami

penurunan sebesar 23,89 %;

7. Kegiatan impor mengalami peningkatan frekuensi sebesar 23,81%

dan kenaikan volume sebesar 18,16% dari tahun 2018, dimana

volume import ahu 2018 sebesar 208.012,4 Kg dengan frekuensi

606 kali, kegiatan impor didominasi oleh komoditas vanili dan kulit

kayu masohi yang memiliki nilai jual tinggi sehingga mampu

menggerakan perekonomian di perbatasan timur Indonesia;

Page 78: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 70

8. Kegiatan ekspor tahun 2019 dari segi frekuensi dan nilai ekonomi

mengalami penurunan dibanding tahun 2018, tetapi dari segi

volume justru mengalami peningkatan sebesar 43%, berdasarkan

jenis komoditi terdapat jenis komoditi baru diekspor di tahun 2019

yakni : tepung beras, almon, buah-buahan dan sayuran serta susu

segar dan susu bubuk;

9. Penahanan MP HPHK mengalami peningkatan dengan volume

43% dan frekuensi 33% dibanding tahun 2018, sedangakan untuk

MP OPTK kegiatan penahanan tahun ini sama dengan tahun 2018

yaitu frekuensi sebanyak 16 kali;

Penolakan MP HPHK mengalami peningkatan dengan frekuensi

20 % dibanding tahun 2018;

Pemusnahan MP HPHK mengalami peningkatan dengan volume

62 % dibanding tahun 2018, sedangakan untuk MP OPTK kegiatan

penahanan tahun ini sama dengan tahun 2018 yaitu frekuensi

sebanyak 16 kali;

10. Jumlah pengujian Laboratorium KH mengalami kenaikan sebesar

53% dengan jumlah sampel sebanyak 5.253 sampel, sedangakan

jumlah pengujian laboratorium KT sebanyak 1.085;

11. Hasil Pemantauan Daerah Sebar HPHK di tahun 2019 didapatkan

6 HPHK Golongan II antara lain Hog Cholera/Clasikal Fever,

Newcastle Disease (ND), Brucellosis, Fowl Pox, Canine

Parvovirus dan Scabies, mengalami peningkatan dibanding tahun

2018 (3 HPHK Golongan II); sedangkan hasil pemantauan

ditemukan dua jenis OPTK A2 dari golongan serangga yaitu

Bactrocera musae dan Bactrocera bryoniae, dibandingkan

dengan TA 2018 maka temuan OPTK dari kegiatan pemantauan

mengalami penurunan.

Page 79: DRAFT 2 LAPORAN TAHUNANbkp1jayapura-ppid.pertanian.go.id/doc/167/KINERJA/LAPORAN TAH… · Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura Tahun Anggaran 2019 sesuai dengan

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura 2019 71

B. Saran

1. Evaluasi setiap kegiatan Sosialisasi, koordinasi dan kerjasama

dengan instansi terkait, apakah sudah tepat sasaran atau belum.

Indikatornya adalah penurunan pelanggaran.

2. Perlu dilakukan analisa jabatan pegawai di seluruh UPT karantina

pertanian, sesuai dengan kualifikasi pendidikan, keterampilan

teknis, fisik, emosional, serta keahlian untuk melakukan pekerjaan

sesuai kebutuhan.

3. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan/magang dan

studi banding ke UPT KP percontohan atau NPPO/ luar negeri.