dislokasi sendi

18
Assalamualaikum wr.wb KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL DISLOKASI SENDI

Upload: nurhayatisitiii

Post on 30-Jun-2015

2.863 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dislokasi Sendi

Assalamualaikum wr.wb

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETALDISLOKASI SENDI

Page 2: Dislokasi Sendi

KELOMPOK 21. Ahmad Tarmizi 9. Nasrullah2. Berty Setiawan 10.Novia Suhendraeni3. Dede Wahyudin 11.Rahmat4. Ebi Dhafani 12.Rahmat Illahi5. Intan Puspita Sari 13.Siti Nurhayati6. Juniansyah 14.Tuti Alawiyah7. Mas Iman G 15.Uray Lusiana8. Mersi W 16.Windhi Marsella

Page 3: Dislokasi Sendi

ANATOMI dan FISIOLOGI

Sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pertemuan antara dua atau beberapa tulang kerangka. Beberapa komponen penunjang sendi, yaitu :

a. Kapsula sendib. Ligamen ( ligamentum) c.Tulang rawan hialin (kartilago hialin)

Page 4: Dislokasi Sendi
Page 5: Dislokasi Sendi

Terdapat tiga jenis sendi utama yaitu :

1. Sendi Fibrus atau sinartroses.2. Sendi tulang rawan atau amfiartroses3. Sendi sinovial atau diartroses

Page 6: Dislokasi Sendi

DEFINISI

Dislokasi sendi adalah suatu keadaan dimana permukaan sendi tulang yang membentuk sendi tak lagi dalam hubungan anatomis (Brunner & Suddart, 2001, KMB, edisi 8, vol 3, hal 2355).secara kasar “lepas dari sendi”.

Page 7: Dislokasi Sendi

Dislokasi

Kongenital spontan traumatik

Page 8: Dislokasi Sendi

ETIOLOGI

1. Cedera Olahraga2. Trauma yang tidak berhubungan

dengan olahraga3. Terjatuh

Page 9: Dislokasi Sendi

MANIFESTASI KLINIS

Nyeri terasa hebat. Pasien menyokong lenganGaris gambar lateral bahu dapat rata

dan, jika pasien tak terlalu berotot suatu

tonjolan dapat diraba tepat di bawah klavikula.

Page 10: Dislokasi Sendi

PATHWAY Cedera olahraga Trauma Kecelakaan

Terlepasnya kompresi jaringan jar. Tulang dari kesatuan sendi Merusak struktur sendi, ligamen

Kompresi jaringan tulang yg terdorong ke depan

Merobek kapsul/menyebabkan tepi glenoid teravulsi Ligamen memberikan jalan

Tlg. berpindah dari posisi yg normal

Dislokasi Radang cedera jar.lunak ekstremitas

Ketidakmampuan mengunyah spasme otot hambatan mobilitas fisik

Ketidakseimbangan nutrisi nyeri akut

Page 11: Dislokasi Sendi

KOMPLIKASI

1. Dinia. Cedera saraf : saraf aksila dapat cedera ; pasien

tidak dapat mengkerutkan otot deltoid dan mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa pada otot tesebut

b. Cedera pembuluh darah : Arteri aksilla dapat rusak

Page 12: Dislokasi Sendi

next.. 2.Komplikasi lanjut.a. Kekakuan sendi bahu: Immobilisasi yang lama dapat mengakibatkan kekakuan sendi bahu, terutama pada pasien yang berumur 40 tahun.b. Kelemahan otot

Page 13: Dislokasi Sendi

PENATALAKSANAAN

1. Medis

a. FarmakologiPemberian obat-obatan : analgesik non narkotik

Analsik yang berfungsi untuk mengatasi nyeri otot, sendi, sakit kepala, nyeri pinggang.

Non medisDislokasi reduksi: dikembalikan ketempat semula

dengan menggunakan anastesi jika dislokasi berat.

Page 14: Dislokasi Sendi

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

yang dapat menunjang diagnosa sebagai berikut :

1. Sinar-X (Rontgen)2. CT scan3. MRI

Page 15: Dislokasi Sendi

ASUHAN KEPERAWATAN

A.pengkajian1. Keluhan Utama

Keluhan utama pada pasien dislokasi adalah psien mengeluhkan adanya nyeri. Kaji penyebab, kualitas, skala nyeri dan saat kapan nyeri meningkat dan saat kapan nyeri dirasakan menurun.

2. Riwayat Penyakit SekarangPasien biasanya mengeluhkan nyeri pada bagian yang terjadi dislokasi, pergerakan terbatas, pasien melaporkan penyebab terjadinya cedera.

Page 16: Dislokasi Sendi

next..

B. Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut b.d agens cedera (fisik)2. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan

muskuloskletal3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan b.d kesulitan mengunyah atau menelan

Page 17: Dislokasi Sendi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan / NOC NIC

1 Nyeri akut berhubungan dengan agens injuri (fisik)

· Pain level (tingkat rasa nyeri) · Pain control (kontrol nyeri) · Comfort level (tingkat

kenyamanan)Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama... x 24 pasien tidak mengalami nyeri dengan kriteria hasil : · Mampu mengontrol nyeri

·Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri •mampu mengenali nyeri•Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang•Tanda vital dalam rentang normal•Tidak mengalami gangguan tidur

· Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif · Observasi reaksi

nonverbal dari ketidaknyamanan · Kurangi faktor

presipitasi nyeri · Kaji tipe dan sumber

nyeri untuk menentukan intervensi·Ajarkan tentang teknik non farmakologis·Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri·Tingkatkan istirahat·Berikan informasi tentang nyeri·Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik pertama kali

c. Intervensi

Page 18: Dislokasi Sendi

wasalamualaikum..