dinamika tahunan

26
DINAMIKA TUMBUH TANAMAN TAHUNAN

Upload: -

Post on 24-Jul-2015

178 views

Category:

Documents


47 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAMIKA TAHUNAN

DINAMIKA TUMBUH TANAMAN TAHUNAN

Page 2: DINAMIKA TAHUNAN

Wujud Suatu Pohon Dewasa adalah suatu cerminan/Refleksi dari Sejarah Perkembangan Tanaman Melalui Siklus Tumbuh Sbb:

Vegetatif---Refoduktif-----Stagnan----Vegetatf----Refroduktif , dan proses fisiologis yang menyertainya sebagai respon terhadap Pengelolaan dan ligkungan selama hidupnya

Tanaman Tahunan adalah tanaman yang tumbuh Periodik

Page 3: DINAMIKA TAHUNAN

1. Periodisitas Tumbuh 2. Struktur Tajuk Produktif 3 Keseimbangan Fisiologis

Tiga Prinsip Rekayasa pada Tanaman Tahunan

Page 4: DINAMIKA TAHUNAN

1. TUMBUH PERIODIKMekanisme tumbuh Periodik (Teori Bochert)

2. Sesaat setelah terbentuk pupus transfirasi > absorpsi cekaman ABA CYTokinin Pertumbuhan pupus terhenti

3. Perakaran segera mendapat fotosintat dari tunas baru dengan kecepatan tinggi terjadi keseimbangan akar dan tunas kelebihan fotosintat disimpan

4. Perakaran kemudian mampu menunjang pertumbuhan tunas baru (absobsi > transpirasi) pupus tumbuh kembali*pada tanaman mangga terjadi 3-4 kali/tahunan

Page 5: DINAMIKA TAHUNAN

Flas(satu siklus pertumbuhan pucuk)

Warna daun hijau menunjukan flas baru

Pohon mangga muda sedang tumbuh flas(pucuk baru)

Page 6: DINAMIKA TAHUNAN

Pada tanaman mangga Tunas baru pada ranting terbentuk sekitar satu bulan setelah panen, berkembang secara cepat diikuti terbentuknya daun, makin rapat pada saat akan pergantian tunas. Tunas demikian selanjutnya disebut Pupus atau Flas (satu siklus pertumbuhan pucuk)

Page 7: DINAMIKA TAHUNAN

Struktur Tajuk yang menjamin distribusi cahaya yang optimal dalam ruang tajuk, dengan imbngan yang serasi antara ranting vegetatif (tempat pelanjut tumbuh periode berikutnya) dan ranting reproduktif (pengahasil buah musim itu).

2. Struktur Tajuk Produktif

Page 8: DINAMIKA TAHUNAN

Teknologi untuk menciptakan struktur tajuk produktif adalah dengan :

Pemangkasan bentuk Pemangkasan Pemeliharaan Penjarangan buah

Page 9: DINAMIKA TAHUNAN

Pemangkasan 3 x 3

Contoh Pemangkasan Bentuk Pada mangga

Page 10: DINAMIKA TAHUNAN

Tajuk Tanaman yang dibentuk 3x3 akan berbentuk payung

Pohon Mangga asal sambungan dengan Tajuk bentuk Payung sudah berbuah Umur 4 thn

Page 11: DINAMIKA TAHUNAN

Pohon dikatakan mempunyai kesimbangan Fisiologis bila pohon tersebut mampu menghasilkan buah yang konstan (kuantitas maupun kualitas) setiap musim berbuahnya mantap (tidak memperlihatkan gejala alternansi)

3. KESEIMBANGAN FISIOLOGIS

Page 12: DINAMIKA TAHUNAN

Pohon yang kontinu berpenampilan struktur tajuk produktif adalah yang fisiologis seimbang, namun tidak

sebaliknya, pohon yang fisiologis seimbang belum tentu berpenampilan struktur tajuk yang produktif

Page 13: DINAMIKA TAHUNAN

Ciri Tanaman tahunan yang memiliki keseimbangan fisiologis

Menghasilkan produksi yang mantap(dari segi kuantitas dan kualitas)

Kontinu setiap tahun tanpa menunjukkan gejala Alternansi ( Bienual Biering)

Page 14: DINAMIKA TAHUNAN

Tanaman Yang keseimbangan fisiologisnya terganggu akan menunjukkan gejala Alternansi (Bienual Bearing)

Berbuah pada tahun sekarang, diikuti tidak berbuah pada tahun berikutnya

Page 15: DINAMIKA TAHUNAN

Adalah munculnya buah dua tahun sekali (gejala alternansi).

Adanya panen besar dan panen kecil atau tidak panen.

Kalau parah bisa menimbulkan kematian tanaman.

Penyebabnya adalah adanya ketidak seimbangan fisiologis dalam tanaman

BIENNIAL BEARING (GEJALA ALTERNANSI)

Page 16: DINAMIKA TAHUNAN

Anatara source (limbung) dengan sink (pengguna)

Antara input dengan output

KESEIMBANGAN FISIOLOGIS

SOURCE SINK

INPUT OUTPUT

Page 17: DINAMIKA TAHUNAN

NORMAL BAHAYA MERUSAK MEMATIKAN TANPA ALTERNASI (INDUSTRI)

GEJALA ALTERNANSI

back

Page 18: DINAMIKA TAHUNAN

Organ Reproduktif

Organ Vegetatif

GEJALA ALTERNANSI NORMAL

back

Page 19: DINAMIKA TAHUNAN

Organ Reproduktif

Organ Vegetatif

GEJALA ALTERNANSI BAHAYA

back

Page 20: DINAMIKA TAHUNAN

Organ Reproduktif

Organ Vegetatif

GEJALA ALTERNANSI MERUSAK

back

Page 21: DINAMIKA TAHUNAN

Organ Reproduktif

Organ Vegetatif

GEJALA ALTERNANSI MEMATIKAN

back

Page 22: DINAMIKA TAHUNAN

Organ Reproduktif

Organ Vegetatif

TANPA GEJALA ALTERNANSI

back

Page 23: DINAMIKA TAHUNAN

1. Apakah pertumbuhan Vegetatif tidak berlebihan dibandingkan dengan pertumbuhan reproduktif. Tindakan yang perlu dilakukan:pada saat yang tepat dilakukan pemangkasan.

2. Jarak yang panjang antara saat pembentukan daun muda dan saat daun membuka penuh. Perlu dipersingkat (dengan pemupukan)

3. Dibentuknya daun-daun muda disamping buah (pada saat yang sama) akan merugikan pembentukan buah (source and sink teory)

EVALUASI PERTUMBUHAN POHON BUAH TAHUNAN DANKEMUNGKINAN PENERAPAN REKAYASA KULTIVAR TEKNIS

Page 24: DINAMIKA TAHUNAN

4.Gugur daun sepanjang bertalian dengan iklim adalah normal. Gugur daun tidak pada saatnya adalah pertanda adanya penyakit, biasanya penyakit akar pada perakaran.

5.Luas mahkota daun (tajuk) dapat diidentikan dengan luas perakaran di dalam tanah. Untuk perhatikan kalau memupuk tanaman buah-buahan.

Page 25: DINAMIKA TAHUNAN

6. Pertumbuhan akar yang normal akan menunjang pertumbuhan batang, daun, bunga dan buah. Semua pengaruh yang membatasi pertumbuhan akar akan merangsang pertumbuhan tunas bunga. Rekayasa yang dilakukan adalah pemangkasan akar atau menghalangi pertumbuhan akar secara mekanis.

7) Permulaan pembentukan bunga sampai buah menjadi matang merupakan periode yang terpenting dalam kehidupan buah-buahan. Kondisi tanaman dan kesehatannya harus tetap dijaga.

8) Pertumbuhan buah menentukan kualitas dan hasil akhir. Buah kecil jumlahnya banyak, buah besar jumlahnya sedikit. Usaha teknis agronomis disesuaikan dengan keinginan.

Page 26: DINAMIKA TAHUNAN

9) Permulaan buah tua dan saatnya dipetik harus diperhatikan keadaan cuaca. Jika banyak hujan kualitas buah akan menurun

10) pembesaran batang atau cabang. Akan menunjang

musim buah yang akan datang

11) Gejala berbuah dua tahun sekali (bienual bearing)atau Gejala Alternansi adalah terjadinya pergantian panen buah yang lebat disusul oleh panen yang sedikit. Perlu dilakukan rekayasa tanaman dan lingkungan.