digital magazine opportunities & news to trade · ekonomi turki forex focus audusd semakin tak...

OPPORTUNITIES & NEWS TO TRADE

119th Edition Sep - Oct 2018

DIGITAL MAGAZINE

PELUANG TRADING SAFE HAVEN EMAS DI TENGAH DOMINASI DOLLAR AS

www.mifx.com Sept-Oct 2018 Futures Magazine Digital | 1

Pembaca Futures Magazine Yth.

Memanasnya perang dagang serta krisis mata uang yang terjadi di negara emerging market khususnya Turki dan Argentina menjadi penggerak utama pasar pada periode Juli - Agustus.

Menariknya, muncul fenomena tak biasa di pasar. Meski ada gejolak di pasar harga emas justru terus melemah hingga menyentuh level terendah sejak awal Januari 2017. Status safe haven emas seakan hilang dalam dua bulan pertama semester II. Bagamana hal tersebut bisa terjadi? Apakah emas masih akan tertekan? Artikel Emas pada FM 119 kali ini akan mengulas hal tersebut.

Krisis di Turki juga menyeret pasangan EURUSD hingga turun ke level 1.1300 (terendah sejak Juni 2017) pada pertengahan Agustus lalu. Tingginya eksposur investasi Eropa di Turki menjadi penyebab ikut anjloknya EURUSD.

Masih dari Eropa, alotnya negosiasi Brexit dan deadline yang semakin dekat terus memberikan sentimen negatif bagi GBPUSD. Peluang “no-deal” yang cukup tinggi membuat Bank of England berhati-hati dalam memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris.

Di sisi lain, isu perang dagang AS-China terus menekan kurs dollar Australia, maka masalah perang dagang menekan kurs dollar Australia. Turunnya harga komoditas ekspor utama Australia juga menjadi sentimen negatif, terbukti

hingga akhir Agustus AUDUSD mencatat penurunan lebih dari 11% dari level tertinggi tahun ini 0.8135 yang dibentuk di akhir Januari.

Sementara dari Jepang, Bank Sentral Jepang (BoJ) sedikit mengubah kebijakan dengan membiarkan yield obligasi tenor 10 tahun lebih fleksibel.

Artikel Forex Focus pada FM kali ini akan membahas potensi pergerakan selanjutnya pasangan-pasangan mata uang di atas berdasarkan fundamenal tersebut.

Di pasar komoditas, volatilitas tinggi minyak mentah sepertinya masih akan berlanjut hingga akhir tahun ini akibat naik turunnnya suplai global. Tingginya volatiltas tersebut tentunya akan menguntungkan bagi trader yang keluar masuk di pasar secara daily.

Pada artikel MIFX Mobile akan dijelaskan bagaimana fitur Price Alert pada aplikasi trading pertama di Indonesia ini dapat membantu Anda memantau pasar dan mengelola posisi terbuka untuk mengasilkan performa trading yang semakin bagus.

Akhir kata, mewakili tim FM saya mengucapkan selamat membaca. Semoga dapat memaksimalkan peluang dan meningkatkan sukses trading Anda.

Salam INSPIRE

Published byPT Monex Investindo Futures

Publishing DirectorFerhad Annas

Executive EditorAriston Tjendra

EditorPutu Agus Pransuamitra

Executive ProducerEvi Pane

Business StrategistFachmi Jaidi

ContributorTim Research & Analyst

Tim Education

Executive Copy WriterIrdiya Setiawan

Head of Creative Content & LayoutReza Agusta

Creative Content & LayoutDimas Faiz

O�ce AddressPT. Monex Investindo Futures

Gedung Sahid Sudirman Center Lantai 17Jalan Jendral Sudirman Kav. 86, Jakarta

Telp : 021-27889333

[email protected]

Sept-Oct 2018 - FM Digital 119

FUTURES MAGAZINE DIGITAL adalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

DISCLAIMER. Isi artikel dan iklan dalam majalah ini hanya ditujukan untuk kepentingan edukasi dan bukan rekomendasi untuk membeli, menjual atau melakukan aktivitas lain-lain yang terkait dengan transaksi kontrak perdagangan apapun. Transaksi produk perdagangan berjangka mengandung risiko kerugian dan potensi keuntungan yang sama besar.

Segala aktivitas dan transaksi yang diambil berdasarkan artikel dan iklan dalam majalah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor sebagai pihak pembuat keputusan.

Note from Editor

DIGITAL MAGAZINE

2 | Sept-Oct 2018 Futures Magazine Digital www.mifx.com

SIAP MELAYANI ANDA DI SELURUH INDONESIA

JAKARTAMonex Head OceGedung Sahid Sudirman Center Lt. 17Jln. Jendral Sudirman Kav. 86, JakartaTelp : 021 2788 9333 (hunting) Fax : 021 2788 9300

Market Desk PlatinumGedung Sahid Sudirman Center Lt. 17Jln. Jendral Sudirman Kav. 86, JakartaTelp : 021 2788 9333 (hunting) Fax : 021 2788 9300

Market Desk DiamondGedung Sahid Sudirman Center Lt. 17Jln. Jendral Sudirman Kav. 86, JakartaTelp : 021 2788 9333 (hunting) Fax : 021 2788 9300

Monex Cabang RavindoMenara Ravindo Lt. 6Jl. Kebon Sirih Kav. 75Jakarta 10340Telp : 021 315 0607Fax : 021 391 8866

Monex Cabang Puri IndahRuko Sentra Niaga Puri IndahJl. Puri Indah, Blok T1/No.3Jakarta Barat - 11610Telp : 021 - 2258 5900

SURABAYAMonex Cabang SurabayaTrillium O�ce & ResidenceGround Floor 02 BJl. Pemuda No. 108-116Surabaya 60271Telp : 031 99 242 777Fax : 031 - 9924281

BANDUNG

Monex Cabang BandungPaskal Hyper Square B-42Jl. Pasir Kaliki No. 25-27Bandung 40181Telp : 022-86061000Fax : 022-86061002

MEDANMonex Cabang MedanGedung Forum Nine, Lt 7Jl. Imam Bonjol No. 9Medan 20112Telp : 061 8051 2008Fax : 061-80512925

DENPASARMonex Cabang DenpasarJl. Teuku Umar No. 188,Denpasar 80113Telp : 0361 223 000Fax : 0361 248 950

CIREBONMonex Cabang CirebonJl. Kesambi Raya Ruko Kesambi Regency KR. 7 Cirebon 45134Telp : 0231 233 010Fax : 0231 209 218

BATAMMonex Cabang BatamJl. Pembangunan Ruko Penuin Center Blok RB No. 3Batam 29432Telp : 0778 450 734 / 450 735Fax : 0778 450 656

TEGALMonex Cabang TegalKompleks Ruko Nirmala Square Blok C No.6 Jl. Yos SudarsoTegal 52121Telp : 0283 320 750Fax : 0283 320 794


MARKET ROUNDUP

32

Pergerakan USDJPY Setelah Kebijakan Fleksibel BOJ

FOREX FOCUS

30

MIFX MOBILE®

Fitur Tambahan MIFX Mobile 2.0 Sebagai Pemantau Trading Anda

29

Manfaatkan Peluang Dari Tingginya Volatilitas

Minyak Mentah

OIL FOCUS

26

TRADING STRATEGYMengukur Strategi Yang Baik

Dengan Win Rate, Profit Factor, Dan Trading Expectancy

24

YOUNG, SUCCESSFUL & PASSIONATE

Adhitya, Evy Tanudjaja & Yoyo Untoro

FOREX FOCUSPotensi No-Deal Brexit Berpeluang Menekan Pound Lebih Dalam

16

WHAT’S INSIDE ?10

FOREX FOCUSMenanti Berakhirnya QE,

EURUSD dalam Tekanan Krisis Ekonomi Turki

FOREX FOCUSAUDUSD Semakin

Tak Berdaya Ditambah Outlook Melemahnya Harga Komoditas

18 21

CPOIndonesia dan Malaysia Mulai Ubah Strategi Untuk Menopang Harga CPO

34 CENTRAL BANK INTEREST RATE OUTLOOK

37

CSRBerwisata Sambil Menambah Wawasan Di Hari Anak Nasional

Monex Peduli Bencana Gempa Lombok

35

36

FLASH INSIGHTPotential Support

Resistance

06 08

GOLD FOCUSPeluang Trading

Safe Haven Emas Di Tengah Dominasi Dollar AS

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR 38

40MR. FM

Anomali Status Safe Haven Emas

VOLATILITY ANALYSIS

12


Pria kelahiran Medan ini mengawali karir di Monex sebagai asisten edukasi di Monex Cabang Medan. Yudi kini aktif menjadi salah satu staf riset di Monex Pusat Jakarta, Memberikan informasi-informasi terkini merupakan tugas keseharian staf riset kepada customer.

Ahmad Yudiawan

Keseharian kerja analis pasar di Monex ini adalah berkutat dengan berita-berita ekonomi dan data-data perdagangan. Mengawali karir sebagai staf dealing ia mencari tantangan baru dengan menerima pekerjaan baru sebagai analis pasar.

Faisyal

Wanita berlatar pendidikan jurnalistik Universitas Padjajaran ini termasuk pendatang baru di Monex. Walau pun baru, namun wanita kelahiran Bandung ini cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan tugas-tugas di divisi riset.

Dini Nurhadi Yasyi

Pria lulusan S2 Brawijaya ini memiliki tugas utama melakukan analisis pasar forex dan komoditas dan mengupdate berita-berita pasar terkini untuk nasabah.

Putu Agus PransuamitraResearch & Head of Desk Forex Market Research & Analyst Research & Head Of Desk

Demographic And Social TrendsResearch & Analyst

CONTRIBUTORS

Pengalaman selama 14 tahun di dunia trading membuat edukator Monex cabang Surabaya ini sering menjadi kontributor utama berita ekonomi di beberapa media lokal maupun nasional. untuk menganalisis kondisi pasar.

Head Of Desk MXTE & PriorityIswardi LinggaEvi Pane

Head of Corporate Promotion Monex

Evi Pane mulai aktif sebagai Producer Futures Magazine sejak tahun 2008. Memperkenalkan majalah edukasi ini ke masyarakat luas melalui kegiatan promosi dan sering menulis artikel launching program baru serta liputan acara corporate.

Ariston TjendraHead of Research & Educator

Wajah Ariston Tjendra sudah sangat familiar di media massa baik di televisi, online maupun media cetak karena kerap dimintai tanggapan tentang kondisi market terkini.

Memberikan edukasi ke nasabah merupakan pekerjaannya sehari-hari. Pengetahuannya yang lengkap mengenai trading secara fundamental dan teknikal menjadi bekal sebagai edukator yang handal.

Head Of Desk MXTTAndian WidjayaDwi Aviono

Head of Desk Commodity

Sebagai edukator, Dwi Aviono kerap menjadi pembicara di seminar maupun training yang diadakan Monex cabang Bandung. Dwi juga kerap mengisi acara talkshow di radio tentang kondisi pasar keuangan terkini.

Cucun RohediHead Of Desk Expert Advisor

Mengawali karir sebagai marketing di Monex, Cucun kini aktif memberikan edukasi kepada nasabah Monex di Bandung melalui berbagai seminar, Dia juga memberikan analisa pasar keuangan melalui artikel-artikel di Futures Magazine.

Seorang Eksekutif C-Level yang berpengalaman di perusahaan-perusahaan besar. Ahli di bidang sales dan marketing. Aktif berkegiatan sosial di Yayasan Art of Living. Coach dan APEX Trainer. Instruktur Yoga Tersertifikasi.

Jeffrey Ng

Di tangan Adinda, semua kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dijalankan, mulai dari assessment, pelaksanaan, hingga laporan. Berkat kegiatan CSR perusahaan menjadi mempunyai nilai lebih ke masyarakat sekitar.

Adinda Ardania

Irdiya bergabung dengan Monex sejak tahun lalu. Sebelumnya, ia berkarir di dunia jurnalistik selama lebih dari 14 tahun, dengan menjadi wartawan dan redaktur di berbagai media nasional, seperti Tempo dan Koran Jakarta.

Irdiya Setiawan

Berbekal pengetahuan analisa teknikal di berbagai produk transaksi serta memiliki pemahaman yang cukup luas mengenai analisa fundamental di pasar keuangan, telah menjadi keseharian dari kinerja pria kelahiran kota Wonogiri ini sebagai seorang Riset di Monex.

Arie NurhadiResearch & Analyst Executive Copy Writer Monex Staff CSR Life Coach & Mentor


Ahmad Yudiawan | Research and Analyst PT Monex Investindo Futures

Harga minyak mentah pada Juli telah terperosok hingga 9% dari bulan sebelumnya disebabkan oleh eskalasi konnik perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang mengancam akan mengacaukan pertumbuhan ekonomi global. Pada perdagangan Rabu (18/7), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,38 poin atau 0,56% menjadi US$67,70 per barel. Harga minyak turun setelah sekelompok indus-tri melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik pada pekan lalu, yang bertentangan dengan ekspektasi analis.

Eskalasi Perang Dagang AS-China Seret Harga MinyakBisnis.com | Rabu, 18 Juli 2018

http://market.bisnis.com/read/20180718/94/818093/eskalasi-perang-dagang-as-china-seret-harga-minyak

Faisyal | Research and Analyst PT Monex Investindo Futures

Kurs dollar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap yen Jepang (JPY) dalam perdagangan Selasa (28/8). Penguatan yen didorong dengan adanya kekhawatiran pasar terhadap perang dagang AS-China. Meski AS sudah menggenggam kesepakatan perdagangan dengan Meksiko, namun pasar masih tetap merasa khawatir. Sebab, AS saat ini dihadapkan perang dagang dengan China yang makin memanas. AS masih menghadapi perang dagang dengan banyak negara, sehingga pasar kembali ke yen yang merupakan safe haven.

Jadi Safe Haven, Yen Jepang Menguat Atas Dollar ASKontan.co,id | Selasa, 28 Agustus 2018

https://investasi.kontan.co.id/news/jadi-safe-haven-yen-jepang-menguat-atas-dollar-as

Dini Nurhadi Yasyi | Research and Analyst PT Monex Investindo Futures

Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.630 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah tipis 4 poin atau 0,02 persen pada perdagangan pasar spot Rabu (29/8/2018). Pergerakan rupiah dipengaruhi oleh rilis indeks keyakinan konsumen di Negeri Paman Sam yang positif, sehingga rupiah berbalik arah ke zona merah. Indeks keyakinan konsumen AS meningkat 5,5 poin menjadi 133,4, jauh di atas ekspek-tasi analis pasar 126,7 sekaligus rekor keyakinan tertinggi sejak 18 tahun terakhir. Keyakinan konsumen AS meningkat karena terpen-garuh positifnya pertumbuhan lapangan pekerjaan dan ekonomi belakangan ini.

Indeks Keyakinan Konsumen AS Meroket, Rupiah Terkoreksiwww.cnnindonesia.com | Rabu, 29 Agustus 2018

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180829093354-78-325729/indeks-keyakinan-konsumen-as-meroket-rupiah-terkoreksi

Putu Agus Pransuamitra | Research and Analyst PT Monex Investindo Futures

Harga emas kembali naik pada perdagangan Jumat karena dollar AS sempat melemah. Pelemahan dollar AS dipicu oleh pernyataan Trump yang mengaku tidak senang dengan kebijakan The Fed untuk menaikkan suku bunga AS secara agresif. Namun, penguatan harga emas kembali dibayangi sentimen negatif dengan semakin kuatnya dollar AS lantaran nada hawkish yang disampaikan pejabat The Fed dalam notulensi rapat FOMC.

Penguatan Harga Emas Dibayangi Penguatan Dollar AS Kontan.co.id | Jumat, 24 Agustus 2018

https://investasi.kontan.co.id/news/penguatan-harga-emas-dibayangi-penguatan-dollar-as


FLASH INSIGHTPOTENTIAL SUPPORT - RESISTANCESEPTEMBER - OCTOBER

HARGA31 AGUSTUS

POTENSI SUPPORT - RESISTEN

POTENSI ARAH

GOLD

1200.84

Resisten:R3 R2 R1

Support:

S1 S2 S3

1165 (Level Terendah 2018 & S1 Pivot Point) 1124 (Level Terendah 2016 S2 Pivot Point ) 1066 (Area Konsolidasi Nov-Des 2015 & S3 Pivot Point)

1309 (MA 200 & Level Teringgi Juni 2018)1260 (MA 100 & R2 Pivot Point)1224 (MA 50 & Level Tertinggi Agustus 2018)

Resisten:R3 R2 R1

Support:S1 S2 S3

GBP USD

1.1597

1.2955

Resisten:R3 R2 R1

Support:S1 S2 S3

EUR USD

69.89

Resisten:R3 R2 R1

Support:S1 S2 S3

OIL

79.82 (Level Tertinggi 9 Nov 2014) 74.50 (Area Konsolidasi Awal Juli & R2 Pivot Point) 72.13 (Level Terendah 6 Juli & R1 Pivot Point)

65.00 (MA 200)61.80 (Level Terendah April 2018)58.07 (Level Terendah 2018)

1.2153 (Level Terendah Maret 2018)1.1995 (MA 200 & Level Teringgi 14 Mei 2018)1.1740 (MA 100 & Level Tertinggi Agustus 3018)

1.1300 (Level Terendah 2018)1.1117 (Level Terendah Juni 2017 & S2 Pivot Point )1.0838 (Level Terendah Mei 2017)

1.3616 (MA 200 Level Tertinggi 10 Mei 2018)1.3290 (MA 100)1.3100 (Dekat Level Tertinggi Agustus 2018)

1.2700 (Dekat Level Terendah 2018)1.2364 (Level Terendah April 2017)1.2108 (Level Terendah Maret 2017)

PRODUK


FLASH INSIGHTPOTENTIAL SUPPORT - RESISTANCESEPTEMBER - OCTOBER

PRODUK HARGA31 AGUSTUSPRODUK

POTENSI SUPPORT - RESISTEN

POTENSI ARAH

111.00

Resisten:R3 R2 R1

Support:

S1 S2 S3

109.76 (MA 200 & Level Terendah Agustus 2018)108.10 (Level Terendah Mei 2018)106.20 (Level Terendah 9 April 2018

115.49 (Level Tertinggi Maret 2017 2017 )114.72 (Level Tertinggi November 2017)113.16 (Level Tertinggi Juli 2018)

Resisten:R3 R2 R1

Support:S1 S2 S3

Resisten:R3 R2 R1

Support:S1 S2 S3

0.7184

Resisten:R3 R2 R1

Support:S1 S2

S3

0.7676 (MA 200 & Level Tertinggi Juni 2018)0.7483 (Level Tertinggi Juli 2018)0.7381 (MA 50)

0.7085 (Level Terendah 2018)0.7000 (Level Psikologis dan Level Konsolidasi Januari 2016)0.6826 (Level Terendah 2016)

24155 (Level Tertinggi 2018) 23580 (Level Tertinggi 30 Januarii 2018) 23055 (Level Tertinggi Agustus 2018)

21815 (Level Terendah Agustus 2018) 21430 (Level Terendah Juli 2018) 20930 (Level Terendah April 2018)

31536 (Level Tertinggi Juni 2018)30000 (Level Psikologis dan MA 200)29446 (Level Tertinggi 25 Juni 2018 & MA 100)

25954 (Level Tertinggi Juni 2017)25106 (Level Terendah Juli 2017) 24216 (Level Terendah Mei 2017)

27609

22760

INDEKSHANGSENG

INDEKSNIKKEI

USD JPY

AUD USD


Secara mengejutkan, titel "safe haven" sempat tidak berlaku bagi emas. Situasi berbalik ketika dollar yang justru dianggap sebagai safe haven karena para pelaku pasar yang memburu mata uang AS itu. Saat nilai lira Turki anjlok sangat dalam ke rekor terendahnya terhadap dollar pada pertengahan Agustus lalu, harga emas turun ke level $1160 per troy ons, level terendah 19 bulan.

Harga emas mulai terlihat tertekan sejak bulan April. Ketika harga emas mencapai $1364 per troy ons, harga emas terus merosot lebih dari $200 atau sekitar 15% hanya dalam empat bulan, menyentuh level $1160 per troy ons pada 16 Agustus lalu.

Dilihat dari awal tahun, harga emas bergerak ranging di kisaran $1300 - $1364 per troy ons, dan baru menembus ke bawah $1300 pada 15 Mei. Setelah itu emas tidak pernah bisa bangkit. Selain faktor fundamental seperti kenaikan suku bunga di AS, faktor teknikal juga ditengarai sebagai salah satu pemicu anjloknya harga emas. Katalis negatif baru berikut ini secara mengejutkan terus menekan harga emas dan dollar ternyata lebih banyak mengambil peran sebagai aset safe haven.

Kenaikan Suku Bunga The FedSetelah dua kenaikan pada Maret dan Juni lalu, kenaikan selanjutnya diprediksi dilakukan

pada 26 September atau 27 September dini hari (WIB) dan sekali lagi di bulan Desember.Kebijakan ini pun dengan jelas disampaikan oleh The Fed. Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat probabilitas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,25% sebesar 93% (Gambar 2). Sementara probabilitas kenaikan 25 basis poin lagi menjadi 2,50% di bulan Desember sebesar 66%.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketidaknyamanan Presiden AS, Donald

Trump, akan kebijakan The Fed yang terus menyebabkan naiknya nilai tukar dollar. Presiden Trump selama ini “mengobarkan” perang dagang terhadap mitra dagangnya untuk mengurangi defisit neraca perdagangan AS yang besar, tingginya kurs dollar menyebabkan turunnya daya saing produk AS yang dapat menganggu rencana sang Presiden ke-45 ini.

Meski The Fed bersifat independen dan tidak bisa diintervensi oleh pemerintah AS, keluhan Presiden Trump tersebut sempat berdampak

GOLD FOCUS

Penulis : Dwi Aviono Pamudji Head of Desk Commodity

Peluang Trading Safe Haven Emas Di Tengah Dominasi Dollar ASMengacu pada statusnya sebagai safe haven, harga emas seharusnya menguat saat terjadinya gejolak pasar seperti perang dagang yang semakin memanas dan krisis ekonomi di Turki. Kenyataannya, daya tarik emas sebagai safe haven lambat laun menghilang.

Target Rate Probabilities For 26 Sep 2018 Fed meetingCurrent Target Rate of 175-200

100%

80%

60%

40%

20%

0%175-200

6.4%

93.6%

200- 225

Prob

abilit

y

Target Rate (in bps)Gambar .2 Probabiltas kenaikan suku bunga bulan September Sumber: CME Group

US $/troy ons1200.84

31 August 2018

Gambar 1. Grafik Emas (Harian) Sumber: Monex Trader

GOLD

Jan 2018 Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 May 2018 Jun 2018

-1230.00

-1170.00


pada pelemahan dollar AS. Kondisi tersebut sempat membuat harga emas menguat pasca The Fed terlihat positif akan menaikkan suku bunga, namun ternyata penguatan tersebut tidak bertahan lama. Kebijakan kenaikan suku bunga akan memicu minat investor untuk meningkatkan permintaan akan dollar, yang membuat emas lebih mahal karena berdenominasi dolar sehingga permintaan emas juga menurun. Saat inilah status safe haven dollar kembali dipertimbangkan dan status safe haven emas semakin dipertanyakan.

Status Safe Haven Emas MemudarSecara tradisional, emas dipandang sebagai aset aman atau safe haven. Permintaan terhadap aset safe haven akan meningkat ketika terjadi gejolak di pasar keuangan maupun gejolak geopolitk yang berdampak pada kenaikan harga.

Namun di tahun ini, emas seperti kehilangan status “prestise” tersebut. Isu perang dagang yang berlarut-larut antara AS dengan China seakan tidak berarti lagi bagi emas.

Dampak langsung perang dagang ini adalah semakin lemahnya nilai tukar yuan terhadap dollar, sekitar 12 % sejak Maret. Pelemahan yuan berdampak pada penurunan permintaan emas dari China - negara konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah India- karena emas menjadi lebih mahal. Gambar 3 menunjukkan adanya korelasi positif antara yuan dan emas, dimana saat kurs yuan melemah harga emas juga turun.

Dollar Mendominasi Aset Safe Haven Pasar dikejutkan dengan kondisi krisis ekonomi yang terjadi di Turki. Selain menjadi sentimen negatif bagi mata uang euro - karena merupakan negara investor terbesar Uni Eropa - ternyata hal tersebut juga turut membawa harga emas terus melemah. Krisis finansial Turki¹ juga tidak mampu menaikkan minat

investor terhadap logam mulia ini. Biasanya kondisi krisis ekonomi akan meningkatkan minat investor terhadap emas yang selama ini dikenal sebagai aset aman. Kenyataanya, hal tersebut malah membuat harga emas semakin terpuruk hingga menembus ke bawah level psikologis $1200.

Gejolak ekonomi global seakan semakin memanas setelah Argentina turut dicap mengalami krisis ekonomi. Sejak awal tahun 2018, peso terhadap dollar telah terdepresiasi hingga 20% (year to date), padahal kondisinya suku bunga Argentina sudah mencapai 60%. Dampaknya dollar semakin terlihat perkasa di tengah kekhawatiran krisis.

Selain emas, ada tiga mata uang yang dianggap sebagai aset safe haven, yakni dollar AS, yen Jepang dan franc Swiss. Dari ketiga negara tersebut suku bunga tertinggi berada di AS, dimana The Fed sedang melakukan normalisasi suku bunga.

Tingginya suku bunga di AS tentunya memberikan yield yang lebih tinggi, ditambah dengan goyahnya perekonomian Turki dan Argentina yang telah memicu capital outflow dari negara-negara emerging market menuju AS. Hal tersebut berdampak pada terus menguatnya dollar AS.

Disisi lain emas merupakan aset non-yield, sehingga menjadi kurang menarik untuk dijadikan investasi ketika suku bunga semakin tinggi. Belum lagi melihat dollar yang semakin berjaya, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaan emas fisik berpotensi menurun. Faktor-faktor tersebut sepertinya menjadi alasan dibalik hilangnya status safe haven emas

Peluang Trading Dari Kembalinya Status Safe Haven EmasMeski sedang dalam tekanan akibat kuatnya

dollar AS, namun beberapa institusi membuka kemungkinan harga emas akan rebound. Scotiabank melalui anak perusahaannya ScotiaMocatta menjadi salah satu institusi yang memprediksi harga emas akan menguat di sisa tahun ini. Menurut analis ScotiaMocatta, kedepannya status safe haven emas diprediksi akan kembali melihat gejolak yang terjadi di negara-negara emerging market. ScotiaMocatta juga melihat level bottom penurunan harga emas telah terbentuk setelah menembus ke bawah $1200 per troy ons, dan kedepannya jika mampu naik dan stabil di atas $1241 maka aksi jual emas akan berakhir dan berpeluang lanjutkan penguatannya.

ICBC Standar Bank juga masih melihat adanya potensi kenaikan harga emas di semester kedua tahun ini. Analis senior ICBC mengatakan bahwa memang pergerakan emas akan sangat didominasi oleh faktor pergerakan dollar. Dirinya lantas mengingatkan bahwa akan ada suatu kondisi bahwa momentum penguatan dollar bisa saja berakhir.

Senada dengan ICBC Standar Bank, lembaga riset Bloomberg Intelligence juga melihat tren penurunan harga emas akan berakhir. Bahkan pengumuman suku bunga The Fed di akhir bulan ini dikatakan akan menjadi salah satu sentimen positif bagi emas dan berpotensi menguat dengan melihat bagaimana performa emas dalam siklus kenaikan suku bunga The Fed.¹Baca penjelasan krisis Turki di artikel EURUSD

Proyeksi Institusi Finansial

Institusi Rata-rataKuartal III

Rata-rata Kuartal IV

Julius Baer 1275 1300

Deutche Bank 1290 1260

ABN Amro 1263 1250

Gambar 3. Korelasi Harga Emas dan Yuan Sumber: Bloomberg, ABN Amro Group Economics

Jan 17 Jul 17 Jan 18 Jul 181, 150 7.0

1, 200 6.8

1, 250 6.6

1, 300 6.4

1, 350 6.2

1, 400 6.0

Gold Price (Ihs) USD / CNY (rhs)

USD / CNY Reverse ScaleGold Price (USD/Troy Ounce)


Dari level tertinggi selama bulan Agustus di level 1.1699, EURUSD membukukan pelemahan yang tajam hingga 3,4% ke level terendah tahun 2018 di 1.1301. Terutama saat pasar dikejutkan dengan kondisi krisis ekonomi yang melanda Turki.

Sebelumnya, pergerakan EURUSD memang tertahan di tengah minimnya katalis positif dari Zona Euro. Masih adanya gap kebijakan moneter antara European Central Bank (ECB) dan The Fed membuat EURUSD cenderung bergerak melemah di tengah terus menguatnya dollar. Solidnya perekonomian AS dan outlook kenaikan suku bunga dua kali lagi di tahun 2018 membuat dollar terus menguat.

Level Terendah Lira Turki Sepanjang MasaSampai tanggal 13 Agustus lira mencatat pelemahan mata uangnya hingga 45% di tahun 2018 sekitar 7.08 lira per dollar AS.

Level tersebut merupakan level terendah sepanjang sejarah. Kondisi ini pada akhirnya membuat Turki di cap dalam kondisi krisis. Awal krisis terjadi saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga

di angka 17,75%. Kondisi ekonomi Turki saat itu sedang dalam laju inflasi tertinggi sejak 15 tahun mencapai 15,85% per bulan Juli 2018 (Gambar 2). Angka tersebut sudah jauh di atas target bank sentral yang hanya mengharapkan 5%. Kondisi

FOREX FOCUS

Penulis : Dini Nurhadi YasyiResearch & Analyst

Menanti Berakhirnya QE, EURUSD dalam Tekanan Krisis Ekonomi Turki ECB pertahankan suku bunga rendah, krisis ekonomi Turki menambah daftar katalis negatif untuk EURUSD selama kuartal kedua 2018

-1.2400

1.159731 August 2018

EUR USD

Gambar 1: Grafik EURUSD (Harian) Sumber: Monex Trader


1.1400

10.68

11.2

11.9

Oct 2017 Jan 2018 Apr 2018 Jul 2018

12.98

11.92

10.35 10.26 10.23

10.85

12.15

10

12

14

1615.39 15.85

Turkey Inflation Rate

Gambar 2 Inflasi Turki Sumber: Tradingeconomics.com | Turkish Statistical Institute


semakin memburuk setelah Presiden AS Donald Trump akan menaikkan tarif impor aluminium Turki menjadi 20% dan baja 50%. Konon, kebijakan itu merupakan tindak lanjut ancaman AS untuk Turki terhadap penahanan pendeta AS, Andrew Brunson, yang ditahan karena tuduhan kudeta Turki Oktober 2016.

Mengingat bahwa Turki merupakan negara investasi utama Eropa dengan nilai hutang yang cukup besar, total eksposur - atau nilai hutang yang terancam - dari bank-bank Eropa pun diperhitungkan.

Menurut IHS Markit, total eksposur bank-bank Spanyol saja sudah mencapai lebih dari 30%. Bank-bank Prancis 15%, dan bank-bank Inggris 7%. International Monetary Fund juga mencatat bahwa hutang luar negeri Turki mencapai 50% dari angka produk domestik brutonya (PDB) diangka 7,22% dengan nilai hutang $450 milyar.

Kondisi krisis ekonomi dan kekhawatiran baru akan perang dagang dari kebijakan tarif impor Turki semakin memperkuat dollar yang saat itu sangat diminati investor dan menjadi sentimen tambahan pelemahan euro menjelang akhir kuartal kedua.

Kebijakan Berakhirnya QE di 2018 Sesuai dengan ekspektasi pasar, ECB masih

mempertahankan suku bunga rendah di angka 0,00%. Pada pernyataan Presiden ECB 26 Juli lalu, Mario Draghi memperjelas bahwa tingkat suku bunga rendah akan bertahan hingga musim panas tahun 2019 atau sekitar bulan Juli 2019 mendatang.

Meski begitu, penjelasan Draghi selanjutnya terkait kebijakan moneter seperti memberi angin segar untuk investor. ECB merencanakan akan mulai mengakhiri program stimulusnya atau quantitative easing-nya (QE) pada akhir tahun 2018 yang akan dilakukan secara bertahap.

Draghi menjelaskan bahwa program QE akan berlanjut hingga akhir September 2018 dengan nilai pembelian stimulus sebesar €30 milyar. Jumlah tersebut akan dikurangi hingga €15 milyar sampai akhir Oktober 2018 dan akan berakhir pada Desember 2018.

Program untuk mengakhiri QE ini tentu harus berjalan beriringan dengan pertumbuhan inflasi Zona Euro yang akan terus dipantau, yaitu harus tetap sesuai target ECB di angka 2%.

Draghi pun optimis bahwa perekonomian dan laju inflasi akan tetap solid meski QE akan berakhir. Hingga bulan Juli 2018 tercatat inflasi Zona Euro bertahan

di angka 2,1% (Gambar 3). Mengingat bahwa kepemimpinan Mario Draghi akan berakhir pada Oktober 2019, para analis mengharapkan bahwa Draghi akan menggunakan kesempatan untuk menaikkan suku bunganya dari dua kali kesempatan pada periodenya saat ini.

BofA Merrill Lynch dan analis Reuters memproyeksikan kemungkinan bahwa ECB akan mulai menaikkan suku bunganya tahun 2019.

Bank Forecast Masih adanya kekhawatiran akan perekonomian Turki, bank Danske melihat bahwa EURUSD berpotensi melemah mengincar level 1.1200.

Institusi Akhir Kuartal III Akhir Kuartal IV

Goldman Sachs 1.1700 1.2000

Danske 1.1200 1.1300

BofA Merrill Lynch 1.1200 1.1400

EU Inflation Rate

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

2.2

Gambar 3. Inflasi Zona Euro Sumber: Tradingeconomics.com | European Bank Central

1.5

Oct 2017 Jan 2018 Apr 2018 Jul 2018

1.5

1.4

1.5

1.4

1.3

1.1

1.3 1.3

1.9

2

2.1


EUR USD

OIL

GOLD

Sumber Grafik: Monex Trader MT4, Pengolahan Lebih Lanjut

VOLATILITY ANALYSISVolatilitas forex cenderung menurun pada periode Juli - Agustus, dibandingkan dengan dua bulan sebel-umnya. Namun untuk komoditas emas dan minyak mentah tetap tinggi bahkan volatilitas emas mengalami peningkatan. Penggerak utama pasar masih masalah perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya.

Rata-rata volatilitas emas di Juli - Agustus sebesar $12 per hari, mengalami kenaikan dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya sebesar $10 per hari. Meski memiliki status safe haven, emas gagal menguat saat terjadi perang dagang. Penguatan dollar menjadi penekan utama harga emas hingga menyentuh level terendah sejak Januari 2017 pada 16 Agustus.

Harga minyak mentah terkoreksi setelah mencapai level $75 per barel di awal Juli, dengan rata-rata volatilitas sebesar $1.6 per hari, sama dengan periode Mei - Juni. Naik turun tingkat produksi di beberapa produsen yang memengaruhi suplai minyak global menjadi penggerak utama dan menjaga volatilitas tetap tinggi.

Volatilitas EURUSD menurun dengan rata-rata 75 pip per hari pada periode Juli - Agustus, dibandingkan dua bulan sebelumnya sebesar 93 pip per hari. Krisis nilai tukar lira Turki pada pertengahan Agustus turut menyeret turun EURUSD hingga menyentuh level 1.1300 (terendah sejak 28 Juni 2017)


USD CAD

AUD USD

USD JPY

GBP USD

Sumber Grafik: Monex Trader MT4, Pengolahan Lebih Lanjut

VOLATILITY ANALYSIS

GBPUSD yang biasanya memiliki volatilitas tinggi mengalami penurunan di bulan Juli - Agustus. Tercatat rata-rata volatilitas sebesar 92 pip dibandingkan dengan periode Mei - Juni sebesar 98 pip. Sama dengan EURUSD, GBPUSD juga menyentuh level terendah sejak Juni 2017, dengan perkembangan negosiasi Brexit menjadi penggerak utama, dan kenaikan suku bunga Bank of England.

Rata-rata volatilitas USDJPY turun menjadi 64 pip per hari pada periode Juli - Agustus, dari periode Mei - Juni sebesar 68 pip per hari. Bank of Japan yang mengubah kebijakan dengan membiarkan yield obligasi 10 tahun lebih fleksibel menjadi kejutan kecil setelah menahan kebijakan dalam waktu yang lama. Isu perang dagang dan masalah geopolitik global lainnya turut menggerakkan pasangan mata uang ini.

Setelah mencapai level tertinggi sejak Mei 2015 pada 26 Januari lalu di kisaran 0.8135, AUDUSD terus menunjukkan tren penurunan hingga menyentuh level 0.7175 atau turun sekitar 11,8% pada 31 Agustus. Rata-rata volatilitas sebesar 65 pip per hari di periode Juli - Agustus, naik tipis dibandingkan dua bulan sebelumnya sebesar 62 pip per hari.

USDCAD mengalami penurunan volatilitas di bulan Juli - Agustus dengan rata-rata 81 pip per hari, dari dua bulan sebelumnya 98 pip per hari. Bank of Canada menaikkan suku bunga pada bulan Juli lalu menjadi kenaikan kedua di tahun ini, jumlah yang sama dengan Federal Reserve AS. Tingginya volatilitas harga minyak mentah juga memengaruhi pergerakan USDCAD.


Rabu, 26 September 2018 | 18.00 - 20.00 WIB / WITA

Silakan Hubungi Contact Person Anda di MonexHanya bagi yang sudah melakukan Registrasi

3 TEKNIK TRADING SEDERHANASAAT KEPUTUSAN SUKU BUNGA

SERENTAK SELURUH CABANG MONEX

STRATEGI TRADINGFOREX & GOLD

MARKET OUTLOOK OCT 2018PROBABILITAS KENAIKAN SUKU BUNGA AS

DAN POTENSI USD KE DEPAN (FED RATE)PROBABILITAS KENAIKAN SUKU BUNGA AS

DAN POTENSI USD KE DEPAN (FED RATE)

DAMPAK KEBIJAKAN FED RATE TERHADAP PERGERAKAN HARGA


Di sisa akhir kuartal III 2018 ini Brexit masih akan menjadi katalis pergerakan pound. Hingga pertengahan kuartal III 2018 GBPUSD terperosok menyentuh level rendah dalam 1 tahun sejak Juni 2018, ke level 1.2661, turun 6,31% dari penutupan tahun lalu, atau 11,93% dari level tertinggi tahun ini.

Hal ini dipicu mencuatnya peluang No Deal Brexit yang mulai berhembus di awal kuartal ketiga. Kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Bank of England (BoE) ternyata tidak banyak membantu penguatan mata uang pound. Pasalnya, setelah menaikkan suku bunga, Gubernur BoE Mark Carney mengatakan pernyataan bernada pesimistis terkait negosiasi Brexit.

Peluang No Deal BrexitKurang dari 8 bulan menuju Brexit, Perdana

Menteri Theresa May makin mendapat rintangan dalam proses negosiasi Brexit. Selain harus menghadapi Uni Eropa, dia juga mulai mendapat tentangan dari dalam pemerintahannya sendiri. Menteri Brexit Inggris David Davis dan pejabat Departemen Brexit lainnya mengundurkan

diri dari pemerintahan karena tidak setuju dengan rencana Brexit May yang masih ingin hubungan khusus dengan Uni Eropa. Menteri Perdagangan Inggris, Liam Fox, yang memproyeksikan bahwa probabilitas terkait "no-deal" pada negosiasi Brexit sudah mencapai 60%.

FOREX FOCUS

Penulis : Cucun RohediHead Of Desk Expert Advisor

Potensi No-Deal Brexit Berpeluang Menekan Pound Lebih DalamDi tengah merebaknya kemungkinan “No Deal “ pada proses negosiasi Brexit, pergerakan pound masih akan terbatas. Peluang No Deal Brexit bisa menekan pound lebih dalam.

1.295531 August 2018

Gambar 1. Grafik GBPUSD (Harian) Sumber : Monex Trader

-1.32000

-1.2700

GBP USD

Jul 2018 Aug 2018

How Bank of England Interest rates have Changed

Aug. 4, 2018Rate Lowered To

0.25%

Nov. 2, 2018Rate Raised To

0.50%

Aug. 2, 2018Rate Raised To

0.75%

Gambar 3. Suku Bunga Inggris Sumber: Bloomberg.


Hal tersebut menjadi katalis negatif bagi pergerakan pound. Adapun, jika Inggris gagal mencapai kesepakatan Brexit dan meninggalkan Benua Biru tanpa kesepakatan transisi, maka Inggris akan kembali ke aturan dagang di bawah Organisasi Dagang Internasional (WTO) pada Maret 2019.

Sebagian besar ekonom memperkirakan Brexit tanpa kesepakatan dapat merugikan ekonomi terbesar kelima di dunia tersebut. Pasalnya, perdagangan dengan UE, yaitu pasar terbesar Inggris, dapat menjadi subjek pengenaan tarif impor.

Pendukung Brexit tidak mempermasalahkan hal ini karena karena hal ini hanyalah kerugian sedikit bagi Inggris namun untuk jangka panjang, Inggris akan menjadi sejahtera jika dapat memutuskan hubungan dengan UE yang mulai didominasi oleh

Jerman. Perekonomian Inggris diperkirakan akan lesu selama kesepakatan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa belum mencapai titik terang. Begitu pun dengan pound akan masih dalam tekanan.

Kebijakan Moneter BOEPada Kamis (02/08), Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 0,75%. Kenaikan suku bunga 0,25 persen BoE di bulan Agustus 2018 ini sudah diperkirakan, dengan ekspektasi suara anggota MPC yang mendukung kenaikan suku bunga bulan ini adalah 7-2. realitanya, 9 pembuat kebijakan yang duduk sebagai anggota MPC justru kompak mendukung kenaikan suku bunga secara mufakat.

Pound sempat menguat signifikan, namun kemudian turun drastis setelah BoE menyatakan bahwa kenaikan suku bunga

tidak akan dilakukan lagi dalam waktu dekat, ini karena hasil negosiasi Brexit dapat mengubah segala kebijakan saat ini.Untuk pertumbuhan ekonomi, BoE mengatakan bahwa perlambatan ekonomi di kuartal pertama hanya bersifat sementara.Sedangkan data-data terbaru di kuartal kedua sudah menunjukkan pemulihan. Meski demikian, mereka tidak melupakan risiko yang dibawa Brexit.

Biro Statistik Inggris (ONS) melaporkan bahwa pertumbuhan Inggris untuk kuartal kedua di tahun ini tumbuh 0,4 % sesuai ekspektasi. Sebelumnya, pertumbuhan Inggris hanya 0,2 % akibat serangan hawa dingin ekstrim. Sementara Inflasi Inggris secara tahunan naik dari 2,4% menjadi 2,5% di bulan Juli. Tingkat pengangguran Inggris di kuartal kedua tercatat turun ke 4%, lebih baik daripada ekspektasi di 4,2 %, terendah dalam 43 tahun.

Namun rata-rata pendapatan per jam warga Inggris (termasuk bonus) hanya naik 2,4%, di bawah ekspektasi 2,5%. Data-data ekonomi tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk penentuan kebijakan BoE selanjutnya. Faktor ekternal pun perlu diperhatikan, dengan meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dengan beberapa negara yang bisa merembet ke Inggris dan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Proyeksi Harga dari Institusi TernamaBank Morgan Stanley memperkirakan besarnya pergerakan GBPUSD merespon perkembangan situasi politik khususnya negosiasi Brexit juga akan dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan moneter BOE. Morgan Stanley juga memperkirakan GBPUSD masih akan melemah dalam jangka menengah.


Goldman Sacsh 1.3000 1.3100

Morgan Stanley 1.2800 1.3000


Gambar 2. Infografis Brexit Sumber: Bloomberg.


Pasangan AUDUSD kembali bergerak turun di periode Agustus, melemah hingga 3,4% dan membentuk level terendah baru tahun ini di level 0.7202 hingga tanggal 15 Agustus 2018. Selain sikap dovish Reserve Bank of Australia (RBA) dan masih buruknya hubungan dagang AS-China, outlook melemahnya harga bijih besi menjadi sentimen tambahan yang menahan penguatan AUDUSD.

Konsistennya Sikap Dovish RBA Dalam pernyataan RBA pada 10 Agustus, mereka kembali memberikan pandangan negatif terhadap pertumbuhan inflasi Australia. Tingkat inflasi diproyeksikan akan melambat menjadi 1,75 persen pada akhir tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya di angka 2 persen. Alasannya, adanya penurunan biaya listrik dan pendidikan yang dikelola oleh pemerintah.

Sejak tahun 2015, laju inflasi bergerak konsisten di bawah target RBA. Ini pula yang menjadi alasan utama bank sentral mempertahankan suku bunga ke rekor terendah 1,5 persen sejak Agustus 2016 (Gambar 2) hingga saat ini. Pesimisnya RBA seiring dengan tingkat pengangguran

yang masih tinggi yang diproyeksikan akan tetap bergerak di kisaran level 5,5% pada tahun ini, meskipun data terakhir menunjukkan tingkat pengangguran turun 5,3% (Gambar 3). Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan bahwa kesepakatan dewan bank sentral untuk tetap pada laju suku bunga rendah di level 1,50 persen akan mendukung kemajuan secara bertahap dengan tetap mengacu tingkat pengangguran dan inflasi. Kebijakan moneter yang stabil dinilai dapat berjalan

beriringan dengan stabilitas perekonomian dan kepercayaan konsumen.

Perang Dagang pada Akhirnya Melemahkan Perekonomian China Dampak hubungan dagang yang tidak baik dengan AS akhirnya berimbas pada buruknya angka pertumbuhan ekonomi China di kuartal kedua yang hanya 6,7%. Angka tersebut lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 6,8 persen (Gambar 4). Akibatnya mata uang yuan pun

FOREX FOCUS

Penulis : Faisyal Research & Head Of Desk

Demographic And Social Trends

AUDUSD Semakin Tak Berdaya Ditambah Outlook Melemahnya Harga KomoditasAUDUSD seakan belum punya katalis positif untuk bangkit dari level terendahnya tahun ini.

2016 20182014

3.2

3

2.8

2.6

2.4

2.2

2

1.8

1.6

1.4

Australia Interest Rate

Gambar .2 Suku Bunga Australia Sumber: Tradingeconomics.com | Reserve Bank of Australia

Gambar 1: Grafik AUDUSD (Harian) Sumber: Monex Trader

0.718431 August 2018

AUD USD

-0.7400

Jul 2018 Aug 2018


melemah tajam hingga 7,6 persen dalam tiga bulan terakhir dan merupakan salah satu mata uang dengan pelemahan terburuk di Asia. Australia, sebagai negara yang memiliki ketergantungan tinggi dengan China, kondisi ini secara langsung telah membebani pergerakan mata uang Australia yang sensitif terhadap perkembangan ekonomi di China.

Ketegangan terbaru antara dua negara ekonomi terbesar itu datang ketika China membalas kebijakan tarif impor terbaru dari AS. Lewat Menteri Perdagangannya, China mengumumkan kenaikan tarif sebesar 25 persen untuk 333 jenis barang AS dengan nilai $16 milyar. Salah satu target barangnya adalah kendaraan seperti mobil penumpang besar dan sepeda motor. Berbagai bahan bakar dan kabel serat optik juga ada dalam daftar.

Sebelumnya Kantor Perdagangan AS merilis daftar final barang-barang China yang

akan dikenakan tarif sebesar $16 milyar. Kenaikan tarif tersebut akan efektif berlaku mulai 23 Agustus. Bahkan China terancam menghadapi kenaikan tarif lanjutan hingga 25 persen senilai $200 milyar yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintahan Trump saat ini.

Potensi Penurunan Harga Bijih BesiBijih besi, yang merupakan komoditas utama ekspor Australia, semakin memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan dollar Australia. Melemahnya perekonomian China akan sangat berdampak pada penurunan tingkat permintaan terhadap komoditas ini.

Analis dari RBC Capital telah memangkas proyeksi harga bijih besi untuk periode Juli - September 2018. Untuk harga spot berubah menjadi $50 per dry metric (pdm) tonnes CFR China untuk periode Juli-September dari sebelumnya $60/dmt. Sedangkan untuk periode Oktober - Desember turun menjadi $47.50/dmt dari sebelumnya $70/dmt.

Melambatnya permintaan dari sektor infrastruktur dan properti, belum lagi permasalahan tarif impor, keterbatasan manufaktur saat musim dingin diproyeksi semakin memperburuk outlook harga bijih besi hingga akhir tahun ini.

Bank Forecast Melihat banyaknya katalis negatif dari domestik dan global - terutama perang dagang AS-China - beberapa bank dunia memproyeksikan pergerakan AUDUSD masih akan melanjutkan pelemahannya untuk membentuk level terendah baru di akhir kuartal III atau di bulan September.


BNP Paribas 0.7200 0.7600

TD Bank 0.7100 0.7200

ABN Amro 0.7000 0.7400

5.25

5.3

5.35

5.4

5.45

5.5

5.55

5.6

Australia Unemployment Rate

Oct 2017 Jan 2018 Apr 2018 Jul 2018

5.6 5.6

5.4 5.4 5.4

5.5 5.5 5.5 5.5

5.4 5.4

5.3

China GDP Annual Growth Rate

Gambar .4 Pertumbumbuhan Produk Domestik Bruto China Sumber: Tradingeconomics.com | National Bureau of Statistics of China

Jul 2015 Jan 2016 Jul 2016 Jan 2017 Jul 2017 Jan 2018 Jul 2018

6.9

6.8 6.8

6.9 6.9

6.95

6.9

6.85

6.8

6.75

6.7

6.65

6.8 6.8 6.8

6.7 6.7 6.7 6.7

Gambar .3 Tingkat pengangguran Australia Sumber: Tradingeconomics.com | Australia Bureau of Statistics


ADS


Demikian kesimpulan yang didapat dari keterangan Adhitya, Head of Business Development SSC Diamond PT Monex Investindo Futures yang kembali meraih Best Performance 6 Wheels untuk Kuartal II-2018 setelah di kuartal sebelumnya juga meraih predikat sama.

Dirinya menyatakan kunci konsistensi keberhasilan adalah fokus pada strategi maupun aktivitas tim MD Diamond yang telah mereka rencanakan di awal tahun 2018. “Kita melakukannya secara bersama sama baik BM (branch manager), RM (relationship manager), dan FM (financial manager). Kita mempunyai tanggung jawab masing-masing dan saling mengontrol jika ada sesuatu yang tidak sejalan dengan apa yang sudah di rencanakan di awal tahun,”paparnya.

Rencana-rencana tersebut antara lain ditujukan untuk menghasilkan leads, new clients dan lot trading yang lebih banyak. Kegiatan yang dilakukan untuk tujuan tersebut antara lain melakukan pameran/open booth minimal 1- 2 kali di setiap kuartal, mengambil lokasi di acara seminar, pameran keuangan, mall dan gedung perkantoran.

Aktivitas lainnya adalah Coffee Trade yaitu presentasi atau seminar mini untuk beberapa calon nasabah di sebuah kafe pada minggu ketiga setiap bulan. Materi yang dibahas antara lain keunggulan-keunggulan dari trading forex sekaligus memperkenalkan

Monex beserta trading tools-nya serta bagaimana membuat rencana trading atau trading plan. Dua aktivitas lainnya adalah Konsultasi Peluang Bisnis Forex dan FX Quick Workshop. Konsultasinya berupa table talk bertempat di kantor Monex dan dilakukan setiap hari, dengan waktu disesuaikan dengan calon nasabah. Sedangkan dalam FX Quick Workshop calon nasabah langsung praktik trading menggunakan akun demo.

Selain menyasar nasabah baru, tim juga menjaga hubungan baik dengan nasabah aktif dan 5% nasabah papan atas. Nasabah eksisting ini diberi info mengenai peluang - peluang bagus di pasar terkini. Selain itu RM dan BM menjalin hubungan erat dengan melakukan kunjungan ke rumah, kantor nasabah atau sekedar mengucapkan selamat ulang tahun di hari kelahiran nasabah.

Tim MD Diamond juga membuat gathering untuk beberapa active client atau top 5% client di kantor atau di sebuah restaurant atau kafe. Untuk pengembangan internal, MD Diamond memiliki program pengembangan SDM untuk FM, RM dan BM.

Tim mengadakan acara nonton bareng mengenai motivasi, marketing strategy dan kemampuan bicara di depan publik, dimana kegiatan ini dilakukan dua kali dalam seminggu. Selain itu tim Diamond membuka kelas edukasi dan public speaking untuk meningkatkan

intelektualitas serta memanggil motivator untuk merangsang semangat kerja tim.

Setiap pagi hari dilaksanakan Morning Briefing untuk membahas performance tim, memberi motivasi, membahas kondisi market dan juga strategi untuk mengontrol leads, dormant, archieve maupun client active.

AdhityaBest Branch Manager Kuartal II-2018Keberhasilan mencapai target kerja tidak bisa instan namun melalui proses. Keberhasilan mengawal proses ini merupakan tahap menentukan.


AdhityaS1 Ilmu Administrasi Universitas Atmajaya

Jabatan : Head of Business Development

Riwayat Pekerjaan :

1. Assistant Manager PT Monex Investindo Futures (April 2008-Januari 2009) 2. Division Manager PT Monex Investindo Futures (Februari 2009 - April 2015)3. Relationship Manager PT Monex Investindo Futures (Mei 2015- 2018)

Pencapaian Sebelumnya :Meraih 3 kali The Best DM Bulanan di Monex cabang Kyoei Prince.


Sukses tidak terjadi dalam semalam namun melalui proses yang panjang dengan mengalami hal yang manis, asam dan pahit. Apalagi bagi seorang sales yang terbiasa mengalami penolakan dan perlakuan tidak menyenangkan hati. Namun karena sudah terbiasa, maka orang yang menjalani akan menganggap hal itu sebagai hal yang mudah. Demikian penuturan Evy Tanudjaja, Best Financial Manager Best New Client kuartal II-2018.

“Itulah sebabnya saya tertarik di bisnis ini yang butuh proses, tidak langsung dapat hasil,” urainya kepada Futures Magazine beberapa waktu lalu.

Proses mendapatkan nasabah mulai dari mencari database, menghubungi calon nasabah, bertemu mereka dan menawari bisnis futures trading hingga mereka membuka account merupakan pengalaman mengasyikkan dan dinikmati.

Kendati diberikan target Evy tidak menganggapnya sebagai beban karena baginya hidup memang harus memiliki target. Ia menjalani pekerjaannya dengan tekun, sabar dan teliti. “Action, action, action dan berdoa. Itulah andalan

saya,”ungkapnya. Prospek futures trading di Indonesia menurutnya sangat bagus. Ada alasan yang membuatnya yakin bisnis ini semakin prospektif. Tingginya tingkat inflasi akan membuat orang berpikir mencari investasi alternatif yang bisa mengembangkan aset dengan cepat dan konsisten.

Peluang mendapat banyak nasabah juga terbuka meskipun saat ini banyak perusahaan yang sama dari dalam dan luar negeri. Namun dirinya percaya diri karena Monex menyediakan fasilitas lengkap kepada nasabahnya berupa trading tools, riset-riset lengkap dan edukasi.

“Monex semakin maju dengan trading tools tidak kalah dengan perusahaan futures asing. Pokoknya membuat kita gampang mempromosikannya,”terangnya.

Selain itu Monex selalu memberikan edukasi ke nasabah secara rutin. Dengan edukasi ini Monex mengajak para nasabah bisa mengelola dananya sendiri agar menjadi smart investor. Kelebihan lain trading di Monex yang bisa ditawarkan ke nasabah adalah biaya trading yang rendah. Dengan dukungan dari perusahaan ini dirinya

mantap melangkah menemui calon nasabah. Tentunya dengan disertai doa agar usaha dan kerja kerasnya lancar.

Tak lupa dengan nasabah lama Evy sering berkomunikasi agar hubungan tetap baik terpelihara. Nasabah ini berpotensi menjadi lifetime clients yang loyal dan bisa mengajak teman atau saudaranya untuk bergabung menjadi nasabah Monex.

“Menurut saya perlu sekali membangun lifetime clients dan membuat client itu tetap dengan kita,”tuturnya. Karena itu ia kerap berdiskusi dengan mereka untuk memberi saran investasi atau membahas kondisi market terkini.

Evy TanudjajaS1 Ekonomi Universitar Trisakti

Jabatan : Financial Manager

Riwayat Pekerjaan :1. 1993 - 1998 American Express Bank 2. 1999 - 2003 Indo Surya 3.2003 - 2018 Monex Investindo Futures

Evy TanudjajaBest Financial Manager Kuartal II 2018Target dalam pekerjaan dianggapnya sebagai hal yang biasa. Ketekunan, kesabaran, ketelitian, serta menikmati proses yang ada menjadi cara Evy dalam mencapai target tersebut.



Usaha yang terus menerus dilakukan akan berbuah manis namun hal ini membutuhkan persistensi atau kegigihan dalam berusaha. Sukses tidak terjadi dalam semalam. Ada proses mencoba terus menerus yang tak kenal lelah hingga akhirnya kesuksesan bisa diraih.

Demikian kiat dari Yoyo Untoro, Best Financial Manager Monex Margin Awal kuartal II tahun 2018 lalu. Yoyo memperbanyak proses prospekting nasabah.

“Perbanyak appointment. karena tidak tahu kapan akan bertemu dengan investor yang benar. Trusted dan mau menginvestasikan dananya di bidang ini,”ujarnya kepada Futures Magazine belum lama ini. Yoyo yakin tiada usaha yang sia-sia selama usaha disertai dengan doa.

Kerap kali Yoyo mendapat penolakan dan banyaknya janji palsu. Dari situ ia belajar mengenal karakter nasabah. Nasabah mana yang harus diprioritaskan dan nasabah mana yang tidak perlu difollow up agar tidak berlarut dengan janji palsu nasabah. Dari sekian banyak calon nasabah yang dihubungi ia yakin ada yang berminat. “Setiap penolakan belum

tentu adalah akhir dari pertemuan karena tidak sedikit nasabah itu menguji mental, skill dan kepribadian kita,”paparnya.

Yoyo bisa memahami nasabah tipe ini karena setiap nasabah perlu sebuah trust sebelum bisa menjalin kerja sama dengan kita.

Nasabah yang demikian akan menjadi nasabah yang loyal atau Lifetime Clients. Sehingga ia berpendapat perlu sekali membangun nasabah seperti ini. “Sangat perlu karena nasabah itu sumber dari segalanya. Nasabah butuh support dari konsultannya. Setiap nasabah yang merasa diprioritaskan akan merasa senang,”paparnya.

Dalam usaha mencari nasabah baru ia menggunakan pendekatan edukasi yang mudah dimengerti. Pasalnya, masih banyak orang Indonesia yang belum mengerti bisnis perdagangan berjangka ini.

Calon nasabah akan merasa antusias setelah diberikan wawasan mengenai market dan juga trading tools terkini. Mengenai masa depan bisnis perdagangan berjangka, Yoyo menyebutkan prospek bisnis ini sangat luar biasa.

Sesuai sifat trading futures yang memiliki volatilitas tinggi, dan proses jual dan beli begitu cepat, nasabah bisa begitu cepatnya meraih keuntungan.

Hal ini yang akan menjadi daya tarik sehingga Yoyo yakin untuk kedepannya akan semakin banyak nasabah baru atau newbie yang merupakan pelaku usaha sektor riil beralih ke bisnis futures seperti ini, didukung perkembangan teknologi digital yang semakin maju.

Berusaha terus menerus akan menemui keberhasilan jika disertai doa dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Yoyo UntoroBest Financial Manager Kuartal II 2018Berusaha terus menerus akan menemui keberhasilan jika disertai doa dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah


Yoyo UntoroD3 Teknik Elektro

Jabatan : Financial Manager

Riwayat Pekerjaan :1. 2010 - 2012 Pialang Berjangka 2. 2013 - 2018 Monex Investindo Futures


Win RateBagaimana perasaan Anda ketika melihat strategi trading dengan tingkat akurasi (win rate) 90%?

Tentunya banyak orang akan langsung menerapkan strategi tersebut, dan berharap semakin meningkatkan performa tradingnya.Umumnya strategi trading dengan tingkat akurasi tinggi akan menghasilkan keuntungan, namun sebenarnya belum tentu demikian. Akurasi yang tidak disertai dengan komposisi risiko berbanding keuntungan (Stop Loss dan Take Profit) yang tepat akan berakhir dengan kerugian. Lantas bagaimana cara menentukan sebuah strategi yang bagus untuk digunakan? Pada

Gambar 1, menunjukkan strategi sederhana dengan menggunakan EMA 21 yang diterapkan pada time frame 4 jam. Sinyal beli pada strategi ini akan muncul setiap perpotongan harga ke atas garis EMA dan sinyal jual muncul pada saat harga memotong ke bawah garis EMA. Exit strategi ini ketika SL atau TP sudah dicapai, dan tidak akan membuka posisi baru jika posisi yang sebelumnya selesai.

Variasi pertama (Strategi 1) menggunakan Stop Loss (SL) 120 pip dan Take Profit (TP) 40 pip, dengan ekuiti awal $10.000 dan 1 lot per transaksi. Strategi ini diterapkan pada instrumen EURUSD periode Juni - Agustus dan menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi

sebesar 84,6% dalam 13 transaksi, serta capital gain sebesar $2.000 (lihat Tabel 1).

Meski memilki tingkat akurasi tinggi, namun tidak menjamin capital gain (peningkatan ekuiti) yang dihasilkan lebih baik dari strategi dengan akurasi lebih rendah. Mari kita bandingkan, dengan strategi yang sama namun risk to reward ratio dibalik menjadi SL 40 pip dan TP 120 pip (Strategi 2), dengan hasil bisa dilihat pada Tabel 2. filter sebelumnya misalnya dipilih GBPUSDinterval 240 menit, dengan pola Double Bottom. Jadi, pada Advanced Search bisa dipilih pola Double Bottom. Masih banyak kombinasi filter yang bisa dilakukan

Gambar 1. Open Posisi Strategi EMA 21 Sumber: Monex Trader

Penulis : Iswardi LinggaHead of MXTE dan Priority Desk

Mengukur Strategi Yang Baik Dengan Win Rate, Profit Factor, Dan Trading Expectancy Strategi trading yang memiliki tingkat akurasi (win rate) tinggi terlihat menjanjikan untuk diterapkan, namun akan lebih baik jika melihat juga Profit Factor dan Trading Expectancy

TRADING STRATEGY


pada Advanced Search dengan melihat Performance Statistics yang dapat dilakukan untuk menghasilkan probabilitas peluang yang semakin bagus. Pada periode yang sama, strategi ini menghasilkan tingkat akurasi yang jauh lebih rendah yakni 37,5% dalam 16 transaksi, namun menghasilkan capital gain yang lebih besar yakni $3.200. Mengapa demikian? Tentunya risk to reward ratio yang menjadi pembeda, dengan rincian sebagai berikut:

1. SL yang lebih rendah tentunya akan mudah tersentuh oleh harga sehingga menyebabkan turunnya akurasi. 2. Tingkat SL yang rendah memungkinkan

strategi mengambil posisi kembali lebih cepat saat menemukan sinyal baru, sehingga transaksi bisa jadi lebih banyak.3. TP yang lebih tinggi 3 kali dibanding SL memungkinkan proses recovery kerugian dan mengejar profit lebih cepat.

Selain win rate, untuk mengukur performa strategi trading yang lebih efektif dapat menggunakan Profit Factor dan Expectancy Profit Factor Profit Factor dihitung dengan membagi total keuntungan dengan total kerugian. Angka Profit Factor yang lebih dari 1,0 merupakan strategi yang bagus atau profitable, sementara jika lebih rendah dari 1,0 maka strategi tersebut tidak bagus. Dua strategi di atas memiliki Profit Factor sebagai berikut: Strategi 1 = $4000/$2400 = 1,8Strategi 2 = $7200/$4000 = 1,8Kedua strategi tersebut memiliki Profit Factor yang sama sebesar 1,8 yang berarti dua-duanya merupakan strategi yang bagus.

Trading Expectancy Pengukuran yang satu ini menunjukkan rata-rata jumlah profit atau loss yang dapat diharapkan dapat dihasilkan dari strategi trading dalam satu kali transaksi. Cara perhitungan: Expectancy = (Win Rate x Average Win Size) – (Loss Rate x Average Loss Size)Strategi 1 = (0,847 x $400) – (0,153 x $1200). = $154 Strategi 1 = (0,375 x $1200) – (0,625 x $400). = $200

Strategi 1 memiliki Trading Expectancy sebesar $154 per trade sementara Strategi 2 memiliki Trading Expectancy lebih baik sebesar $200 per trade.

Berdasarkan tiga pengukuran tersebut, dapat disimpulkan Strategi 2 lebih bagus untuk diterapkan. Melakukan pengukuran strategi yang tepat dapat menentukan keberhasilan dan meningkatkan performa trading.

Tabel 2. Transaksi dengan SL 40 pip : TP 120 pip

# Posisi Hasil P/L Ekuiti

1 Jual Loss -$400 $9,600

2 Jual Loss -$400 $9,200

3 Beli Loss -$400 $8,800

4. Jual Loss -$400 $8,400

5. Jual Win $1,200 $9,600

6. Beli Win $1,200 $10,800

7. Jual Loss -$400 $10,400

8. Jual Loss -$400 $10,000

9. Beli Win $1,200 $11,200

10. Jual Loss -$400 $10,800

11 Jual Loss -$400 $10,400

12 Jual Win $1,200 $11,600

13 Beli Loss -$400 $11,200

14 Beli Loss -$400 $10,800

15 Jual Win $1,200 $12,000

16 Beli Win $1,200 $13,200

Win $1,200

Win $1,200

Win $1,200

Win $1,200

Win $1,200

Win $1,200

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

Loss -$400

# Posisi Hasil P/L Ekuiti

1 Jual Win $400 $10,400

2 Beli Win $400 $10,800

3 Jual Win $400 $11,200

4. Beli Win $400 $11,600

5. Jual Win $400 $12,000

6. Beli Win $400 $12,400

7. Jual Win $400 $12,800

8. Beli Win $400 $13,200

9. Jual Win $400 $13,600

10. Beli Win $400 $14,000

11 Jual Win $400 $14,400

12 Beli Loss -$1,200 $13,200

13 Jual Loss -$1,200 $12,000

Tabel 1. Transaksi dengan dengan SL 120 pip :TP 40 pip

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Win $400

Loss -$1,200

Loss -$1,200

®

Menyaring Berita-Berita FundamentalDi Pasar Keuangan Global

Dapat diakses dari berbagai gadget


Pada periode Juli-Agustus, rata-rata volatilitas minyak mentah mencapai $1.64 per hari, naik dibandingkan rata-rata sepanjang semester pertama sebesar $1.5 per hari.

Harga minyak mencapai level tertinggi lebih dari tiga setengah tahun di kisaran $75.25 per barel pada awal Juli lalu akibat berkurangnya suplai beberapa negara produsen minyak mentah dunia. Saat itu, suplai dari Kanada berkurang sebanyak 360.000 barel per hari akibat gangguan yang terjadi pada salah satu ladang utamanya di Alberta.

Begitu juga Libya yang mengalami force majeure yang berdampak pada penurunan

ekspor hampir 700.000 barel per hari. Sentimen positif lainnya yaitu sanksi Iran dari AS yang membidik pada pengetatan ekspor minyak dari salah satu produsen terbesar OPEC tersebut.

Pasca kenaikan tersebut, harga minyak seolah kehilangan momentum penguatan dan terus melemah hingga menyentuh level $64.43 per barel pada 16 Agustus atauturun hingga 14%. Penyebabnya, tingkat ekspor Libya yang mulai pulih, serta lonjakan persediaan di AS.

Naik turunnya jumlah persediaan tersebut menjadi pemicu tingginya volatilitas minyak mentah, belum lagi OPEC yang menaikkan jumlah produksinya. Survei Reuters

menyebutkan output OPEC bertambah 220.000 barel per hari dalam periode Juli-Agustus 2018. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang tahun 2018 dengan total output mencapai 21,79 juta barel per hari.

Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Dunia Laporan terbaru World Economic Growth IMF memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan stabil di angka 3,9% hingga tahun 2019 mendatang. Namun disisi lain, AS dan China, dua negara pengguna minyak terbesar di dunia diperkirakan akan mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi (Gambar 2). Proyeksi tingkat pertumbuhan ini mengindikasikan penurunan tingkat permintaan minyak.

Manfaatkan Peluang Dari Tingginya Volatilitas Minyak MentahBagi trader yang bertipe risk taker dan ingin mendapat keuntungan yang besar dalam waktu singkat, minyak mentah menjadi instrumen yang menarik karena tingginya volatilitas di tahun ini.

OIL FOCUS

Penulis : Dwi Aviono Pamudji Head of Desk Commodity

-65.00

69.8931 August 2018

Gambar 1: Grafik Minyak Mentah Harian) Sumber: Monex Trader

OIL

Jul 2018 Aug 2018

-73.00


Peningkatan Produksi Minyak Mentah AS Dalam laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) yang dirilis pada 7 Agustus 2018, produksi minyak di AS telah bertambah hingga 47.000 barel per hari. Peningkatan tersebut sudah berlangsung dari Juni dan imbasnya persediaan minyak AS mencapai 10,8 juta barel per hari di bulan Juli.

Melihat peningkatan tersebut, EIA memberikan forecast bahwa output minyak AS akan berada di rata-rata 10,68 juta barel per hari hingga akhir 2018. Angka tersebut telah naik 9,37 barel per hari dibandingkan tahun 2017. Sedangkan proyeksi di tahun 2019 diperkirakan akan naik menjadi 11,7 juta barel per hari.

Peningkatan produksi minyak AS dilatarbelakangi oleh beberapa alasan dan tujuan. Pertama, AS ingin meningkatkan efisiensi dalam mengeksplorasi potensi minyak mentah, sehingga beberapa perusahaan minyak AS dapat memanfaatkannya di tengah rendahnya harga minyak. Kedua, kebijakan tersebut juga merupakan realisasi janji politik Presiden Trump. Dalam kampanyenya,

Trump berjanji akan meningkatkan persaingan bisnis dan daya beli masyarakat selama di bawah kepemimpinannya. Jika harga minyak tinggi, maka kenaikan harga produksi dan harga barang pun tak bisa dihindari. Akibatnya, kondisi itu akan mengancam daya beli masyarakat. Oleh sebab itu, peningkatan produksi minyak dapat menahan kenaikan harga minyak.

Jumlah output minyak di AS memang akan memengaruhi pergerakan harga minyak global, pasalnya Negeri Paman Sam ini merupakan negara produsen minyak terbesar sebelum Rusia di luar OPEC.

Krisis GeopolitikKondisi ekonomi dan politik dari negara-negara berikut menjadi faktor meningkatnya volatilitas harga minyak, antara lain:

IranSanksi AS untuk Iran terkait pemerkayaan nuklir membuat kekhawatiran adanya pengetatan output minyak dari negara produsen minyak terbesar keenam ini. Kondisi ini dapat menjadi katalis kenaikan harga minyak. Sanksi tersebut akan berlaku pada 5 November 2018.

VenezuelaVenezuela tercatat memiliki persediaan minyak mencapai 296,5 milyar melebihi Arab Saudi yang hanya memiliki 265,4 milyar. Namun krisis ekonomi dan politik yang terjadi di Venezuela akan berdampak pada ketidakstabilan persediaan minyak dari sana. Dampaknya, akan memicu kenaikan harga minyak.

Perang dagang AS - ChinaMemanasnya hubungan dagang antara AS-China diperkirakan akan berdampak pada penurunan ekspor minyak AS untuk China. Pasalnya, aksi saling balas tarif impor dikhawatirkan akan mengurangi target ekspor minyak AS ke China. Tercatat bahwa 20% dari total ekspor minyak AS dikirimkan ke China, sehingga ada dampak bahwa AS akan kehilangan prospek ekpor minyak utamanya.

Proyeksi Institusi Finansial

Institusi Rata-rataKuartal III

Rata-rataKuartal IV

Citi 72.00 73.00

Barclays 65.00 64.00

Deutche Bank 60.00 60.00

World Economic Outlook ProjectionIMF July 2018

8

7

6

5

4

3

2

1

0

3.7 3.9 3.9

6.96.6 6.4

1.7

1 0.9

2.32.9

2.72.4 2.2

1.9

World Growth China Jepang AS Euro Area

2017 2018 2019Gambar 2. Proyeksi Pertumbuhan ekonomi global. Sumber: IMF


ADS


Sebagai trader yang ingin terus meraih kesuksesan, memantau pergerakan harga setiap saat mungkin tidak bisa selalu Anda lakukan. Sebagai platform aplikasi trading pertama di Indonesia, MIFX Mobile kini memberikan kemudahan serta kenyamanan terbaru untuk trading. Kelebihannya lagi, fitur ini bisa diatur sesuai kebutuhan.

1. Notifikasi Alarm Harga MIFX Mobile kini sudah dilengkapi dengan Push Notification Alarm Harga agar Anda bisa tetap aware pada setiap pergerakan harga. Ketika Anda sudah menentukan posisi bid dan ask sebagai acuan membuka posisi buy atau sell, Push Notification Alarm Harga ini bisa Anda atur sebagai “pemantau” pergerakan harga. Misalnya: Saat Anda akan mengambil posisi bid pada suatu produk untuk bersiap masuk posisi sell, maka ada dua kemungkinan: (1) harga sedang bergerak di atas harga bid (Bid Above), (2) harga sedang bergerak di bawah harga bid (Bid Below). Ambil contoh bahwa Anda memproyeksikan harga yang sedang bergerak naik akan berbalik ke bawah karena sudah berada di area resisten kuat.

Agar Anda tidak ketinggalan posisi yang sudah dianggap tepat untuk membuka posisi sell, Anda dapat mengatur Price Alert sesuai yang Anda inginkan (baik itu bid above atau bid below). Pengaturan Price Alert yang sudah diaktifkan ini akan berperan sebagai pengingat harga agar Anda bersiap masuk posisi sell pada level yang Anda inginkan. Pengingat ini akan muncul sebagai Push Notification pada smartphone Anda.

Pengaturan ini juga berlaku pada Ask Below dan Ask Above. Jadi, Anda tidak perlu selalu memantau pergerakan harga karena Push Notification Alarm ini yang akan mengingatkan

Anda saat harga bergerak sehingga Anda tidak tertinggal untuk bersiap mengambil keputusan trading pada level yang diinginkan.

2. Notifikasi Posisi yang Akan Tertutup Ketika Anda sudah membuka posisi (buy ataupun sell) dan tenyata posisi tersebut harus ditutup secara otomatis. Ketika hal ini terjadi, maka akan muncul pula Push Notification sebagai pengingat kondisi posisi trading Anda. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi ketika posisi terbuka Anda harus tertutup.

● Posisi Anda sudah menyentuh level Take Profit atau Stop Loss yang sudah Anda tetapkan sebelumnya. Jika ini yang terjadi, maka Push Notification yang muncul bisa sebagai pengingat bahwa Anda bisa

membuka posisi baru untuk mendapatkan peluang trading lainnya.

● Ketika margin level Anda di bawah 80% maka Anda akan mendapat Push Notification Margin Call. Hal ini berfungsi sebagai pengingat Anda untuk menambah margin sehingga posisi terbuka Anda tidak ditutup secara otomatis.

● Penutupan otomatis terjadi ketika margin level Anda sudah mencapai 20%. Untuk menjaga ketahanan dana nasabah agar tidak menjadi over loss (margin negatif), maka semua posisi terbuka Anda akan ditutup secara otomatis oleh sistem, dan muncul Push Notification Stop Out.

Dengan adanya kelebihan Push Notification, Anda tidak akan kehilangan peluang trading tanpa harus terus memantau pergerakan harga setiap saat. Anda juga akan dengan mudah mengelola posisi terbuka Anda.

Penulis : Andian WidjayaHead of Desk MXTT

Fitur Tambahan MIFX Mobile 2.0 Sebagai Pemantau Trading AndaTambahan keunggulan trading melalui MIFX Mobile ini akan meningkatkan performa trading Anda dalam meraih kesuksesan.

CONNECT TO TRADE - MIFX MOBILE®

Gambar 1. Pengaturan Untuk Mengaktifkan Push Notification Alarm

Sumber: MIFX Mobile

Gambar 2. Contoh Penerapan Price Alerts Sumber: MIFX Mobile


USD JPY

FOREX FOCUS

Penulis : Ahmad YudiawanResearch & Analyst

Pergerakan USDJPY Setelah Kebijakan Fleksibel BOJ Spekulasi yang berkembang bahwa Bank of Japan (BOJ) sedang membahas perubahan kebijakan moneter pada akhir Juli akhirnya sirna setelah mempertahankan kebijakannya. Namun BoJ memberikan satu perubahan, yakni target yield obligasi yang fleksibel.

Gambar 1.Grafik USDJPY (Harian) Sumber: Monex Trader


-113.00

-109.00

111.0031 August 2018

-109.00-109.00

Pada 31 Juli lalu, secara keseluruhan bisa dikatakan BOJ masih mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar hingga inflasi mencapai target 2,0% yang membuat USDJPY naik dan sehari setelahnya mencapai level 112.13. Level tersebut menjadi yang tertinggi di bulan Agustus, melihat pergerakan USDJPY yang terus menurun.

Kebijakan Fleksibel BOJ BOJ mengatakan akan membiarkan yield jangka panjang lebih fleksibel, dimana pada kebijakan sebelumnya bank sentral Jepang ini menjaga yield di dekat 0%. Satu perubahan kecil yang dilakukan BOJ dalam hampir dua tahun terakhir. Kebijakan fleksibel tersebut akan membiarkan yield

obligasi naik atau turun sampai batas tertentu tergantung dengan perkembangan aktivitas ekonomi serta inflasi.Berbicara mengenai inflasi, BOJ juga menurunkan proyeksi inflasi tahun ini menjadi 1,1% dari sebelumnya 1,3%, tahun 2019 menjadi 2,0% dari 2,3%, dan tahun 2020 menjadi 2,1% dari sebelumnya 2,3%. Melihat proyeksi tersebut sepertinya BOJ tetap akan mengurangi stimulus pada tahun depan.

Para ekonom dari beberapa institusi terkenal yang memiliki cabang di Tokyo memberikan tanggapan berbeda-beda terhadap kebijakan fleksible BOJ. Ekonom senior Capital Economics mengatakan

kebijakan fleksibel merupakan perubahan yang paling signifikan, namun pesan utama yang ingin disampaikan oleh BOJ adalah suku bunga masih akan sangat rendah dimasa mendatang. Ekonom Bloomberg Economics mengatakan kebijakan fleksibel membuat program stimulus moneter menjadi lebih berkelanjutkan, dan akan lebih mudah untuk memprediksi akan adanya perubahan kebijakan moneter. Kebijakan yield yang fleksibel juga dikatakan dapat memicu spekulasi pasar sehingga volatilitas akan meningkat.

Outlook The Federal Reserve Bank sentral AS atau The Federal Reserve menunjukkan keyakinan akan menaikkan

-109.00-109.00


0.4

0.7 0.7

0.2

0.6

1

1.4

1.5

1.1

0.6

1.6

1.4

1.2

1

0.8

0.6

0.4

Apr 2018Jan 2018Oct 2017Jul 2017

0.2

0

0.7 0.7

Japan Inflation Rate

Gambar 2. Tingkat inflasi Jepang Sumber: Tradingeconomics.com

suku bunga di bulan September. Pelaku pasar juga melihat probabilitas lebih dari 90% suku bunga akan dinaikkan pada tanggal 27 September dini hari Waktu Indonesia Barat. The Fed juga masih akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember, sehingga suku bunga di AS di akhir tahun diprediksi sebesar 2,50% atau lebih tinggi 50 basis poin dibandingkan suku bunga saat ini. Kenaikan suku bunga ini tentunya akan terus menopang penguatan dollar.

Ketegangan Perang Dagang GlobalPresiden Trump pada Selasa 10 Juli 2018 baru saja memublikasikan daftar barang impor China yang akan dikenakan tarif bea masuk 10 persen. Nilai perdagangan produk impor China tersebut memiliki total nilai sekitar 200 miliar dollar AS per tahun.

Seminggu sebelumnya, Amerika Serikat telah memberlakukan bea masuk sebesar 25 persen untuk produk impor China

senilai 34 miliar dollar AS yang berupa, pemanas air, X-Ray, komponen mesin, roda pesawat, dan produk industri lain. China pun segera membalas dengan mulai efektif memberlakukan tarif terhadap produk Amerika senilai 34 miliar dollar AS meliputi kedelai, daging babi, dan kendaraan listrik. Tak sampai hanya di situ AS juga turut melancarkan ancaman tarif kepada Turki, Hubungan antara AS dan Turki memanas dalam beberapa pekan terakhir, khususnya setelah Turki menahan pastor AS. Krisis lira Turki membuat pasar khawatir atas mata uang negara emerging market lainnya sehingga investor global melepas mata uang emerging market dan memburu dollar yang mengakibatkan dollar semakin perkasa.

Proyeksi Pasangan Mata Uang USDJPY Keputusan Bank of Japan yang mempertahankan suku bunga pada kisaran minus dan tetap menjalankan kebijakan ultra longgar walau dalam pernyataannya akan lebih fleksibel masih belum jelas dampaknya

terhadap pergerakan yen.

USDJPY juga berpotensi terus naik seiring kebijakan ekonomi bank sentral Amerika Serikat The Fed yang akan menaikkan hingga dua kali lagi hingga akhir tahun 2018.Pelemahan mata uang yen terhadap dollar akan dibatasi oleh kisruh perang perdagangan global yang sedang bergejolak yang melibatkan AS dengan China dan terakhir AS dengan Turki. Maka mata uang yen yang dianggap sebagai aset aman akan menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi para investor untuk dimiliki, dan hal ini akan mendorong penguatan yen terhadap Jepang.

Proyeksi Pasangan Mata Uang USDJPY



Citi 114.00 115.00

Goldman Sachs 108.00 112.00

Gambar 3. Suku bunga AS dan Suku Bunga Jepang Sumber: Tradingeconomics.com

2014 2016 2018

2.5

2

1.5

1

0.5

0

US Fed Funds Rate


-8%*

Sep2017

Oct2017

Nov2017

Dec2017

Jan2017

Feb2017

Mar2018

Apr2018

May2018

Jun2018

Jul2018

Aug2018

Sep2017

Oct2017

Nov2017

Dec2017

Jan2018

Feb2018

Mar2018

Apr2018

May2018

Jun2018

Jul2018

Aug2018

2018MARKETROUND UP

95.11

Dollar Index

1200.84

Gold

69.89

16%*

3%*

Oil

*Year-To-Date (YTD) until August 31st, 2018

Sep2017

Oct2017

Nov2017

Dec2017

Jan2018

Feb2018

Mar2018

Apr2018

May2018

Jun2018

Jul2018

Aug2018

- 1300.00

- 1200.00

- 68.00

- 52.00

- 95.54

- 92.60

Sumber grafik: Monex Trader MT4


Jul2017

Aug2017

Sep2017

Oct2017

Nov2017

Dec2017

Jan2018

Feb2018

Mar2018

Apr2018

May2018

Jun2018

Jul2017

Aug2017

Sep2017

Oct2017

Nov2017

Dec2017

Jan2018

Feb2018

Mar2018

Apr2018

May2018

Jun2018

2018MARKETROUND UP

1.1597

1.2955

-4%*

GBPUSD

111.00

-1%*

USDJPY

*Year-To-Date (YTD) until August 31st, 2018

-3%*

EURUSD

Sep2017

Oct2017

Nov2017

Dec2017

Jan2018

Feb2018

Mar2018

Apr2018

May2018

Jun2018

Jul2018

Aug2018

- 1.22765

- 1.15596

- 1.42260

- 1.36560

- 1.28218

- 111.51

- 110.00

- 105.00

Sumber grafik: Monex Trader MT4


Menutup semester pertama tahun 2018, harga CPO belum memperlihatkan outlook yang positif di tengah menumpuknya persediaan.

Berkurangnya Demand Negara LanggananPenyebabnya berkurangnya demand dari India, China, dan Uni Eropa adalah kebijakan yang diberlakukan oleh negara-negara ini. India menaikkan bea masuk impor minyak nabati. China juga mengambil kebijakan untuk memperketat pengawasan impor minyak nabati. Akibatnya, tidak bisa dipungkiri adanya pengurangan volume pembelian dari dua negara konsumen tersebut.

Hal yang menarik datang dari Uni Eropa. Tudingan deforestasi atau pengrusakan hutan yang terdapat pada resolusi Parlemen Eropa ternyata memunculkan fakta di luar visi pengurangan penggunaan minyak sawit di sana. Kenyataannya Uni Eropa mengalami lonjakan kebutuhan akan CPO. Seperti ekspor dari Indonesia ke Belgia. Pada periode Januari-April 2018, nilai ekspornya naik tiga kali lipat dibanding periode yang sama pada 2017. Ekspor ke Inggris juga mengalami kenaikan hingga 55% pada tahun 2018.

Dari Malaysia, upaya untuk memberlakukan penangguhan pengenaan pajak yang dijalankan sejak awal tahun, pada akhirnya tidak berlaku lagi dan sudah mulai diaktifkan. Ini karena kisaran harga di awal tahun sempat berada pada RM2.600-an per metrik ton yang kemudian harus “meluncur” untuk menutup semester pertama tahun 2018 di kisaran RM2.300-an per metrik ton setelah sempat menyentuh kisaran rendah hampir di RM2.200-an per metrik ton.

Strategi dan Upaya Menopang Harga CPO Pemerintah Malaysia akhirnya menyerukan kepada produsen CPO untuk mulai mencari pasar ekspor baru dan mempromosikan penggunaan CPO dengan cara lain. Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan harga hingga dibawah kisaran harga RM2.100 per metrik ton yang merupakan level terendah tiga tahun pada bulan September 2015.

Jika harga di bursa tetap mengalami pelemahan di bawah kisaran RM 2.250 per metrik ton, maka Malaysia akan memberlakukan bea ekspor bulanan CPO pada tingkat nol.

Data yang dirilis oleh Eikon Thomson Reuters mencatat, sejak pertengahan bulan Juli lalu harga acuan CPO sudah sempat diperdagangkan di bawah RM2.250 per metrik ton, dengan harga rata-rata di level RM2.251 per metrik ton. Dari Indonesia, pihak otoritas telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan penggunaan

biodiesel domestik minyak sawit di sektor pertambangan. Seperti program B20 yang merupakan pencampuran 20% komponen minyak kelapa sawit pada solar. Program ini akan berlaku per 1 September 2018. Menteri Perindustrian Indonesia, Airlangga Hartanto, juga bahkan optimis dengan rencana penerapan biodiesel 100% kedepannya.

Untuk strategi peningkatan ekspor, pemerintah Indonesia juga tengah menimbang penambahan volume ekspor ke kawasan Afrika yang dinilai mempunyai prospek kebutuhan CPO yang cukup tinggi.

Proyeksi HargaRAM Rating Service Berhad memproyeksikan harga CPO akan dipertahankan antara RM2.200 per metrik ton hingga RM2.400 per metrik ton pada semester kedua tahun ini. Prediksi tersebut didukung oleh permintaan dari biodiesel khususnya Indonesia dan adanya kemungkinan bahwa produksi dari Indonesia akan diperketat.

CPO FOCUS

Penulis : Arie NurhadiResearch & Analyst

Indonesia dan Malaysia Mulai Ubah Strategi Untuk Menopang Harga CPOOutlook melonjaknya persediaan CPO masih mengancam dan menahan penguatan harga CPO. Indonesia akan mengatur pemanfaatan CPO sedangkan Malaysia masih berkutat pada regulasi dagang.

RM 2298.0029 Juni 2018

Gambar 1: Harga CPO (Harian) Sumber: investing

-RM 2500

-RM 2400

-RM 2270



Monex Investindo Futures melalui Monex MAD yang merupakan Program Corporate Social Responsibility tahun ini ikut memperingati Hari Anak Nasional 2018, dengan mengajak anak asuh Monex berwisata sambil memperluas wawasan pengetahuan (wisata edukasi).

Kegiatan wisata sambil belajar ini mengambil lokasi di Sentulfresh Edufarm Program,

Kp Cijulang RT 03 RW 3 Desa Cadasngampar Kec Sukaraja, Bogor pada Sabtu (4/8/2018). Sentulfresh Education Farm adalah Wisata Edukasi peternakan bagi siswa-siswi sekolah yang merupakan salah satu peternakan terkemuka di Bogor. Di lokasi yang masih hijau ini, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai aspek dari dunia peternakan sapi perah, ikan, ayam, hingga budidaya tanaman hias.Berbagai kegiatan dilakukan anak asuh

Monex seperti memerah susu segar dan menunggang sapi. Anak-anak juga diperkenalkan dengan berbagai jenis ikan ternak seperti ikan patin, bawal, dan lele/giant catfish. Selain itu mereka diajarkan mengenai cara budidaya buah naga (dragon fruit),

“Program ini di desain untuk memenuhi hasrat setiap anak dalam hal berinteraksi langsung dengan alam dan hewan ternak, namun unsur fun dan happy juga tidak ketinggalan”, demikian penjelasan Ferhad Annas, Direktur Utama Monex Investindo Futuress, saat ikut bersama-sama rombongan anak asuh.

Program ini rencananya akan dilaksanakan rutin setiap tahunnya, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Monex terhadap dunia pendidikan dan kemajuan anak-anak Indonesia.

Berwisata Sambil Menambah Wawasan Di Hari Anak NasionalBerwisata tidak melulu untuk hanya bersenang-senang saja namun juga untuk tujuan edukasi, seperti yang didapat oleh anak-anak asuh Monex ini.

KEGIATAN CSR

Gambar 1: Foto Bersama Anak-anak Asuh Binaan Monex


Gambar 3: Warga Dusun Lanteng, Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul Menceritakan Tentang Kondisi Pasca Bencana.Gambar 2: Bnetuk Bantuan Yang Diberikan

Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa karena terletak di gugusan cincin gunung berapi yang aktif atau Cincin Api Pasifik.

Secara geografis, Indonesia berada di antara pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu Eurasia, Indo Australia dan Pasifik.dimana ketiga lempeng ini bergerak aktif sehingga tumbukan lempeng ini menimbulkan gempa skala besar. Salah satu bencana yang terkait dengan kondisi ini adalah gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.Secara tektonik, Lombok merupakan kawasan seismik aktif. Lombok berpotensi diguncang gempa karena terletak di antara 2 pembangkit gempa dari selatan dan utara. Dari selatan terdapat zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Lombok, sedangkan dari utara terdapat struktur geologi

Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrusting).Gempa Lombok yang menelan korban ratusan jiwa ini menimbulkan keprihatinan seluruh negeri, termasuk PT Monex Investindo Futures. Melalui Monex MAD yang merupakan Program Corporate Social Responsibility. Monex ikut peduli dalam peristiwa bencana ini dengan memberikan sumbangan kepada korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pasca-gempa, Minggu (5/8/2018) lalu, Monex memberikan bantuan berupa keperluan logistik seperti makanan, obat-obatan, tangki air bersih, selimut dan perlengkapan dapur umum. Ferhad Annas selaku Direktur Utama PT Monex Investindo Futures, mengatakan, “Bantuan bagi korban gempa tersebut langsung diserahkan oleh perwakilan dari Monex kepada korban bencana di Kecamatan Sembalun dan sekitarnya yang merupakan

kecamatan yang terdampak paling parah”. Monex Peduli Bencana merupakan salah satu program CSR yang selalu ikut aktif di Bidang Sosial dan Kemanusiaan. Monex berusaha untuk selalu hadir meringankan beban saudara setanah air yang mengalami kesulitan dalam bencana.

Semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban bencana gempa Lombok.

Monex Peduli Bencana Gempa Lombok Monex memberikan bantuan berupa keperluan logistik seperti makanan, obat-obatan, tangki air bersih, selimut dan perlengkapan dapur umum kepada warga Lombok yang menjadi korban gempa bulan Agustus lalu.

Gambar 5: Serah Terima Bantuan kepada Anak Asuh di Kantor Cabang Monex Cirebon.

Gambar 4: Serah Terima Bantuan kepada Anak Asuh di Kantor Cabang Monex Cirebon.

Penulis : Adinda Ardania Staff CSR


15 Agustus 2018, suku bunga naik 25 bp, (perubahan terakhir 29 Juni 2018,

naik 50 bp)

2 Agustus 2018, suku bunga naik 25 bp, (perubahan terakhir 22 Maret 2018,

naik 25 bp)

26 Juli 2018, suku bunga tetap (perubahan terakhir 10 Maret 2016,

pangkas 5 bp)

21 Juni 2018, suku bunga tetap (perubahan terakhir 2 November 2017,

naik 25 bp)

21 Juni 2018, suku bunga tetap (perubahan terakhir 15 Januari 2015,

pangkas 50 bp)

7 Agustus 2018, suku bunga tetap (perubahan terakhir 2 Agustus 2016,

pangkas 25 bp)

31 Juli 2018, suku bunga tetap (perubahan terakhir 29 Januari 2016,

pangkas 20 bp)

11 Juli 2018, suku bunga naik 25 bp (Perubahan terakhir 17 Januari 2018,

naik 25 bp)

9 Agustus, suku bunga tetap (perubahan terakhir 10 November 2016,

pangkas 25 bp))

BI memutuskan untuk menaikkan lagi tingkat suku bunga acuan menjadi 5,50% dengan pertimbangan dampak ketidakpastian kondisi ekonomi global maupun domestik. Selain itu keputusan ini juga mengantisipasi outlook kenaikan suku bunga The Fed pada September dan Desember mendatang.

The Fed diproyeksikan tetap akan menaikkan suku bunganya dua kali lagi pada September dan Desember mendatang. Pasar pernah dikejutkan dengan pernyataan Ketua The Fed Powell yang akan melakukan kenaikan suku bunga secara “bertahap” pada tahun berikutnya untuk mengiringi kuatnya perekonomian AS.

Belum ada kejutan dan outlook terbaru dari ECB. Dari hasil rapat kebijakan moneter terakhir ECB masih akan tetap mempertahankan suku bunga rendah di angka 0,00% setidaknya hingga bulan Juli 2019 mendatang. Program stimulus moneter QE akan dihentikan pada akhir tahun 2018.

BoE memutuskan untuk menaikkan suku bunga melihat pasar tenaga kerja yang menguat seiring dengan meningkatnya upah tenaga kerja. Meski begitu, Gubernur BoE Carney masih memproyeksikan outlook Brexit dapat memberatkan perekonomian Inggris.

SNB memutuskan akan tetap pada suku bunga rendah. Ketua SNB Jordan mengatakan ketika kondisi ekonomi global yang disebabkan oleh eskalasi perang dagang seperti ini, mata uang safe haven seperti franc masih akan tetap diincar. SNB juga bersikap dovish terkait pertumbuhan ekonomi yang hanya akan diproyeksikan di bawah 2% hingga akhir tahun ini.

Potensi melambatnya perekonomian di China karena dampak dari perang dagang menjadi pertiimbangan RBA mempertahankan suku bunga. Padahal pertumbuhan GDP Australia diproyeksikan akan tumbuh rata-rata 3% dan tingkat pengangguran sudah turun menjadi 5%. Sedangkan proyeksi inflasi memang diturunkan menjadi 1,75% hingga akhir tahun ini.

Secara mengejutkan, BoJ memutuskan untuk menjalankan kebijakan moneter yang fleksibel terkait target yield dalam jangka panjang. Target yield selama 10 tahun akan dibiarkan berada di area 0%. Meski begitu BoJ akan tetap memantau aktivitas ekonomi dan pergerakan harga. BoJ juga merasa bahwa target inflasi 2% akan tercapai dalam jangka waktu yang cukup lama.

Optimis akan pertumbuhan ekonomi Kanada, BoC naikkan suku bunga menjadi 1,50. Kenaikan tarif impor baja dan aluminium dari AS diperkirakan tidak akan terlalu berpengaruh pada perekonomian Kanada dengan melihat harga minyak yang terus menguat yang akan menopang pertumbuhan ekonomi Kanada.

Gubernur RBNZ mengatakan bahwa suku bunga di angka 1,75% diperkirakan akan bertahan hingga 2020 mendatang. Kebijakan dovish ini diambil melihat pertumbuhan GDP Selandia Baru yang melambat hingga paruh pertama tahun ini dan diproyeksikan akan berlanjut hingga akhir tahun 2018 ini.

Bank Indonesia (BI) 5,50%

Federal Reserve (The Fed )1,75% - 2.00%

European Central Bank (ECB )0,00%

Bank of England (BoE)0,75%

Swiss National Bank (SNB )-0,75%

Reserve Bank of Australia (RBA)

1,50%

Bank of Japan (BoJ )-0,10%

Bank of Canada (BoC )1,50%

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ)1,75%

Dini Nurhadi YasyiResearch & Analyst

CENTRAL BANK INTEREST RATE OUTLOOK

26-27 September dan 22-23 Oktober

27 September 2018

13 September 2018

13 September 2018

20 September 2018

4 September dan 2 Oktober 2018



27 September 2018


DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS

SEP & OCT 2018

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR

Faisyal Research & Head Of DeskDemographic And Social Trends

3 September 8:30 AUD Retail Sales m/m 0,4% 15:30 GBP Manufacturing PMI 54.0 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 58.1

4 September 11:30 AUD Cash Rate 1,50% 15:30 GBP Construction PMI 55.85 September 8:30 AUD GDP q/q 1,0% 15:30 GBP Services PMI 53.5 19:30 CAD Trade Balance -0.6B 21:00 CAD Overnight Rate 1.50% 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 55.7 6 September 8:30 AUD Trade Balance 1.87B 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 219K7 September 19:30 CAD Employment Change 54.1K 19:30 USD Average Hourly Earnings m/m 0,3% 19:30 USD Non-Farm Employment Change 157K10 September 15:30 GBP GDP m/m 0,1% 15:30 GBP Manufacturing Production m/m 0,4% 12 September 15:30 GBP Average Earnings Index 3m/y 2,4% 19:30 USD PPI m/m 0,0% 13 September 8:30 AUD Employment Change N/A 18:00 GBP Official Bank Rate 0,75% 18:45 EUR Main Refinancing Rate 0,00% 19:30 USD Core CPI m/m 0,2% 14 September 19:30 USD Core Retail Sales m/m N/A18 September 8:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 15:30 GBP CPI y/y N/A 19 September Tentative JPY BOJ Policy Rate -0.10% 19:30 USD Building Permits N/A 20 September 14:30 CHF Libor Rate -0.75% 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A21 September 19:30 CAD CPI m/m N/A 19:30 CAD Core Retail Sales m/m N/A27 September 1:00 USD Federal Funds Rate <2,00% 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 19:30 USD Final GDP q/q 2,0% 28 September 15:30 GBP Current Account -17.7B 19:30 CAD GDP m/m N/A1 Oktober 15:30 GBP Manufacturing PMI N/A 21:00 USD ISM Manufacturing PMI N/A 2 Oktober 11:30 AUD Cash Rate N/A 15:30 GBP Construction PMI N/A 3 Oktober 15:30 GBP Services PMI N/A 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI N/A 4 Oktober 8:30 AUD Trade Balance N/A 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change N/A5 Oktober 8:30 AUD Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Average Hourly Earnings m/m N/A 19:30 USD Non-Farm Employment Change N/A 10 Oktober 15:30 GBP GDP m/m N/A 19:30 USD PPI m/m N/A 11 Oktober 15:30 GBP Manufacturing Production m/m N/A 19:30 USD Core CPI m/m N/A 15 Oktober 19:30 USD Core Retail Sales m/m N/A16 Oktober 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 9:00 CNY GDP q/y 6,7% 15:30 GBP CPI y/y N/A 17 Oktober 15:30 GBP Average Earnings Index 3m/y N/A 19:30 USD Building Permits N/A 18 Oktober 1:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A19 Oktober 19:30 CAD CPI m/m N/A24 Oktober 21:00 CAD Overnight Rate N/A25 Oktober 18:45 EUR Main Refinancing Rate N/A 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A26 Oktober 19:30 USD Advance GDP q/q 4,1%

Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm


ADS


Pantau Pasar Dengan Price Alerts

Composed by:Putu Agus Pransuamitra

Research and Analyst Monex

Halo Pak, sedang apa? kelihatannya sibuk sekali

Mudah itu Pak, gunakan fitur Price Alert pada aplikasi MIFX Mobile, tinggal masukan level harga yang diinginkan.

Nanti akan muncul notifikasi di smartphone kita jika harga sudah berada di level yang kita inginkan.

Sudah pasti saya download sekarang, terima kasih Mr. FM

Benar sekali, kita bisa lebih efektif dan efisien menggunakan waktu. Silahkan dicoba, download aplikasi MIFX Mobile.

Wah hebat sekali, jadi sayabisa melakukan hal lain tanpa perlu terus melihat market.

Hai Mr. FM, ini saya lagi lihat market, memantau harga emas untuk masuk posisi, takut ketinggalan peluang. Tapi saya juga harus mengerjakan hal lain, jadi kelihatan sibuk hehe..


Jumat, 5 Oktober 2018 | 18.00 - 21.30 WIB / WITA

Silakan Hubungi Contact Person Anda di MonexHanya bagi yang sudah melakukan Registrasi

SERENTAK SELURUH CABANG MONEX

Sesi 1

Analysis & Trading Tips07.00 - 08.20 PM

Review Released DataNon Farm Payrolls

Sept 2018

Probability DataNon Farm Payrolls

Oct 2018

Sesi 2

Live Trading08.30 - 09.30 PM

L I V E T R A D I N G

US NON FARM PAYROLLSOCTOBER 2018

digital magazine opportunities & news to trade · ekonomi turki forex focus audusd semakin tak...

Documents