seizing opportunities. growth & value. · pt matahari department store tbk. (mds) adalah...

144
SEIZING OPPORTUNITIES. DELIVERING GROWTH & VALUE. PT Multipolar Tbk. Laporan Tahunan 2013

Upload: truongnhi

Post on 20-Aug-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

SEIZING OPPORTUNITIES.DELIVERING

GROWTH &VALUE.

PT Multipolar Tbk.Laporan Tahunan 2013

Page 2: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

1 Penjelasan Tema

2 Sekilas Multipolar

3 Misi dan Visi

4 Ikhtisar Bisnis

6 Jejak Langkah Perusahaan

8 Peristiwa Penting 2013

10 Ikhtisar Keuangan

12 Ikhtisar Saham

14 Komposisi Pemegang Saham

16 Laporan Dewan Komisaris

20 Laporan Direksi

26283644

Analisa dan Tinjauan Manajemen• TinjauanOperasional• TinjauanKeuangan• TinjauanPendukung - Sumber Daya Manusia

46 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

50 Tata Kelola Perusahaan

62 Laporan Komite Audit

63 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Multipolar Tbk.

656668707273

75

Data Perusahaan• ProfilDewanKomisaris• ProfilDireksi• StrukturPerusahaan• StrukturOrganisasi• LembagadanProfesiPenunjang

Laporan Keuangan

Daftar Isi

Page 3: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Tahun 2013 ditandai dengan beberapa

tonggak penting bagi PT Multipolar Tbk.

Dengan mengacu pada rencana bisnis

dan kebijakan strategis, kami melakukan

serangkaian aksi korporasi yang

memberikan terobosan-terobosan pada

struktur keuangan Perseroan. Kami

senantiasa mencari peluang-peluang baru

untuk meningkatkan investasi kami dan

untuk mendorong peningkatan kapabilitas

Perseroan di masa mendatang.

SEIZING OPPORTUNITIES.DELIVERING GROWTH & VALUE.

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk. 1

Page 4: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

2 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sekilas Multipolar

PT Multipolar Tbk. (Perseroan), yang berdiri sejak tahun 1975

sebagai perusahaan ritel elektronik, saat ini telah berkembang

menjadi perusahaan investasi strategis dengan cakupan bisnis di

seluruh Indonesia serta China. Perseroan adalah induk dari anak-

anak perusahaan yang merupakan pemimpin bisnis terkemuka di

Indonesia dalam berbagai bidang usaha. Bidang usaha Perseroan

saat ini meliputi usaha ritel, teknologi, multimedia & telekomunikasi

(TMT) dan usaha-usaha lain. Bertahun-tahun menjalankan

perusahaan dengan budaya yang ketat dan sistem pengelolaan

yang terpadu, kini Perseroan menjadi sebuah perusahaan besar

dan terkemuka yang berhasil meraih sukses tidak hanya dalam satu

bidang usaha tetapi juga dalam berbagai lini bisnis yang dikelola.

Dalam bidang usaha ritel, anak perusahaan Perseroan,

PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), dikenal sebagai perusahaan

ritel dengan jaringan gerai hypermarket terbesar di Indonesia.

MPPA merupakan pelopor konsep toko serba ada di Indonesia.

Pada akhir tahun 2012, MPPA melakukan perampingan bisnis non-

inti untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang dikelola menjadi

lebih efisien dan lebih maju di masa datang.

PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak

Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan

jaringan gerai serta pangsa pasar terbesar di Indonesia. MDS

menawarkan konsep department store modern dengan gerai yang

luas dan nyaman dan menyediakan beragam produk busana

terbaru, aksesoris, produk kecantikan dan produk

rumah tangga. Jumlah toko MDS terus bertambah

seiring dengan ekspansi yang dilakukan secara

cepat dan berkesinambungan. Pada akhir

2013, MDS memiliki jaringan department

store sebanyak 125 gerai di 61 kota meliputi

ruang toko total sekitar 807.663 meter

persegi.

PT Matahari Graha Fantasi, salah

satu anak perusahaan Perseroan,

mengoperasikan Timezone, sebuah pusat

hiburan keluarga yang telah memiliki 90

gerai di lebih dari 50 kota di Indonesia

dengan pilihan mesin-mesin permainan

terbaru.

Anak perusahaan Perseroan yang lain, PT Gratia Prima Indonesia,

mengoperasikan 32 toko buku Books and Beyond di seluruh

Indonesia. Books and Beyond menawarkan buku-buku berbahasa

Inggris, majalah, alat tulis, dan lainnya dalam atmosfer yang

modern dan nyaman sesuai gaya hidup konsumen saat ini, seiring

meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.

Dalam bidang TMT, anak perusahaan Perseroan PT Multipolar

Technology Tbk. (MLPT) yang merupakan penyedia solusi

TI terkemuka di Indonesia, berkat usaha keras dan kejelian

mencari peluang baru guna mengkapitalisasi investasi, berhasil

mengembangkan setiap lini bisnis yang dikelola hingga menjadi

perusahaan penyedia solusi TI yang dipercaya semua kalangan di

Indonesia.

Demikian juga PT Visionet Internasional (VisioNet) yang pada tahun

2006 mulai berfokus pada Layanan EDC operation dalam waktu

singkat telah menguasai pasar layanan EDC dengan 110 titik

layanan yang tersebar di 107 kota di seluruh Indonesia pada akhir

2013 dan didukung oleh lebih dari 1.100 personil pada akhir 2013.

Pada tahun 1994 Perseroan juga melebarkan usaha dengan

melakukan investasi strategis dalam bidang multimedia pada

PT First Media Tbk. (First Media). First Media mengoperasikan

jaringan pita lebar kabel dua arah HFC (Hybrid Fiber Coaxial)

terbesar di Indonesia. First Media mengintegrasikan layanan TV

kabel, jaringan internet pita lebar serta data communication melalui

kabel serat optik.

Anak perusahaan Perseroan, PT Indonesia Media Televisi, telah

meluncurkan layanan televisi satelit berbayar di triwulan 4 tahun

2013 dengan merek dagang BigTV. Dengan cakupan siaran ke

seluruh Indonesia, pada akhir tahun 2013 BigTV telah berhasil

meraih hampir 80.000 pelanggan.

Dalam bidang usaha lainnya, melalui anak perusahaan Perseroan

yaitu PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MMI) yang merupakan

perusahaan manajemen data dan pengarsipan modern terkemuka

di Indonesia. MMI terus mengembangkan diri dengan

melebarkan usahanya dalam bidang manajemen

data komputer, penyimpanan surat

berharga, alih media, manajemen

slip EDC, serta manajemen fasilitas dan

penyediaan perangkat lunak dan keras.

2 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Page 5: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

3

Meraih portofolio bisnis yang strategis melalui ekspansi dan investasi yang berkesinambungan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan memaksimalkan nilai korporasi.

Menjadi perusahaan investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi para stakeholders dan menyentuh kehidupan masyarakat luas.

MISI VISI

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk. 3

Page 6: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

4 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Ikhtisar Bisnis

PT Matahari Putra Prima Tbk.Matahari Putra Prima mengoperasikan Hypermart, jaringan hypermarket terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan jumlah gerai yang agresif setiap tahunnya. Sampai akhir tahun 2013 MPPA telah mengoperasikan 99 gerai Hypermart di 63 kota di Indonesia dan akan terus bertambah sedikitnya 20 gerai per tahun pada 2014 dan 2015. Selain itu, MPPA juga mempunyai jaringan supermarket Foodmart dan gerai farmasi Boston Health & Beauty.

PT Matahari Department Store Tbk.Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal dan internasional yang dikembangkan selama 55 tahun, Matahari Department Store memberikan pilihan produk fashion terbaru bagi kelas menengah Indonesia. Konsep gerai yang modern dan nyaman, menjadikan Matahari Department Store sebagai destinasi belanja di Indonesia.

99 63Gerai Kota

di

Pendapatan

1,7

PT First Media Tbk.First Media telah berkembang menjadi perusahaan multimedia terintegrasi dengan produk layanan internet pita lebar (FastNet), TV berlangganan (HomeCable), data dan komunikasi korporasi (DataComm), rumah produksi (First Media Production) dan penyedia informasi penyiaran berita (BeritaSatu) dengan pendapatan tahun 2013 mencapai Rp 1,7 triliun dan laba tahun berjalan Rp 20 miliar.

52,9

PT Multipolar Technology Tbk. Kinerja Multipolar Technology di tahun 2013 menunjukkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan sejalan dengan meningkatnya permintaan pasar akan solusi teknologi informasi yang komprehensif dan terintegrasi. Multipolar Technology mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 1,51 triliun dan laba bersih sebesar Rp 52,9 miliar atau peningkatan 85,4% dibandingkan tahun 2012. Multipolar Technology melakukan penawaran saham perdana di tahun 2013 dan menjadi perusahaan terdaftar di bursa sejak 8 Juli 2013.

Laba Bersih

Kapitalisasi Pasar

32,1

Rp

Rp

Rp

Triliun Miliar

Triliun

Page 7: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

5

888% PT Multipolar Tbk.Dengan portofolio bisnis yang solid dan terdiversifikasi, model usaha yang telah terbukti serta kerja sama yang baik dengan mitra bisnis di setiap entitas anaknya, didukung dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan mampu menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 14,7 triliun yang merupakan peningkatan sebesar 16,05% dari tahun 2012 dengan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 888,04% dibandingkan tahun 2012.

Peningkatan Laba Bersih

Page 8: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

6 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Jejak Langkah Perusahaan

1989-1996 •PerusahaanTIpertama yang tercatat di Bursa Efek Jakarta

•PenawaranUmumSaham Terbatas I

1975 Berdirinya Multipolar sebagai penyalur produk elektronik

2001-2004 •Penyedialayanan total solusi TI

•Memperolehsertifikasi ISO 9001 - 2000

1997 •PerusahaanTIpertama yang memperoleh sertifikasi ISO 9001: 1994

•Mengakuisisi PT Matahari Putra Prima Tbk.

•PenawaranUmumSaham Terbatas II

1982 Pionir komputerisasi di industri keuangan dan perbankan

1986 Mitra usaha pertama IBM di Indonesia

2005 Memperkuat modal melalui Penawaran UmumSaham Terbatas III

6 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 9: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

7

2013• MenjalinkemitraandenganTemasekHoldingsPteLtd

di MPPA

• PerubahankepemilikantidaklangsungdiMDSmenjadi

kepemilikan langsung sebesar 20,5%

• PTMultipolarTechnologyTbk.tercatatdiBEImelalui

IPO

• MenjalinkemitraandenganMitsui&Co.LtddiIMTV

• MenerbitkanobligasiUS$200.000.000dan

memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&P

2006 •Perusahaanholding terbesar untuk bisnis ritel

•PenawaranUmumSahamTerbatas IV

2009 Dibentuknya PT Multipolar Technology untuk memperkuat bisnis TI

2011 Pembukaan gerai pertama Hipermart di China

2012 Mengakuisisi aset dan saham MPPA di PT Matahari Pacific dan PT Nadya Putra Investama

2008 Memperoleh penghargaan Asia Pacific Outstanding Enterpreneurship Award

2010 •DivestasiPTMatahari Department Store (MDS) dengan nilai total transaksi Rp 7,2 triliun

•AkuisisiRobbinzDepartment Store China

•PenawaranUmumSaham Terbatas V

•Penggabungannilainominal saham

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

7

Page 10: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

8 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Peristiwa Penting 2013

31 Januari 2013

Penerbitan Exchangeable Rights

PerseroandanPrimeStarInvestmentPte.Ltd(PSI),menandatanganiperjanjianExchangeableRightsdengan

AndersonInvestmentsPte.Ltd,entitasanakyangsecaratidaklangsungdimilikisepenuhnyaolehTemasekHoldings

(Private)Limited.PSImenerbitkanERtanpabungasebesarUS$300.000.000yangdapatditukarkandengan26,1%

saham atau sejumlah 1.402.947.000 saham PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA).

8 Maret 2013

Reorganisasi PT Matahari Departement Store Tbk. (MDS)

PTMatahariPacific(MP),MeadowAsiaCompanyLimited(MAC)danAsiaColorCompanyLimited(ACC)

menandatangani Perjanjian Reorganisasi yang menyepakati hal-hal berikut:

• ACCsetujuuntukmenjualdanPerseroansetujuuntukmembeli726.561.500sahamMDSdengannilaisebesar

Rp 883.499.000.000 melalui penerbitan wesel tagih.

• MACmembelidan/ataumenebusdariMPseluruhsahambiasadansahampreferenMACyangdimilikiolehMP,

dan MAC membatalkan semua waran MAC yang dimiliki oleh MP dengan nilai sebesar

Rp 883.499.000.000.

25 Maret 2013

Private Placement PT Matahari Department Store Tbk. (MDS)

Perseroan melakukan divestasi saham dari 24,9% menjadi 20,48%. Divestasi dilakukan dengan menjual

129.032.000 saham MDS yang mempunyai nilai keseluruhan Rp 1.399.997.000.000, dan memberikan keuntungan

penjualan sebesar Rp 1.242.725.000.000.

Page 11: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

9

27 Mei 2013

Akuisisi Saham Bank Nobu

PT Prima Cakrawala Sentosa (PCS), entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan, pada awalnya

melakukan penyertaan saham pada Bank Nobu dengan kepemilikan sebesar 10,59%. Pada 27 Mei 2013, PCS

menambah kepemilikannya di Bank Nobu sehingga total saham menjadi 20,95%.

25 Juli 2013

Penerbitan Obligasi US Dollar

PacificEmeraldPte.Ltd.,entitasanakyangdimilikisepenuhnyaolehPerseroan,menerbitkanobligasisenior dengan

nilainominalsebesarUS$200.000.000dantingkatbungatetapsebesar9,75%pertahunsertaterdaftarpadaBursa

Efek Singapura (SGX). Obligasi berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada 25 Juli 2018 dengan pembayaran

bunga dilakukan setiap 6 bulan. Obligasi ini dijamin oleh Perseroan dan beberapa entitas anak Perseroan, dan telah

memperoleh peringkat B+ dari Standard & Poor’s dan Fitch.

Mei-September 2013

Restrukturisasi Utang

Perseroan melunasi fasilitas utang jangka pendek dari Bank CIMB Niaga sebesar Rp 416.000.000.000 pada

1 Agustus 2013 dan Rp 875.000.000.000 pada 12 September 2013. Perseroan juga melunasi utang jangka pendek

dari Bank BNI sebesar Rp 50.000.000.000 pada 27 Mei 2013 dan Rp 400.000.000.000 pada 1 Agustus 2013.

Page 12: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

10 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Ikhtisar Keuangan

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

Uraian 2013 2012 2011

Laporan Laba Rugi Konsolidasian

Penjualan Bersih 14.671.670 12.642.770 10.332.842

Laba Kotor 2.650.807 2.248.895 1.798.193

Laba Bersih Tahun Berjalan 1.645.910 166.583 96.038

Laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik Entitas Induk 1.415.091 28.636 20.318

- Kepentingan non-pengendali 230.819 137.947 75.720

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 1.623.148 255.939 153.135

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik Entitas Induk 1.392.329 117.992 77.415

- Kepentingan non-pengendali 230.819 137.947 75.720

Jumlah rata-rata Saham yang ditempatkan dan disetor (ribuan lembar) 9.555.356 7.727.543 7.727.543

Laba Per Saham Dasar (Dalam Rupiah Penuh) 148 4 3

Posisi Keuangan Konsolidasian

Jumlah Aset 20.255.269 14.088.183 14.314.707

Jumlah Liabilitas 11.278.142 7.035.110 6.165.969

Jumlah Ekuitas 8.977.127 7.053.073 8.148.738

RASIO KEUANGAN

Uraian 2013 2012 2011

Laba Bersih terhadap Total Aset (%) 6,99% 0,20% 0,14%

Laba Bersih terhadap Ekuitas (%) 15,76% 0,41% 0,25%

Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih 9,65% 0,23% 0,20%

Rasio Lancar (x) 1,54 1,49 1,48

Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 1,26 1,00 0,76

Liabilitas terhadap Aset (x) 0,56 0,50 0,43

Page 13: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

11

PENJUALAN BERSIH(Dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013

10.332.842

12.642.770

14.671.670

LABA BRUTO(Dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013

1.798.193

2.248.895

2.650.807

JUMLAH ASET(Dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013

14.314.707

14.088.183

20.255.269

JUMLAH ASET LANCAR(Dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013

5.992.864

6.961.406

12.055.961

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN(Dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013

96.038

166.583

1.645.910

LABA (RUGI) USAHA(Dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013

5.378

253.326

1.766.195

Page 14: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

12 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

KINERJA SAHAM

Keterangan 2011 2012 2013

Laba Bersih per Saham (Rp) 3 4 148

Jumlah Saham yang Beredar (Saham) 7.727.542.968 7.727.543.468 10.064.747.323

Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) 7.727.542.935 7.727.543.301 9.555.355.594

Nilai Buku per Saham 1.055 913 892

Harga Saham Per Triwulan Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

2013

Tertinggi (Rp) 730 820 660 420

Terendah (Rp) 200 485 315 350

Akhir (Rp) 570 580 350 360

Volume (Saham) 8.489.841.000 6.150.836.000 3.485.968.000 1.552.736.500

2012

Tertinggi (Rp) 170 155 255 265

Terendah (Rp) 132 111 121 180

Akhir (Rp) 139 121 220 205

Volume (Saham) 164.588.500 411.698.000 1.360.182.500 1.177.368.500

RIWAYAT PEMBAYARAN DIVIDEN

Tanggal Pembayaran Periode Tanggal RUPST Dividen Jumlah Saham yang Beredar Jumlah Dividen yang dibayarkan

04-Jul-07 Jul 06-Jul 07 23-Mei-07 1 6.785.159.000 6.785.159.000

05-Mei-08 Jul 07-Jul 08 19-Mar-08 1 6.785.159.000 6.785.159.000

28-Jun-10 Jul 08-Jul 09 14-Mei-10 2,15 7.727.542.830 16.614.217.085

24-Mar-11 Jul 09-Jul 10 14-Feb-11 10 7.727.542.830 77.275.428.300

07-Jun-12 Jul 11-Jul 12 27-Apr-12 1 7.727.542.968 7.742.542.968

04-Jun-13 Jul 12-Jul 13 24-Apr-13 1 10.064.747.323 10.064.747.323

Ikhtisar Saham

Page 15: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

13

RIWAYATPENCATATANSAHAMDIBURSAEFEKINDONESIA

Asal Saham Tanggal

Pencatatan

TambahanJumlah Saham

(Lembar)

Jumlah Saham Beredar Setelah

Transaksi

Nilai Nominal Per Lembar Saham (Rp)

Penawaran Umum Perdana 6-Nov-89 3.428.000 3.428.000 1.000

Company Listing 16-Jul-90 8.000.000 11.428.000 1.000

Saham Bonus (1:2) 9-Nov-92 22.856.000 34.284.000 1.000

Penawaran Umum dengan HMETD I (1:3 @Rp 1.000) 12-Jul-96 102.852.000 137.136.000 1.000

Stock Split 1-Apr-97 137.136.000 274.272.000 500

Penawaran Umum dengan HMETD II (10:55 @ Rp 500) 14-Jul-97 1.508.496.000 1.782.768.000 500

Penawaran Umum Terbatas 27-Jul-00 89.000.000 1.871.768.000 500

Penawaran Umum dengan HMETD III (4:5 @ Rp 125) 24-Jun-052.339.710.000Saham Kelas B

1.871.768.000Saham Kelas A

Kelas A @ Rp 150

2.339.710.000Saham Kelas B

Kelas B @ Rp 125

Penawaran Umum dengan HMETD IV (18:11 @ Rp 125) 8-Des-062.573.681.000Saham Kelas B

1.871.768.000Saham Kelas A

Kelas A @ Rp 150

4.913.391.000Saham Kelas B

Kelas B @ Rp 125

Penggabungan Saham (Reverse Stock) (4:1) 12-Apr-10

467.942.000Saham Kelas A

Kelas A @ Rp 2.000

1.228.347.890Saham Kelas B

Kelas B @ Rp 500

Penawaran Umum dengan HMETD V (9:32 @ Rp 125) 14-Apr-106.031.252.940Saham Kelas C

467.942.000Saham Kelas A

Kelas A @ Rp 2.000

1.228.347.890Saham Kelas B

Kelas B @ Rp 500

6.031.252.940Saham Kelas C

Kelas C @ Rp 100

Pelaksanaan Waran14-Des-10 s/d

12-Apr-132.337.204.493Saham Kelas C

467.942.000Saham Kelas A

Kelas A @ Rp 2.000

1.228.347.890Saham Kelas B

Kelas B @ Rp 500

8.368.457.433Saham Kelas C

Kelas C @ Rp 100

Page 16: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

14 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

TABELKOMPOSISIPEMEGANGSAHAM>5%

Pemegang Saham 2011 % 2012 % 2013 %

Cyport Limited 2.082.264.644 26,95 2.082.264.644 26,95 2.714.279.928 26,97

Grandhill Asia Limited 390.069.444 5,05 390.069.444 5,05 508.464.505 5,05

HSBC-Fund Services ASMAsia Recovery (Master) Fund

415.941.619 5,38 444.684.119 5,75 - -

Lainnya/Publik 4.839.267.261 62,62 4.810.525.261 62,25 6.842.002.890 67,98

TOTAL 7.727.542.968 100,00 7.727.543.468 100,00 10.064.747.323 100,00

STRUKTURPEMEGANGSAHAM

Komposisi Pemegang Saham

Cyport Limited

Grandhill AsiaLimited

PT Multipolar Tbk. (MLPL)

Publik

100%

5,05%26,97% 67,98%

Page 17: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

15

BAGAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

IDENTITASMULTIPOLAR

Nama Perusahaan PT Multipolar Tbk.

Alamat Kantor PusatBeritaSatuPlaza(d/hCitraGraha)Lantai7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta 12950

Kantor OperasionalMenaraMatahariLantai20-21Jl. Bulevar Palem Raya No. 7LippoKarawaci1100,Tangerang15811-BantenTelepon : +6221 546-8888Faksimili : +6221 547-5673Website : www.multipolar-group.comEmail : [email protected]

KegiatanUsaha Bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi,industri informatika, perdagangan umum termasukperdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan ritel(eceran),jasapengembangandanpengelolaanproperti/real estate, dan penyewaan ruang-ruang dalam toko.Saat ini, Perseroan berkedudukan sebagai induk darientitas anak yang bergerak dalam bidang perdagangan,ritel, teknologi, multimedia, dan kearsipan.

Tanggal Pendirian 4 Desember 1975

Akta Pendirian Akta No. 7, tanggal 4 Desember 1975, yang dibuatdihadapanAdlanYulizar,SarjanaHukum,notarisdiJakarta yang disahkan Menteri Kehakiman RepublikIndonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982, dan telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 84 Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987.

Modal Dasar & Modal Disetor Modal Dasar : 3.742.500.000.000,-Modal Disetor : 2.386.903.688.300,-

Jumlah Karyawan Perseroandan Anak Perusahaan - Non Tbk.

1.004 orang

Grandhill Asia Limited

Lainnya / Publik

Cyport Limited

67,98%

26,97%

5,05%

Page 18: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

16 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Dewan Komisaris

Perseroan berhasil melalui tantangan-tantangan yang ada di sepanjang tahun 2013 dengan baik, berkat kinerja manajemen yang solid dalam menerapkan strategi yang tepat untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Theo L. SambuagaPresiden Komisaris

Page 19: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

17

Para pemegang saham yang terhormat,

Secara umum, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja

yang cukup baik, meskipun terjadi penurunan pertumbuhan

ekonomi di semester kedua tahun 2013. Kinerja yang cukup

baik tersebut ditunjukkan dengan peningkatan Produk Dometik

Bruto (PDB) sebesar 5,78% di akhir tahun 2013, yang berasal

dari konsumsi masyarakat bahkan di tengah kenaikan tingkat

pengangguran dan turunnya pendapatan per kapita nasional.

Selain itu, investasi yang mengalir dari luar negeri dan dalam

negeri juga menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia.

Faktor ekonomi global masih memberikan dampak

ketidakstabilan terhadap ekonomi domestik di sepanjang

tahun 2013. Penurunan pasar komoditas dan penundaan

pengurangan stimulus yang dilakukan Bank Sentral Amerika

menyebabkan tekanan pada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar

AS serta meningkatkan laju inflasi di tahun 2013.

Berbagai perubahan juga terjadi di dunia bisnis dalam negeri,

seperti kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) yang

berkontribusi terhadap kenaikan ongkos produksi. Semua faktor

di atas juga secara langsung memberikan pengaruh terhadap

pengelolaan dan pertumbuhan kinerja usaha pada umumnya.

Perseroan berhasil melalui tantangan-tantangan yang ada di

sepanjang tahun 2013 dengan baik, berkat kinerja manajemen

yang solid dalam menerapkan strategi yang tepat untuk

pertumbuhan berkelanjutan. Maka, Dewan Komisaris menilai

bahwa Direksi telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan

sangat baik di sepanjang tahun 2013.

Dewan Komisaris sangat menghargai upaya Direksi dan

manajemen dalam memperkuat posisi keuangan Perseroan,

yang dibuktikan dengan peningkatan kinerja keuangan

dibanding pencapaian tahun sebelumnya.

AKSI KORPORASI DAN KINERJA 2013

Pada tahun 2013, Perseroan melakukan beberapa kegiatan

ekspansi di bisnis Telekomunikasi Multimedia & Teknologi (TMT)

serta ritel sehingga mampu memberikan pertumbuhan yang

berkelanjutan. Pengembangan bisnis di sektor ritel ditunjukkan

oleh kemampuan anak perusahaan Perseroan dalam

menangkap pangsa pasar yang lebih besar.

Di tengah volatilitas pasar obligasi, Perseroan juga berhasil

melakukan aksi korporasi di tahun 2013 melalui penerbitan

obligasi global senilai US$ 200 juta. Atas penerbitan obligasi

tersebut, Standard & Poor’s (S&P) dan Fitch memberikan

peringkat B+.

Di bidang operasional dan keuangan, Perseroan berhasil

mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di tahun 2013.

Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar

Rp 14,7 triliun, meningkat 16,05% dari tahun 2012 dengan

pencapaian laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun, melonjak

888% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Pencapaian

ini tentunya membawa dampak positif bagi perkembangan

Perseroan di masa mendatang, terutama menegaskan bahwa

arah dan strategi Perseroan telah sesuai dengan harapan para

pemegang saham.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris senantiasa mendukung penerapan prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance - GCG) di setiap lini Perseroan dan anak

perusahaan. Kami yakin bahwa implementasi GCG mampu

mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan, selain

meningkatkan nilai Perseroan bagi para pemangku kepentingan.

Selama tahun 2013, Dewan Komisaris senantiasa menjalankan

fungsi pengawasan serta memberikan arahan atas strategi dan

kebijakan Direksi dalam menjalankan bisnis Perseroan. Secara

rutin, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi

untuk membahas perkembangan kinerja Perseroan. Kami

juga selalu menunjukkan komitmen yang kuat untuk bersama

Direksi dan manajemen dalam menerapkan GCG di lingkungan

Perseroan.

Page 20: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

18 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MMKomisaris Independen

Jeffrey Koes WonsonoKomisaris

Theo L. SambuagaPresiden Komisaris

Jonathan L. ParapakKomisaris Independen

Gouw Vi VenKomisaris

Laporan Dewan Komisaris

Dalam melakukan pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu

oleh Komite Audit yang berperan untuk melakukan penelaahan

atas laporan keuangan, serta pengawasan atas berbagai

prosedur dan kebijakan untuk memastikan bahwa Perseroan

telah menaati peraturan yang terkait dengan kegiatan usahanya.

Sebagai warga korporasi yang baik, kami senantiasa

berkomitmen untuk menjalankan program tanggung jawab

sosial perusahaan (CSR). Untuk itu, Dewan Komisaris sangat

mendukung peran serta Perseroan dan anak perusahaan di

berbagai kegiatan CSR Perseroan. Kami yakin, kegiatan CSR

yang kami lakukan membawa manfaat bagi masyarakat yang

membutuhkan.

PROSPEK USAHA

Tahun 2014 akan menjadi tahun tantangan bagi dunia bisnis

di Indonesia. Kondisi ekonomi global yang masih dalam tahap

pemulihan, serta ekonomi Indonesia yang diprediksikan masih

terpengaruh oleh kondisi global tersebut akan memberi tekanan

bagi berbagai sektor industri di Indonesia. Kami juga berharap

pemilu di tahun 2014 akan berlangsung dengan aman dan lancar.

Namun demikian, dengan landasan portofolio bisnis yang

kokoh, Dewan Komisaris yakin bahwa Perseroan akan mampu

menghadapi tantangan yang ada serta siap berkompetisi di

setiap sektor industri di mana kami berusaha. Dewan Komisaris

berharap Direksi dan jajaran manajemen mampu memberikan

peningkatan kinerja dan pertumbuhan yang berkelanjutan di

tahun mendatang. Melalui ekspansi dalam bisnis-bisnis yang

Page 21: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

19

telah ada serta investasi pada bisnis-bisnis baru yang prospektif,

Dewan Komisaris yakin Perseroan mampu mempertahankan

kepemimpinannya dan meraih peluang-peluang bisnis baru yang

memberikan pertumbuhan serta nilai lebih bagi para pemegang

saham.

Dari segi finansial, Dewan Komisaris berharap pengelolaan aktiva

dan pasiva Perseroan dapat terus ditingkatkan sehingga potensi

dari setiap unit usaha dapat diwujudkan secara maksimal.

Dalam rangka meraih tujuan ke depan, Dewan Komisaris

menyampaikan beberapa arahan strategis kepada Direksi

sebagai pedoman pertumbuhan Perseroan di tahun-tahun

mendatang, yaitu:

1. Memperluas jangkauan usaha di semua lini bisnis dan

entitas anak perusahaan

2. Mengevaluasi secara cermat dan melakukan investasi pada

peluang-peluang usaha baru yang prospektif

3. Mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen risiko

4. Meningkatkan kemampuan dan keahlian SDM melalui

pendidikan dan pelatihan baik formal maupun non-formal.

5. Mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung

operasional Perseroan.

6. Menjalankan bisnis yang bertanggung jawab di bidang

ekonomi, sosial, dan lingkungan.

PERUBAHAN SUSUNAN DEWAN KOMISARIS

Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, di tahun

2013 dilakukan penambahan anggota Dewan Komisaris.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang

diselenggarakan tanggal 24 April 2013 telah menyetujui

pengangkatan Ibu Gouw Vi Ven sebagai anggota baru di jajaran

Dewan Komisaris.

Dengan penambahan anggota Dewan Komisaris, fungsi

pengawasan Perseroan dapat lebih ditingkatkan lagi.

APRESIASI

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima

kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku

kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang terus

diberikan. Penghargaan tertinggi juga saya tujukan kepada

Direksi, jajaran manajemen, dan seluruh karyawan atas kerja

keras dan dedikasi mereka sehingga Perseroan dapat terus

memberikan pertumbuhan berkelanjutan.

Jakarta, 20 Maret 2014

Theo L. Sambuaga

Presiden Komisaris

Page 22: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

20 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai perusahaan investasi terkemuka, Perseroan menerapkan strategi secara cermat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, termasuk mengantisipasi berbagai peluang usaha dan investasi baru serta bekerjasama dengan investor strategis. Atas penerapan strategi tersebut, Perseroan berhasil meraih kinerja yang mengesankan di tahun 2013.

Eddy H. HandokoPresiden Direktur

Laporan Direksi

Page 23: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

21

Pemegang saham yang terhormat,

Ekonomi makro Indonesia di sepanjang tahun 2013 mengalami

kondisi yang fluktuatif. Produk Domestik Bruto (PDB) pada

triwulan pertama dan kedua tahun 2013 menunjukkan

perkembangan yang positif dengan pertumbuhan sebesar

6,02% dan 5,81%. Namun, PDB mengalami penurunan pada

triwulan ketiga dan kempat tahun 2013 sebesar 5,78%. Selain

itu pendapatan perkapita Indonesia di tahun 2013 mencapai

US$ 3.499, sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan tahun 2012 sebesar US$ 3.542. Penurunan ini terjadi

akibat adanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terhadap

Dolar Amerika.

Namun demikian, ketidakstabilan ekonomi tersebut tidak

memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan

pencapaian kinerja Perseroan. Secara keseluruhan, pada tahun

2013 Perseroan berhasil melampaui target yang dicanangkan.

Pencapaian tersebut dapat terealisasi didorong oleh peningkatan

daya beli dan konsumsi masyarakat, khususnya pertumbuhan

segmen menengah ke atas di sektor ritel serta permintaan

korporasi yang meningkat akan solusi perangkat keras, lunak

dan layanan TI. Selain itu, pemerintah berhasil meredam

laju impor sehingga pasar domestik mampu berkembang

untuk mengurangi ketergantungan terhadap perdagangan

internasional yang mencapai kurang dari 30% di tahun 2013.

Sebagai perusahaan investasi terkemuka, Perseroan

menghadapi berbagai tantangan yang terjadi. Dengan

menerapkan strategi secara cermat, yang telah disusun

sesuai persetujuan dan arahan Dewan Komisaris, Perseroan

mengarahkan dan mengawasi perkembangan di setiap lini bisnis

entitas anak perusahaan, mengantisipasi berbagai peluang

usaha dan investasi baru, serta mencari dan menciptakan

peluang untuk bekerja sama dengan investor strategis. Atas

penerapan strategi tersebut, Perseroan berhasil meraih kinerja

yang mengesankan di tahun 2013.

KINERJA TAHUN 2013

Sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di

dunia, masyarakat Indonesia memiliki daya beli dan konsumsi

yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi

pasar yang menarik bagi pengembangan bisnis, di mana tingkat

persaingan usaha begitu tinggi, baik dari dalam maupun luar

negeri.

Bagi kami, tahun 2013 adalah tahun perubahan dan tantangan.

Akibat tingkat persaingan usaha yang tinggi dan banyaknya

pemain baru di industri ritel maupun TMT, pelanggan semakin

sulit terpuaskan. Kondisi ini memicu Perseroan untuk terus

melakukan inovasi dan ekspansi bisnis sehingga dapat

memberikan layanan terbaik dan nilai tambah bagi seluruh

stakeholders.

Pertumbuhan Perseroan ditandai dari perolehan pendapatan

yang meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada

31 Desember 2013, Perseroan membukukan pendapatan

bersih sebesar Rp 14,7 triliun, meningkat 16,05% dari tahun

2012 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun

atau melonjak 888% dibandingkan tahun lalu. Keberhasilan

Perseroan di tahun 2013 juga terlihat dengan adanya

peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan

jaringan infrastruktur dan sistem teknologi informasi, serta

penerapan tata kelola yang baik di lingkungan Perseroan.

Di bidang makanan segar dan supermarket modern,

MPPA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan melalui kinerja

Hypermart dan Foodmart. Sampai dengan akhir tahun 2013,

telah terdapat 99 gerai Hypermart, 29 gerai Foodmart, dan

94 gerai BHB yang tersebar di lebih dari 60 kota di Indonesia.

MPPA mencatat pendapatan sebesar Rp 12,6 triliun di tahun

2013, meningkat 11,14% dibandingkan tahun 2012. Laba

bersih MPPA meningkat tajam sebesar Rp 445 miliar, meningkat

85,78% dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya sebesar

Rp 239 miliar.

Page 24: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

22 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Direksi

Keberhasilan ini dicapai berkat strategi efisiensi yang dilakukan

pada seluruh kegiatan operasional, serta disiplin yang ketat

dalam pengelolaan persediaan, kebijakan pembelian, program

pemasaran yang terpadu, serta pemanfaatan aset yang

maksimal.

Di bidang ritel fesyen, MDS juga menunjukkan kinerja yang

memuaskan pada tahun 2013. Sampai dengan akhir tahun

2013, MDS memiliki 125 toko yang tersebar di seluruh

Indonesia. MDS mencatat pendapatan sebesar Rp 12,7

triliun di tahun 2013 dengan laba bersih sebesar Rp 1,2

triliun. Keberhasilan MDS di tahun 2013 adalah berkat

pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan serta kemampuan

memperkenalkan layanan dan produk yang inovatif.

Di bidang TMT, MLPT - menunjukkan pertumbuhan yang sangat

menggembirakan di tahun 2013, sejalan dengan meningkatnya

permintaan pasar akan solusi teknologi informasi antara lain dari

sektor perbankan, telekomunikasi, dan ritel. MLPT mencatat

pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun di tahun 2013, meningkat

12,5% dibandingkan tahun 2012. Laba bersih MLPT meningkat

85,4% menjadi Rp 52,8 miliar dibandingkan dengan laba tahun

2012 yang hanya sebesar Rp 28,5 miliar. Kontribusi pendapatan

MLPT masih didominasi oleh penjualan perangkat keras, diikuti

jasa pemeliharaan dan implementasi yang dilakukan oleh tenaga

ahli MLPT yang berpengalaman.

Sementara itu, VisioNet sebagai perusahaan alih daya IT

managed services, menawarkan layanan secara terpadu kepada

pelanggan dengan jangkauan nasional, melalui lebih dari 110 titik

layanan dan lebih dari 1.100 sumber daya manusia di seluruh

Indonesia dan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk

tiga bidang utamanya, yaitu Electronic Draft Capture Operation

and Maintenance Services, Desktop Server Network Operation

and Maintenance Services, dan Information Technology

Operation and Maintenance Services. Selain itu, VisioNet juga

memperoleh sertifikasi ISO 27001:2005 yang merupakan

standardisasi di bidang pembangunan, implementasi, eksekusi,

pengawasan, pengkajian, maintenance dan peningkatan

Information Security Management System (ISMS) yang juga

merupakan cakupan risiko usaha di perusahaan. Perseroan

percaya bahwa jasa IT managed services akan memainkan

peranan yang penting di tahun-tahun mendatang seiring dengan

tumbuhnya permintaan pelanggan untuk mempercayakan

fungsi-fungsi TI mereka kepada VisioNet.

PT First Media Tbk. (First Media) mencatat pendapatan

sebesar Rp 1,7 triliun di tahun 2013, meningkat dibandingkan

tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 1,3 triliun. First Media

membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 20 miliar,

meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar

Rp 10,5 miliar. Saat ini, First Media telah berkembang dengan

membawahi beberapa unit bisnis yakni FastNet (layanan jaringan

kabel internet pita lebar), HomeCable (layanan jaringan siaran

TV berlangganan), DataComm (layanan data dan komunikasi

korporasi), First Media Production (rumah produksi), dan

BeritaSatu (penyedia informasi, penyiaran berita melalui televisi,

dan website).

Untuk memperluas pangsa pasar dalam bidang televisi

berbayar, IMTV, pada kwartal 4 tahun 2013 telah meluncurkan

layanan televisi satelit dengan merek dagang BigTV dengan

menawarkan 117 saluran termasuk 24 saluran High Definition.

Melihat perkembangan jumlah pelanggan sejauh ini serta potensi

pasar Indonesia yang besar, kami yakin IMTV akan memberikan

kontribusi yang signifikan kepada Perseroan.

Di bidang jasa pengarsipan modern, PT Multifiling Mitra

Indonesia Tbk. (MMI) menunjukkan perkembangan yang

memuaskan di tahun 2013. MMI hadir untuk menjawab

kebutuhan perusahaan untuk mendelegasikan fungsi-fungsi

pengarsipan dan manajemen data kepada perusahaan yang

mempunyai spesialisasi dalam bidangnya. Sampai dengan akhir

tahun 2013, MMI didukung oleh 10 gudang di kota-kota besar

yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki sertifikasi

ISO 9001:2008.

Page 25: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

23

Reynold P. OngDirektur

Eddy H. HandokoPresiden Direktur

Bunjamin Jonatan MailoolWakil Presiden Direktur

Richard H. SetiadiDirektur

Lina Haryanti LatifDirektur

Harijono SuwarnoDirektur

Dengan mengacu pada nilai-nilai dasar yang dipegang kuat

oleh MMI meliputi trust, secure, kerahasiaan, dan on time/

efisien, MMI senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada

para pelanggan sehingga dikenal sebagai perusahaan dengan

best customer services dalam bidang manajemen data

dan pengarsipan modern. Pendapatan usaha yang berhasil

dibukukan MMI di tahun 2013 adalah sebesar Rp 60,2 miliar,

meningkat dari tahun 2012 sebesar Rp 56,1 miliar. Laba bersih

tahun 2013 sebesar Rp 12,1 miliar, meningkat dari tahun

2012 sebesar Rp 11,0 miliar. Pertumbuhan pendapatan MMI

yang terus meningkat merupakan hasil strategi efisiensi dan

pengendalian biaya operasional yang dilakukan oleh MMI di

sepanjang tahun 2013.

Pada akhir tahun 2013, Robbinz Department Store yang

memiliki 5 gerai di 5 kota di China telah memberikan kontribusi

penjualan sebesar ekuivalen Rp 1,9 triliun, naik 32% dari

penjualan di tahun 2012 sebesar Rp 1,4 triliun. Di samping itu,

Hypermart dengan 3 gerainya memberikan kontribusi penjualan

sebesar ekuivalen Rp 120 miliar, naik 100% dari Rp 60 miliar di

tahun 2012.

Page 26: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

24 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

PROSPEK USAHA

Pertumbuhan yang berhasil dicapai Perseroan dari tahun ke

tahun merupakan indikator perkembangan Perseroan di masa

mendatang. Secara garis besar, sikap optimis terhadap prospek

usaha anak-anak perusahaan Perseroan ke depan dapat

dilihat dari dua faktor yaitu kondisi perekonomian nasional dan

kondisi internal Perseroan, di mana keduanya menunjukkan

perkembangan yang positif.

Pada tahun 2014, Perseroan mencanangkan pertumbuhan yang

semakin tinggi seiring permintaan pasar yang terus meningkat

dengan memperkuat pilar-pilar bisnis serta terus mencari

peluang investasi baru.

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sebagai perusahaan yang sehat baik dalam kondisi

keuangannya maupun dalam pengelolaan usahanya, Perseroan

menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan

aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang baik

(GCG).

Kepatuhan merupakan salah satu aspek penting

pengimplementasian GCG di Perseroan. Dengan memenuhi

aspek kepatuhan dalam pengelolaan usahanya, Perseroan

dapat meningkatkan citra, kinerja, serta nilai perusahaan

bagi stakeholders dan dapat menjamin kelangsungan hidup

Perseroan. Selain itu, GCG dipercaya dapat meningkatkan

efisiensi dalam pengelolaan perusahaan serta mendorong

terciptanya pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai

moral yang tinggi dan prinsip pengelolaan perusahaan yang

profesional.

PENGEMBANGAN SDM

Untuk menyelaraskan kompetensi dan kemampuan karyawan,

Perseroan menginvestasikan dana pengembangan SDM

melalui seminar, pelatihan dan sertifikasi baik di dalam

maupun luar negeri. Selain itu, sepanjang 2013 perusahaan

telah merekrut sumber daya baik yang berpengalaman

maupun lulusan berprestasi yang mumpuni. Perseroan juga

memberikan beasiswa bagi karyawan berprestasi hingga ke

jenjang pendidikan S2. Sebagai strategi untuk meningkatkan

kemampuan komunikasi dalam kelompok, berpikir kreatif dan

kritis, serta guna meningkatkan semangat kerja sama antar tim,

Perseroan secara rutin mengadakan kegiatan team building.

FOKUS KEGIATAN CSR

Pada tahun 2013, Perseroan memfokuskan kegiatan CSR

nya pada korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah

Karo, Sumatera Utara. Perseroan bekerjasama dengan anak

perusahaannya, MPPA, memberikan bantuan pada para korban

erupsi Gunung Sinabung sebagai wujud tanggung jawab serta

kepedulian sosial. Sejak bulan September 2013, Gunung

Sinabung ditetapkan pada status ’siaga’ sehingga rakyat di

sekitarnya harus pindah ke pengungsian. Jumlah pengungsi

yang mencapai ribuan jiwa terus bertambah sejak Gunung

Sinabung dinyatakan berstatus ’awas’ pada akhir November

yang lalu. Pada tanggal 5 Desember 2013 Perseroan dan

Hypermart, yang merupakan salah satu bisnis anak perusahaan

Perseroan, menyerahkan bantuan secara langsung berupa

makanan, minuman, obat-obatan, perlengkapan sanitasi, serta

selimut, kepada Ketua Posko Tanggap Darurat untuk membantu

para korban yang saat itu jumlahnya sudah melebihi

18.000 orang.

Laporan Direksi

Page 27: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

25

PERUBAHAN DIREKSI

Pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan tanggal 24 April

2013, pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan

Direksi Perseroan. Kami menyambut hadirnya Bapak Bunjamin

J. Mailool sebagai Wakil Presiden Direktur, Ibu Lina H. Latif

dan Bapak Richard H. Setiadi sebagai Direktur Perseroan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Antonius

Agus Susanto atas dedikasi dan sumbangsih beliau selama

menjalankan tugasnya sebagai Direktur Perseroan. Bapak Agus

Susanto mendapat penugasan baru di tempat lain.

PENUTUP

Kami percaya bahwa pertumbuhan dan kemajuan Perseroan

merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran manajemen dan

karyawan serta yang tak kalah pentingnya dukungan yang

sangat besar dari semua pihak. Atas nama Direksi, kami

mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham,

Dewan Komisaris, mitra usaha, segenap pelanggan dan mitra

kerja atas kepercayaan dan kontribusi yang maksimal bagi

perkembangan dan pertumbuhan Perseroan hingga saat ini.

Semoga ke depan Perseroan semakin terus berkembang dan

memberikan manfaat bagi seluruh elemen bangsa Indonesia.

Jakarta, 20 Maret 2014

Eddy H. Handoko

Presiden Direktur

Page 28: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Pendapatan Perseroan dari segmen ritel mencapai Rp 12,9 triliun dibanding Rp 11,3 triliun di tahun 2012, sementara pendapatan dari segmen Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi (TMT) mencapai Rp 1,4 triliun dibanding Rp 1,3 triliun di tahun 2012. Demikian juga pendapatan dari segmen lainnya juga meningkat menjadi Rp 361,8 miliar dari Rp 95,0 miliar di tahun 2012.

Page 29: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Analisa danTinjauanManajemen

Page 30: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

28 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perseroan memiliki daya saing tinggi yang tercipta oleh entitas

anak perusahaan sebagai pilar-pilar usaha Perseroan. Saat

ini Perseroan ditopang oleh tiga segmen usaha yaitu segmen

usaha ritel Telekomunikasi, Multimedia dan Teknologi (TMT),

dan segmen usaha lainnya. Masing-masing entitas tersebut

merupakan pemimpin pasar di bidangnya.

RITEL

PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA)

Diawali dengan sebuah gerai busana anak di Pasar Baru

yang berdiri pada tahun 1958, MPPA kemudian mempelopori

konsep toko serba ada modern di Indonesia pada tahun 1972.

Pemahaman terhadap perkembangan pasar, strategi usaha

yang tepat, layanan terbaik serta produk-produk yang inovatif

merupakan kunci keunggulan MPPA untuk berkompetisi di

tengah pasar bisnis ritel modern yang semakin ketat saat ini. Di

tahun 1995, MPPA mengembangkan jaringan bisnisnya lebih

jauh dengan memulai bisnis supermarket.

Di tahun 2002, MPPA melakukan restrukturisasi dan reorganisasi

dengan memisahkan kedua bisnis utamanya, Matahari

Department Store (MDS) dan Matahari Food Division (MFD)

menjadi dua unit bisnis independen. Di periode 2002-2004,

MPPA melakukan serangkaian pembenahan atas bisnis

supermarketnya dan meluncurkan konsep hypermarket terbaru

dengan merek Hypermart di pertengahan tahun 2004. Selain itu

MPPA juga mengembangkan supermarket Foodmart dan gerai

kesehatan dan kecantikan Boston Health & Beauty.

Saat ini Perseroan memiliki 50,2% saham pada MPPA yang

telah bertransformasi menjadi peritel FMCG (Fast Moving

Consumer Goods) dengan jaringan gerai hypermarket terbesar

di Indonesia. Bisnis inti MPPA di pasar ritel Indonesia terbagi

atas jaringan hypermarket Hypermart, supermarket Foodmart

dan Boston Health & Beauty.

Secara keseluruhan kinerja gerai MPPA telah menunjukkan

tingkat profitabilitas yang baik. MPPA senantiasa melakukan

perencanaan yang baik sebelum membuka gerai-gerainya.

Penentuan lokasi gerai merupakan hal yang menjadi perhatian

Perseroan. Sebagian besar gerai MPPA merupakan penyewa

utama (anchor tenant) di lokasi-lokasi strategis baik di dalam mal

maupun berdiri sendiri. Dengan jaringan yang luas dan tersebar

di lebih dari 63 kota di Indonesia, pengelolaan gerai memerlukan

sistem operasional dan logistik yang direncanakan dengan baik.

Guna mendukung operasional Perseroan di skala nasional,

MPPA mengoperasikan Pusat Distribusi di Balaraja, Cibitung dan

Surabaya. Jaringan logistik terpadu dan efisien diperlukan untuk

menjamin efektifitas pemindahan produk dari Pusat Distribusi

ke gerai tujuan. MPPA juga memberikan kesempatan kepada

masing-masing gerai untuk bekerja sama dengan usaha kecil

Tinjauan Operasional

Anak-anak usaha PT Multipolar Tbk. dalam tiga

segmen usaha yaitu segmen ritel, segmen TMT

& segmen lainnya merupakan pemimpin pasar di

bidangnya masing-masing di Indonesia. Sampai

akhir tahun 2013, MPPA telah membuka 99 gerai

Hypermart. Sementara, Visionet terus berkembang

dengan memiliki lebih dari 110 service point di

lebih dari 100 kota di Indonesia.

Page 31: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

29

konsumen. Pertumbuhan Hypermart terlihat dari dibukanya 48

gerai Hypermart dalam 3 tahun terakhir, yang 19 diantaranya

dilakukan pada tahun 2013. Hypermart merupakan konsep ritel

Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan jaringan terbesar

di Indonesia, dengan 99 gerai di 63 kota di 23 propinsi Indonesia

pada akhir 2013.

dan menengah lokal sebagai pemasok dengan standar kualitas

yang telah ditentukan oleh MPPA. Pemberdayaan pemasok

lokal merupakan usaha MPPA untuk terus memberikan nilai dan

kualitas terbaik bagi konsumennya.

Dukungan Teknologi Informasi (TI) memungkinkan semua

karyawan yang bekerja di jaringan logistik, divisi pembelian, dan

divisi pemasaran, serta pengelolaan gerai dan perencanaan

kantor pusat untuk menyelaraskan informasi kunci yang

diperlukan untuk pembuatan keputusan penting di seluruh

organisasi.

Di tahun 2013, MPPA membukukan penjualan kotor sebesar

Rp 12,6 triliun, meningkat 11,14% dibanding penjualan kotor

tahun 2012 sebesar Rp 11,3 triliun.

Hypermart

Hypermart menawarkan konsep belanja modern di bawah

satu atap bagi konsumennya. Dengan menyediakan lebih

dari 60.000 produk berkualitas serta harga dan pelayanan

yang terbaik menjadikan Hypermart semakin menjadi pilihan

Page 32: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

30 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Foodmart

Pada tahun 2013, Foodmart melakukan reformasi beberapa

gerai menjadi supermarket premium dengan merek Foodmart

Gourmet. Sesuai dengan survei pasar yang telah dilakukan

sebelumnya, Foodmart Gourmet lebih konsentrasi pada produk

makanan siap saji berkualitas tinggi, makanan internasional serta

menyediakan pilihan produk segar yang lebih banyak. Selama

tahun 2013, terdapat 3 gerai Foodmart yang bertransformasi

menjadi Foodmart Gourmet dan 1 gerai Foodmart Gourmet

baru. Keberhasilan Foodmart Gourmet merupakan indikasi

keberhasilan MPPA untuk membaca kebutuhan pasar serta

berkembang sesuai permintaan konsumen.

Boston Health & Beauty

Boston Health & Beauty (BHB) beroperasi sebagai pelengkap

gerai Hypermart dan Foodmart. Gerai BHB memberikan

suasana belanja yang nyaman dan staf yang berpengetahuan

luas. Terdapat 94 gerai BHB yang menyediakan berbagai

macam produk perawatan kesehatan yang dijual bebas,

peralatan kesehatan rumah tangga dan obat-obatan dengan

resep. Dengan desain baru pada beberapa toko, dan dorongan

untuk memperluas lini produk, penjualan BHB berkembang

dengan pesat. Dengan dibukanya 17 toko baru di tahun 2013

dan diperkirakan 20 toko yang akan dibuka di tahun 2014,

butik kesehatan ini semakin dikenal oleh masyarakat di seluruh

Indonesia.

PT Matahari Department Store Tbk. (MDS)

Perseroan memiliki 20,5% saham PT Matahari Department Store

Tbk. (MDS), yang merupakan sebuah perusahaan ritel modern

yang bergerak di industri ritel fesyen. MDS tercatat sebagai

department store terbesar di Indonesia.

Jumlah toko MDS terus bertambah seiring dengan ekspansi

yang dilakukan secara cepat dan berkesinambungan. Pada

akhir 2013, MDS memiliki jaringan department store yang paling

luas di Indonesia dengan 125 toko meliputi ruang toko total

sekitar 807.663 m2 di 61 kota. Kunci keberhasilan MDS adalah

pemahaman terhadap kebutuhan pasar, strategi usaha yang

tepat, serta kemampuan memperkenalkan layanan dan produk

inovatif.

Dengan luas gerai MDS berkisar antara 500 – 9.000 m2, MDS

menawarkan konsep berbelanja yang nyaman serta pilihan

produk fashion dan aksesoris terbaru, produk kecantikan

dan produk rumah tangga yang dapat memenuhi kebutuhan

Tinjauan Operasional

Page 33: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

31

konsumen segmen kelas menengah. Saat ini, gerai MDS

terbesar terdapat di Pluit Village dengan luas lebih dari

21.000 m2. Pendapatan MDS pada 2013 mencapai

Rp 12,7 triliun dan dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun

yang merupakan peningkatan masing-masing sebesar

Rp 1,8 triliun dan Rp 379,3 miliar jika dibandingkan dengan

tahun 2012. Aset perusahaan juga meningkat sebesar

Rp 7,1 miliar dari Rp 2,9 triliun pada tahun 2012.

Dengan pemasaran dan promosi yang agresif, budaya

perusahaan yang berorientasi kepada konsumen, upaya terus-

menerus untuk lebih efisien dari segi biaya dan operasional,

serta dukungan lebih dari 9.000 karyawan di seluruh Indonesia,

Matahari berkomitmen mempertahankan posisinya sebagai

pemimpi dalam industri yang sangat kompetitif ini.

PT Matahari Graha Fantasi

Perseroan memiliki 50,01% saham di PT Matahari Graha Fantasi

(MGF) yang mengoperasikan Timezone, salah satu pusat

hiburan keluarga terkemuka di Indonesia. Timezone mempunyai

jaringan yang luas, saat ini terdapat 90 gerai Timezone yang

tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia dengan total luas area

58.474 m2.

Timezone terus berekspansi dengan memperluas jaringan

gerainya di di pusat-pusat ritel di seluruh Indonesia dan

menyediakan lebih banyak pilihan mesin-mesin permainan

terbaru. Timezone telah memiliki basis pelanggan yang setia dan

merek Timezone telah dianugerahi penghargaan “TOP Brand”

untuk kategori “Kids” sebanyak 5 kali berturut-turut dan “Teens”

sebanyak 3 kali berturut-turut.

Page 34: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

32 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Operasional

Robbinz Department Store

Dalam segmen ritel, selain pasar Indonesia Perseroan juga

memberikan perhatian kepada pasar China. Pasar China

menawarkan potensi yang besar dan diharapkan dapat

mengungguli pasar Amerika dan Eropa. Multipolar mendapatkan

efek positif dari tingginya pertumbuhan kelas menengah China

yang menyebabkan peningkatan daya beli, dan secara aktif

mengubah perilaku konsumen. Dengan selera dan preferensi

konsumen China yang memiliki kesamaan dengan konsumen

Indonesia, pasar China menjanjikan hasil yang baik di masa

depan. Sebagai langkah awal untuk menangkap peluang

melalui pertumbuhan non-organik, Perseroan mengakuisisi

Robbinz, sebuah department store yang telah dikenal di China

dan memiliki reputasi yang baik dengan 3 department store

di Tianjin, Chengdu dan Yangzhou. Melalui akuisisi Robbinz,

diharapkan terjadi diversifikasi portofolio secara geografis serta

membuka akses ke pasar internasional dan peluang kemitraan,

jaringan pemasok, dan memiliki jalur untuk mendistribusikan

produk dari dan ke Indonesia. Visi Perseroan menjadi landasan

yang kokoh saat memutuskan untuk mengakuisisi Robbinz

Department Store. Akuisisi ini merupakan strategi yang efektif

dan efisien untuk memasuki pasar China yang merupakan basis

konsumen setia Robbinz yang mempunyai merek dagang dan

citra yang baik.

Hipermart

Selain Robbinz Department Store, Perseroan juga masuk ke

bisnis hypermarket di China. Hipermart membuka dua gerai

pertamanya pada Desember 2011 di Tianjin dan Suzhou

dengan konsep yang sama seperti Hypermart di Indonesia.

Sejak itu, Hipermart telah membuka gerai lainnya di Changzhou.

Hipermart memiliki area penjualan ritel antara 2.500 m2

sampai 4.500 m2. Perseroan mengoperasikan hypermarket

yang mempunyai konsep terpadu, dengan gerai yang cukup

luas untuk memamerkan berbagai produk namun tepat untuk

kenyamanan berbelanja. Hipermart menawarkan berbagai jenis

makanan segar dan standar pelaksanaan yang dapat memenuhi

kebutuhan sehari-hari serta mengutamakan kualitas. Hipermart

berkolaborasi dengan Robbinz untuk mengadakan promosi

silang yang unik yang tidak ditawarkan oleh kompetitor.

Page 35: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

33

TEKNOLOGI, MULTIMEDIA DAN TELEKOMUNIKASI (TMT)

PT Multipolar Technology Tbk.

Setelah PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) melakukan

IPO pada bulan Juli 2013, Perseroan memiliki 80% saham

MLPT yang bergerak di bidang Teknologi Informasi (TI). MLPT

menyediakan layanan TI end-to-end untuk pelanggan korporasi

Indonesia dengan fokus pada sektor keuangan, telekomunikasi

& industri sumber daya alam.

MLPT yang bergerak di bidang Sistem Integrasi Teknologi

Informasi secara substansi telah ada sebelumnya di Perseroan

sejak tahun 1975 yang dijalankan oleh IT Business Group. MLPT

merupakan penyedia layanan TI terkemuka di Indonesia dengan

area kerja yang mencakup seluruh Indonesia. MLPT juga

merupakan mitra terpercaya dari perusahaan teknologi global

seperti Cisco, Microsoft, Oracle dan NCR, dan merupakan

mitra bisnis terbesar IBM untuk sektor perbankan. MLPT telah

memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk perangkat keras,

perangkat lunak dan jasa profesional. Pada tahun 2010, MLPT

menjadi perusahaan tersendiri dengan nama dan logo yang

berbeda dan fokus bisnis pada bidang layanan konsultasi

integrasi dan pengelolaan sistem teknologi informasi.

Bidang usaha MLPT mencakup: Produk piranti keras dan piranti

pendukungnya; Piranti lunak dan layanan implementasinya;

Layanan Konsultasi TI serta Layanan IT Managed Services.

• PirantiKeras&Pendukungnya

Untuk produk piranti keras dan pendukungnya, Perseroan

menyediakan layanan instalasi dan maintenance ATM,

server, storage, dan piranti jaringan bagi pelanggannya.

Perseroan merupakan mitra terpercaya dari perusahaan

teknologi informasi kelas dunia antara lain NCR, IBM,

Cisco, Acer, Lenovo, HP dan F5. Kemitraan ini merupakan

jaminan bahwa produk yang ditawarkan terus mengikuti

perkembangan teknologi terkini.

• PirantiLunakdanImplementasinya

Piranti lunak merupakan produk TI yang berkaitan dengan

aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk membantu

berbagai aktivitas bisnisnya, baik untuk menjalankan

bisnis utama, maupun untuk melakukan analisa serta

aplikasi pendukung bisnis lainnya. Dengan pengalaman

pengembangan aplikasi piranti lunak selama lebih dari

35 tahun, MLPT menawarkan layanan yang sangat

komprehensif, termasuk implementasi piranti lunak dan

lisensi yang terkait dengan piranti keras. Melalui kemitraan

dengan penyedia solusi dengan reputasi global seperti

Oracle, Microsoft, Vision Solutions, VMware, Symantec,

Infinitt, Ramco Systems, Trend Micro dan Qumu, MLPT

memberikan jaminan terhadap para pelanggan untuk

mendapatkan solusi yang paling tepat dengan bisnis

mereka.

Pada sektor perbankan, MLPT memberikan layanan aplikasi

Core Banking, yang dilengkapi dengan layanan elektronik

perbankan agar dapat memberikan layanan 24 jam dalam 7

hari. Sementara, untuk sektor lainnya, MLPT menyediakan

aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP), aplikasi

seperti Data Warehouse dan Business Intelligence. Sebagai

pelengkap, MLPT juga menawarkan solusi pendukung

lainnya antara lain aplikasi Electronic Delivery Channel

seperti ATM dan Electronic Data Capture (EDC) switching

system dari IST/Switch, Internet Banking, Mobile Banking

dan Sistem Pelaporan Bank Indonesia.

MLPT terus mengembangkan portofolio aplikasi, seperti

solusi High Availability dari Vision Solutions untuk menjaga

ketersediaan sistem saat terjadi bencana atau kegagalan

sistem, aplikasi layanan pelanggan atau Customer

Relationship Management (CRM), aplikasi pengelolaan

Page 36: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

34 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

proyek secara lengkap atau Enterprise Project Management,

serta kemampuan pengembangan aplikasi Service Oriented

Architecture (SOA) yang diperlukan bagi pengembangan

Enterprise Service Business guna menghubungkan aplikasi

utama dengan aplikasi lainnya.

• LayananKonsultasiTI

MLPT memberikan layanan menyeluruh untuk konsultasi

TI dari perencanaan strategi TI hingga pelaksanaan proses

transformasi, guna membantu pelanggannya untuk

mengadopsi praktik-praktik bisnis terbaik dan tata kelola

TI dalam pengoperasian bisnisnya. Contohnya adalah

penyusunan IT Master Plan, Enterprise Architecture,

pengkajian dan pembenahan tata kelola TI, dan sebagainya.

Suksesnya layanan konsultasi TI Perseroan didukung oleh

jaringan pelanggan yang luas dengan hubungan yang telah

terjalin lama, tim konsultan yang kompeten, profesional

dan berpengalaman, serta imbal jasa yang lebih kompetitif

dibandingkan dengan pesaing-pesaing yang umumnya

merupakan perusahaan multinasional.

• LayananITManaged Services

PT Visionet Internasional (VisioNet) merupakan entitas anak

dari Perseroan dengan spesialisasi penyedia jasa alih daya

TI yang menyeluruh. VisioNet didirikan sebagai respon

Perseroan terhadap peluang pasar alih daya TI di Indonesia

makin besar. VisioNet menawarkan layanan alih daya TI

secara terpadu kepada pelanggan dengan jangkauan

nasional, melalui lebih dari 110 titik layanan dan lebih dari

1.100 sumber daya manusia di seluruh Indonesia dan telah

memperoleh sertifikasi ISO 9001: 2008 untuk tiga bidang

utamanya, yaitu Electronic Draft Capture Operation and

Maintenance Services, Desktop Server Network Operation

and Maintenance Services, dan Information Technology

Operation and Maintenance Services.

Untuk menambah kepercayaan pelanggan terhadap layanan

VisioNet, pada bulan Februari 2012, VisioNet kembali

mendapatkan sertifikasi ISO 27001. Sertifikasi ini merupakan

standardisasi yang mencakup pembangunan, implementasi,

eksekusi, pengawasan, pengkajian, maintenance dan

peningkatan Information Security Management System

(ISMS) di dalam cakupan risiko usaha di perusahaan. Fokus

bisnis VisioNet adalah untuk membantu dan mendukung

pelanggan dalam mengelola operasi TI mereka secara

efisien, memastikan kinerja yang optimal, andal dan efektif,

yang memberikan pelanggan kenyamanan sehingga dapat

fokus pada bisnis inti mereka.

Sebagai salah satu penunjang utama pertumbuhan bisnis

Perseroan, MLPT tidak lupa untuk memperkuat kompetensi

SDM dengan melengkapi sertifikasi teknis dari principal

termasuk menambah SDM dengan sertifikasi Cisco yang

tertinggi yaitu CCIE serta Project Management. MLPT juga

terus memperkuat timnya untuk menguasai teknologi yang akan

menjadi tren di kemudian hari seperti Data Center Virtualization

untuk menunjang kebutuhan pembangunan data center

yang mempertimbangkan aspek skalabilitas dan kemudahan

operasional, serta siap mendukung teknologi Virtual Desktop

Infrastructure (VDI). Selain itu solusi Multichannel Electronic

Banking, Video Surveillance dan Next Generation Network

juga telah memberikan hasil positif, dimana SDM MLPT telah

mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi teknis. Kisah

sukses dari implementasi proyek tersebut membuktikan MLPT

terus menjadi mitra terpercaya dan dapat diandalkan bagi

pelanggannya.

PT First Media Tbk.

Perseroan memiliki investasi tidak langsung sebesar 33,7%

pada PT First Media Tbk. (First Media) sebagai jawaban atas

kebutuhan pasar internet Indonesia yang menuntut layanan

internet berkecepatan tinggi dalam mengakses kebutuhannya.

First Media adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, dengan jasa layanan yang dikenal sebagai

Triple Play dengan cakupan layanan Jabodetabek, Surabaya,

Bali dan segera menyusul ke beberapa daerah lainnya.

First Media merupakan penyedia jaringan layanan kabel internet

pita lebar dan layanan penyiaran TV berbayar dengan kabel yang

terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, First Media berhasil menjadi

perusahaan terdepan dalam memberikan mutu layanan bagi para

pengguna internet karena mampu menyediakan bandwidth hingga

10 Mbps, yang amat bermanfaat untuk mendapatkan informasi

berupa teks, audio, maupun audio visual, serta memudahkan

aktivitas komunikasi dan transaksi, yang berguna untuk

bisnis, pendidikan, dan hiburan sehingga dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan membangun gaya hidup modern yang

produktif. Di sisi layanan jaringan siaran televisi berbayar, First Media

Tinjauan Operasional

Page 37: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

35

lebih unggul karena menjadi yang pertama dalam menyediakan

layanan bermutu tinggi seperti siaran High Definition (HD), Video On

Demand (VOD), Personal Video Recorder (PVR), Multimedia Home

Platform (MHP) dan layanan tontonan web streaming yang dapat

dinikmati melalui desktop dan laptop.

Semua layanan ini dimungkinkan karena First Media

mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber- Coaxial

(HFC) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki

ujung terminal di Jakarta, Bali, dan Surabaya. Digitalisasi

memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk

ditransmisikan melalui kabel, sehingga meningkatkan kapasitas

kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi,

hingga mampu mentransmisi 100 saluran televisi secara

serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan

demi kelancaran aplikasi beberapa industri.

First Media terus melakukan pengembangan baik dalam

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maupun perluasan

jaringan layanan. Saat ini, First Media telah berkembang dengan

membawahi beberapa unit bisnis yakni FastNet (layanan jaringan

kabel internet pita lebar), HomeCable (layanan jaringan siaran

TV berlangganan). DataComm (layanan data dan komunikasi

korporasi), First Media Production (rumah produksi), dan

BeritaSatu (penyedia informasi, penyiaran berita melalui televisi).

Dalam beberapa tahun terakhir ini, First Media berhasil melipat

gandakan pendapatan perusahaan dan mampu memposisikan

nama First Media sebagai top of mind brand untuk perusahaan

penyedia layanan jaringan internet dan televisi berbayar.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

Perseroan secara tidak langsung memiliki 66% penyertaan

dalam PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MMI), yang merupakan

perintis di bidang layanan alih daya dalam bidang pengelolaan

dan penyimpanan arsip. Sejalan dengan perkembangan

dunia bisnis dan kebutuhan para pelanggan, MMI senantiasa

mengembangkan usaha yang dikelola hingga kini dikenal

sebagai pelopor perusahaan manajemen kearsipan paling kuat

di Indonesia.

Pada tahun 1994, MMI menambah layanan dalam bidang

Penyimpanan dan Pengelolaan Data Komputer. Melihat

besarnya peluang usaha dalam bidang document imaging, MMI

membuka kegiatan usaha Alih Media Mikrofilm dan Dokumen

Elektronik pada tahun 1996.

Pengalaman MMI dalam mengoperasikan perusahaan yang

berpedoman pada kepuasan pelanggan dengan dukungan

teknologi terkini merupakan kunci MMI dalam mempertahankan

dan mengembangkan kegiatan usahanya. Kini, MMI telah

meningkatkan layanan-layanan yang diberikannya kepada

para pelanggan meliputi Manajemem Arsip, Manajemen

Data Komputer, Penyimpanan Surat Berharga, Alih Media,

Manajemen Slip EDC, Manajemen Fasilitas dan Penyediaan

Perangkat Lunak/Keras.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran banyak perusahaan

untuk mendelegasikan fungsi-fungsi pengarsipan dan

manajemen data kepada perusahaan yang mempunyai

spesialisasi dalam bidangnya, MMI hadir menjawab kebutuhan

tersebut dengan dukungan 10 gudang modern dan sertifikasi

ISO 9001:2008. Dengan mengacu pada nilai-nilai dasar yang

dipegang kuat oleh MMI meliputi trust, secure, kerahasiaan, dan

on time/efisien, MMI senantiasa memberikan pelayanan terbaik

kepada para pelanggan sehingga dikenal sebagai perusahaan

dengan best customer services dalam bidang manajemen data

dan pengarsipan modern.

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

35

Page 38: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

36 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

TINJAUAN UMUM

Perekonomian Indonesia disepanjang tahun 2013 masih terus

berkembang walaupun mengalami banyak tekanan. Gejolak nilai

tukar Rupiah di akhir tahun 2013, tingkat inflasi yang meninggi

serta bencana alam yang terus menimpa Indonesia di berbagai

penjuru nusantara telah mengakibatkan penurunan tingkat

pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,2% di tahun 2012

menjadi 5,8% di tahun 2013.

Meskipun demikian, tingginya pertumbuhan kelas menengah

Indonesia yang berada pada usia produktif, berdampak pada

peningkatan daya beli masyarakat dan pada akhirnya dapat

menjadi pendorong pertumbuhan pasar ritel Indonesia yang

saat ini penjualan ritelnya masih merupakan yang terendah jika

dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia tenggara.

TINJAUAN OPERASIONAL

Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kinerja keuangan

di seluruh lini bisnisnya dengan dukungan teknologi modern dan

terkini, guna memperkokoh posisinya dalam setiap lini bisnis yang

dikelola baik dalam segmen ritel, TMT dan lainnya.

Pencapaian tahun 2013 dari sisi pendapatan segmen ritel

mencapai Rp 12,9 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar

Rp 11,3 triliun di tahun 2012, sementara disegmen TMT

meningkat menjadi Rp 1,4 triliun di tahun 2013 dari Rp 1,3 triliun

di tahun 2012. Demikian juga pendapatan dari segmen lainnya

juga meningkat menjadi Rp 361,8 miliar di tahun 2013 dari

Rp 95,0 miliar di tahun 2012.

PENGEMBANGAN STRATEGIS DAN TRANSFORMASI

PERUSAHAAN

Perkembangan positif ekonomi Indonesia yang semakin

meningkat karena dorongan berbagai faktor positif seperti

perbaikan iklim investasi dan birokrasi, serta meningkatnya

pendapatan masyarakat telah dimanfaatkan dengan baik

oleh Perseroan dan entitas anak nya. Berbagai usaha untuk

meningkatkan rencana pengembangan bisnis, bisnis inti,

kompetensi, dan perluasan target pasar terus dikembangkan.

Pada 31 Januari 2013, Perseroan dan entitas anak, Prime

Star Investment Pte Ltd (“PSI”), menandatangani Perjanjian

Exchangeable Rights (“ER”) dengan Anderson Investments

Pte. Ltd (“Anderson”), perusahaan yang secara tidak langsung

dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited

(“Temasek”), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar

US$ 300.000.000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham

(atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT Matahari Putra Prima

Tbk., entitas anak Perseroan, kepada Anderson. Perampungan

transaksi dan investasi Temasek menandai tonggak penting bagi

Perseroan.

Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan

kinerja keuangan di seluruh lini bisnisnya

dengan dukungan teknologi modern dan

terkini, guna memperkokoh posisinya dalam

setiap lini bisnis yang dikelola baik dalam

segmen ritel, TMT dan lainnya.

Page 39: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

37

Selain itu, di tahun ini Perseroan juga menerbitkan obligasi senior

sebesar US$ 200.000.000 dengan tenor 5 tahun dan tingkat

suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Penerbitan obligasi

ini mencapai kelebihan permintaan hampir 2 kali lipat dari

sekitar 56 investor berkualitas tinggi di seluruh Asia dan Eropa.

Permintaan yang kuat dari para investor obligasi internasional

yang berkualitas tinggi terhadap penawaran perdana Obligasi

Senior US Dollar ini jelas menunjukkan tingkat kepercayaan dan

rekam jejak yang sangat baik dari Perseroan.

TINJAUAN PER SEGMEN USAHA

1. Kapasitas dan Perkembangan

• Segmen Ritel

Usaha bisnis ritel yang dikelola oleh entitas anak

Perseroan, yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk.

(“MPPA”), terus melakukan ekspansi usaha dengan

membuka gerai-gerai baru bisnis utamanya, Hypermart

dan Foodmart. Ini dilakukan untuk memaksimalkan

keunggulan kompetitif MPPA dalam industri ritel di

Indonesia. Sampai akhir tahun 2013, MPPA telah memiliki

99 gerai Hypermart dan mengantisipasi pembukaan

sedikitnya 20 tambahan gerai per tahun untuk tahun

2014 dan 2015.

Usaha ritel entitas anak Perseroan di China melalui

Robbinz Department Store dan Hipermart juga

terus mengalami peningkatan penjualan yang

menggembirakan. Pada akhir tahun 2013, terdapat 5

gerai Robbinz Department Store dan 3 gerai Hipermart

di 6 kota di China. Dengan tren pertumbuhan ekonomi

yang terus meningkat serta ditunjang pasar China

yang enam kali lebih besar dari Indonesia, Perseroan

menyongsong perkembangan sebagai perusahaan ritel

internasional yang lebih besar dan modern.

• Segmen TMT

Pada tahun 2013, PT Multipolar Technology Tbk.

(“MLPT”) dan PT VisioNet International (“VisioNet”),

bersama-sama terus dipercaya oleh pemasok teknologi

global seperti IBM, Cisco, Microsoft, Oracle dan

NCR untuk menyediakan layanan dan solusi yang

komprehensif dan terintegrasi untuk perusahaan-

perusahaan yang mencari jasa TI yang terpercaya

di Indonesia. Tahun ini MLPT juga telah melakukan

penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia dan

menjadi perusahaan terdaftar di bursa sejak 8 Juli 2013.

• Segmen Lainnya

Entitas Anak Perseroan yang bergerak dalam bidang

pengarsipan modern yaitu PT Multifiling Mitra Indonesia

Tbk., serta di bidang properti ritel yaitu

PT Matahari Pacific dan PT Nadya Putra Investama

terus menunjukkan perkembangan signifikan di tahun

2013 ini.

2. Pendapatan dan Profitabilitas

• Segmen Ritel

Penjualan Bersih

Penjualan bersih dari segmen ritel pada tahun 2013

adalah sebesar Rp 12,9 triliun. Jumlah ini meningkat

sebesar 14,39% dari penjualan bersih tahun 2012

sebesar Rp 11,3 triliun.

Beban Pokok Penjualan Barang

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa dari segmen

ritel pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 10,4 triliun.

Jumlah ini meningkat sebesar 13,36% dari Beban

Pokok Penjualan Barang dan Jasa tahun 2012 sebesar

Rp 9,1 triliun.

Laba Kotor

Laba Kotor dari segmen ritel pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp 2,5 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar

18,83% dari Laba Kotor tahun 2012 sebesar Rp 2,1

triliun.

• Segmen TMT

Penjualan Bersih

Penjualan bersih dari segmen TMT pada tahun 2013

adalah sebesar Rp 1,4 triliun. Jumlah ini meningkat

sebesar 10,94% dari penjualan bersih tahun 2011

sebesar Rp 1,3 triliun.

Page 40: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

38 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa dari segmen

TMT pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1,4 triliun.

Jumlah ini meningkat sebesar 15,01% dari Beban

Pokok Penjualan Barang dan Jasa tahun 2012 sebesar

Rp 1,2 triliun.

Laba Kotor

Laba Kotor dari segmen TMT pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp 59,7 miliar. Jumlah ini menurun sebesar

38,50% dari Laba Kotor tahun 2012 sebesar Rp 97,0

miliar.

• Segmen Lainnya

Penjualan Bersih

Penjualan bersih dari segmen lainnya pada tahun 2013

adalah sebesar Rp 361,8 miliar. Jumlah ini meningkat

sebesar 280,97% dari penjualan bersih tahun 2012

sebesar Rp 95,0 Miliar.

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa dari segmen

lainnya pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 303,2

miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 308,40% dari

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa tahun 2012

sebesar Rp 74,2 miliar.

Laba Kotor

Laba Kotor dari segmen lainnya pada tahun 2013

adalah sebesar Rp 58,6 miliar. Jumlah ini meningkat

sebesar 182,71% dari Laba Kotor tahun 2012 sebesar

Rp 20,7 Miliar.

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN

Kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2013 sangat

membanggakan. Pembahasan dan analisis kinerja keuangan

Perseroan merujuk pada Laporan Keuangan Konsolidasian

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir

Jusuf, Mawar & Saptoto.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Aset

Pada tahun 2013, Perseroan mencatat jumlah aset sebesar

Rp 20,3 triliun dengan komposisi aset lancar sebesar Rp 12,1 triliun

dan aset tidak lancar sebesar Rp 8,2 triliun. Total aset tersebut naik

sebesar 43,77% dibandingkan dengan jumlah aset tahun 2012

sebesar Rp 14,1 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar

Rp 7,0 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 7,1 triliun.

Peningkatan aset Perseroan terutama disebabkan dari penerimaan

dana atas penerbitan Exchangeable Rights oleh entitas anak

Perseroan sebesar US$ 300 juta yang selanjutnya digunakan untuk

membeli saham PT Matahari Putra Prima Tbk. dan dari penerimaan

dana hasil penjualan 4,4% saham PT Matahari Department Store

Tbk. yang dimiliki Perseroan.

Liabilitas

Pada tahun 2013, Perseroan mencatat jumlah liabilitas sebesar

Rp 11,3 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar

Rp 7,9 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 3,4 triliun.

Jumlah liabilitas pada tahun 2013 meningkat sebesar 60,31%

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 7,0 triliun yang

terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 4,7 triliun dan

liabilitas jangka panjang sebesar Rp 2,3 triliun. Peningkatan

Liabilitas Perseroan terutama disebabkan oleh penerbitan

Exchangeable Rights oleh entitas anak Perseroan.

Ekuitas

Ekuitas Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp 9,0 triliun.

Jumlah ini naik sebesar 27,28% dibandingkan dengan tahun

2012 yaitu sebesar Rp 7,1 triliun. Peningkatan Ekuitas Perseroan

terutama karena Perseroan membukukan saldo laba tahun 2013

dan adanya eksekusi waran seri II menjadi saham Perseroan.

Page 41: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

39

Tabel Ringkasan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Keterangan 2013 2012

Aset Lancar 12.055.961 6.961.406

Aset Tidak Lancar 8.199.308 7.126.777

Jumlah Aset 20.255.269 14.088.183

Lialibilitas Jangka Pendek 7.851.291 4.671.652

Lialibilitas Jangka Panjang 3.426.221 2.363.458

Total Lialibilitas 11.278.142 7.035.110

Total Ekuitas 8.977.127 7.053.073

Total Lialibilitas dan Ekuitas 20.255.269 14.088.183

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Penjualan Bersih

Perseroan sukses membukukan penjualan bersih pada tahun

2013 sebesar Rp 14,7 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar

16,05% dari penjualan bersih tahun 2012 sebesar Rp 12,6

triliun. Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan

penjualan dari segmen usaha eceran dan distribusi Perseroan.

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa

Beban pokok penjualan barang dan jasa Perseroan pada tahun

2013 adalah sebesar Rp 12,0 triliun. Beban ini meningkat

sebesar 15,65% dibandingkan dengan beban pokok penjualan

barang dan jasa tahun 2012 yaitu sebesar Rp 10,4 triliun.

Kenaikan beban pokok ini sejalan dengan peningkatan penjualan

dari segmen usaha ritel dan distribusi Perseroan.

Laba Bruto

Jumlah laba bruto Perseroan pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp 2,7 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 17,87%

dibandingkan dengan laba bruto tahun 2012 sebesar Rp 2,2

triliun. Kenaikan laba bruto tahun ini dipicu oleh adanya kenaikan

margin laba bruto Perseroan menjadi 18,1% di tahun 2013

dibanding 17,8% di tahun 2012.

Laba Usaha

Laba usaha Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar

Rp 1.766,2 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 597,20%

dibandingkan dengan laba usaha tahun 2012 yaitu sebesar

Rp 253,3 miliar. Peningkatan laba usaha Perseroan tahun ini

terutama disebabkan adanya laba yang didapat Perseroan dari

penjualan 4,4% saham PT Matahari Department Store Tbk.

Laba Bersih

Laba bersih Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar

Rp 1.645,9 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 888,04%

dibandingkan dengan laba bersih tahun 2012 yaitu sebesar

Rp 166,6 miliar. Peningkatan laba bersih tahun ini sejalan

dengan peningkatan laba usaha Perseroan atas penjualan 4,4%

saham PT Matahari Department Store Tbk.

Jumlah Laba Komprehensif

Jumlah laba komprehensif Perseroan pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp 1.623,1 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar

534,19% dibandingkan dengan jumlah laba komprehensif tahun

2012 yaitu sebesar Rp 255,9 miliar.

TabelRingkasanLaporanLabaRugiKomprehensifKonsolidasianPerseroanpadatanggal31Desember2013dan 2012

Keterangan 2013 2012

Penjualan Bersih 14.671.670 12.642.770

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa (12,020,863) (10.393.875)

Laba Bruto 2.650.807 2.248.895

Laba Usaha 1.766.195 253.326

Laba Bersih 1.645.910 166.583

Laba Komprehensif 1.632.148 255.939

Page 42: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

40 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

LAPORAN ARUS KAS

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Perseroan mencatat penerimaan kas neto dari aktivitas operasi

selama tahun 2013 sebesar Rp 972,3 miliar, naik sebesar

56,87% dibandingkan penerimaan kas neto tahun 2012 yaitu

sebesar Rp 619,8 miliar. Kenaikan ini terutama karena adanya

kenaikan penerimaan kas dari penjualan, yang diimbangi

dengan kenaikan kas yang dibayarkan kepada pemasok dan

pembayaran kepada karyawan.

Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Selama tahun 2013, penerimaan kas neto dari aktivitas investasi

adalah sebesar Rp 415,4 miliar, turun sebesar 69,72% dari

tahun 2012 sebesar Rp 1.372,1 miliar. Penurunan ini terutama

disebabkan oleh ekspansi Perseroan antara lain penambahan

gerai hypermart di tahun 2013.

Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan

Pengeluaran kas neto untuk aktivitas pendanaan pada tahun

2013 tercatat sebesar Rp 160,7 miliar, turun sebesar 86,56%

dari tahun 2012 yaitu sebesar Rp 1,196,0 miliar. Pengeluaran

kas untuk aktivitas pendanaan di tahun 2013 terutama untuk

pembayaran pinjaman, pembayaran dividen tunai kepada

kepentingan non-pengendali, dan pembayaran bunga, yang

diimbangi dengan penerimaan dari pinjaman, penerbitan waran

dan penerimaan dari obligasi yang diterbitkan Perseroan.

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

Kas dan setara kas awal tahun Perseroan pada tahun 2013

sebesar Rp 2,9 triliun, naik 40,97% dari tahun 2012 yaitu

sebesar Rp 2,0 triliun.

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Kas dan setara kas akhir tahun Perseroan pada tahun 2013

sebesar Rp 4,3 triliun, meningkat sebesar 49,60% dari tahun

2012 yaitu sebesar Rp 2,9 triliun.

TabelRingkasanLaporanArusKasKonsolidasianpadaTahun2013dan2012

Keterangan 2013 2012

Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi 972.267 619.786

Arus Kas Neto dari Aktivitas Investasi 415.449 1.372.126

Arus Kas Neto untuk Aktivitas Pendanaan (160.702) (1.195.987)

Kenaikan Neto Arus Kas dan Setara Kas 1.227.014 795.925

Kas dan Setara Kas awal tahun 2.875.259 2.039.663

Dampak Perubahan Selisih Kurs pada Kas dan Setara Kas 199.188 39.671

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 4.301.461 2.875.259

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT

KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Perseroan memiliki modal kerja bersih yang sangat positif,

sehingga tidak ada keraguan dalam membayar seluruh

kewajibannya. Hal ini dapat dilihat lebih detail pada Laporan

Arus Kas Konsolidasian Perseroan.

Untuk kolektibilitas piutang, segmen ritel tidak mengandung

risiko karena seluruh penjualan tersebut dilaksanakan secara

tunai. Sedangkan di segmen TMT dan segmen lainnya, risiko

tersebut dapat diminimalisasi dengan cara menerapkan

kebijakan Perseroan dan pengendalian internal yang baik.

STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS

STRUKTUR MODAL DAN TINGKAT SOLVABILITAS

Perseroan memiliki struktur modal yang sangat kuat. Pada tahun

2013, modal Perseroan telah bertambah sehubungan dengan

waran seri II Perseroan yang sebagian besar telah dieksekusi

oleh pemegang saham Perseroan menjadi penyertaan saham di

dalam Perseroan.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI

SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Pada tanggal 7 Maret 2014, Perseroan menerbitkan tambahan

obligasi senior dengan nilai sebesar US$ 30,000,000 dengan

tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun yang merupakan

satu rangkaian dengan obligasi yang diterbitkan Perseroan pada

tanggal 25 Juli 2018.

PROSPEK USAHA PERUSAHAAN

Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dan entitas

anak di tahun mendatang, Perseroan terus mengupayakan

pengembangan aspek pengelolaan maupun perencanaan

operasional. Penerapan sistem manajemen yang hati-hati

diharapkan akan membantu Perseroan mengatasi berbagai

tantangan bisnis serta meraih peluang yang lebih besar untuk

menopang profitabilitas Perseroan dan entitas anak. Organisasi

Page 43: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

41

internal Perseroan dan entitas anak akan diperkuat agar dapat

mengantisipasi potensi risiko perubahan eksternal yang dapat

mempengaruhi upaya Perseroan dan entitas anak dalam meraih

target dan tujuan yang hendak dicapai.

RENCANA JANGKA PANJANG

Perseroan akan terus berupaya untuk mengelola seluruh

unit bisnis usaha yang telah ada dan yang akan ada agar

dapat meraih peluang untuk tumbuh lebih besar lagi. Hal ini

agar seluruh pemangku kepentingan Perseroan dapat turut

memperoleh keuntungan dengan keberhasilan-keberhasilan

yang diraih oleh Perseroan.

ASPEK PEMASARAN

Perseroan optimis terhadap prospek pemasaran usaha dari

setiap lini bisnis yang didukung oleh kondisi perekonomian

nasional maupun pasar dari produk dan jasa serta kondisi

internal Perseroan sendiri.

Pertumbuhan bisnis ritel melalui anak perusahaan MPPA terus

memberikan dampak positif bagi perkembangan pemasaran

usaha MPPA. Hal serupa juga tampak pada bisnis ritel di China

yang menunjukan perkembangan positif dengan semakin

meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Robbinz

Department Store dan Hipermart.

Pengembangan bisnis TI melalui anak perusahaan MLPT

ke depan akan tetap berfokus kepada pelayanan kepada

pelanggan dengan dukungan teknologi terbaru. Perseroan

senantiasa melihat area baru yang dapat dikembangkan

selain dari portofolio solusi yang telah ada saat ini. Dalam

upaya memasarkan solusi-solusinya, MLPT juga aktif

melakukan program pemasaran dan promosi yang agresif,

antara lain melalui seminar, workshop, open house, direct

mail ke target pelanggan. Ke depan, MLPT akan fokus untuk

meningkatkan pendapatan dari software dan services dengan

tetap mempertahankan kontribusi pendapatan dari hardware

infrastructure.

Dalam bidang pengarsipan, anak perusahaan Perseroan yaitu

MMI melakukan pengembangan pemasaran antara lain dengan:

• PengelolaanSDMyanghandal,muda,dankreatif;

• Optimalisasiprogramtransformasi,prosespembelajaran,

pemahaman tugas dan jabatan SDM perseroan dengan

kewajiban dalam rotasi tugas, dan penyegaran tugas;

• Mengembangkanprodukdanjasasetiaplinibisnissehingga

dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan standar kualitas

tinggi; dan

• Mengembangkaninfrastrukturuntukmelayaniberbagai

kebutuhan pelanggan dalam bidang pengarsipan.

Komitmen Kepada Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan prioritas utama bagi seluruh

entitas anak Perseroan dan terus ditingkatkan dalam upaya

menjadi pilihan bagi pelanggan. Hal ini mendorong anak-anak

perusahaan Perseroan secara terus menerus melakukan

peningkatan pelayanan guna mencapai kepuasan pelanggan.

URAIAN MENGENAI KEBIJAKAN DIVIDEN DAN JUMLAH

DIVIDEN

Pada tahun 2013, Perseroan membagikan dividen final untuk

tahun buku 2012 sejumlah Rp 10.065 juta (Rp 1 per saham),

sesuai dengan keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 April 2013.

Pada tahun 2012, Perseroan membagikan dividen final untuk

tahun buku 2011 sejumlah Rp 7.727 juta (Rp 1 per saham),

sesuai dengan keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 27 April 2012.

Dalam melakukan perhitungan dividen atas laba yang belum

ditentukan peruntukannya, maka manajemen akan melakukan

perhitungan terlebih dahulu atas kecukupan dana modal kerja,

investasi dan pengembangan usaha. Kemudian rencana alokasi

dividen bagi pemegang saham akan dimintakan persetujuannya

pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PELAKSANAAN

WARAN SERI II

Bersasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas V

Perseroan, perolehan dana hasil pelaksanaan Waran Seri

II seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja

Perseroan.

Page 44: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

42 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Pelaksanaan Waran Seri II (Dalam Rp)

No.Jenis Efek

Tanggal Penerbitan

Total Efek yang

Diterbitkan

Efek yang Telah DikonversiJumlah Efek yang Tidak

Dikonversikan

Rencana Penggunaan

Dana Menurut

Prospektus

Realisasi Penggunaan

Dana Menurut Prospektus

Sisa Dana Hasil Konversi

Jumlah Nilai (Rp)

1 2 3 4 5 6

1 Waran Seri II

14 April 2010 2.345.487.020 2.337.204.493 584.301.123.250 8.282.527 seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan

115.040.982.358 469.260.140.892

Total 2.345.487.020 2.337.204.493 584.301.123.250 8.282.527 - 115.040.982.358 469.260.140.892

Catatan Sisa dana hasil konversi saham disimpan dalam bentuk deposito:a. Deposito pada Bank Windu Kentjana dan BPR Akasia dengan tingkat bunga deposito berkisar antara 8% - 9,85% untuk jangka waktu 1 bulanb. Rekening giro - Rp dengan tingkat bunga 4% - 4,75%c. Rekening giro - US$ dengan tingkat bunga 0,75% - 3,3%

• Padatanggal25Maret2013,Perseroanmenandatangani

Underwriting Agreement, dengan PT Matahari Department

Store Tbk. (“MDS”), Asia Color Company Ltd, dan para

penjamin (underwriters) dimana Perseroan menerima

bantuan dari MDS dalam rangka keikutsertaan Perseroan

dalam pelaksanaan private placement untuk penjualan

sebagian saham MDS yang dimiliki oleh Perseroan.

Perseroan telah mengumumkan transaksi afiliasi ini

melalui Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham

tertanggal 27 Maret 2013.

• Padatanggal25Juli2013,PacificEmeraldPte.Ltd.,

entitas anak, menerbitkan obligasi (Senior Notes) dengan

nilai nominal sebesar US$ 200 juta dan tingkat bunga tetap

sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek

Singapura. Bersamaan dengan transaksi penerbitan Obligasi

tersebut, juga dilakukan transaksi pengambilan saham oleh

Pacific Emerald dalam Pacific Sapphire berdasarkan Class A

Preference Shares Subscription Agreement dan pemberian

pinjaman dari Pacific Emerald kepada Pacific Sapphire dan

pemberian pinjaman dari Pacific Sapphire kepada Perseroan

dalam kerangka penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi.

Transaksi pengambilan saham dan pemberian pinjaman

merupakan transaksi afiliasi yang hanya wajib dilaporkan

kepada OJK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.

IX.E.1 dan telah dilaporkan Perseroan kepada OJK.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI,

EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, ATAU

RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

Pada tanggal 8 Maret 2013, Perseroan mengadakan Perjanjian

Reorganisasi dengan Meadow Asia Company Limited dan

Asia Color Company Limited berkaitan dengan reorganisasi

kepemilikan saham PT Matahari Department Store (“MDS”)

yang dimiliki oleh entitas anak Perseroan menjadi dimiliki

langsung oleh Perseroan. Kemudian pada tanggal 25 Maret

2013, Perseroan menjual 129.032.000 saham MDS dengan

nilai keseluruhan sebesar Rp 1.399.997 juta, dan mencatat

keuntungan penjualan investasi sebesar Rp 1.243.210 juta.

Pada tanggal 25 Juli 2013, Perseroan menerbitkan obligasi

senior dengan nilai sebesar US$ 200 juta yang dikenakan tingkat

bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi tersebut akan

jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018. Dana hasil penerbitan

obligasi ini terutama dipergunakan untuk melunasi utang bank

Perseroan kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk. dan PT Bank

CIMB Niaga Tbk.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN

KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG

MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (AFILIASI)

Pada tahun 2013, Perseroan tidak melakukan transaksi yang

mengandung benturan kepentingan. Transaksi afiliasi yang

dilaporkan Perseroan baik melalui Keterbukaan Informasi di surat

kabar maupun surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

sepanjang tahun 2013:

Page 45: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

43

• Padatanggal5Desember2013,PTMultipolarMultimedia

Prima, entitas anak Perseroan, melakukan pengambilalihan

saham PT Tecnoves International sebanyak 57.800 lembar

saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.145 juta.

Perseroan telah melaporkan transaksi afiliasi ini kepada

OJK, melalui surat Perseroan tertanggal 6 Desember 2013,

dengan nomor surat CSS.206-2013.

• Padatanggal9Desember2013,PTMultipolarTbk.

melakukan penjualan 8 unit ruko kepada PT Multipolar

Technology Tbk. dengan nilai transaksi sebesar Rp 21.350

juta. Perseroan telah mengumumkan transaksi afiliasi ini

melalui Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham

tertanggal 11 Desember 2013.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGAN BARU YANG

BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP LAPORAN

KEUANGAN PERSEROAN

Dalam tahun 2013, tidak terdapat peraturan perundang-

undangan atau ketentuan yang memberi dampak signifikan

terhadap laporan keuangan Perseroan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang

berlaku untuk Perseroan di 2013.

Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”), Penyesuaian atas PSAK dan Pernyataan Pencabutan

(PPSAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2013 dalam laporan keuangan

konsolidasian Perseroan adalah sebagai berikut:

• PSAK38(Revisi2012):KombinasiBisnisEntitas

Sepengendali

• PenyesuaianatasPSAKNo.60(Revisi2010):

Pengungkapan Instrumen Keuangan (Oktober 2012)

• PPSAKNo.10:PencabutanPSAK51AkuntansiKuasi-

Reorganisasi

Penerapan standar baru yang mempengaruhi laporan

keuangan konsolidasian Perseroan adalah PSAK 38 (Revisi

2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. Sesuai dengan

PSAK ini, Perseroan telah mereklasifikasi saldo selisih nilai

transaksi restrukturisasi pada tanggal penerapan PSAK ini ke

akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian Perseroan.

PSAK yang telah diterbitkan tapi belum efektif

Beberapa interpretasi standar baru berikut ini akan berlaku

sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian

Perseroan:

• ISAKNo.27:PengalihanAsetdaripelanggan

• ISAKNo.28:PengakhiranLiabilitasKeuangandengan

Instrumen Ekuitas

Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar

Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah

menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian

yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1

Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut

tidak diperkenankan. Standar-standar tersebut adalah sebagai

berikut:

• PSAK65“Laporankeuangankonsolidasian”

• PSAK66“Pengaturanbersama”

• PSAK67“Pengungkapankepentingandalarnentitaslain”

• PSAK68“Pengukurannilaiwajar”

• PSAK1(Revisi2013)“Penyajianlaporankeuangan”

• PSAK4(Revisi2013)“Laporankeuangantersendiri”

• PSAK15(Revisi2013)“Investasipadaentitasasosiasidan

ventura bersama”

• PSAK24(Revisi2013)“Irnbalankerja”

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian,

Perseroan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari

interpretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.

Page 46: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

44 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sumber Daya Manusia

Tinjauan Pendukung

Perseroan terus melakukan peningkatan

kemampuan sumber daya, cakupan produk,

dan cakupan layanan serta penambahan

sumber daya manusia baru yang bertujuan

untuk mempersiapkan Perseroan dalam

memanfaatkan potensi ekonomi Indonesia

yang sangat besar.

Page 47: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

45

Perseroan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset dan

ujung tombak terpenting dari Perseroan. SDM yang handal dan

berkualitas dapat membantu upaya Perseroan mewujudkan

visinya untuk menjadi perusahaan investasi terkemuka yang

memberikan nilai tambah yang tinggi bagi para stakeholders

dan menyentuh kehidupan masyarakat luas. Perseroan

didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten,

berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Sebagai

aset perusahaan, karyawan harus mampu menjunjung tinggi

budaya perusahaan, yaitu: Integritas, Kepemimpinan dan

Kewirausahaan.

Perseroan terus melakukan peningkatan kemampuan

sumber daya, cakupan produk, dan cakupan layanan serta

penambahan sumber daya manusia baru yang bertujuan

untuk mempersiapkan Perseroan dalam memanfaatkan

potensi ekonomi Indonesia yang sangat besar. Perseroan telah

membangun sebuah sistem pengelolaan SDM terpadu berbasis

kompetensi. Sistem ini mencakup seluruh aspek yang berkaitan

dengan SDM dimulai dari perencanaan kebutuhan SDM, sistem

rekrutmen, program pelatihan dan pengembangan, penilaian

kinerja, jalur karir karyawan hingga sistem remunerasi.

Secara berkala, Perseroan mengadakan pelatihan internal

dan eksternal bagi karyawan-karyawannya. Pelatihan

diselenggarakan oleh Kantor Pusat maupun anak perusahaan di

bidang TI dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan

eksternal baik dalam maupun luar negeri. Program-program

pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan,

keahlian, motivasi, sikap, produktivitas dan kemajuan karir para

karyawannya. Kondisi karyawan yang prima diharapkan dapat

meningkatkan motivasi dan kinerja sehingga menciptakan daya

saing dalam Perseroan.

Pada tahun 2013, pengelolaan SDM telah dijalankan secara

efektif. Baik langsung oleh Kantor Pusat maupun melalui anak

perusahaan dalam bisnis TI, Perseroan melakukan hal-hal

sebagai berikut:

• MelakukanperekrutanSDMbaikyangberpengalaman

maupun lulusan berprestasi melalui program University

Graduate Development Program dan SMK Graduate

Program yang diberi pendidikan khusus. Khusus untuk para

peserta SMK Graduate Program mereka diberi pendidikan

lanjutan selama setahun di Universitas Pelita Harapan.

Semua itu dilakukan agar mereka bisa menjadi tenaga kerja

siap pakai di industri.

• MenginvestasikandanapengembanganSDMmelalui

seminar, pelatihan maupun sertifikasi baik di dalam maupun

luar negeri

• Memberikanbeasiswabagikaryawanberprestasihinggake

jenjang pendidikan S2

• Mengadakankegiatanteambuildingsebagaistrategiuntuk

meningkatkan kemampuan komunikasi dalam kelompok,

berpikir kreatif dan kritis, serta guna meningkatkan

semangat kerja sama antar tim

Di luar itu semua, perusahaan juga mempunyai program

Leadership Development yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan para manajer dalam mengelola sumber daya

manusia kami.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender

2011

12 13 12 13 12 13

2012 2013

Karyawan Tetap

Karyawan Kontrak

Karyawan Outsourcing

1.011920

0

84

0

20

SLTA, SLTP dan lainnya

12 13 12 13 12 13 12 13

Pasca Sarjana

Sarjana

Sarjana Muda/Diploma

917

115

294

134

193

> 55 tahun

46 s/d 55 tahun

12 13 12 13 12 13 12 13

s/d 30 tahun

31 s/d 45 tahun

388404

155

1826

162

462

12 13 12 13

Laki-Laki

Perempuan

406389

615625

12 13 12 13 12 13 12 13

Direktur

Manager

Supervisor

Staf lainnya

2631

154

144

636805

193

46

714559

420

Page 48: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional yang dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar usahanya. Oleh sebab itu, Perseroan selalu memikirkan dan mempersiapkan program CSR yang berbasis kebutuhan masyarakat. Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan mencerminkan tanggung jawab moral terhadap para pemangku kepentingan, yang akan tetap dilakukan dengan atau tanpa adanya aturan hukum.

Page 49: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

TanggungJawab SosialPerusahaan

Page 50: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

48 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebagai sebuah perusahaan investasi strategis yang

berkembang pesat, Perseroan berkomitmen untuk

melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan

(Corporate Social Responsibility - CSR) secara berkelanjutan.

Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional yang

dijalankannya memberikan dampak ekonomi, sosial dan

lingkungan bagi masyarakat di sekitar usahanya. Oleh sebab

itu, Perseroan selalu memikirkan dan mempersiapkan program-

program yang berbasis kebutuhan masyarakat. Kegiatan CSR

yang dilaksanakan Perseroan mencerminkan tanggung jawab

moral perusahaan terhadap para pemangku kepentingan, yang

akan tetap dijunjung dengan atau tanpa adanya aturan hukum.

Perseroan menyadari bahwa kesinambungan usaha (business

sustainability) serta peningkatan nilai perusahaan sangat

didukung oleh investasi non-finansial yang salah satunya adalah

kontribusi Perseroan pada pengembangan masyarakat di bidang

kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Dengan program CSR,

diharapkan di masa mendatang akan tercipta hubungan yang

konstruktif dan responsif antara para pemangku kepentingan,

Perseroan, dan masyarakat sekitar sehingga menghasilkan

peningkatan nilai bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan

serta terwujudnya kontribusi Perseroan bagi masyarakat luas.

KEGIATAN CSR TAHUN 2013

Tahun 2013, Perseroan memfokuskan kegiatan CSR-nya

pada korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah

Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung dinyatakan berada

pada status ‘siaga’ sejak September 2013 dan menjadi status

‘awas’ pada November 2013. Pada tanggal 5 Desember

2013 Perseroan dan Hypermart, yang merupakan salah satu

bisnis anak perusahaan Perseroan, menyerahkan bantuan

secara langsung berupa makanan, minuman, obat-obatan,

perlengkapan sanitasi, serta selimut kepada Ketua Posko

Tanggap Darurat untuk membantu para pengungsi yang saat itu

jumlahnya sudah melebihi 18.000 ribu orang.

Selain itu, pada 3 September 2013, Perseroan dan anak

perusahaan Perseroan yaitu PT Visionet Internasional dan

PT Multipolar Technology Tbk. beserta para karyawannya

menyerahkan donasi untuk Program Dukung @ksi Rp 10.000

YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) melalui Lippo

Insurance. Program ini mempunyai tujuan agar setiap anak

Indonesia yang menderita kanker masih dapat memperoleh

pengobatan dan perawatan yang optimal, termasuk kesempatan

belajar dan bermain selama masa perawatan di rumah sakit.

Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan

program tanggung jawab sosial perusahaan

secara berkelanjutan.

Page 51: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

49

Perseroan beserta anak perusahaannya secara rutin

mengadakan program donor darah untuk karyawan dan

masyarakat umum. Selama tahun 2013, program donor darah

dilaksanakan sebanyak lima kali pada bulan Februari, Mei, Juni,

Oktober dan Desember.

Komitmen Perseroan dalam bidang lingkungan dimulai dengan

menjalankan program cinta lingkungan di dalam internal

perusahaan. Program ini berupa penempatan tempat sampah

berdasarkan jenis sampah di setiap sudut kantor, regulasi untuk

mematikan listrik yang tidak terpakai dan penghematan kertas

yang dilakukan secara ketat dengan sosialisasi di setiap jajaran

karyawan.

Dalam bidang keagamaan, Perseroan aktif memberikan donasi

kepada rumah-rumah ibadah baik yang ada di dalam maupun di

luar lingkungan perusahaan.

Page 52: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan dan merupakan perangkat standar yang bertujuan memperbaiki citra, efisiensi dan efektifitas serta tanggung jawab sosial Perseroan. Pemahaman inilah yang mendasari komitmen PT Multipolar Tbk. untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.

Page 53: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Tata Kelola Perusahaan

Page 54: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

52 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG)

adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan

perusahaan agar sesuai dengan harapan stakeholders.

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan

pijakan kokoh untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan dan

merupakan perangkat standar yang bertujuan memperbaiki

citra, efisiensi dan efektifitas serta tanggung jawab sosial

Perseroan. Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan

untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap

jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.

KERANGKA PENERAPAN ASAS GCG

Keberadaan suatu sistem yang didukung integritas dan

komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat merupakan

suatu prasyarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin

memperoleh manfaat jangka panjang dari penerapan GCG. Oleh

karenanya, setiap perusahaan harus memiliki pedoman perilaku

sebagai acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan

dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi

bagian dari budaya perusahaan.

Untuk meningkatkan penerapan GCG, Perseroan secara

bertahap melengkapi diri dengan berbagai perangkat

pendukung GCG. Selain visi dan misi Perseroan yang telah

ditetapkan pada awal berdirinya, Perseroan memiliki Pedoman

Perilaku, Peraturan Perusahaan, serta berbagai Standar

Operating Procedure. Semua ini merupakan kesatuan sistem

yang menunjang tercapainya keberhasilan penerapan GCG di

Perseroan.

Seluruh unsur Perseroan dilibatkan dalam pelaksanaan GCG

mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi hingga

evaluasi.

PENERAPAN ASAS GCG

Pelaksanaan semua kegiatan telah sesuai dengan prinsip

dasar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, kemandirian,

pertanggungjawaban dan kewajaran.

• Transparency: Keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan dalam pemberian informasi

material secara relevan mengenai perusahaan kepada

pemegang saham.

• Accountability: Pelaksanaan, kejelasan fungsi dan

pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan

Perseroan terlaksana secara efektif.

• Responsibility: Kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan

korporasi dan peraturan perundang-undangan pemerintah

yang dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan

dan tekanan dari pihak lain.

Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan

dalam Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct)

yang menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam

Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang

saham, jajaran manajemen maupun karyawan.

Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan

diharapkan dapat membentuk budaya perusahaan yang

mengandung nilai-nilai perusahaan.

Page 55: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

53

PEMEGANG SAHAM

Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang

mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau

Dewan Komisaris berdasar aturan yang ditentukan. Pemegang

Saham mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut:

• Hak-hakPemegangSaham

- Menghadiri Rapat Pemegang Saham dan menggunakan

hak suaranya

- Memperoleh penjelasan lengkap mengenai segala

informasi yang menyangkut Perseroan baik yang dimuat

dalam Laporan Tahunan maupun Laporan Kinerja dalam

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

- Memperoleh informasi mengenai Perseroan secara tepat

waktu dan teratur

• WewenangPemegangSaham

- Mengangkat dan memberhentikan Direksi

- Mengangkat dan memberhentikan Komisaris

- Menilai kinerja Komisaris dan Direksi melalui mekanisme

yang ada

- Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang

diterima dari Komisaris

- Mengesahkan Perencanaan Strategis (Corporate Plan)

dan Rencana Kerja

- Menetapkan remunerasi Direksi

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang

kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS

selaras dengan hak dan wewenang Pemegang Saham, yaitu

antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris

dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui

laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi

anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan memiliki dua

macam RUPS yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB). Tahun 2013 Perseroan menyelenggarakan 1 (satu)

kali RUPST pada tanggal 24 April 2013 bertempat di Hotel

Aryaduta, Jl. Prapatan 44-48 Jakarta Pusat, telah memutuskan

hal-hal sebagai berikut:

1. a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengenai

laporan tugas pengurusan Direksi dan laporan tugas

• Independency: Pengelolaan Perseroan secara profesional

tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak

manapun yang tidak sesuai dengan peraturan undang-

undang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang

sehat.

• Fairness: Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-

hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan

Perseroan.

ASSESSMENT GCG

Perseroan berkomitmen untuk terus menerapkan GCG pada

aspek-aspek etika bisnis, pengendalian internal, manajemen

risiko, serta pelaporan keuangan. Sebagai bentuk komitmen

usaha ini, Perseroan sedang menyusun berbagai kebijakan dan

melakukan penyempurnaan sistem GCG yang diterapkan di

Perseroan dan mempersiapkan assessment GCG.

Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di dalam

perusahaan, Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

• MemantauefektivitasimplementasiGCGyangditerapkan

perusahaan dan bila perlu melakukan penyesuaian.

• MemberikanpendapatdansaranataspelaksanaanGCGdi

dalam perusahaan

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan senantiasa memperlihatkan tanggung jawabnya

dalam menerapkan GCG karena memandang implementasi

GCG bukan sekedar kewajiban namun keniscayaan dalam

menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada publik. Struktur

tata kelola perusahaan Perseroan terdiri dari:

• OrganUtama: Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan

Direksi

• Organ Pendukung: Sekretaris Perusahaan, Internal Audit,

Komite Audit, dan Auditor Eksternal

Seluruh Organ Perusahaan tersebut telah memiliki panduan

tugas dan fungsi masing-masing dalam mendukung mekanisme

GCG.

Page 56: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

54 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai

keadaan dan jalannya Perseroan serta Tata Usaha

Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012;

b. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan

Laba Rugi Perseroan yang dimuat dalam Laporan

Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar

& Saptoto dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian

sebagaimana ternyata dari laporannya No. R/154.AGA/

grc.1/2013 tertanggal 7 Maret 2013;

c. Memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de

charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi

atas pelaksanaan tugas pengurusan dan kepada

Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas pengawasan

yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan-

tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

2. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk

tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

sebagai berikut:

a. Untuk Dana Cadangan menyisihkan sebesar

Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);

b. Menetapkan pembagian dividen seluruhnya sejumlah

Rp 10.064.747.323,- (sepuluh miliar enam puluh

empat juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus

dua puluh tiga rupiah) yang akan dibagikan kepada

10.064.747.323 (sepuluh miliar enam puluh empat juta

tujuh ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus dua puluh

tiga) saham yang merupakan seluruh saham telah

dikeluarkan Perseroan dalam bentuk dividen tunai atau

sebesar Rp 1,- (satu rupiah) per saham, sesuai dengan

Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal

21 Mei 2013 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat

dengan memperhatikan Peraturan PT Bursa Efek

Indonesia untuk perdagangan saham di Bursa Efek

Indonesia. Dengan catatan bahwa untuk saham

Perseroan yang berada dalam penitipan kolektif, berlaku

ketentuan sebagai berikut:

- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada

tanggal 16 Mei 2013.

- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada

tanggal 17 Mei 2013.

- Cum dividen di pasar tunai pada tanggal 21 Mei

2013.

- Ex dividen di pasar tunai pada tanggal 22 Mei 2013.

Pembayaran dividen dilakukan dengan cara sebagai berikut:

A. Untuk pemegang saham yang sahamnya telah

terdaftar dalam penitipan kolektif di PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia (”KSEI”), pembayaran dividen

akan dilakukan melalui pemegang rekening pada

KSEI.

B. Untuk pemegang saham yang sahamnya belum

terdaftar dalam penitipan kolektif di KSEI,

pembayaran dividen akan dilakukan dengan cara

pemegang saham dapat mengambil cek deviden

tunai ke alamat Biro Administrasi Efek Indonesia,

PT Sharestar Indonesia, BeritaSatu Plasa, Lt. 7,

Jl. Jend. Gatot Subroto Kaveling 35-36, Jakarta

12950.

C. Untuk pembagian dividen dikenakan pajak dividen

sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku yang

wajib ditahan oleh Perseroan.

D. Pembayaran dividen dilakukan paling lambat

tanggal 4 Juni 2013 dan memberikan wewenang

kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan

pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan

tindakan yang diperlukan.

c. Menetapkan bahwa sisa laba bersih sejumlah

Rp 18.271.252.677,- (delapan belas miliar dua ratus

tujuh puluh satu juta dua ratus lima puluh dua ribu enam

ratus tujuh puluh tujuh rupiah) dicatat sebagai laba

ditahan Perseroan.

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk

menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan

mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dengan ketentuan

Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor

Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dan memiliki reputasi

yang baik, serta memberi wewenang sepenuhnya kepada

Direksi untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-

persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor

Akuntan Publik tersebut.

Page 57: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

55

Direksi tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk

mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan

untuk mengajukan serta menandatangani semua

permohonan dan atau dokumen lainnya yang

diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

DEWAN KOMISARIS

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan

Anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan telah

memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Dewan

Komisaris terdiri dari 5 (lima) anggota, yaitu: 1 (satu) Presiden

Komisaris, 2 (dua) Komisaris Independen dan 2 (dua) Komisaris.

Anggota Dewan Komisaris diseleksi dan diangkat melalui

mekanisme RUPS, dengan periode jabatan masing-masing

1 (satu) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan

RUPS. Jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir apabila

mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal

dunia, atau diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ penting Perseroan yang

bertanggung jawab sebagai pengawas atas pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan

Perseroan. Dewan Komisaris juga memberikan masukan kepada

Direksi dengan itikad yang baik dan kehati-hatian. Dewan

Komisaris bertanggungjawab kepada RUPS. Dalam melakukan

aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh

Komite Audit yang secara berkala melakukan pengawasan

dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas

tindak lanjut hasil temuan audit tersebut.

Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris senantiasa

menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan

diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan

menajerial sehari-hari dari Direksi.

4. a. Menetapkan dan mengangkat anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk menentukan

Komisaris Independen untuk masa jabatan terhitung

sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan

untuk tahun buku 2013 pada Tahun 2014, sebagai

berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Bapak Theo L. Sambuaga

Komisaris Independen : Bapak Jonathan L Parapak

Komisaris Independen : Bapak DR. Isnandar Rachmat

Ali, SE, MM

Komisaris : Bapak Jeffrey Koes Wonsono

Komisaris : Ibu Viven G. Sitiabudi

Direksi

Presiden Direktur : Bapak Eddy H. Handoko

Wakil Presiden Direktur : Bapak Bunjamin J. Mailool

Direktur : Bapak Harijono Suwarno

Direktur : Ibu Lina H. Latif

Direktur : Bapak Richard H. Setiadi

Direktur Tidak Terafiliasi: Bapak Reynold Pena Ong

b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk merancang, menetapkan dan

memberlakukan sistem remunerasi termasuk

honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan atau

remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan

dengan landasan perumusan berdasarkan

orientasi performance, market competitiveness dan

penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk

memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.

c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan

Komisaris untuk menetapkan sistem remunerasi

termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau

remunerasi lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris

dengan landasan perumusan berdasarkan

orientasi performance, market competitiveness dan

penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk

memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.

d. Memberikan wewenang dan kuasa dengan

hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk

melakukan segala tindakan sehubungan dengan

pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan

Page 58: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

56 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pada tahun 2013, Dewan Komisaris Perseroan telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain sebagai

berikut:

• MembahasdanmemberipengesahanRencanaKerjadan

Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013.

• Memberisaran-sarankepadaDireksidalammelaksanakan

RKAP 2013.

• MembahasdanmemberipersetujuanRencanaJangka

Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2013-2015.

• MelaksanakanpembahasanataslaporanKomiteAudit.

Dewan Komisaris juga mempunyai tugas dan tanggung jawab

dalam implementasi GCG di Perseroan, yaitu:

• MemantauefektivitasimplementasiGCGyangditerapkan

perusahaan dan bila perlu melakukan penyesuaian.

• MemberikanpendapatdansaranataspelaksanaanGCGdi

dalam perusahaan.

Prosedur Penetapan Remunerasi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memberikan kuasa

dan wewenang kepada Dewan Komisaris menetapkan sistem

remunerasi yang berlaku di Perseroan termasuk termasuk gaji atau

honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi anggota

Dewan Komisaris.

Besaran remunerasi ditetapkan berdasarkan orientasi performance,

market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial

Persoan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui

serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan kepada

Direksi Perusahaan. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah

melaksanakan 4 (empat) kali rapat Internal. Selain itu, Dewan

Komisaris juga mengadakan pertemuan-pertemuan lainnya dengan

Direksi atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular.

DIREKSI

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan

Direksi Perseroan merupakan Organ Perseroan yang

bertanggung jawab penuh terhadap pengurusan Peseroan untuk

kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan,

baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

ketentuan anggaran dasar.

Direksi Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu)

Presiden Direktur, 1 (satu) Wakil Presiden Direktur, dan 4 (empat)

Direktur. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi

diseleksi dan diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan

masing-masing anggota selama 1 (satu) tahun dan dapat

diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota

Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi

persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan

Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi harus melakukan pengambilan keputusan terhadap

masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara

cepat dan dengan analisis yang seksama. Direksi telah memberikan

laporan hasil pelaksanaan Internal Audit kepada Dewan Komisaris

dan melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit.

Peran Direksi dalam proses pengembangan strategis korporasi

dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional strategi

yang telah ditetapkan.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi

Rapat Direksi dilaksanakan secara periodik. Rapat Direksi

merupakan sarana efektif pengambilan keputusan. Tahun 2013

Direksi telah melaksanakan rapat internal sebanyak

12 (dua belas) kali, di samping pertemuan-pertemuan

lainnya atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular.

Kebijakan Remunerasi Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memberikan kuasa

dan wewenang kepada Dewan Komisaris menetapkan sistem

remunerasi yang berlaku di Perseroan termasuk termasuk gaji atau

honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi Direksi.

Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan kinerja,

besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas

dan tanggung jawab,disesuaikan dengan tingkat remunerasi

eksekutif pada industri sejenis serta penyelarasan kapasitas

finansial Persoan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang

diperlukan.

Tata Kelola Perusahaan

Page 59: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

57

KOMITE AUDIT

Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk oleh

Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas-tugasnya.

Komite Audit berfungsi untuk mendorong diterapkannya tata

kelola perusahaan yang baik, membentuk struktur pengendalian

internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan

pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan,

kemandirian dan objektivitas auditor eksternal.

Tugas Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit yang telah

disetujui oleh Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari paling

sedikit 3 (tiga) orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpin

oleh seorang Komisaris Independen. Susunan Komite Audit

Perseroan tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Nomor

CSS.064-2012 adalah:

Ketua : Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM

Anggota : - Ridwan Masui

- A.D. Sonny Soedjadi

Profil Komite Audit

Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM (Ketua)

• RiwayatJabatandanPengalamanKerja

Bapak Isnandar Rachmat Ali diangkat sebagai Komisaris

Independen Perseroan pada tahun 2008. Beliau memulai

karirnya dengan memegang berbagai jabatan penting di

beberapa perusahan industrial. Pada tahun 1980-1989, beliau

menjabat sebagai Vice President Director di Bank Bhumy

Bahari, kemudian dari tahun 1989, beliau menjabat sebagai

Vice President Director pada Tokai Lippo Bank hingga tahun

2001. Selain berpengalaman di dunia bisnis, beliau juga aktif

di dunia pendidikan diantaranya sebagai dosen di Universitas

Krisnadwipayana sejak tahun 1998 hingga sekarang.

• RiwayatPendidikan

Bapak Isnandar Rachmat Ali memperoleh gelar Doktor (PhD)

di bidang Education Management dari Universitas Negeri

Jakarta.

Ridwan Masui (Anggota)

• RiwayatJabatandanPengalamanKerja

Bapak Ridwan Masui merupakan sosok penting dalam

perbankan Indonesia. Beliau bergabung dengan Perseroan

di tahun 2012 sebagai anggota Komite Audit. Beliau pernah

menjabat beberapa posisi penting di Bank Indonesia dalam

kurun waktu 1988-2004, yaitu Pemeriksa Bank Tingkat

II Bank Indonesia Jakarta (1988-1995), Pengawas Bank

Eksekutif Bank Indonesia, Jakarta (1995-1996), Pengawas

Bank Eksekutif Bank Indonesia, Surabaya (1996-1998),

Deputi Direktur Direktorat Pengawasan I Bank Indonesia,

Jakarta (1998-1999), Analis Eksekutif Senior Bank Indonesia,

Jakarta (1999-2000), Pengawas Bank Eksekutif Senior

Bank Indonesia, Bandung (2000-2001), Koordinator

Bidang Moneter, Sistim Pembayaran & Manajemen Intern

Bank Indonesia Bandung (2002-2003), Direktur Direktorat

Pemeriksaan Bank II Bank Indonesia, Jakarta (2003-2004),

Staf Ahli Deputi Gubernur Bidang Perbankan Bank Indonesia

(2004). Pernah menjabat sebagai anggota komite audit di

PT Matahari Putra Prima Tbk. (2006-2008 dan 2010-2012),

di PT Lippo Cikarang (2008-2010), di PT Bank Utama

International (2007-2010), dan di BCA Syariah (2010-

Sekarang).

• RiwayatPendidikan

Bapak Ridwan Masui menyelesaikan pendidikan formal

sebagai Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Swadaya

Jakarta.

A.D. Sonny Soedjadi (Anggota)

• RiwayatJabatandanPengalamanKerja

Bapak Sonny Soedjadi diangkat sebagai anggota Komite

Audit Perseroan sejak tahun 2012 hingga sekarang. Beliau

memulai karir pada tahun 1972 di Carnation Travel Service.

Pada tahun 1974, beliau menjabat sebagai Accounting

Manager di Kartini Utama Ltd (ship equipment) hingga

tahun 1976. Beliau kemudian melanjutkan karirnya sebagai

Accounting Manager di Central Java Cold Storage (Cenjaco)

pada tahun 1976-1979, Auditor for Travel Division (ISTA)

di Sudarpo Corporation pada tahun 1979-1980, Executive

Development Program di Bank Niaga pada tahun 1980-

1981, Assistant Chief Auditor Lippo group di Lippo Bank

pada tahun 1981-1985 dan Credit Division Head pada

tahun 1985-1986. Karir beliau selanjutnya adalah sebagai

Deputy Manager and Branch Manager dari tahun 1986-

1990 di Bank Umum Nasional, President BWB Associates,

Bank Finance Management, dari tahun 1992 hingga

sekarang. Pada tahun 1999 beliau menjabat sebagai

Partners pada Konsultan Hukum & Manajemen pada House

of Independent Legal Counselors (LPSH-HILC Law Firm)

hingga tahun 2008. Pada tahun 1998, beliau menjabat

Page 60: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

58 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

sebagai Executive Secretary pada Lembaga Pengkajian dan

Studi Hukum Jakarta hingga tahun 2007. Sejak tahun 2007,

beliau juga menjabat Managing Partner SS & Partner, Law

Firm hingga sekarang. Selain berpengalaman dalam dunia

bisnis, beliau juga aktif di dunia pendidikan diantaranya

sebagai Faculty Member untuk mata kuliah Business Law

di Prasetya Mulya Business School dari tahun 2007 hingga

sekarang, dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Fakultas

Hukum Universitas Sahid Jakarta dari tahun 2002 hingga

sekarang.

• RiwayatPendidikan

Bapak Sonny Soedjadi mendapatkan gelar Sarjana Muda

Ekonomi pada jurusan Perusahaan (BSc) dari Universitas

Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDM-B), Jakarta pada

tahun 1982 dan Sarjana Ekonomi jurusan Perusahaan pada

Fakultas Ekonomi Prof. Dr. Moestopo Beragama (UPDM-B)

pada tahun 1984. Pada tahun 1992, beliau mendapatkan

gelar Master of Business Administration dari Nitro Institute

Banking and Finance dan pada tahun 2001, beliau lulus

dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute of Business Law

and Management. Pada tahun 2002, beliau menyelesaikan

Program Pasca Sarjana/Magister Bidang Kajian Utama

Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran.

Independensi Komite Audit

Seluruh anggota Komite Audit merupakan anggota independen

yang berasal dari luar Perseroan dan tidak terkait dengan

Direksi, Komisaris, maupun Pemegang Saham.

Tugas Komite Audit

Tugas Komite Audit meliputi:

• MembantuDewanKomisarisuntukmemastikanefektivitas

pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor

• Menilaipelaksanaankegiatansertahasilaudityang

dilaksanakan oleh internal auditor maupun eksternal auditor

• Memberikanrekomendasimengenaipenyempurnaansistem

pengendalian manajemen serta pelaksanaannya

• Mengevaluasipelaksanaankegiatansertahasilaudityang

dilakukan oleh internal audit.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit

Sepanjang tahun 2013, Komite Audit Perseroan telah melakukan

rapat sebanyak 4 (empat) kali.

INTERNAL AUDIT

Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan

dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan

tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional

perusahaan melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara

mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen

risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Perseroan telah membentuk unit Internal Audit berdasarkan

Peraturan Bapepam-LK No.IX.1.7 tentang Pembentukan dan

Pedoman Piagam Unit Audit Internal, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008, Tanggal 28 November 2008.

Perseroan juga telah menginformasikan kepada Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) perihal Kepala Audit Internal PT Multipolar Tbk.

sesuai dengan surat No. CSS.122-2013, tertanggal 10 Mei 2013.

Dalam melakukan fungsi audit internal, Internal Audit melakukan

kegiatan:

• Mengelolapengembangankebijakandanstandaraudit

sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik.

• Menyusunrencanaauditoperasionaldankeuanganserta

audit lain.

• Mengelolaaktivitassecarakeseluruhanberdasarkan

rencana audit korporat.

• MemberikanrekomendasiauditkepadaPresidenDirektur

dan pihak terkait lainnya.

• Membangunnetworkingdancounterpartingdenganauditor

eksternal dan pihak terkait lainnya.

Profil Kepala Unit Internal Audit

Julius Kasidi SE QIA

• RiwayatJabatandanPengalamanKerja

Bapak Julius Kasidi SE QIA mengawali karir sebagai Auditor

di KAP BDO RB Tanubrata pada tahun 1996. Pada 1996-

2005 Beliau kemudian bekerja sebagai Auditor pada

PT Pepsi Cola Indobeverages dan PT Astra CMG Hidup.

Sejak Mei 2005 Beliau menjabat sebagai Manager Internal

Audit di PT Multi Modern Group, Central Cipta Murdaya,

Saphir Group, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. dan

PT Aero System Indonesia. Beliau diangkat ssebagai Kepala

unit Internal Audit PT Multipolar Tbk. sejak Januari 2013.

• RiwayatPendidikan

Bapak Julius Kasidi SE, QIA memperoleh gelar Sarjana

Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 1996.

Beliau juga memiliki sertifikasi Qualified Internal Audit (QIA).

Tata Kelola Perusahaan

Page 61: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

59

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan

Perseroan tahun buku 2013 adalah KAP Aryanto, Amir Jusuf,

Mawar & Saptoto dari RSM AAJ Associates.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas

sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan organ

Perseroan dan pemangku kepentingan yang berpedoman

kepada peraturan Bapepam-LK No. IX.1.4, Peraturan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A butir III.1.8 dan Lampiran II

Keputusan Direksi PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 butir C.15.

Sekretaris Perusahaan memfasilitasi rapat-rapat Pemegang

Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sesuai ketentuan

anggaran dasar perusahaan serta menyiapkan laporan dan

bahan-bahan yang digunakan dalam rapat-rapat. Sekretaris

Perusahaan juga mengorganisir pelaksanaan RUPS dan

administrasi notulen RUPS. Kepatuhan kepada peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku dilaksanakan oleh Sekretaris

Perusahaan melalui monitoring kepada seluruh aspek perizinan

dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Chrysologus R.N. Sinulingga,

• RiwayatJabatandanPengalamanKerja

Bapak Chrysologus R.N. Sinulingga mengawali karir

sebagai management trainee dan Credit Auditor di PT Bank

Danamon Indonesia pada tahun 1990. Beliau kemudian

bekerja sebagai Research Analyst dan Manager Corporate

Finance di PT Dharmala Securities pada tahun 1994-1998.

Pada tahun 1998 beliau menjabat sebagai Sekretaris

Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk. hingga tahun 2005.

Beliau kemudian bergabung dengan PT Multipolar Tbk.

dan diangkat sebagai

Sekretaris Perusahaan

Perseroan sejak tahun

2005 hingga sekarang.

• RiwayatPendidikan

Bapak Chrysologus R.N. Sinulingga memperolah gelar

Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

pada tahun 1990. Pada tahun 1994 beliau memperoleh

gelar Master of Business Administration dari The

University of Dallas, Irving, Texas, USA. Beliau kemudian

melanjutkan pendidikannya di Universitas Pelita Harapan,

Jakarta dan memperoleh gelar Magister Hukum pada

tahun 2003. Bapak Chrysologus R.N. Sinulingga terus

melanjutkan pendidikan hingga di tahun 2007 beliau kembali

memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17

Agustus 1945.

BUDAYA PERSEROAN

Untuk mencapai keberhasilan dalam penerapan GCG,

Perseroan menerapkan budaya yang ketat dengan berlandaskan

pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

• Integrity (Integritas)

Integrity merupakan keyakinan bagi setiap warga Perseroan

bahwa pelayanan terbaik kepada stakeholders hanya dapat

tercipta melalui sinergi dari seluruh warga Perseroan.

• Leadership (Kepemimpinan)

Setiap warga Perseroan adalah seorang pemimpin yang

mengutamakan keteladanan dalam mengelola sumber daya

perusahaan untuk mewujudkan kepuasan bagi stakeholders

• Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Kewirausahaan adalah nilai dan perilaku setiap warga

Perseroan untuk menciptakan berbagai inovasi yang

mendukung upaya Perseroan dalam memberikan kepuasan

kepada seluruh stakeholders.

ETIKA PERUSAHAAN

Etika Perusahaan yang berlaku di Perseroan dituangkan

dalam Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) yang menjadi

pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik

pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen

maupun karyawan. Pelaksanaan Etika Perusahaan yang

berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya

Perusahaan yang mengandung nilai-nilai Perusahaan. Perseroan

juga menerapkan beberapa prinsip yang terkait dengan etika

penerapan GCG, etika bisnis, dan budaya Perseroan.

Page 62: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

60 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

• EtikaPenerapanGCG

Prinsip-prinsip GCG disusun di dalam buku Panduan

Tata Kelola Perseroan. Buku ini menjadi pedoman dasar

Perseroan dalam menjalankan bisnis dengan nilai-nilai yang

dipegang teguh oleh semua warga Perseroan.

• EtikaBisnis

Warga Perseroan tidak diperbolehkan melakukan perbuatan

korupsi atau melakukan perbuatan yang mendorong

terjadinya korupsi. Perseroan juga mendorong agar insan

Perseroan menyampaikan laporan jika mengetahui adanya

tindakan korupsi atau adanya tindakan yang berpotensi

pada terjadinya korupsi.

PENYEBARAN DAN PENEGAKAN KODE ETIK PERUSAHAAN

Untuk memastikan seluruh karyawan mengerti dan menghargai

etika dalam melaksanakan tugas dan usaha di Perseroan,

maka pada awal tahun Perseroan mewajibkan karyawan untuk

menandatangani dokumen pernyataan Code of Conduct.

Sosialisasi Code of Conduct ini diberikan kepada seluruh

jajaran manajemen dan karyawan agar karyawan mengerti dan

menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan menjalankan

usaha di Perseroan dengan sebaik-baiknya sehingga martabat

dan integritas warga Perseroan selalu terjaga dan dapat terus

ditingkatkan.

WHISTLE BLOWING SYSTEM

Kebijakan Whistle Blowing System merupakan upaya

peningkatan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan.

Kebijakan disusun untuk mencegah dan mendeteksi secara

cepat pelanggaran yang mungkin terjadi dalam lingkungan

Perseroan. Yang disebut Pelanggaran yang meliputi

penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan

perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku, anggaran

dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan dengan pihak

luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat

merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang

dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan.

Kebijakan ini memfasilitasi semua pihak baik pimpinan,

karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan perusahaan

untuk melakukan pelaporan pelanggaran. Pelaporan ditujukan

kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan lain yang

dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Saat

ini Perseroan masih terus melakukan penyempurnaan Whistle

Blowing System agar menjadi lebih lengkap dan professional.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal yang

merupakan proses kebijakan atau prosedur yang dijalankan

dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan yang dirancang

untuk memberikan keyakinan memadai mengenai

• Efektivitasdanefisiensioperasional

• Keandalanpelaporankeuangan

• Asetdansegalakemampuanbisnisperusahaanyangselalu

terjaga

• Kepatuhanterhadaphukumdanperaturanyangberlaku

Perseroan juga telah menetapkan serangkaian langkah strategis

untuk membangun, mengimplementasikan dan mengevaluasi

Sistem Pengendalian Interen Perseroan.

Komponen pengendalian internal yang diterapkan dalam

Perseroan meliputi:

1. Lingkungan pengendalian (control environment). Faktor-faktor

lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis,

dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen

dan gaya operasi termasuk melakukan review dan

perbaikan/penambahan terhadap kebijakan dan prosedur

operasional Perseroan, cara manajemen memberikan

otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan

mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang

diberikan oleh Board.

2. Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang

ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan

mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai

aktivitas dimana organisasi beroperasi.

3. Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari

kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan

oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan

dapat tercapai. Hal ini termasuk penerapan Checklist Internal

Kontrol setiap bulan yang dilakukan oleh setiap unit/bagian

operasional dari Perseroan.

4. Informasi dan komunikasi (information and communication).

Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh

dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan,

mengelola, dan mengendalikan operasinya.

Tata Kelola Perusahaan

Page 63: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

61

5. Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu

dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kerja sistem

sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan

yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi

dari keduanya.

MANAJEMEN RISIKO

Perseroan menerapkan kerangka kerja manajemen risiko

komprehensif yang merupakan bagian integral dari proses

perencanaan strategis Perseroan. Evaluasi diberlakukan secara

cermat atas seluruh kategori risiko, disertai dengan implementasi

dan pemantauan langkah antisipatif atas risiko potensial yang

merupakan landasan atas proses manajemen risiko yang ketat.

Perseroan menetapkan unit manajemen risiko dalam aspek

strategi, pasar, politik, operasional dan keuangan. Indikator dan

parameter risiko ditetapkan untuk semua kategori risiko, dan

kemudian dipantau secara sistematis di tiap tingkatan manajemen.

Pendekatan manajemen risiko yang diambil untuk menjaga

kelangsungan usaha Perseroan adalah pendekatan dari bawah ke

atas (bottom-up). Rencana penanganan risiko telah dibuat pada

saat analisa risiko dilakukan. Rencana tersebut dilakukan oleh

setiap unit kerja dan entitas anak perusahaan yang mempunyai

potensi risko. Dalam implementasinya, penanganan risiko dilakukan

melalui risk transfer yaitu pengalihan kepada asuransi, risk reduce

yaitu tindakan-tindakan yang dapat mengurangi besarnya risiko

dan risk retain yaitu menerima risiko tetapi tetap memperhitungkan

bahwa manfaat dan peluang yang diambil lebih besar.

PERKARA PENTING

Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkara perdata,

pidana, perpajakan, perburuhan, tata usaha negara, ataupun

perkara yang terdaftar/tercatat dalam Badan Arbitrase Nasional

Indonesia dan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia. Juga

tidak terlibat dalam perkara kepailitan pada Pengadilan Niaga

tempat Perseroan berkedudukan.

AKSES INFORMASI

Perseroan senantiasa mengimplementasikan konsep

keterbukaan kepada seluruh pemangku kepentingan dan

masyarakat luas dalam bentuk akses informasi melalui berbagai

media nasional dan kegiatan pengungkapan (disclosure) sesuai

dengan peraturan otoritas Pasar Modal. Hal ini merupakan

bagian dari kebijakan Perseroan untuk menegakkan dan

mendorong keterbukaan (transparancy).

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah mempublikasikan

kepada publik terkait siaran pers yang berisi berbagai kinerja

Perseroan antara lain perkembangan terbaru bidang usaha

Perseroan, informasi terkini tentang kemajuan Perseroan hingga

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan. Seluruh publikasi

kegiatan perusahaan juga dapat diakses masyarakat luas melalui

website Perseroan, www.multipolar-group.com.

KOMUNIKASI PERUSAHAAN

Komunikasi Perusahaan merupakan sarana atau metode yang

digunakan oleh Perseroan untuk melakukan komunikasi dengan

seluruh pemangku kepentingannya. Perseroan membagi

pengelolaan Komunikasi Pemasarannya menjadi 2 (dua) bagian,

yaitu Hubungan Investor dan Hubungan Masyarakat.

Hubungan Investor mempunyai tugas untuk mengelola

kepentingan dan informasi yang dibutuhkan oleh investor

Perseroan. Hubungan Investor harus memastikan bahwa

informasi yang diterima oleh investor adalah akurat, tepat

waktu dan disertai dengan penjelasan mengenai aksi korporasi

dan kinerja Perusahaan. Eksekutif Hubungan Investor harus

mempunyai pengetahuan di bidang keuangan, pemasaran,

kepatuhan, dan memahami tujuan Perusahaan.

Hubungan Masyarakat (Public Relation) bertugas untuk

mengelola hubungan terhadap konsumen/publik. Hubungan

masyarakat yang direncanakan dan dilakukan dengan baik

diharapkan dapat meningkatkan citra positif Perseroan. Eksekutif

Public Relations Perseroan harus memiliki pengetahuan dalam

mengkomunikasikan informasi Perseroan untuk masyarakat luas.

Tabel Kegiatan yang Dilakukan Hubungan Investor di Tahun 2013

Keterangan Jumlah

Pertemuan Analis (Jakarta, Singapura, Hong Kong, London)

37 rapat dengan 78 analis

Siaran Pers 5 kali

Konferensi Pers 1 kali

Paparan Publik Tahunan 1 kali

Korespondensi 72 kali

Page 64: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

62 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Jakarta, 20 Maret 2014

Yth.

Komisaris

PT Multipolar Tbk.

Jakarta

Dengan hormat,

Hal: Laporan Komite Audit

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No.IX.I.5 tentang Komite Audit dan Peraturan Bursa Efek

Indonesia No.1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa, kami selaku Komite Audit PT Multipolar Tbk.

(“Perseroan”) dengan ini menyampaikan bahwa Komite Audit telah menjalankan tugas-tugas dan tanggung-jawab kami, sesuai dengan

Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) yang telah ditetapkan Dewan Komisaris Perseroan.

Bersama ini juga kami laporkan mengenai kegiatan Komite Audit selama periode April 2013 sampai dengan Maret 2014 yaitu Komite

Audit telah melakukan 4 kali Rapat Komite Audit yang dihadiri oleh manajemen Perseroan. Dalam Rapat-rapat tersebut antara lain

dibahas mengenai:

1. Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk tahun buku yang berakhir pada

31 Desember 2013.

2. Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan Publik.

3. Penelaahan atas efektifitas pengendalian internal Perseroan.

4. Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan

lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan

kesimpulan kami sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang cukup efektif yang secara terus menerus ditingkatkan

kualitasnya, sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh Direksi yang diawasi Komisaris.

2. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk melakukan audit atas laporan keuangan

konsolidasi PT Multipolar Tbk. dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 berdasarkan wewenang

yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 24 April 2013.

3. Sesuai dengan Laporan Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto bahwa Laporan Keuangan Auditan untuk tahun

buku yang berakhir 31 Desember 2013 telah disusun dan disajikan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip akutansi yang

berlaku umum di Indonesia.

Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan.

Terima-kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kepada kami.

Hormat Kami,

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM

Ketua

A. Sonny Soedjadi

Anggota

Ridwan Masui

Anggota

Laporan Komite Audit

Page 65: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

63

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Multipolar Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk.

tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 20 Maret 2014

Theo L. SambuagaPresiden Komisaris

Eddy H. HandokoPresiden Direktur

Dewan Komisaris

Direksi

Jonathan L. ParapakKomisaris Independen

Bunjamin Jonatan MailoolWakil Presiden Direktur

Harijono SuwarnoDirektur

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MMKomisaris Independen

Jeffrey Koes WonsonoKomisaris

Lina Haryanti LatifDirektur

Reynold P. OngDirektur

Gouw Vi VenKomisaris

Richard H. SetiadiDirektur

Page 66: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

64 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 67: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

65

DataPerusahaan

Page 68: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

66 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Theo L. Sambuaga dikenal memiliki pemahaman mendalam mengenai kebijakan sosial-ekonomi dari berbagai sektor di Indonesia. Reputasi Bapak Theo membuat beliau diangkat sebagai Menteri Tenaga Kerja pada tahun 1998 dan Menteri Perumahan dari tahun 1998 hingga tahun 1999, serta anggota MPR RI di berbagai posisi diantaranya sebagai anggota DPR/MPR RI mewakili Golongan Pemuda pada tahun 1982 dan Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR sejak tahun 1999 hingga sekarang. Bapak Theo diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2011.

Riwayat PendidikanBapak Theo memperoleh gelar BA di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Indonesia pada tahun 1978. Pada tahun 1989, beliau melanjutkan studinya di School of Advanced International Studies (SAIS), John Hopkins University, Washington DC, Amerika Serikat.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Pada tahun 2001 Bapak Jonathan L. Parapak diangkat sebagai Komisaris Independen hingga sekarang, setelah pada tahun sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Beliau juga menjabat Komisaris Independen di PT Lippo Karawaci Tbk. Di luar perusahaan, beliau tercatat menjabat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006 hingga sekarang.

Riwayat PendidikanGelar Sarjana dan Master beliau peroleh dari Universitas Tasmania, Australia dengan jurusan Science Engineering. Beliau mendapatkan gelar Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita Baptist University, USA dan Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Isnandar Rachmat Ali memegang berbagai jabatan penting di beberapa perusahaan diantaranya sebagai Vice President Director Bank Bhumy Bahari pada tahun 1980 hingga tahun 1989, dan sebagai Vice President Director Tokai Lippo Bank dari tahun 1989 hingga tahun 2001. Bapak Isnandar diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2008. Bapak Isnandar juga aktif di luar perusahaan sebagai dosen Universitas Krisnadwipayana sejak tahun 1998 hingga sekarang.

Riwayat PendidikanBapak Isnandar memperolah gelar Doktor (PhD) di bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta.

Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris

Jonathan L. Parapak Komisaris Independen

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM Komisaris Independen

Profil Dewan Komisaris

Page 69: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

67

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Karir Bapak Jeffrey K. Wonsono dimulai pada bank-bank joint venture multinasional seperti PT Bank Multicor dan PT Bank LTCB Central Asia sebelum akhirnya bergabung dengan Group Lippo pada tahun 1994. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2002 hingga tahun 2011.

Riwayat PendidikanBapak Jeffrey K. Wonsono memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dari Centre for Business Studies, Inggris dan gelar MBA dari Golden Gate University, USA.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Ibu Gouw Vi Ven memiliki berbagai pengalaman di bidang manajemen, perencanaan korporasi dan pemasaran. Beliau mempelopori berdirinya PT Lippo Life Insurance dan menjabat sebagai Presiden Direktur sampai tahun 1995. Ibu Gouw Vi Ven pernah menjabat sebagai CEO dari perwakilan Legal dan General Australia di Indonesia dan Wakil Presiden Direktur Allianz Life Indonesia. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif dan CEO Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust Management Ltd. Ibu Gouw Vi Ven diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2013.

Riwayat PendidikanIbu Gouw Vi Ven meraih gelar Sarjana di bidang Ilmu Komputer dan Statistik dari University of New South Wales, Australia.

Jeffrey Koes WonsonoKomisaris

Gouw Vi Ven Komisaris

Page 70: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

68 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Profil Direksi

Eddy H. Handoko Presiden Direktur

Bunjamin Jonatan MailoolWakil Presiden Direktur

Lina Haryanti Latif Direktur

Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Eddy Handoko berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan dan perbankan diantaranya sebagai Direktur PT Bank Lippo Tbk. pada tahun 1989 hingga tahun 1998, Presiden Direktur PT Lippo Securities Tbk. pada tahun 1998 hingga tahun 1999, dan Wakil Presiden Direktur PT Bank Lippo Tbk. pada tahun 2000 hingga tahun 2003. Sampai sekarang, beliau telah memegang beberapa posisi manajemen pada perusahaan ritel dan properti, Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk. sejak tahun 2005 hingga tahun 2008 dan Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk. pada tahun 2008 hingga tahun 2010. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2011.

Riwayat PendidikanBapak Eddy meraih gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Bunjamin J. Mailool memulai karir profesionalnya di Citibank NA, Jakarta pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Vice President – Risk Management Treasury Head. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai CEO PT Bukit Sentul Tbk. pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. Saat ini juga beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk. dan PT Matahari Department Store Tbk. Bapak Bunjamin J. Mailool diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada tahun 2013.

Riwayat PendidikanBapak Bunjamin J. Mailool meraih gelar MBA dari Oklahoma University, Amerika Serikat.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaIbu Lina H. Latif mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Direksi pada tahun 2013. Beliau memulai karir sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio & Utomo Co pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1984 dan bergabung dengan Grup Lippo di tahun 1985. Beliau telah menjabat beberapa posisi penting dalam Grup seperti Assistant Vice President Grup Lippo pada tahun 1985 sampai dengan tahun 1986; Direktur PT Lippo Pacific Finance dan PT Lippo Merchants Finance pada tahun 1989 sampai dengan 1993 dan PT Lippo Karawaci Tbk. pada tahun 1993 sampai dengan 1998. Jabatan terakhir beliau adalah sebagai Presiden Direktur PT Lippo Securities pada tahun 1998 sampai dengan 1999. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Matahari Putra Prima Tbk.

Riwayat PendidikanIbu Lina H. Latif adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta.

Page 71: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

69

Richard H. Setiadi Direktur

Harijono Suwarno Direktur

Reynold P. Ong Direktur

Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Richard H. Setiadi W.P. diangkat menjadi Direksi pada tahun 2013. Beliau memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen di tahun 1994 dan melakukan audit di beberapa perusahaan terkemuka seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., Great Giant Pineapple Company dan Asia Pulp & Paper Co.

Riwayat PendidikanBapak Richard H. Setiadi W.P. merupakan lulusan dari Universitas Atmajaya, Yogyakarta jurusan Akuntansi.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Harijono Suwarno memulai karir sebagai Insinyur di PT Guna Elektro. Pada tahun 1977 hingga 1981 beliau menjabat sebagai Workshop Manager di PT Centronix. Kemudian bergabung dengan PT Panorama Timur Jaya dan menjabat berbagai posisi dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris. Bapak Harijono diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2004. Saat ini beliau juga masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Telenet dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk. hingga sekarang.

Riwayat PendidikanBapak Harijono Suwarno merupakan alumnus Fakultas Teknik jurusan Telekomunikasi, Universitas Trisakti, Jakarta.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Reynold P. Ong berpengalaman lebih dari 25 tahun bekerja, antara lain di PepsiCo Inc dan Analog Devices di Filipina. Pada tahun 1993, beliau bergabung di PT Lippo Karawaci dan pada tahun 1998 bergabung dengan Jardine Davies Inc., Filipina. Pada tahun 2001 hingga tahun 2005, beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Natrindo Telepon Seluler dan sebagai Direktur/CFO pada PT Bank Lippo Tbk. Bapak Reynold P. Ong diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2008.

Riwayat PendidikanBapak Reynold P. Ong memperolah gelar MBA dari University of the Philippines, dan BSc dari De La Salle University, Filipina.

Page 72: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

70 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Struktur Perusahaan

Operator Department Store

Matahari

Ritel

PT Reksa Puspita Karya

Sistem intergrasi dan konsultasi TI

TMT

PT Multipolar Technology Tbk.

Layanan Televisi berbayar dan internet kabel

pita lebar

TMT

PT First Media Tbk.

Layanan Televisi satelit berbayar

TMT

PT Indonesia Media Televisi

PT Nadya Putra Investama

PT Matahari Dept. Store Tbk.

Ritel FMCG dengan merek Hypermart,

Foodmart & Boston

Ritel

PT Matahari Putra Prima Tbk.

Layanan alih daya TI

TMT

PT Visionet International

Layanan data center

TMT

PT Graha Teknologi Nusantara

PT Multipolar Multimedia Prima

Toko buku Books & Beyond

Ritel

PT Gratia Prima Indonesia

Pusat hiburan keluarga Timezone

Ritel

PT MatahariGraha Fantasi

PT Mitra Prima Kreasi

PT Mentari Sinar Persada

PT Prima Mentari Persada

PT Nadya Prima Indonesia

PT Panca Megah Utama

PT Prima Gerbang Persada

Property &management

PT Surya Asri Lestari

99,0%

65,0%

99,0%

33,7%

80,0%99,9%20,5%50,2%

99,0%

99,0%

99,0%

99,9%

99,0%

99,0%

99,0%

99,0%

50,01%

80,0%99,9%

51,0%

Artomoro Prima Internasional

Page 73: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

71

Bank

Lainnya

PT Bank Nationalnobu Tbk.

Pengelolaan dan penyimpanan arsip

Lainnya

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

PT Prima Karya Sejati

PT Prima CakrawalaSentosa

PT Surya CiptaInvestama

PT General Artha Sejati

PT Kharisma Artha Sejati

RitelChina

PT Surya Artha Sejati

PT Cahaya Artha Sejati

Prime Star Investment Pte. Ltd.

Pacific Emerald Pte. Ltd. (Issuer)

Pacific Sapphire Pte. Ltd.

100%

100%

99,0% 99,9%

20,95%

50,2%

65,9%

99,9%

99,9%

99,9%

Manajemen properti

Lainnya

PT Matahari Pacific

99,9%

Layanan telekomunikasi dalam gedung

TMT

PT Prima Wira Utama

99,9%

Layanan transportasi udara

Lainnya

PT Air Pasifik Utama

99,9%

Gadget shop

Lainnya

PT Nusantara Multiprima

49,0%

Layanan Televisi berbayar dan internet kabel

pita lebar

TMT

LinkNet

66,0%

Coffee shop

Lainnya

PT Momo Trimultiprima

40,0%

Operator satelit

TMT

PT Tecnoves International

85,0% 99,9%

100%

PT Multipolar Tbk.

Konsolidasi Non-Konsolidasi

Page 74: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

72 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Presiden Direktur

Wakil Presiden Direktur

Direktur Corporate HR

Direktur Corporate Communication

Direktur Corporate Services

CFO Direktur China Operations

Corp. Secretary & Resources Management

Public Relation

Corporate Legal

Litigation

HR Operation Corp HQ

Finance & Accounting

Budget

HR Opr. Business Units

Talent Management

Policy & Compliance

Social Affairs & Industrial Relation

General Affairs

Compliance

Special Project

Finance & Banking Relation

Accounting

Property Accounts

Consolidation & Reporting

Struktur Organisasi

Page 75: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

73

Lembaga dan Profesi Penunjang

DATA AKUNTAN INDEPENDEN

Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

RSM AAJ Associates

Plaza Asia lantai 10

Jl Jend Sudirman Kav 59 Jakarta 12109 – Indonesia

T +62 21 5140 1340 F +62 21 5140 1350

www.rsm.aajassociates.com

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Sharestar Indonesia

BeritaSatu Plaza (d/h Gedung Citra Graha) Lt. 7

Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36

Jakarta 12950

Telp : +62 21 527 7966 Fax : +62 21 527 7967

Page 76: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

74 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 77: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Tata Kelola Perusahaan Data Perusahaan Laporan Keuangan

75

PT MULTIPOLAR Tbk.DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan KonsolidasianTahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2013 dan 2012

Page 78: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

76 Laporan Tahunan 2013 • PT Multipolar Tbk.

Pendahuluan Analisa dan Tinjauan Manajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 79: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7

Page 80: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media
Page 81: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media
Page 82: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media
Page 83: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2013 2012

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2d,2u, 2z,3,7,30,35 4.301.461 2.875.259 Piutang usaha 2d,2f,2u,4,30,35 - Pihak ketiga 224.138 155.800 - Pihak berelasi 2z,7 124.912 75.654 Aset keuangan lancar lainnya 2d,2u,2z,5, 7,19,30,35 3.865.810 1.187.714 Persediaan 2g,6 2.925.163 2.064.262 Pajak dibayar di muka 18 235.585 270.459 Biaya dibayar di muka 2h,2i,2m,2z,7,12 218.041 181.288 Aset lancar lainnya 2u,30 160.851 150.970

Jumlah Aset Lancar 12.055.961 6.961.406

ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha 2d,2f,2u,2z,7,30 51.099 49.026 Aset keuangan tidak lancar lainnya 2d,2f,35 160.733 43.474 Investasi pada entitas asosiasi 2e,2z,7,8 1.866.102 606.472 Investasi jangka panjang lainnya 2e,2z,7,8,35 1.005 927.584 Properti investasi 2j,9 103.096 107.913 Aset tetap 2k,2l, 2m,2z,7,10 3.019.244 2.593.069 Uang muka dan jaminan sewa 2m,2z,7,11,32 1.410.092 1.694.071 Sewa dibayar di muka jangka panjang 2h,2i,2m,2z,7,12 589.090 462.307 Aset tak berwujud 2n,2o,13 193.331 177.331 Aset pajak tangguhan 2v,18 380.324 262.104 Aset tidak lancar lainnya 2d,2s,2u,30,32,35 425.192 203.426

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.199.308 7.126.777

JUMLAH ASET 20.255.269 14.088.183

Page 84: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 2d,2u,14,30,32,35 117.062 503.849 Utang usaha 2d,2u,15,30,35 - Pihak ketiga 2.672.217 1.905.621 - Pihak berelasi 2z,7 5.014 2.401 Beban akrual 2d,2u,16,30,35 924.650 670.918 Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 2d,2u,17,30,35 483.267 330.148 Utang pajak 2d,18,35 97.626 113.871 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2w,29,35 180.293 265.541 Exchangeable rights 2d,19 2.840.900 - Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2d,2u,20,30,32,35 70.141 626.456 Utang obligasi 2d,2p,21,35 51.939 - Utang sukuk 2d,2q,21,35 135.898 - Liabilitas jangka pendek lainnya 2l,2u,2z,7,30,35 272.914 252.847

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.851.921 4.671.652

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha 2d,2z,7 307 3.305 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2d,2u,20,30,32,35 68.380 1.493.054 Utang obligasi 2d,2p,21,35 2.394.726 51.747 Utang sukuk 2d,2q,21,35 - 135.493 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2w,29,35 248.771 183.961 Liabilitas pajak tangguhan 2v,18 6.422 5.175 Liabilitas jangka panjang lainnya 2d,2l,2u,30,35 707.615 490.723

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.426.221 2.363.458

Jumlah Liabilitas 11.278.142 7.035.110

Page 85: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 2d,2u,14,30,32,35 117.062 503.849 Utang usaha 2d,2u,15,30,35 - Pihak ketiga 2.672.217 1.905.621 - Pihak berelasi 2z,7 5.014 2.401 Beban akrual 2d,2u,16,30,35 924.650 670.918 Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 2d,2u,17,30,35 483.267 330.148 Utang pajak 2d,18,35 97.626 113.871 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2w,29,35 180.293 265.541 Exchangeable rights 2d,19 2.840.900 - Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2d,2u,20,30,32,35 70.141 626.456 Utang obligasi 2d,2p,21,35 51.939 - Utang sukuk 2d,2q,21,35 135.898 - Liabilitas jangka pendek lainnya 2l,2u,2z,7,30,35 272.914 252.847

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 7.851.921 4.671.652

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha 2d,2z,7 307 3.305 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2d,2u,20,30,32,35 68.380 1.493.054 Utang obligasi 2d,2p,21,35 2.394.726 51.747 Utang sukuk 2d,2q,21,35 - 135.493 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2w,29,35 248.771 183.961 Liabilitas pajak tangguhan 2v,18 6.422 5.175 Liabilitas jangka panjang lainnya 2d,2l,2u,30,35 707.615 490.723

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.426.221 2.363.458

Jumlah Liabilitas 11.278.142 7.035.110

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham) Catatan 2013 2012

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar - 23.620.710.440 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp2.000 (nilai penuh) per saham; 1.228.347.890 saham kelas B dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 21.924.420.550 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 10.064.747.323 saham pada tanggal 31 Desember 2013 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 8.368.457.433 saham kelas C 7.727.543.468 saham pada tanggal 31 Desember 2012 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 6.031.253.578 saham kelas C 22 2.386.904 2.153.183 Tambahan modal disetor 2r,23 123.485 162.391 Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi 2b,24 113.907 (385.946) Pendapatan komprehensif lainnya 2b,2d,5 194.826 217.588 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 31 1.500 1.200 Belum ditentukan penggunaannya 4.232.442 2.827.716

Jumlah 7.053.064 4.976.132 Kepentingan non-pengendali 1.924.063 2.076.941

Jumlah Ekuitas 8.977.127 7.053.073

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 20.255.269 14.088.183

Page 86: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali laba per saham)

Catatan 2013 2012*)

PENJUALAN BERSIH 2t,2z,7,25,33 14.671.670 12.642.770

BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA 2g,2k,2t,10,26 (12.020.863) (10.393.875)

LABA BRUTO 2.650.807 2.248.895

Beban usaha 2i,2k,2t, (2.565.606 ) (2.342.669) 2z,7,10,27,38 Pendapatan lainnya 2s,2t,2u,11,12,28 1.879.893 575.099 Beban lainnya 2t (198.899) (227.999)

LABA USAHA 1.766.195 253.326

Penghasilan keuangan 2d,2t,2z,7,33 131.764 269.030 Biaya keuangan 2t,33 (319.849) (302.776) Bagian atas laba (rugi) bersih entitas asosiasi 2e,8,33 187.104 (34.274)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.765.214 185.306

Beban Pajak Penghasilan 2v,18,33,38 (119.304) (18.723)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.645.910 166.583

Pendapatan komprehensif lain: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 2b 8.063 (27.094) Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 2d,5 (30.825) 116.450

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 1.623.148 255.939

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 1.415.091 28.636 Kepentingan Non-Pengendali 230.819 137.947

1.645.910 166.583

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 1.392.329 117.992 Kepentingan Non-Pengendali 230.819 137.947

1.623.148 255.939

LABA PER SAHAM DASAR 2y 148 4

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 38

Page 87: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

4

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali laba per saham)

Catatan 2013 2012*)

PENJUALAN BERSIH 2t,2z,7,25,33 14.671.670 12.642.770

BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA 2g,2k,2t,10,26 (12.020.863) (10.393.875)

LABA BRUTO 2.650.807 2.248.895

Beban usaha 2i,2k,2t, (2.565.606 ) (2.342.669) 2z,7,10,27,38 Pendapatan lainnya 2s,2t,2u,11,12,28 1.879.893 575.099 Beban lainnya 2t (198.899) (227.999)

LABA USAHA 1.766.195 253.326

Penghasilan keuangan 2d,2t,2z,7,33 131.764 269.030 Biaya keuangan 2t,33 (319.849) (302.776) Bagian atas laba (rugi) bersih entitas asosiasi 2e,8,33 187.104 (34.274)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.765.214 185.306

Beban Pajak Penghasilan 2v,18,33,38 (119.304) (18.723)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.645.910 166.583

Pendapatan komprehensif lain: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 2b 8.063 (27.094) Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 2d,5 (30.825) 116.450

Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan 1.623.148 255.939

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 1.415.091 28.636 Kepentingan Non-Pengendali 230.819 137.947

1.645.910 166.583

Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 1.392.329 117.992 Kepentingan Non-Pengendali 230.819 137.947

1.623.148 255.939

LABA PER SAHAM DASAR 2y 148 4

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 38

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ta

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

5

PT M

ULT

IPO

LAR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

Ta

hun

Yang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l-tan

ggal

31

Des

embe

r 201

3 da

n 20

12

(Dis

ajik

an d

alam

juta

an ru

piah

Indo

nesi

a)

Ekui

tas

yang

dap

at d

iatr

ibus

ikan

kep

ada

pem

ilik

Entit

as In

duk

Pend

apat

an k

ompr

ehen

sif l

ainn

ya

Sa

ldo

Laba

Selis

ih tr

ansa

ksi

peru

baha

n ek

uita

s

Lab

a (r

ugi)

yang

bel

um

Se

lisih

kur

s

entit

as a

nak/

di

real

isas

i dar

i

pe

njab

aran

Te

lah

B

elum

M

odal

Ta

mba

han

entit

as

efek

ters

edia

la

pora

n

dite

ntuk

an

di

tent

ukan

K

epen

tinga

n

Ju

mla

h

Cat

atan

sa

ham

m

odal

dis

etor

asos

iasi

un

tuk

diju

al

keua

ngan

pen

ggun

aann

ya

p

engg

unaa

nnya

Jum

lah

non-

peng

enda

li

ekui

tas

Sald

o, 1

Jan

uari

2012

2.15

3.18

3

162.

391

(50.

029

)

76

.415

51

.817

90

0

2.80

7.10

7

5.

201.

784

2.

946.

954

8.

148.

738

Kep

utus

an R

apat

Um

um P

emeg

ang

Sah

am

Ta

huna

n ta

ngga

l 27

Apr

il 20

12:

31

Dek

lara

si d

ivid

en tu

nai

-

-

-

-

-

-

(7

.727

)

(7.7

27)

-

(7.7

27)

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

-

-

-

-

-

30

0

(300

)

-

-

- P

erub

ahan

kep

entin

gan

non-

peng

enda

li

-

-

-

-

-

-

-

-

(1.3

43.8

77 )

(1

.343

.877

) S

elis

ih tr

ansa

ksi p

erub

ahan

eku

itas

entit

as

an

ak/e

ntita

s as

osia

si

24

-

-

(3

35.9

17 )

-

-

-

-

(3

35.9

17)

335.

917

-

Jum

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif t

ahun

berja

lan

2b,2

d,5

-

-

-

116.

450

(27.

094)

-

28

.636

117.

992

13

7.94

7

255.

939

Sald

o, 3

1 D

esem

ber 2

012

2.

153.

183

16

2.39

1

(3

85.9

46)

19

2.86

5

24.7

23

1.20

0

2.82

7.71

6

4.

976.

132

2.

076.

941

7.

053.

073

Pen

erbi

tan

saha

m b

aru

mel

alui

war

an

22

233.

721

350.

581

-

-

-

-

-

584.

302

-

58

4.30

2

Kep

utus

an R

apat

Um

um P

emeg

ang

Sah

am

Ta

huna

n ta

ngga

l 24

Apr

il 20

13:

31

Dek

lara

si d

ivid

en tu

nai

-

-

-

-

-

-

(10.

065

)

(10.

065)

-

(1

0.06

5 )

P

embe

ntuk

an c

adan

gan

umum

-

-

-

-

-

30

0

(300

)

- -

-

Per

ubah

an k

epen

tinga

n no

n-pe

ngen

dali

-

-

-

-

-

-

-

-

(412

.712

)

(412

.712

)

Rek

lasi

fikas

i sel

isih

tran

saks

i per

ubah

an

ek

uita

s en

titas

ana

k/en

titas

aso

sias

i

ke ta

mba

han

mod

al d

iset

or

2a

-

(3

89.4

87)

38

9.48

7

-

-

-

-

-

-

-

Sel

isih

tran

saks

i per

ubah

an e

kuita

s

entit

as a

nak/

entit

as a

sosi

asi

-

-

110.

366

-

-

-

-

110.

366

29

.015

139.

381

Ju

mla

h pe

ndap

atan

kom

preh

ensi

f tah

un

be

rjala

n

2b

,2d,

5

-

-

-

(3

0.82

5 )

8.06

3

-

1.41

5.09

1

1.

392.

329

23

0.81

9

1.

623.

148

Sald

o, 3

1 D

esem

ber 2

013

2.

386.

904

12

3.48

5

11

3.90

7

16

2.04

0

32.7

86

1.50

0

4.23

2.44

2

7.

053.

064

1.

924.

063

8.

977.

127

Page 88: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) Catatan 2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan 14.296.418 12.538.288 Pembayaran kas kepada pemasok (11.615.574) (10.376.676) Pembayaran untuk beban penjualan (700.349) (724.508) Pembayaran kepada karyawan (1.089.147) (846.544) Pembayaran pajak penghasilan (120.827) (79.499) Penerimaan kas dari pendapatan sewa 389.640 408.250 Pembayaran untuk beban sewa (732.854) (679.259) Pendapatan lainnya 940.949 1.121.132 Beban lainnya (395.989) (741.398)

Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi 972.267 619.786

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan dividen 207.031 8.900 Pengurangan aset keuangan lancar lainnya 214.039 930.885 Hasil penjualan investasi pada entitas asosiasi 1.399.997 - Penambahan investasi entitas asosiasi (307.735) - Hasil penjualan aset tetap 4.351 97.352 Penambahan aset keuangan tidak lancar lainnya (105.427) (13.410) Pengurangan (penambahan) aset tidak lancar lainnya (253.108) 994.518 Hasil penjualan properti investasi 22.550 45.000 Penambahan properti investasi (6.412) (470) Hasil dari penerbitan exchangeable right 2.840.900 - Pembelian saham untuk exchangeable right (2.840.900) - Penambahan aset tetap (691.713) (669.749) Penambahan uang muka dan jaminan sewa (858.327) (280.866) Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa 790.203 304.637 Penambahan investasi jangka panjang lainnya - (46.671) Hasil penjualan investasi jangka panjang lainnya - 2.000

Arus Kas Neto dari Aktivitas Investasi 415.449 1.372.126

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan waran 584.302 - Penerimaan dari penerbitan obligasi - bersih 2.009.387 - Penerimaan dari pinjaman 1.752.919 1.717.904 Pendapatan bunga yang diterima 141.187 236.147 Pembayaran pinjaman (4.122.165) (1.283.056) Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali (506.728) (20.471) Pembayaran beban bunga (216.387) (297.988) Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi (4.071) 3.680 Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan (10.065) (7.728) Penerimaan modal dari kepentingan non-pengendali 210.919 - Pembayaran pengurangan modal kepada kepentingan non-pengendali - (1.204.475) Pembayaran utang obligasi dan sukuk - (340.000)

Arus Kas Neto untuk Aktivitas Pendanaan (160.702) (1.195.987)

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 1.227.014 795.925 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 2.875.259 2.039.663 Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 199.188 39.671

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 4.301.461 2.875.259

Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 34.

Page 89: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) Catatan 2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan 14.296.418 12.538.288 Pembayaran kas kepada pemasok (11.615.574) (10.376.676) Pembayaran untuk beban penjualan (700.349) (724.508) Pembayaran kepada karyawan (1.089.147) (846.544) Pembayaran pajak penghasilan (120.827) (79.499) Penerimaan kas dari pendapatan sewa 389.640 408.250 Pembayaran untuk beban sewa (732.854) (679.259) Pendapatan lainnya 940.949 1.121.132 Beban lainnya (395.989) (741.398)

Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi 972.267 619.786

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan dividen 207.031 8.900 Pengurangan aset keuangan lancar lainnya 214.039 930.885 Hasil penjualan investasi pada entitas asosiasi 1.399.997 - Penambahan investasi entitas asosiasi (307.735) - Hasil penjualan aset tetap 4.351 97.352 Penambahan aset keuangan tidak lancar lainnya (105.427) (13.410) Pengurangan (penambahan) aset tidak lancar lainnya (253.108) 994.518 Hasil penjualan properti investasi 22.550 45.000 Penambahan properti investasi (6.412) (470) Hasil dari penerbitan exchangeable right 2.840.900 - Pembelian saham untuk exchangeable right (2.840.900) - Penambahan aset tetap (691.713) (669.749) Penambahan uang muka dan jaminan sewa (858.327) (280.866) Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa 790.203 304.637 Penambahan investasi jangka panjang lainnya - (46.671) Hasil penjualan investasi jangka panjang lainnya - 2.000

Arus Kas Neto dari Aktivitas Investasi 415.449 1.372.126

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan waran 584.302 - Penerimaan dari penerbitan obligasi - bersih 2.009.387 - Penerimaan dari pinjaman 1.752.919 1.717.904 Pendapatan bunga yang diterima 141.187 236.147 Pembayaran pinjaman (4.122.165) (1.283.056) Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali (506.728) (20.471) Pembayaran beban bunga (216.387) (297.988) Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi (4.071) 3.680 Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan (10.065) (7.728) Penerimaan modal dari kepentingan non-pengendali 210.919 - Pembayaran pengurangan modal kepada kepentingan non-pengendali - (1.204.475) Pembayaran utang obligasi dan sukuk - (340.000)

Arus Kas Neto untuk Aktivitas Pendanaan (160.702) (1.195.987)

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 1.227.014 795.925 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 2.875.259 2.039.663 Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 199.188 39.671

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 4.301.461 2.875.259

Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 34.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

7

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No. 2 tanggal 2 Mei 2013 mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 sehubungan dengan modal Perusahaan. Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU.AH.01.10-17887 tanggal 8 Mei 2013.

Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan

umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruang-ruang dalam toko.

Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah Lanius Limited. Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di

Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan

menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 per saham) dan 1.508.496.000 saham (Rp500 per saham) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).

Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis

dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.

Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III

kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B (Rp125 per saham) dengan harga penawaran Rp125 per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.

Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang

saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.

Page 90: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

8

1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 per saham menjadi Rp2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 per saham menjadi Rp500 per saham.

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam

rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD (Catatan 22).

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas

anak sesuai dengan Prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:

Persentase Pemilikan Jumlah Aset

Kegiatan Mulai 31 Des 31 Des 31 Des 31 Des Entitas Anak Lokasi Usaha Beroperasi 2013 2012 2013 2012

PT Matahari Putra Prima (“PT MPP”) Tangerang, Banten Penjualan eceran 1986 50,23 50,23 6.579.518 8.225.206

PT Matahari Pacific (“PT MP”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2010 100,00 100,00 679.779 1.525.342

PT Serang gemilang (“PT SG”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 108.021 112.795

PT Balaraja Sentosa (“PT BS”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 107.668 72.250

PT Citra Cito Perkasa(“PT CCP”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 92.384 116.221

PT Mega Duta Persada (“PT MDP”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 74.517 66.062

PT Surya Menara Lestari (“PT SML”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 80.957 83.084

PT Tanjung Bunga Gemilang (“PT TBG”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 68.202 81.460

PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

1998 100,00 100,00 2.414.937 1.425.126

PT Mentari Sinar Persada (“PT MSP”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 1.306.324 424.280

PT Prima Gerbang Persada (“PT PGP”)

Tangerang, Banten Perdagangan umum

2009 100,00 100,00 239.687 290.540

PT Mulia Persada Pertiwi (“PT MPPe”)

Tangerang, Banten Perdagangan umum

2011 100,00 100,00 1.026.347 84.784

Tristar Capital Limited (“Tristar”) Labuan, Malaysia Investasi 2007 100,00 100,00 405.543 375.337

PT Nadya Prima Indonesia (“PT NPrI”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 296.836 264.916

PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”)

Jakarta Pusat hiburan keluarga

1995 50,01 50,01 277.388 208.773

PT Mitra Prima Kreasi (“PT MPK”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 78.583 78.361

PTGratia Prima Indonesia (”PT GPI”)

Tangerang, Banten Perdagangan umum

2008 100,00 100,00 50.137 47.415

PT Prima Mentari Persada (“PT PMP”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 242.340 241.866

PT Surya Asri Lestari (“PT SAL”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2012 100,00 100,00 221.921 235.606

Page 91: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

8

1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 per saham menjadi Rp2.000 per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 per saham menjadi Rp500 per saham.

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam

rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD (Catatan 22).

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas

anak sesuai dengan Prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:

Persentase Pemilikan Jumlah Aset

Kegiatan Mulai 31 Des 31 Des 31 Des 31 Des Entitas Anak Lokasi Usaha Beroperasi 2013 2012 2013 2012

PT Matahari Putra Prima (“PT MPP”) Tangerang, Banten Penjualan eceran 1986 50,23 50,23 6.579.518 8.225.206

PT Matahari Pacific (“PT MP”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2010 100,00 100,00 679.779 1.525.342

PT Serang gemilang (“PT SG”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 108.021 112.795

PT Balaraja Sentosa (“PT BS”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 107.668 72.250

PT Citra Cito Perkasa(“PT CCP”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 92.384 116.221

PT Mega Duta Persada (“PT MDP”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 74.517 66.062

PT Surya Menara Lestari (“PT SML”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 80.957 83.084

PT Tanjung Bunga Gemilang (“PT TBG”) Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa

2012 100,00 100,00 68.202 81.460

PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

1998 100,00 100,00 2.414.937 1.425.126

PT Mentari Sinar Persada (“PT MSP”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 1.306.324 424.280

PT Prima Gerbang Persada (“PT PGP”)

Tangerang, Banten Perdagangan umum

2009 100,00 100,00 239.687 290.540

PT Mulia Persada Pertiwi (“PT MPPe”)

Tangerang, Banten Perdagangan umum

2011 100,00 100,00 1.026.347 84.784

Tristar Capital Limited (“Tristar”) Labuan, Malaysia Investasi 2007 100,00 100,00 405.543 375.337

PT Nadya Prima Indonesia (“PT NPrI”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 296.836 264.916

PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”)

Jakarta Pusat hiburan keluarga

1995 50,01 50,01 277.388 208.773

PT Mitra Prima Kreasi (“PT MPK”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 78.583 78.361

PTGratia Prima Indonesia (”PT GPI”)

Tangerang, Banten Perdagangan umum

2008 100,00 100,00 50.137 47.415

PT Prima Mentari Persada (“PT PMP”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2010 100,00 100,00 242.340 241.866

PT Surya Asri Lestari (“PT SAL”) Tangerang, Banten Perdagangan umum

2012 100,00 100,00 221.921 235.606

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

9

1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Persentase Pemilikan Jumlah Aset

Kegiatan Mulai 31 Des 31 Des 31 Des 31 Des Entitas Anak Lokasi Usaha Beroperasi 2013 2012 2013 2012

PT Kharisma Artha Sejati (“PT KAS“)* Jakarta Jasa dan perdagangan umum

2010 100,00 100,00 1.233.316 842.097

PT Reksa Puspita Karya (“PT RPK“) Jakarta Perdagangan 2008 100,00 100,00 537.587 574.568

PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT“) Jakarta Perdagangan 2009 80,00 100,00 1.246.488 1.004.246

PT Visionet Internasional (“PT VI“) Jakarta Perdagangan 2002 100,00 100,00 358.739 315.640

PT Graha Teknologi Nusantara

(“PT GTN“)

Jakarta Jasa dan perdagangan umum

- 80,00 - 76.335 -

PT Surya Cipta Investama (“PT SCI“) Jakarta Jasa dan perdagangan umum

2010 50,20 50,20 188.668 179.306

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk

(“PT MMI“)

Cikarang, Bekasi Manajemen arsip 1993 65,99 65,99 155.643 147.961

PT General Artha Sejati (“PT GAS“)* Jakarta Jasa dan perdagangan umum

2010 100,00 100,00 244.127 131.460

PT Air Pasifik Utama (“PT APU“) Tangerang, Banten Pengangkutan udara

1997 99,93 99,93 71.274 76.797

PT Cahaya Artha Sejati (“PT CAS“) Jakarta Jasa dan Perdagangan umum

- 100,00 100,00 382.788 175.554

Prime Star Investment Pte.Ltd. Singapura Investasi 2013 100,00 - 2.976.993 -

PT Multipolar Multimedia Prima (“PT MMP”) Jakarta Jasa dan Perdagangan umum

2013 100,00 - 238.384 -

PT Tecnoves International (“PT TI“) Jakarta Satelit Jaringan Telekomunikasi (Transponder)

2012 85,00 85,00 88.069 33.138

PT Indonesia Media Televisi (“PTIMTV”) Jakarta Jasa dan Perdagangan umum

2012 65,00 60,00 171.548 37.768

PT Prima Cakrawala Sentosa Jakarta Jasa dan perdagangan umum

2011 100,00 100,00 353.450 44.997

Pacific Emerald Pte.Ltd. Singapura Investasi 2013 100,00 - 2.490.341 -

Pacific Sapphire Pte.Ltd. Singapura Investasi 2013 100,00 - 2.369.629 -

* Termasuk entitas-entitas anak yang beroperasi di bidang penjualan eceran di Cina.

Pada bulan April 2012, PT Prima Mentari Persada (“PT PMP”) dan PT MP, entitas anak PT MPP,

telah menjual seluruh kepemilikannya atas PT Surya Persada Lestari dan PT Surya Megah Lestari masing-masing sebesar 99% dan 1%.

Pada bulan Mei 2012, PT MT melakukan investasi pada PT TI sebesar 85%. Kemudian, pada bulan

Agustus 2012, PT MT melakukan investasi pada PT IMTV sebesar 60%. Pada bulan Mei 2012, PT MP dan PT MSP melakukan investasi pada PT Serang Gemilang, masing-

masing sebesar 99% dan 1%. Pada bulan Mei 2012, PT PMP dan PT MP melakukan investasi pada PT Cahaya Pesona

Nusantara dan PT Cahaya Kirana Nusantara, masing-masing sebesar 99% dan 1%.

Pada bulan Nopember dan Desember 2012, PT MPP menjual piutang dan kepemilikan saham pada PT MP dan PT NPI kepada Perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut merupakan transaksi internal dan tidak mengakibatkan perubahan pengendalian Perusahaan atas entitas-entitas anak (Catatan 32e).

Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual seluruh kepemilikannya atas PT VI sebesar 99%

kepada PT MT. Pada bulan April 2013 dan Desember 2013, PT MT menjual seluruh kepemilikannya atas PT IMTV

dan PT TI masing-masing sebesar 60% dan 85% kepada PT MMP.

Page 92: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

10

1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 24 April 2013 dan 27 April 2012 yang telah diaktanotariskan masing-masing dengan akta No. 1 tanggal 2 Mei 2013 dan akta No. 3 tanggal 2 Mei 2012 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut:

2013 2012

Presiden Komisaris Theo L. Sambuaga Theo L. Sambuaga Komisaris Independen Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Isnandar Rachmat Ali Komisaris Jeffrey Koes Wonsono Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi - Presiden Direktur Eddy Harsono Handoko Eddy Harsono Handoko Wakil Presiden Direktur Bunjamin J. Mailool - Direktur Harijono Suwarno Harijono Suwarno Lina H. Latif Antonius Agus Susanto Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong Direktur tak terafiliasi Reynold Pena Ong -

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ketua Isnandar Rachmat Ali Anggota A. Sonny Soedjadi Ridwan Masui Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.

Perusahaan memiliki sekitar 16.402 dan 15.365 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 21 Februari 2014.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya BAPEPAM dan LK), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Page 93: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

10

1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 24 April 2013 dan 27 April 2012 yang telah diaktanotariskan masing-masing dengan akta No. 1 tanggal 2 Mei 2013 dan akta No. 3 tanggal 2 Mei 2012 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut:

2013 2012

Presiden Komisaris Theo L. Sambuaga Theo L. Sambuaga Komisaris Independen Jonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Isnandar Rachmat Ali Komisaris Jeffrey Koes Wonsono Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi - Presiden Direktur Eddy Harsono Handoko Eddy Harsono Handoko Wakil Presiden Direktur Bunjamin J. Mailool - Direktur Harijono Suwarno Harijono Suwarno Lina H. Latif Antonius Agus Susanto Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong Direktur tak terafiliasi Reynold Pena Ong -

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ketua Isnandar Rachmat Ali Anggota A. Sonny Soedjadi Ridwan Masui Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.

Perusahaan memiliki sekitar 16.402 dan 15.365 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 21 Februari 2014.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya BAPEPAM dan LK), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset bersih (net assets value), atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Penerapan Standar Akuntansi Terkini Penerapan atas Pernyataan (“PSAK”), Penyesuaian atas PSAK dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: - PSAK 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali - Penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010): Pengungkapan Instrumen Keuangan (Oktober

2012) - PPSAK No. 10: Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi - Reorganisasi Penerapan standar baru yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah PSAK 38 (Revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. Dalam PSAK ini, transaksi sepengendali yang dilakukan untuk mereorganisasi entitas di bawah grup usaha yang sama, tidak mengubah kepemilikan secara subtansial ekonomis, maka transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi grup usaha secara keseluruhan atau entitas usaha di dalam grup usaha tersebut. Oleh karena itu, transaksi tersebut dicatat sebesar nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai transaksi dan nilai buku dari transaksi sepengendali diakui pada ekuitas dan disajikan pada akun tambahan modal disetor. Pengeluaran seberhubungan dengan kombinasi bisnis diakui sebagai beban pada saat terjadi. Sesuai dengan PSAK ini, Perusahaan telah mereklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi pada tanggal penerapan PSAK ini ke akun tambahan modal disetor.

b. Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal di mana pengendalian Perusahaan berakhir.

Page 94: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar

mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan

dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Pendapatan Komprehensif Lainnya”.

c. Setara Kas

Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga

bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya.

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas

keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang

ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi merupakan investasi yang diperdagangkan dalam bentuk obligasi, saham dan reksadana.

Page 95: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar

mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan

dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Pendapatan Komprehensif Lainnya”.

c. Setara Kas

Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga

bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya.

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas

keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang

ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi merupakan investasi yang diperdagangkan dalam bentuk obligasi, saham dan reksadana.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif

dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi; b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada

nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo.

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual merupakan investasi dalam saham.

Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

Page 96: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, exchangeable rights, utang pihak berelasi non-usaha, pinjaman dan utang obligasi dan sukuk, dan liabilitas jangka panjang lainnya tertentu.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

e. Investasi

Investasi terdiri dari:

1. Investasi pada entitas asosiasi

Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya

disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.

Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan

Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

Page 97: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, exchangeable rights, utang pihak berelasi non-usaha, pinjaman dan utang obligasi dan sukuk, dan liabilitas jangka panjang lainnya tertentu.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

e. Investasi

Investasi terdiri dari:

1. Investasi pada entitas asosiasi

Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya

disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.

Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan

Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Investasi (lanjutan)

2. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia

Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan

pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.

f. Piutang

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa piutang mengalami penurunan nilai.

Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi

bersih (net realizable value).

Harga perolehan persediaan eceran dan distribusi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method) atau nilai realisasi bersih. Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.

Harga perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average method), kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.

Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

i. Sewa

Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan

metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.

Page 98: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

j. Properti Investasi

Properti investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan.

Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

k. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan

nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

Penyusutan dihitung sebagai berikut:

Metode Tahun Tarif

Bangunan Garis lurus 20 - Prasarana dan renovasi bangunan Garis lurus 2 - 20 - Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Garis lurus 3 - 5 - Peralatan dan instalasi Saldo-menurun ganda - 15% dan 25% Mesin Garis lurus 3 - 5 - Alat-alat transportasi Garis lurus 2 - 5 - Peralatan untuk disewakan Garis lurus 2 - 5 - Aset sewa pembiayaan Garis lurus 5 -

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi

manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.

Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya

perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari

aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Page 99: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

j. Properti Investasi

Properti investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan.

Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

k. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan

nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.

Penyusutan dihitung sebagai berikut:

Metode Tahun Tarif

Bangunan Garis lurus 20 - Prasarana dan renovasi bangunan Garis lurus 2 - 20 - Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Garis lurus 3 - 5 - Peralatan dan instalasi Saldo-menurun ganda - 15% dan 25% Mesin Garis lurus 3 - 5 - Alat-alat transportasi Garis lurus 2 - 5 - Peralatan untuk disewakan Garis lurus 2 - 5 - Aset sewa pembiayaan Garis lurus 5 -

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi

manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.

Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya

perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari

aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aset

Laba atau rugi yang timbul dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aset entitas anak, yang meliputi transaksi penjualan dan penyewaan aset Entitas Anak, ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional selama periode sewa.

m. Penurunan Nilai Aset Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau

perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya.

Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas

terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset

keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.

Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai adalah sebagai berikut:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau

bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung

atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 100: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

n. Aset Tak berwujud - Piranti Lunak Komputer Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan

suara, program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.

o. Goodwill

Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Entitas Anak (goodwill) dibukukan pada “Aset tak berwujud”. Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha tahun berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak.

p. Beban Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.

q. Utang Sukuk

Sesuai dengan PSAK Syariah 110, Akuntansi Sukuk, sukuk ijarah diakui pada saat perusahaan menjadi pihak yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah. Sukuk ijarah diakui sebesar nominal dan biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal, maka perbedaan nilai tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.

r. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan dalam laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.

Sebelum tanggal 1 Januari 2013, perbedaan antara harga transaksi dari pengalihan aset, liabilitas, saham atau bentuk lain dari instrumen kepemilikan dan nilai buku bersih dari transaksi dari restrukturisasi sepengendali dicatat sebagai "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi" dan merupakan bagian dari ekuitas. Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (revisi 2012). Penerapan PSAK 38 (revisi 2012) adalah prospektif di mana selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (revisi 2004) disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.

s. Instrumen Keuangan Derivatif

Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.

Page 101: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

n. Aset Tak berwujud - Piranti Lunak Komputer Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan

suara, program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.

o. Goodwill

Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Entitas Anak (goodwill) dibukukan pada “Aset tak berwujud”. Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha tahun berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak.

p. Beban Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.

q. Utang Sukuk

Sesuai dengan PSAK Syariah 110, Akuntansi Sukuk, sukuk ijarah diakui pada saat perusahaan menjadi pihak yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah. Sukuk ijarah diakui sebesar nominal dan biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal, maka perbedaan nilai tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.

r. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan dalam laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.

Sebelum tanggal 1 Januari 2013, perbedaan antara harga transaksi dari pengalihan aset, liabilitas, saham atau bentuk lain dari instrumen kepemilikan dan nilai buku bersih dari transaksi dari restrukturisasi sepengendali dicatat sebagai "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi" dan merupakan bagian dari ekuitas. Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (revisi 2012). Penerapan PSAK 38 (revisi 2012) adalah prospektif di mana selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (revisi 2004) disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.

s. Instrumen Keuangan Derivatif

Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan

pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor).

Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.

Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang

atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.

Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di

mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.

u. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain

mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup; b) pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam suatu mata uang asing dijabarkan

dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan c) pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan

menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang

merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

2013 2012

USD1 Rp12.189 Rp9.670 SGD1 Rp 9.628 Rp7.907 RMB1 Rp 1.999 Rp1.537

Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 102: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

v. Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak

untuk tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset

direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan

akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas anak tersebut.

Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika,

Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika

Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. w. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.

Imbalan Pensiun

Perusahaan dan entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan. Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”). Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada utang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested.

Page 103: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

v. Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak

untuk tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset

direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan

akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas anak tersebut.

Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika,

Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika

Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. w. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.

Imbalan Pensiun

Perusahaan dan entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan. Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”). Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada utang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

w. Imbalan Kerja (lanjutan) Imbalan Pensiun (lanjutan)

Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program

imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

x. Pelaporan Segmen Operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 33.

y. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.

Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek dilusi per tanggal 31 Desember 2012 karena harga pelaksanaan waran yang beredar lebih tinggi dari harga pasar rata-rata saham Perusahaan selama periode tersebut di bursa efek.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp1.415.091 dan Rp28.636. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 9.555.355.594 saham dan 7.727.543.301 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

z. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang

tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor, atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan

pelapor

(b) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama

(artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain).

Page 104: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

z. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

(ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang

lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga. (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.

(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).

(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang

sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.

(ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. (iii) (1) penyandang dana,

(2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan

bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

(iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

aa. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Penting

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Page 105: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

z. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

(ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang

lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga. (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.

(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).

(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang

sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.

(ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. (iii) (1) penyandang dana,

(2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan

bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

(iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

aa. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Penting

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

23

aa. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap

Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Liabilitas Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja. Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.

Page 106: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

24

3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2013 2012

Kas: Rupiah 27.621 23.942 Mata uang asing 4.600 3.233

Rekening giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk 738.430 591.520 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 425.964 804.223 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 142.690 25.203 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 129.720 130.190 PT Bank Mandiri Tbk 117.828 72.492 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 183 117.344 PT Bank DBS Indonesia 95 100.615 Bank of China Limited (“BoC”) 4 100.361 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 104.380 70.144 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) 237.317 28.728 Mata uang asing Pihak ketiga: CIMB 1.320.524 65.795 BoC 276.197 269.553 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation 87.605 389 Bank Julius Baer & Co. Ltd., Singapura - 340.378 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 112.977 67.232 Deposito berjangka: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk 99.999 - PT Bank Mega Syariah 50.000 - Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp30.000 39.717 49.133 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) 12.000 12.893 Mata uang asing Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk 243.768 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk 121.890 - Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp10.000 7.952 1.891

Jumlah 4.301.461 2.875.259

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2013 2012

Rupiah 5,00% - 11,25% 4,00% - 7,50% USD 0,75% - 3,25% 0,50% - 1,75%

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

Page 107: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

24

3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2013 2012

Kas: Rupiah 27.621 23.942 Mata uang asing 4.600 3.233

Rekening giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk 738.430 591.520 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 425.964 804.223 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 142.690 25.203 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 129.720 130.190 PT Bank Mandiri Tbk 117.828 72.492 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 183 117.344 PT Bank DBS Indonesia 95 100.615 Bank of China Limited (“BoC”) 4 100.361 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 104.380 70.144 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) 237.317 28.728 Mata uang asing Pihak ketiga: CIMB 1.320.524 65.795 BoC 276.197 269.553 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation 87.605 389 Bank Julius Baer & Co. Ltd., Singapura - 340.378 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 112.977 67.232 Deposito berjangka: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk 99.999 - PT Bank Mega Syariah 50.000 - Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp30.000 39.717 49.133 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) 12.000 12.893 Mata uang asing Pihak ketiga: PT Bank Mega Tbk 243.768 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk 121.890 - Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp10.000 7.952 1.891

Jumlah 4.301.461 2.875.259

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2013 2012

Rupiah 5,00% - 11,25% 4,00% - 7,50% USD 0,75% - 3,25% 0,50% - 1,75%

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

25

4. PIUTANG USAHA

Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut: 2013 2012

Penjualan teknologi informasi dan lainnya 328.613 198.467 Penjualan eceran dan distribusi 33.866 43.338

Jumlah 362.479 241.805 Penyisihan penurunan nilai piutang (13.429 ) (10.351)

Bersih 349.050 231.454

Piutang usaha terdiri dari: 2013 2012

Pihak ketiga 234.756 163.367 Penyisihan penurunan nilai piutang (10.618 ) (7.567)

Bersih 224.138 155.800

Pihak berelasi 127.723 78.438 Penyisihan penurunan nilai piutang (2.811 ) (2.784 )

Bersih (Catatan 7) 124.912 75.654

Jumlah 349.050 231.454

Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut: 2013 2012

Kurang dari 31 hari 221.037 74.066 31 - 60 hari 44.801 26.264 61 - 90 hari 39.764 77.105 Lebih dari 90 hari 56.877 64.370

Jumlah 362.479 241.805 Penyisihan penurunan nilai piutang (13.429 ) (10.351)

Bersih 349.050 231.454

Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2013 2012

Saldo awal tahun 10.351 9.886 Penyisihan selama tahun berjalan 3.078 465

Saldo akhir tahun 13.429 10.351

Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,

manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha. Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

Page 108: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

26

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 2013 2012

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi pada dana yang dikelola Pihak ketiga 62.980 262.980 Pihak berelasi (Catatan 7) - 46.500 Wesel tagih Pihak berelasi (Catatan 7) 32.250 32.250

Sub - jumlah 95.230 341.730

Investasi yang tersedia untuk dijual Saham Pihak berelasi (Catatan 7) 311.675 342.500

Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham Pihak berelasi (Catatan 7) 131.213 144.103 Pihak ketiga 88 28 Reksadana 3.885 11.611

Sub - jumlah 135.186 155.742

Pinjaman yang diberikan dan piutang Saham untuk exchangeable rights (Catatan 19) 2.840.900 - Piutang lain-lain Pihak berelasi (Catatan 7) 85.354 8.457 Pihak ketiga 346.280 334.935 Deposito berjangka 12.024 2.026 Dana yang dibatasi penggunaannya - termasuk USD47 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD279 pada tanggal 31 Desember 2012 39.161 2.324

Sub - jumlah 3.323.719 347.742

Jumlah 3.865.810 1.187.714

Investasi pada dana yang dikelola oleh pihak ketiga merupakan kontrak pengelolaan investasi dengan PT GAP Capital, pihak yang ditunjuk oleh PT MPP sebagai manajer investasi, yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2014 dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 25 Oktober 2013, PT MPP melakukan pencairan atas dana investasi yang dikelola oleh PT GAP Capital sebesar Rp200.000. Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Securities, pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian yang dapat diperpanjang tersebut, penempatan dana akan digunakan untuk investasi pada efek ekuitas, efek utang dan instrumen lainnya sesuai dengan kebijakan investasi yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi yang optimum dengan melakukan transaksi dan pengelolaan yang aktif. Pada tanggal 12 Juli 2013, Perusahaan menerima pencairan atas investasi ini.

Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan.

Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp30.825) dan Rp116.450 dicatat sebagai bagian dari ekuitas, sedangkan keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masing-masing sebesar (Rp12.890) dan Rp48.923 diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Page 109: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

26

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 2013 2012

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi pada dana yang dikelola Pihak ketiga 62.980 262.980 Pihak berelasi (Catatan 7) - 46.500 Wesel tagih Pihak berelasi (Catatan 7) 32.250 32.250

Sub - jumlah 95.230 341.730

Investasi yang tersedia untuk dijual Saham Pihak berelasi (Catatan 7) 311.675 342.500

Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham Pihak berelasi (Catatan 7) 131.213 144.103 Pihak ketiga 88 28 Reksadana 3.885 11.611

Sub - jumlah 135.186 155.742

Pinjaman yang diberikan dan piutang Saham untuk exchangeable rights (Catatan 19) 2.840.900 - Piutang lain-lain Pihak berelasi (Catatan 7) 85.354 8.457 Pihak ketiga 346.280 334.935 Deposito berjangka 12.024 2.026 Dana yang dibatasi penggunaannya - termasuk USD47 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD279 pada tanggal 31 Desember 2012 39.161 2.324

Sub - jumlah 3.323.719 347.742

Jumlah 3.865.810 1.187.714

Investasi pada dana yang dikelola oleh pihak ketiga merupakan kontrak pengelolaan investasi dengan PT GAP Capital, pihak yang ditunjuk oleh PT MPP sebagai manajer investasi, yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2014 dan dapat diperpanjang. Pada tanggal 25 Oktober 2013, PT MPP melakukan pencairan atas dana investasi yang dikelola oleh PT GAP Capital sebesar Rp200.000. Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Securities, pihak berelasi. Berdasarkan perjanjian yang dapat diperpanjang tersebut, penempatan dana akan digunakan untuk investasi pada efek ekuitas, efek utang dan instrumen lainnya sesuai dengan kebijakan investasi yang bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi yang optimum dengan melakukan transaksi dan pengelolaan yang aktif. Pada tanggal 12 Juli 2013, Perusahaan menerima pencairan atas investasi ini.

Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan.

Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp30.825) dan Rp116.450 dicatat sebagai bagian dari ekuitas, sedangkan keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masing-masing sebesar (Rp12.890) dan Rp48.923 diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

27

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan antara 7% sampai 14% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh

Perusahaan (Catatan 14). Perincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. 6. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

2013 2012

Eceran dan distribusi 2.349.086 1.730.003 Teknologi informatika dan lainnya 576.077 334.259

Jumlah 2.925.163 2.064.262

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih. Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp119.081, USD203.942 dan RMB137.372 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).

Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya Perincian Investasi pada Entitas Asosiasi dan investasi jangka panjang lainnya diungkapkan dalam Catatan 8. Saldo Pihak Berelasi Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):

2013 2012

Kas dan setara kas (Catatan 3) PT Bank Nationalnobu Tbk 249.317 41.621

Persentase dari jumlah aset 1,23 0,29

Page 110: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

28

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)

2013 2012

Piutang usaha (Catatan 4) PT Link Net 61.272 33.383 PT First Media Tbk 49.757 39.300 PT Siloam International Hospitals Tbk 5.195 524 PT Matahari Department Store Tbk *) 3.604 - PT Lippo Karawaci Tbk 1.812 2.349 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 3.272 98

Jumlah 124.912 75.654

Persentase dari jumlah aset 0,61 0,54

Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5)

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi pada dana yang dikelola PT Ciptadana Securities - 46.500

Wesel tagih PT Ciptadana Capital 32.250 32.250

Investasi yang tersedia untuk dijual Saham PT Lippo Karawaci Tbk 311.675 342.500

Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham PT Lippo Karawaci Tbk 131.043 144.003 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 170 100

Sub - jumlah 131.213 144.103

Pinjaman yang diberikan dan piutang Lain-lain PT Menara Bhumimegah 83.056 - PT Matahari Department Store Tbk *) 2.060 - PT Amanda Cipta Utama - 7.862 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 238 595

Sub - jumlah 85.354 8.457

Jumlah 560.492 573.810 Persentase dari jumlah aset 2,78 4,07

Biaya dibayar di muka PT Mandiri Cipta Gemilang 9.088 8.800 PT Direct Power 2.756 3.526 PT Villa Permata Cibodas 2.300 2.300 PT Menara Bhumimegah - 3.686 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.395 759

Jumlah 15.539 19.071

Persentase dari jumlah aset 0,08 0,14

*) Terafiliasi sejak tanggal 8 Maret 2013

Page 111: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

28

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)

2013 2012

Piutang usaha (Catatan 4) PT Link Net 61.272 33.383 PT First Media Tbk 49.757 39.300 PT Siloam International Hospitals Tbk 5.195 524 PT Matahari Department Store Tbk *) 3.604 - PT Lippo Karawaci Tbk 1.812 2.349 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 3.272 98

Jumlah 124.912 75.654

Persentase dari jumlah aset 0,61 0,54

Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5)

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi pada dana yang dikelola PT Ciptadana Securities - 46.500

Wesel tagih PT Ciptadana Capital 32.250 32.250

Investasi yang tersedia untuk dijual Saham PT Lippo Karawaci Tbk 311.675 342.500

Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham PT Lippo Karawaci Tbk 131.043 144.003 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 170 100

Sub - jumlah 131.213 144.103

Pinjaman yang diberikan dan piutang Lain-lain PT Menara Bhumimegah 83.056 - PT Matahari Department Store Tbk *) 2.060 - PT Amanda Cipta Utama - 7.862 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 238 595

Sub - jumlah 85.354 8.457

Jumlah 560.492 573.810 Persentase dari jumlah aset 2,78 4,07

Biaya dibayar di muka PT Mandiri Cipta Gemilang 9.088 8.800 PT Direct Power 2.756 3.526 PT Villa Permata Cibodas 2.300 2.300 PT Menara Bhumimegah - 3.686 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.395 759

Jumlah 15.539 19.071

Persentase dari jumlah aset 0,08 0,14

*) Terafiliasi sejak tanggal 8 Maret 2013

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

29

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi) (lanjutan):

2013 2012

Piutang pihak berelasi non-usaha PT First Media Tbk 33.776 32.732 PT Bintang Sidoraya 15.206 14.320 PT Karya Dinamika Investama 1.600 1.600 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 517 374

Jumlah 51.099 49.026

Persentase dari jumlah aset 0,25 0,35

Hasil penjualan aset tetap PT Link Net - 2.209

Persentase dari jumlah aset - 0,02

Uang muka dan jaminan sewa (Catatan 11) PT Mandiri Cipta Gemilang 324.260 324.260

Persentase dari jumlah aset 1,60 2,30

Sewa dibayar di muka jangka panjang (Catatan 12) PT Direct Power 50.988 68.762 PT Villa Permata Cibodas 36.992 39.292 PT Mandiri Cipta Gemilang 27.704 37.000 PT Menara Bhumimegah - 76.623

Jumlah 115.684 221.677

Persentase dari jumlah aset 0,57 1,57

Utang usaha PT Link Net 3.950 1.470 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.064 931

Jumlah 5.014 2.401

Persentase dari jumlah liabilitas 0,04 0,03

Liabilitas jangka pendek lainnya PT First Media Tbk 17.453 22.571 PT Matahari Department Store Tbk *) 7.484 - PT Link Net 4.494 28 PT Siloam International Hospital Tbk 2.714 792 PT Lippo Karawaci Tbk 1.239 952 PT Elektra Setya Ekatama 1.018 - Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1.328 367

Jumlah 35.730 24.710

Persentase dari jumlah liabilitas 0,18 0,35

*) Terafiliasi sejak tanggal 8 Maret 2013

Page 112: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

30

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi) (lanjutan):

2013 2012

Utang pihak berelasi non-usaha Avel Pty. Limited, Australia - 3.016 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 307 289

Jumlah 307 3.305

Persentase dari jumlah liabilitas 0,01 0,05

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):

2013 2012

Penjualan bersih (Catatan 25) PT Matahari Department Store Tbk *) 128.995 - PT Link Net 125.471 107.921 PT Siloam International Hospitals Tbk 30.803 20.227 PT First Media Tbk 26.993 35.747 PT Lippo Karawaci Tbk 19.168 11.031 Yayasan Universitas Pelita Harapan 2.954 34 Yayasan Pendidikan Pelita Harapan 1.728 532 PT Almaron Perkasa 1.543 1.568

PT Mandiri Cipta Gemilang 1.500 1.500 PT Rumah Sakit Siloam Hospitals Sumsel 1.209 - PT Lippo Cikarang Tbk 1.135 351 PT Jakarta Globe Media - 46 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 9.466 2.568

Jumlah 350.965 181.525

Persentase dari penjualan bersih 2,39 1,44

Beban Penjualan Beban Sewa (termasuk amortisasi sewa) PT Mandiri Cipta Gemilang (2.272) (9.791) PT Direct Power (689) (3.505) PT Menara Bhumimegah - (3.754) PT Villa Permata Cibodas - (2.300) Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (823) (720)

Jumlah (3.784) (20.070)

Persentase dari beban sewa - bersih 0,72 4,85

Pendapatan Sewa PT Matahari Department Store Tbk *) 16.913 -. PT Lippo Karawaci Tbk - 2.913

Total 16.913 2.913

Persentase dari pendapatan sewa 8,00 0,95

Beban Lain-lain Avel Pty, Limited, Australia (10.985) (10.040) Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (35) (17)

Jumlah (11.020) (10.057)

Persentase dari beban lain-lain 3,92 4,30

*) Terafiliasi sejak tanggal 8 Maret 2013

Page 113: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

30

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Rincian saldo pihak berelasi adalah sebagai berikut (terutama afiliasi) (lanjutan):

2013 2012

Utang pihak berelasi non-usaha Avel Pty. Limited, Australia - 3.016 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 307 289

Jumlah 307 3.305

Persentase dari jumlah liabilitas 0,01 0,05

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):

2013 2012

Penjualan bersih (Catatan 25) PT Matahari Department Store Tbk *) 128.995 - PT Link Net 125.471 107.921 PT Siloam International Hospitals Tbk 30.803 20.227 PT First Media Tbk 26.993 35.747 PT Lippo Karawaci Tbk 19.168 11.031 Yayasan Universitas Pelita Harapan 2.954 34 Yayasan Pendidikan Pelita Harapan 1.728 532 PT Almaron Perkasa 1.543 1.568

PT Mandiri Cipta Gemilang 1.500 1.500 PT Rumah Sakit Siloam Hospitals Sumsel 1.209 - PT Lippo Cikarang Tbk 1.135 351 PT Jakarta Globe Media - 46 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 9.466 2.568

Jumlah 350.965 181.525

Persentase dari penjualan bersih 2,39 1,44

Beban Penjualan Beban Sewa (termasuk amortisasi sewa) PT Mandiri Cipta Gemilang (2.272) (9.791) PT Direct Power (689) (3.505) PT Menara Bhumimegah - (3.754) PT Villa Permata Cibodas - (2.300) Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (823) (720)

Jumlah (3.784) (20.070)

Persentase dari beban sewa - bersih 0,72 4,85

Pendapatan Sewa PT Matahari Department Store Tbk *) 16.913 -. PT Lippo Karawaci Tbk - 2.913

Total 16.913 2.913

Persentase dari pendapatan sewa 8,00 0,95

Beban Lain-lain Avel Pty, Limited, Australia (10.985) (10.040) Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (35) (17)

Jumlah (11.020) (10.057)

Persentase dari beban lain-lain 3,92 4,30

*) Terafiliasi sejak tanggal 8 Maret 2013

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

31

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): (lanjutan)

2013 2012

Beban Umum dan Administrasi Beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Dewan Komisaris dan Direksi (imbalan kerja jangka pendek) (63.070) (49.331)

Persentase dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan 7,11 6,85

Beban konsultan PT Ciptadana Asset Management - (6.560)

Persentase dari beban konsultan - 6,52

Beban asuransi PT Lippo General Insurance Tbk (3.097) (4.380)

Persentase dari beban asuransi 7,06 12,11

Beban lain-lain Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (297) (1.515)

Persentase dari beban lain-lain 0,34 1,68

Penghasilan keuangan PT Ciptadana Capital 8.527 17.942 PT Ciptadana Securities 3.831 27.997 PT Ciptadana Asset Management - 65.391 Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 930 510

Jumlah 13.288 111.840

Persentase dari penghasilan keuangan 10,08 41,57

Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak berelasi non-usaha tertentu yang tidak dikenakan bunga.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

No. Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

1. PT Bank Nationalnobu Tbk Entitas asosiasi dari PT PCS Kas dan setara kas

2. PT Matahari Department Store Tbk Entitas asosiasi Piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, liabilitas jangka pendek lainnya, penjualan bersih dan pendapatan sewa.

3. PT First Media Tbk

Entitas asosiasi dari PT RPK

Piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan bersih

4. PT Link Net Afiliasi karena entitas anak PT First Media Tbk

Piutang usaha, hasil penjualan aset tetap, utang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan bersih

Page 114: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

32

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): No. Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

5. PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, liabilitas jangka pendek lainnya, penjualan bersih dan pendapatan sewa

6. PT Siloam International Hospitals Tbk

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan bersih

7. Yayasan Universitas Pelita Harapan

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Penjualan bersih

8. PT Amanda Cipta Utama

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Aset keuangan lancar lainnya

9. PT Ciptadana Capital

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Aset keuangan lancar lainnya dan penghasilan keuangan

10. PT Ciptadana Securities

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Aset keuangan lancar lainnya dan penghasilan keuangan

11. PT Mandiri Cipta Gemilang

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa, sewa dibayar di muka jangka panjang, penjualan bersih dan beban sewa

12. PT Menara Bhumimegah Afiliasi karena entitas anak PT LK

Aset keuangan lancar lainnya, biaya dibayar di muka, sewa dibayar di muka jangka panjang dan beban sewa

13. PT Direct Power

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, sewa dibayar di muka jangka panjang dan beban sewa

14. PT Villa Permata Cibodas

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, sewa dibayar di muka jangka panjang dan beban sewa

15. PT Bintang Sidoraya

Entitas asosiasi dari PT Taraprima Reksabuana

Piutang pihak berelasi non-usaha

16. PT Karya Dinamika Investama Entitas asosiasi dari PT NPI Piutang pihak berelasi non-usaha

17. Avel Pty. Limited, Australia Afiliasi Utang pihak berelasi non-usaha dan beban penjualan lainnya

18. Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan

19. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Beban umum dan administrasi –asuransi

20. PT Ciptadana Asset Management

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Beban konsultan dan penghasilan keuangan

21. PT Elektra Setya Ekatama

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Liabilitas jangka pendek lainnya

22. Yayasan Pendidikan Pelita Harapan Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Penjualan bersih

23. PT Almaron Perkasa Afiliasi karena entitas anak PT LK

Penjualan bersih

24. PT Rumah Sakit Siloam Hospitals Sumsel

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Penjualan bersih

25. PT Lippo Cikarang Tbk Afiliasi Penjualan - bersih

Page 115: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

32

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): No. Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

5. PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, liabilitas jangka pendek lainnya, penjualan bersih dan pendapatan sewa

6. PT Siloam International Hospitals Tbk

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan bersih

7. Yayasan Universitas Pelita Harapan

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Penjualan bersih

8. PT Amanda Cipta Utama

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Aset keuangan lancar lainnya

9. PT Ciptadana Capital

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Aset keuangan lancar lainnya dan penghasilan keuangan

10. PT Ciptadana Securities

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Aset keuangan lancar lainnya dan penghasilan keuangan

11. PT Mandiri Cipta Gemilang

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa, sewa dibayar di muka jangka panjang, penjualan bersih dan beban sewa

12. PT Menara Bhumimegah Afiliasi karena entitas anak PT LK

Aset keuangan lancar lainnya, biaya dibayar di muka, sewa dibayar di muka jangka panjang dan beban sewa

13. PT Direct Power

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, sewa dibayar di muka jangka panjang dan beban sewa

14. PT Villa Permata Cibodas

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Biaya dibayar di muka, sewa dibayar di muka jangka panjang dan beban sewa

15. PT Bintang Sidoraya

Entitas asosiasi dari PT Taraprima Reksabuana

Piutang pihak berelasi non-usaha

16. PT Karya Dinamika Investama Entitas asosiasi dari PT NPI Piutang pihak berelasi non-usaha

17. Avel Pty. Limited, Australia Afiliasi Utang pihak berelasi non-usaha dan beban penjualan lainnya

18. Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan

19. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Beban umum dan administrasi –asuransi

20. PT Ciptadana Asset Management

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Beban konsultan dan penghasilan keuangan

21. PT Elektra Setya Ekatama

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Liabilitas jangka pendek lainnya

22. Yayasan Pendidikan Pelita Harapan Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian

Penjualan bersih

23. PT Almaron Perkasa Afiliasi karena entitas anak PT LK

Penjualan bersih

24. PT Rumah Sakit Siloam Hospitals Sumsel

Afiliasi karena entitas anak PT LK

Penjualan bersih

25. PT Lippo Cikarang Tbk Afiliasi Penjualan - bersih

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

33

8. INVESTASI Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:

Akumulasi Bagian atas laba (rugi) bersih Entitas Asosiasi yang Nilai Penyertaan tidak dibagikan

Persentase Kepemilikan 2013 2012 2013 2012

PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) 20,48 949.772 - 223.712 - PT First Media Tbk (“PT FM”) 33,77 537.533 574.502 (116.045) (79.076) PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) 20,95 353.369 - 2.903 - PT Matahari Leisure (“PT MLe”) 50,00 17.758 24.168 16.321 22.731 PT Bintang Sidoraya (“PT BSR”) 24,00 2.380 2.380 (18.581) (18.581) PT Tason Mitra Prima (“PT TMP”) 50,00 2.082 2.082 (918) (918) PT Nusantara Trimultiprima (“PT NTP”) 49,00 1.808 2.940 (1.132) - PT MOMO Trimultiprima (“PT MOMO”) 40,00 1.000 - - - PT Karya Dinamika Investama (“PT KDI”) 36,36 400 400 - -

Jumlah 1.866.102 606.472 106.260 (75.844)

PT MDS Pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan, PT MP, Meadows Asia Company Limited ("MAC") dan Asia

Color Company Limited ("ACC") menandatangani Perjanjian Reorganisasi ("PR"). Berdasarkan PR, disepakati bahwa: (i) ACC setuju untuk menjual dan Perusahaan setuju untuk membeli 726.561.500 saham PT MDS

dengan nilai sebesar Rp883.499 melalui penerbitan wesel tagih. (ii) MAC membeli dan/atau menebus dari PT MP seluruh saham biasa dan saham preferen MAC yang

dimiliki oleh PT MP, dan MAC membatalkan semua waran MAC yang dimiliki oleh PT MP dengan nilai sebesar Rp883.499.

Kewajiban Perusahaan atas pembelian saham PT MDS dikompensasikan dengan penerimaan PT MP

dari penebusan saham MAC dan pembatalan waran MAC. Pada tanggal 25 Maret 2013, Perusahaan menjual 129.032.000 saham PT MDS dengan nilai

keseluruhan sebesar Rp1.399.997, dan mencatat keuntungan penjualan investasi sebesar Rp1.243.210.

PT FM Penyertaan saham pada PT FM diperoleh melalui PT RPK, yang bergerak dalam bidang jasa dan

perdagangan umum.

Nobu PT Prima Cakrawala Sentosa (“PT PCS”), Entitas Anak, melakukan penyertaan saham pada Nobu, yang bergerak dalam bidang usaha perbankan.

PT MLe Penyertaan saham pada PT MLe diperoleh melalui PT NPrI. PT MLe bergerak dalam bidang manufaktur

mesin permainan. PT NPrI memperoleh dividen tunai sebesar Rp5.000 pada tahun 2013. PT NTP dan PT MOMO Penyertaan saham pada PT NTP dan PT MOMO diperoleh melalui PT Prima Karya Sejati, Entitas Anak.

PT NTP dan PT MOMO bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT BSR dan PT TMP Penyertaan saham pada PT BSR dan PT TMP diperoleh melalui PT TPRB. PT BSR bergerak dalam

bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir, sementara PT TMP belum beroperasi secara komersial.

Page 116: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

34

8. INVESTASI (lanjutan)

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) PT KDI Penyertaan saham pada PT KDI diperoleh melalui PT NPI. PT KDI belum beroperasi secara komersial. Di samping itu, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Natrindo Global Telekomunikasi

(“PT NGT”) dan PT Tirta Mandiri Sejahtera (“PT TMS”), dengan kepemilikan masing-masing sebesar 20%. PT NGT dan PT TMS belum beroperasi secara komersial. Nilai penyertaan pada PT NGT dan PT TMS bersaldo nihil karena akumulasi ruginya telah melebihi harga perolehan investasi.

Investasi pada entitas asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang

diperoleh Perusahaan (Catatan 14).

Investasi Jangka Panjang Lainnya

Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi tersebut terdiri dari:

2013 2012

Meadow Asia Company Limited (“MAC”) Saham preferen - 711.252 Saham biasa - 171.596

Sub - jumlah - 882.848

PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) 1.000 1.000 PT Bank Nationalnobu Tbk - pihak berelasi - 43.731 Investasi saham jangka panjang lainnya - bersih 5 5

Jumlah 1.005 927.584

MAC PT MP memiliki penyertaan saham preferen dan saham biasa pada MAC sehubungan dengan proses pengalihan seluruh kepemilikan saham pada PT MDS pada tahun 2010, masing-masing senilai Rp711.252 dan Rp171.596. Saham preferen ini tidak mempunyai hak suara (non-voting), kecuali yang berhubungan dengan perubahan hak-hak atas saham preferen atau saat pembubaran perusahaan. Saham preferen memberikan kepada pemegang sahamnya dividen kumulatif sebesar 13% per tahun. Keputusan pembagian dividen saham preferen merupakan kewenangan MAC dan MAC dapat sewaktu-waktu menebus saham preferennya. MAC tidak memiliki bidang usaha lain selain investasi pada Asia Color Company Limited (“ACC”). ACC memiliki investasi hanya pada PT MDS. Kepemilikan secara tidak langsung PT MP terhadap PT MDS adalah sebesar 19,63%. Dengan kepemilikan tidak langsung sebesar kurang dari 20%, Perusahaan dianggap tidak mempunyai pengaruh signifikan sehingga investasi pada MAC dicatat dengan menggunakan metode biaya. Berdasarkan metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee sebesar biaya perolehan. Pada tanggal 8 Maret 2013, MAC menebus saham preferensi dan biasa. PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.

Page 117: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

34

8. INVESTASI (lanjutan)

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) PT KDI Penyertaan saham pada PT KDI diperoleh melalui PT NPI. PT KDI belum beroperasi secara komersial. Di samping itu, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Natrindo Global Telekomunikasi

(“PT NGT”) dan PT Tirta Mandiri Sejahtera (“PT TMS”), dengan kepemilikan masing-masing sebesar 20%. PT NGT dan PT TMS belum beroperasi secara komersial. Nilai penyertaan pada PT NGT dan PT TMS bersaldo nihil karena akumulasi ruginya telah melebihi harga perolehan investasi.

Investasi pada entitas asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang

diperoleh Perusahaan (Catatan 14).

Investasi Jangka Panjang Lainnya

Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi tersebut terdiri dari:

2013 2012

Meadow Asia Company Limited (“MAC”) Saham preferen - 711.252 Saham biasa - 171.596

Sub - jumlah - 882.848

PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) 1.000 1.000 PT Bank Nationalnobu Tbk - pihak berelasi - 43.731 Investasi saham jangka panjang lainnya - bersih 5 5

Jumlah 1.005 927.584

MAC PT MP memiliki penyertaan saham preferen dan saham biasa pada MAC sehubungan dengan proses pengalihan seluruh kepemilikan saham pada PT MDS pada tahun 2010, masing-masing senilai Rp711.252 dan Rp171.596. Saham preferen ini tidak mempunyai hak suara (non-voting), kecuali yang berhubungan dengan perubahan hak-hak atas saham preferen atau saat pembubaran perusahaan. Saham preferen memberikan kepada pemegang sahamnya dividen kumulatif sebesar 13% per tahun. Keputusan pembagian dividen saham preferen merupakan kewenangan MAC dan MAC dapat sewaktu-waktu menebus saham preferennya. MAC tidak memiliki bidang usaha lain selain investasi pada Asia Color Company Limited (“ACC”). ACC memiliki investasi hanya pada PT MDS. Kepemilikan secara tidak langsung PT MP terhadap PT MDS adalah sebesar 19,63%. Dengan kepemilikan tidak langsung sebesar kurang dari 20%, Perusahaan dianggap tidak mempunyai pengaruh signifikan sehingga investasi pada MAC dicatat dengan menggunakan metode biaya. Berdasarkan metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee sebesar biaya perolehan. Pada tanggal 8 Maret 2013, MAC menebus saham preferensi dan biasa. PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

35

9. PROPERTI INVESTASI

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo awal Penambahan Reklasifikasi Pelepasan Saldo akhir

31 Desember 2013 Biaya Perolehan Tanah 106.893 6.412 - 11.174 102.131 Bangunan 1.128 - - - 1.128

Total 108.021 - - - 103.259

Akumulasi Penyusutan Bangunan 108 55 - - 163

Net book value 107.913 103.096 Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo awal Penambahan Reklasifikasi Pelepasan Saldo akhir

31 Desember 2012 Biaya Perolehan Tanah 128.639 8.401 - 30.147 106.893 Bangunan 37.112 578 (36.562 ) - 1.128

Jumlah 165.751 8.979 (36.562 ) 30.147 108.021

Akumulasi Penyusutan Bangunan 20.733 1.713 (22.338 ) - 108

Nilai Tercatat 145.018 107.913

Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp114.230.

10. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 31 Desember 2013 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Nilai Tercatat Tanah 245.942 14.726 - - 260.668 Bangunan 1.135.828 23.470 25.079 1.022 1.183.355 Prasarana dan renovasi bangunan 799.164 81.228 264.270 34.830 1.109.832 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 141.457 292.972 198.967 22.780 610.616 Peralatan dan instalasi 1.683.323 15.675 14.745 2.105 1.711.638 Mesin 396.551 38.918 17.296 23.773 428.992 Alat-alat transportasi 70.023 6.143 1.148 3.346 73.968 Peralatan untuk disewakan 458.601 78.217 31.643 3.991 564.470

Sub-jumlah 4.930.889 551.349 553.148 91.847 5.943.539 Aset sewa pembiayaan 61.260 8.306 - - 69.566 Aset dalam penyelesaian 19.059 132.058 (136.783) 1.851 12.483

Jumlah 5.011.208 691.713 416.365 93.698 6.025.588

Akumulasi Penyusutan Bangunan 407.087 55.667 16 4 462.766 Prasarana dan renovasi bangunan 345.362 110.627 88.629 33.742 510.876 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 84.871 181.013 1.989 18.226 249.647 Peralatan dan instalasi 853.611 29.945 2.942 1.451 885.047 Mesin 326.534 34.434 133 23.768 337.333 Alat-alat transportasi 62.033 4.447 138 3.304 63.314 Peralatan untuk disewakan 250.374 87.479 (24) 2.687 335.142 s

Sub - jumlah 2.329.872 503.612 93.823 83.182 2.844.125

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

Page 118: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

36

10. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 31 Desember 2013 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Aset sewa pembiayaan 9.984 803 - - 10.787

Jumlah 2.339.856 504.415 93.823 83.182 2.854.912

Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah 7.161 - - - 7.161 Bangunan 68.496 - - - 68.496 Prasarana dan renovasi bangunan - 71.611 - - 71.611 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor - 1.538 - - 1.538 Peralatan dan instalasi 2.626 - - - 2.626

Jumlah 78.283 73.149 - - 151.432

Bersih 2.593.069 3.019.244

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 31 Desember 2012 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Nilai Tercatat Tanah 196.969 48.588 385 - 245.942 Bangunan 1.158.769 38.416 56.104 117.461 1.135.828 Prasarana dan renovasi bangunan 623.911 63.444 153.567 41.758 799.164 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 137.636 28.896 2.163 27.238 141.457 Peralatan dan instalasi 1.390.423 262.465 94.120 63.685 1.683.323 Mesin 356.929 19.254 30.938 10.570 396.551 Alat-alat transportasi 59.453 6.138 6.766 2.334 70.023 Peralatan untuk disewakan 374.088 88.931 20.659 25.077 458.601

Sub-jumlah 4.298.178 556.132 364.702 288.123 4.930.889 Aset sewa pembiayaan 60.710 550 - - 61.260 Aset dalam penyelesaian 26.333 113.067 (120.341) - 19.059

Jumlah 4.385.221 669.749 244.361 288.123 5.011.208

Akumulasi Penyusutan Bangunan 383.126 58.659 - 34.698 407.087 Prasarana dan renovasi bangunan 274.757 92.817 12.906 35.118 345.362 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 96.260 14.973 441 26.803 84.871 Peralatan dan instalasi 729.624 161.382 3.524 40.919 853.611 Mesin 309.642 27.196 30 10.334 326.534 Alat-alat transportasi 54.221 3.874 6.268 2.330 62.033 Peralatan untuk disewakan 194.334 76.406 (219) 20.147 250.374

Sub - jumlah 2.041.964 435.307 22.950 170.349 2.329.872 Aset sewa pembiayaan 2.242 7.742 - - 9.984

Jumlah 2.044.206 443.049 22.950 170.349 2.339.856

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

Page 119: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

36

10. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 31 Desember 2013 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Aset sewa pembiayaan 9.984 803 - - 10.787

Jumlah 2.339.856 504.415 93.823 83.182 2.854.912

Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah 7.161 - - - 7.161 Bangunan 68.496 - - - 68.496 Prasarana dan renovasi bangunan - 71.611 - - 71.611 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor - 1.538 - - 1.538 Peralatan dan instalasi 2.626 - - - 2.626

Jumlah 78.283 73.149 - - 151.432

Bersih 2.593.069 3.019.244

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 31 Desember 2012 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Nilai Tercatat Tanah 196.969 48.588 385 - 245.942 Bangunan 1.158.769 38.416 56.104 117.461 1.135.828 Prasarana dan renovasi bangunan 623.911 63.444 153.567 41.758 799.164 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 137.636 28.896 2.163 27.238 141.457 Peralatan dan instalasi 1.390.423 262.465 94.120 63.685 1.683.323 Mesin 356.929 19.254 30.938 10.570 396.551 Alat-alat transportasi 59.453 6.138 6.766 2.334 70.023 Peralatan untuk disewakan 374.088 88.931 20.659 25.077 458.601

Sub-jumlah 4.298.178 556.132 364.702 288.123 4.930.889 Aset sewa pembiayaan 60.710 550 - - 61.260 Aset dalam penyelesaian 26.333 113.067 (120.341) - 19.059

Jumlah 4.385.221 669.749 244.361 288.123 5.011.208

Akumulasi Penyusutan Bangunan 383.126 58.659 - 34.698 407.087 Prasarana dan renovasi bangunan 274.757 92.817 12.906 35.118 345.362 Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor 96.260 14.973 441 26.803 84.871 Peralatan dan instalasi 729.624 161.382 3.524 40.919 853.611 Mesin 309.642 27.196 30 10.334 326.534 Alat-alat transportasi 54.221 3.874 6.268 2.330 62.033 Peralatan untuk disewakan 194.334 76.406 (219) 20.147 250.374

Sub - jumlah 2.041.964 435.307 22.950 170.349 2.329.872 Aset sewa pembiayaan 2.242 7.742 - - 9.984

Jumlah 2.044.206 443.049 22.950 170.349 2.339.856

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

37

10. ASET TETAP (lanjutan) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo Saldo 31 Desember 2012 Awal Penambahan Reklasifikasi* Pelepasan Akhir

Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah 7.161 - - - 7.161 Bangunan 68.496 - - - 68.496 Peralatan dan instalasi 2.626 - - - 2.626

Jumlah 78.283 - - - 78.283

Bersih 2.262.732 2.593.069

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut:

2013 2012

Harga jual 4.351 97.352 Nilai buku bersih (10.516) (117.774)

Rugi (6.165) (20.422)

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dibebankan sebagai berikut:

2013 2012

Beban umum dan administrasi (Catatan 27) 232.631 294.864 Beban pokok penjualan barang dan jasa 196.400 90.461 Beban penjualan 75.384 57.724

Jumlah 504.415 443.049

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.

Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp232.613, USD486.807 dan RMB454.242 pada tanggal 31 Desember 2013 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi). Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.471.079. Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).

Page 120: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

38

11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA

Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk toko-toko baru PT MPP (Catatan 32c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.

Pada tahun 2013 dan 2012, PT MPP telah menandatangani perjanjian pembatalan sewa dengan

beberapa developer. Berdasarkan perjanjian ini, PT MPP menerima kembali uang muka sewa yang telah dibayarkan PT MPP kepada developer. Oleh karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp67.210 dan Rp56.672 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas uang muka sewa dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari “Penghasilan lain-lain” pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp324.260 (Catatan 7).

12. SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA PANJANG

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block dan toko lainnya pada tanggal 31 Desember 2013; dan untuk lokasi toko-toko PT MPP di Pejaten Village, Kemang Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City, Mega Mall Pluit dan toko lainnya pada tanggal 31 Desember 2012.

Sewa dibayar di muka jangka panjang PT MPP berjangka waktu bervariasi sampai dengan 20 tahun. Sepanjang tahun 2013 dan 2012, sesuai dengan rencana PT MPP untuk melakukan perampingan (streamline) atas aset non-inti, PT MPP telah menandatangani perjanjian-perjanjian pembatalan sewa dengan beberapa developer. Nilai sewa beberapa lokasi toko tersebut telah mengalami penurunan nilai. Karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp125.652 dan Rp118.517 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas sewa dibayar di muka dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari “Penghasilan lain-lain” pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp115.684 dan Rp221.677 (Catatan 7).

13. ASET TAK BERWUJUD Akun ini terdiri dari: Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo awal Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo akhir

31 Desember 2013 Piranti lunak komputer Nilai tercatat 66.291 22.927 4.310 179 93.349 Akumulasi amortisasi (21.186 ) (9.370 ) (802 ) (179) (31.179)

Nilai buku 45.105 13.557 3.508 - 62.170 Goodwill 132.226 - - - 132.226

Jumlah 177.331 - - - 194.396 Penurunan nilai -

Piranti lunak komputer - 1.065 - - 1.065

Bersih 177.331 193.331

Page 121: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

38

11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA

Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk toko-toko baru PT MPP (Catatan 32c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.

Pada tahun 2013 dan 2012, PT MPP telah menandatangani perjanjian pembatalan sewa dengan

beberapa developer. Berdasarkan perjanjian ini, PT MPP menerima kembali uang muka sewa yang telah dibayarkan PT MPP kepada developer. Oleh karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp67.210 dan Rp56.672 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas uang muka sewa dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari “Penghasilan lain-lain” pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp324.260 (Catatan 7).

12. SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA PANJANG

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block dan toko lainnya pada tanggal 31 Desember 2013; dan untuk lokasi toko-toko PT MPP di Pejaten Village, Kemang Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City, Mega Mall Pluit dan toko lainnya pada tanggal 31 Desember 2012.

Sewa dibayar di muka jangka panjang PT MPP berjangka waktu bervariasi sampai dengan 20 tahun. Sepanjang tahun 2013 dan 2012, sesuai dengan rencana PT MPP untuk melakukan perampingan (streamline) atas aset non-inti, PT MPP telah menandatangani perjanjian-perjanjian pembatalan sewa dengan beberapa developer. Nilai sewa beberapa lokasi toko tersebut telah mengalami penurunan nilai. Karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp125.652 dan Rp118.517 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atas sewa dibayar di muka dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari “Penghasilan lain-lain” pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp115.684 dan Rp221.677 (Catatan 7).

13. ASET TAK BERWUJUD Akun ini terdiri dari: Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo awal Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo akhir

31 Desember 2013 Piranti lunak komputer Nilai tercatat 66.291 22.927 4.310 179 93.349 Akumulasi amortisasi (21.186 ) (9.370 ) (802 ) (179) (31.179)

Nilai buku 45.105 13.557 3.508 - 62.170 Goodwill 132.226 - - - 132.226

Jumlah 177.331 - - - 194.396 Penurunan nilai -

Piranti lunak komputer - 1.065 - - 1.065

Bersih 177.331 193.331

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

39

13. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) Transaksi selama Tahun Berjalan Saldo awal Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Saldo akhir

31 Desember 2012 Piranti lunak komputer Nilai tercatat 61.382 4.909 - - 66.291 Akumulasi amortisasi (15.746 ) (5.440 ) - - (21.186)

Nilai buku 45.636 (531) - - 45.105 Goodwill 130.581 1.645 - - 132.226

Jumlah 176.217 177.331

Amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-

masing sebesar Rp9.370 and Rp5.440 dibebankan pada “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari: 2013 2012

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (“HSBC”) – RMB54.720 pada tanggal 31 December 2013 109.386 - PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) 4.612 1.256 PT Bank Permata Tbk (“Permata”) – USD251 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD61 pada tanggal 31 Desember 2012 3.064 593 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) - 450.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) - 52.000

Jumlah 117.062 503.849

Pinjaman yang diperoleh Perusahaan antara lain sebagai berikut:

- CIMB, berupa fasilitas kredit Tranche A untuk Transaksi Khusus atas Pembiayaan Akuisisi dengan jumlah maksimum sebesar Rp416.000, yang ditarik pada tanggal 28 Maret 2013 dan tersedia sampai dengan tanggal 2 Agustus 2013. Pada tanggal 1 Agustus 2013, Perusahaan melunasi pinjaman tersebut.

- BNI, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp450.000 dan fasilitas bank garansi sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 21 Nopember 2013. Pada tanggal 27 Mei 2013 dan 1 Agustus 2013, Perusahaan melunasi fasilitas ini masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp400.000. Sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat, Perusahaan masih dalam proses perpanjangan fasilitas ini.

- Mandiri, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp52.000 dan fasilitas bank garansi sebesar Rp10.000. Pada tanggal 4 Januari 2013, Perusahaan melunasi pinjaman kredit modal kerja. Kemudian, pada tanggal 26 November 2013, hanya fasilitas bank garansi yang diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Nopember 2014.

PT MT memperoleh fasilitas pembiayaan persediaan dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD7.500 yang tersedia sampai dengan 18 Mei 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan aset tetap.

PT VSI memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 21 Nopember 2013. Sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat, PT VSI masih dalam proses perpanjangan fasilitas ini. Robbinz Department Stores (Tianjin) Limited, entitas anak PT KAS, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari HSBC dengan jumlah maksimum setara dengan USD19.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 15 Mei 2014.

Page 122: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

40

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; dan berkisar antara 11% sampai 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan, kepemilikan Perusahaan di perusahaan berelasi dan asosiasi, dan aset tetap (Catatan 4, 5, 6, 8 dan 10).

15. UTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:

2013 2012

Beli putus 2.142.219 1.555.495 Konsinyasi 535.012 352.527

Jumlah 2.677.231 1.908.022

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.

16. BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari: 2013 2012

Pemeliharaan dan Jasa 355.272 272.069 Bunga 131.551 32.503 Pemasaran dan perlengkapan 112.962 87.105 Sewa 69.076 40.764 Listrik dan energi 64.278 55.545 Konsultan 16.074 56.655 Lain-lain 175.437 126.277

Jumlah 924.650 670.918

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

17. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

Akun ini mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa.

18. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

2013 2012

Tagihan pajak penghasilan: - 2013 4.544 - - 2012 29.549 65.489 - 2011 - 40.837

34.093 106.326

Page 123: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

40

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; dan berkisar antara 11% sampai 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan, kepemilikan Perusahaan di perusahaan berelasi dan asosiasi, dan aset tetap (Catatan 4, 5, 6, 8 dan 10).

15. UTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:

2013 2012

Beli putus 2.142.219 1.555.495 Konsinyasi 535.012 352.527

Jumlah 2.677.231 1.908.022

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.

16. BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari: 2013 2012

Pemeliharaan dan Jasa 355.272 272.069 Bunga 131.551 32.503 Pemasaran dan perlengkapan 112.962 87.105 Sewa 69.076 40.764 Listrik dan energi 64.278 55.545 Konsultan 16.074 56.655 Lain-lain 175.437 126.277

Jumlah 924.650 670.918

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

17. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

Akun ini mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa.

18. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

2013 2012

Tagihan pajak penghasilan: - 2013 4.544 - - 2012 29.549 65.489 - 2011 - 40.837

34.093 106.326

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

41

18. PERPAJAKAN (lanjutan) a. Pajak dibayar di muka (lanjutan)

2013 2012

Pajak lainnya: - Pajak Pertambahan Nilai - bersih 171.608 148.869 - Lain-lain 29.884 15.264

201.492 164.133

Jumlah 235.585 270.459

b. Utang Pajak 2013 2012

Pajak penghasilan badan: Entitas anak 18.297 22.880

Pajak lainnya: - Pasal 21 26.377 12.593 - Pasal 23 11.047 8.424 - Pasal 25 58 - - Pasal 26 1.400 2.752 - Pasal 4 (2) 256 667 Lain-lain 5.505 4.500 Pajak Pertambahan Nilai - bersih 34.686 62.055

79.329 90.991

Jumlah 97.626 113.871

c. Manfaat (beban) pajak penghasilan 2013 2012

Perusahaan - Kini (3.217 ) - - Tangguhan 60.465 15.063

57.248 15.063

Entitas anak - Kini (198.719 ) (61.380 ) - Tangguhan 22.167 27.594

(176.552 ) (33.786 )

Jumlah (119.304 ) (18.723 )

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 1.765.214 185.306 Laba bersih entitas anak sebelum pajak penghasilan (693.639) (123.491) Bagian atas (laba) rugi bersih entitas asosiasi (187.104) 34.274

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 884.471 96.089 Perbedaan temporer:

- Selisih antara penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal 50 (7.517) - Penyisihan imbalan karyawan 4.333 765 - Lain-lain 156 15.029

Perbedaan tetap:

- Lain-lain (1.155.156) (55.185)

Page 124: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

42

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)

2013 2012

Taksiran (rugi) laba fiskal (266.146) 49.181 Akumulasi rugi fiskal - bersih - (83.417)

Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi (266.146) (34.236)

Beban pajak penghasilan kini (final) Perusahaan (3.217) -

Klaim atas pengembalian pajak penghasilan Perusahaan 1.786 12.378

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 1.765.214 185.306

Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) (441.303) (46.326) Pendapatan yang telah dikenakan pajak final 301.383 67.148 Koreksi rugi fiskal (8.559) (51.400) Lain-lain 29.175 11.855

Beban pajak penghasilan (119.304) (18.723)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Dikreditkan/ (dibebankan) pada laporan laba rugi komprehensif 2012 konsolidasian 2013

Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal 8.560 57.977 66.537 Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset tak berwujud menurut akuntansi dan pajak (1.052) 13 (1.039) Penyisihan imbalan kerja 1.090 2.436 3.526 Penyisihan - persediaan dan piutang 6.467 39 6.506

Jumlah 15.065 60.465 75.530

Entitas Anak 247.039 57.755 304.794

Jumlah 262.104 118.220 380.324

Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak 5.175 1.247 6.422

Page 125: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

42

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)

2013 2012

Taksiran (rugi) laba fiskal (266.146) 49.181 Akumulasi rugi fiskal - bersih - (83.417)

Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi (266.146) (34.236)

Beban pajak penghasilan kini (final) Perusahaan (3.217) -

Klaim atas pengembalian pajak penghasilan Perusahaan 1.786 12.378

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 1.765.214 185.306

Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) (441.303) (46.326) Pendapatan yang telah dikenakan pajak final 301.383 67.148 Koreksi rugi fiskal (8.559) (51.400) Lain-lain 29.175 11.855

Beban pajak penghasilan (119.304) (18.723)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Dikreditkan/ (dibebankan) pada laporan laba rugi komprehensif 2012 konsolidasian 2013

Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal 8.560 57.977 66.537 Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset tak berwujud menurut akuntansi dan pajak (1.052) 13 (1.039) Penyisihan imbalan kerja 1.090 2.436 3.526 Penyisihan - persediaan dan piutang 6.467 39 6.506

Jumlah 15.065 60.465 75.530

Entitas Anak 247.039 57.755 304.794

Jumlah 262.104 118.220 380.324

Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak 5.175 1.247 6.422

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

43

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) Dikreditkan/ (dibebankan) pada laporan laba rugi komprehensif 2011 konsolidasian 2012

Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal 39.513 (30.953) 8.560 Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset tak berwujud menurut akuntansi dan pajak 827 (1.879) (1.052) Penyisihan imbalan kerja 1.798 (708) 1.090 Penyisihan - persediaan dan piutang 2.710 3.757 6.467 Lain-lain (44.848) 44.848 -

Jumlah - 15.065 15.065

Entitas Anak 339.505 (92.466) 247.039

Jumlah 339.505 (77.401) 262.104

Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak 9.239 (4.064) 5.175

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas pajak tangguhan yang dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya adalah sebesar Rp34.341.

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk

mengkompensasi perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

e. Surat Ketetapan Pajak

Pada bulan April 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2010. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi laba fiskal sebesar Rp34.902 dan tagihan pajak Perusahaan sebesar Rp10.033 telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak, sedangkan berdasarkan SKPKB, Perusahaan terutang tambahan pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 dan 21 beserta dendanya sebesar Rp2. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012. Pada bulan Mei 2012, Perusahaan menerima restitusi pajak bersih sebesar Rp10.031 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2010. Pada tanggal 18 April 2013, Perusahaan menerima SKPLB dan SKPKB untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh Direktorat Jendral Pajak sebesar Rp13.755. Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan 21 dan Pajak Pertambahan Nilai, termasuk dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp50. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima restitusi pajak bersih sebesar Rp13.705 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.

Page 126: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

44

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

f. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

19. EXCHANGEABLE RIGHTS

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300.000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.

Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain: a. ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari

Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right

Perusahaan atau Drag Right dari Temasek; • Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau • Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%.

b. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek.

c. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai. d. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan

saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP.

Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300.000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.

Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat sebagai "Saham untuk Exchangeable Rights" pada akun Aset Keuangan Lancar Lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5).

Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.

Page 127: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

44

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

f. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

19. EXCHANGEABLE RIGHTS

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300.000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.

Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain: a. ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari

Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right

Perusahaan atau Drag Right dari Temasek; • Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau • Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%.

b. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek.

c. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai. d. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan

saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP.

Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300.000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.

Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat sebagai "Saham untuk Exchangeable Rights" pada akun Aset Keuangan Lancar Lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5).

Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

45

20. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya kepada pihak ketiga sebagai berikut:

2013 2012

PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD781 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD752 pada tanggal 31 Desember 2012 77.343 90.684 Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd. (“Cisco”),

USD2.581 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD4.659 pada tanggal 31 Desember 2012 31.465 45.049

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 20.000 430.000 PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”) 9.713 13.635 PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) - 500.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) - 360.000 Bank of China Limited (“BoC”) - USD30.000 pada tanggal 31 Desember 2012 - 290.100

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) - 250.000 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) - 135.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) - 5.042

Sub - jumlah 138.521 2.119.510 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (70.141 ) (626.456 )

Bagian Jangka Panjang 68.380 1.493.054

Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: - BNI, berupa fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang

tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2014. Pada tanggal 24 Juli 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.

- Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai keseluruhan sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2015. Pada tanggal 1 dan 26 Februari 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.

- CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2014. Pada tanggal 18 Januari 2013 dan 5 Maret 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.

- BoC, berupa fasilitas kredit revolving sebesar USD30.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Januari 2014 (Catatan 37a). Pada tanggal 28 Maret 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.

- BII, berupa fasilitas kredit promes revolving dengan nilai keseluruhan sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 21 Mei 2014. Pada tanggal 26 Februari 2013 dan 7 Maret 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.

- HSBC, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp135.000 (atau ekuivalen dengan jumlah maksimum sebesar USD15.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 19 Desember 2015 dan fasilitas cross currency swap sebesar USD10.000 yang dapat digunakan sebagai perlindungan atas resiko fluktuasi mata uang yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Mei 2014. Pada tanggal 1 Februari 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap dari CIMB sebesar Rp120.000 dan fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Maret 2014. Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut sebesar Rp120.000. Kemudian, pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Tranche B untuk Transaksi Khusus atas Pembiayaan Pinjaman Pemegang Saham dengan jumlah maksimum sebesar Rp875.000. Fasilitas ini tersedia selama 4 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pada tanggal 28 Juni 2013, 28 Agustus 2013 dan 12 September 2013, Perusahaan melunasi pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp84.000, Rp550.000 dan Rp241.000.

Page 128: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

46

20. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Pada tanggal 10 Mei 2012, PT MT memperoleh fasilitas Bank Garansi-2 dari Permata sebesar USD8.000 sebagai jaminan atas penyewaan satelit yang dilakukan oleh PT TI yang juga dapat digunakan untuk penerbitan stand by letter of Credit. Plafond ini merupakan peralihan plafond dari PT MT dan Perusahaan sebesar USD6.000 serta tambahan plafond baru sebesar USD2.000.

Perusahaan juga memperoleh pinjaman dari Permata, PT MT memperoleh pinjaman dari Permata dan Cisco, PT MMI memperoleh pinjaman dari BWK, serta PT VI memperoleh pinjaman dari Mayapada, CIMB, Danamon, dan Permata. Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai pembelian persediaan yang telah disetujui oleh pihak kreditur (kontrak penjualan). Setiap pinjaman untuk kontrak penjualan ini jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu kontrak penjualan yang dibiayai tersebut.

Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Entitas Anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; dan antara 7,6% sampai 15% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 4,7% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan, dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).

21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK

Saldo utang obligasi dihitung sebagai berikut: 2013 2012

Obligasi Emerald Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap Nilai nominal 2.437.800 - Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (43.074) -

Bersih 2.394.726 -

Obligasi III Matahari Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi III Matahari”) Nilai nominal 52.000 52.000 Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (61) (253 )

Bersih 51.939 51.747

Jumlah 2.446.665 51.747

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (51.939) -

Bagian jangka panjang - bersih 2.394.726 51.747

Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) Nilai nominal 136.000 136.000 Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (102) (507 )

Bersih 135.898 135.493 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (135.898 ) -

Jumlah - bersih - 135.493

Obligasi Emerald Tahun 2013 Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd., entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200.000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan (Catatan 14 dan 20).

Page 129: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

46

20. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Pada tanggal 10 Mei 2012, PT MT memperoleh fasilitas Bank Garansi-2 dari Permata sebesar USD8.000 sebagai jaminan atas penyewaan satelit yang dilakukan oleh PT TI yang juga dapat digunakan untuk penerbitan stand by letter of Credit. Plafond ini merupakan peralihan plafond dari PT MT dan Perusahaan sebesar USD6.000 serta tambahan plafond baru sebesar USD2.000.

Perusahaan juga memperoleh pinjaman dari Permata, PT MT memperoleh pinjaman dari Permata dan Cisco, PT MMI memperoleh pinjaman dari BWK, serta PT VI memperoleh pinjaman dari Mayapada, CIMB, Danamon, dan Permata. Fasilitas-fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai pembelian persediaan yang telah disetujui oleh pihak kreditur (kontrak penjualan). Setiap pinjaman untuk kontrak penjualan ini jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu kontrak penjualan yang dibiayai tersebut.

Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Entitas Anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; dan antara 7,6% sampai 15% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 4,7% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan, dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).

21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK

Saldo utang obligasi dihitung sebagai berikut: 2013 2012

Obligasi Emerald Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap Nilai nominal 2.437.800 - Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (43.074) -

Bersih 2.394.726 -

Obligasi III Matahari Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi III Matahari”) Nilai nominal 52.000 52.000 Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (61) (253 )

Bersih 51.939 51.747

Jumlah 2.446.665 51.747

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (51.939) -

Bagian jangka panjang - bersih 2.394.726 51.747

Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) Nilai nominal 136.000 136.000 Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (102) (507 )

Bersih 135.898 135.493 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (135.898 ) -

Jumlah - bersih - 135.493

Obligasi Emerald Tahun 2013 Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd., entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200.000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan (Catatan 14 dan 20).

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

47

21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan) Obligasi Emerald Tahun 2013 (lanjutan)

Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah

memperoleh peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s and Fitch. Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular, yang mana per tanggal 31 Desember 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi. Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.734.

Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari

dengan rincian sebagai berikut: Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per

lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012.

Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014;

Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan

Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.

Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pembayaran bunga Obligasi III Matahari dan fee Ijarah Sukuk Ijarah II Matahari dilakukan setiap triwulan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang bertindak selaku agen pembayaran. Berdasarkan pemeringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia, pada tanggal 31 Desember 2013, peringkat untuk Obligasi III Matahari adalah idA+ dan idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah II Matahari. PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari. Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari tidak dijamin dengan suatu agunan khusus.

Hasil Obligasi III Matahari digunakan untuk pembiayaan kembali Obligasi II Matahari yang telah jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2009 dan hasil Sukuk Ijarah II Matahari digunakan untuk menyewa ruang usaha sebagaimana diatur dalam “Akad Wakalah”.

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, PT MPP diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi

persyaratan-persyaratan tertentu, yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2013. Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp192 dan Rp580, sedangkan biaya emisi sukuk yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp405 dan Rp724.

Page 130: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

48

21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)

Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan) Jika hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA- untuk Obligasi III Matahari dan idA-(sy) untuk Sukuk Ijarah II Matahari, PT MPP diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) pada tahun terjadinya penurunan peringkat tersebut dan tahun-tahun berikutnya selama peringkatnya masing-masing tetap di bawah idA- and idA-(sy), dengan jumlah yang ditentukan sebagai berikut:

Tahun Pertama, sebesar 10% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun kedua, sebesar kumulatif 15% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun ketiga, sebesar kumulatif 20% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun keempat, sebesar kumulatif 25% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun kelima, sebesar kumulatif 30% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi III Matahari (“RUPO”) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah II Matahari (“RUPSI”) pada tanggal 29 Maret 2010, PT MPP telah memberikan ekstra kupon satu kali sebesar 0,4% dari Pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari kepada pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah. Di samping itu, PT MPP juga diwajibkan menyediakan sinking fund, yang digunakan sebagai cadangan pembayaran sebagai berikut: Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih

terutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2011; Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih

terutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2012; Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih

terutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2013.

Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.

Berdasarkan RUPO dan RUPSI, pada tanggal 11 September 2012, PT MPP memberikan consent fee sebesar 0,5% dari Pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terutang kepada pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah sehubungan dengan persetujuan pemegang obligasi dan sukuk atas pengurangan modal PT MPP (Catatan 32e). Di samping itu, PT MPP juga diwajibkan menyediakan tambahan sinking fund yang akan digunakan sebagai cadangan pembayaran sebesar 4% dari pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2013.

22. MODAL SAHAM

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited 123.445.634 1,227 246.891 Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,230 46.250 Manajemen Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56 Antonius Agus Susanto 100 0,000 0 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321.343.266 3,193 642.687

Sub-jumlah 467.942.000 4,650 935.884

Page 131: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

48

21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)

Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan) Jika hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA- untuk Obligasi III Matahari dan idA-(sy) untuk Sukuk Ijarah II Matahari, PT MPP diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) pada tahun terjadinya penurunan peringkat tersebut dan tahun-tahun berikutnya selama peringkatnya masing-masing tetap di bawah idA- and idA-(sy), dengan jumlah yang ditentukan sebagai berikut:

Tahun Pertama, sebesar 10% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun kedua, sebesar kumulatif 15% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun ketiga, sebesar kumulatif 20% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun keempat, sebesar kumulatif 25% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang; atau

Tahun kelima, sebesar kumulatif 30% dari jumlah nilai nominal Obligasi III Matahari atau dana Sukuk Ijarah II Matahari terutang.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi III Matahari (“RUPO”) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah II Matahari (“RUPSI”) pada tanggal 29 Maret 2010, PT MPP telah memberikan ekstra kupon satu kali sebesar 0,4% dari Pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari kepada pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah. Di samping itu, PT MPP juga diwajibkan menyediakan sinking fund, yang digunakan sebagai cadangan pembayaran sebagai berikut: Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih

terutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2011; Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih

terutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2012; Sebesar 2% dari Pokok Obligasi III Matahari atau Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih

terutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2013.

Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.

Berdasarkan RUPO dan RUPSI, pada tanggal 11 September 2012, PT MPP memberikan consent fee sebesar 0,5% dari Pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terutang kepada pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah sehubungan dengan persetujuan pemegang obligasi dan sukuk atas pengurangan modal PT MPP (Catatan 32e). Di samping itu, PT MPP juga diwajibkan menyediakan tambahan sinking fund yang akan digunakan sebagai cadangan pembayaran sebesar 4% dari pokok Obligasi III Matahari dan Dana Sukuk Ijarah II Matahari yang masih terhutang, yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 April 2013.

22. MODAL SAHAM

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited 123.445.634 1,227 246.891 Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,230 46.250 Manajemen Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56 Antonius Agus Susanto 100 0,000 0 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321.343.266 3,193 642.687

Sub-jumlah 467.942.000 4,650 935.884

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

49

22. MODAL SAHAM (lanjutan) Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited 333.636.849 3,315 166.818 Grandhill Asia Limited 62.500.000 0,621 31.250 Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44.678 0,000 22 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 832.166.363 8,268 416.084

Sub-jumlah 1.228.347.890 12,204 614.174

Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited 2.257.197.445 22,427 225.720 Grandhill Asia Limited 422.839.505 4,201 42.284 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 5.688.420.483 56,518 568.842

Sub-jumlah 8.368.457.433 83,146 836.846

Jumlah 10.064.747.323 100,000 2.386.904

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor Pemilikan Jumlah Modal

Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited 123.445.634 1,598 246.891 Grandhill Asia Limited 23.125.000 0,299 46.250 Manajemen Jeffrey Koes Wonsono 28.000 0,000 56 Antonius Agus Susanto 100 0,000 0 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321.343.266 4,158 642.687

Sub-jumlah 467.942.000 6,055 935.884

Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited 333.636.849 4,318 166.818 HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund 112.924.000 1,461 56.462 Grandhill Asia Limited 62.500.000 0,809 31.250 Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44.678 0,001 22 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 719.242.363 9,307 359.622

Sub-jumlah 1.228.347.890 15,896 614.174

Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited 1.625.182.161 21,031 162.518 HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund 331.760.119 4,293 33.176 Grandhill Asia Limited 304.444.444 3,940 30.444 Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 3.769.866.854 48,785 376.987

Sub-jumlah 6.031.253.578 78,049 603.125

Jumlah 7.727.543.468 100,000 2.153.183

Page 132: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

50

22. MODAL SAHAM (lanjutan)

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham dan sebanyak 2.345.487.020 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran dapat digunakan untuk membeli saham baru dengan harga Rp250 per saham dan dapat ditukar sejak tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 12 April 2013 (Catatan 1b).

Sampai dengan tanggal 12 April 2013, sebanyak 2.337.204.493 Waran Seri II telah dikonversi menjadi saham.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 2012

Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui pelaksanaan waran seri II 350.581 - - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD 150.781 150.781 - Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD 32.613 32.613 - Penerbitan saham di luar PUT 33.375 33.375 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (389.487) - Pengumuman dividen saham (22.856) (22.856 ) Beban emisi saham (31.522) (31.522 )

Bersih 123.485 162.391

24. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK/ENTITAS ASOSIASI

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi terutama berasal dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Mainvest Limited, entitas anak, sehubungan dengan akuisisi Congrex Limited, peningkatan ekuitas PT First Media Tbk, entitas asosiasi (Catatan 8), penjualan aset tetap PT MPP kepada PT NPI dan PT MP, dan pembelian saham PT NPI dan PT MP oleh Perusahaan dari PT MPP.

Pada tahun 2013, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali direklasifikasi ke akun Tambahan Modal Disetor (Catatan 2r dan 23).

25. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2013 2012

Eceran dan distribusi 12.894.276 11.271.858 Teknologi informasi 1.415.591 1.275.942 Administrasi saham dan jasa lainnya 361.803 94.970

Jumlah 14.671.670 12.642.770

Penjualan bersih diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:

2013 2012

Pihak berelasi (Catatan 7) 350.965 181.525 Pihak ketiga 14.320.705 12.461.245

Jumlah 14.671.670 12.642.770

Page 133: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

50

22. MODAL SAHAM (lanjutan)

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham dan sebanyak 2.345.487.020 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran dapat digunakan untuk membeli saham baru dengan harga Rp250 per saham dan dapat ditukar sejak tanggal 14 Desember 2010 sampai dengan 12 April 2013 (Catatan 1b).

Sampai dengan tanggal 12 April 2013, sebanyak 2.337.204.493 Waran Seri II telah dikonversi menjadi saham.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 2012

Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui pelaksanaan waran seri II 350.581 - - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD 150.781 150.781 - Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD 32.613 32.613 - Penerbitan saham di luar PUT 33.375 33.375 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (389.487) - Pengumuman dividen saham (22.856) (22.856 ) Beban emisi saham (31.522) (31.522 )

Bersih 123.485 162.391

24. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK/ENTITAS ASOSIASI

Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi terutama berasal dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Mainvest Limited, entitas anak, sehubungan dengan akuisisi Congrex Limited, peningkatan ekuitas PT First Media Tbk, entitas asosiasi (Catatan 8), penjualan aset tetap PT MPP kepada PT NPI dan PT MP, dan pembelian saham PT NPI dan PT MP oleh Perusahaan dari PT MPP.

Pada tahun 2013, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali direklasifikasi ke akun Tambahan Modal Disetor (Catatan 2r dan 23).

25. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2013 2012

Eceran dan distribusi 12.894.276 11.271.858 Teknologi informasi 1.415.591 1.275.942 Administrasi saham dan jasa lainnya 361.803 94.970

Jumlah 14.671.670 12.642.770

Penjualan bersih diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:

2013 2012

Pihak berelasi (Catatan 7) 350.965 181.525 Pihak ketiga 14.320.705 12.461.245

Jumlah 14.671.670 12.642.770

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

51

25. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 26. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA

Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:

2013 2012

Eceran dan distribusi 10.361.734 9.140.692 Teknologi informasi 1.355.935 1.178.944 Administrasi saham dan jasa lainnya 303.194 74.239

Jumlah 12.020.863 10.393.875

Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

27. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2013 2012

Beban penjualan Sewa - bersih 526.965 383.170 Lain-lain 281.096 233.654

Sub-jumlah 808.061 616.824

Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan 812.816 720.294 Listrik dan energi 306.189 245.518 Penyusutan (Catatan 10) 232.631 294.864 Kesejahteraan karyawan (Catatan 29) 74.624 68.258 Perjalanan dinas 65.253 54.154 Beban konsultan 57.505 100.629 Pajak dan ijin 51.672 62.728 Asuransi 43.841 36.161 Komunikasi 25.437 22.059 Lain-lain 87.577 121.180

Sub-jumlah 1.757.545 1.725.845

Jumlah 2.565.606 2.342.669

28. PENDAPATAN LAINNYA DAN BEBAN LAINNYA

Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:

2013 2012

Keuntungan dari penjualan investasi entitas asosiasi (Catatan 8) 1.243.210 - Pendapatan dividen 236.699 3.900 Pengembalian dan pengalihan sewa 197.180 406.609 Selisih kurs 143.286 62.531 Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan - 48.211 Lain-lain 59.518 53.848

Jumlah 1.879.893 575.099

Page 134: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

52

28. PENDAPATAN LAINNYA DAN BEBAN LAINNYA (lanjutan)

2013 2012

Penurunan nilai (73.149) (21.468) Kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan (13.082) - Pajak (3.649) (107.676) Lain-lain (109.019) (98.855)

Jumlah (198.899) (227.999)

29. IMBALAN KERJA Akun ini terdiri dari:

2013 2012

Akrual imbalan kerja 162.804 229.770 Kewajiban imbalan kerja 266.260 219.732

429.064 449.502 Bagian jangka pendek (180.293) (265.541)

Bagian jangka panjang 248.771 183.961

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp1.356 dan Rp890.

Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.

Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

2013 2012

Biaya jasa kini 46.188 36.864 Biaya bunga 16.829 16.076 Kerugian aktuaria - bersih 6.249 6.265 Biaya jasa masa lalu 1.086 2.143

Bersih 70.352 61.348 Beban kompensasi 4.272 6.910

Jumlah 74.624 68.258

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Eldrige Gunaprima Solution, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto tahunan : 8,6% - 9,25% pada tahun 2013 dan 5,8% - 6,8% pada tahun 2012 Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8% - 10% Tabel kematian : Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO’80) dan TMI II Tingkat ketidakmampuan : 10% dari tingkat kematian Tingkat pensiun : 100% pada usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri : 2% - 15% per tahun untuk usia 20 tahun sampai 54 tahun Usia pensiun normal : 55 tahun

Page 135: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

52

28. PENDAPATAN LAINNYA DAN BEBAN LAINNYA (lanjutan)

2013 2012

Penurunan nilai (73.149) (21.468) Kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan (13.082) - Pajak (3.649) (107.676) Lain-lain (109.019) (98.855)

Jumlah (198.899) (227.999)

29. IMBALAN KERJA Akun ini terdiri dari:

2013 2012

Akrual imbalan kerja 162.804 229.770 Kewajiban imbalan kerja 266.260 219.732

429.064 449.502 Bagian jangka pendek (180.293) (265.541)

Bagian jangka panjang 248.771 183.961

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp1.356 dan Rp890.

Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.

Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

2013 2012

Biaya jasa kini 46.188 36.864 Biaya bunga 16.829 16.076 Kerugian aktuaria - bersih 6.249 6.265 Biaya jasa masa lalu 1.086 2.143

Bersih 70.352 61.348 Beban kompensasi 4.272 6.910

Jumlah 74.624 68.258

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Eldrige Gunaprima Solution, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto tahunan : 8,6% - 9,25% pada tahun 2013 dan 5,8% - 6,8% pada tahun 2012 Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8% - 10% Tabel kematian : Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO’80) dan TMI II Tingkat ketidakmampuan : 10% dari tingkat kematian Tingkat pensiun : 100% pada usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri : 2% - 15% per tahun untuk usia 20 tahun sampai 54 tahun Usia pensiun normal : 55 tahun

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

53

29. IMBALAN KERJA (lanjutan)

Perubahan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Saldo awal 219.732 170.938 Penambahan 74.624 68.258 Mutasi (2.115) (4.342) Pembayaran (25.981) (15.122)

Bersih 266.260 219.732 Dikurangi bagian jangka pendek (17.489) (35.771)

Bagian Jangka Panjang 248.771 183.961

Nilai kini liabilitas imbalan program dan penyesuaian pada liabilitas program pada tahun berjalan dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

31 Des 2013 31 Des 2012 31 Des 2011 31 Des 2010 31 Des 2009

Nilai kini liabilitas imbalan program 214.926 260.480 202.854 166.994 127.586

Penyesuaian pengalaman pada liabilitas imbalan program 35.222 (5.882) 2.918 (7.536) 9.991

30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING

Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013 2012

Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Asing Rupiah Asing Rupiah

Aset Kas dan setara kas USD 148.308 1.807.726 33.552 324.448 SGD 728 7.009 23.874 188.867 Euro 15 252 21 267 HKD 268 421 180 224 JPY 1.067 124 1.182 13.089 RMB 2 4 - - Piutang usaha USD 15.162 184.810 12.506 120.936 Aset keuangan lancar lainnya USD 154 1.877 282 2.723 SGD - - 10 80 Aset lancar lainnya USD 5.057 61.640 3.371 32.600 SGD 10 96 - - Piutang pihak berelasi non-usaha USD 2.771 33.776 3.633 35.130 Aset tidak lancar lainnya USD 9.756 118.916 792 7.661 Jumlah Aset 2.216.651 726.025 Liabilitas Utang bank jangka pendek USD 251 3.059 61 593 Utang usaha USD 10.753 131.068 11.878 114.862 Beban akrual USD 20.758 253.019 - - HKD 344 541 227 283 Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya USD 3 37 16 153 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD 1.585 19.319 4.402 42.562

Liabilitas jangka pendek lainnya USD 791 9.641 7.925 76.634 Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD 1.777 21.660 31.009 299.861 Utang obligasi USD 200.000 2.437.800 - - Liabilitas jangka panjang lainnya USD 3.664 44.660 3.781 36.559

Jumlah Liabilitas 2.920.804 571.507

Aset (liabilitas) bersih (704.153 ) 154.518

Page 136: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

54

31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

a. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal

24 April 2013, yang telah diaktakannotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp 300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.

b. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2012, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 15 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp7.727 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 25 Mei 2012 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 7 Juni 2012.

32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN

a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.

b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited,

Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003.

c. PT MPP mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia,

antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2013, toko-toko tersebut belum dibuka.

d. Per tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp3.038.510, RMB61.127 dan USD15.467 (Catatan 14 dan 20).

e. Perusahaan dan PT MPP mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 19 September 2012, di mana Perusahaan dan PT MPP telah memperoleh persetujuan dari masing-masing para pemegang saham atas rencana Perusahaan dan PT MPP untuk melakukan restrukturisasi aset-aset tertentu. RUPSLB PT MPP juga menyetujui rencana PT MPP untuk melakukan pengurangan modal yang dilakukan dengan cara penurunan nilai nominal saham PT MPP.

Pada tanggal 26 Nopember 2012, PT MPP menerima persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-58827.AH.01.02Tahun 2012 untuk menurunkan nilai nominal saham PT MPP dari Rp500 (dalam angka penuh) per lembar saham menjadi Rp50 (dalam angka penuh) per lembar saham. Seluruh saham dengan nilai nominal baru mulai diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 27 Nopember 2012 dan pembayaran selisih nominal saham kepada para pemegang saham telah dilakukan PT MPP pada tanggal 4 Desember 2012. Perusahaan menerima Rp1.215.626 dari PT MPP sehubungan dengan penurunan nilai nominal saham ini.

Page 137: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

54

31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

a. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal

24 April 2013, yang telah diaktakannotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp 300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.

b. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2012, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 15 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp7.727 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 25 Mei 2012 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 7 Juni 2012.

32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN

a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.

b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited,

Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003.

c. PT MPP mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia,

antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2013, toko-toko tersebut belum dibuka.

d. Per tanggal 31 Desember 2013, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp3.038.510, RMB61.127 dan USD15.467 (Catatan 14 dan 20).

e. Perusahaan dan PT MPP mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 19 September 2012, di mana Perusahaan dan PT MPP telah memperoleh persetujuan dari masing-masing para pemegang saham atas rencana Perusahaan dan PT MPP untuk melakukan restrukturisasi aset-aset tertentu. RUPSLB PT MPP juga menyetujui rencana PT MPP untuk melakukan pengurangan modal yang dilakukan dengan cara penurunan nilai nominal saham PT MPP.

Pada tanggal 26 Nopember 2012, PT MPP menerima persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-58827.AH.01.02Tahun 2012 untuk menurunkan nilai nominal saham PT MPP dari Rp500 (dalam angka penuh) per lembar saham menjadi Rp50 (dalam angka penuh) per lembar saham. Seluruh saham dengan nilai nominal baru mulai diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 27 Nopember 2012 dan pembayaran selisih nominal saham kepada para pemegang saham telah dilakukan PT MPP pada tanggal 4 Desember 2012. Perusahaan menerima Rp1.215.626 dari PT MPP sehubungan dengan penurunan nilai nominal saham ini.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

55

32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) Pada tanggal 30 Nopember 2012 dan 10 Desember 2012, PT MPP melakukan restrukturisasi aset atas tanah dan bangunan PT MPP di berbagai lokasi masing-masing kepada entitas anak PT MP dan PT NPI. Selanjutnya, pada tanggal-tanggal yang sama, Perusahaan dan PT MPP menandatangani akta Jual Beli sebagai berikut: Akta jual beli saham atas saham dalam PT MP dengan harga sebesar Rp945.000 dan perjanjian

pengalihan piutang dengan harga sebesar Rp944.947. Pembayaran atas kedua transaksi tersebut sejumlah Rp1.889.947 telah dibayar secara tunai kepada PT MPP oleh Perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2012.

Akta jual beli saham atas saham dalam PT NPI dengan harga sebesar Rp416.000 dan perjanjian pengalihan piutang dengan harga sebesar Rp922.327. Pembayaran atas kedua transaksi tersebut sejumlah Rp47.327 telah dibayar secara tunai kepada PT MPP oleh Perusahaan pada tanggal 10 dan 12 Desember 2012, sedangkan sisanya sebesar Rp1.291.000 dibayarkan dalam bentuk Promissory Note yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan bunga sebesar 10% per tahun. Jatuh tempo pembayaran bunga dan pokok adalah tanggal 30 Mei 2013. Pada tanggal 28 Maret 2013, Promissory Note ini telah dilunasi oleh Perusahaan.

f. Perjanjian Lindung Nilai atas Hutang Obligasi Berdenominasi Dolar AS

Pada tanggal 2 September 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian Cancellable Call

Spread Option dengan BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar USD50.000 untuk spread antara Rp10.500 (dalam angka penuh) dan Rp12.500 (dalam angka penuh) dengan tingkat premi tahunan sebesar 1,95%. Beban premi dibayar setiap semester mulai tanggal 23 Januari 2014. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2018. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp31.491 dan dicatat pada Aset Tidak Lancar Lainnya.

Pada tanggal 2 September 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Cancellable Swap

Deliverable in US Dollar dengan Nomura International Plc, cabang Singapura, sebesar USD25.000 untuk spread antara Rp10.500 (dalam angka penuh) dan Rp12.500 (dalam angka penuh) dengan tingkat premi tahunan sebesar 2,02%. Beban premi dibayar setiap tanggal 25 Januari dan 25 Juli. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018. Nilai wajar fasilitas lindung nilai ini pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp18.220 dan dicatat pada Aset Tidak Lancar Lainnya.

33. INFORMASI SEGMEN OPERASI Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan

utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi. Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut

digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.

Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi

menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Page 138: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

56

33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:

Eceran dan Teknologi Distribusi Informasi Lainnya Jumlah

31 Desember 2013 Hasil Operasi Penjualan bersih 12.894.276 1.415.591 361.803 14.671.670 Penghasilan keuangan 55.056 57.520 19.188 131.764 Biaya keuangan (88.590) (122.209) (109.050) (319.849) Penyusutan dan amortisasi (331.297) (92.544) (90.327) (514.168) Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi - 225.094 (37.990) 187.104 Manfaat (beban) pajak penghasilan (106.424) 65.886 (78.766) (119.304) Laba bersih tahun berjalan 254.654 1.292.176 99.080 1.645.910

Segment Information Investasi dalam entitas asosiasi - 949.772 916.330 1.866.102 Pengeluaran modal 585.463 191.486 79.009 855.958 Aset segmen dilaporkan 8.330.215 4.612.475 7.312.579 20.255.269 Liabilitas segmen dilaporkan 4.739.008 881.660 5.657.474 11.278.142

31 Desember 2012 Hasil Operasi Penjualan bersih 11.271.858 1.275.942 94.970 12.642.770 Penghasilan keuangan 170.373 95.583 3.074 269.030 Biaya keuangan (223.549) (74.671) (4.556) (302.776) Penyusutan dan amortisasi (343.289) (85.339) (22.194) (450.822) Bagian atas rugi entitas asosiasi - - (34.274) (34.274) Manfaat (beban) pajak penghasilan (31.198) 13.126 (651) (18.723) Laba (rugi) bersih tahun berjalan 91.348 112.521 (37.286) 166.583

31 Desember 2012 Informasi segmen

Investasi dalam entitas asosiasi - - 606.472 606.472 Pengeluaran modal 582.385 124.469 143.818 850.672 Aset segmen dilaporkan 7.910.977 2.202.683 3.974.523 14.088.183 Liabilitas segmen dilaporkan 5.174.752 1.394.981 465.377 7.035.110

Penjualan bersih kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:

2013 2012

Indonesia 14.154.399 12.285.102 Luar Indonesia 517.271 357.668

Jumlah 14.671.670 12.642.770

Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:

2013 2012

Indonesia 7.171.790 6.377.566 Luar Indonesia 596.095 438.081

Jumlah segmen aset tidak lancar* 7.767.885 6.815.647

*) tidak termasuk piutang pihak berelasi non-usaha dan aset pajak tangguhan

Page 139: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

56

33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:

Eceran dan Teknologi Distribusi Informasi Lainnya Jumlah

31 Desember 2013 Hasil Operasi Penjualan bersih 12.894.276 1.415.591 361.803 14.671.670 Penghasilan keuangan 55.056 57.520 19.188 131.764 Biaya keuangan (88.590) (122.209) (109.050) (319.849) Penyusutan dan amortisasi (331.297) (92.544) (90.327) (514.168) Bagian atas laba (rugi) entitas asosiasi - 225.094 (37.990) 187.104 Manfaat (beban) pajak penghasilan (106.424) 65.886 (78.766) (119.304) Laba bersih tahun berjalan 254.654 1.292.176 99.080 1.645.910

Segment Information Investasi dalam entitas asosiasi - 949.772 916.330 1.866.102 Pengeluaran modal 585.463 191.486 79.009 855.958 Aset segmen dilaporkan 8.330.215 4.612.475 7.312.579 20.255.269 Liabilitas segmen dilaporkan 4.739.008 881.660 5.657.474 11.278.142

31 Desember 2012 Hasil Operasi Penjualan bersih 11.271.858 1.275.942 94.970 12.642.770 Penghasilan keuangan 170.373 95.583 3.074 269.030 Biaya keuangan (223.549) (74.671) (4.556) (302.776) Penyusutan dan amortisasi (343.289) (85.339) (22.194) (450.822) Bagian atas rugi entitas asosiasi - - (34.274) (34.274) Manfaat (beban) pajak penghasilan (31.198) 13.126 (651) (18.723) Laba (rugi) bersih tahun berjalan 91.348 112.521 (37.286) 166.583

31 Desember 2012 Informasi segmen

Investasi dalam entitas asosiasi - - 606.472 606.472 Pengeluaran modal 582.385 124.469 143.818 850.672 Aset segmen dilaporkan 7.910.977 2.202.683 3.974.523 14.088.183 Liabilitas segmen dilaporkan 5.174.752 1.394.981 465.377 7.035.110

Penjualan bersih kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:

2013 2012

Indonesia 14.154.399 12.285.102 Luar Indonesia 517.271 357.668

Jumlah 14.671.670 12.642.770

Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:

2013 2012

Indonesia 7.171.790 6.377.566 Luar Indonesia 596.095 438.081

Jumlah segmen aset tidak lancar* 7.767.885 6.815.647

*) tidak termasuk piutang pihak berelasi non-usaha dan aset pajak tangguhan

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

57

34. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS

Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas: 2013 2012

Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset tetap 215.168 198.857 Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke sewa dibayar di muka 411.994 26.711 Reklasifikasi aset lancar lainnya ke aset keuangan lancar lainnya - 31.000 35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Manajemen Risiko Keuangan

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.

(i) Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko di mana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:

2013 2012

Kas dan setara kas 4.301.461 2.875.259 Piutang usaha 349.050 231.454 Aset keuangan lancar lainnya, tidak termasuk saham untuk exchangeable rights 1.024.910 1.187.714 Aset keuangan tidak lancar lainnya 160.733 43.474 Investasi jangka panjang lainnya 1.005 927.584 Aset tidak lancar lainnya 425.192 203.426

Jumlah 6.262.351 5.468.911

Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di bank, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.

(ii) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.

Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan:

Nilai Arus Kas Tercatat Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

2013

Utang usaha 2.677.231 2.677.231 2.677.231 - Utang pajak dan beban akrual 1.022.276 1.022.276 1.022.276 - Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 180.293 180.293 180.293 - Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 483.267 483.267 483.267 - Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 255.583 255.583 187.203 68.380 Utang obligasi 2.446.665 2.489.800 52.000 2.437.800 Utang sukuk 135.898 136.000 136.000 - Liabilitas lainnya 545.342 545.342 9.715 535.627

Page 140: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

58

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan) Nilai Arus Kas Tercatat Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

2012

Utang usaha 1.908.022 1.908.022 1.908.022 - Utang pajak dan beban akrual 784.789 784.789 784.789 - Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 265.541 265.541 265.541 - Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 330.148 330.148 330.148 - Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2.623.359 2.623.359 1.130.305 1.493.054 Utang obligasi 51.747 52.000 - 52.000 Utang sukuk 135.493 136.000 - 136.000 Liabilitas lainnya 390.914 390.914 5.554 385.360

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

(iii) Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka perubahan terhadap jumlah laba konsolidasian Perusahaan sebesar Rp(29.785) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Penurunan laba bersih akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata uang USD yang dikurangi dengan kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD.

Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai

tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.

(iv) Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku

bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

Page 141: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

58

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan) Nilai Arus Kas Tercatat Aktual <= 1 tahun > 1 tahun

2012

Utang usaha 1.908.022 1.908.022 1.908.022 - Utang pajak dan beban akrual 784.789 784.789 784.789 - Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 265.541 265.541 265.541 - Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 330.148 330.148 330.148 - Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 2.623.359 2.623.359 1.130.305 1.493.054 Utang obligasi 51.747 52.000 - 52.000 Utang sukuk 135.493 136.000 - 136.000 Liabilitas lainnya 390.914 390.914 5.554 385.360

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

(iii) Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka perubahan terhadap jumlah laba konsolidasian Perusahaan sebesar Rp(29.785) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Penurunan laba bersih akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata uang USD yang dikurangi dengan kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD.

Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai

tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.

(iv) Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku

bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

59

35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

(iv) Risiko Suku Bunga Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, jika suku bunga pasar naik/turun

sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba bersih konsolidasian tahun berjalan akan naik/turun sebesar Rp5.983, yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5,

14 dan 20.

(v) Risiko Harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Per tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi

Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan: Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi

untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh aset keuangan Perusahaan yang dicatat dengan menggunakan nilai wajar merupakan investasi yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, dan menggunakan hierarki tingkat 1. Seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang, kecuali untuk utang obligasi dalam dolar AS dan Rupiah yang mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar USD 202.402 dan Rp 189.435 pada tanggal 31 Desember 2013 dan utang obligasi Rupiah yang mempunyai nilai wajar sebesar Rp 213.487 pada tanggal 31 Desember 2012. Nilai wajar obligasi diambil dari nilai transaksi terakhir obligasi dan sukuk pada tanggal pelaporan.

36. PENGELOLAAN PERMODALAN

Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.

Page 142: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)

60

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

a. Pada tanggal 14 Januari 2014, PT MPP memperpanjang fasilitas pinjaman dari BoC sebesar USD30.000 sampai dengan tanggal 14 Januari 2016 (Catatan 20).

b. Pada tanggal 4 Februari 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian USD/IDR Call Spread Cancellable dengan Deutsche Bank AG, cabang Singapura, sebesar USD35.000 untuk spread antara Rp11.500 (dalam angka penuh) dan Rp13.500 (dalam angka penuh) dengan tingkat premi tahunan sebesar 2,38%. Beban premi dibayar setiap tanggal 25 Januari dan 25 Juli. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018.

38. AKUN REKLASIFIKASI

Untuk konsistensi dengan penyajian dari laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mereklasifikasi akun-akun sebagai berikut:

Sebelum reklasifikasi Reklasifikasi Setelah reklasifikasi

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 31 Desember 2012

Beban usaha (2.372.894) 30.225 (2.342.669 ) Manfaat (beban) pajak penghasilan 11.502 (30.225) (18.723 )

39. STANDAR AKUNTANSI BARU YANG BELUM BERLAKU PADA TAHUN 2013 Beberapa interpretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan:

- ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan - ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.

Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalarn entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” - PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - PSAK 24 (Revisi 2013) “Irnbalan kerja”

Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari interpretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.

Page 143: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media
Page 144: SEIZING OPPORTUNITIES. GROWTH & VALUE. · PT Matahari Department Store Tbk. (MDS) adalah entitas anak Perseroan yang merupakan jaringan department store dengan ... PT First Media

PT Multipolar Tbk.Kantor OperasionalMenara Matahari Lantai 20-21Jl. Palem Raya Boulevard 7Lippo Karawaci 1100Tangerang 15811Indonesia

Tel : (62 21) 55 777 000Fax : (62 21) 547 5232

www.multipolar-group.com

2013Laporan Tahunan

SE

IZIN

G O

PP

OR

TU

NIT

IES

. DE

LIVE

RIN

G G

RO

WT

H &

VALU

E.

Laporan Tahunan 2013