rencana strategis prodi pendidikan luar sekolah...
TRANSCRIPT
-
RENCANA STRATEGIS
PRODI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2015 – 2019
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2015
-
ii
: Disahkan oleh
Prof. Dr. Yoyon Suryono, M.S
NIP 19510122 197903 1 001
Ketua Prodi S2 Pendidikan Luar Sekolah
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Landasan Filosofis ....................................................................... 1
C. Landasan Ilmiah ......................................................................... 2
D. Landasan Pedagogis ................................................................... 2
E. Landasan Institusional ............................................................... 3
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN
INDIKATOR KINERJA
A. Visi Misi ...................................................................................... 4
B. Tujuan ......................................................................................... 4
C. Sasaran Strategis dan Indikator Kerja ...................................... 5
BAB III ANALISIS SITUASI
A. Isu Strategis ................................................................................. 7
B. Kondisi Lingkungan Internal dan Eksternal ............................. 7
BAB IV RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA
IMPLEMENTASI ............................................................................................... 18
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 21
-
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahkmat, taufiq dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan rencana strategis program studi
Pendidikan Luar Sekolah Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Pengembangan rencana strategis kami lakukan sebagai dasar dalam penyusunan
rencana kerja program studi untuk lima tahun kedepan, dengan prinsip
peningkatan kualitas berkelanjutan dapat terlaksana. Pengembangan renstra
dibahas dalam rapat kerja program pascasarjana yang dilakukan setiap 5 tahun,
yaitu sekitar bulan Januari.
Kegiatan penyusunan rencana strategis diawali dengan identifikasi faktor-
faktor strategis internal dan eksternal program studi yang disusun ke dalam tabel
menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and
Threaths) terhadap semua komponen program studi.
Terimakasih kami sampaikan kepada semua ketua program studi, dosen,
mahasiswa, dan karyawan yang telah banyak membantu dalam menyiapkan
renstra ini. Semoga renstra ini memenuhi harapan dari semua pihak.
Yogyakarta, 30 Januari 2015
-
1
A. LATAR BELAKANG
BAB I
PENDAHULUAN
Program Magister (S2) Pendidikan Luar Sekolah merupakan unit pelaksana
akademis dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs
UNY). Prodi ini mulai diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor:
103/DIKTI/Kep/1996 Tanggal 18 April 1996 tentang Pembukaan Program
Studi S2 PLS pada Universitas Negeri Yogyakarta. Pada tahun 2010, Program
studi S2 PLS PPs UNY memperoleh penilaian akreditasi B sesuai dengan SK
BAN-PT Nomor: 001/BAN-PT/Ak-SURV-I/S2/I/2010 yang akan habis masa
berlakukan pada Januari 2015. Sehubungan dengan itu Prodi ini bermaksud
mengadakan akreditasi kembali, dengan kelengkapan laporan evaluasi diri ini.
Program Studi S2 PLS PPs UNY memiliki visi tahun 2025 adalah “Program
studi S2 (Magister) PLS yang unggul di kawasan Asia Tenggara dalam
memperkuat kapasitas dan peran PLS (PNFI/PAUDNI), berorientasi
kewirausahaan sosial untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang holistik
dalam perkembangan menuju masyarakat berbasis pengetahuan yang
dilandasi oleh nilai-nilai ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan”. Visi
tersebut disusun berdasarkan pada tantangan – tantangan di era revolusi
industri. Di era revolusi industri ini, dunia tengah menghadapi tantangan di
berbagai aspek.
Revolusi industri ditandai dengan munculnya mesin yang menggantikan peran manusia. Transformasi teknologi yang semakin pesat merupakan
tantangan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, sustainable
development. Alternatif solusi untuk menghadapi era revolusi industri
diperlukan sumber daya manusia yang unggul serta mampu menciptakan
inovasi. Hal itu kemudian memberikan pemahaman bahwa kebutuhan sumber
daya manusia saat ini tidak hanya mengandalkan kemampuan teknis saja.
Dengan demikian, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah
satu tantangan khususnya di bidang pendidikan. Peningkatan sumber daya
manusia tidak hanya menjadi tanggung jawab sistem pendidikan di jalur
formal namun pendidikan nonformal juga turut andil untuk mewujudkan
sumber daya yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.
B. LANDASAN FILOSOFIS
Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi dari program studi
didasarkan atas filososi yang kuat yaitu, ontologis (hakikat), epistimologis
(cara berpikir), dan aksiologis (nilai atau kegunaan). Secara ontologis mengacu
pada pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara, serta
blturalerlandaskan pada Undang – Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika, serta peraturan
perundangan yang berlaku. Fungs dari institusi pendidikan tinggi sesuai
-
2
dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan cita
– cita kemerdekaan sebagaimana diamanatkan pada pembukaan UUD 1945
yaitu khususnya memajukan kesejateraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
C. LANDASAN ILMIAH
Pengembangan prodi S2 Pendidikan Luar Sekolah mengacu pada
pengembangan UNY menuju WCU yang didasarkan pada landasan ilmiah
multidimensi, baik landasan psikologis, sosiologis, ekonomis, politis dan
kultural. Agar pengembangan dapat selaras dengan arah pengembangan
universitas, maka upaya yang ditempuh berdasar pada fakta. Berarti bahwa
penelitian dan pengembangan memiliki peran penting dalam pengembangan
prodi ke depan. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan seyogyanya
mengacu pada dua analisis. Baik analisis yang bersifat positif (apa yang
sebenarnya terjadi tanpa memihak) dan analisis yang bersifat normatif
(memihak terhadap perbaikan praktik yang ada), misalnya perbaikan
pendidikan masyarakat, perbaikan karakter bangsa, dan perbaikan kebijakan
nasional. Hal tersebut dapat terwujud jika prodi memiliki struktur (sistem),
figur (sumber daya manusia) dan kultur ilmiah yang kuat, dihargai dan
didukung oleh manajemen puncak. Landasan ilmiah dalam pelakasanaan
civitas akademik harus tercermin dalam tata nilai dan perilaku dasar sebagai
berikut:
1. Menjunjung tinggi kaidah akademik, etika, moral, keadilan, kejujuran,
kearifan dan pengabdian
2. Encapai keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis, efisien, kepeloporan,
kemandirian, mengedepankan tanggung jawan, keterbukaan, manusiawi
dan berwawasan nasional dan global
3. Mengaktualisasi nilai – nilai filosfis pancasila, UUD 1945 serta hakikat
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi oleh ketakwaan,
kemandirian dan kecendekiaan
4. Memegang prinsip – prinsip organisasi yang sehat melalui program –
program yang berkelanjutan, transparan, akuntabel dan mampu
menghasilkan lulusan yang bertakwa, mandiri dan cendekia
D. LANDASAN PEDAGOGIS
Tinjauan secara historis UNY merupakan universitas yang berasal dari IKIP
yang tetap memiliki visi utama untuk mengembangkan tenaga kependidikan
yang didukung oleh tenaga non kependidikan. Lebih lanjut ditegaskan lagi
dalam salah satu misi UNY yang bunyinya adalah menyelenggarakan
pendidikan dalam bidang kependidikan yang di dukung oleh bidang nin
kependidikan. Dengan demikian, prodi S2 pendidikan luar sekolah
diharapkan dapat menghasilkan pendidik profesional jenjang magister,
penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan dan
keguruan, dan yang bermanfaat bagi perbaikan kebijakan dan praktik
pendidikan nasional. Oleh karena itu, landasan pedagogis menjadi penting
-
3
sebagai dasar kajian dan penyelenggaraan prodi S2 Pendidikan Luar Sekolah
ke depan. Karena pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mampu mengeksplorasi
seluruh potensi komprehensi peserta didik sebagai calon tenaga kependidikan
dan pengembang ilmu pendidikan dan keguruan. Landasan pedagogis juga
menjadi dasar bagi pengembangan proses pembelajaran agar dapat lebih aktif,
interaktif, inovatif, inspiratif, menyenangkan, efektif, menantang, dan
memotivasi peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi
komprehensif peserta didik. Agar kelak menjadi tenaga kependidikan dan
pengembang ilmu pendidikan dan keguruan yang beriman bertakwa,
cemdekia, dan mandiri. Selain itu landasan pedagogis juga digunakan untuk
meningkatkan prosuktivitas sumber daya manusia melalui manajemen yang
baik.
E. LANDASAN INSTITUSIONAL
Penyusunan renstra mengacu pada renstra UNY 2015 – 2019 dan rencana
jangka panjang UNY menuju WCU 2015 – 2025, serta tupoksi dari program
pascasarjana dengan tujuan menyelenggarakan program studi magister dan
diktor bidan pendidikan dan non kependidikan yang bermutu dan relevan
dengan kebutuhan pembangunan nasional yang diharapkan berkonstribusi nyata
kepada peningkatan SDM sehingga bermuara pada meningkatnya daya saing
bangsa yang dijabarkan dalam kebijakan sebagai berikut :
1. Mengadakan kerjasama pengembangan kajian pendidikan interdisiplin
dalam skala nasional, regional dan internasional
2. Mengembangkan kajian kajian bidang pendidikan interdisiplin
3. Bersama dengan pusat penjaminan mutu membangun sistem penjaminan mutu dan melakukan sistem audit internal dalam
penyelengaraan program studi
4. Merumuskan standar mutu pendidikan program studi
-
4
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR
KINERJA
A. VISI DAN MISI
Visi Program Studi S2 PLS/PNF PPs UNY: “pada tahun 2025 menjadi institusi
yang unggul di kawasan Asia Tenggara dalam memperkuat kapasitas dan
peran PLS/PNF/PNFI, berorientasi kewirausahaan sosial dan ketahanan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang holistik dalam
perkembangan menuju masyarakat berbasis pengetahuan yang dilandasi oleh
nilai-nilai ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan”.
Misi Program Studi S2 PLS/PNF PPs UNY:
1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran calon magister (S2)
PLS/PNF untuk pengembangan masyarakat yang kuat dalam
pengembangan dan inovasi kelembagaan, pengelolaan, dan program
strategis, serta pembelajaran transformatif yang mendidik, berorientasi
kewirausahaan social.
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dengan pendekatan struktural dan
kultural ungtuk menghasilkan model kelembagaan, pengelolaan, program
inovatif, dan pembelajaran transformatif yang mendidik dalam bidang
PLS/PNF untuk pengembangan masyarakat yang berorientasi
kewirausahaan sosial.
3. Memberikan layanan professional bidang Pengabdian Pada Masyarakat
(PPM) sesuai dengan perkembangan masalah dan kemajuan ipteks,
PLS/PNF dan pengembangan masyarakat.
4. Membangun kapasitas program studi S2 PLS/PNF dengan
mengembangkan modal manusia, sosial, dan kultural sejalan dengan
kebutuhan para pemangku kepentingan.
B. TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan program studi S2 PLS/PNF adalah menghasilkan
lulusan dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan merencanakan program pengembangan sumber
daya manusia, pengembangan masyarakat, Pendidikan keorangtuaan dan
pendidikan kewirausahaan masyarakat sebagai pendidik dan tenaga
kependidikan luar sekolah.
2. Memiliki kemampuan mengembangkan konsep, teori dan model
kelembagaan serta model pengelolaan program pendidikan luar sekolah,
dalam bermacam latar kegiatan pembelajaran dan pengembangan
-
5
masyarakat melalui kajian dan penelitian untuk memecahkan berbagai
permasalahan pendidikan luar sekolah.
3. Memiliki kemampuan mengembangkan inovasi pendidikan luar sekolah
untuk membangun lembaga, organisasi, dan masyarakat sesuai dengan
tuntutan pembangunan secara berkelanjutan.
C. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran dan strategi pencapaian tujuan mengacu pada renstra yang
dikembangkan oleh program pascasarjana dan program studi. Rencana
pengembangan program studi mengacu pada renstra yang dikembangkan oleh
program pascasarjana yang kemudian diwujudkan dalam bentuk rencana
strategis program studi.
No Sasaran Target
Strategi 2016 2017 2018
1 Pendidikan
a. Rata-rata IPK Alumni 3,57 3,60 3,62 Optimalisasi bimbingan
akademik dan dialog
akademik dosen dan
mahasiswa
2 Penelitian
a. Jumlah proposal yang
didanai pada kompetisi
tingkat nasional (buah)
4 5 6 a. Menyelenggarakan
workshop penyusunan
proposal dengan
mengundang
narasumber bertaraf
nasional
b.Jumlah karya ilmiah
dosen yang diterbitkan
dalam jurnal terakreditas nasional
4 5 6 b. Kerjasama lintas
program studi pengelola
jurnal nasional elektronik (e-jurnal).
c. Jumlah karya ilmiah
yang dipresentasikan
dalam seminar
internasional
2 3 4 c. Memfasilitasi dosen
dalam membuat karya
ilmiah berbahasa Inggris
untuk dikirim dalam
seminar internasional
3 PPM
a. Jumlah kegiatan
PPM institusional
1 1 1 a. Memanfaatkan
keberadaan lab luar
kampus sebagai tempat PPM
b. Jumlah PPM
Individu
4 5 6 b. Memfasilitasi dosen
untuk mengajukan PPM
baik lokal maupun
-
6
nasional
c. Jumlah PPM
Kerjasama Institusi Nasional
1 1 1 c. Optimalisasi kerjasama
institusional melalui kegiatan PPM
4 SDM
a. Skor TOEFL dosen 450 475 500 a. Kursus bahasa inggris
gratis bagi dosen
b. Jumlah dosen
yang mengikuti
Program
Academic
Recharging (PAR)
1 1 1 b. Pembiasaan penggunaan
bahasa Inggris dalam
perkuliahan melalui
kuliah dua bahasa
(Indonesia – Inggris)
5 Kerjasama Kemitraan
a. Jumlah kerjasama
kemitraan antar
program studi PLS/PNF
4 5 6 a. Mengembangkan unit
kerjasama tingkat
program studi
b.Jumlah kerjasama
kemitraan dengan
perguruan tinggi
lain
1 2 3 b. Menguatkan kerjasama
dengan PT dalam negeri
melalui pertukaran
dosen mengajar,
c. Jumlah kerjasama
kemitraan dengan
instansi
pemerintah
2 3 4 c. Optimalisasi kerjasama
individu profesional
menjadi kerjasama
institusional
d.Jumlah kerjasama
kemitraan dengan
lembaga swasta
2 3 4 d. Tindak lanjut
pelaksanaan mata kuliah
praktik PLS/PNF
mahasiswa di lembaga
swasta
-
7
A. ISU STRATEGIS
1. Internasionalisasi
BAB III
ANALISIS SITUASI
Era globalisasi telah memunculkan kecenderungan-kecenderungan
masa depan yang menuntut persaingan dan kerja sama ketat dan ini
membutuhkan kemampuan daya saing dan kolaborasi yang kuat. John
Naisbitt (1985) memprediksi bahwa masa depanmemiliki karakteristik
yang disebut Mega Trends: Ten New Directions Transforming
OurLife.Indonesia juga terikat komitmen global (MDG, EFA, human right
foreducation, education for sustainable development, competency
standards, world climate,dan sebagainya). Tahun 2008, PPB mengajak
negara-negara anggotanya untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang
ditempuh melalui pengembangan industri kreatif.Pendidikan pada abad 21
harus mampu menghasilkan “innovative, inventive, self-motivated and self-
directed, creative problem solvers toconfront increasingly complex global
problem”(Trilling & Fadel, 2010). Kesemua tantangan internasional tersebut
memerlukan perhatian UNY untuk mendukung dan berperan aktif, baik
melalui pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Prodi PLS PPsUNY yang merupakan unit dari UNY menempatkan diri
sebagai salah satu institusi yang mendukung dan berkontribusi dalam
menghadapi tantangan global tersebut melalui pendekatan holistik, yaitu
memandang permasalahan dan hubungan penyebabnya secara
menyeluruh, dengan pendekatan metode penelitian yang dikembangkan
dalam bidang pendidikan dan non kependidikan.
2. Universitas Kependidikan di Tingkat Asia Tenggara
Selaras dengan upaya UNY untuk mewujudkan universitas
kependidikan kelas dunia, isu yang strategis antara lain sebagai berikut:
a.Penataan organisasi dan manajemen yang unggul di tingkat Asia
Tenggara menuju Universitas Kependidikan Kelas Dunia. b.Komitmen
pada pengembangan inovasi untuk menghasilkan karya-karya yang
berkualitas dalam bidang kependidikan salah satunya dengan peningkatan
sumber daya manusia (SDM) melalui perluasan daya tampung mahasiswa
dengan membuka program studi baru bidang kependidikandan non
kependidikan. c.Kerjasama sinergistikdengan instansi pemerintah, swasta,
dan masyarakat di lingkungan nasional dan internasional.
d.Mengembangkan kerjasama internasional dengan berbagai perguruan
tinggi diberbagai negarauntuk keperluan benchmarking kualitas pendidikan
dan penelitian.
B. KONDISI LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Analisis situasi atau kondisi lingkungan dikelompokkan menjadi dua yaitu
kondisi lingkungan internal dan konsisi lingkungan eksternal. Kondisi
lingkungan internal melalui pengkajian kekuatan dan kelemahan dari tiap
komponen. Sedangkan kondidi lingkungan ekternal dikaji melalui peluang
-
8
dan tantangan dari tiap komponen. Di bawah ini merupakan rincian dari
masing – masing komponen untuk dapat mengetahui kondisi internal dan
eksternal :
1. Kondisi lingkungan Internal
a. Komponen Visi, Misi dan Tujuan
Kekuatan :
1) Memiliki Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi (VMTSS)
mengacu kepada tuntutan kebutuhan masyarakat dan
perkembangan keilmuan PLS,
2) VMTSS selaras dengan visi, misi PPs UNY dan UNY, disusun
dengan melibatkan stakeholder internal dan eksternal, dapat
dipahami dan diimplementasikan oleh sebagian besar sivitas
akademika. Kelemahan :
Kewirausahaan sosial dan masyarakat berpengetahuan masih relatif
baru, tidak semua PT di kawasan Asia Tenggara mengembangkan
dua hal tersebut.
b. Komponen Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Kekuatan :
1) Penyelenggaraan Prodi mendapat dukungan penuh dari
tingkat PPs dan UNY.
2) Tata pamong sudah sesuai dengan OTK dan Statuta UNY
3) Kepemimpinan kolektif kolegial berkembang baik.
4) Sistem pengelolaan terpadu di tingkat prodi, PPS, dan UNY.
5) Penjaminan mutu telah berjalan dengan baik.
Kelemahan :
Padatnya kegiatan tri darma sehingga terbatasnya waktu untuk
tugas-tugas operasional program studi.
c. Komponen Mahasiswa dan Lulusan
Kekuatan :
1) Jumlah calon mahasiswa dan mahasiswa selalu meningkat
tiap tahun.
2) Skor test calon mahasiswa sebagian besar di atas skor batas
penerimaan yang ditetapkan.
3) Mahasiswa mengembangkan HIMA S2 PLS PPs UNY untuk
memfasilitasi kegiatan ekstra kampus dalam pengembangan
softskills.
4) Pelayanan mahasiswa dalam hal konsultasi akademik sudah
baik.
5) Kecenderungan peminat program studi masih akan
berkembang sampai 5 tahun ke depan.
6) IPK mahasiswa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
-
9
Kelemahan :
1) Unit kegiatan mahasiswa masih terkonsentrasi di tingkat
universitas.
2) Program studi S2 PLS PPs UNY masih menggunakan
kurikulum 1996.
3) Belum semua lulusan memiliki kompetensi yang diharapkan.
4) Tema pengembangan inovasi model kurang diminati
mahasiswa dalam pengembangan tesis.
5) Kecenderungan calon mahasiswa banyak berasal dari S2 non
PLS.
6) Mahasiswa yang sudah bekerja mengalami keterlambatan
dalam penyelesaian studi.
d. Komponen Dosen dan Tenaga Pendukung
Kekuatan :
1) Semua dosen S2 PLS PPs UNY adalah dosen tetap UNY.
2) Semua dosen S2 PLS PPs UNY berkualifikasi doktor.
3) Beberapa dosen sebagai tenaga ahli di Depdiknas dan
terlibat langsung dalam kegiatan pengembangan pendidikan
non formal di Indonesia.
4) Program studi memiliki kesempatan luas untuk
mengembangan prodi dan keilmuan PLS tanpa diganggu
oleh tugas-tugas administrasi yang berat.
5) Sistem rekrutmen tenaga pendukung dilakukan secara
terbuka melalui mekanisme test tertulis dan praktik.
6) Sebagian besar dosen telah memanfaatkan kesempatan
untuk mengembangkan kelimuwan melalui keikutsertaan
dalam seminar internasional.
7) Sebagian besar dosen terlibat dalam penelitian hibah yang
diselenggarakan oleh Dikti.
Kelemahan :
1) Terbatasnya waktu bimbingan sebagian dosen.
2) Buku referensi yang ditulis oleh dosen prodi S2 PLS PPs
UNY sangat terbatas.
3) Program studi tidak memiliki otoritas penuh terhadap
tenaga staf pendukung;
e. Komponen Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Kekuatan :
1) Memiliki tim pengembang kurikulum.
2) Sudah dikembangkan empat program konsentrasi yang
bisa dipilih.
3) Prodi S2 sedang mengembangkan kurikulum terintegrasi
dengan prodi S1.
4) Pembelajaran menerapkan pendekatan andragogi.
5) Hampir semua dosen S2 PLS adalah dosen tetap UNY.
-
10
6) Frekuensi kuliah tatap muka ≥ 13 kali.
7) Tersedia media pembelajaran seperti OHP dan LCD serta
jaringan internet.
8) Jumlah tatap muka meningkat seiring dengan
diterapkannya sistem team teaching.
9) Kemudahan mahasiswa menghubungi dosen lewat telepon,
terutama untuk perjanjian waktu konsultasi.
10) Hubungan antar dosen dan mahasiswa komunikatif.
11) Terdapat prosedur layanan akademik.
12) Mahasiswa aktif dalam kegiatan komunitas
kemahasiswaan.
13) Terdapat desain terintegrasi bidang penelitian dan PPM
Kelemahan :
1) Frekuensi perkuliahan ada yang belum mencapai 16 kali
per semester.
2) Mata kuliah konsentrasi kurang dari 8 sks.
3) Pengembangan kurikulum belum melibatkan pihak
eksternal/stakeholder
4) Sebagian mahasiswa kurang menguasai bahasa Inggris.
5) Terbatasnya pustaka mutakhir.
6) Terdapat gap kompetensi yang tinggi antara mahasiswa
dengan S1 PLS dan non PLS.
7) Belum semua program terlaksana secara optimal.
8) Sebagian sivitas akademika masih kurang menghargai
waktu dengan tidak mengoptimalkan waktu pertemuan
tatap muka.
f. Komponen Sarana dan Prasarana
Kekuatan :
1) Mahasiswa PPs bisa memanfaatkan semua koleksi
perpustakaan di UNY.
2) PPs menyediakan fasilitas internet secara gratis bagi
mahasiswa PPs.
3) Jumlah ruang kuliah cukup dan semua dilengkapi OHP,
papan tulis putih dan spidol serta alat pengatur suhu ruang.
4) Tersedia LCD untuk perkuliahan.
Kelemahan :
1) LCD belum dipasang secara permanen di seluruh ruang
kuliah.
2) Sebagian mahasiswa PPs belum memanfaatkan jurnal
elektronik di perpustakaan UNY karena belum tahu atau
belum terbiasa dengan fasilitas tersebut.
g. Komponen Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan
Kerjasama
Kekuatan :
-
11
1) Dosen prodi aktif melakukan penelitian
2) Terjalin kerjasama dengan instansi lain dalam bidang
penelitian dan PPM.
3) Mahasiswa terlibat dalam kegiatan penelitian dan PPM.
4) Publikasi melalui jurnal oleh dosen cukup banyak.
5) PPs memiliki alokasi dana penelitian sendiri.
Kelemahan :
1) Pelaksanaan penelitian terkendala waktu mengajar yang
banyak.
2) Publikasi yang mampu menembus jurnal internasional masih
sangat minim.
2. Kondisi lingkungan eksternal
a. Komponen Visi, Misi dan Tujuan
Peluang :
1) Kesadaran pendidikan untuk semua tanpa diskriminasi,
pendidikan holistik, dan pendidikan nonformal dan informal
mendapat dukungan internasional.
2) Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kajian
kewirausahaan sosial dan masyarakat berpengatahuan
Tantangan :
1) Terbatasnya minat dan lapangan kerja ke-PLS-an yang berakibat
pada terbatasnya dalon mahasiswa yang mendaftar ke prodi S2
PLS.
2) Kebijakan pemerintah dan pemerintah derah terhadap
PLS/PNFI/PAUDNI relatif terbatas antara lain dilihat dari
dukungan alokasi dana relatif kecil.
b. Komponen Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Peluang :
1) Terbuka kesempatan membangun jejaring kerjasama kemitraan
dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri.
2) Fasilitas IT yang membuka peluang pengelolaan prodi berbasis
IT.
Tantangan :
1) Persaingan antar PT terbuka dan semakin tajam: calon
mahasiswa, lapangan kerja, dan kemajuan keilmuan.
2) Kemampuan ekonomi masyarakat terbatas, daya beli terhadap
perguruan tinggi rendah.
c. Komponen Mahasiswa dan Lulusan
Peluang :
1) Adanya kerjasama dengan beberapa lembaga pengguna lulusan.
-
12
2) Para praktisi PLS/PNF dengan latar belakang S1 non PLS
banyak tertarik untuk mengikuti program S2 PLS.
3) Banyak peluang bagi lulusan S2 fresh graduate untuk
memperoleh beasiswa pendidikan S2 (BPDN).
4) Terbuka kerjasama dengan BKKBN untuk program S2 bagi
penyuluh keluarga berencana.
Tantangan :
Kebijakan pemerintah terkait PLS/PNF tidak stabil sehingga
menimbulkan keragu-raguan pada mahasiswa.
d. Komponen Dosen dan Tenaga Pendukung
Peluang :
1) Peluang bagi dosen untuk berpartisipasi dalam seminar
internasional terbuka lebar.
2) PPs memberikan kesempatan bagi prodi untuk merekrut dosen
muda berkualifikasi doktor.
3) Lulusan program doktor bidang PLS semakin meningkat.
4) Terbuka kerjasama dengan instansi pemerintah di tingkat pusat
maupun daerah.
5) Terbuka kesempatan dalam pengembangan keilmuwan melalui
penawaran hibah penelitian kompetisi dari Dikti, UNY, maupun
PPs Tantangan :
1) Dosen yang hendak memanfaatkan fasilitas seminar
internasional harus mampu bersaing di tingkat internasional
(kompetitif).
2) Mahasiswa mengalamai keterlambatan kelulusan khususnya
untuk program kerjasama kelas karyawan (beasiswa).
3) Peningkatan jumlah lulusan doktor PLS tidak diimbangi
dengan kualifikasi pendidikan yang linier antara S1, S2 dan S3
nya.
4) Pengembangan keilmuwan melalui penelitian hibah Dikti
diselenggarakan melalui kompetisi yang terbuka bagi setiap
perguruan tinggi di Indonesia.
e. Komponen Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Peluang :
1) Peluang mengembangkan kurikulum sebagai hasil kerjasama
dengan dinas terkait yang relevan dengan prodi PLS.
2) Sejumlah dosen S2 PLS berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
di Kemdikbud, BSNP, BPPSDMPPMP.
3) PPs UNY memfasilitasi dosen dengan berbagai sarana dan
prasarana guna menunjang interaksi akademik dosen dan
mahasiswa.
-
13
4) Menjalin kerjasama dengan kementrian pendidikan dan
kebudayaan atau yang relevan untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran luar kampus.
5) Pemanfaatan jaringan LAN dan jurnal elektronik.
6) Terbuka kesempatan kerjasama dengan IKAPENFI.
7) Terbuka kerjasama dengan PT luar negeri
8) Teknologi yang berkembang membuka luas akses dosen dan
mahasiswa.
9) Kejelasan prosedur.
10) Percepatan waktu layanan.
Tantangan :
1) Kurikulum perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.
2) Input mahasiswa non S1 PLS memberikan tantangan tersendiri
bagi prodi dalam meningkatkan kualitas lulusan atau
pencapaian kompetensi yang baik.
3) Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat.
4) Sebagian besar pustaka berbahasa Inggris.
5) Mahalnya harga buku asing.
6) Dalam kondisi tertentu dosen sulit ditemui karena kesibukan di
luar kampus.
7) Program kerja kementerian dan kampus seringkali berjalan
bersamaan.
f. Komponen Sarana dan Prasarana
Peluang :
1) Perpustakaan pusat UNY berlangganan ratusan jurnal yang
dikemas secara elektronik sehingga bisa diakses dengan mudah
dan cepat.
2) Antar unit di UNY sudah dihubungkan secara on-line.
Tantangan :
LCD sangat handy dan harganya masih relatif mahal sehingga rentan
terhadap pencurian.
g. Komponen Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan
Kerjasama
Peluang :
1) Dana dan sumber penelitian dari instansi lain sangat banyak.
2) Terbuka kerjasama dengan organisasi profesi untuk
mengembangkan jurnal terakreditasi.
Tantangan :
1) Peraturan kepatutan penelitian membatasi kreativitas dan
kapasitas dosen dalam meneliti dan menulis.
2) Hibah penelitian dan PPM sebagian besar ditawarkan secara
kompetisi.
3) Banyak jurnal internasional yang kurang kredibel.
-
14
-
15
PRIORITAS PROGRAM PENGEMBANGAN TAHUN 2014-2019
Deskripsi Analisis SWOT Antar Komponen Secara Keseluruhan.
IFAS
EFAS
STRENGTHS (S)
a. VMTSS sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan keilmuwan serta
selaras dengan VMTSS Universitas
dan PPs UNY.
b. Manajemen dan kepemimpinan
berjalan efektiv dan efisien.
c. Input mahasiswa sangat baik
ditunjang proses seleksi yang baik.
d. Dosen memiilki kualifikasi dan
kompetensi yang memadai sebagai
pendidik PPs.
e. Pelaksanaan Tridharma PT telah
optimal dilaksanakan oleh dosen
Prodi S2 PLS.
f. Pengembangan kurikulum rutin
dilakukan.
g. Sarana prasarana dan dana untuk
pembelajaran, penelitian dan PPM
tersedia memadai.
h. Mahasiswa terlibat dalam berbagai
kegiatan Tridharma PT bersama
dosen.
i. Iklim akademik terjaga dan
terfasilitasi dengan baik.
WEAKNESSES (W)
a. Tugas operasional prodi terbatas
karena padatnya kegiatan Tridharma
PT.
b. Kegiatan kemahasiswaan masih
terkonstrasi di tingkat universitas.
c. Kompetensi lulusan belum sesuai
harapan.
d. Tema tugas akhir kurang inovatif.
e. Mahasiswa banyak berasal dari S1
non PLS.
f. Penyelesaian tugas akhir relatif lama
karena pekerjaan dan terbatas waktu
bimbingan.
g. Frekuensi perkuliahan belum sesuai
standar.
h. Kemampuan bahasa Inggris lemah.
i. Fasilitas jurnal elektronik belum
optimal dimanfaatkan oleh
mahasiswa.
j. Publikasi jurnal ilmiah internasional
sangat minim.
-
16
OPPORTUNITIES (O)
a. Kesadaran pendidikan semakin
tinggi.
b. Terbuka kerjasama dengan institusi
dalam dan luar negeri dalam
mengembangkan keilmuan dan
kurikulum.
c. Tersedia banyak beasiswa bagi
lulusan fresh graduate.
d. Terbuka kesempatan mengikuti
seminar internasional.
e. Sebagian besar dosen terlibat dalam
kegiatan di tingkat nasional.
f. Terbuka peluang kerjasama untuk
menerbitkan jurnal berkala
terakreditasi bekerjasama dengan
organisasi profesi.
g. Tersedia layanan jurnal ilmiah
berlangganan oleh universitas.
h. Fasilitas dan unit kerja sudah
terhubung secara online.
i. Terbuka kesempatan mengakses
dana penelitian dari instansi lain.
STRATEGY (S-O)
a. Pengembangan kinerja dosen berbasis
program inovatif kewirausahaan
sosial.
b. peningkatan kapasitas kelembagaan
melalui kerjasama kemitraan dengan
institusi dalam dan luar negeri.
c. Pengembangan kurikulum KKNI.
d. Program peningkatan kompetensi
dosen muda (junior).
e. Pengembangan konsentrasi dan
bidang keahlian sesuai kebutuhan
pasar.
f. Meningkatkan frekuensi kuliah
umum, seminar nasional maupun
internasional yang melibatkan
akademisi dan praktisi dari dalam
dan luar negeri.
g. Optimalisasi layanan dan
pemanfaatan jurnal internasional
secara online.
h. Pengembangan peta keahlian dan
penelitian dosen.
i. Penerbitan jurnal berkala oleh
prpogram studi yang berpotensi
akreditasi.
STRATEGY (W-O)
a. Penyiapan bahan ajar mutakhir
tentang PLS, Kewirausahaan sosial
dan masyarakat berpengetahuan.
b. Kerjasama dengan perguruan tinggi
asing dalam pengembangan
keilmuan.
c. Pengembangan tema-tema penelitian
tugas akhir mahasiswa.
d. Optimalisasi organisasi
kemahasiswaan prodi S2 PLS.
e. Membuka informasi seluas-luasnya
tentang akses penelitian dan seminar
kerjasama internasional.
f. Pengembangan program penulisan
buku ajar.
g. Optimalisasi referensi bahasa Inggris
dalam perkuliahan.
h. Pengembangan perkuliahan berbasis
kasus dan studi lapangan.
i. Memfasilitasi terbitnya jurnal prodi
yang terakreditasi bekerjasama
dengan organisasi profesi.
THREATS (T)
a. Terbatasnya lapangan pekerjaan
berkualifikasi S2 PLS.
STRATEGY (S-T)
a. Pengembangan bidang keahlian
berbasis kewirausahaan sosial.
STRATEGY (W-T)
a. Sosialisasi prodi dan bidang
keahliannya melalui publikasi dan
-
17
b. Kebijakan pemerintah sangat
terbatas dalam pengembangan
PLS/PNF.
c. Kondisi ekonomi, sosial, dan
politik tidak menentu.
d. Kesempatan penelitian dan
seminar internasional diiringi
dengan mekanisme kompetisi yang
ketat.
e. Perkembangan IPTEK dan
kebutuhan pasar kerja perlu
diimbangi dengan pemutakhiran
kurikulum Prodi.
f. Harga buku berbahasa Inggris
dirasakan masih mahal oleh
mahasiswa.
g. Standar kepatutan Tridharma PT
membatasi kreativitas dosen dalam
meneliti dan menulis.
h. Jurnal internasional yang beredar banyak yang kurang kredibel.
b. Pengembangan kegiatan penelitian
kerasama dengan dunia usaha dan
industri dalam pengembangan
kewirausahaan sosial.
c. Menyelenggarakan seminar
internasional dalam rangka
pengembangan keilmuan prodi.
d. Optimalisasi sarana internet dalam
pengembangan akademik mahasiswa.
e. Optimalisasi kegiatan kelompok
kajian prodi dengan melibatkan dosen
dan mahasiswa dalam pengembangan
keilmuan PLS.
f. Optimalisasi peran mahasiswa dalam
penelitian dosen.
g. Memfasilitasi dosen dalam penerbitan
jurnal penelitian dalam jurnal berkala
bereputasi internasional.
tridharma PT.
b. Pengembangan kerjasama dalam
meningkatkan akses beasiswa bagi
mahasiswa berprestasi.
c. Intensifikasi bimbingan tugas akhir.
d. Penyelenggaran workshop penulisan
buku ajar.
e. Pemutakhiran kurikulum.
f. Optimalisasi program matrikulasi
kelimuan PLS.
g. Memanfaatkan organisasi
kemahasiswaan prodi S2 PLS dalam
optimalisasi Tridharma PT,
-
18
BAB IV
RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA IMPLEMENTASI
Berdasarkan pada hasil analisis kondisi lingkungan yang sudah
dilakukan dengan melalui analisis SWOT, maka tersusunlah strategi
berdasarkan pada tiap komponen yang disesuaikan berdasarkan analisis
kondisi lingkungan. Adapun strategi berdasarkan komponen yaitu:
A. Strategi VMTSS
Strategi pengembangan terkait dengan VMTSS meliputi: (a)
Pengembangan kinerja dosen dalam tri darma berbasis kewirausahaan
sosial menuju masyarakat berpengetahuan; (b) Peningkatan inovasi
program dan pembelajaran transformatif PLS/PNF; (c) pengembangan
kerja sama; (d) Pengintensifan sosialisasi Prodi; dan (e) Pengembangan
bahan ajar berbasis kewirausahaan sosial. Adapun program perbaikan
yang akan dilakukan adalah (a) Peningkatan kemampuan dosen dalam
penelitian dan PPM berbasis kewirausahaan social; (b) Peningkatan
kemampuan dosen dalam pembelajaran inovatif dan transformative;
(c) pertukaran dosen dalam tri dharma PT; (d) Sosialisasi berbasis web;
dan (e) Penulisan bahan ajar berbasis kewirausahaan sosial
B. Strategi Tata Pamong
Strategi pengembangan terkait dengan tata pamong meliputi : (a)
penyelenggaraan pengelolaan dan perkuliahan prodi berbasis IT, (b)
peningkatan kapasitas kelembagaan prodi dalam mengembangkan
kerjasama kemitraan dengan institusi dalam dan luar negeri, dan (c)
perekrutan dosen baru pada bidang keahlian baru. Berdasarkan pada
strategi tersebut, adapun program perbaikan yang dilakukan adalah
(a) pengembangan pembelajaran blended learning dalam perkuliahan,
(b) menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri, dan (c)
pendampingan dosen baru.
C. Strategi Kemahasiswaan
Strategi yang terkait dengan kemahasiswaan yaitu (a)
pengembangan kurikulum berbasis KKNI dan kewirausahaan sosial,
(b) pengembangan budaya akademik, (c) pengembangan program
bimbingan intensif dan percepatan studi serta (d) kerjasama kemitraan
dengan alumni dan/atau pengguna lulusan. Strategi tersebut
kemudian tersusun beberapa program perbaikan diantaranya yaitu (a)
pengembangan kurikulum prodi berbasis KKNI, (b) penyelenggaraan
seminar internasional dan nasional, (c) peningkatan Indek Prestasi
-
19
Kumulatif (IPK), (d) percepatan tugas akhir, (e) proses bimbingan
secara intensif, (f) pengembangan tema penelitian berorientasi
pengembangan dan inovasi PNF, serta (f) pendayagunaan alumni dan
pengguna lulusan.
D. Strategi Dosen dan Tenaga Kependidikan
Beberapa strategi terkait dengan sumber daya manusia yaitu dosen
dan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut : (a) optimalisasi team
teaching dosen senior – junior untuk meningkatkan efisiensi kehadiran
dosen dalam pembelajaran, (b) penguatan forum ilmiah baik nasional
maupun internasional, (c) optimalisasi pengkajian pengembangan
keilmuwan untuk mengembangkan tema – tema penelitian mutakhir
program studi, dan (d) fasilitasi kesempatan bagi dosen untuk
pengembangan keilmuan. Adapun program perbaikan berdasar pada
strategi tersebut adalah (a) proses bimbingan dosen senior – junior, (b)
penulisan jurnal internasional, (c) penelitian berbasis research group,
(d) pemutakhiran tema – tema penelitian dan (e) pelatihan bahasa
inggris.
E. Strategi Kurikulum
Strategi terkait dengan kurikulum meliputi (a) pengembangan e-
learning, (b) pemutakhiran program/ muatan pendidikan secara
berkelanjutan melibatkan stakeholders, dan (c) optimalisasi
perkuliahan. Berdasarkan pada strategi tersebut kemudian beberpa
program perbaikan terkait kurikulum adalah sebagai berikut : (a)
perkuliahan online, (b) pemanfaatan jurnal elektronik, (c) forum dialog
dengan mahasiswa, (d) pemanfaatan dosen tamu, (e) penyelarasan
jadwal dosen di luar dan di dalam kuliah, (f) pemutakhiran pustaka,
(g) perkuliahan berbasis pengalaman dan penugasan, dan (h)
pemanfaatan sistem informasi presensi online.
F. Strategi Fasilitas dan Pembiayaan
Berdasarkan pada analisis kondisi lingkungan, strategi terkait
dengan fasilitas dan pembiayaan adalah sebagai berikut : (a)
optimalisasi layanan perpusatakan PPs terintegrasi perpustakan pusat
universitas, (b) pengembangan rasa memiliki civitas akademika, dan
(c) penguatan sistem keamanan layanan akademik maupun
administrasi berbasis internet. Kemudian program perbaikan yang
berdasar pada strategi tersebut adalah (a) sosialisasi koleksi dan
fasilitas online di perpustakaan UNY, (b) pemanfaatan jurnal online,
-
20
(c) peningkatan kepedulian civitas akademika, (d) SIM prodi berbasis
online/web.
G. Strategi Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama
Strategi terkait dengan penelitian, pengabdian dan kerjasama
meliputi (a) fasilitasi dosen dalam pengembangan keilmuan, (b)
pengembangan peta keilmuan, (c) pengembangan pengelolaan jurnal
ilmiah, (d) peningkatan penelitian yang bekerjasama dengan instansi
mitra. Adapun program perbaikan berdasarkan strategi tersebut
adalah (a) workshop penyusunan proposal penelitian dan PPM
kompetitif, (b) kerjasama lintas program studi pengelola jurnal
nasional elektronik (e-journal), (c) fasilitasi karya ilmiah berbahasa
inggris, (d) pengembangan peta keilmuan, (e) penguatan akreditasi
jurnal dan publikasi, (f) mengembangkan unit kerjasama tingkat
program studi, (g) pertukaran dosen mengajar, dan (h) penelitian
kerjasama.
-
21
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Prodi S2 Pendidikan Luar Sekolah tahun 2015-
2019 merupakan upaya untuk mewujudkan berbagai program
pengembangan yang unggul dalam pendidikan dan penelitian di
AsiaTenggara yang didasarkan pada RENSTRA UNY 2015-2019 dan
RPJM UNY 2015 -2025. Target strategis pengembangan program pada
periode 2015-2019 adalah pada tahun 2025 menjadi institusi yang unggul
di kawasan Asia Tenggara dalam memperkuat kapasitas dan peran
PLS/PNF/PNFI, berorientasi kewirausahaan sosial dan ketahanan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang holistik dalam
perkembangan menuju masyarakat berbasis pengetahuan yang dilandasi
oleh nilai-nilai ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan. RENSTRA ini
dijabarkan menjadi rencana strategis pada setiap komponen. Sehingga
akan memiliki acuan pengembangan program yang lebih spesifik sesuai
dengan karakter dan keunggulannya, juga dapat secara bersama-sama
dan bersinergi mencapai visi dan misi Prodi S2 PLS. Keberhasilan dalam
pelaksanaan Renstra ini sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran,
keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam
lingkungan, serta dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan
pelaksanaan Renstra ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan
pendidikan dan pembangunan masa depan generasi bangsa. Bagi segenap
sivitas akademika hanya tersedia satu jalan lurus untuk mencapai cita-cita
luhur yang digariskan dalam Renstra ini, yaitu bekerja keras dan sungguh-
sungguh seraya berdoa kepada Allah SWT.