perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id hubungan motivasi .../hubungan... · data untuk uji...

67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEPUASAN MAHASISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH MADIUN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan OLEH : RURY NARULITA SARI S541102073 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: doquynh

Post on 06-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEPUASAN MAHASISWA

DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI KEBIDANAN

MUHAMMADIYAH MADIUN

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

OLEH :

RURY NARULITA SARI

S541102073

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEPUASAN MAHASISWA

DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI KEBIDANAN

MUHAMMADIYAH MADIUN

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

OLEH :

RURY NARULITA SARI

S541102073

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul: ”HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN

KEPUASAN MAHASISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI

KEBIDANAN MUHAMMADIYAH MADIUN” ini adalah karya penelitian

saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain kecuali secara tertulis digunakan sebagaimana acuan serta daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan (Permendiknas No.17 Tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi

dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Magister Kedokteran

Keluarga PPs UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

diterbitkan Prodi Magister Kedokteran Keluarga PPs UNS. Apabila saya

melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, Oktober 2012

Mahasiswa,

Rury Narulita Sari

S541102073

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah

SWT, berkat rahmat, hidayah, serta karunia-Nya penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Tesis yang berjudul “Hubungan Motivasi Belajar dan Kepuasan

Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa di

Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun”.

Tesis ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi

sebagaian persyaratan memperoleh gelar magister kesehatan program studi

magister kedokteran keluarga minat utama pendidikan profesi kesehatan.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Tesis ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak, baik berupa bimbingan, dorongan, maupun nasehat. Oleh

karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, S.Pd., M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Ahmad Yunus, Ir., M.S., selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F, MM., selaku Ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., selaku Ketua Minat Pendidikan Profesi Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D selaku pembimbing pertama yang

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan usulan tesis ini.

6. Putu Suriyasa, dr., M.S, PKK., SpOk selaku pembimbing kedua yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan masukan, bimbingan, dan

pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini.

7. Seluruh dosen, karyawan dan karyawati Program Studi Magister Kedokteran

Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Universitas Sebelas Maret

yang telah membantu dalam penyusunan Tesis ini.

8. Rumpiati, SST, MPH., selaku Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah

Madiun yang telah memberi ijin tempat penelitian.

9. Seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun atas

partisipasinya dalam penelitian ini.

10. Semua keluargaku ayah, ibu, suami, dan anakku yang selalu memberi

dukungan dan motivasi yang kuat sehingga dapat menyelesaikan Tesis ini.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

11. Teman-teman di Program Pendidikan Profesi Kesehatan Magister Kedokteran

Keluarga Program Studi Pascasarjana UNS yang senantiasa memberi

motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu peneliti berharap kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk perbaikan selanjutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi

penulis maupun pihak lain yang memanfaatkannya.

Surakarta, Oktober 2012

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING TESIS ................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS ........................................ iii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS .................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

ABSTRAK ...................................................................................................... xii

ABSTRACT .................................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ........................................................................................ 7

1. Motivasi Belajar .......................................................................... 7

2. Teori Kepuasan Mahasiswa ........................................................ 10

3. Proses Belajar Mengajar ............................................................. 14

4. Prestasi Belajar .......................................................................... 20

5. Penilaian Prestasi Belajar ............................................................ 25

B. Penelitian yang Relevan .................................................................... 26

C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 27

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 31

BAB III . METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 32

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................ 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 32

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 33

E. Definisi Operasional ........................................................................... 34

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 35

G. Metode Pengolahan Data .................................................................... 36

H. Desain Analisis Data .......................................................................... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 39

1. Deskripsi Tempat Penelitian ...................................................... 39

2. Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 40

B. Analisis Data ...................................................................................... 44

1. Analisis Bivariat ........................................................................ 44

2. Analisis Multivariat ................................................................... 46

C. Pembahasan ........................................................................................ 48

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 50

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................ 51

B. Implikasi ............................................................................................ 51

C. Saran .................................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Diagram Kepuasan Mahasiswa ................................................... 4

Gambar 2.1 Hubungan antara Harapan, Kenyataan, dan Kepuasan .............. 11

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................... 27

Gambar 4.1 Histogram Motivasi Belajar Mahasiswa .................................... 41

Gambar 4.2 Boxplot Motivasi Belajar Mahasiswa ........................................ 41

Gambar 4.3 Histogram Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar 42

Gambar 4.4 Boxplot Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar . 42

Gambar 4.5 Histogram Indeks Prestasi ......................................................... 42

Gambar 4.6 Boxplot Indeks Prestasi ............................................................. 43

Gambar 4.7 Korelasi Positif antara Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar ... 45

Gambar 4.8 Korelasi Positif antara Kepuasan dalam Proses Belajar Mengajar

dan Prestasi Belajar .................................................................... 45

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Prosentase IP Selama 3 Tahun Terakhir ..................................... 3

Tabel 3.1 Stratifikasi Sampel Penelitian .................................................... 33

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Data Penelitian ............................................ 40

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar dan Kepuasan dalam

Proses Belajar Mengajar dengan Prestasi Belajar ...................... 43

Tabel 4.3 Hasil Analisis Bivariat tentang Hubungan antara Motivasi

Belajar, Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar

dan Prestasi Belajar .................................................................... 44

Tabel 4.4 Hasil Analisis Multivariat Regresi Linier Ganda tentang

Motivasi Belajar, Kepuasan dalam Proses Belajar Mengajar,

dan Prestasi Belajar .................................................................... 46

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan ke Responden

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3. Kuesioner untuk Mengukur Motivasi Belajar Sebelum Uji

Reliabilitas

Lampiran 4. Kuesioner untuk Mengukur Motivasi Belajar Setelah Uji

Reliabilitas

Lampiran 5. Kuesioner untuk Mengukur Kepuasan Mahasiswa dalam Proses

Belajar Mengajar Sebelum Uji Reliabilitas

Lampiran 6. Kuesioner untuk Mengukur Kepuasan Mahasiswa dalam Proses

Belajar Mengajar Setelah Uji Reliabilitas

Lampiran 7. Skoring Motivasi Belajar Sebelum Uji Reliabilitas

Lampiran 8. Skoring Motivasi Belajar Setelah Uji Reliabilitas

Lampiran 9. Skoring Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar

Sebelum Uji Reliabilitas

Lampiran 10. Skoring Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar

Setelah Uji Reliabilitas

Lampiran 11. Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Belajar

Lampiran 12. Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam

Proses Belajar Mengajar

Lampiran 13. Hasil Pengumpulan Data

Lampiran 14. Reliability

Lampiran 15. Output SPSS

Lampiran 16. Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari Akademi

Kebidanan Muhammadiyah Madiun

Lampiran 18. Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 19. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 20. Biodata

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAK

Rury Narulita Sari. S541102073. 2012. Hubungan Motivasi Belajar dan

Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun. Komisi

Pembimbing I: Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc.,Ph.D. Pembimbing II: Putu

Suriyasa, dr., M.S, PKK., SpOk. TESIS. Program Studi Magister Kedokteran

Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Motivasi belajar termasuk faktor internal dan kepuasan mahasiswa

dalam proses belajar mengajar termasuk faktor eksternal yang mempengaruhi

prestasi belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mencapai

prestasi belajar yang tinggi pula. Kepuasan mahasiswa dalam proses belajar

mengajar memiliki pengaruh positif pada prestasi belajar.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi

belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi

belajar mahasiswa.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian

cross sectional. Populasinya adalah seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun angkatan I, II, dan III tahun akademik 2011/2012 yang

berjumlah 160 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah simple

random sampling, diperoleh jumlah sampel sebanyak 40 mahasiswa.

Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan indeks prestasi mahasiswa.

Analisis data menggunakan regresi linier ganda.

Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar yang secara statistik signifikan.

Mahasiswa yang motivasi belajarnya tinggi memiliki prestasi belajar 0,01 point

lebih tinggi daripada mahasiswa yang motivasi belajarnya rendah (b = 0,01; CI =

95% 0,01 hingga 0,02; p < 0,001). Terdapat hubungan positif antara kepuasan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar yang secara

statistik tidak signifikan. Mahasiswa yang tingkat kepuasan dalam proses belajar

mengajarnya tinggi memiliki prestasi belajar 0,01 point lebih tinggi daripada

mahasiswa yang tingkat kepuasan dalam proses belajar mengajarnya rendah (b =

0,01; CI = 95% 0,00 hingga 0,01; p = 0,064).

Simpulan: Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa ada hubungan positif

antara motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

dengan prestasi belajar mahasiswa.

Kata kunci: motivasi belajar, kepuasan dalam proses belajar mengajar, prestasi

belajar

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRACT

Rury Narulita Sari. S541102073. 2012. The Relations of Student Motivation and

Satisfaction in Teaching and Learning with Student Learning Achievement

Academy in Madiun Academy Muhammadiyah Midwifery. The first commission

of supervision: Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc.,Ph.D. The second

supervision is Putu Suriyasa, dr., M.S, PKK., SpOk. THESIS. Family Medical

Magister Study Program the Main Interest of Health Proffesion Education of

Postgraduate Program of Surakarta Sebelas Maret University.

Background: Learning achievement is influenced by internal and external

factors. Motivation to study is regarded as internal factors and satisfaction of

students in the learning process including external factors will affect students’

learning achievement. Students who have high motivation will reach higher

learning achievement as well. Students’ satisfaction in teaching and learning have

a positive effect in learning achievement.

Objective: This research is aimed to analyze the correlation between students’

motivation and satisfaction in teaching and learning with students learning

achievement academy.

Method: The research is included an analytic-observational study which is used

cross sectional approach. The population of the research were all students of

Muhammadiyah Midwifery Madiun Academy class I, II, and III academic year

2011/2012 about 160 students. Sampling technique used in the research is simple

random sampling which is obtained from 40 students. The data were collected by

using questionnaires and students’ achievement index. The data analysis was done

by using multiple linear regression.

Result: The result of the research shows that there is a positive relationship

between motivation to study with learning achievement which statistically

significant. The students who have high learning motivation will have learning

achievement 0.01 points higher than students who have low learning motivation

(b = 0.01, 95% CI = 0.01 to 0.02, p <0.001). There is a positive relationship

between student satisfaction in teaching and learning with learning achievement

which is not statistically significant. Students whose level of satisfaction in

teaching and learning process have high learning achievement 0.01 points higher

than the level of students’ satisfaction in teaching and learning process is low (b =

0.01, 95% CI = 0.00 to 0.01, p = 0.064 ).

Conclusion: The results of the research supports the hypothesis that there is a

positive relationship between students’ motivation and satisfaction in teaching and

learning with students’ learning achievement.

Keywords: motivation, satisfaction in teaching and learning, learning

achievement

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi yang sarat dengan muatan kompetisi diperlukan

kemampuan yang dapat menjadikan suatu lembaga pendidikan tetap eksis,

sehingga mampu menghadapi tantangan dan hambatan. Lembaga pendidikan akan

mampu bersaing bila dapat meningkatkan serta mempertahankan mutu dalam

pelayanan pendidikan. Pelayanan dapat dianggap bermutu apabila dapat

memberikan kepuasan sepenuhnya kepada konsumen (mahasiswa), yaitu sesuai

dengan harapan atas pelayanan maupun fasilitas yang diberikan.

Lembaga pendidikan ialah lembaga yang bergerak di bidang layanan jasa

pendidikan yang kegiatannya melayani konsumen berupa murid, siswa,

mahasiswa, dan masyarakat umum yang dikenal sebagai “stakeholder”. Lembaga

pendidikan bertujuan memberikan layanan kepada konsumen dan pihak yang

dilayani ingin memperoleh kepuasan dari layanan tersebut, dengan kompensasi

mereka membayar kepada lembaga pendidikan tersebut sejumlah cost yang

nantinya dipergunakan untuk menggerakkan proses pencetak yang dikenal sebagai

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) peserta didik.

Mahasiswa pada perguruan tinggi merupakan konsumen dan perguruan

tinggi sebagai produsen, tentunya dalam hal ini mahasiswa akan memiliki tingkat

kepuasan sebagai konsumen, yang menikmati dan menghabiskan jasa dari

produsen. Kepuasan mahasiswa merupakan tingkat perasaan yang dimiliki atau

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dirasakannya, setelah dia merasakan proses pembelajaran yang sudah terjadi

kemudian membandingkannya dengan gambaran atau harapan yang dimilikinya.

Mutu proses belajar mengajar diartikan sebagai mutu dari aktivitas

mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Sedangkan mutu hasil

proses belajar mengajar ialah mutu hasil dari aktivitas mengajar yang dilakukan

oleh guru dan peserta didik yang terwujud dalam bentuk hasil belajar nyata yang

dicapai oleh peserta didik berupa nilai rata-rata dari semua mata pelajaran dalam

satu semester.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Hal

ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.

Dengan demikian motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa (Uno, 2011).

Tingginya motivasi belajar berhubungan dengan tingginya prestasi

belajar. Motivasi dapat menumbuhkan minat belajar. Bagi mahasiswa yang

memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar (Imran, 2006).

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan.

Dengan timbulnya suatu kepuasan dalam proses belajar mengajar akan

menimbulkan motivasi yang baik bagi siswa. Hal ini mempunyai dampak yang

positif untuk mencapai prestasi belajar yang baik.

Prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur

keberhasilan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan inti dari

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

proses pendidikan secara keseluruhan dengan dosen sebagai pemegang peran

penting/ utama yang ditunjang dengan sarana dan prasarana.

Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun merupakan salah satu

pendidikan tinggi kebidanan yang ingin meningkatkan kualitas pelayanan

pendidikan. Kualitas pelayanan pendidikan dapat dilihat dari mutu proses dan

hasil dalam kegiatan belajar mengajar mahasiswa (Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun, 2010).

Mahasiswa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun berasal dari

berbagai latar belakang keluarga dan pendidikan atas yang berbeda-beda, baik

SMA (jurusan IPA atau IPS), SMK, dan MA. Hal ini juga mempengaruhi

motivasi belajarnya. Melalui pengamatan terhadap hasil belajar mengajar di

Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun selama 3 tahun terakhir terjadi

penurunan prestasi mahasiswa yang dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Prosentase IP selama 3 tahun terakhir

No. Tahun Akademik Semester Rata-rata IP

Kelas Prosentase (%)

1. 2007-2008 I 2,76 69,00

II 2,88 72,00

2. 2008-2009 I 2,89 72,25

II 2,88 72,00

III 3,38 84,50

IV 3,13 78,25

3. 2009-2010 I 2,85 71,25

II 2,15 53,75

III 3,14 78,50

IV 3,02 75,50

V 2,85 64,50

VI 2,39 59,75

Sumber: Akbid Muhammadiyah Madiun, 2012

Dari hasil wawancara dengan mahasiswa Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun pada waktu bimbingan akademik diperoleh hasil bahwa

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

30 dari 38 mahasiswa mengalami penurunan nilai IP dikarenakan ketidakpuasan

terhadap kinerja dosen dalam proses pembelajaran di kelas. Ketidakpuasan

tersebut juga ditunjang oleh pelayanan akademik dan juga keberadaan fasilitas

penunjang seperti laboratorium dan perpustakaan.

Berbagai upaya telah dilakukan seperti mengikutsertakan dosen dalam

berbagai pelatihan, melengkapi fasilitas laboratorium dan pengadaan buku

perpustakaan. Namun, upaya tersebut dinilai masih kurang. Keikutsertaan dosen

dalam berbagai pelatihan belum serta merta dapat mengubah kinerjanya dalam

proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan studi pendahuluan tentang kepuasan mahasiswa yang

dilakukan peneliti di STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun terhadap 40

mahasiswa didapatkan hasil sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kepuasan mahasiswa

Dari diagram diatas dapat diketahui tingkat kepuasan mahasiswa sebesar

60,8% dan tidak puas sebesar 39,2%; ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

pendidikan masih kurang dinilai dari segi kepuasan mahasiswa.

Dari latar belakang masalah diatas penulis merasa perlu melakukan

penelitian lebih lanjut karena belum pernah dilakukan penelitian yang serupa

sebelumnya agar dapat diketahui bagaimana hubungan antara motivasi belajar dan

Diagram Kepuasan Mahasiswa

Puas

Tidak Puas39,2%

60,8%

Keterangan:

60,8% : puas

39,2% : tidak puas

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar

mahasiswa di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah yaitu “Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan kepuasan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara

motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

dengan prestasi belajar di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun.

2. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisis:

a. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa;

b. Hubungan antara kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

dengan prestasi belajar mahasiswa; dan

c. Hubungan antara motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa di Akademi

Kebidanan Muhammadiyah Madiun.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis atau

konfirmatif pengembangan teori dan manfaat praktis, antara lain:

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang prestasi belajar mahasiswa

yang dipengaruhi oleh motivasi belajar dan kualitas pelayanan pendidikan

melalui kepuasan mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

a. Kualitas pelayanan pendidikan tinggi dapat menjadi sarana untuk

meningkatkan kepuasan mahasiswa di Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun.

b. Bukti empiris yang sangat penting bagi kemajuan dunia penelitian dalam

upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa melalui motivasi belajar

dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

c. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan di berbagai

instansi akademik sekaligus juga mengetahui kualitas pelayanan

pendidikan.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari bahasa Latin “movere” yang berarti “dorongan,

kekuatan, daya penggerak”. George Terry secara singkat mendefinisikan

motivasi sebagai keinginan yang ada dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan sejumlah tindakan. Koontz mengatakan

bahwa motivasi mengacu pada suatu dorongan dan usaha untuk memuaskan

suatu keinginan atau tujuan. Robbins (1990) mendefinisikan motivasi sebagai

kesediaan atau kerelaan untuk berusaha sekuat mungkin dalam rangka

pencapaian suatu tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha

untuk memuaskan sejumlah kebutuhan individu (Mamik, 2010).

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat. Motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dengan demikian, motivasi

merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha

mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi

kebutuhannya (Uno, 2011).

Motivasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang ada dalam

diri individu itu sendiri (intrinsik) dan faktor yang ada di luar diri individu

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

(ekstrinsik). Motivasi intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari

luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, sedangkan

motivasi ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu.

Misalnya, seorang pendidik harus memiliki kemampuan dalam upaya

memberikan motivasi kepada peserta didiknya. Motivasi tersebut dapat

dikatakan sebagai motivasi ekstrinsik.

Dari berbagai teori tentang motivasi yang dikemukakan oleh para

ahli, terdapat teori motivasi yang bertitik tolak pada dorongan dan pencapaian

kepuasan, ada pula yang bertitik tolak pada asas kebutuhan. Menurut

keterangan Stoner (1978), dari beragam teori motivasi ada yang membagi

dalam dua kategori, yaitu teori kepuasan (content theory) dan teori

berdasarkan proses (proses theory). Teori kepuasan menentukan kebutuhan

apa saja yang dapat memotivasi individu dan juga dorongan yang membuat

individu berperilaku. Sedangkan teori proses berusaha menemukan jawaban

tentang bagaimana dan untuk tujuan apa individu dapat dimotivasi (Mamik,

2010).

Dalam dunia pendidikan, teori yang bertitik tolak pada asas

kebutuhan dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan peserta didik, agar

dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dan sebaik mungkin.

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

Menurut Iskandar (2009) motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam

diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan

dan keterampilan serta pengalaman. Motivasi ini tumbuh karena ada

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

keinginan untuk bisa mengetahui dan memahami sesuatu dan mendorong

serta mengarahkan minat belajar siswa sehingga sungguh-sungguh untuk

belajar dan termotivasi untuk mencapai prestasi.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal

pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah

laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.

Indikator motivasi belajar menurut Uno (2011) dapat diklasifikasikan

berdasarkan keberadaan faktor-faktor sebagai berikut:

a. hasrat dan keinginan untuk berhasil

b. dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c. harapan dan cita-cita masa depan

d. penghargaan dalam belajar

e. kegiatan yang menarik dalam belajar

f. lingkungan belajar yang kondusif

Indikator tersebut diatas memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan

baik sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan

menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang

belajar. Motivasi juga mempunyai peranan penting dalam kegiatan

pembelajaran dalam mencapai tujuan atau hasil dari pembelajaran tersebut.

Adapun peranan motivasi dalam pembelajaran menurut Iskandar (2009)

adalah sebagai berikut:

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a. motor penggerak atau pendorong kegiatan pembelajaran;

b. memperjelas tujuan pembelajaran;

c. menyeleksi arah perbuatan;

d. internal dan eksternal dalam pembelajaran;

e. menentukan ketekunan dalam pembelajaran;

f. melahirkan prestasi.

2. Teori Kepuasan Mahasiswa

Beberapa penulis memberikan definisi mengenai kepuasan

pelanggan. Spreng et al (1996) menyatakan bahwa perasaan puas timbul

ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk

atau jasa dengan harapan mereka. Kotler dan Keller (2006: 136), menyatakan

bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kekecewaan

seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan

harapannya.

Bila pelanggan merasakan bahwa kualitas dari suatu produk yang

diterimanya melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan dari pelanggan yang

bersangkutan, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi, dan sebaliknya

(Gaspersz, 2004).

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambaran tentang kepuasan pelanggan dapat dilihat dari gambar di

bawah ini:

Gambar 2.1 Hubungan antara harapan, kenyataan, dan kepuasan

Ada beberapa teori mengenai kepuasan pelanggan seperti:

a. Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang

dirasakan, dibandingkan dengan harapan.

b. Metode untuk menelusuri kepuasan pelanggan:

1) Sistem keluhan dan saran;

2) Survei kepuasan pelanggan;

3) Pembeli siluman adalah menyewa orang untuk berpura-pura sebagai

pembeli, guna melaporkan pengalaman mereka membeli produk

perusahaan dan produk pesaing;

4) Analisis pelanggan yang hilang

HARAPAN pelanggan

KEPUASAN

KETIDAKPUASAN

PERSEPSI

Persepsi pada saat

menggunakan (dampak

bersifat individual:

kepuasan dan

Persepsi setelah

menggunakan (berdampak

pada individu lain:

penyebaran informasi positif

atau negatif)

PERSEPSI

Lebih tinggi dari

yang diharapkan

KENYATAAN

Lebih rendah dari

yang diharapkan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Berdasarkan penelitian Herzberg (1959), situasi yang mempengaruhi

seseorang untuk melakukan sesuatu yaitu, faktor yang membuat seseorang

merasa puas (satisfiers) dan faktor yang membuat seseorang merasa tidak

puas (dissatisfiers). Faktor yang membuat seseorang merasa puas terkait

dengan kondisi intrinsik, apa yang dikerjakan (job content), dan motivasi.

Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Prestasi (achievement)

b. Pengakuan (recognition)

c. Pekerjaan itu sendiri (the work it self)

d. Tanggung jawab (responsibility)

e. Kemajuan (advancement)

f. Kemungkinan untuk berkembang (the possibility)

Menurut Vroom dalam teori pengharapan (expectancy theory), hasil

yang dicapai seseorang merupakan suatu alat pemuas bagi orang tersebut.

Karena itu, bila hendak memotivasi seseorang perlu diberikan suatu

pengertian mengenai tujuan pribadi, hubungan antara usaha dan tindakan,

antara tindakan dan hasil, dan pada akhirnya antara hasil dan kepuasan

sebagai akibat dari tercapainya suatu tujuan (Mamik, 2010).

Lembaga Pendidikan dikelompokkan ke dalam bisnis jasa

administrasi umum yang saat ini perkembangannya sangat pesat.

Tampubolon (2001) dikutip oleh Alma (2008) berpendapat bahwa industri

jasa selalu berusaha menghasilkan produk berupa jasa yang sesuai dengan

kebutuhan konsumen. Apabila mereka merasa puas atas layanannya maka

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

diharapkan jumlah konsumen akan terus meningkat dan keuntungan dalam

berbagai bentuk dengan sendirinya juga meningkat. Hal ini dapat terjadi

sebaliknya bila kepuasan pelanggan tidak terpenuhi bisa berdampak pada

kerugian lembaga usaha tersebut.

Dalam perguruan tinggi (PT) hal itu juga berlaku karena PT

memberikan jasa pelayanan pendidikan antara lain perkuliahan yang disajikan

kepada mahasiswa sebagai konsumen. Jasa pendidikan tidak bisa dilihat dan

dirasakan oleh konsumen sebelum konsumen membeli atau mendapatkan

penyedia jasa pendidikan secara langsung. Apabila mahasiswa merasa puas

dengan perkuliahan yang diikutinya, mereka akan tertarik dan rajin

menghadirinya. Kondisi tersebut akan sangat menguntungkan karena dengan

rajin mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

Lembaga pendidikan bertujuan memberikan layanan kepada

konsumen dan pihak yang dilayani ingin memperoleh kepuasan dari layanan

tersebut, dengan kompensasi mereka membayar kepada lembaga pendidikan

tersebut sejumlah cost yang nantinya dipergunakan oleh lembaga pendidikan

untuk menggerakkan proses pencetak yang dikenal sebagai Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) peserta didik (Umiarso dan Gojali, 2011).

Mahasiswa sebagai konsumen biasanya melihat tanda-tanda dari

sesuatu yang bisa dilihat atau dirasakan untuk bisa menilai kualitas sesuatu

jasa pendidikan. Mereka akan melihat kualitas dari kualitas kinerja guru/

dosen, tata usaha, dan karyawan (modal manusianya), sarana-prasarana,

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

peralatan pendidikan (media pembelajaran) disesuaikan dengan harga yang

mereka bayar pada lembaga pendidikan (Umiarso dan Gojali, 2011).

Kepuasan mahasiswa merupakan suatu luaran (output) dari proses

yang merubah suatu masukan (input). Untuk memberikan layanan yang

memuaskan pelanggan itu mudah, yakni dengan memberikan kenyataan

(perception) sesuai harapan (expectation) pelanggan. Jika kenyataan lebih

kecil dibandingkan dengan harapan, maka pelanggan akan merasa kecewa.

Artinya, minimal kualitas layanan harus sebanding dengan harapan pelanggan

atau bahkan melebihi apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan

kepuasan, dengan timbulnya suatu kepuasan akan menimbulkan motivasi

yang baik bagi siswa serta dapat meningkatkan minat keingintahuan terhadap

pelajaran tersebut. Hal ini mempunyai dampak yang positif untuk dapat

mencapai prestasi belajar anak dengan baik.

3. Proses Belajar Mengajar

Belajar ialah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah

memperoleh informasi yang disengaja baik yang menyangkut aspek

pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Belajar dalam arti yang luas ialah

proses perubahan tingkah laku yang dapat dinyatakan dalam bentuk

penguasaan, penggunaan, dan penilaian atau mengenai sikap dan nilai-nilai

pengetahuan serta kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek

kehidupan (Uno, 2008).

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Menurut Ausubel (1986) dalam teori bermaknanya menjelaskan

bahwa belajar merupakan proses mengaitkan informasi baru pada konsep-

konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang (Yamin,

2009).

Konsep tentang kemampuan guru yang diteliti berdasarkan tingkat

kepuasan mahasiswa ditetapkan sebagai berikut:

a. Persiapan mengajar dan penyusunan silabus dan Satuan Acara

Pembelajaran (SAP) atau Rancangan Proses Pembelajaran (RPP)

b. Ketepatan waktu

c. Keterampilan penguasaan dan menjelaskan materi

d. Keterampilan dan kesempatan bertanya

e. Keterampilan mengadakan variasi dan komunikasi

f. Metode dan media pembelajaran

g. Evaluasi hasil pembelajaran

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman (Hamalik, 2005). Menurut pengertian ini belajar merupakan

suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan

hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. Hasil

belajar bukanlah suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan

kelakuan. Ada pula tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan bahwa

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi

dengan lingkungan. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi individu

dengan lingkungannya.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Faktor yang mempengaruhi belajar:

a. kegiatan, penggunaan, dan ulangan;

b. latihan dengan jalan relearning, recalling, dan reviewing agar pelajaran

yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang belum

dikuasai akan lebih mudah dipahami;

c. belajar siswa lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapat

kepuasannya;

d. siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam

belajarnya;

e. asosiasi besar manfaatnya dalam belajar;

f. pengalaman masa lampau dan pengertian yang telah dimiliki oleh siswa;

g. kesiapan belajar;

h. minat dan usaha;

i. fisiologis;

j. intelegensi.

Istilah mengajar dan belajar adalah dua peristiwa yang berbeda, akan

tetapi antara keduanya terdapat hubungan yang erat sekali. Mengajar

merupakan penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya

proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri dari komponen-komponen yang

sering mempengaruhi yaitu tujuan instruksional yang ingin dicapai, materi

yang diajarkan, guru dan siswa yang harus memainkan peranan serta ada

dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dan prasarana belajar mengajar yang tersedia (Hasibuan dan Moeldjiono,

2006).

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar

menurut Purwanto (1999), yaitu:

a. Pada pihak murid, yaitu tingkat dan minat serta keadaan fisik dan psikis;

b. Pada pihak guru, yaitu sifat dan sikap guru, gaya kepemimpinan dalam

proses belajar, dan pengelolaan proses belajar;

c. Sekolah sebagai sistem, yaitu sistem sosial, status sosial siswa, interaksi

siswa dengan guru;

d. Faktor situasional, yaitu politik, ekonomi, dan keadaan musim atau iklim.

Syah (1999) membagi faktor-faktor proses belajar mengajar dalam

tiga kelompok, yaitu:

a. Faktor internal, yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis;

b. Faktor eksternal, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non esensial;

c. Faktor pendekatan belajar, diyakini sebagai strategi yang digunakan

siswa untuk menunjukkan keaktifan dan efisiensi dalam proses

pembelajaran.

Proses belajar mengajar berlangsung dalam situasi pengajaran,

dimana di dalamnya terdapat komponen-komponen, yakni:

a. Tujuan pendidikan dan pengajaran

b. Peserta didik atau siswa

c. Tenaga kependidikan khususnya guru

d. Perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

e. Strategi pembelajaran

f. Media pengajaran

g. Evaluasi pengajaran

Guru sebagai orang yang langsung berinteraksi dengan anak didik,

memberikan keteladanan, motivasi, dan inspirasi untuk terus-menerus

bersemangat dalam berkarya dan berprestasi. Kemampuan, pemikiran,

pengetahuan, serta keterampilan seorang guru dalam proses mengajarnya

akan terlihat pula kompetensi mengajarnya. Adapun prinsiprinsip mengajar

antara lain:

a. Perhatian

Di dalam mengajar, guru harus dapat membangkitkan perhatian siswa

terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru.

b. Aktivitas

Dalam proses belajar mengajar perlu dilakukan upaya untuk

menimbulkan aktivitas siswa dalam mengutarakan pendapat maupun

berbuat.

c. Apersepsi

Setiap guru yang mengajar perlu menghubungkan pelajaran yang

diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa maupun

pengalamannya.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

d. Materi

Dalam mengajar, guru harus mengetahui dengan baik materi yang

dibahas. Karena, jika tidak menguasai materi yang akan diajarkan, guru

tersebut akan kesulitan menguasai kelas.

e. Repetisi

Bila guru mengajar maka harus menjelaskan sesuatu unit pelajaran

dengan diulang-ulang agar siswa menjadi jelas dalam menangkap materi

pelajaran.

f. Motivasi

Guru dalam mengajar harus memperhatikan apa yang dapat mendorong

siswa menjadi lebih bersemangat ketika pelajaran sedang berlangsung.

g. Konsentrasi

Hubungan, cara menilai, atau memberi nilai berupa huruf atau angka,

atau pemusatan pikiran/perhatian. Jadi, merupakan penilaian yang

dilakukan siswa terhadap kualitas pengajaran guru. Mata pelajaran dapat

dipusatkan pada salah satu pusat minat, sehingga siswa bisa memperoleh

pengetahuan secara luas dan mendalam.

h. Sosialisasi

Dalam perkembangan, siswa perlu bergaul dengan teman lainnya. Di

samping sebagai individu, siswa juga mempunyai segi sosial yang perlu

dikembangkan.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

i. Menentukan tujuan pelajaran

Dalam menentukan materi pelajaran guru harus mengetahui tujuan dari

pelajaran tersebut, sehingga ketika menerangkan tidak menyimpang dari

yang telah ditentukan.

j. Evaluasi

Semua kegiatan belajar mengajar perlu dievaluasi. Evalluasi dapat

memberi motivasi bagi guru maupun siswa karena merekan akan lebih

giat belajar dan meningkatkan proses berpikirnya.

Sedangkan menurut Rukmini, dkk (1991) faktor yang mempengaruhi

proses belajar dan hasil belajar adalah:

a. Faktor yang berasal dari individu, yaitu faktor psikis dan faktor fisik;

b. Faktor yang berasal dari luar individu, yaitu faktor lingkungan alam,

sosial ekonomi, faktor guru, materi pelajaran dan metode mengajar,

kurikulum, program, serta sarana dan prasarana.

4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam proses

belajar yang dilihat dari nilai ketuntasan belajar pada akhir semester (SK

Dirjen Mandikdasmen no 12 Tahun 2008).

Menurut Sukmadinata (2008) selama belajar seseorang

mendayagunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental dan panca

indera, otak dan bagian tubuh lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan,

seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan sebagainya.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Sunarto (2009) mengemukakan bahwa kemampuan intelektual siswa

sangat menentukan keberhasilan mereka memperoleh prestasi. Evaluasi

diperlukan untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses

belajar mengajar berlangsung. Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang

diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang dilakukan.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar (Ridwan, 2008). Memahami

pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada

pengertian belajar itu sendiri. Belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan

yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup

perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan

(Sukmadinata, 2008).

Poerwanto (dalam Ridwan, 2008) mengemukakan bahwa pengertian

prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar

sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Dalam konteks ini, menurutnya

tinggi rendahnya prestasi diukur berdasarkan nilai yang tertera dalam raport

atau dapat disebut dengan Kartu Hasil Studi (KHS).

Hal itu diperkuat lagi oleh Sunarto (2009) yang mengemukakan

bahwa prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan

tes prestasi belajar. Tujuan diadakan tes prestasi belajar yaitu mengungkap

keberhasilan seseorang dalam belajar. Test pada hakikanya menggali

informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambil keputusan. Tes

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap

performasi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang

telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes prestasi belajar dapat

berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan UAN dan ujian-

ujian masuk perguruan tinggi.

Sementara itu, Winkel (2006) mengatakan bahwa prestasi belajar

adalah suaatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Dengan

kata lain, prestasi merupakan hasil belajar yang telah diperoleh seseorang

yang diukur dengan kriteria tertentu.

Lain halnya dengan Nasution (2006) yang menyatakan bahwa

prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir,

merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi

tiga aspek, yakni: kognitif, afektif dan psikomotor; sebaliknya prestasi

dikatakan kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target

dalam ketiga kriteria tersebut. Ketiga aspek tersebut merupakan aspek penting

karena memiliki peran masing-masing yang tak dapat dipisahkan satu sama

lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Winkel

(2006) adalah sebagai berikut:

a. Faktor internal, meliputi:

1) Faktor intelektual, yaitu taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan

cara belajar.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Aspek inteligensi besar sekali pengaruhnya terhadap

kemampuan belajar. Seseorang yang memiliki inteligensi baik,

umumnya mudah belajar dan hasilnya cenderung baik. Sebaliknya

individu yang inteligensinya rendah cenderung mengalami

kesukaran dalam belajar sehingga prestasi belajar rendah

(Sukmadinata, 2008).

Suasana yang sangat gaduh/ ramai akan mengganggu

konsentrasi anak sehingga sulit belajar. Hendaknya suasana rumah

dibuat menyenangkan, tenteram, damai, harmonis agar anak betah

tinggal di rumah dan akan terjadi kemajuan belajar (Ahmadi dan

Supriyono, 2004).

2) Faktor nonintelektual, yaitu motivasi belajar, sikap, perasaan, dan

kondisi psikis

Syah (2005) menyatakan bahwa, motivasi yang lebih

signifikan adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan tidak

bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Dorongan

mencapai prestasi dan dorongan memiliki pengetahuan dan

ketrampilan untuk masa depan, memberi pengaruh lebih kuat

dibandingkan dengan dorongan hadiah atau keharusan dari orangtua

dan guru.

Sikap yaitu gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk merespon dengan cara yang relatif tetap

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

terhadap objek orang, barang dan sebagainya baik secara positif

maupun negatif (Syah, 2004).

b. Faktor eksternal, meliputi:

1) Faktor pengatur proses belajar dan pengelompokan siswa

2) Faktor sosial di sekolah yang terdiri dari sistem sekolah, status sosial

siswa, interaksi guru dengan siswa

Kasih sayang, perhatian atau penghargaan dari orang tua

akan menimbulkan mental yang sehat bagi anak. Bimbingan atau

contoh dari orang tua merupakan contoh terdekat dari anak-anaknya.

Belajar memerlukan bimbingan dari orang tua agar sikap dewasa dan

tanggung jawab belajar tumbuh pada diri anak (Ahmadi dan

Supriyono, 2004).

Termasuk didalamnya adalah gedung sekolah dan letaknya,

rumah tempat tinggal siswa, lingkungan rumah dan letaknya, alat-

alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan (Syah,

2004). Keadaan sekolah sebagai tempat belajar turut mempengaruhi

tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajar,

fasilitas, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas dan tata tertib,

semua ini turut mempengaruhi keberhasilan anak (Sukmadinata,

2008).

3) Faktor situasional yang terdiri dari keadaan politik, ekonomi, waktu,

tempat, dan keadaan musim

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

5. Penilaian Prestasi Belajar

Pada tingkat perguruan tinggi, penilaian prestasi akademik

dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang merupakan hasil belajar dalam

satu semester dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang merupakan angka

yang menunjukkan prestasi atau kemampuan belajar mahasiswa secara

kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir

yang telah ditempuh.

Sesuai dengan ketentuan sistem kredit semester (SKS) yang berlaku

di perguruan tinggi, ada hal penting yang merupakan pokok-pokok pengertian

yang berkaitan dengan masalah prestasi belajar (Depkes, 2002), yaitu:

a. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E yang

masing-masing 4, 3, 2, 1, dan 0;

b. Syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan atas pemenuhan jumlah

SKS yang diisyaratkan dan Indek Prestasi Komulatif (IPK) minimum;

c. Penilaian terhadap prestasi belajar mahasiswa dilakukan secara

menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan

karakteristik pendidikan yang bersangkutan; dan

d. Indeks Prestasi (IP) merupakan indikator dari prestasi belajar mahasiswa

dalam satu atau lebih semester yang diperoleh dengan jalan membagi

jumlah nilai tersebut dengan SKS. Oleh karena itu, SKS dipakai sebagai

penentu belajar mahasiswa.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Qoyyimah (2009) dalam tesisnya yang berjudul “Hubungan Karakteristik

Dosen dengan Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar di

Program Studi D-III Kebidanan Stikes Muhammadiyah Klaten”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara

latar belakang pendidikan dosen dengan kepuasan mahasiswa di Prodi D-III

Kebidanan Stikes Muhammadiyah Klaten; (2) terdapat hubungan yang

signifikan antara akta mengajar dengan kepuasan mahasiswa di Prodi D-III

Kebidanan Stikes Muhammadiyah Klaten; (3) tingkat pendidikan dan akta

mengajar secara bersama-sama berhubungan dengan kepuasan mahasiswa.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara variabel

karakteristik dosen, dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

Dengan sampel mahasiswa diketahui bahwa variabel tersebut memiliki

korelasi positif yang signifikan.

2. Impartina (2010) dalam tesisnya yang berjudul “Hubungan Persepsi tentang

Kinerja Dosen dan Ketersediaan Fasilitas dengan Kepuasan Mahasiswa

Kebidanan”. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi

persepsi tentang kinerja dosen semakin tinggi kepuasan mahasiswa, semakin

cukup persepsi tentang ketersediaan fasilitas semakin tinggi pula kepuasan

mahasiswa, semakin tinggi persepsi tentang kinerja dosen dan semakin cukup

persepsi tentang ketersediaan fasilitas semakin tinggi pula kepuasan

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

mahasiswa. Untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa diharapkan kinerja

dosen dan ketersediaan fasilitas lebih ditingkatkan lagi.

C. Kerangka Berpikir

: diteliti

: tidak diteliti

Gambar 2.2. Kerangka berpikir

Prestasi Belajar

(Y)

Faktor Internal Faktor Eksternal

Faktor Intelektual Faktor Non

Intelektual

1. Taraf intelegensi

2. Kemampuan belajar

3. Cara belajar

1. Motivasi belajar

(X1)

2. Sikap

3. Perasaan

4. Kondisi psikis

1. Faktor pengatur

proses belajar

2. Faktor sosial di

sekolah

3. Faktor situasional

Indikator motivasi belajar:

a. hasrat dan keinginan

untuk berhasil

b. dorongan dan

kebutuhan dalam

belajar

c. harapan dan cita-cita

masa depan

d. penghargaan dalam

belajar

e. kegiatan yang menarik

dalam belajar

f. lingkungan belajar yang

kondusif

Komponen pengajaran: a. Tujuan pendidikan dan

pengajaran

b. Peserta didik atau siswa

c. Tenaga kependidikan

khususnya guru

d. Perencanaan pengajaran

sebagai suatu segmen

kurikulum

e. Strategi pembelajaran

f. Media pengajaran

g. Evaluasi pengajaran

Kepuasan Mahasiswa dalam

Proses Belajar Mengajar

(X2)

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Keterangan :

1 Apabila mahasiswa memiliki motivasi belajar tinggi, maka prestasinya juga

tinggi dan apabila mahasiswa memiliki motivasi belajar rendah, maka

prestasinya juga rendah.

2 Apabila mahasiswa memiliki kepuasan dalam proses belajar mengajar

tinggi, maka prestasinya juga tinggi dan apabila mahasiswa memiliki

kepuasan dalam proses belajar mengajar rendah, maka prestasinya juga

rendah.

3. Apabila mahasiswa memiliki motivasi belajar tinggi dan kepuasan dalam

proses belajar mengajar tinggi, maka prestasinya juga tinggi dan apabila

mahasiswa memiliki motivasi rendah dan kepuasan dalam proses belajar

mengajar rendah, maka prestasinya juga rendah.

Penjelasan mengenai kerangka pemikiran penelitian diatas dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa.

Motivasi belajar dapat menimbulkan rangsangan baik dari dalam

(internal) maupun dari luar (eksternal) dari siswa yang menyebabkan

rangsangan untuk belajar dengan sungguh-sungguh dengan cara tertentu

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Sardiman (2003) dalam

Iskandar (2009) kegiatan belajar sangat memerlukan motivasi. Motivation is

an assential condition of learning. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

ada motivasi. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha

belajar bagi para siswa.

Kegiatan belajar yang efektif adalah kegiatan pembelajaran yang

didorong oleh motif untuk menguasai suatu kompetensi tertentu untuk

mengatasi masalah. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi akan mencapai

prestasi belajar yang lebih baik dari pada mahasiswa yang bermotivasi

rendah. Mahasiswa yang bermotivasi berprestasi tinggi cenderung

menganggap prestasi adalah kebutuhan dan untuk mewujudkan harus

memiliki dan mengerahkan kemampuannya dan juga sebaliknya.

2. Ada Hubungan antara Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar

Mengajar dengan Prestasi Belajar

Kepuasan mahasiswa merupakan suatu bentuk penilaian berdasarkan

perasaannya terhadap pelayanan proses pembelajaran oleh dosen untuk

mengevaluasi sampai berapa jauh tingkat kualitas pelayanan pembelajaran

yang telah dilakukan, sehingga dapat menimbulkan rasa puas atau tidak puas.

Dari pandangan manajemen mutu, sesuai prinsip Deming (dikutip

oleh Tampubolon, 2001) yang mengemukakan prinsip pengembangan

pelatihan, dimana kemampuan semua dosen harus terus ditingkatkan sesuai

dengan tuntutan tugasnya sehingga kinerja dosen tetap terjamin. Sallis dikutip

Tampubolon (2001) menjelaskan bahwa yang dihasilkan perguruan tinggi

pada dasarnya adalah jasa kependidikan, yang disajikan kepada

pelanggannya, terutama mahasiswa. Jasa itu berupa perkuliahan.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Apabila perkuliahan memuaskan mahasiswa, maka mahasiswa akan

tertarik dan menghadirinya. Berarti, mahasiswa menghayati dan

menikmatinya. Pikiran dan perasaan jasmani mereka terpengaruh secara

positif. Adanya pengaruh positif tersebut dapat memberikan dampak positif

terhadap prestasi belajar mahasiswa.

3. Ada Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Kepuasan Mahasiswa

dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa.

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena

merupakan pendorong siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai

motivasi dalam belajar adalah cara mengatur agar motivasi dapat

ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar seorang anak

didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar (Sunarto,2009).

Kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan

tolak ukur penilaian kualitan pembelajaran. Apabila perkuliahan memuaskan

mahasiswa, maka mahasiswa akan tertarik dan menghadirinya, sehingga

menimbulkan efek positif terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor

setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan

instrumen tes atau instrumen yang relevan. Dengan istilah lain, prestasi

belajar adalah hasil penilaian belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang di capai oleh peserta

didik pada periode tertentu.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

D. Hipotesis Penelitian

Bertolak dari kerangka berfikir diatas, maka hipotesis penelitian ini dapat

diajukan berikut ini:

1. Hipotesis mayor:

Ada hubungan antara motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar dengan prtestasi belajar mahasiwa di Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun.

2. Hipotesis minor:

a. Ada hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa;

b. Ada hubungan antara kepuasan mahasiswa dalam proses belajar

mengajar dengan prestasi belajar mahasiswa;

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Kebidanan Muhammadiyah

Madiun Jalan Mayjend Panjaitan No. 18 Madiun.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari penyusunan proposal hingga

laporan selesai yaitu bulan Desember 2011 sampai Oktober 2012.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan potong lintang

(cross-sectional).

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Seluruh mahasiswi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun sejumlah 160 mahasiswi.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Peneliti menggunakan proportional stratified random sampling yaitu

sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Kebidanan

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Muhammadiyah Madiun yang dipilih dari tingkat I, II, dan III tahun

akademik 2011-2012.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier ganda

sehingga ukuran sampel yang digunakan adalah:

jadi jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebanyak:

= (15-20) x 2

= 30 – 40 sampel

Menurut Hair et al dalam Murti (2010), rasio antara jumlah subjek

(pengamatan) dan jumlah variabel independen dalam analisis multivariat

dianjurkan sekitar 15 hingga 20 subjek per variabel independen.

Stratifikasi sampel dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1 Stratifikasi Sampel Penelitian

Strata Anggota Populasi Sampel Prosentase

(%)

Mahasiswa tingkat I 73 18 46,00

Mahasiswa tingkat II 47 12 29,00

Mahasiswa tingkat III 40 10 25,00

Jumlah 160 40 100

Sumber: Data Primer, Maret 2012

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas:

- Motivasi belajar

- Kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

2. Variabel terikat:

- Prestasi belajar

(15-20) x jumlah variabel independen

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

E. Definisi Operasional

1. Motivasi belajar

a. Definisi: motivasi belajar adalah dorongan dari diri seseorang baik dari

dalam maupun dari luar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan

serta pengalaman.

b. Alat ukur: Kuesioner

c. Skala pengukuran: Kontinu

2. Kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

a. Definisi: Kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar adalah

persepsi mahasiswa terhadap seluruh mutu pelayanan pembelajaran yang

diperoleh dari faktor proses belajar mengajar yang meliputi: kurikulum/

bahan pelajaran, guru/ pengajar, sarana dan fasilitas, serta administrasi/

manajemen.

b. Alat ukur: Kuesioner

c. Skala pengukuran: Kontinu

3. Prestasi belajar mahasiswa

a. Definisi: Prestasi belajar mahasiswa adalah kecakapan nyata dalam suatu

mata kuliah setelah mengalami proses belajar dalam jangka waktu tertentu

yang indikatornya dinyatakan dalam Indeks Prestasi (IP).

b. Alat ukur: Dokumen penilaian/ kartu hasil studi (KHS)

c. Skala pengukuran: Kategorikal.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

F. Teknik Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut.

1. Kuesioner

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya motivasi

belajar siswa dan tingkat kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

Setiap item dari variabel motivasi belajar dan kepuasan mahasisswa

dalam proses belajar mengajar disusun menurut skala Likert yaitu SS = Sangat

Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, dan STS = Sangat Tidak Setuju.

Untuk pertanyaan yang maka penghitungan skor atau nilainya adalah:

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (TP)

:

:

:

:

:

nilai 5

nilai 4

nilai 3

nilai 2

nilai 1

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

:

:

:

:

:

nilai 1

nilai 2

nilai 3

nilai 4

nilai 5

(Iskandar, 2008)

Motivasi belajar dikategorikan menjadi:

- Sangat tinggi

- Tinggi

- Sedang

- Rendah

- Sangat rendah

Sedangkan kepuasan dikategorikan menjadi:

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

- Puas

- Tidak puas

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mengambil data tentang

presatasi belajar mahasiswa melalui (Indeks Prestasi/ IP) sebagaimana yang

tertera dalam Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa tingkat III Akademi

Kebidanan Muhammadiyah Madiun.

Prestasi mahasiswa dinyatakan dalam Indeks Prestasi (IP).

Berdasarkan indeks prestasi dikategorikan menjadi:

- Sangat tinggi : IP 3,50 – 4,00 (A)

- Tinggi : IP 3,00 – 3,49 (B)

- Sedang : IP 2,50 – 2,99 (C)

- Rendah : IP 2,00 – 2,49 (D)

- Sangat rendah : IP < 2,00 (E)

G. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data dari hasil pengisian kuesioner dengan langkah – langkah

sebagai berikut:

a. Editing, yaitu tahap kuesioner di cek kembali/ pemeriksaan. Apabila kuesioner

belum dijawab seluruhnya dan tidak bisa dianalisis dikembalikan pada

responden untuk dilengkapi terlebih dahulu.

b. Coding, yaitu memberikan kode jawaban dengan angka atau kode tertentu

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Skoring, yaitu kegiatan pemberian skor terhadap item-item pertanyaan pada

kuesioner

d. Tabulating, data disusun dan ditampilkan dalam bentuk tabel.

H. Desain Analisis Data

Karakteristik sampel data kontinu dideskripsikan dalam n, Mean, dan

SD. Karakteristik sampel data kategorikal dideskripsikan dalam n dan persen.

Data yang telah dikumpulkan, ditabulasi, dikonversi, dan disusun dalam

skala yang ditentukan, dientri dan selanjutnya dianalisis dengan bantuan program

computer SPSS 16. Metode analisis data meliputi teknik regresi untuk analisis

multivariat. Analisis multivariat digunakan untuk menguji hipotesis yaitu

hubungan kedua variabel independent dengan variabel dependent. Hubungan

antara motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

terhadap prestasi belajar dianalisis dengan menggunakan model regresi linier

ganda.

Rumus regresi linier ganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2

a = konstanta

b = koefisien regresi

Y = Prestasi belajar (skor)

X1 = Motivasi belajar (skor)

X2 = Kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar (skor)

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Hubungan variabel ditunjukkan oleh koefisien regresi (b), sebagai

berikut:

b = 0 tidak ada hubungan variabel

b > 0 terdapat hubungan positif

b < 0 terdapat hubungan negatif

Kemaknaan statistik b diuji dengan uji t. Hasilnya uji t dinyatakan dalam

nilai p.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari penyusunan proposal

hingga laporan selesai yaitu bulan Desember 2011 sampai Oktober 2012 di

Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun. Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun merupakan salah satu sekolah tinggi kesehatan yang

telah menghasilkan lulusan bidan profesional. Akademi kebidanan ini terletak

di Jalan Mayjend Panjaitan No. 18 Madiun.

Visi dari Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun yaitu siap

mendidik calon tenaga bidan profesional yang kompeten, mampu bersaing di

era globalisasi, berakhlaqul qorimah dengan dilandasi ajaran Islam yang

sebenar-benarnya.

Penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuesioner tentang dua

variabel bebas yaitu motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar kepada 40 mahasiswa sebagai sujek penelitian yang diambil

secara acak.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner

yang telah valid dan reliabel. Peneliti telah melakukan pengujian awal

terhadap instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data sebelum

dilakukan penelitian. Pengujian instrumen adalah uji data primer, yaitu uji

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

reliabilitas. Kuesioner diujikan kepada 40 mahasiswa tingkat I, II, dan III

yang tidak menjadi subjek penelitian. Mahasiswa tersebut memiliki

karakteristik yang sama dengan subjek penelitian.

2. Deskripsi Data Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan

kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, sedangkan variabel

terikatnya adalah prestasi belajar.

Tabel 4.1 Statistik deskriptif data penelitian Variabel N Mean Standar Deviasi

Motivasi belajar 40 100,00 9,58

Kepuasan mahasiswa 40 51,05 11,61

Prestasi belajar 40 2,91 0,21

Sumber: Data primer, Maret 2012

Tabel 4.1 di atas menunjukkan distribusi dari 40 sampel mahasiswa.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata besarnya motivasi belajar

mahasiswa adalah 100,00. Adapun rata-rata dari kepuasan mahasiswa dalam

proses belajar mengajar adalah 51,05. Sedangkan rata-rata dari prestasi

belajarnya adalah 2,91.

Gambar di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi motivasi

belajar dari 40 mahasiswa yang disajikan dalam histogram.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 4.1 Histogram motivasi belajar mahasiswa

Gambar 4.1 menunjukkan motivasi belajar mahasiswa memiliki

rerata sebesar 100 dan standar deviasi sebesar 9,58. Sedangkan dalam bentuk

boxplot disajikan dalam gambar dibawah ini:

Gambar 4.2 Boxplot motivasi belajar mahasiswa

Gambar 4.2 menunjukkan skor motivasi belajar mahasiswa yang

terendah adalah 64, sedangkan skor tertingginya adalah 111, dan mediannya

adalah 101,50.

Gambar di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi kepuasan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang disajikan dalam histogram.

Keterangan:

Mean = 100

Std. Dev. = 9,576

N = 40

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Gambar 4.3 Histogram kepuasan mahasiswa terhadap

proses belajar mengajar

Gambar 4.3 menunjukkan kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar memiliki rerata sebesar 51,05 dan standar deviasi sebesar

11,61. Sedangkan dalam bentuk boxplot disajikan dalam gambar dibawah ini:

Gambar 4.4 Boxplot kepuasan mahasiswa terhadap

proses belajar mengajar

Gambar 4.4 menunjukkan skor kepuasan mahasiswa terhadap

proses belajar mengajar yang terendah adalah 28; sedangkan skor

tertingginya adalah 77; dan mediannya adalah 53,00.

Gambar di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi prestasi

belajar mahasiswa yang disajikan dalam histogram.

Gambar 4.5 Histogram indeks prestasi

Keterangan:

Mean = 51,05

Std. Dev. = 11,611

N = 40

Keterangan:

Mean = 2,91

Std. Dev. = 0,207

N = 40

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 4.5 menunjukkan indeks prestasi mahasiswa memiliki

rerata sebesar 2,91 dan standar deviasi sebesar 0,21. Sedangkan dalam bentuk

boxplot disajikan dalam gambar dibawah ini:

Gambar 4.6 Boxplot indeks prestasi mahasiswa

Gambar 4.6 menunjukkan skor indeks prestasi mahasiswa yang

terendah adalah 2,39; sedangkan skor tertingginya adalah 3,39; dan

mediannya adalah 2,91.

Distribusi frekuensi motivasi belajar dan kepuasan dalam proses

belajar mengajar dengan prestasi belajar didapatkan hasil seperti pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi motivasi belajar dan kepuasan dalam proses

belajar mengajar dengan prestasi belajar Variabel Jumlah (n) Prosentase (%)

Motivasi belajar

Sangat tinggi 20 50

Tinggi 14 35

Sedang 5 12,5

Rendah 0 0

Sangat rendah 1 2,5

Total 40 100,00

Kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar

Puas 13 32,5

Tidak puas 27 67,5

Total 40 100,00

Indeks prestasi

Sangat tinggi 0 0

Tinggi 16 40

Sedang 23 57,5

Rendah 1 2,5

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Sangat rendah 0 0

Total 40 100,00

Sumber: Data primer, Maret 2012

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa dari 40 sampel, motivasi

belajar mahasiswa mayoritas sangat tinggi yaitu berjumlah 20 mahasiswa

(50%), dan hanya ada 1 mahasiswa yang motivasi belajarnya sangat rendah

(2,5%). Mahasiswa sebagian besar tidak puas dengan proses belajar mengajar

yaitu sebanyak 27 mahasiswa (67,5%) sedangkan yang puas dengan proses

belajar mengajar sebanyak 13 mahasiswa (32,5%). Sebagian besar mahasiswa

memiliki prestasi belajar sedang yaitu berjumlah 23 mahasiswa (57,5%) dan

tidak ada mahasiswa yang memiliki prestasi belajar sangat tinggi maupun

sangat rendah.

B. Analisis Data

1. Analisis Bivariat

Tabel di bawah ini menunjukkan hasil analisis tentang hubungan

antara motivasi belajar, kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar,

dan prestasi belajar.

Tabel 4.3 Hasil analisis bivariat tentang hubungan antara motivasi belajar,

kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, dan prestasi

belajar

Variabel 1 Variabel 2 Pearson

Correlation p

Motivasi belajar Prestasi belajar 0,73 < 0,001

Kepuasan dalam proses

belajar mengajar

Prestasi belajar 0,63 < 0,001

Motivasi belajar Kepuasan dalam proses

belajar mengajar

0,64 < 0,001

Sumber: Data primer, Maret 2012

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.3 menunjukkan terdapat korelasi positif antara motivasi

belajar, kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, dan prestasi

belajar.

Gambar 4.7 Korelasi positif antara motivasi belajar dan prestasi belajar

Gambar 4.7 menunjukkan terdapat korelasi positif antara motivasi

belajar dan prestasi belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi daripada mahasiswa

yang memiliki motivasi belajar rendah.

Gambar 4.8 Korelasi positif antara kepuasan dalam proses

belajar mengajar dan prestasi belajar

Gambar 4.8 menunjukkan terdapat korelasi positif antara kepuasan

dalam proses belajar mengajar dan prestasi belajar. Mahasiswa yang memiliki

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

skor kepuasan dalam proses belajar mengajar tinggi cenderung memiliki

prestasi belajar yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang memiliki skor

kepuasan dalam proses belajar mengajar rendah.

2. Analisis Multivariat

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

multivariat yang menggunakan model regresi linier ganda, yang digunakan

untuk menentukan bentuk hubungan linier antar variabel dan juga untuk

mengetahui kontribusi pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.

Tabel berikut ini menyajikan hasil analisis regresi linier ganda

tentang hubungan antara motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam

proses belajar mengajar dengan prestasi belajar.

Tabel 4.4 Hasil analisis multivariat regresi linier ganda tentang motivasi

belajar, kepuasan dalam proses belajar mengajar, dan prestasi

belajar.

Variabel Koefisien

Regresi (b) t p

CI 95%

Batas

bawah

Batas

atas

Konstanta 1,46 6,02 < 0,001 0,97 1,95

Motivasi belajar 0,012 4,02 < 0,001 0,01 0,02

Kepuasan dalam proses

belajar mengajar

0,005 1,91 0,064 0,00 0,01

N observasi = 40

Nilai R2 = 55,4%

p < 0,001

Sumber: Data primer, Maret 2012

Berdasarkan persamaan regresi linier ganda dapat dijabarkan sebagai

berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2

= 1,46 + 0,012 . X1 + 0,005 . X2

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Hasil analisis multivariat dalam penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 4.4 menjelaskan tentang hasil analisis regresi linier ganda,

menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar. Setiap peningkatan 1 poin skor motivasi belajar akan

meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,01 poin. Dengan kata lain, setiap

peningkatan 10 poin skor motivasi belajar akan meningkatkan 0,1 poin

prestasi belajar. Hubungan tersebut secara statistik signifikan (b = 0,01; CI =

95% 0,01 hingga 0,02; p < 0,001).

Tabel 4.4 di atas juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

antara kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi

belajar. Setiap peningkatan 1 poin skor kepuasan dalam proses belajar

mengajar akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 0,01 poin. Dengan kata

lain, setiap peningkatan 10 poin skor kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar akan meningkatkan 0,1 poin prestasi belajar. Hubungan

tersebut secara statistik tidak signifikan (b = 0,01; CI = 95% 0,00 hingga 0,01;

p = 0,064).

Dari analisis multivariat regresi linier ganda ini menunjukkan hasil

perhitungan R2 sebesar 55,4%. Artinya variabel motivasi belajar dan kepuasan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar mampu mempengaruhi prestasi

belajar sebesar 55,4%, sedangkan 44,6% sisanya dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak diteliti.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

C. Pembahasan

Selama belajar seseorang mendayagunakan semua potensi yang dimiliki

baik fisik, mental dan panca indera, otak dan bagian tubuh lainnya, demikian pula

aspek-aspek kejiwaan, seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan sebagainya

(Sukmadinata, 2008). Maka, motivasi merupakan salah satu aspek kejiwaan yang

berperan selama proses belajar.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan

hasil dari proses belajar (Ridwan, 2008). Dengan demikian prestasi belajar

merupakan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang dilakukan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: faktor intelektual (taraf intelegensi,

kemampuan belajar, cara belajar), faktor non intelektual (motivasi belajar, sikap,

perasaan, kondisi psikis). Sedangkan faktor eksternal meliputi: faktor proses

belajar, faktor sosial di sekolah (sistem sekolah, status sosial siswa, interaksi guru

dengan siswa), faktor situasional (politik, ekonomi, waktu, tempat, keadaan

musim) (Winkel, 2006). Maka, motivasi belajar termasuk salah satu faktor

internal non intelektual dalam mencapai prestasi belajar.

Dalam penelitian ini, terdapat hubungan positif antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar yang secara statistik signifikan. Mahasiswa yang motivasi

belajarnya tinggi memiliki prestasi belajar 0,01 point lebih tinggi daripada

mahasiswa yang motivasi belajarnya rendah (b = 0,01; CI = 95% 0,01 hingga

0,02; p < 0,001).

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Sebelumnya telah dijelaskan oleh Winkel (2006) bahwa selain

dipengaruhi oleh faktor internal, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor

eksternal yang meliputi: faktor proses belajar, faktor sosial di sekolah (sistem

sekolah, status sosial siswa, interaksi guru dengan siswa), faktor situasional

(politik, ekonomi, waktu, tempat, keadaan musim). Dalam penelitian ini kepuasan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar berhubungan dengan faktor sosial di

sekolah.

Kotler dan Keller (2006: 136) telah menyatakan bahwa kepuasan

pelanggan adalah perasaan senang atau kekecewaan seseorang setelah

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Dalam

perguruan tinggi jasa pelayanan pendidikan disajikan kepada mahasiswa sebagai

konsumen. Apabila mahasiswa merasa puas dengan perkuliahan yang diikutinya,

maka akan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

Mahasiswa sebagai konsumen biasanya melihat tanda-tanda dari sesuatu

yang bisa dilihat atau dirasakan untuk bisa menilai kualitas sesuatu jasa

pendidikan. Mereka akan melihat kualitas dari kualitas kinerja guru/ dosen, tata

usaha, dan karyawan (modal manusianya), sarana-prasarana, peralatan pendidikan

(media pembelajaran) disesuaikan dengan harga yang mereka bayar pada lembaga

pendidikan (Gojali dan Umiarso, 2011).

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

antara kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar dengan prestasi belajar

yang secara statistik tidak signifikan. Mahasiswa yang tingkat kepuasan dalam

proses belajar mengajarnya tinggi memiliki prestasi belajar 0,01 point lebih tinggi

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

daripada mahasiswa yang tingkat kepuasan dalam proses belajar mengajarnya

rendah (b = 0,01; CI = 95% 0,00 hingga 0,01; p = 0,064).

Dari analisis multivariat regresi linier ganda, hasil perhitungan

menunjukkan R2 sebesar 55,4%. Artinya variabel motivasi belajar dan kepuasan

mahasiswa dalam proses belajar mengajar mampu mempengaruhi prestasi belajar

sebesar 55,4%, sedangkan 44,6% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diteliti.

D. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian yang telah dilakukan dapat

dikemukakan seperti di bawah ini :

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian tidak cukup besar untuk mendeteksi

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Apabila ukuran sampel

ditingkatkan, maka pengaruh faktor-faktor yang semula tidak signifikan,

mungkin saja menjadi signifikan.

2. Pengambilan data dilakukan melalui angket tertutup yang kemungkinan besar

bisa menyebabkan bias, misalnya responden yang tidak jujur, terpengaruh

oleh teman, asal menjawab, dan sebagainya.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

1. Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi berpotensi memiliki prestasi

belajar 0,01 kali lebih tinggi daripada mahasiswa dengan motivasi belajar

rendah (b = 0,01; CI = 95% 0,01 hingga 0,02; p < 0,001).

2. Terdapat hubungan positif antara kepuasan mahasiswa dalam proses

belajar mengajar dengan prestasi belajar. Mahasiswa dengan tingkat

kepuasan dalam proses belajar mengajar tinggi berpotensi memiliki

prestasi belajar 0,01 kali lebih tinggi daripada mahasiswa dengan tingkat

kepuasan dalam proses belajar mengajar rendah (b = 0,01; CI = 95% 0,00

hingga 0,01; p = 0,064).

3. Motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

mampu mempengaruhi prestasi belajar sebesar 55,4%, sedangkan 44,6%

sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti (R2 sebesar 55,4%).

B. Implikasi

1. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan

positif yang signifikan antara motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi

belajar, maka mahasiswa diharapkan dapat mempertahankan motivasi

belajarnya sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan

positif tetapi tidak signifikan antara kepuasan dalam proses belajar

mengajar dengan prestasi belajar, maka institusi pendidikan perlu

meningkatkan komponen-komponen penunjang proses belajar mengajar

agar dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

3. Motivasi belajar dan kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar

menunjang prestasi belajar mahasiswa, maka diperlukan motivasi belajar

yang tinggi dari mahasiswa dan pemenuhan kepuasan mahasiswa dalam

proses belajar mengajar dengan baik.

C. Saran

Saran yang dapat dikemukakan terkait dengan penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan sebaiknya memberikan pelayanan pendidikan

yang memuaskan, yaitu dengan memenuhi semua komponen yang terkait

dengan pengajaran meliputi: tujuan pendidikan dan pengajaran, siswa, tenaga

kependidikan, kurikulum, strategi pembelajaran, media, dan evaluasi

pengajaran. Dengan demikian dapat meningkatkan kualitas pelayanan

pendidikan.

2. Bagi Mahasiswa

Timbulnya motivasi belajar dari diri mahasiswa terutama motivasi

yang muncul dari dalam mahasiswa itu sendiri. Adanya motivasi belajar

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HUBUNGAN MOTIVASI .../Hubungan... · Data untuk Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Mahasiswa dalam Proses Belajar Mengajar ... Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

ditunjang dengan kualitas pelayanan pendidikan yang bermutu diharapkan

dapat meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian

untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa.