diagnosis dan penatalaksanaan sinkop kardiak
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
1/44
DIAGNOSIS DAN
PENATALAKSANAAN SINKOP
KARDIAK
SAHARMAN LEMAN
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
2/44
PENDAHULUAN
SINKOP : SYN & KOPTEIN : MEMUTUSKAN
ESC : Suatu gejala dg karakteristik, kehilangan
kesadaran tiba-tiba, sementara, menyebabkanjatuh, onsetnya cepat, pemulihan spontan,akibat hipoperfusi serebral
Prevalensi sulit ditentukan
1/3 orang dewasa mengalami sekali sinkopseumur hidup
1
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
3/44
AS : 3% kunjungan di UGD, 6% kunjungan RSRekurensi 3 th : 34%
Sering dewasa, insiden meningkat denganmeningkatnya umurHamilton : sering usia 15-19 th,wanita >>pria
Framingham : 3% pria & 3,5% wanita
TH1971-1998 : 7814 pasien
Kejadian sinkop : 6,2/1000 orang/th
Sinkop vasovagal >> sinkop kardiak
Eropa, Jepang : 1-3,5%
2
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
4/44
Penyebab sinkop :Vaskular KardiakPsikogenik Metabolik
Neuro-serebro Tidak diketahui etio
Penatalaksanaan tergantung etio
Terapi farmakologi
Alat pacu jantung
Terapi bedah
Prognosis tergantung etio
Sinkop kardiak angka kematian tinggi
Tinjauan kepustakaan
3
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
5/44
BAB II. Etiologi dan Patogenesis sinkop kardiak
Neurally mediated (vasovagal)Situational
Micturition. Defecation Postprandial Swallowing. Coughing
Ortostatic syncopeCarotid sinus syncope Cardioinhibitory Vasodepressor Mixed
Tabel 1. Penyebab sinkop
4
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
6/44
Sinkop Kardiak
Mechanical Aortic stenosis Hypertrophic
cardiomyopathy Atrial myxoma Mitral stenosis Pulmonic stenosis Pulmonary hypertension or
embolism Myocardial infarction Cardiac tamponade
Electrical Second and third-
degree atrioventricular
block Sick sinus syndrome Supraventricular
tachycardia Torsade de pointes Pacemaker malfunction
5
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
7/44
Tabel 2. Penyebab sinkop kardiak
Struktur Stenosis Aorta Hipertopi
Kardiomiopati Emboli Paru Hipertensi
Pulmonal Infark Miokard
Akut Tamponade Diseksi Aorta
Bradikardia
Sick Sinussindrom
AV Blok Drug
induce
Takikardia Ventrikel
Takikardia
FibrilasiVentrikel
Torsade dePointes
Supra VentrikelTakikardia
Atrium Fibrilasi
6
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
8/44
Satu bentuk takikardia ventikelTorsade de pointes terjadi padapasien dengan repolarisasiventrikel yang memanjang : LongQT syndrome: kelainan denganinterval QT memanjang (>450 ms)cenderung mengakibatkan
takiaritmia, sehingga dapat
Mencetuskan sinkop
TAKIKARDIA VENTRIKEL
7
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
9/44
LQTSPenyakit didapat hipokalemia/terpapar
obat-obatan tertentuKongenital :Torsade de pointes(fibrilasi ventrikel) LQTS beresiko
mengalami sinkop (kematian mendadak)
Sindrom Brugada
Elevasi segmen ST V1, V2, V3
blok berkas cabang kanan inkomplit maupunkomplit, takikardia ventrikel akibatkatekolaminergik familiar displasia ventrikelkanan berhubungan dengan aritmia ventrikel
8
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
10/44
Gambar 1. EKG BRUGADA SINDROM
9
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
11/44
Wolf-Parkinson-White
Sindrom praeksitasi
gelombang P yang normal
interval PR yang memendek < 0,11 detik
komplek QRS melebar (gelombang delta) perubahan komplek QRS disertai perubahan
gelombang T yang sekunder
disebabkan adanya jalur asesori yang
menghubungkan atrium dengan ventrikel sebagian ventrikel akan diaktivasi sangat dini
WPW sering pria
jinak tapi dapat menimbulkan takiaritmia
10
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
12/44
Gambar 2. Gambaran EKG pada Wolf-Parkinson-White
11
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
13/44
Blok Atrioventrikular (AV Blok)
Blok AV sering menyebabkan bradikardia
Penyebab tersering Blok AV : obat-obatan,
proses degeneratif, penyakit jantungkoroner, dan efek samping tindakan operasi
jantung.
Gejala yang timbul pusing, lemas dansinkop dan dapat menyebabkan kematianmendadak
12
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
14/44
Sick Sinus Syndrome
Gangguan atau penyakit pada nodus SAmerupakan penyebab bradikardia tersering.
Sick Sinus Syndrome: gangguan fungsinodus SA yang disertai gejala.
Gambaran EKG : bradikardia persisten tanpapengaruh obat, sinus arrest, atrium fibrilasirespon lambat atau suatu bradikardia yangbergantian
13
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
15/44
Stenosis Aorta
Sinkop pada stenosis aorta
terjadi saat aktivitas, ketika terjadi obstuksi
katup menetap dan menghambatpeningkatan curah jantung sehingga timbuldilatasi vaskular pada otot-otot skeletalyang bergerak.
dapat terjadi saat aktivitas atau latihantersebut bahkan sesaat setelahnya.
dapat terjadi pada saat istirahat
14
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
16/44
Miksoma Atrium Kiri
Miksoma atrium kiri atau trombuspada katup protesa yang menutupi
katup mitral selama fase diastolik akanmenyebabkan obstruksi padapengisian ventrikel kiri sehingga
menurunkan kardiak output sehinggadapat terjadi sinkop
15
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
17/44
Kardiomiopati Hipertropi
Pada kardiomiopati hipertropi
akibat hipertropi kardiak yangterjadi dapat menyebabkankematian mendadak karena
takikardia ventrikel menetap.
16
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
18/44
BAB III. DIAGNOSIS SINKOP KARDIAK
Pertanyaan seputar keadaan saat sebelum serangan.
Pasien (duduk, terlentang atau berdiri)
Aktivitas (istirahat, perobahan posisi,
sedang/habis melakukan latihan fisik, sedangatau sesaat setelah berkemih, buang air besar,batuk atau menelan).
Faktor-faktor predisposisi (misalnya tempat ramai
atau panas, berdiri dalam waktu lama, saatsetelah makan) dan faktor yang memberatkan(ketakutan, nyeri hebat, pergerakan leher)
17
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
19/44
Pertanyaan mengenai saat terjadinya serangan.
Mual, muntah, rasa tidak enak diperut, rasa dingin,berkeringat, nyeri pada leher atau bahu, penglihatankabur.
Pertanyaan mengenai serangan yang terjadi (saksimata)
Bagaimana cara seseorang tersebut jatuh (merosotatau berlutut), warna kulit (pucat, sianosis,kemerahan), lamanya hilangnya kesadaran, jenispernafasan (mengorok), pergerakan (tonik, klonik,tonik-klonik), lama kejadiannya, jarak antara
timbulnya pergerakan tersebut dengan kejadianjatuh, lidah tergigit)
18
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
20/44
Pertanyaan mengenai latar belakang
Riwayat keluarga dengan kematianmendadak, penyakit jantung aritmogenikkongenital atau pingsan.
Riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Riwayat kelainan neurologis (parkinsonisme,epilepsi, narkolepsi) Gangguan metabolik (diabetes melitus) Obat-obatan (anti hipertensi, anti depresan,
antiaritmia, diuretika dan obat-obatan yang
dapat membuat QT memanjang) Bila terjadi sinkop berulang, keterangan
mengenai berulangnya sinkop misalnyawaktu dari saat episode sinkop pertama danjumlah rekurensi yang terjadi.
19
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
21/44
Pemeriksaan darah rutin.
elektrolit, enzim jantung, kadar gula darah danhematokrit, nilai diagnostik rendah, tidakdirekomendasikan kecuali terdapat indikasi tertentu
misalnya pemeriksaan gula darah untukmenyingkirkan kemungkinan hipoglikemia danhematokrit mengetahui adanya perdarahan
Pada keadaan sindrom QT memanjang keadaanhipokalemia dan hipomagnesemia harus
disingkirkan terlebih dahulu. Tes kehamilan harus dilakukan pada wanita usia
reproduksi, terutama yang akan menjalani head-uptilt testingatau uji elektrofisiologi
20
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
22/44
Pemeriksaan elektrokardiografi
Blok bifasikular (didefinisikan sebagai blok berkascabang kiri atau blok berkas cabang kanan ).
Abnormalitas/kelainan konsuksi intraventrikular lain(durasi QRS >0,12 detik).
Blok atrioventrikular derajat dua Mobitz I Bradikardia sinus asimptomatik (
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
23/44
Ekokardiografi
Uji penapisan untuk deteksi penyakitjantung pasien sinkop.
mempunyai nilai diagnosis yang rendah biladari anamnesis, pemeriksaan fisis dan EKGtidak ditemukan abnormalitas kardiak.
Pada pasien sinkop dan presinkop denganpemeriksaan fisis normal, kelainan yangsering (4-6% sampai 18-50%) : prolapskatup mitral.
Abnormalitas kardiak lain stenosis aorta.
22
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
24/44
Elektrofisiologi
Dilakukan bila sinkop disebabkan aritmia(pasien dengan abnormalitas EKG dan atauterdapat penyakit struktur jantung
Sinkop yang berhubungan dengan palpitasi Pasien dengan riwayat kematian mendadak
pada keluarga Elektrofisiologi normal tidak dapat
sepenuhnya menyingkirkan aritmia sebagai
penyebab sinkop Pada keadaan dikatakan elektrofisiologi
sangat tinggi nilai diagnostiknya tidakdiperlukan pemeriksaan tambahan lain
23
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
25/44
Pemijatan pada sinus karotis
Indikasi : >40 th, sinkop yg tak diketahui
Metodologi : Pemijatan dg posisi telungkup,
samping kiri/kanan dg monitoring EKG &tekanan darah, lamanya 5-10 detik
Diagnosis : Tes positif bila selama/segera
setelah pemijatan terjadi asistole selama lebihdari 3 detik dan atau terjadi penurunantekanan darah sistolik > 50 mmHg
24
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
26/44
Tilt-Table Testing
INDIKASI
Serangan sinkop pertama kali, tidak dapatditerangkan pada pasien resiko tinggi, atau sinkopberulang tanpa adanya penyakit jantung organik.
Pasien dengan sinkop yang dimediasi persyarafan(Neurally-mediated syncope).
Bila diketahui karakteristik hemodinamik sinkop dapatmerubah terapi.
Membedakan sinkop dengan kejang karena epilepsi. Untuk mengevaluasi pasien dengan sinkop berulang
yang tidak dapat dijelaskan.
Untuk menilai pre-sinkop berulang atau pusing.
25
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
27/44
Metodologi
Klas I. Pasien telungkup minimal 5 menit bila tidak ada
kanulasi vena, dan 20 menit bila dilakukan kanulasi Sudut kemiringan 60-70 derjat. Fase pasif min 20 menit dan maksimal 45 menit.
Penggunaan isoprenaline / isoproterenol intravena,nitrogliserin sublingual untuk obat provokasi jika fasepasif negatif. Test dilakukan 15-20 menit.
Isoproterenol diberikan 1-3 g/menit, untukmeningkatkan denyut jantung 20-25 %
Nitrogliserin 400 g sublingual dg posisi berdiri tegak. Test positif bila terjadi sinkop.Klas II Ada perbedaan pendapat pada kasus yang diinduksi
pre-sinkop 26
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
28/44
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
29/44
Klasifikasi respon positif dari Tilt testing
Tipe 1.Campuran.
Denyut jantung menurun pada saat sinkop
tetapi laju ventrikel tidak menurun
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
30/44
Tipe 2A. Hambatan kardiak tanpa asistol
Denyut jantung menurun sampai lajuventrikel 3 detik. Tekanan darah menurun sebelumpenurunan denyut jantung.
Tipe 2B. Hambatan kardiak dengan asistol
Asistol terjadi >3 detik. Tekanan darahmenurun bersamaan dengan atau terjadisebelum penurunan denyut jantung.
29
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
31/44
Tipe 3. Vasodepresor
Denyut jantung tidak menurun > 10 % daripuncaknya saat sinkop.
Pengecualian 1. Inkompetensi kronotropik
Tidak terjadi peningkatan denyut jantung selamatilt testing(misalnya 130 kali/menit
30
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
32/44
ATP Test
Indikasi : Pada keadaan tidak adanya data yang kuat, test ini
dilakukan terakhir untuk menegakkan diagnosis.Metodologi:
Bolus 20 mg ATP dengan monitor EKG. Bila asistole> 6 detik atau blok atrioventrikular > 10 detik,berarti abnormal.
Diagnosis : Test ATP dapat menyebabkan respon abnormal pada
beberapa pasien sinkop yang tidak diketahuisebabnya, dengan gambaran klinik dan prognosisyang baik. Terapi khusus harus ditunda sampaimekanisme sinkop dapat dijelaskan.
31
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
33/44
Kateterisasi jantung & angiografi
Indikasi :
Pada pasien dengan sinkop yang
berhubungan dengan iskemia miokard,angiografi koroner direkomendasikanuntuk mengkonfirmasi diagnosis dan
memberikan terapi optimal (klas I).Angiografi sendiri jarang dilakukanuntuk diagnostik penyebab sinkop.
32
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
34/44
Exercise Testing
Indikasi :
Sinkop yang terjadi selama / setelah latihan.
Diagnosis.Klas I :
Bila EKG dan hemodinamik abnormal dansinkop terjadi selama / segera setelah latihan.
Jika Mobitz derjad II atau AV Blok derjad IIIterjadi selama latihan meskipun tanpa sinkop.
33
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
35/44
GAMBAR 3. EVALUASI PASIEN DENGAN SINKOP 34
SYNCOPE
DIAGNOSTICSUGGESTIVE
NEGATIVE
Heart disease No Heartdisease
Holter monitoring
If Negative
Tilt-test
Oneepisode
Recurrentsyncope
Tilt-test? Holder
Tilt-testPsychiatricevaluationHolter
CTS disease(TIA,subclaviansteal,migraines,possible seizures,focalneurologicalfindings)
Reduced cardiac output(right of left ventricularoutflow obstruction,myocardial infraction)
Carotid sinussyncope
Carotidmassage
EchocardiogramCardiac cetherizationCPK-MB: CCUadmissionLung scan
EEG diseaseHead CTCerebral flowstudies
Angiography
History and phsiycalexamination and ECG
Vasovagal synopeSituational synopeOrthostaticsyncopeDrug-inducedArrhythmias byECG
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
36/44
BAB IV. PENATALAKSANAAN SINKOP KARDIAK
Tergantung diagnosis seperti pasien dengansinkop yang disebabkan oleh blok
atrioventrikular atau sick sinus syndromeharus dilakukan pemasangan pacu jantung
Tatalaksana pasien dengan sindrom Wolf-Parkinson-Whitemembutuhkan ablasi kateter
Takikardia ventrikel kemungkinan harusdilakukan implantasi defibrilator
35
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
37/44
Belum banyak data ttg efek antiaritmia baik
farmakologis ataupun pemasangan alat pada pasiensinkop akibat aritmia.
Pemasangan defibrilator intrakardiak pada pasiensinkop sesuai rekomendasiAmerican College
Cardiology (ACC)/ American Heart Association(AHA)yaitu pasien dengan infark miokard denganejection fraction, 35%, terjadinya takikardiaventrikular yang tidak menetap dan takikardiaventrikular yang diinduksi pada studi elektrofisiologi
atau kejadian takikardia ventrikular Sedangkan pacu jantung harus dipasang pasien
dengan bradiaritmia berat atau simptomatik
36
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
38/44
Penatalaksanaan pasien dengan Torsades de Pointesadalah dengan pemberian magnesium sulfat,pemasangan pacu jantung sementara (pada keadaan
bradikardia) dan obat penyekat beta
Penatalaksanaan Sick Sinus Syndrometergantung pada irama dasarnya. Umumnyadiperlukan pemasangan pacu jantung
permanen. Pada keadaan bradikardiadiperlukan kombinasi obat antiaritmia danpacu jantung permanen.
37
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
39/44
Penatalaksanaan pasien sinkop kardiak
Terapi farmakologi
Pemasangan pacu jantung Terapi bedah.
Untuk pasien dengan kardiomiopati hipertropi dapatberespon dengan terapi farmakologi dengan
menggunakan beta bloker, calcium channel blockerdan obat antiaritmia
Pasien kelainan irama jantung diperlukan pemasanganalat pacu jantung.
Untuk pasien yang penyebab sinkop kardiaknyadisebabkan kelainan struktur jantung sepertiStenosis Aorta, terapi bedah mungkin diperlukan
38
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
40/44
Penatalaksanaan pasien sinkopkarena kelainan irama
Klas I :
Pasien yang menderita sinkop karena aritmiajantung dan kondisi yang mengancam kehidupan
atau trauma dengan resiko tinggi harus mendapatterapi yang cepat.
Klas II :
Pengobatan dilakukan bila culprit arrhytmiatidakada dan aritmia yang mengancam kehidupandiperkirakan dari data pengganti.
Pengobatan dilakukan bila ada culprit arrhytmiatapitidak mengancam kehidupan atau ada resiko tinggi.
39
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
41/44
Indikasi perawatan rumah sakit pasien dengan sinkop
Mempunyai riwayat penyakit arteri koroner, gagal jantung kogestifatau aritmia ventrikular.
Disertai gejala nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik terdapat kelainan katup yang bermakna,
gagal jantung kongestif, strok atau gangguan neurologik fokal. Pada pemeriksaan EKG ditemukan gambaran iskemia, aritmia,
interval QT memanjang atau blok berkas cabang. Kehilangan kesadaran tiba-tiba disertai terjadinya cedera, denyut
jantung yang cepat atau sinkop yang berhubungan dengan aktivitas. Frekuensi kejadian meningkat, kemungkinan penyakit jantung
koroner atau terdapat aritmia (misalnya pada pemakaian obat-obatan yang dapat menginduksi terjadinya torsade de pointes) Hipotensi ortostatik sedang-berat Usia diatas 70 tahun.
40
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
42/44
KESIMPULAN
Insiden sinkop kardiak lebih kecil dari sinkopvasovagal, tapi angka kematiannya lebihtinggi dari sinkop kardiak.
Penyebab sinkop kardiak dapat dibagi duayaitu kelainan irama jantung dan kelainanstruktur jantung.
Diagnosis sinkop kardiak memang agak sulitkarena belum ada pemeriksaan yang
merupakan gold standar. Penatalaksanaan pasien dengan sinkop
kardiak terdiri dari terapi farmakologi,pemasangan alat pacu jantung, terapi bedah.
41
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
43/44
SARAN
Diperlukan diagnosis yang tepat
tentang penyebab sinkop kardiak agarpenatalaksanaan lebih optimal,sehingga angka kematian dapatditurunkan.
42
-
7/22/2019 Diagnosis Dan Penatalaksanaan Sinkop Kardiak
44/44
TERIMA KASIH