dampak pemanasan global

18
Dampak Pemanasan Global (Global Warming) terhadap Perubahan Lingkungan dan Kesehatan Manusia Disusun Oleh : Prabha Girindra 25 Prana Jagannatha 26 Bagus Prawira 27 Putri Prawitasari 28 Kumala Dewi 29 Suri Buana 30

Upload: prabha-gib

Post on 27-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FISIKA

TRANSCRIPT

Dampak Pemanasan Global (Global Warming) terhadap Perubahan Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Disusun Oleh :

Prabha Girindra25

Prana Jagannatha26

Bagus Prawira27

Putri Prawitasari28

Kumala Dewi29

Suri Buana30

SMA NEGERI 3 DENPASAR

JALAN NUSA INDAH NO 20X DENPASAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Dampak Pemanasan Global (Global Warming) terhadap Perubahan Lingkungan dan Dampak Pada Kesehatan.

Makalah ini ditulis dan disusun dari hasil pencarian dan penyusunan data data yang berkaitan dengan pemanasan Global. Tak lupa kami berterima kasih pada semua media yang terlibat dalam penulian makalah ini.

Kami Menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan selanjutnya makalah kami menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dalam hal menambah wawasan mengenai pemanasan Global.

Denpasar, April 2015

Kelompok 5

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I LATAR BELAKANG11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah11.3Tujuan Penelitian21.4Manfaat Penelitian2BAB II PEMBAHASAN32.1Faktor Penyebab Masalah Global Warming32.1.1 Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil32.1.2Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi32.1.3Gas Metana dari peternakan dan pertanian32.1.4Aktivitas penebangan pohon32.1.5Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan42.2 Mekanisme Perubahan Lingkungan Akibat Global Warming42.3 Dampak Global Warming Terhadap Kesehatan52.3.1Penyakit infeksi52.3.2Terganggunya saluran pernapasan pada manusia52.3.3Banyaknya penyakit kulit bermunculan52.3.4Sakit Kepala yang berujung penyakit Stroke52.3.5Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara6BAB III PENUTUP73.1Kesimpulan73.2Saran7DAFTAR PUSTAKAiv

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya. Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global. Seperti yang telah kita ketahui berbagai sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.

Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja faktor penyebab masalah global warming ?

2. Bagimana mekanisme perubahan lingkungan pada global warming ?

3. Apa saja dampak global warming terhadap kesehatan manusia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian kami, yaitu :

1. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab masalah global warming

2. Untuk mengetahui bagimana mekanisme perubahan lingkungan akibat global warming

3. Untuk mengetahui dampak global warming terhadap kesehatan manusia

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah membaca makalah ini, penulis berharap agar pembaca dapat mengetahui dampak global warming terhadap perubahan lingkungan dan berharap dari makalah ini pembaca lebih memperhatikan dampak dari global warming tersebut agar tidak terjadi hal yang lebih buruk.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor Penyebab Masalah Global Warming2.1.1 Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil

Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan untuk melakukan ini.

2.1.2 Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi

Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.

2.1.3 Gas Metana dari peternakan dan pertanian

Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.

2.1.4 Aktivitas penebangan pohon

Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.

2.1.5 Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan

Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.

2.2 Mekanisme Perubahan Lingkungan Akibat Global Warming

Proses dimulai dari cahaya matahari yang menyinari bumi, sebagian panas diserap oleh bumi dan sebagian lagi dikembalikan ke angkasa (atmosfer). Sinar matahari yang dikembalikan ke angkasa terperangkap oleh gas-gas yang ada di atmosfer seperti gas karbon dioksida, sulfur dioksida, metana, uap air dan lain sebagainya yang mana peristiwa ini dimanakan efek rumah kaca.

Efek rumah kaca menyebabkan sinar matahari yang kembali ke angkasa dipantulkan lagi ke bumi. Hal ini yang menyebabkan bumi semakin lama semakin panas dan seperti itulah proses terjadinya global warming.

2.3 Dampak Global Warming Terhadap Kesehatan

Selain lingkungan dan perubahan cuaca, pemanasan global menjadi pemicu munculnya berbagi penyakit di masyarakat. Jika ini terus di biarkan, maka hal tersebut akan berbahaya dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia. Berikut informasi 7 Dampak Negatif Buruk Pemanasan Global bagi Kesehatan yang akan saya uraikan untuk pembaca.

2.3.1 Penyakit infeksi

Penyakit infeksi yang berbahaya untuk di indonesia adalah antrax, demam berdarah, demam chikungunya, diare, filiariasis, flu burung, flu singapura, hepatitis, leptospirosis, malaria dan masih banyak lagi. Sebagian dari penyakit di atas adalah penyakit yang cepat menularnya. Ini menjadi ancaman bagi kelangsngan hidup di masyarakat.

2.3.2 Terganggunya saluran pernapasan pada manusia

Karena suhu yang ekstrim panasnya, hal ini bisa mengganggu saluran pernafasan. Hal ini bisa di sebabkan dari debu yang volumenya akan banyak jika musim panas tiba. Dan itu bisa membuat penyakit asma atau sesak nafas bagi manusia.

2.3.3 Banyaknya penyakit kulit bermunculan

Kulit yang kering akibat dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh juga bisa terjadi akibat pemansan global. Keringat yang terus keluar, karena aktivitas kerja jika tidak tergantikan akan menyebabkan penyakit kulit, ya minimal kulit jadi kering, gatal-gatal dan masih banyak lagi penyakit kulit yang bisa muncul.

2.3.4 Sakit Kepala yang berujung penyakit Stroke

Ada sebagian orang yang tidak bisa kena panas, jangankan panas dengan suhu yang tinggi, di suhu yang normal saja bisa menyebabkan sakit kepala. Dan biasanya kalau sudah sakit kepala, efek berikutnya adalah stres, setelah stres penyakit berikutnya akan datang lagi yang lebih berat, seperti stroke. Makin besar deh ongkos berobatnya.

2.3.5 Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara

Polusi udara sudah pasti terjadi akibat pemanasan global, jantung pun bisa jadi sasaran karena udara yang tidak sehat di hirup. Mungkin hal itu bermula dari pernafasan lalu lari ke jantung.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan global warming, yaitu: Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil,Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi, Gas Metana dari peternakan dan pertanian, Aktivitas penebangan pohon, Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

2. Panas dari matahari sebagian diserap oleh bumi dan sebagian dikembalikan ke angkasa, sinar matahari yang dikembalikan ke angkasa terperangkap oleh gas-gas yang ada diatmosfer peristiwa ini dinamakan efek rumah kaca.Efek rumah kaca menyebabkan sinar matahari yang kembali ke angkasa dipantulkan lagi ke bumi ini yang menyebabkan bumi semakin lama semakin panas.

3. Global warming dapat berdampak terhadap kesehaatan manusia, karena menimbulkan penyakit seperti : Penyakit infeksi,Terganggunya saluran pernapasan pada manusia, Banyaknya penyakit kulit bermunculan, Sakit Kepala yang berujung penyakit Stroke, Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara

3.2 Saran

Kita hidup di Bumi bersama seluruh mahluk hidup yang tak terhitung banyaknya. Mari kita menjaga tempat tinggal kita ini dengan menjaga kelestariannya. Menanam pohon, hemat air, hemat tenaga yang mengandung gas adalah sedikit upaya untuk terus menjaga kelestarian bumi kita dan melindungi lapisan Ozon yang mulai merusak.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Penanggulangan Pemanasan Global. http://earthhotter2.blogspot.com/2011/05/penanggulangan-pemanasan- global.html. Diakses pada tanggal 30 April 2015

Anonim. 2014. Pemanasan Global. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global. Diakses pada tanggal 30 April 2015

Ardhyarini, Nila. 2009. Pola Migrasi Masyarakat Kota Semarang sebagai Akibat Perubahan Iklim Global Jangka Pendek. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro : Semarang.

Bahri, Sjamsul dan T. Syafriati. 2011. Mewaspadai Munculnya Beberapa Penyakit Hewan Menular Stategis di Indonesia. Vol. 21:1.

Deka et al. 2014. Studi Implementasi Green Building di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Universitas Sebelas Maret : Surakarta.

Dinkes Kutai Kertanegara, 2009. Global Warming. http://dinkeskutaikartanegara.org/id/artikel.php?subaction=showfull&id=1219973925&archive=&start_from=&ucat=4&.

Kay, B.H. and J.G. Aaskov. 1989. Ross River virus (epidemic polyarthritis). In: The Arboviruses: Epidemiology and Ecology, Vol. 4. MONATH, T.P. (Ed.). Boca Raton: CRC Press. pp. 93 112.

Kusmiyati, et al. 2005. Leptospirosis pada Hewan dan Manusia di Indonesia. Wartazoa 15(4): 213 220.

McMichael, A.J. and R.E. Woodruff. 2008. Climate change and infectious diseases. In the social ecology of infectious diseases 1st Edition. MEYER, K.H. and H.F. PIZER (Eds.). 2008. London. Academic Press Elsevier pp. 378 407.

Prihanti, Wahyu. 2006. Rehabilitasi Lingkungan Integratif dan Kontinyu. Makalah Seminar

Regional, Pusal Studi Lingkungan dan Kependudukan Universitas Muhammadiyah : Malang, Mei 2007.

Prihanta Wahyu. 2011. Adaptasi dan Mitigasi Global Warming Sebagai Upaya Menyelamatkan Kehidupan di Bumi. Vol. 14:1. Universitas Muhammadiyah : Malang.

Ramot M. V. Sianturi. 2007. Tindakan Penanggulangan Pemanasan Global. http://kontektekim.blogspot.com/2007/10/tindakan-penanggulangan-pemanasan.html. Diakses pada tanggal 30 April 2015.

Wawan Nawansta. 2013. Dampak Global Warming. http://dampakglobalwarming.blogspot.com/2013/07/dampakglobalwarmingpenyebab-dan-cara.html. Diakses pada tanggal 30 April 2015.