daftar isi...notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan lain sebagainya. 5....
TRANSCRIPT
2
DAFTAR ISI
Daftar isi ............................................................................................... 2
Kata Sambutan ................................................................................... 5
Akreditasi ............................................................................................. 7
PELATIHAN DASAR
1. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ................. 9
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
2. Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II ... 13
3. Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) ............. 17
4. Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) .................... 19
PELATIHAN TEKNIS
5. Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara . 22
6. Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi
Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) ............ 23
7. Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai .......................... 25
8. Pelatihan Manajemen Pendataan ...................................... 26
9. Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik .... 28
10. Pelatihan Revolusi Mental dalam Membangun
Karakter Kepemimpinan ....................................................... 30
11. Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ............. 32
12. Pelatihan Pengelolaan dan Verifikasi Data Pendidika 34
13. Pelatihan Perencanaan Pendidikan Tingkat Dasar
(Blended Learning) ................................................................... 36
14. Pelatihan Teknis Fasilitasi Melatih bagi Pengembang
Teknologi Pembelajaran (PTP) ........................................... 38
15. Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar................................... 40
3
16. Pelatihan Penanganan dan Penyelesaian Masalah
Perdata ....................................................................................... 42
17. Pelatihan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) ................................................................ 44
18. Pelatihan Teknis Pemugaran Cagar Budaya .................. 46
19. Pelatihan Teknisi Pemugaran Cagar Budaya ................. 48
20. Pelatihan Teknik Konservasi dan Analisis
Laboratorium Cagar Budaya ................................................ 50
21. Pelatihan Teknis Pamong Budaya Nilai Budaya Dasar 52
22. Pelatihan Teknis Pamong Budaya Kesenian .................. 54
23. Pelatihan Teknis Penulisan Sejarah ................................. 56
24. Pelatihan Teknis Permuseuman......................................... 57
25. Pelatihan Teknis Pamong Budaya Sejarah ..................... 58
26. Pelatihan Teknis Identifikasi dan Analisis Cagar
Budaya Bergerak ..................................................................... 59
27. Pelatihan Teknis Pengelolaan Data Cagar Budaya
dan Koleksi Museum ............................................................. 61
28. Pelatihan Teknis Pengelolaan Cagar Budaya ................ 63
29. Pelatihan Teknis Dokumentasi Cagar Budaya ............... 65
30. Pelatihan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah Cagar
Budaya ....................................................................................... 66
31. Pelatihan Teknis Zonasi Cagar Budaya Tingkat Dasar 67
32. Pelatihan Teknis Zonasi Cagar Budaya Tingkat
Lanjut ......................................................................................... 69
33. Pelatihan Teknis Interpretasi dan Presentasi Cagar
Budaya ....................................................................................... 70
34. Pelatihan Teknis Audit Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Negara Berbasis TIK ..................................... 72
35. Pelatihan Teknis Pegawasan Pendidikan dan
Kebudayaan .............................................................................. 73
36. Pelatihan Teknis Audit Perencanaan dan Evaluasi
Berbasis TIK.............................................................................. 75
4
37. Pelatihan Teknis Penerapan Hukum Dalam
Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan ..................... 76
PELATIHAN FUNGSIONAL
38. Pelatihan Fungsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran ........................................................................... 78
39. Pelatihan Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat
Menengah ................................................................................. 80
40. Pelatihan Pembekalan Jabatan Fungsional Pamong
Budaya ....................................................................................... 82
41. Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional Pamong
Budaya ....................................................................................... 84
42. Pelatihan Pembentukan Jabatan Fungsional
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ............................... 86
43. Pelatihan Pembantukan Jabatan Fungsional
Widyaiswara (Inpassing) ...................................................... 87
PELATIHAN SOSIAL KULTURAL 44. Pelatihan Sosial Kultural (Level 1) .................................... 90
45. Pelatihan Sosial Kultural (Level 2) .................................... 92
46. Pelatihan Sosial Kultural (Level 3) .................................... 94
5
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah atas segala Rahmat dan KaruniaNya
sehingga direktori pelatihan ini dapat diselesaikan. Perjalanan
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud sebagai lembaga pelatihan
bagi aparatur di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
kebudayaan telah memberikan pengalaman berharga bagi
semua unsur di dalamnya. Kebersamaan diantara semua staf,
peran kepemimpinan serta sistem manajerial yang terus
ditingkatkan menjadi modal penting bagi Pusdiklat.
Salah satu upaya peningkatan yang telah dilakukan adalah
perubahan model pelatihan. Pusdiklat tidak lagi hanya
melaksanakan pelatihan tatap muka klasikal, tetapi sejak tahun
2018 telah dikembangkan pula pelatihan moda kombinasi
(Blended Learning). Upaya peningkatan kinerja tersebut
menghasilkan beberapa akreditasi dan penghargaan bagi
pusdiklat pegawai pada tahun 2018 dan awal 2019, antara lain:
a. Akreditasi A untuk Pelatihan Dasar Calon PNS Gol. II dari
Lembaga Administrasi Negara;
b. Akreditasi A untuk Pelatihan Dasar Calon PNS Gol. III dari
Lembaga Administrasi Negara;
c. Akreditasi A untuk Diklat Kepemimpinan Tk. III dari Lembaga
Administrasi Negara;
d. Akreditasi A untuk Diklat Kepemimpinan Tk. IV dari Lembaga
Administrasi Negara;
e. Penghargaan sebagai Pusdiklat Pemerintah Pusat Terbaik I
dalam Bidang pemanfaatan teknologi informasi
penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan dan Pelatihan
Dasar Calon PNS dari Lembaga Administrasi Negara; dan
f. Akreditasi A untuk penyelenggaraan Pelatihan Pengadaan
Barang Jasa dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP).
6
Akreditasi dan penghargaan tersebut menjadi kebanggaan
sekaligus semangat bagi Pusdiklat Pegawai Kemendikbud untuk
terus melakukan perbaikan serta senantiasa melayani dengan
amanah dan memberikan yang terbaik. Semoga direktori ini
bermanfaat bagi staf di lingkungan Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud serta semua pemangku kepentingan Pusdiklat
Pegawai Kemendikbud.
Wa’alaikumsalam wr. wb.
,
7
AKREDITASI PUSDIKLAT PEGAWAI
8
PELATIHAN DASAR
9
PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018)
Untuk dapat membentuk sosok pegawai negeri sipil (PNS) yang
professional perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
Pendidikan dan pelatihan (Diklat). Dalam peraturan pemerintah
nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil,
ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS professional adalah pelatihan dasar calon
PNS, Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018, tentang pelatihan dasar
calon PNS. Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar (core values) sector publik yang dibutuhkan
untuk membentuk karakter PNS yang professional dalam
melaksanakan tugas-tugas pembangunan di sector publik,
melayani masyarakat sepenuh hati karena didorong oleh
kesadaran dan motivasi untuk memenuhi standar etika publik
yang tinggi.
TUJUAN
Pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintregrasi
(merupakan penyelenggaran pelatihan dasar CPNS yang
memadukan antara:
a. pelatihan klasikal dengan nonklasikal
b. kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
a. menunjukan sikap perilaku bela negara
b. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya
c. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
10
d. menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Struktur Kurikulum pembentukan karakter PNS terdiri atas:
a. agenda sikap perilaku bela negara;
b. agenda nilai-nilai dasar PNS:
c. agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
d. agenda habituasi.
Kurikulum pembentukan karakter dilaksanakan selama 511 (lima
ratus sebelas) JP atau setara dengan 51 (lima puluh satu) hari
kerja dengan rincian sebagai berikut:
a. selama 177 (seratus tujuh puluh tujuh) JP yang dilaksanakan
selama 18 (delapan belas) hari kerja yang dilaksanakan di
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud;
b. selama 320 (tiga ratus dua puluh) JP yang dilaksanakan
paling singkat 30 (tiga puluh) hari kerja yang dilaksanakan
di lnstansi Pemerintah asal peserta; dan
c. selama 15 (lima belas) JP yang dilaksanakan selama 3 (tiga)
hari kerja yang dilaksanakan di tempat penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS atau di lnstansi Pemerintah asal
peserta.
Tahap pembentukan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI):
1. Manajemen ASN
2. Pelayanan publik
3. Whole of Government
4. Studi lapangan
Tahap aktualisasi kompetensi:
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
2. Aktualisasi kompetensi pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
11
3. Rencana kerja aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dan
kompetensi pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
4. Pembimbingan (coaching) di tempat kerja
5. Perkonsultasian (counselling) di tempat kerja.
MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring)
DURASI 21 hari klasikal dan 30 hari nonklasikal.
PESERTA Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Jumlah peserta
maksimal 40 orang per kelas/angkatan. Pada saat
pembelajaran klasikal peserta diasramakan.
EVALUASI Ujian komprehensif nilai-nilai dasar PNS, kedudukan,
dan peran PNS. Seminar Rancangan Aktualisasi dan
seminar Laporan Aktualisasi.
LAIN-LAIN Membawa Laptop, SKP, dan Renstra.
12
PELATIHAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL
(PKN) TINGKAT II,
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
ADMINISTRATOR, DAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
PENGAWAS
13
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL
(PKN) TINGKAT II (Peraturan LAN No. 2 Tahun 2019)
Dalam rangka membentuk kompetensi kepemimpinan Pejabat
Struktural Eselon II (Pemimpin Strategis) yang akan berperan
dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di
instansinya masing-masing, diperlukan Pelatihan Kepemimpinan
Nasional (PKN) Tingkat II. Selama mengikuti Pelatihan
Kepemimpinan Nasional, peserta dituntut menunjukkan
kinerjanya dalam menetapkan strategi kebijakan instansinya dan
memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan
tersebut.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural
eselon II yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan
fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
Kompetensi yang dibangun pada Pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tingkat II adalah kompetensi kepemimpinan strategis
yaitu kemampuan menetapkan strategi kebijakan instansinya
dan memimpin keberhasilan implementasi strategi kebijakan
tersebut, yang diindikasikan dengan kemampuan:
1) Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas. berwawasan kebangsaan. menjunjung tinggi standar etika
publik sesuai dengan peraturan perundangundangan,
kemampuan untuk taat pada nilai-nilai, norma, moralitas,
dan tanggung jawab dalam memimpin unit instansinya;
2) Merumuskan strategi kebijakan yang efektif untuk
mewujudkan visi organisasinya;
3) Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam
mengelola tugas-tugas organisasi ke arah efektifitas dan
efisiensi penerapan strategi kebijakan unit instansinya;
14
4) Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna
mewujudkan strategi kebijakan yang lebih efektif dan
efisien;
5) Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan
eksternal organisasi dalam implementasi strategi kebijakan
unit instansinya.
1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan
Tahap ini mengarahkan peserta untuk menentukan area
perubahan pada strategi area kebijakan organisasi. Mata
diklat pada tahap ini terdiri dari 4 (empat) agenda
pembelajaran dengan sejumlah mata diklat yang diuraikan
sebagai berikut:
a. Agenda lnovasi dengan mata diklat lnovasi khususnya
materi Konsepsi lnovasi;
b. Agenda Penguasaan Diri dengan mata diklat Integritas
dan Wawasa n Kebangsaan;
c. Agenda Diagnosa Perubahan dengan mata diklat terdiri
dari mata diklat lsu Strategis, Diagnostic Reading, dan
Organisasi Berkinerja Tinggi: dan
d. Agenda Proyek Perubahan dengan mata diklat Proyek
Perubahan khususnya Konsepsi Proyek Perubahan dan
Pembimbingan (Coaching).
Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah identifikasi
individu terhadap strategi area kebijakan organisasi
bermasalah untuk menuju organisasi berkinerja tinggi.
2. Tahap Membangun Komitmen Bersama
Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk
membangun komitmen bersama dengan sejumlah pemangku
kepentingan untuk melaksanakan perubahan terkait dengan
area strategi kebijakan organisasi. Agenda Pembelajaran
dalam tahap ini adalah Agenda Proyek Perubahan dengan
mata diklat sebagai berikut:
a. Pembimbingan (Coaching dan Mentoring):
b. Konseling (Counseling);
15
Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah komitmen
bersama dengan pemangku kepentingan untuk melakukan
perubahan pada strategi area kebijakan organisasi yang
bermasalah untuk menuju organisasi berkinerja tinggi.
3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim
Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk
menyusun rancangan proyek perubahan yang inovatif dan
cara membangun tim yang efektif untuk melaksanakan
perubahan terkait dengan strategi area kebijakan organisasi
menuju organisasi berkinerja tinggi. Mata Diklat dalam tahap
ini terdiri dari tiga agenda pembelajaran dengan sejumlah
mata diklat yang diuraikan sebagai berikut:
a. agenda lnovasi dengan mata diklat lnovasi khususnya
Strategi lnovasi dan Benchmarking ke Best Practice;
b. agenda Tim Efektif dengan mata diklat Membangun Tim
Efektif;
c. agenda Proyek Perubahan dengan rangkaian kegiatan
pembelajaran berupa Merancang Proyek Perubahan.
Presentasi Rancangan Proyek Perubahan dan Penjelasan
lmplementasi Proyek Perubahan.
Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah Rancangan
Proyek Perubahan dan Pemetaan Potensi Pemangku
Kepentingan terkait untuk melakukan perubahan pada
strategi area kebijakan organisasi menuju organisasi
berkinerja tinggi.
4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan
Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk
mengimpelementasikan proyek perubahan sesuai dengan
strategi area kebijakan organisasi yang melibatkan
pemangku kepentingan yang terkait sesuai dengan
milestones yang disusun. Agenda pembelajaran dalam tahap
ini adalah proyek perubahan dengan mata diklat
Pembimbingan (Coaching dan Mentoring) dan Konseling.
16
Produk pembelajaran dalam tahap ini adalah lmplementasi
Proyek Perubahan pada strategi area kebijakan organisasi
sesuai dengan milestone yang melibatkan Pemangku
Kepentingan, disertai dengan bukti-bukti berupa
notulen/transkrip tertulis/audio/visual, foto, daftar hadir, dan
lain sebagainya.
5. Tahap Evaluasi
Tahap pembelajaraan ini mengarahkan untuk menyajikan
proyek perubahan yang dihasilkan sesuai dengan milestone
disertai dengan bukti-bukti berupa notulen/transkrip tertulis/
audio/visual, foto, daftar hadir, dsb. Agenda pembelajaran
dalam tahap ini adalah Agenda Proyek Perubahan dengan
mata dikiat sebagai berikut:
a. Pembimbingan di kelas (Coaching):
b. Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan: dan
c. Evaluasi Kepemimpinan Peserta.
17
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
ADMINISTRATOR (PKA) (Peraturan LAN No. 16 Tahun 2019)
Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon III yang
professional, perlu dilaksanakan pembinaan yang antara lain
melaui diklat. Dalam PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen
PNS, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat ASN. Salah satu
jenis diklat yang ditujukan bagi para pejabat struktural adalah
Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat Ill. Diklat ini utamanya
merupakan persyaratan bagi ASN yang akan menduduki jabatan
eselon III.
TUJUAN
Mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada
pejabat struktural eselon Ill yang akan berperan dalam
melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya
masing-masing.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan
1. Wawasan Kebangsaan
2. Integritas
3. Pembekalan isu strategis
4. Diagnostic Reading
5. Penjelasan Proyek Perubahan
Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)
1. Coaching
2. Counselling
Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim
1. Pengembangan Potensi Diri
2. lnovasi
3. Jejaring Kerja
18
4. Budaya Kerja dalam Efektivitas Kepemimpinan
5. Membangun Tim Efektif
6. Benchmarking ke Best Practice
7. Merancang Proyek Perubahan
8. Seminar Presentasi Proyek Perubahan
9. Pembekalan lmplementasi Proyek Perubahan
Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II)
1. Coaching
2. Counselling
Tahap Evaluasi
1. Seminar Laboratorium Kepemimpinan
2. Evaluasi.
MODA Tatap muka klasikal.
DURASI 97 hari kerja atau 881 JP (32 hari klasikal dan 65 hari
non klasikal).
PESERTA CaIon dan/atau Pejabat Eselon III. Jumlah peserta
maksimal 30 orang per kelas/angkatan. Pada saat
pembelajaran klasikal peserta diasramakan.
EVALUASI Seminar Rancangan Proyek Perubahan dan Seminar
Laporan Proyek Perubahan.
LAIN-LAIN Membawa Laptop, LAKIP, dan Renstra.
19
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
(PKP) (Peraturan LAN No. 15 Tahun 2019)
Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon IV yang
professional, perlu dilaksanakan pembinaan yang antara lain
melalui diklat. Dalam PP 11 tahun 2017 tentang manajemen
PNS, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat ASN. Salah satu
jenis diklat yang ditujukan bagi para pejabat struktural adalah
diklat Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat IV. Diklat ini
utamanya merupakan persyaratan bagi ASN yang akan
menduduki jabatan eselon IV.
TUJUAN
Membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada
pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan
melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya
masing-masing.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan
1. Pilar-Pilar Kebangsaan
2. Integritas
3. Standar Etika Publik
4. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
5. Pembekalan lsu Aktual Substantif lembaga
6. Diagnostic Reading
7. Penjelasan Proyek Perubahan
Tahap Taking Ownership (Breakthrough I)
1. Coaching
2. Counselling
Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim
1. Kecerdasan Emosi
20
2. Pengenalan Potensi Diri
3. Berpikir Kreatif dan lnovasi
4. Koordinasi dan Kolaborasi
5. Membangun Tim Efektif
6. Benchmarking ke Best Practice
7. Merancang Proyek Perubahan
8. Seminar Presentasi Proyek Perubahan
9. Pembekalan lmplementasi Proyek Perubahan
Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II)
1. Coaching
2. Counselling
Tahap Evaluasi
1. Seminar Laboratorium Kepemimpinan
2. Evaluasi.
MODA Tatap muka klasikal
DURASI 887 JP (32 hari klasikal dan 65 hari non klasikal)
PESERTA CaIon dan/atau Pejabat Eselon IV. Jumlah peserta
maksimal 30 orang per kelas/angkatan. Pada saat
pembelajaran klasikal peserta diasramakan.
EVALUASI Seminar Rancangan Proyek Perubahan dan Seminar
Laporan Proyek Perubahan
LAIN-LAIN Membawa Laptop, LAKIP, dan Renstra.
21
PELATIHAN
TEKNIS
22
PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS
ILMIAH WIDYAISWARA
Pelatihan ini dikembangkan untuk membekali Widyaiswara
dengan keterampilan penulisan Karya Tulis llmiah (KTI). Dengan
mengikuti diklat ini maka Widyaiswara diharapkan mampu
menghasilkan KTI untuk dipresentasikan dalam seminar dan
diterbitkan dalam publikasi ilmiah.
TUJUAN
Peserta mampu menulis karya tulis ilmiah.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Pengembangan Profesi Widyaiswara dan Angka Kreditnya
2. Pengantar Karya Tulis llmiah. Kerangka dan Batang Tubuh
KTI
3. Teknis Analisis Data Statistik Deskriptif
4. Penyusunan Laporan KTI
5. Media Publikasi Karya Tulis llmiah
6. Penyusunan Proposal KTI.
MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring)
DURASI 5 hari (48 JP)
PESERTA
Widyaiswara di lingkungan Kemendikbud yang
melakukan penulisan karya tulis ilmiah
EVALUASI Pre-test dan Post-test. Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN Membawa Laptop.
23
PELATIHAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH (KTI) BAGI
PENGEMBANG TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN (PTP)
Mengembangkan profesionalisme dan memperkaya wawasan
serta pengetahuan. Dengan ini diharapkan dapat mendorong
fungsional PTP untuk menyusun Karya Tulis llmiah sesuai
ketentuan yang berlaku.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi Pengembang Teknologi Pembelajaran
agar mampu menyusun Karya Tulis llmiah sesuai ketentuan yang
berlaku.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Pengembangan Profesi PTP dan Angka Kreditnya
3. Penjelasan Penyelenggaraan Program
4. Pengantar KTI
5. Kerangka. Batang Tubuh KTI
6. Teknik Analisis Data Statistik Deskriptif
7. Penyusunan Laporan KTI
8. Media Publikasi KTI
9. Penulisan Proposal KTI.
MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring).
DURASI 70 JP
24
PESERTA Fungsional PTP di lingkungan Kemendikbud.
EVALUASI Pre-test dan Post-test. Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir
LAIN-LAIN Membawa Laptop.
25
PELATIHAN
PENGEMBANGAN DIRI PEGAWAI
Pengembangan Diri merupakan bentuk perwujudan dari
aktualisasi diri. yaitu proses mewujudkan diri yang terbaik
sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
TUJUAN
Mengembangkan potensi diri peserta dalam mendukung
terwujudnya profesionalisme kerja.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Reformasi Birokrasi
3. Pegembangan Sikap Pribadi
4. Komunikasi Interpersonal
5. Professional Image
6. Kecerdasan Emosi
7. Manajemen Konflik
8. Pengembangan Kepribadian
MODA
Tatap muka klasikal.
DURASI
62 JP
PESERTA
Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kemendikbud
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian, Diskusi, dan Simulasi.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
26
PELATIHAN
MANAJEMEN PENDATAAN
Pelatihan Manajemen Pendataan ini terdiri atas 4 materi. Materi
pertama berisi mengenai pengumpulan data, materi kedua berisi
tentang pengolahan data. Sedangkan materi ketiga berisi
tentang analisis data, dan, materi keempat secara garis besar
terdiri dari: Penyajian Data dalam Bentuk Tabel. Penyajian Data
dalam Bentuk Grafik, Penyajian Data dalam Bentuk
Bagan/Diagram dan Penyajian Data dalam BentukPeta.
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam pengelolaan data dan informasi sehingga dapat
mengelola data dan informasi di bidang pendidikan dan
kebudayaan secara baik dan efisien.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Analisis Data
4. Penyajian Data
5. Statistik
6. Komputer
MODA Tatap muka klasikal.
DURASI 6 hari (60 JP).
27
PESERTA ASN di lingkungan Kemendikbud yang memiliki
tugas dan fungsi mengelola data dan informasi.
EVALUASI Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN Membawa Laptop.
28
PELATIHAN
REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN
PUBLIK
Pelayanan Publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi
tertentu. Jika Pemerintah merupakan organisasi birokrasi dalam
pelayanan publik, maka organisasi birokrasi pemerintah
merupakan organisasi terdepan yang berhubungan dengan
pelayanan publik.
TUJUAN
ASN mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang
profesional sesuai dengan peran dan tugas.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Reformasi Birokrasi
3. Penjelasan Penyelenggaraan Pelatihan
4. Standar Pelayanan Minimal
5. Revolusi Budaya Pelayan Publik
6. lnovasi Sektor Publik
7. Etika Pelayanan Publik
8. lsu Strategi Pelayanan Publik
9. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
10. Praktik Baik Pelayanan Publik Kemendikbud
11. Rancangan Revolusi Cara Kerja
12. Seminar Revolusi Cara Kerja
29
MODA Tatap muka klasikal.
DURASI
93 JP
PESERTA
ASN di lingkungan Kemendikbud.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian Implementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
30
PELATIHAN REVOLUSI MENTAL
DALAM MEMBANGUN KARAKTER
KEPEMIMPINAN
Diklat Revolusi Mental merupakan diklat teknis dalam
mewujudkan birokrasi yang transparan (terbuka) dan dapat
memberikan pelayanan prima, dengan harapan sasaran umum
dari Reformasi Birokrasi yakni terjadinya perubahan pola pikir
(mindset) dan budaya kerja (culture set) serta sistem manajemen
pemerintahan.
TUJUAN
Dapat terciptanya birokrasi yang bersih, handal, dan
bertanggung jawab yang benar-benar melayani kepentingan
masyarakat, yang pada akhir kegiatan dapat menerapkan
Rencana Aksi Revolusi Mental dalam Membangun Budaya Kerja
Pelayanan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Pendekatan Psikologi dalam Membangun Kepemimpinan
yang Melayani
2. Building Learning Commitment (BLC)
3. Peran Kepemimpinan dalam lnovasi Pelayanan Publik
4. Pentingnya Karakter Pemimpin dalam Menjalankan Revolusi
Mental
5. Citra Diri Pemimpin yang Berkarakter
6. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
7. Kebijakan dan Konsepsi Revolusi Mental bagi PNS
8. Aplikasi NLP dalam Membangun Karakter (teknik-teknik
dalam membangun karakter pemimpin)
9. Personal Goal Setting (PCS).
31
MODA Tatap muka klasikal.
DURASI
60 JP
PESERTA
Pejabat Struktural pada Unit Pusat, Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud, dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemendikbud.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
32
PELATIHAN PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam
mengelola barang/jasa pemerintah secara transparan dan
akuntabel.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Building Learning Commitmen
4. Ketentuan Umum
5. Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (PBJ)
6. Pelaku PBJ dan Pengerjaan Tes Materi 1, 2, dan 3
7. PBJ secara elektronik, Sumber Daya Manusia,Kelembagaan,.
Pengawasan, Pengaduan, Sanksi, dan Pelayanan Hukum.
8. Perencanaan Pengadaan
9. Persiapan PBJ dan Pengerjaan Tes materi 4 dan 5
10. Pelaksanaan PBJ melalui Swakelola
11. Pelaksanaan PBJ melalui Penyedia
12. Pengadaan Khusus dan Pengerjaan Tes Materi 6, 7, 8, dan 9
13. Pembahasan tes materi
14. Reviu materi
15. Pengerjaan dan pembahasan Soal Try Out
16. Penjelasan Ujian
17. Simulasi Ujian
18. Ujian Sertifikasi
33
MODA
Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring).
DURASI
73 JP
PESERTA
Pengelola barang/jasa pemerintah di lingkungan
Kemendikbud.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
34
PELATIHAN
PENGELOLAAN DAN VERIFIKASI DATA
PENDIDIKAN
Ketersediaan data yang tepat waktu dan akurat perlu
diupayakan setiap saat mengingat pimpinan dalam menentukan
kebijakan maupun mengambil keputusan tidak dibatasi waktu,
situasi, dan kondisi.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam
pengelolaan dan pendayagunaan data guna menunjang proses
perencanaan pembangunan nasional dan daerah, khususnya di
bidang pendidikan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Pengelolaan dan Pendayagunaan Data Pendidikan
Dasar dan Kebudayaan
3. Pengelolaan Dapodik Dikdasmen
4. Pengelolaan Dapodik PAUD dan Dikmas
5. Pengelolaan Data Satuan Pendidikan dan Proses
Pembelajaran
6. Pengelolaan Data Ketenagaan dan Peserta Didik
7. Pendayagunaan dan Layanan Data Pendidikan
8. Verifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan
9. Verifikasi dan Validasi Data Proses Pembelajaran
10. Verifikasi dan Validasi Data Ketenagaan
11. Verifikasi dan Validasi Data Peserta Didik
12. Verifikasi dan Validasi Data Statistik Pendidikan
13. Verifikasi dan Validasi Data Partisipasi Peserta Didik
35
MODA
Tatap muka klasikal.
DURASI
7 hari (63 JP).
PESERTA
Tenaga Operator Data Pendidikan yang ada di Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
36
PELATIHAN PERENCANAAN
PENDIDIKAN TINGKAT DASAR
(BLENDED LEARNING)
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis pengelola perencanaan
pendidikan agar mampu memahami kebijakan yang berkaitan
dengan dasar-dasar perencanaan pendidikan, statistik dalam
perencanaan pendidikan, diagnosis sektor pendidikan dan teknik
proyeksi dan model simulasi dalam perencanaan pendidikan
serta membuat rencana tindak lanjut sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai perencana
pendidikan di unit kerjanya.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Perencanaan Pembangunan pendidikan Nasional:
3. Kebijakan dan Mekanisme Perencanaan Dikbud
4. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan
5. Statistik dalam Perencanaan Pendidikan
6. DiagnosisSektor Pendidikan
7. Sistem lnformasi Berbasis Masyarakat
8. Teknik Proyeksi dan Model Simulasi dalam Perencanaan
Pendidikan
9. Rencana Tindak Lanjut sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai perencana pendidikan di unit
kerjanya
37
MODA Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring).
DURASI
83 JP
PESERTA
Tenaga Perencana Pendidikan yang ada di Dinas
Pendidikan Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
38
PELATIHAN TEKNIS FASILITASI
MELATIH BAGI PENGEMBANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (PTP)
Jabatan Pengembangan Teknologi Pembelajaran adalah jabatan
yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melakukan kegiatan pengembangan teknologi
pembelajaran yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan
hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat
yang berwenang.
TUJUAN
Untuk membekali kompetensi fungsional PTP sebagai
pengajar/pelatih.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Penjelasan Penyelenggaraan Pelatihan
3. TPACK (Tecnological Pedagogical Content Knowledge)
4. Etika Pelatih dan Teknik Persiapan Melatih
5. Pendekatan Andragogi
6. Pengelolaan Kelas
7. Model, Strategi, dan Evaluasi Pelatihan
8. Pengembangan Media dan Model Pembelajaran
MODA
Tatap muka klasikal
DURASI
52 JP
39
PESERTA
Fungsional PTP di lingkungan Kemendikbud.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
40
PELATIHAN
JURNALISTIK TINGKAT DASAR
Jurnalistik merupakan suatu keterampilan atau kegiatan
mengelola bahan berita. mulai dari peliputan sampai pada
penyusunan yang layak disebarluaskan kepada masyarakat.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis terkait dengan kode etik dan
prinsip jurnalistik, penggunaan Bahasa Indonesia, Menggali Ide
Berita dan Teknik Reportase Wawancara. Teknik Penulisan
Berita, Editing/Penyuntingan Naskah, Foto Jurnalistik, Jurnalistik
Online.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Keterbukaan lnformasi Publik di Lingkungan
Kemendikbud
3. Kode Etik Jurnalistik
4. Bahasa Indonesia Jurnalistik
5. Menggali Ide Berita dan Teknik Reportase Wawancara
6. Teknik Penulisan Berita
7. Editing/Penyuntingan Naskah
8. Foto Jurnalistik
9. Jurnalistik Online
MODA
Tatap muka klasikal.
DURASI
51 JP
41
PESERTA
Penyusun lnformasi dan Publikasi. Penyusun
Dokumentasi dan Publikasi. Pengolah Bahan dan
Publikasi. Penyusun Bahan Publikasi dan Penyusun
Publikasi Pameran di lingkungan Kemendikbud.
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
42
PELATIHAN PENANGANAN DAN
PENYELESAIAN MASALAH PERDATA
Sebagai Analis Ketatalaksanaan yang menghadapi berbagai
permasalahan dalam ruang lingkup tugasnya, memerlukan
pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk membantu
menyelesaikan permasalahan orang lain yang ada dalam
kewenangannya.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis Analis Ketatalaksanaan agar
memahami Hukum Acara Perdata yang berlaku di peradilan.
Dalam hal ini dimulai dari prosedur biasa di tingkat pertama,
tingkat banding, kasasi. bahkan peninjauan kembali.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Bidang Hukum dan Organisasi Kemendikbud
3. Hakikat Hukum Acara Perdata
4. Asas Hukum Acara Perdata
5. Pemeriksaan Perkara Perdata
6. Putusan Pengadilan
7. Upaya Hukum Perdata
8. Kajian Kasus
MODA
Tatap muka klasikal
DURASI
51 JP
PESERTA
Analis Tata Laksana di lingkungan Kemendikbud
43
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir
LAIN-LAIN
Membawa Laptop
44
PELATIHAN SISTEM AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(SAKIP)
Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan
pemerintahan yang baik adalah dengan menerapkan Sistem
Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP). Asas
akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil dari kegiatan penyelenggaraan negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis Tim Penyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Reformasi Birokrasi
3. Penjelasan Penyelenggaraan Pelatihan
4. Evaluasi SAKIP
5. Teknis Penyusunan Renstra Satker
6. Perncanaan Kinerja
7. Pengukuran Kinerja
8. Penyusunan Laporan
9. Evaluasi Kinerja
10. Capaian Organisasi
11. Aplikasi E-Performance (Aplikasi SAKIP)
45
MODA
Tatap muka klasikal.
DURASI
84 JP
PESERTA
Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi
Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Kemendikbud
EVALUASI
Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop.
46
PELATIHAN TEKNIS PEMUGARAN
CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis Juru Pelihara Cagar Budaya, di
bidang pemugaran yang berkaitan dengan kebijakan pelestarian
cagar budaya, pengantar kepurbakalaan, pengantar material
cagar budaya, prosedur pemugaran cagar budaya, dokumentasi
cagar budaya, pengantar sistem registrasi pemugaran, pengantar
metode anastilosis, etika profesi dan kesehatan dan keselamatan
kerja.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Pengantar Kepurbakalaan
3. Prosedur Pemugaran Cagar Budaya
4. Dasar-dasar Pemugaran dan Perawatan Cagar Budaya
5. Dokumentasi Cagar Budaya
6. Pengantar Penggambaran Cagar Budaya
7. Pengantar Material Cagar Budaya
8. Pengantar Pemetaan Cagar Budaya
9. Pengantar Sistem Registrasi Pemugaran
10. Pengantar Metode Anastilosis
11. Etika Profesi
12. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
13. Pengantar Penyusunan Laporan
14. Praktik Perawatan Cagar Budaya
15. Praktik Penggambaran Cagar Budaya
16. Praktik Pemetaan Cagar Budaya
17. Praktik Sistem Registrasi Pemugaran
18. Praktik Metode Anastilosis
47
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (79 JP)
PESERTA
Juru Pelihara Cagar Budaya
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test serta
Praktik di beberapa materi pelatihan.
48
PELATIHAN TEKNISI PEMUGARAN
CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Memahami kebijakan pelestarian cagar budaya, struktur dan
bangunan cagar budaya, pemugaran cagar budaya, observasi
kerusakan cagar budaya, metode pendokumentasian cagar
budaya, kesehatan dan keselamatan kerja, dan kapita selekta
cagar budaya yang pada akhirnya dapat mendukung tugas
sehari-hari sehingga pemugaran cagar budaya dapat dilakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip pemugaran yang telah diatur
dalam perundang-undangan
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Pengetahuan Cagar Budaya Indonesia
3. Etika Profesi
4. Pengantar Struktur dan Material Bangunan Cagar Budaya
5. Dasar-Dasar Pemugaran Cagar Budaya
6. Prosedur Pemugaran Cagar Budaya
7. Pengantar Sistem Registrasi Dalam Pelaksanaan Pemugaran
Cagar Budaya
8. Pengukuran dan Penggambaran Cagar Budaya
9. Observasi Kerusakan Arsitektural dan Struktural Cagar
Budaya
10. Dokumentasi Cagar Budaya
11. Metode Pemetaan Situs dan Kawasan Cagar Budaya
12. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
13. Pengantar Praktik Anastilosis Cagar Budaya
14. Kapita Selekta Pemugaran
15. Praktik Registrasi Pemugaran Cagar Budaya
16. Praktik Pengukuran dan Penggambaran Cagar Budaya
17. Praktik Observasi Kerusakan Arsitektural dan Struktural CB
18. Praktik Pemetaan Situs dan Kawasan Cagar Budaya
49
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (74 JP)
PESERTA
Teknisi Pelestari Cagar Budaya
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test serta
Praktik di beberapa materi pelatihan.
50
PELATIHAN TEKNIK KONSERVASI
DAN ANALISIS LABORATORIUM
CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Memahami kebijakan pelestarian cagar budaya, dasar-dasar
konservasi, pengetahuan material dan pelapukan cagar budaya,
analisis laboratorium, teknik konservasi, dan kapita selekta
konservasi yang pada akhirnya dapat mendukung tugas sehari-
hari sehingga konservasi cagar budaya dapat dilakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip konservasi dan analisis laboratorium
yang telah diatur dalam perundang-undangan
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Pengetahuan Cagar Budaya Indonesia
3. Pengetahuan Material dan Pelapukan Cagar Budaya, Aspek
Kimia, Aspek Fisika dan Petrografi, dan Aspek Biologi
4. Dasar-Dasar Konservasi
5. Dokumentasi Konservasi Cagar Budaya
6. Etika Profesi
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Material CB
9. Kerusakan dan Pelapukan Material
10. Teknik Konservasi Batu, Bata, dan Kayu
11. Pengantar Analisis Laboratorium
12. Kapita Selekta
13. Praktik Observasi Kerusakan dan Pelapukan
14. Praktik Pengamatan Rona Lingkungan
15. Praktik Pengambilan Sampel
16. Praktik Analisis Laboratorium
17. Praktik Konservasi Batu, Konservasi Bata, dan Konservasi
Kayu
51
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Teknisi Pelestari Cagar Budaya
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test serta
Praktik di beberapa materi pelatihan.
52
PELATIHAN TEKNIS PAMONG BUDAYA
NILAI BUDAYA DASAR
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan mengenai ilmu budaya
dasar, kemampuan menginventarisasi, memetakan potensi nilai
budaya, mengategorikan, menyusun konsep, menganalisis,
membuat bahan dokumentasi, serta publikasi nilai-nilai budaya
yang ada di masyarakat dalam satuan kerja di tingkat pusat,
provinsi dan kabupaten/kota. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya menerapkan menginventarisasi, memetakan,
mengategorikan, menyusun, dan menganalisis nilai-nilai budaya
di satuan kerja masing-masing.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pemajuan Kebudayaan Bidang Nilai Budaya
2. Pengetahuan Budaya Dasar
3. Menginventarisasi, Memetakan, dan Mengategorikan Nilai
Budaya
4. Menyusun Konsep dan Analisis Nilai Budaya
5. Dokumentasi dan Publikasi Nilai Budaya
6. Visitasi
MODA
Klasikal dan Blended Learning
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pamong Budaya di Bidang Nilai Budaya
53
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
54
PELATIHAN TEKNIS PAMONG BUDAYA
KESENIAN
TUJUAN
Membekali peserta untuk memiliki kemampuan memahami dan
menerapkan ekosistem kesenian pada satuan kerja di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi pemahaman
komunikasi, wawasan kesenian, dokumentasi, dan publikasi. Setelah
mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi pamong
budaya kesenian yang memiliki kompetensi dalam mengomunikasikan
program, memiliki wawasan kesenian, ketrampilan dokumentasi, dan
publikasi.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pengembangan Kompetensi Pamong Budaya
Kesenian
2. Pengetahuan Dasar Seni
3. Komunikasi dan Pengajaran
4. Apresiasi Seni
5. Dokumen dan Publikasi Seni
6. Produksi dan Distribusi Seni
7. Visitasi
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pamong Budaya di Bidang Kesenian.
55
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
56
PELATIHAN TEKNIS PENULISAN
SEJARAH
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan menulis sejarah dengan
menerapkan metode sejarah yang meliputi proses heuristik,
kritik sumber, interpretasi data, dan proses historiografi, yang
hasilnya diaplikasikan dalam ragam media dan setelah
mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu
mengimplementasikan metode sejarah pada penelitian dan
penulisan sejarah di unit kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Perkembangan Kesejarahan
2. Penelitian Sejarah
3. Unit-unit Sejarah
4. Pengenalan Ragam dan Media
5. Penulisan Sejarah
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pamong Budaya di Bidang Sejarah
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
57
PELATIHAN TEKNIS PERMUSEUMAN
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan menjelaskan pengetahuan dan
keterampilan di bidang permuseuman, yang meliputi pengetahuan
tentang pengelolaan atau manajemen museum, pengelolaan koleksi,
penyajian koleksi dan penataan pameran serta pelayanan publik
museum.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pengembangan Permuseuman
2. Pengelolaan Permuseuman
3. Pengelolaan Koleksi
4. Penataan Pameran
5. Pelayanan Publik Museum
6. Visitasi
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pamong Budaya di Bidang Sejarah.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
58
PELATIHAN TEKNIS PAMONG BUDAYA
SEJARAH
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan menerapkan pengetahuan
sejarah pada satuan kerja di lingkungann Ditjen Kebudayaan
Kemendikbud yang meliputi pemahaman konsep dasar ilmu sejarah,
pemahaman terhadap sumber sejarah, penerapan metode penelitian
sejarah, dan kemampuan mempraktikkan pengelolaan kesejarahan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Perkembangan Kesejarahan
2. Konsep Dasar Ilmu Sejarah
3. Sumber Sejarah
4. Metode Penelitian Sejarah
5. Praktik Pengelolaan Kesejarahan
6. Visitasi
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pamong Budaya di Bidang Sejarah.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
59
PELATIHAN TEKNIS IDENTIFIKASI DAN
ANALISIS CAGAR BUDAYA BERGERAK
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan melakukan identifikasi
dan analisis Benda Cagar Budaya. Kemampuan tersebut meliputi
identifikasi dan analisis keramik, arca, numismatik, prasasti, fosil,
dan alat-alat prasejarah.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Pengantar Arkeologi Indonesia
3. Pengantar Material Cagar Budaya
4. Pengantar Metalurgi
5. Identifikasi dan Analisis Keramik
6. Identifikasi dan Analisis Arca (batu, logam, kayu)
7. Identifikasi dan Analisis Numismatik
8. Identifikasi dan Analisis Prasasti
9. Identifikasi dan Analisis Fosil
10. Identifikasi dan Analisis Alat Upacara dan Pendukung
Kehidupan Sehari-hari
MODA
Klasikal dan Blended Learning.
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pendidikan S1 semua jurusan yang memiliki jabatan
fungsional Pamong Budaya Ahli Pertama, Muda, dan
Madya bidang Cagar budaya dan Permuseuman serta
60
pelaksana dengan jabatan Pengkaji, Pengolah Data,
serta Tim Pendaftar Cagar Budaya.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
61
PELATIHAN TEKNIS PENGELOLAAN
DATA CAGAR BUDAYA DAN KOLEKSI
MUSEUM
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan mengelola data cagar
budaya dengan menggunakan teknologi yang mutakhir,
sehingga menghasilkan keluaran berupa personil yang memiliki
kemampuan mengelola data secara mutakhir dibandingkan
dengan menggunakan metode pengelolaan data konvensional.
dan peserta diharapkan memiliki suatu pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan mengelola data dengan metode
mutakhir dalam melaksanakan tugasnya di organisasi atau
satuan kerja yang bergerak di bidang cagar budaya dan
permuseuman.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Konsep Pelestarian Cagar Budaya dan Museum
3. Dasar-dasar Pengelolaan Data Cagar Budaya dan Museum
4. Etika dan Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya dan Museum
5. Identifikasi Data Cagar Budaya dan Museum
6. Pengumpulan Data Cagar Budaya
7. Pengolahan Data Cagar Budaya
8. Penyimpanan dan Penyajian Data Cagar Budaya
9. Praktik
MODA
Klasikal
MODA
7 hari (70 JP)
62
PESERTA
Peserta pendidikan dan pelatihan yang dimaksud
berasal dari jabatan pengelola data cagar budaya,
pamong budaya bidang cagar budaya dan
permuseuman dan PPPK yang memiliki tugas terkait
dengan pengelola data.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
63
PELATIHAN TEKNIS PENGELOLAAN
CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan melakukan pengelolaan
Cagar Budaya. Kemampuan tersebut meliputi pengertian
pengelolaan Cagar Budaya, Dasar Hukum Pengelolaan Cagar
Budaya, Perencanaan Pengelolaan Cagar Budaya, Pelaksanaan
Pengelolaan Cagar Budaya, Pengawasan Pengelolaan Cagar
Budaya, dan Manajemen Konflik dalam Pelestarian Cagar
Budaya. Selain itu, peserta diharapkan akan memperoleh
pengetahuan yang komprehensif tentang pengelolaan Cagar
Budaya melalui materi pokok Kapita Selekta Pengelolaan Cagar
Budaya Dalam/Luar Negeri.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Pengantar Pengelolaan Cagar Budaya
3. Dasar Hukum Pengelolaan Cagar Budaya
4. Perencanaan Pengelolaan Cagar Budaya
5. Pelaksanaan Pengelolaan Cagar Budaya
6. Pengawasan Pengelolaan Cagar Budaya
7. Manajemen Konflik Dalam Pelestarian Cagar Budaya
8. Kapita Selekta Pengelolaan Cagar Budaya Dalam/Luar
Negeri
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
64
PESERTA
S-1 semua jurusan yang memiliki jabatan fungsional
Pamong Budaya Ahli Pertama, Muda, dan Madya
bidang Cagar Budaya serta pelaksana dengan
Konservator, Edukator, dan Pengkaji Pelestarian
Cagar Budaya yang dapat berasal dari instansi
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
65
PELATIHAN TEKNIS DOKUMENTASI
CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Membekali peserta dengan kemampuan untuk melakukan
perekaman data dengan metode digital, melakukan pengolahan
data, dan menyajikannya.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Etika Pelestarian Cagar Budaya
3. Dokmentasi Cagar Budaya
4. Videografi untuk Cagar Budaya
5. Pemetaan
6. Metode Penggambaran Cagar Budaya
7. Pengenalan Data Base Berbasis Web dan Teknologi Virtual
untuk Edukasi Pelestarian
8. Perekaman Data Tiga (3D) Dimensi Cagar Budaya
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pendidikan D3 (Diploma 3) dengan pengalaman di
bidang pelestarian cagar budaya dan pernah
mengikuti pelatihan pemugaran serta mampu
mengoperasikan komputer.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
66
PELATIHAN TEKNIS PENULISAN KARYA
TULIS ILMIAH CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Membekali peserta untuk mampu menghasilkan karya tulis
ilmiah yang sesuai dengan kaidah dan persyaratan yang
ditentukan oleh media publikasi terutama jurnal ilmiah yang
bereputasi.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Cagar Budaya
3. Struktur Karya Tulis Ilmiah (KTI)
4. Metode Penulisan Ilmiah
5. Penyusunan Artikel Jurnal
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pamong Budaya Bidang Kepurbakalaan dan
Permuseuman, Konservator, Edukator, Pengkaji
Pelestari Cagar Budaya, dan Peneliti Cagar Budaya.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
67
PELATIHAN TEKNIS ZONASI CAGAR
BUDAYA TINGKAT DASAR
TUJUAN
Mempunyai kemampuan untuk melakukan pengumpulan bahan-
bahan delineasi, menyusun penentuan batas (identifikasi temuan
cagar budaya, peta-peta dasar dan tematik, serta foto udara),
melakukan uji keberadan ODCB dalam tanah (misalnya dengan
tes pit, geo fisika, teknik bor). Sasaran pelatihan tingkat dasar ini
adalah peserta yang mempunyai kemampuan menyusun zonasi
untuk situs cagar budaya.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Etika Pelestarian Cagar Budaya
3. Pengetahuan tentang Cagar Budaya
4. Teknik Dasar Pemetaan dan Penggambaran
5. Teknik Dasar Penentuan Objek yang Diduga Cagar Budaya
6. Pengolahan dan Analisis Data Zonasi Cagar Budaya
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Teknisi Pelestari Cagar Budaya, Pengelola Data
Cagar Budaya dan Museum, Pengolah Data, Pamong
Budaya Terampil, Ahli Pertama, Pengkaji Pelestarian
Cagar Budaya.
68
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
69
PELATIHAN TEKNIS ZONASI CAGAR
BUDAYA TINGKAT LANJUT
TUJUAN
Pelatihan Teknis Zonasi Cagar Budaya Tingkat Tingkat Lanjut
adalah peserta yang telah mengikuti Pelatihan Teknis Zonasi
Cagar Budaya Tingkat Dasar. Peserta Pelatihan Teknis Zonasi
Cagar Budaya tingkat lanjut diharapkan mempunyai kemampuan
untuk melakukan zonasi kawasan cagar budaya.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Etika Pelestarian Cagar Budaya
3. Pengetahuan tentang Zonasi Kawasan Cagar Budaya
4. Tata Ruang dan Sosial Budaya Masyarakat
5. Teknik Pemetaan Kawasan Cagar Budaya
6. Teknik Penentuan Objek yang Diduga Cagar Budaya
7. Pengolahan dan Analisis Data Zonasi Cagar Budaya
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (7 JP)
PESERTA
Peserta telah mengikuti Pelatihan Zonasi Cagar
Budaya Tingkat Dasar, Pamong Budaya Ahli Muda,
dan Pamong Budaya Ahli Madya.
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
70
PELATIHAN TEKNIS INTERPRETASI DAN
PRESENTASI CAGAR BUDAYA
TUJUAN
Membekali peserta agar proses interpretasi dan presentasi ini
akan memunculkan pemahaman, dari pemahaman yang tumbuh
akan memberikan sikap dan apresiasi. Dari apresiasi ini akan
menumbuhkan kepedulian dalam masyarakat untuk
melestarikan cagar budaya yang ada, serta memiliki kemampuan
mengintepretasikan dan mempresentasikan cagar budaya sesuai
prinsip-prinsip interpretasi dan presentasi.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya
2. Etika Pelestarian Cagar Budaya
3. Interpretasi dan Presentasi untuk Pelestarian Cagar Budaya
4. Media Interpretasi dan Presentasi Cagar Budaya
5. Implementasi Prinsip-Prinsip Interpretasi dan Presentasi
Cagar Budaya
6. Praktik Implementasi Prinsip-Prinsip Interpretasi dan
Presentasi Cagar Budaya
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
7 hari (70 JP)
PESERTA
Pengkaji, Edukator, Pamong Budaya Ahli Pertama,
Pamong Budaya Ahli Muda, Pamong Budaya Ahli
Madya.
71
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
72
PELATIHAN TEKNIS AUDIT
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
BARANG MILIK NEGARA BERBASIS TIK
TUJUAN
Auditor mampu memahami konsep dasar pengawasan keuangan
dan BMN, memahami penggunaan SAIBA, dan SIMAK BMN,
mendeteksi kecurangan dalam pengelolaan data serta
menganalisis hasil pengelolaan data keuangan BMN di SAIBA
dan data BMN di SIMAK BMN.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan
2. SAIBA
3. SIMAK BMN
MODA
Klasikal
DURASI PELATIHAN
5 hari (50 JP)
PESERTA
Auditor pada semua jenjang
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
73
PELATIHAN TEKNIS PEGAWASAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TUJUAN
Pelatihan Teknis Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis auditor agar
mampu melakukan pengawasan bidang pendidikan dan
kebudayaan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kebijakan Pengawasan Dikbud (Tata Kelola, RB)
3. Kebijakan Fungsional Jabatan Auditor
4. Analisis Substansi Pendidikan dan Kebudayaan (10 konten):
- Bidang PAUD Dikdasmen
- Bidang Pendidikan Tinggi
- Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan
- Bidang Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
- Bidang Pendidikan Vokasi
- Bidang Kebudayaan
- Bidang Penelitian dan Pengembangan
- Bidang Kesekretariatan (Perencaanaan, Keuangan dan
BMN, SDM, Hukum, Organisasi Tata Laksana, Umum dan
PBJ, Pembiayaaan Pendidikan, Puspeka, Pusdiklat,
Pusdatin, Pusat Prestasi Nasional, Kerja Sama dan
Humas), termasuk fungsi Dikbud pada KBRI dan UNESCO,
SEAMEO SEAMOLEC dan Seameo Centers.
- Bidang Pengawasan
5. Teknik Pengawasan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
6. Etika Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan
MODA
Klasikal/Blanded Learning
DURASI PELATIHAN
5 hari (50 JP)
74
PESERTA
Auditor pada semua jenjang
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
75
PELATIHAN TEKNIS AUDIT
PERENCANAAN DAN EVALUASI
BERBASIS TIK
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis auditor agar mampu
melakukan analisis terhadap proses perencanaan dan evaluasi
kinerja.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan
2. Audit Proses Perencanaan (Renstra, RKT, PK, Rencana Aksi).
3. Audit Proses Penganggaran (Pagu indikatif, KAK/TOR, RAB,
RKKL, DIPA)
4. Audit Proses Evaluasi Kinerja (SAKIP, LK, LAKIN, Simproka).
MODA
Kombinasi
DURASI PELATIHAN
5 hari (50 JP)
PESERTA
Auditor pada semua jenjang
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
76
PELATIHAN TEKNIS PENERAPAN
HUKUM DALAM PENGAWASAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi teknis auditor dalam penerapan
hukum terkait pelanggaran administratif, pelanggaran perdata,
pelanggaran pidana, dan proses BAP.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Audit Pengawasan Pendidikan dan Kebudayaan
2. Audit Pelanggaran Administratif.
3. Audit Pelanggaran Perdata
4. Audit Pelanggaran Pidana
5. Proses BAP
MODA
Kombinasi
Durasi PELATIHAN
5 hari (50 JP)
PESERTA
Auditor pada semua jenjang
Evaluasi
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
77
PELATIHAN
FUNGSIONAL
78
PELATIHAN FUNGSIONAL PENGEMBANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (BLENDED
LEARNING) (Permen PANRB No. 28 Tahun 2017 tentang Jabatan
Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran)
Diklat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP)
dimaksudkan untuk membekali pengetahuan. keterampilan dan
sikap dari para calon pejabat Fungsional Pengembangan
Teknologi Pembelajaran (PTP) untuk menjadi seorang pejabat
Fungsional Teknologi Pembelajaran (PTP).
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi Pengembang Teknologi Pembelajaran
agar mampu menganalisis kebutuhan pengembangan
Model/Media Pembelajaran. melakukan perancangan model dan
media pembelajaran. melakukan produksi media pembelajaran.
menerapkan model dan pemanfaatan media pembelajaran.
pemantauan dan evaluasi penerapan model dan media
pembelajaran. menerapkan model-model pembelajaran yang
inovatif dan menerapkan etika dan budaya kerja jabatan
fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pelatihan PNS di Lingkungan Kemendikbud
2. Kebijakan Pembinaan Jabatan Fungsional PTP
3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Model/Media
Pembelajaran
4. Perancangan Model dan Media Pembelajaran
5. Produksi Media Pembelajaran
6. Penerapan Model dan Pemanfaatan Media Pembelajaran
7. Pemantauan dan Evaluasi Penerapan Model dan Media
Pembelajaran
79
8. Model-model Pembelajaran yang Inovatif
9. Etika dan Budaya Kerja Jabatan Fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran
MODA Moda kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring)
DURASI 733 JP (62 JP daring dan 77 JP klasikal).
PESERTA Tenaga Fungsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran.
EVALUASI Pre-test dan Post-test, Ujian lmplementasi/Praktik
Tugas Akhir
LAIN-LAIN Membawa Laptop.
80
PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN
BERJENJANG TINGKAT MENENGAH
(BLENDED LEARNING) (Perka LAN No. 14 Tahun 2017)
Diklat kewidyaiswaraan berjenjang tingkat Menengah
dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap para Widyaiswara muda sekaligus merupakan diklat
penjenjangan profesi widyaiswara sebagai jabatan fungsional
widyaiswara sesuai dengan Peraturan Kepala LAN Nomor 14
Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Kewidyaiswaraan Berjenjang.
TUJUAN
Membekali Widyaiswara agar mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan kompetensi yang telah dipersyaratkan.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pembinaan Widyaiswara:
2. Pengembangan Kurikulum Pelatihan: Karya Tulis Ilmiah
3. Pengembangan Modul Pelatihan
4. Teknologi Pembelajaran
5. Teknologi Informasi dalam Pelatihan
6. Ragam Strategi Pelatihan
7. Evaluasi Program Paska Pelatihan
8. Metode Penelitian II
9. Penyusunan Rancangan Penelitian
10. Analisis Penelitian
11. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Non Buku
81
MODA
Kombinasi atau Blended Learning (tatap muka
klasikal dan daring).
DURASI
776 JP (744 JP daring dan 32 JP klasikal)..
PESERTA
Widyaiswara Ahli Muda di LPMP, P4TK, LP2KS, dan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai.
EVALUASI
Ujian akhir, Ujian Kompetensi, dan membuat
Rencana Tindak Lanjut. Membuat Proposal
Penelitian.
LAIN-LAIN
Membawa Laptop dan draft Proposal Penelitian.
82
PELATIHAN PEMBEKALAN JABATAN
FUNGSIONAL PAMONG BUDAYA
TUJUAN
Tujuan Pelatihan Pembekalan Jabatan Fungsional Pamong
Budaya adalah diharapkan peserta mampu memahami tugas dan
fungsinya serta perilaku sebagai pejabat fungsional Pamong
Budaya sesuai dengan Jabatan yang dimilikinya. Kompetensi
yang ingin dicapai melalui pelatihan ini yaitu menghasilkan
Pamong Budaya yang diangkat melalui penyetaraan dari jabatan
lain dan penyesuaian/inpassing agar memenuhi standar
kompetensi jabatannya.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pengembangan ASN Unggul
2. Kebijakan Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar
Budaya
3. Kebijakan Pelatihan Fungsional
4. Jabatan Fungsional Pamong Budaya (Permen PANRB Nomor
7 Tahun 2020)
5. Kinerja dan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pamong
Budaya
6. Pola Karier Pamong Budaya
7. Pemajuan Nilai Budaya
8. Pemajuan Kesejarahan
9. Pemajuan Kesenian
10. Pemajuan Permuseuman
11. Pelestarian Cagar Budaya
12. Pemajuan Perfilman
13. Karya Tulis Ilmiah
83
14. Building Learning Commitment (BLC)
15. Pelayanan Prima
16. Kode Etik dan Tata Nilai Kemendikbud
DURASI
10 hari (84 JP) - Daring
84
PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN
FUNGSIONAL PAMONG BUDAYA
TUJUAN
Memahami tugas dan fungsinya serta perilaku sebagai pejabat
fungsional Pamong Budaya sesuai dengan Jabatan yang
dimilikinya.Kompetensi yang ingin dicapai melalui pelatihan ini
yaitu menghasilkan Pamong Budaya yang diangkat melalui
penyetaraan dari jabatan lain dan penyesuaian/inpassing agar
memenuhi standar kompetensi jabatannya.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Kebijakan Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar
Budaya
2. Jabatan Fungsional Pamong Budaya (Permen PANRB Nomor
7 Tahun 2020)
3. Kinerja dan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pamong
Budaya
4. Pola Karier Pamong Budaya
5. Pemajuan Nilai Budaya
6. Pemajuan Kesejarahan
7. Pemajuan Kesenian
8. Pemajuan Permuseuman
9. Pelestarian Cagar Budaya
10. Pemajuan Perfilman
11. Karya Tulis Ilmiah
12. Building Learning Commitment (BLC)
13. Pelayanan Prima
14. Kode Etik dan Tata Nilai Kemendikbud
85
MODA
Klasikal/Blanded Learning
DURASI PELATIHAN
10 hari (84 JP)
PESERTA
Pamong Budaya
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
86
PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN
FUNGSIONAL PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
TUJUAN
Peserta memahami kebijakan, regulasi, pembentukan pola piker,
dan budaya kerja Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Building Learning Commitment
2. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa (PPBJ)
3. Kebijakan Jabatan Fungsional PPBJ
4. Budaya Kerja
5. Tata Kelola Pengembangan UKPBJ
6. Teknik Penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah
7. Penilaian Angka Kredit
MODA
Daring
DURASI PELATIHAN
5 hari (31 JP)
PESERTA
Widyaiswara
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
87
PELATIHAN PEMBENTUKAN JABATAN
FUNGSIONAL WIDYAISWARA
(INPASSING)
TUJUAN
Memenuhi dan mengembangkan kompetensi bagi widyaiswara
yang diangkat melalui perpindahan jabatan dan penyesuaian
atau inpassing sebelum melaksanakan tugas sebagai
widyaiswara.
KOMPETENSI DASAR/MATERI PELATIHAN
1. Pembelajaran Orang Dewasa
2. Penyusunan RBPMP dan RP
3. Penyusunan Media Pembelajaran
4. Metode Pembelajaran
5. Pembukaan dan Penutupan
6. Overview Program
7. Kebijakan Pembinaan Widyaiswara
8. Komunikasi dalam Pembelajaran
9. Praktik Mengajar (Micro Teaching)
10. Etika Widyaiswara
11. Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah
MODA
Daring
DURASI PELATIHAN
10 hari (77 JP)
PESERTA
Widyaiswara
88
EVALUASI
Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
pelatihan dilakukan Pre-test dan Post-test.
89
PELATIHAN
SOSIAL KULTURAL
90
PELATIHAN SOSIAL KULTURAL
(LEVEL 1)
Pelatihan (Perekat Kebangsaan) Berbasis Sosial kultural
merupakan pelatihan yang didesain oleh Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud bersama Lembaga Administrasi Negara untuk
meningkatkan kompetensi sosial kultural ASN dengan
mengenalkan ragam kebinekaan di Indonesia dengan
menggunakan media tertentu seperti permainan tradisional,
film, dan sebagainya.
TUJUAN
Meningkatkan kompetensi sosial kultural bagi para ASN di
lingkungan Kemendikbud (kemampuan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap/perilaku para ASN) agar dapat
berinteraksi dengan stakeholder termasuk masyarakat yang
berbeda baik dalam hal agama, suku, dan budaya, perilaku,
wawasan kebangsaaan, etika, nilai-nilai moral, emosi, dan
prinsip agar dapat menjalankan peran, fungsi, dan jabatannya.
KOMPETENSI DASAR
1. Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan
individu/kelompok masyarakat
2. Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan
masyarakat; dan
3. Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar
belakang dengannya.
MODA
Tatap Muka klasikal, dikembangkan ke moda
kombinasi (Blended Learning)
91
DURASI
5 hari (40 JP)
PESERTA
Pengawas, Administrator, Fungsional Terampil
Pemula.
EVALUASI
Kognitif, sikap perilaku:
• Kemampuan memahami peran ASN dan
kebhinekaan
• Kemampuan dalam menerima kemajemukan
• Kemampuan dalam bekersama dengan individu/
kelompok yang majemuk.
92
PELATIHAN SOSIAL KULTURAL (LEVEL 2) (Dikembangkan Bekerja Sama dengan Lembaga
Administrasi Negara)
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta:
1. Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai
keberagaman dan menghargai perbedaan;
2. Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi,
mitra kerja, pemangku kepentingan;
3. Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi dalam
menghadapi pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan
latar belakang agama/kepercayaan, suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya;
4. Mempromosikan sikap menghargai perbedaan di antara
orang-orang yang mendorong toleransi dan keterbukaan;
5. Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat
memberikan respon yang sesuai dengan budaya yang
berlaku. Mengidentifikasi potensi kesalahpahaman yang
diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada; dan
6. Menjadi mediator untuk menyelesaikan konflik atau
mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi
konflik.
MODA Dikembangkan ke Moda Kombinasi (Blended
Learning)
PESERTA: Pengawas, Administrator, Fungsional Ahli Pertama.
93
EVALUASI: • Kemampuan memetakan potensi dan
pengelolaan konflik
• Kemampuan dalam melakukan mediasi konflik
94
PELATIHAN SOSIAL KULTURAL (LEVEL 3) (Dikembangkan Bekerja Sama dengan Lembaga
Administrasi Negara)
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta:
1. Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di
lingkungan kerja dan masyarakat untuk senantiasa menjaga
persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dan menerima
segala bentuk perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat;
2. Mampu mendayagunakan perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi
politik untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan
organisasi;
3. Mampu membuat program yang mengakomodasi perbedaan
latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik;
4. Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun
hubungan sosial psikologis dengan masyarakat sehingga
menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para
pemangku kepentingan serta diantara parapemangku
kepentingan itu sendiri;
5. Mampu mengkomunikasikan dampak risiko yang
teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif
berdasarkan pertimbangan perbedaan latar belakang,
agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi, preferensi
politik untuk membangun hubungan jangka panjang; dan
6. Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi
perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik yang berdampak positif
secara nasional
95
MODA Kombinasi (Blended Learning)
PESERTA Pimpinan tinggi pratama, pimpinan tinggi utama,
fungsional ahli madya, dan fungsional ahli utama
pada instansi pemerintah.
EVALUASI • Kemampuan melakukan pemetaan dan mitigasi
resiko ancaman keberagaman bangsa
• Kemampuan membuat kebijakan berorientasi
GESI