daftar isi halaman sampul dalam i halaman … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan...

26
i DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM ......................................................... i HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .............. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN .... iii HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ......................... iv HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... v HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................... viii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................... ix ABSTRAK ............................................................................................. xii ABSTRACT ........................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 10 1.3 Ruang Lingkup ............................................................. 10 1.4 Orisinalitas Penelitian .................................................. 11 1.5 Tujuan Penelitian ......................................................... 13 1.5.1 Tujuan umum ...................................................... 13 1.5.2 Tujuan khusus ..................................................... 14 1.6 Manfaat Penelitian ....................................................... 14 1.6.1 Manfaat teoritis ................................................... 14 1.6.2 Manfaat praktis ................................................... 15 1.7 Kerangka Teoritis ......................................................... 15 1.8 Metode Penelitian ......................................................... 18 1.8.1 Jenis penelitian .................................................... 18

Upload: nguyenbao

Post on 16-Apr-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

i

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ......................................................... i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .............. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN .... iii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ......................... iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................. xii

ABSTRACT ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 10

1.3 Ruang Lingkup ............................................................. 10

1.4 Orisinalitas Penelitian .................................................. 11

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................... 13

1.5.1 Tujuan umum ...................................................... 13

1.5.2 Tujuan khusus ..................................................... 14

1.6 Manfaat Penelitian ....................................................... 14

1.6.1 Manfaat teoritis ................................................... 14

1.6.2 Manfaat praktis ................................................... 15

1.7 Kerangka Teoritis ......................................................... 15

1.8 Metode Penelitian ......................................................... 18

1.8.1 Jenis penelitian .................................................... 18

Page 2: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

ii

1.8.2 Jenis pendekatan ................................................. 19

1.8.3 Sifat Penelitian ..................................................... 19

1.8.4 Data dan Sumber hukum .................................... 20

1.8.5 Teknik pengumpulan bahan hukum/Data ........... 21

1.8.6 Teknik analisis .................................................... 21

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN

HUKUM DAN TENAGA KERJA ...................................... 23

2.1 Perlindungan Hukum .................................................... 23

2.1.1 Pengertian perlindungan hukum .......................... 23

2.1.2 Macam-macam perlindungan hukum .................. 25

2.1.3 Bentuk perlindungan hukum terhadap tenaga kerja

wanita ................................................................... 26

2.2 Tenaga Kerja Wanita..................................................... 34

2.2.1 Pengertian tenaga kerja ........................................ 34

2.2.2 Hak dan kewajiban tenaga kerja wanita .............. 37

2.2.3 Waktu istirahat dan cuti tenaga kerja wanita ....... 40

2.2.4 Jam kerja tenaga kerja wanita .............................. 42

BAB III PRINSIP PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

TENAGA KERJA WANITA PADA ALAM DINI

RESORT ................................................................................ 44

3.1 Gambaran Lokasi Berdirinya Alam Dini Resort Ubud . 44

3.2 Pengaturan Tenaga Kerja Wanita dan Jam Kerja Pada .

Alam Dini Resort Ubud ................................................ 44

3.3 Prinsip Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja

Wanita ........................................................................... 45

Page 3: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

iii

3.4 Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga

Kerja Wanita Pada Alam Dini Resort Ubud ................. 46

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA

KERJA WANITA PADA ALAM DINI RESORT ............ 53

4.1 Hambatan Dalam Pelaksanaan Perlindungan Hukum

Terhadap Tenaga Kerja Wanita Pada Alam Dini Resort 53

4.2 Upaya Yang Ditempuh Dalam Mengatasi Hambatan ... 54

Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Wanita

Pada Alam Dini Resort..................................................

BAB V PENUTUP .............................................................................. 57

5.1 Kesimpulan ................................................................... 57

5.2 Saran-Saran ................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 60

DAFTAR INFORMAN ......................................................................... 63

LAMPRAN-LAMPIRAN .....................................................................

Page 4: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

iv

ABSTRAK

Penulisan ini berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja

Wanita: Studi Pada Alam Dini Resort Ubud Kabupaten Gianyar”.

Pekerja mempunyai kebutuhan sosial (sandang, pangan, kesehatan, perumahan,

ketentraman) sehingga menimbulkan kecendrungan majikan memiliki wewenang

penuh kepada pekerja/buruh baik dari segi upah dan jam kerjanya. Suatu

pekerjaan tidak hanya mempunyai nilai ekonomi saja, tetapi juga harus

mempunyai nilai kelayakan bagi manusia yang tinggi. Suatu pekerjaan baru

memenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai

pelaksananya terjamin.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian

hukum empiris. Dalam penelitian hukum empiris, hukum dikonsepsikan sebagai

suatu gejala empiris yang dapat diamati di dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan hasil penelitian, perlindungan hukum yang sudah dilaksanakan

pihak Alam Dini Resort Ubud yaitu pekerja yang bekerja pada Alam Dini Resort

Ubud mendapatkan waktu istirahat dalam seminggu sekali secara bergiliran, upah

yang diberikan kepada pekerja sesuai dengan upah minimum kabupaten/kota,

Hambatan yang dihadapi seperti didalam perjanjian kerja yang sudah disepakati

bahwa Alam Dini Resort menggunakan enam hari kerja karena pekerjaan cukup

banyak tetapi jumlah pekerja sedikit, tidak memberikan cuti kepada pekerja

seperti cuti hamil karena jumlah pekerja pada Alam Dini Resort Ubud yang

sedikit sehingga apabila ada pekerja wanita yang hamil dan ingin melahirkan

maka segera pekerja wanita itu dicarikan pengganti untuk menggantikan posisinya

dan pekerja wanita yang hamil tersebut akan langsung kehilangan pekerjaannya

dan resort ini juga kurang memberikan keamanan kepada pegawai dan tamu yang

menginap disana karena Alam Di Resort Ubud tidak menyediakan petugas

keamanan seperti security dan alat keamanan seperti CCTV, Alam Dini Resort

Ubud tidak menyediakan petugas keamanan dan CCTV dikarenakan pendapatan

Alam Dini Resort Ubud yang belum menentu karena resort tersebut terbilang

masih sangat baru.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum

terhadap tenaga kerja wanita yang telah dilaksanakan pada Alam Dini Resort

Ubud yaitu waktu kerja, sistem pengupahan, istirahat, ibadah menurut agama dan

keyakinan masing-masing. Adapun hambatannya seperti jumlah pekerja pada

Alam Dini Resort Ubud yang sedikit sehingga pihak Alam Dini Resort Ubud tidak

dapat memberikan cuti hamil kepada pekerja wanita yang akan melahirkan, dan

hambatan lainnya adalah resort ini terbilang masih baru dan penghasilannya

belum menentu, oleh karena itu resort ini belum dapat mempekerjakan petugas

keamanan seperti security dan juga belum mampu memasang alat keamanan

CCTV di dalam resort tersebut sehingga Alam Dini Resort Ubud masih kurang

memberikan keamanan untuk pegawai dan tamu yang menginat di resort tersebut.

Disini, pihak Alam Dini Resort Ubud melanggar hak pekerja khususnya pekerja

wanita dan ada beberapa ketentuan yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak Alam

Dini Resort Ubud sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

Page 5: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

v

Dalam hal ini seharusnya, pihak Alam Dini Resort Ubud meningkatkan

keamanan dengan menyediakan petugas keamanan seperti security dan juga

menyediakan alat keamanan seperti CCTV agar pegawai yang bekerja dan tamu

yang menginap merasa lebih aman dan nyaman, serta pihak Alam Dini Resort

Ubud juga sebaiknya memberikan cuti hamil kepada tenaga kerja wanita yang

akan melakukan persalinan, sehingga setelah mereka melakukan persalinannya

mereka masih dapat bekerja dan tidak kehilangan pekerjaan akibat mereka

melakukan persalinan tersebut.

Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Tenaga Kerja, Wanita.

Page 6: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

vi

ABSTRACT

This article’s title is “Legal Protection Against Woman Labor: Study In Alam

Dini Resort Ubud Gianyar”.

Workers have social needs (food, clothing, health, housing, tranquility) So, It can

be Affect employers to have full authority to workers / laborers in terms of salary

and hours of work. A job just not only have economics value, but it must be had a

high appropriateness value for human. If the welfare and occupational health is

guaranteed that is when the job is fulfilled the situation.

The method that used in this article is Empirical Legal Research. In this

research, law conceived as an empirical phenomenon that can be observed in real

life.

Based on this research, the legal protection that already implemented in

Alam Dini Resort Ubud is the workers in Alam Dini Resort Ubud get their break

once a week alternately, the salary that given by Alam Dini Resort Ubud to the

worker is the minimum salary of workers in accordance with the district/city.

Alam Dini Resort Ubud facing the obstacle like in the employment agreement,

that has been agreed that Alam Dini Resort Ubud using six days for work because

the assignment is so many but the number of workers is slightly, not giving

permission for employees like Pregnant permissions because the number of

employees is not much. If there is women labor is pregnant and want to give birth

so she must lost her job and will be replaced with the new recruitment, and this

resort also lack of security to employees and guests who have stayed there for

because Alam Dini Resort not provide with personnel security such as security

and security tools like CCTV. Alam Dini Resort Ubud not provide it because the

income is uncertain, that is because Alam Dini Resort is a fairly new.

From these results it can be concluded that the legal protection for women

workers who have carried on Alam Dini Resort Ubud is work time, The salary

system, break time, worship according to their religion and their trust. The

constraints is like the number of workers on Alam Dini Resort Ubud is slightly so

that the Alam Dini Resort Ubud not provide maternity permissions to women

labor who will give a birth, and other barriers are the resort is still fairly new and

income uncertain, therefore, this resort has not been able to employ security

guards as security and also has not been able to install security devices CCTV

inside the resort so Alam Dini Resort Ubud is still less provide security for

employees and remembering guests at the resort. Here, the Early Alam Resort

Ubud violate the rights of workers, especially women workers and there are some

provisions that can not be met by the Dini Nature Resort Ubud in accordance with

the provisions in the legislation.

In this regard it should be, the Natural Dini Resort Ubud increase security

by providing security personnel such as security and also provides a means of

security such as CCTV so that employees who work and guests who stay feel more

secure and comfortable, and the Natural Dini Resort Ubud also should provide

maternity leave the female workers who will do the delivery, so that after they

Page 7: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

vii

perform their confinement can still work and do not lose their jobs as a result of

doing the labor.

Keywords: Legal Protection, Employees, Female.

Page 8: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang terutama dalam bidang

pembangunan, oleh karena itu Pemerintah berusaha meningkatkan pembangunan di segala

bidang untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur yang merata.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Indonesia memberikan kesempaan yang sama

kepada setiap warga negaranya untuk turut serta dalam pembangunan karena rakyat Indonesia

merupakan sumber daya manusia dan modal pembangunan terbesar. Hal ini tertuang dalam Pasal

27 ayat (2) Undang -Undang Dasar 1945 disana sudah tercantum dengan jelas mengenai

ketenagakerjaan yaitu: “Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak bagi kemanusiaan”.

Makna yang terkandung dalam Pasal tersebut adalah bahwa Undang-Undang Dasar 1945

secara tegas menjamin kesamaan kedudukan, hak dan kewajiban setiap warga negara termasuk

pula kesempatan kerjanya tanpa membedakan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan.

Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam sehingga untuk

dapat memenuhi kebutuhan hidup seseorang perlu bekerja, baik bekerja dengan membuat usaha

sendiri ataupun bekerja kepada orang lain. Bekerja kepada orang lain dapat dilakukan dengan

bekerja kepada negara yang selanjutnya disebut sebagai pegawai ataupun bekerja kepada orang

lain (swasta) yang disebut sebagai buruh atau pekerja dengan bekerja mereka mendapat upah

Page 9: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

9

untuk biaya hidup. Karena bagaimanapun juga upah merupakan sarana untuk meningkatkan

kesejahteraan tenaga kerja ataupun pegawai.1

Untuk melaksanakan perlindungan terhadap tenaga kerja, pemerintah telah menetapkan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan sebagai pembaruan dari

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga

Kerja yang dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan permasalahan dalam

ketenagakerjaan.

Pada Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

menjelaskan pengertian tenaga kerja, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan

pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja meliputi pegawai negeri, pekerja formal, pekerja

informal dan orang yang belum bekerja atau pengangguran.

Pengertian tenaga kerja dalam Undang-Undang dalam No.13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan di atas sejalan dengan pengertian tenaga kerja menurut konsep ketenagakerjaan

pada umumnya sebagaimana ditulis oleh Payaman J. Simanjuntak (1985 : 2 ) bahwa pengertian

tenaga kerja atau manpower adalah mencakup penduduk yang sudah atau yang sedang bekerja,

yang sedang mencari kerja dan yang melakukan pekerjaan lain seperti sekolah dan mengurus

rumah tangga.2

Menurut Dr. Payaman Siamanjuntak dalam bukunya Pengantar Ekonomi Sumber Daya

Manusia tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari

1Astri Wijayanti, 2009, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Sinar Grafika, Jakarta,hal.107.

2Lalu Husni, 2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, cet. 10, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, hal. 27.

Page 10: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

10

pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah

tangga.3 Secara praksis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurut beliau hanya

dibedakan oleh batas umur.4

Pekerja mempunyai kebutuhan sosial (sandang, pangan, kesehatan, perumahan,

ketentraman) sehingga menimbulkan kecendrungan majikan memiliki wewenang penuh kepada

pekerja/buruh baik dari segi upah dan jam kerjanya.

Suatu pekerja tidak hanya mempunyai nilai ekonomi saja, tetapi juga harus mempunyai nilai

kelayakan bagi manusia yang tinggi.5Suatu pekerjaan baru memenuhi semua itu bila keselamatan

dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin.6

Konsep mengenai perlindungan hukum belum memiliki batasan-batasan yang diakui secara

keilmuan. Selaras dengan hal itu, Harjono berpendapat bahwa para pengkaji hukum belum secara

komprehensif mengembangkan konsep perlindunganhukum dari perspektif keilmuan hukum.7

Banyak tulisan-tulisan yang dimaksudkan sebagai karya ilmiah ilmu hukum baik dalam

tingkatan skripsi, tesis, maupun disertasi yang mempunyai tema pokok bahasan tentang

perlindungan hukum.8

Namun tidak secara spesifik mendasarkan pada konsep-konsep dasar keilmuan hukum

secara cukup dalam mengembangkan konsep perlindungan hukum.9 Bahkan dalam banyak bahan

pustaka, makna dan batasan-batasan mengenai perlindungan hukum sulit ditemukan, hal ini

3Sendjun H Manululang, 1998, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia,PT Rineka

Citra,Jakarta, hal.3. 4Ibid.

5Darwan Prinst, 2004, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Badung, hal.52.

6Ibid.

7Harjono, 2008, Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa, Sekretariat Jenderal dan KepaniteraanMahkamah

Konstitusi. hal.373. 8Ibid.

9Ibid.

Page 11: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

11

mungkin didasari pemikiran bahwa orang telah dianggap tahu secara umum apa yang dimaksud

dengan perlindungan hukum sehingga tidak diperlukan lagi sebuah konsep tentang apa yang

dimaksud perlindungan hukum. Di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan, sudah diatur perlindungan hukum. perlindungan hukum yang diatur seperti :

1. Perlindungan upah.

2. Keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Fasilitas kerja.

4. Perlakuan yang sesuai dengan hakekat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebuah program yang dibuat untuk

pekerja/buruh maupun pengusaha sebagai upaya pencengahan timbulnya kecelakaan kerja dan

penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan mengenali hal-hal yang

berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan

antisipasi bila terjadi hal yang seperti itu.10

Selanjutnya untuk mewujudkan program K3 yang ditunjukan sebagai program

perlindungan khusus bagi tenaga kerja, maka dibuatlah Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(Jamsostek), yaitu program perlindungan untuk tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang

sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang sebagai akibat peristiwa

atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari

tua dan meningal dunia.11

10Adrian Sutedi, 2011, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta, hal.170.

11Ibid hal.173.

Page 12: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

12

Menurut Imam Soepomo, jaminan sosial adalah “pembayaran yang diterima pihak buruh

dalam hal buruh diluar kesalahannya tidak melakukan pekerja, jadi menjamin kepastian

pendapatan dalam hal buruh kehilangan upahnya karena alasan diluar kehendaknya”.12

Jaminan sosial bagi para buruh atau pekerja meliputi hal-hal sebagai berikut diantaranya

mencakup tentang jaminan sosial itu sendiri, kesehatan dan keselamatan dan keamanan kerja.13

Jaminan sosial tenaga kerja mempunyai aspek untuk memberikan perlindungan dasar

untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi tenaga kerja beserta keluarga serta merupakan

penghargaan kepada tenaga kerja dan pikirannya kepada perusahaan tempat mereka bekerja.14

Realisasi dari jaminan ini, kemudian dituangkan dalam perjanjian kerja. Dimana perjanjian

kerja adalah perjanjian yang diadakan oleh pihak pengusaha atau perusahaan disatu pihak dengan

pekerja atau buruh dilain pihak, dimana ditentukan bahwa:

1. Buruh atau pekerja mengikatkan diri untuk bekerja pada majikan atau perusahaan.

2. Majikan atau perusahaan yang bersangkutan mengikatkan diri pula untuk memberikan

imbalan kerja (berupa upah, berbagai fasilitas dan sebagainya) dalam jumlah tertentu

serta pada waktu yang tertentu pula.15

Jaminan sosial ini masuk kedalam salah satu dari

hak pekerja.

Perjanjian kerja merupakan pangkal tolak yang melahirkan hubungan kerja, sehingga perlu

kiranya diuraikan beberapa pengertian mengenai hubungan kerja.

12

Imam Soepomo, 1974, Pengantar Hukum Perburuhan, Djambatan, Jakarta, hal.127. (selanjutnya

disingkat dengan Imam Soepomo II). 13

Zaenal Asikin, 2010, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Cet.8, RajaGrafindo Persada, Jakarta, hal.100.

14Lanny Ramli, 1997, Jaminan Sosial Tenaga Kerja Di Indonesia. Airlangga University Press, Surabaya,

hal.24. 15

Ridwan Halim. A, 1985, Hukum Perburuhan Dalam Tanya Jawab, cet.1, Ghalia Indonesia, Jakarta,

hal.22.

Page 13: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

13

Menurut Imam Soepomo hubungan kerja adalah “suatu hubungan antara seorang buruh

dengan majikan. Hubungan kerja hendak menunjukkan kedudukan kedua belah pihak itu yang

pada dasarnya menggambarkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban terhadap buruh”.16

Menurut Halili Toha dan Hari Pramano menyebutkan hubungan kerja adalah “hubungan

antara buruh dan majikan, yang mana hubungan tersebut hendak menunjukan hak-hak dan

kewajiban-kewajiban buruh terhadap majikan dan sebaliknya”.17

Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja wanita dalam perusahaannya harus dengan

memperhatikan nilai-nilai Pancasila yang telah meresap dalam jiwa bangsa Indonesia. Artinya

bahwa perusahaan dalam mempekerjakan tersebut harus memakai pertimbangan yang sebijak

mungkin antara lain:

1. Para tenaga kerja wanita umumnya bertenaga lemah, akan tetapi halus dan tekun.

2. Norma-norma kesusilaan harus diutamakan, agar tenaga kerja wanita tidak

dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negative dari tenaga kerja lawan jenisnya,

terutama jika bekerja pada malam hari.

3. Para tenaga kerja wanita ini pada umumnya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang

harus sesuai dengan sifat kehalusannya.

4. Para tenaga kerja ada yang masih gadis dan ada pula yang telah berumah tangga atau

bersuami yang dengan sendirinya mempunyai beban-beban rumah tangga yang harus

dilaksanakan.18

16Imam Soepomo, 1974, Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja. Djambatan, Jakarta, hal.1,

(selanjutnya di singkat Imam Soepomo II). 17

Halili Toha dan Hari Pramono, 1987, Hubungan Kerja antara Majikan dan Buruh. Bina Aksara, Jakarta,

hal.1.

Page 14: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

14

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 belum mengatur tentang peraturan

pelaksanaan dari perlindungan yang berhubungan dengan tenaga kerja wanita oleh karena itu

pengusaha atau pegawai pengawas sering melakukan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut.19

Alam Dini Resort Ubud adalah sebuah tempat peristirahat yang popular di Ubud, karena

atmosphere dan nuansa yang disajikan untuk para tamu yang datang untuk menginap di tempat

tersebut sangat nyaman. Di samping itu Alam Dini Resort Ubud juga memiliki kelebihan yaitu

pemandangan yang sangat asri dimana sepanjang perjalan untuk mencapai Alam Dini Resort

Ubud ini terbentang sawah-sawah hijau dipinggir jalannya yang memanjakan mata para tamu

yang ingin menginap disana. Dengan adanya resort ini diharapkan dapat membawa angin segar

untuk para tamu yang ingin berlibur ke kota Ubud, karena tidak perlu lagi khawatir tentang

tempat tinggal selama mereka berlibur di Ubud.

Alam Dini Resort Ubud adalah suatu tempat menginap yang terbilang mempunyai pekerja

masih sedikit karena resort ini masih terbilang baru, dengan jam kerja dari Pukul 07.00 sampai

07.00 (non stop), yang dibagi menjadi 3 (tiga)Shift jam kerja, yaitu:

1. Shift (pertama) mulai Pukul 07.00 sampai Pukul 15.00

2. Shift (kedua) mulai Pukul 15.00 sampai pukul 23.00

3. Shift(ketiga)mulai Pukul 23.00 sampai Pukul 07.00

Mengingat jangka waktu kerja selama 24 jam tentu saja akan berpengaruh bagi

keselamatan dan kesehatan para pekerjanya, untuk itu Alam Dini Resort Ubud harus

memberikan perlindungan terhadap para pekerjanya.

18

Kartasapoetra, 1986, Hukum Perburuhan di Indonesia. Bina Aksara, Jakarta, hal.43-44. 19

Imam Soepomo, 1990, Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja, Cet.II, Pradnya Paramita, Jakarta,

hal.146, (selanjutnya disingkat Imam Soepomo III).

Page 15: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

15

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 73 ayat 3 diatur mengenai

pengusaha yang mempekerjakan pekerja perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul

07.00 wajib memberikan makanan dan minuman bergizi, menjaga kesusilaan, keamanan dan

kesehatan kerja selama di tempat kerja. Adapun Pasal 76 ayat 4 juga menyebutkan bahwa bagi

pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja perempuan yang berangkat

dan pulang bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 05.00. Sedangkan dalam prakteknya

perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita yang diberikan oleh Alam Dini Resort Ubud

belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam rangka menciptakan perlindungan hukum untuk

meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja wanita di resort dalam hal ini Alam Dini Resort Ubud

yang mempunyai peranan penting dalam menunjang sektor pariwisata yang semakin maju,

sehingga pentingnya mengetahui bagaimana bentuk, pelaksanaan dan hambatan yang terdapat

dalam resort tersebut, Alam Dini Resort Ubud belum sepenuhnya dapat melaksanakan

perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita tersebut.

Untuk itu perlu diadakan penelitian dan menuliskan hasilnya dalam karya ilmiah berupa

skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Wanita: Studi Pada

Alam Dini Resort Ubud Kabupaten Gianyar”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

Page 16: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

16

1. Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita menurut

Undang-Undang No.13 Tahun 2003?

2. Hambatan apakah yang di hadapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap

tenaga kerja wanita pada Alam Dini Resort Ubud?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam penulisan penelitian ini untuk menghindari uraian yang tidak menyimpang dari

pokok permasalahan maka perlu dibatasi permasalahannya yakni mengenai hal-hal sebagai

berikut:

1. Tentang perlindungan hukum terhadap pekerja wanita

2. Tentang gambaran umum tentang perlindungan hukum dan tenaga kerja wanita

3. Tentang hambatan yang ada didalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap

pekerja wanita pada Alam Dini Resort Ubud.

1.4 Orisinalitas Penelitian

Penelitian ini yang berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Wanita: Studi

Pada Alam Dini Resort Ubud dan permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah bentuk

perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003

dan hambatan apakah yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap tenaga

kerja wanita pada Alam Dini Resort Ubud, merupakan penelitian yang dibuat berdasarkan pada

ide, gagasan, dan pemikiran sendiri serta hasil membaca dari berbagai literatur. Berdasarkan

penelusuran di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana maupun melalui internet,

Page 17: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

17

ditemukan penelitian yang sejenis namun memiliki perbedaan substansi, yaitu sebagaimana

diuraikan di bawah ini.

Penelitian itu dilakukan oleh Ariani Endah Nuryanti judul penelitiannya Perlindungan

Hukum Terhadap Pekerja Harian Lepas Di UD.Berkah Sedulur Desa Tanjungsari

Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, permasalahan yang diangkat adalah bagaimana

perlindungan hukum terhadap pekerja harian lepas di UD.Berkah Sedulur dan apakah

hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja harian lepas

dan cara penyelesaiannya.

Penelitian itu dilakukan oleh Agung Brahmanda Yoga judul penelitiannya Perlindungan

Hukum Terhadap Tenaga Kerja Kerajinan di Mertha Suci Bangli,pemasalahan yang

diangkat adalah Bagaimana perlindungan hukum terhadap tenaga kerja yang bekerja di

perusahaan Mertha Suci di bangli dan hambatan-hambatan apa saja yang berkaitan dengan

perwujudan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja yang bekerja di perusahaan Mertha

Suci di Bangli.

Untuk jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini:

Tabel : penelitian terdahulu yang sejenis:

No. Penulis Judul Rumusan Masalah Tahun

Page 18: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

18

1 Ariani Endah

Nuryanti

Fakultas Ilmu

Sosial

Jurusan

Hukum

Universitas

Negeri

Semarang

Perlindungan

Hukum Terhadap

Pekerja Harian

Lepas Di

UD.Berkah

Sedulur Desa

Tanjungsari

Kecamatan

Rembang

Kabupaten

Rembang

1. Bagaimana

perlindungan hukum

terhadap pekerja harian

lepas di UD.Berkah

Sedulur?

2. Apakah hambatan-

hambatan dalam

pelaksanaan

perlindungan hukum

terhadap pekerja harian

lepas dan cara

penyelesaiannya?

2010

2 Agung

Brahmanda

Yoga

Fakultas

Hukum

Universitas

Udayana

Denpasar

Perlindungan

Hukum Terhadap

Tenaga Kerja

Kerajinan di

Mertha Suci

Bangli

1. Bagaimana

perlindungan hukum

terhadap tenaga kerja

yang bekerja di

perusahaan Mertha

Suci di Bangli?

2. Hambatan-hambatan

apa saja yang berkaitan

2014

Page 19: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

19

dengan perwujudan

perlindungan hukum

terhadap tenaga kerja

yang bekerja di

perusahaan Mertha

Suci di Bangli?

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan umum, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan khususnya mengenai perlindungan hukum terhadap tenaga kerja

wanita sesuai dengan UU No 13 Tahun 2003

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan

hukum khususnya terhadap tenaga kerja wanita.

1.5.2 Tujuan khusus

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan khusus, sebagi berikut:

1. Untuk memahami secara mendalam mengenai bentuk perlindungan hukum bagi

tenaga kerja wanita sesuai dengan UU No 13 Tahun 2003.

Page 20: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

20

2. Untuk memahami lebih mendalam mengenai hambatan yang dihadapi dalam

pelaksanaan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita pada Alam Dini

Resort Ubud.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini tebagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis,

yang diuraikan sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat teoritis

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu hukum

khususnya dalam pembangunan bidang hukum ketenaga kerjaan yang berkaitan

dengan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita.

2. Menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip serta pemikiran-pemikiran berkaitan

dengan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita.

1.6.2 Manfaat praktis

Manfaat praktis yang diinginkan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan masukan/pedoman kepada pihak-pihak pelaku usaha terutama yang

berkaitan dengan perlindungan hukum khususnya terhadap tenaga kerja wanita.

2. Memberikan masukan/pedoman dalam menyelesaikan masalah-masalah yang

berhubungan dengan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita serta upaya

penyelesaian berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja tersebut.

Page 21: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

21

1.7 Kerangka Teoritis

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1

angka 1 menyebutkan bahwa “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan

tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah kerja.”

Adapun asas pembangunan ketenagakerjaan diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang dalam penjelasannya menyebutkan bahwa

“Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan dengan melalui

koordinasi fungsional lintas sektoral pusat dan daerah.”

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahu 2003 tentang Ketenagakerjaan juga menjelaskan

mengenai tujuan pembangunan ketenagakerjaan, yaitu:

a. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi;

b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai

dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;

c. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan; dan

d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

Dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

juga menjelaskan pengertian mengenai tenaga kerja yaitu “Setiap orang yang mampu melakukan

pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat.”

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 juga menjelaskan tentang pengertian pengusaha

dan perjanjian kerja. Dalam Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan menjelaskan mengenai pengertian Pengusaha yakni:

Page 22: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

22

a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu

perusahaan milik sendiri;

b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri

menjalankan perusahaan bukan miliknya;

c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia

mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan

di luar wilayah Indonesia.

Pengertian perjanjian kerja dalam Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan adalah perjanjian anatara pekerja/buruh dengan pengusaha atau

pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.

Berdasarkan ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan, menyebutkan bahwa:

1) Perjanjian kerja dibuat tertulis dan lisan.

2) Perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara tertulis dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Secara kodratnya kaum wanita dan pria berbeda. Kaum wanita lebih banyak memiliki

resiko kerja atau mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dibanding kaum pria, maka

pekerja wanita dalam hal-hal tertentu tidak bisa disamakan dengan pekerja pria. Oleh karena itu,

wanita seharusnya mendapatkan perlakuan khusus terkait dengan kesehatan, kesusilaan,

keselamatan kerja sehingga tenaga kerja tersebut benar-benar mendapat perlindungan hukum.

Dalam tulisan ini, dikhususkan pada perlindungan hukum terhadap pekerja wanita.

Perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita diatur dalam Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Page 23: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

23

1.8 Metode Penelitian

Sebagaimana diketahui dalam penulisan suatu karya ilmiah, salah satu komponen penentu

sebagai syarat adalah metode penelitian. Metode penelitian merupakan suatu pedoman untuk

mempelajari dan menghadapi lingkungan-lingkungan yang dihadapi. Adapun yang dimaksud

dengan metode penelitian adalah suatu sarana pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta seni. Demikian halnya dengan penelitian ini, adapun metode penelitian yang

dipergunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1.8.1 Jenis penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini jenis penelitian yang dipergunakan dalam mengkaji

kedua permasalahan diatas adalah penelitian hukum empiris yaitu pendekatan permasalahan

yang dilihat dari segi kenyataan-kenyataan yang ada dilapangan, kemudian dikaitkan dengan

adanya gejala-gejala hukum yang ada didalam kehidupan masyarakat yang dikaji berdasarkan

peraturan yang berlaku.20

Jenis penelitian ini dilakukan karena adanya kesenjangan antara norma

dengan perilakumasyarakat (kesenjangan antara das Sollen dan das Sein atau antara the Ought

dan the Is atau antara yang seharusnya dengan senyatanya di lapangan). Obyek penelitian hukum

empiris berupa pandangan, sikap dan perilaku masyarakat dalam penerapan hukum.

20Ronny HanitijoSoemitro, 1983, Metodelogi Penelitian Hukum. Cet.I, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal.45.

Page 24: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

24

1.8.2 Jenis pendekatan

Adapun jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan

perundang-undangan (the statute approach) dan pendekatan analisis konsep hukum (analitical

and conseptual approach). Pendekatan perundang-undangan (the statute approach) yaitu,

dilakukan dengan meneliti semua norma hukum yang bersangkutan dengan isu hukum yang

sedang ditangani. Sehingga berbagai peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan

penelitian ini, yakni Undang-Undang Dasar 1945, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Selanjutnya

pendekatan analisis konsep hukum (analitical and conseptual approach), bahwa digunakan

berbagai konsep mengenai perlindungan hukum terhadap pekerja wanita yang terdapat dalam

berbagai literatur.

1.8.3 Sifat penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian secara

deskriptif, yaitu dalam penelitian ini menggambarkan fakta-fakta hukum yang ada juga bertujuan

untuk menjelaskan dengan menggunakan analisis data yang diperoleh secara sistematis, faktual

dan akurat serta dikaitkan dengan ketentuan-ketentuan yuridis yang terdapat dalam peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

1.8.4 Data dan sumber data

Sumber data yang digunakan sebagai data dalam penyusunan penelitian ini adalah:

Page 25: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

25

1. Data primer, berupa data yang bersumber dari penelitian lapangan, yaitu suatu data

yang diperoleh langsung dari sumber pertama dilapangan seperti dari responden.

2. Data sekunder, berupa data yang bersumber dari penelitian kepustakaan, yaitu

bersumber dari penelitian kepustakaan yaitu data-data yang sudah terkodumenkan

dalam bentuk bahan-bahan hukum.21

a. Bahan hukum primer, bahan hukum yang meliputi peraturan perundang-

undangan yaitu: Undang -Undang Dasar 1945, KUHPerdata , Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 69 Tahun 2014

Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota.

b. Bahan hukum sekunder meliputi, buku-buku atau literatur, karya tulis, jurnal,

hasil penelitian maupun internet yang berkaitan dengan pokok bahasan.

c. Bahan hukum tersier meliputi Kamus, Ensiklopedi dan lain-lain.

1.8.5 Teknik pengumpulan bahan hukum/data

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penulisan adalah sebagai

berikut:

1. Data primer

Diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait.

Wawancara disini berarti wawancara secara fisik.22

Wawancara dilakukan dengan

21Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana 2013, hal. 81.

Page 26: DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM i HALAMAN … filememenuhi semua itu bila keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai pelaksananya terjamin. Metode penelitian yang digunakan dalam

26

para informan yang ada kaitannya dengan permasalahan perlindungan hukum

terhadap tenaga kerja wanita.

2. Data sekunder

Dilakukan dengan cara pencatatan-pencatatan dari sistem kartu terhadap literatur

atau buku-buku yang sesuai dan mendukung dengan permasalahan yang dibahas.

1.8.6 Teknik analisis

Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul, maka data-data tersebut akan diolah dan

dianalisis dengan menggunakan teknik pengolahan data secara kualitatif.

Adapun yang dimaksud dengan teknik pengolahan data secara kualitatif, yaitu memilih

data dengan kualitasnya untuk dapat menjawab permasalahan yang diajukan.23

Penyajiannya

dilakukan secara deskriptif analisis yaitu pemaparan secara jelas dan terperinci mengenai

penelitian terhadap suatu peristiwauntuk mengetahui keadaan yang sebenarnya selanjutnya

disajikan secara diskriptif analisis.

22Kartini Kartono, 1983, Pengantar Metode Penelitian Research Sosial. Alumni Bandung, hal.171.

23Ronny Haritijo Soemitro, 1990, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurumetri, Cet.IV, Ghalia Indonesia,

Jakarta, hal.47. (selanjutnya disingkat Ronny Haritijo Soemitro II).