click to add title - universitas...
TRANSCRIPT
SERAT ALAM
Oleh :
Susinggih Wijana & Ika Atsari Dewi
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
22
/08
/201
6S
era
t/20
12
1
DEFINISI KAYU
22
/08
/201
6S
era
t/20
12
2
Serat adalah senyawa
selulosa, merupakan
senyawa polisakarida
dari monomer glukosa
yang berikatan
dengan
Kayu adalah untaian
serat yang direkatkan
oleh senyawa lignin
sehingga berbentuk
memanjang dan
kokoh.
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhanyang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
Batang pohon yang dipotong melintang akan memperlihatkan bagian-bagian kayu, yang kerap kali berbeda warna. Bagian terdalam adalah empulur yang lunak, lalu ke luar adalah kayu teras, kayu gubal, dan terakhir adalah pepagan (kulit kayu).
Bagian percabangan akan memperlihatkan pola khusus, yang biasa dianggap sebagai "mata".
22
/08
/201
6
3
Se
rat/2
012
DEFINISI SERAT
Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-
potongan komponen yang membentuk jaringan
memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling
sering dijumpai adalah serat pada kain.
Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat
alami dan serat sintetis.
22
/08
/201
6
4
Se
rat/2
012
Sumber : http://nurilmaputri.blogspot.com/2010/04/
potensi-serat-alam.html
Sumber : http://aubree.blog.stisitelkom.ac.id/201
2/02/29/serat-tekstil-aubrietia-
21112006-ktm-2011-kelompok-3/
Sumber : http://fabricstockexchange.co
m/blog/fabric/apparel-
textiles/polyester-fabric-yay-
or-nay/
KLASIFIKASI SERAT ALAM
Tumbuhan (Selulosa) Hewan (Protein) Mineral
-Kapas - Biri-biri - Asbes
-Jute - Kelinci
-Kenaf - Ulat Sutera
-Rami
- Sabut kelapa
- Kayu
22
/08
/201
6
5
Se
rat/2
012
NILAI GUNA SERAT ALAM :
Menguntungkan dari sisi lingkungan
Syarat:
Nilai guna sama tetapi biaya produksi lebih rendah
Nilai guna lebih tinggi tetapi biaya sama
KELEMAHAN SERAT ALAM :
Kandungan air tinggi dapat dihilangkan dengan
biaya tambahan meningkatkan biaya total
produksi
Diameter dan panjang serat bervariasi
22
/08
/201
6
6
Se
rat/2
012
TEKNOLOGI KOMERSIAL
Penggunaan serat alam dalam bidang
otomotif (Daimler Chrysler.co )
PLA (poly lactic acid) produk turunan
jagung digunakan:
Dow Cargill biodegradable plastic
Ford Atap dan alas mobil
Toyota PLA + Kenaf untuk interior
22
/08
/201
6
7
Se
rat/2
012
COMERCIAL DEVELOPMENT
Microcrystalline keratin protein fiber (schmidt USA)
Keratin fiber nonwoven for erosion control (George USA)
Keratin fiber for nanofilrattion (Misra, USA)
Bamboo fiber reinforced Plastic (Yamaguci, JPN)
Regenerate Celulose Reinforced Plastic (Netravali, USA)
22
/08
/201
6
8
Se
rat/2
012
RECENT RESEARCH ADVANCE
Spider fiber by biomimicry (turner, Canada)
Engineering properties of spider fiber (Ko, USA)
Nanoparticel reinforced plastic (Fisher, NL)
Chitosan and albinate fibers for medical use (Struszczyk, Poland)
Chitosan biopolymer-silica hybrid aerogel (Risen, USA)
22
/08
/201
6
9
Se
rat/2
012
A. SERAT TUMBUHAN
Biasanya tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dankadang-kadang mengandung pula lignin.
Selulosa merupakan isomer β-glukan dari pati, danbersifat tidak larut.
Hemiselulosa tersusun dari sejumlah polimer yangberbeda. Struktur utama hemiselulosa terdiri dariarabinosa, galaktosa, dan glukosa dengan rantai sisiterdiri dari arabinosa, galaktosa, dan asam glukoronat.
22
/08
/201
6
10
Se
rat/2
012
Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuatkertas dan tekstil.
Lignin adalah senyawa aromatik yang tersusun daripolimer fenil propan.
Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain ramie.
22
/08
/201
6
11
Se
rat/2
012
SELULOSA Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-
sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk strukturjaringan yang memperkuat dinding sel tanaman.
22
/08
/201
6
12
Se
rat/2
012
22
/08
/201
6
13
Se
rat/2
012
1. SERAT KAPAS (GOSSYPIUM ARBOREUM)
Paling banyak digunakan sebagai bahan busana. Bahantekstil sejak 5000 tahun SM.
Kapas diperoleh dari tanaman semak dengan tinggi sekitar30-120 cm.
Penggolongan serat kapas : kapas serat panjang, medium,dan pendek.
Serat kapas rambut biji tanaman jenis Gossypium.
Spesies yang berkembang menjadi tanaman industri ialahkapas Gossypium Hirsutum (kapas Upland atau kapasAmerika) karena menghasilkan kapas dengan mutu tinggi .
Kapas Upland 87% dari produksi kapas dunia. Pemetikan : dengan tangan (lebih bersih tetapi
pengerjaannya lama) dan mesin (batang dan daun kapasikut terbawa).
Pasca panen kapas : dibersihkan (ginning)
22
/08
/201
6
14
Se
rat/2
012
Grade warna kapas berdasar United States
Standard Act :
1. Strict good middling (SGO)
2. Good middling (GM)
3. Strict middling (SM)
4. Middling (M)
5. Strict low middling
6. Low middling
7. Strict good ordinary
8. Good ordinary
Kotoran hasil panen kapas : daun, ranting, kulit batang,biji, pecahan biji, rumput, pasir, minyak dan debu.
22
/08
/201
6
15
Se
rat/2
012
Faktor penentu mutu : grade, panjang stapel dan
karakter.
Grade kapas : warna, kotoran dan persiapan persiapanserat kapas.
Pembagian grade dalam kelompok warna berdasarkanatas derajat warna cerah atau kusam, artinya grade yanglebih tinggi mempunyai warna yang lebih cerah darigrade yang lebih rendah.
22
/08
/201
6
16
Se
rat/2
012
2. SERAT KAPUK RANDU (CEIBA PERTANDRA) Sifat serat getas, tidak menyerap air, meng-embang,
tidak elastik dan kelentingannya (resiliency) tinggi.
22
/08
/201
6
17
Se
rat/2
012
3. SERAT JUTE (CORCORUS OLIOTIRUS) Diambil dari batang kecil, tinggi dan lurus. Dipakai
sebagai bahan kemasan untuk pembungkus atau karung.
22
/08
/201
6
18
Se
rat/2
012
4. SERAT KENAF (HIBISCUS CANNABINUS) Produk hanya untuk kemasan, karung, dan tali. Dapat
dijadikan bahan kertas. Batang kenaf menghasilkan dua jenis serat, yaitu bagian luar batang seratnya lebih kasar dibandingkan bagian dalam batang.
22
/08
/201
6
19
Se
rat/2
012
5. SERAT RAMI (BOEHMERIA NIVEA)
Putih, kuat, saat basah kekuatan akan bertambah,berkilau seperti sutera, kaku, kelentingan rendah, mudahkusut, keelastikan rendah, rapuh, merupakan seratbatang yang terpanjang.
Rami banyak dipakai untuk kain celana, baju, taplakmeja dan sapu tangan
Kekuatan 4X linen, 6X sutera dan 7X kapas.
22
/08
/201
6
20
Se
rat/2
012
22
/08
/201
6S
era
t/20
12
21
Tanaman Rami
SIFAT MEKANIS BEBERAPA SERAT ALAM
Serat Panjan
g (mm)
Diamete
r (mm)
Massa
jenis
(kg/m3)
Modulus
young
(Gpa)
Kekuata
n tarik
(Mpa)
Reganga
n
Bambu - 0,1-0,4 1500 27 575 3
Pisang - 0,8-2,5 1350 1,4 95 5,9
Sabut 50-350 0,1-0,4 1440 0,9 200 29
Flax 500 NA 1540 100 1000 2
Jute 1800-
3000
0,1-0,2 1500 32 350 1,7
Kenaf 30-700 0,04-0,09 - 22 295 -
Sisal - 0,5-2 1450 100 1100 -
22
/08
/201
6
22
Se
rat/2
012
KOMPOSISI KIMIA SERAT ALAM
22
/08
/201
6
23
Se
rat/2
012
B. SERAT HEWAN (PROTEIN) Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu.
Contoh dari serat hewan yang dimanfaatkan olehmanusia adalah serat laba-laba (sutra), beranekarambut, kulit, dan bulu domba (wol).
Domba, Kelinci, Kambing (keluarga caprinae)
Protein ini tersusun atas:
Karbon, Hidrogen, Oksigen. Nitrogen dan Sulfur
Dikombinasikan menjadi 19 asam amino polipeptida
22
/08
/201
6
24
Se
rat/2
012
22
/08
/201
6S
era
t/20
12
25
22
/08
/201
6S
era
t/20
12
26
1. SUTERA
Berasal dari sarang kepompong ulat sutera (Morusalba)
Bombyx mori (kualitas baik) dan ulat tussah (kurangbaik)
Sifat-sifat sutera sebagai berikut :
1. Jika diremas berbunyi gemerisik
2. Licin, halus dan berkilau
3. Sangat higroskopis
4. Sangat kuat dan akan berkurang kekuatannya
dalam keadaan basah
5. Terasa dingin kalau dipakai
22
/08
/201
6
27
Se
rat/2
012
6. Tidak tahan panas tinggi dan sinar matahari, dapatmerusak kain sutera dan menyebabkan warnakuning.
7. Tahan ngengat, tetapi tidak tahan obat
kelantang dan asam pekat.
22
/08
/201
6
28
Se
rat/2
012
2. WOL
Dari bulu domba keriting atau biri-biri (Ovis aries)
Terbaik : dari bagian bahu dan lambung.
Terburuk : dari bagian kaki dan kepala.
Sifat-sifat wol yaitu :
1. Sangat pegas atau kenyal (elastis) sehingga wol
tidak kusut
2. Mudah dibentuk dalam keadaan panas dan
lembab
3. Dapat menyerap air banyak tetapi perlahan-lahan
dan bila sudah basah, lama untuk kering.
22
/08
/201
6
29
Se
rat/2
012
4. Hangat, karena bulunya yang keriting
5. Tidak tahan ngengat dan chloor serta obat
kelantang
6. Jika dibakar seperti bau rambut terbakar,
ujungnya bundar dan rapuh
22
/08
/201
6
30
Se
rat/2
012
Domba Merino
• Kegunaan Textil
Melapisi permukaan pemukul piano
Menyerap bau dan suara dari mesin berat
Yunani kuno sebagai pelindung dada dan Helm
Popok wol + lanolin
Total produksi 1,3 juta ton
Australia : 25% produksi wol
Cina : 18%
Selandia baru : 11%
Jenis Domba:
Merino : menghasilkan jenis serat yang lebih halus
Lincoln & Romney : serat kasar untuk karpet
22
/08
/201
6
31
Se
rat/2
012
KARAKTERISTIK WOL
Sisik dan Kerutan
Sisik kemudahan di sambung
Kerutan ketebalan (Isolasi panas)
Daya pegas (serat wol 20.000, katun 3000 sutra 2000 kali)
Absorbansi
Wol higroskopis
Menyerap air sampai 30%
22
/08
/201
6
32
Se
rat/2
012
KUALITAS WOL
Dipengaruhi oleh:
Kehalusan serat
Panjang serat
Struktur
Warna
Kebersihan
Tingkat kerusakan
22
/08
/201
6
33
Se
rat/2
012
PANJANG SERAT
Merino
3-5 inci diameter 12-24 mikron
• Pedaging
1,5-6 inci
• Kerusakan:
Stress pada domba muncul titik padapertumbuhan bulu mudah patah
22
/08
/201
6
34
Se
rat/2
012
PENGGOLONGAN WOL (DIAMETER)
< 17,5 – 22,6 mikron merino
< 24,5 mikron fine
24,5 – 31,4 mikron medium
31,5 – 35,4 mikron fine crossbred
35,5 mikron coarse crossbred
Secara umum serat dengan diameter < 25 mikron
digunakan untuk garmen
22
/08
/201
6
35
Se
rat/2
012
KLASIFIKASI WOL
Jenis Perbedaan Woolens Worsteds
Proses Panjang serat yang digunakan 1-3 inci
Lebih dari 3 inci
Benang Lebih tebal, keeratan rendah, ketahanan tarik rendah
Benang lebih tipisKeeratan tingiKetahana tarik tinggi
Kenampakankain
Kain lebih lembutKain lebih berat
Kain lebih berserabutUkuran lebih tipis dan ringan
Kegunaan Sweater, karpet, jas wol Baju, gaun
22
/08
/201
6
36
Se
rat/2
012
TEKNOLOGI PROSES
Pencukuran
Dilakukan pada musim semi
Tempat pencukuran : Shearing shed
Pencukur cepat : gun shearer
Pencukuran non mekanik CSIRO Protein perusak serat + penahan
Pegelompokan
Panjang serat
Tingkat kekotoran (sisa makanan dan rumput)
diameter
22
/08
/201
6
37
Se
rat/2
012
Pencucian
Membersihkan minyak dan lemak
Minyak lanolin mentah byproduct
Tingkat kemurnian bulu domba dari 30%-70%
Pencampuran (blending)
Benang wol dapat dicampur denan serat alami / sintesis
ALMERA = wol + katun
Wol-polyester
Wol-nylon
Wol-rayon
Wol-sutra
22
/08
/201
6
38
Se
rat/2
012
Pewarnaan
Dyeing
Pencelupan
Stock dyeing = pewarnaan awal
Yarn dyed = pewarnaan setelah dibuat benang
22
/08
/201
6
39
Se
rat/2
012
C. SERAT MINERAL
Serat mineral, umumnya terbuat dari asbestos karenasaat ini asbestos adalah satu-satunya mineral yangsecara alami terdapat dalam bentuk serat.
Memiliki sifat karsinogenik sehingga dilarang daritekstil konsumen.
22
/08
/201
6
40
Se
rat/2
012
II. SERAT SINTETIK
Serat buatan yang bahan dasarnya tidak tersedia secaralangsung dari alam, salah satu bahan kain dari seratsintetis ialah Polyester.
Diameter serat sintetik ditentukan menurut keperluannya.Hal ini disebabkan karena ukuran seratnya dapat diaturdengan ukuran lubang spinneret pada pemintalan seratdan besarnya peregangan sewaktu atau setelah prosespemilinan.
Kehalusan serat atau benang sintetik dinyatakan dalamsatuan denier.
22
/08
/201
6
41
Se
rat/2
012
Serat sintetik sendiri ada yang dari bahan alam disebutserat setengah buatan (half synthetics) dan dari bahanhasil pengolahan residu minyak bumi disebut seratsepenuhnya buatan (full synthetics).
Pembentukan filamen dipengaruhi oleh viskosatas larutan, tegangan permukaan cairan dan waktu pengerjaan.
22
/08
/201
6
42
Se
rat/2
012
SERAT SINTETIS/BUATAN
Organik An-organik
Polimer alam Polimer buatan
Alginat Kimia/bahan tambang Gelas logam
silikat
Sellulosa
Ester Sellulosa : - Asetat (skunder)
- Triasetat
Sellulosa Regenerasi (Rayon) :- Kupramonium
- Asetat-sellulosa disabunkan
- Viskosa
Protein :- Casein
- Zein
22
/08
/201
6
43
Se
rat/2
012
1. RAYON
Rayon berasal dari bahan dasar selulosa kayu atauselulosa linters pendek.
Pada proses pembuatannya, dari selulosa kayuatau linters dicampur dengan bahan kimia, laludikembalikan menjadi selulosa dalam bentuk loisyaitu dalam bentuk benang.
Bila sudah menjadi kain maka permukaan rayon iniseperti sutera tetapi lebih berkilau.
22
/08
/201
6
44
Se
rat/2
012
Sifat-sifat rayon sebagai berikut :
1. Sangat licin dan berkilau tajam permukaannya.
2. Kurang kuat jika dibandingkan dengan serabutselulosa.
3. Dalam keadaan basah kekuatannya berkurang sekitar50%.
4. Tidak tahan asam, cendawan dan ngengat.
5. Lebih mudah dan banyak mengisap air.
6. Pengantar panas yang baik, jika diraba terasa dingin.
7. Kurang kenyal dan lekas kusut
8. Agak tahan setrika dan sinar matahari.
22
/08
/201
6
45
Se
rat/2
012
2. POLIESTER
Polimer yang diperoleh dari reaksi senyawa asam danalkohol.
Sifat –sifat nya :
1. Mudah penanganannya (easy care)
2. Dicuci langsung dipakai (wash and wear)
3. Tahan kusut dan awet
4. Kekuatan dan ketahanan terhadap gosokan
serat poliester tinggi
22
/08
/201
6
46
Se
rat/2
012
5. Tahan terhadap asam maupun basa yang
lemah
6. Tahan terhadap serangga, jamur dan bakteri
7. Serat poliester : memanjang seperti silinder danpenampang lintangnya bulat.
22
/08
/201
6
47
Se
rat/2
012
III. TEKSTIL
Tekstil adalah material lembaran yang fleksibel terbuat daribenang dari hasil pemintalan serat pendek (stapel) atau seratberkesinambungan (filamen) yang kemudian ditenun, dirajutatau dengan cara penyatuan serat berbentuk lembaranmenggunakan atau tanpa bahan perekat yang dipres (disebutnon-woven fabrics).
Dapat berasal dari serat alam dan sintetis. Ciri serat tekstil :
1. Ukuran panjang pada umumnya beberaparatus kali lebih besar dari pada ukurandiameternya.
2. Diameter kecil.3. Lembut dan liat.
Benang : monofil dan multifilamen
22
/08
/201
6
48
Se
rat/2
012
Penyimpanan 2-5 tahun : Warna kapas akan makin tua dandapat ditumbuhi jamur.
Sifat Kapas :
1. Mulur : berkisar antara 4-13% dengan rata-rata 7%.
2. Afinitas besar terhadap air.
3. Serat kapas kering : kasar, rapuh dan
kekuatannya rendah.
4. Moisture regain : bervariasi sesuai perubahan
kelembaban relatif, pada kondisi standar
antara 7-8,5%.
5. Berat jenis kapas 1,50 – 1,56.
22
/08
/201
6
49
Se
rat/2
012
22
/08
/201
6S
era
t/20
12
50