pertemuan ke-5 edward spranger

19
TIPOLOGI MENURUT KEBUDAYAAN EDUARD SPRANGER

Upload: vivia-maya-rafica

Post on 13-Feb-2017

269 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

TIPOLOGI MENURUT KEBUDAYAAN

EDUARD SPRANGER

Page 2: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Eduard Spranger• Guru besar ilmu filsafat dan ilmu pendidikan di Universitas-universitas

Leipzig, Berlin, Tubingen.

• Karya utama yang mempersoalkan kepribadian ialah: Lebensformen,

Geistewissenschaftlice Psychologie und Ethik der Personlichkeit.

Page 3: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

POKOK-POKOK TEORI SPRANGERDua Macam Roh (Gest)a) Roh Subyektif/ roh individual (subjective Geist, individu-elle Geist) :

roh yg tdpt pd manusia masing-masing (individual).• Roh individual mrpk struktur yg bertujuan• Tujuan yaitu mencapai/ menjelmakan nilai-nilai tertentu, dpt

dipahami dg memahami sistem nilai.• Struktur yang lebih tinggi/ sistem nilai-nilai itu adl roh obyektif.

b) Roh Obyektif/ roh supra-individual/ kebudayaan (objective Geist, Uber individuelle Geist, Kultur) : roh seluruh umat manusia, mrpk kebudayaan yg berkembang selama berabad-abad bersama-sama manusia-manusia individual.

Page 4: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Menurut Spranger dalam hidup ini terdapat enam macam nilai kebudayaan, yaitu pengetahuan, kemasyarakatan, ekonomi, agama, keindahan dan kesusilaan.Atas dasar itu dikemukakan enam macam tipe manusia, yaitu:a. Tipe teoritis, orang dengan tipe ini memandang bahwa yang paling bernilai dalam hidup ini adalah pengetahuan.b. Tipe sosial, nilai kemasyarakatan adalah yang dominan dalam hidup ini, orang lain adalah yang pertama dan terutama.c. Tipe ekonomis, tipe orang ini adalah melihat dan mempertimbangkan segala sesuatu dari sudut pandang untung dan rugi.d. Tipe religius, orang yang religius hidup di bawah nilai-nilai keagamaan, kecendrungan menjadi orang yang shaleh mewanai sepak terjangnya.e. Tipe estetis, yang paling bernilai bagi orang tipe estetis ini adalah keindahan.f. Tipe etis, kesusilaan harus bertengger di atas segala-galanya.

Page 5: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

2. Hubungan antara Roh Subyektif & Roh Obyektif

• Roh subyektif dan roh obyektif berhubungan secara timbal balik.

• Roh subyektif/ individual yg mengandung nilai-nilai yg tdpt pd

masing-masing individu, dibentuk & dipupuk dg acuan roh obyektif.

• Roh individual terbentuk & berkembang dg memakai roh obyektif sbg

norma

• Roh obyektif/ kebudayaan mengandung unsur yang mendapat

pengakuan umum sebagai hal yang bernilai, berkedudukan tinggi,

diatas roh individual.

Page 6: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

3. Lapangan-lapangan Hidup• Kebudayaan/ Kultur oleh Spranger dipandang sbg sistem

nilai-nilai, karena kebudayaan itu tidak lain adl nilai-nilai budaya yang tersusun/ diatur mnrt struktur ttn.

• Kebudayaan sebagai lapangan hidup dikelompokkan menjadi 6 :a) Lap. Pengetahuanb) Lap. Ekonomic) Lap. Keseniand) Lap. Keagamaan e) Lap. Masyarakatf) Lap. Politik

Lap nilai yang bersangkutan dg manusia sbg individu

Lap nilai yang bersangkutan dg manusia sbg

anggota masyarakat

Page 7: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

4. Tipologi Spranger

A. Enam Tipe Manusia

No Nilai Kebudayaan Yang Dominan

Tipe Tingkah Laku Dasar

1 Ilmu Pengetahuan Manusia Teori Berpikir

2 Ekonomi Manusia Ekonomi Bekerja

3 Kesenian Manusia Estetis Menikmati Keindahan

4 Keagamaan Manusia Agama Memuja

5 Kemasyarakaan Manusia Sosial Berbakti/ berkorban

6 Politik/ kenegaraan Manusia Kuasa Ingin berkuasa/ memerintah

Page 8: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

B. Pencandraan Tipe-tipe

• Individu itu corak sikap hidupnya ditentukan oleh nilai kebudayaan

mana yang dominan, yaitu nilai kebudayaan mana yang dipandang

sbg nilai yang tertinggi (nilai yang paling berharga)

• Individu memandang segala sesuatu (nilai kebudayaan yang lain) dr

kacamata nilai yang dihargai paling tinggi (kacamata nilai yang

dominan)

Page 9: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… B. Pencandraan Tipe-tipe1) Manusia Teori

• Seorang intelektualis sejati• Manusia ilmu• Cita-cita utama adl mencapai kebenaran• Tujuan yang dikejar adl pengetahuan yang obyektif, sdg segi lain spt

moral, keindahan urusan belakang.• Ahli pikir yang logis• Memiliki pengertian yang jelas serta membenci segala bentuk kekaburan• Dalam kehidupan sehari-hari adl pencinta kebenaran, konsekuen.• Jk guru besar termasuk tipe ini, mk akan memandang bhw pekerjaaan

memberi kuliah akan menghambat kemajuan dalam studi dan research.• Jika seorang ayah termasuk tipe ini, mk akan menganggap bahwa senda

gurau dg anak adl perbuatan yang membuang waktu & menghambat studi

Page 10: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan…. Manusia Teori

• Sikap terhadap nilai-nilai lain terpengaruh oleh nilai-nilai teori:– Kurang mengindahkan kesenangan hidup, kurang menghargai kekayaan

akan harta benda melainkan kekayaan akan pengetahuan yang benar– Meninjau masalah keagaaan secara rasionalistis– Perhatian pd masyarakat tidak besar, seringkali bersikap masa bodoh dg

lingkungan sosialnya, dalam bergaul memilih orang-orang yang sepaham– Pergaulan harus berguna untuk kemajuan studi– Dalam politik, tidak ingin berkuasa, tidak giat, mengkritik/ melakukan

polemik secara teoritis

Page 11: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… B. Pencandraan Tipe-tipe

2) Manusia Ekonomi• Selalu kaya akan gagasan praktis• Kurang memperhatikan bentuk tindakan, tp lebih pd hasil bagi

diri sendiri• Menilai segala sesuatu dr kegunaannya, nilai ekonomisnya• Hidup dan kepentingan sendiri yang penting• Orang lain dianggap menarik bila masih berguna• Penilaian berdasarkan kemampuan kerja dan prestasinya • Sikap jiwa yang praktis memungkinkan dpt mencapai banyak hal

dalam hidup• Mengejar kekayaan, dg kekayaan akan mencapai apa yang

diinginkan

Page 12: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… B. Pencandraan Tipe-tipe

3) Manusia Estetis• Menghayati kehidupan seakan-akan tidak sbg pemain, tp sbg

penonton. • Seorang yang impresionis, yang menghayati kehidupan scr

pasif, • Bisa ekspresionis yang mewarnai segala kesan yang ditrima

dg pandangan jiwa subyektif.• Kecenderungan kearah individualisme, hubungan dg orang

lain kurang kekal• Nomor satu adalah keindahan

Page 13: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… B. Pencandraan Tipe-tipe

4) Manusia Agama

• Keagamaan mrpkn pencarian nilai tertinggi

• Yang sudah mencapai titik tertinggi, akan merasa bebas dan

tentram dalam hidup

• Segala sesuatu diukur dari segi artinya bagi kehidupan

rohaniah kepribadian

• Ingin mencapai keselarasan antara pengalaman batin dg arti

daripada hidup ini

Page 14: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… B. Pencandraan Tipe-tipe

5) Manusia Sosial

• Sifat utama, kebutuhan yang besar pada hubungan antar

manusia

• Butuh hidup diantara manusia lain

• Ingin mengabdi pd kepentingan umum

• Nilai yang paling tinggi adl cinta sesama manusia, baik yang

tertuju pd pd individu maupun kelompok manusia

Page 15: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… B. Pencandraan Tipe-tipe

6) Manusia Kuasa

• Mengejar kesenangan dan kesadaran akan kekuasaan sendiri

• Dorongan pokok adl ingin berkuasa

• Jika manusia ekonomi mengejar penguasaan akan benda,

maka manusia kuasa mengejar penguasaan atas manusia

Page 16: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

C. Diferensiasi Tipe-tipe

1) Diferensiasi tipe-tipe

• Pada masing-masing tipe ditemukan berbagai variasi lagi yang

didasarkan komponen paling menentukan dalam tipe

tersebut.

• Misal, manusia teori dibedakan 3 variasi :

a) Manusia teori empiris

b) Manusia teori sbg rasionalis

c) Manusia teori sbg kritisis

Page 17: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

Lanjutan… C. Diferensiasi Tipe-tipe

2) Kombinasi tipe-tipe

• Dari keenam tipe tersebut, ada dalam teori namun tidak

dijumpai dalam kehidupan praktis.

• Dalam kehidupan praktis yang biasa dijumpai justru kombinasi

dari tipe-tipe

• Tipe teori dan tipe keagamaan

• Tipe teori dan tipe ekonomi

• Ataupun kombinasi lebih dari 2 tipe

Page 18: Pertemuan ke-5 Edward Spranger

ARTI TEORI SPRANGER• Teori Spranger banyak pengaruhnya, tidak terbatas pd lapangan psikologi

kepribadian saja, ttp meluas pd lapangan psikologi lain (psikologi pemuda, pendidikan)

• Tipologi Spranger disusun secara deduktif, tidak ada data empiris.• Konsep kepribadian yang disampaikan Spranger sukar dikenakan pd kepribadian

manusia dalam kehidupan praktis yang mempunyai dasar dinamis.• Lebensformen lebih mengatakan tentang “bagaimana individu itu adanya” drpd

ttg “apa yang dikerjakan/ apa yang dpt dikerjakan oleh individu itu”

Page 19: Pertemuan ke-5 Edward Spranger