6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

46
1 TEKHNOLOGI WIRELESS & WIRELESS ACCESS POINT

Upload: hendra-hirmawan

Post on 19-Jan-2015

353 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

1

TEKHNOLOGI WIRELESS

&

WIRELESS ACCESS POINT

Page 2: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

2

KATA PENGANTAR

Atas Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami mengucapkan puji syukur atas

terselesaikannya Paper yang merupakan tugas Komunikasi Data telah terselesaikan tepat

padawaktunya.

Isi daripada paper yang kami susun ini adalah mengenai perkembangan dari pada

teknologi wireless atau Wi-Fi beserta standard-standard nya. Paper ini juga berisi tentang

kelemahan serta keunggulan daripada wireless dan tak lupa paper ini juga

berisi penjelasan tentang bagaimana cara sebuah komputer dapat saling terhubung

dengan network wireless.

Kami menyadari paper yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Masih

banyak hal yang mungkin kami belum ketahui. Maka dari itu kami mohon

masukan berupa kritik dan saran dari para pembaca.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Desember 2008

Page 3: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

3

PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN WIRELESS DAN Wi-Fi

Wire = kabel, less = tanpa Jaringan tanpa kabel

Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity

Wi-Fi merupakan kependekan dari "Wireless Fidelity", memiliki pengertian yaitu

sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area

Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru

dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam

penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari

luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone

dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer

data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses

internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di

perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan”

karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk

mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus,

dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi

adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat.

Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja.

Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone

yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai

dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah

tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di

slot yang

telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows

Page 4: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

4

XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan

sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang

terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut

memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada

kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan

“Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi-Fi Hotspot”

meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat

mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet

yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan.

Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam,

ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada

yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang

menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar.

Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan

adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak

perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk

menyelesaikan setiap pekerjaan. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk

pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih

banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang

dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant

(PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau

dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE

802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a,

802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi

g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005

Istilah Wi-Fi, singkatan dari Wireless Fidelity, sudah tak lagi asing di telinga para

pengakses internet. Kehadiran teknologi tanpa kabel yang canggih ini bukan hanya bisa

dinikmati oleh pembawa notebook atau laptop tapi juga sudah bisa dinikmati oleh para

pecinta gadget mini semacam PDA maupun ponsel pintar seperti communicator.

Ibarat

Page 5: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

5

sebuah siaran radio yang hanya bisa diakses sepanjang ada sinyal yang ditangkap oleh

Page 6: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

6

antena radio, begitu juga teknologi Wi-Fi bekerja, pemilik perangkat Wi-Fi dapat

mengakses internet dimana saja sepanjang ada sinyal Wi-Fi yang dapat diterima.

Wi-Fi sekarang ini sudah cukup popular di kalangan masyarakat digital. Banyak

titik-titik strategis yang sudah dilengkapi dengan Wi-Fi yang sengaja dipasang oleh

pemerintah bekerjasama dengan vendor internet seperti telkom. Dengan Wi-Fi, para

pengguna internet bisa merangkul konektivitas tanpa batas di jaringan yang menjangkau

frekuensinya. Sebuanh jaringan tanpa kabel atau Wi-Fi dibangun menggunakan standar

802.11 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Karena

mudah dan murah untuk diaplikasikan dan biaya operasionalnya pun murah, maka

teknologi Wi-Fi berkembang dengan pesat dan disukai oleh banyak orang.

Ada beragam standar 802.11 yang ditetapkan oleh IEEE. Untuk koneksi Wi-

Fi antar perangkat, ada tiga jenis jaringan nirkabel yang ditetapkan oleh IEEE.

MEreka adalah standar 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Yang membedakan

masing-masing standar adalah jangkauan frekuensi dan kecepatan transfernya.

Kebanyakan perangkat yang dijual saat ini dilengkapi standar 802.11b, meskipun

kecepatan transfer datanya lebih lambat daripada kecepatan standar 802.11a.

Pasalnya, kebanykan instalasi Wi-Fi saat ini dibangun menggunakan standar 802.11b.

Untuk saat ini, penggunaan akses Wi-Fi bisa dikatakan lebih sebagai

konsumsi pribadi walaupun sudah banyak tempat umum seperti taman kota dan

kampus yang dilengkapi fasilitas Wi-Fi (hotspot), karena masih beberapa kota saja yang

menyediakan. Sebagai konsumsi pribadi sebagai contoh adalah berbagai hotspot yang

dipasang di kafe atau hotel-hotel tak lebih untuk lebih menarik minat konsumen

untuk datang atau menggunakan fasilitas di tempat tersebut. Keberadaan hotspot

memang bisa menjadi nilai tambah bagi cafe dan hotel tersebut karena ada

beberapa pengunjung yang datang memang sengaja hanya untuk mencari akses

internet.

Teknologi Wi-Fi memang selalu berkembang. Saat ini operator selular juga sudah

mulai melakukan penetrasi bisnis di jaringan akses internet nirkabel dengan biaya yang

Page 7: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

7

murah. Contohnya paket Telkomsel Flash yang dikeluarkan oleh telkomsel, hanya

dengan 125rb/bulan pelanggan dapat melakukan akses internet unlimited. Sungguh suatu

kemajuan teknologi Wi-Fi yang harus dimanfaatkan oleh pengguna akses internet.

Berikut adalah kelebihan Wi-Fi:

1. Tidak seperti sistem paket radio, Wi-Fi memanfaatkan spektrum radio yang tidak

berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk

bisa menggunakan akses Wi-Fi

2. Dengan Wi-Fi, anda tak perlu repot mengurus kabel jaringan. Akses internet bisa

dilakukan tanpa kabel.

3. Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung Wi-Fi yaitu Ponsel, PDA,

laptop. Beragam merk dan penyedia layanan fitur Wi-Fi juga bisa dipilih.

4. Jaringan Wi-Fi sifatnya roaming. Artinya perangkat yang berbasis Wi-Fi (contoh

laptop) bisa berpindah dari satu akses point ke akses point yang lain

dengan mudah.

5. Wi-Fi merupakan standar jaringan nirkabel global. Artinya perangkat Wi-Fi bisa

bekerja dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan sinyal

jaringannya.

II. SEJARAH / RIWAYAT Wi-Fi

Perkembangan teknologi wireless saat ini berkembang sangat cepat seiring

dengan kebutuhan informasi yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya adalah kemampuan komunikasi secara bergerak,

keandalan sistem semakin meningkat, kerahasiaan informasi tejamin, biaya

pembangunan relatif lebih murah dibanding wireline dan ketersediaan pelayanan

yang semakin tinggi, tidak terbatas waktu dan tempat sehingga konsumen dapat

berkomunikasi kapanpun dan dimanapun berada.

WI-FI ( Wireless Fidelity) merupakan teknologi WLAN yang sedang berkembang

pesat yang mengunakan standar pengembangan dari IEEE 802.11 yaitu : 802.11.b;

802.11.a; dan 802.11.g. WLAN sendiri merupakan sistem komunikasi data yang mampu

menggantikan atau memperluas jaringan wired LAN untuk memperoleh fungsi nilai

Page 8: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

8

tambah, menggunakan teknologi Radio Frekuensi (RF), transmit dan receive data melalui

gelombang udara, melewati dinding, langit-langit dan bahkan struktur semen, tanpa

menggunakan jaringan kabel. WLAN mampu menyediakan semua fitur dan manfaat dari

teknologi tradisional LAN seperti Ethernet atau Token Ring tetapi dengan

kelebihan tanpa menggunakan kabel, sehingga mobile dan fleksibel.

Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Motorola dengan maksud

untuk merancang suatu jaringan tanpa kabel di suatu kantor. Dengan WirelessLAN

(WLAN) banyak manfaat yang diperoleh diantaranya karena menggunakan sinyal radio

RF maka transmit dan receive data melalui gelombang udara sehingga dapat

mengantikan kabel- kabel jaringan yang berserakan pada

suatu ruangan, kemampuan mobilitasnya memungkinkan

konsumen dapat mengakses jaringan kapan dan dimanapun berada sesuai dengan

coveragenya, kemudian yang tak kalah pentingnya adalah biaya untuk

memanfaatkan teknologi ini yang relatif murah karena menggunakan frekuensi ISM yaitu

2,4 GHz dan frekuensi UNII 5 GHZ dimana alokasi frekuensi ini merupakan frekuensi

yang bebas penggunannya. Pengaturannya hanya dalam hal tertentu saja seperti

power transmit yang tidak melebihi 1W atau 30 dBm.

WLAN standar IEEE 802.11.b mempunyai bandwidth 22 MHz yang terbagi

menjadi 3 alokasi yang berbeda. Interferensi akan terjadi bila penggunaan reuse frekuensi

ini berada pada satu kawasan yang sama. Sehingga sangat diperlukan pengaturan

terhadap pembangunan hotspot antar operator WISP untuk menghindari interferensi.

Pada awal perkembangannya teknologi Wi-Fi ini indentik dengan standar IEEE

802.11.b, hal ini dikarenakan teknologi dengan standar ini yang berkembang sangat

pesat, namun seiring dengan perkembangan teknologi wirelessLAN maka sebutan Wi-Fi

juga digunakan untuk standar IEEE lainnya yaitu IEEE 802.11.a, dan IEEE

802.11.g, dimana masing-masing standar kompatibel satu dengan lainnya. Istilah “Wi-Fi”

(Wireless Fidelity) menunjukkan adanya sertifikasi oleh Wi-Fi Alliance, yang

merupakan asosiasi internasional nonprofit 802.11 produk vendor, Wi-Fi sertifikasi

berarti bahwa produk

Page 9: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

9

802.11 sudah dilakukan pengetesan untuk mampu interoperabilty dengan produk

Page 10: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

10

sertifikasi yang lain. Ini berarti kita dapat menggunakan Wi-Fi Certified product dengan

Wi-Fi Certified 802.11 networks baik berbasis MAC atau Windows-based networks.

Selain itu meskipun produk 802.11 tidak memiliki sertifikasi akan dapat bekerja dengan

baik dengan device yang bersertifikasi. Wi-Fi Certified logo merupakan

jaminan interoperability.

Teknik modulasi yang digunakan untuk masing-masing standar berbeda. Standar

IEEE 802.11.b menggunakan teknik modulasi teknologi spread spectrum, sedangkan

yang lainnya menggunakan teknik modulasi teknologi OFDM. Masing-masing teknologi

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun kelebihan yang dimiliki

OFDM yang sangat bermanfaat adalah ketahanannya terhadap lingkungan propagasi

multipath. Sehingga sangat baik diterapkan untuk lingkungan perkotaan yang

banyak gedung-gedung tinggi sebagai penghalang utama terhadap LOS.

Berikut ini adalah Sejarah / Generasi Jaringan Wireless:

a. GENERASI I

Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada

awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service

(AMPS) pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada

tahun 1978. AMPS merupakan sistem telepon wireless analog, untuk ukuran waktu

itu, cukup sukses di Amerika. AMPS berhasil memberikan pelayanan telepon

bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat.

Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan dalam hal mobilitas pengguna

yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover yang menyebabkan

pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan

area, efisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrum

yang

menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu

Page 11: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

11

bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan

kemampuan kompresi dan coding data.

Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan

peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu

itu. Generasi-1 telepon wireless untuk kawasan Eropa ditandai dengan

diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem analog di awal tahun 1980-an, seperti

Nordic Mobile Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access Communications

System (TACS) di Inggris, C450 di Jerman, dll., dimana satu sama lain tidak saling

berinterkoneksi.

b. GENERASI II

Generasi-2 telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa. Dalam sistem

baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna

serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan

jumlah subscriber baru. Karena tidak dapat dilakukan dengan sistem analog,

maka menggantinya dengan sistem digital. Standar baru diperkenalkan dengan nama

Global Standard for Mobile Communications (GSM).

GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile,

sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama untuk

menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat

ditandai dengan diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem

digital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA –

Time Division Multiple Access) danIS-95 atau cdma-One, yang merupakan

sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple

Access) diperkenalkan oleh Qualcomm (pertengahan 1990-

an). Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi

sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi jaringan GSM.

Khusus di negara Jepang, berkembang sistem Personal Digital Cellular (PDC)

yang mereka kembangkan sendiri dan hanya berlaku di negeri itu.

Page 12: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

12

Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital

selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai

dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah subscriber di jaringan

mereka, namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang

eksklusif dan hanya berlaku di Jepang saja.

Sistem telepon wireless/ seluler digital memberikan beberapa kelebihan,

yaitu suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, efisiensi spektrum/ frekuensi

yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan

dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.

c. GENERASI III

Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu

kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis

yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G

tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan

antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar

sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu Enhanced Datarates for GSM

Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000.

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai :

menambah efisiensi dan kapasitas jaringan

menambah kemampuan jelajah (roaming)

untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi

peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)

mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Page 13: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

13

III. STANDAR Wi-Fi

Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat maka

perlu diterapkan konsep standarisasi terhadap penggunaan teknologi yang akan

diterapkan. Tujuannya secara luas adalah untuk mengurangi biaya alat dan

komponen melalui integrasi dan economic of scale yaitu untuk memproduksi suatu

peralatan secara mass production sehingga biaya produksi dapat ditekan sehingga

murah.. Pada tabel 1 dibawah ini terlihat standar IEEE masing-masing teknologi Wi-Fi.

IV. PERANGKAT Wi-Fi

Penerus Sinyal

Access Point atau sering disebut dengan AP, sebenarnya mempunyai kesamaan

fungsi dengan hub dan switch. Kalau saya sih senang menyebutnya dengan

station pemancar daripada penerus sinyal. Access point merupakan tipe spesial dari

wireless station yang menerima transmisi radio dari station radio lainnya di jaringan

wireless dan meneruskan sinyal-sinyal tersebut ke jaringan terakhir.Access

Point bisa

merupakan sebuah perangkat yang berdiri sendiri atau sebuah komputer yang

Page 14: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

14

berisikan sebuah adapter jaringan wireless yang berh bungan dengan special access

point management software.

Penerima Sinyal

Berikut ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menerima sinyal Wi-Fi

yang disebarluaskan oleh AP (Access Point).

o PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), yang

biasa digunakan untuk laptop.

o PCI WLAN Card, digunakan untuk PC (personal computer) atau komputer

jangkrik yang tidak bisa diangkat-angkat.

o USB Wi-Fi, bisa digunakan untuk laptop atau PC yang ada port USB-nya.

Biasanya harganya lebih murah dan mudah dibawa, tapi entah kalau untuk

barang dibawah ini, “linksys dan microsoft sih”.

o CF (Compact Flash) digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistant), Anda

punya PDA?

Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan

sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network

dengan perangkat PCI card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan

sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah

sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio

untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra

Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network

memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari

menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan.

Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer

yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access

Point tersebut. Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat

memiliki jaringan WI-FI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya -

Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk

dikenal. Bedanya dengan HUB network cable,

HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point

Page 15: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

15

tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama

untuk SSID.

Keuntungan pada sistem access point (AP mode):

- Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah

pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang

ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point

untuk masuk kedalam sebuah network.

- bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan

24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang

yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer

pemakai Wi-Fi dapat masuk kedalam sebuah jaringan

network. Dan sistem security pada model AP lebih terjamin.

Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur

seperti melakukan block

IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.

- Sebuah Access point baik berupa sebuah card WI-FI yang ditancapkan pada slot

computer atau jenis USB card dan lainnya dengan mengaktifkan fungsi Access

point ataupun sebuah alat khusus Access point yang berdiri sendiri dengan

antena dan adaptor power bisa difungsikan sebagai Bridge network, router

(gateway).Sistem Access point juga diterapkan pada sebuah layanan

service. Misalnya layanan network disebuah terminal airport atau layanan

khusus yang dibuat sebuah service provider untuk internet umumnya

mengunakan sistem Adhoc. Pada sistem layanan tersebut biasanya pemakai

Wi-Fi harus login sesuai ketentuan yang diperlukan dari

penyelangara service tersebut. Contoh pada gambar

dibawah ini. Setting tersebut digunakan oleh Windows dimana pemakai

memilih apakah akan terkoneksi ke jaringan bebas misalnya layanan

service internet dari sebuah service provider (ISP), atau untuk

memasuki jaringan dari sebuah network atau melakukan hubungan dengan

computer lain secara peer to peer.

- Pemakai dapat memberikan sebuah nama untuk satu alata Access Point. Nama

Page 16: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

16

tersebut dikenal dengan Service Set IDentifier (SSID) atau nama sebuah

Page 17: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

17

network dan dipengaruhi oleh huruf besar kecil (case sensitive). Untuk

batas memiliki panjang maksimum 32 karakter untuk sebuah nama SSID

network. SSID nantinya akan dibawah sebagai nama dari gelombang

frekuensi yang diterima oleh card WI-FI lain agar dikenal keberadaannya

oleh computer lain. Bila digambarkan secara sederhana, misalnya sebuah

computer dalam kondisi Access Point mode atau sebuah hardware

diberikan nama "pcgue", maka bisa dibayangkan alat tersebut atau computer

tersebut sedang berteriak dengan nama PCGUE , dan computer lain akan

mengenal oh disana ada network WI-FI dengan nama PCGUE sebagai nama

SSID.

V. KONFIGURASI JARINGAN Wi-Fi

Tekonologi Wi-Fi memungkinkan subscriber unit untuk berkomunikasi

dan mengakses jaringan melalui akses poin dengan menggunakan propagasi radio

sebagai media transmisi. Sel yang merupakan coverage area dimana

komunikasi antara subscriber unit dan akses poin terjadi merupakan bangunan dasar

dari teknologi ini. Luas coverage dari suatu sel sangat tergantung kepada kuat sinyal

ang dipropagasikan serta kondisi lingkungan antara subscriber unit dan akses poin.

Secara umum topologi Jaringan Wi-Fi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian

besar yaitu BSS (Basic Service Set) dan ESS (Extended Service Set). BSS terbagi menjadi

dua yaitu Independent Basic Service Set disebut juga jaringan ad-hoc dan

Infrastruktur Basic Service Set. Pada mode ad-hoc antar komputer saling

berkomunikasi secara langsung dan tidak memerlukan akses point. Sedangkan

pada mode infrastruktur, network traffic melalui wireless akses point. Dalam jaringan

mode infrastruktur, wireless ethernet segmen dapat dengan mudah ditambahkan pada

traditional wired network untuk

membuat integrasi wired dan wireless network.

Page 18: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

18

a. BSS (Basic Service Set)

Ad-hoc Wireless Network merupakan pilihan konfigurasi jaringan yang

inexpensive dan fleksibel. Jaringan Wi-Fi mode ad-hoc secara keseluruhan

berbentuk wireless. Tiap workstation terhubung peer to peer terhadap workstation yang

lain. Pada mode ad-hoc antar komputer saling berkomunikasi secara langsung

dan tidak memerlukan akses point. Sedangkan pada mode infrastruktur, network

traffic melalui wireless akses point. Dalam jaringan mode infrastruktur, wireless

ethernet segmen dapat dengan mudah ditambahkan pada traditional wired network

untuk membuat integrasi wired dan wireless network.. Contoh independent dan

infrastruktur basic service set dapat dilihat pada gambar . 2 dibawah ini :

b. ESS (Extended Service Set)

ESS merupakan suatu jaringan yang terdiri dari kumpulan jaringan infrastruktur

BSS yang saling terhubung melalui Distribution System (DS).Sebuah jaringan

dalam mode infrastruktur bergantung pada hubungannya dengan akses point.

Masing-masing

workstation saling berkomunikasi melalui akses point bukan secara langsung dengan

Page 19: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

19

workstation yang lain. Pada mode ini sekuritas menjadi hal yang sangat penting. Contoh

mode ESS (Extended Service Set) dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini :

VI. KALKULASI LINK BUDGET

Dalam system kominikasi radio, kondisi lingkungan yang berada pada

lintasan gelombang radio tersebut memiliki potensi untuk menimbulkan

redaman dan menimbulkan efek multipath fading. Disamping

kondisi lingkungan, performansi komunikasi radio juga dipengaruhi oleh frekuensi

kerja yang digunakan serta jarak tempuh lintasan. Link budget merupakan salah

satu cara untuk menentukan parameter- parameter perangkat radio guna memenuhi

persyaratan kualitas BER tertentu. Oleh karena itu perhitungan link

budgetmerupakan unsur yang penting dalam merencanakan

sistem radio untuk memastikan bahwa setiap pengguna dapat mengakses jaringan.

Page 20: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

20

- Redaman Lintasan Free Space

Model propagasi free space digunakan untuk memperkirakan kuat sinyal bila pada

lintasan LOS antara transmitter dan receiver tidak terdapat penghalang (obstacle)

Persamaan free space loss adalah sebagai berikut :

PL(dB) = 32,5 + 20 log f (MHz) + 20 log d (Km)

Dalam perhitungan model propagasi dalam skala yang besar perlu ditentukan titik

referensi pada jarak dekat (d0) yang digunakan sebagai titik referensi daya terima

dalam menghitung daya terima Pr(d) untuk semua jarak dmana d > d0. Titik referensi

d0 yang dipilih selain harus berada pada daerah far field atau lebih besar dari daerah

fraunhofer (df) tetapi harus lebih kecil dari jarak yang digunakan dalam aplikasi

praktis. Besarnya daya terima pada jarak d dimana d ≥ d0 ≥ df dinyatakan sebagai

berikut :

- Redaman Lintasan Log-Distance

Pada model redaman lintasan log-distance, nilai redaman lintasan tidak hanya

dipengaruhi oleh jarak seperti pada model redaman lintasan free-space, namun juga

memnperhitungkan kondisi lingkungan yang pada umumnya tidak ideal. Pada model

ini nilai rata-rata dari redaman lintasan untuk jarak transmister-receiver tertentu

dinyatakan sebagai fungsi jarak dengan menggunakan path loss exponent (n), dengan

persamaan sebagai berikut :

dimana (n) menunujukkan laju pertambahan redaman lintasan terhadap jarak. Nilai

(n) tergantung pada kondisi lingkungan antara transmister dan receiver, sebagaiman

tertera pada table berikut :

Page 21: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

21

VII. PROPAGASI GELOMBANG DALAM RUANGAN

- Dalam melakukan perancangan Wi-Fi untuk dalam ruangan perlu perlakuan khusus

dengan mempertimbangkan hal-hal seperti tersebut dibawah ini yaitu :

- Orang-orang yang berjalan dalam suatu ruangan akan mnenyebabkan tambahan

redaman multipath sebesar 10 dB

- Bangunan dengan sedikit konstruksi metal dan pemisah ruangan akan menyebabkan

delay spread sebesar RMS 30 s/d 60 ns.

- Bangunan dengan konstruksi yang sebagaian besar metal dengan kondisi ruangan

gang terbuka akan menyebabkan delay spread sebesar s/d 300ns

- Antar lantai dengan lantai terbuat dari semen menghasilkan redaman yang lebih

rendah dibandingkan dengan lantai yang terbuat dari metal.

- Kuat sinyal terima meningkat dengan semakin tinggi bangunan, semakin tinggi lantai

loss semakin rendah. 15 dB untuk first floor, 6 dB untuk lantai berikutnya sampai

lantai empat. 1-2 dB untuk lantai diatas lantai empat.

- Penetrasi gelombang radio/ building loss tergantung pada bahan material bangunan,

orientasi, layout bangunan, ketinggian, jumlah persentasi jendela (6 dB loss

berkurang melalui jendela), dan frekuensi.

- Redaman bangunan 2 s/d 38 dB.

Delay spread adalah rambatan gelombang multipath menghasilkan lintasan sinyal

dengan berbagai lintasan yang berbeda sehingga menyebabkan perbedaan waktu tiba

yang berbeda pula pada receiver. Hal ini dapat menyebabkan ISI (Inter Symbol

Interference). Dengan teknik modulasi OFDM masalah intersimbol ini dapat menjadi

solusi. ISI juga disebabkan oleh near far efek yaitu dimana semakin jauh dengan

transceiver maka kualitas sinyal akan semakin buruk. Oleh karena itu perlu pengaturan

power transmit sehingga secara rata-rata RSL sama. Namun dalam perancangan Wi-Fi

masalah pengaturan power transmit ini tidak terlalu berpengaruh karena coverage untuk

satu akses poin relatif kecil maksimum 100 m.

Page 22: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

22

VIII. PERANCANGAN ARSITEKTUR Wi-Fi

Gambar 8 dibawah ini menunujukkan perancangan jaringan arsitektur Wi-Fi.

Arsitektur ini merupakan dasar untuk aplikasi baik pada lingkungan korporat, SOHO,

public hotspot bahkan untuk Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan

metode nano sel.

IX. CARA KERJA Wi-Fi :

- Klien mengirim Extensible Authentication Protocol (EAP) sebagai titik awal ke

Access Point (AP).

- AP mengirimkan pesan berisi identitas AP ke EAP-request.

- EAP-response dari klien mengirimkan kembali paket dengan identitas klien ke dalam

Authentication Server.

- Authentication Server menjawab dengan diperbolehkan/tidaknya klien masuk dalam

jaringan WLAN. Jika diperbolehkan, maka server akan mengirim kembali identitas

Page 23: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

23

dan “ijin” ke klien melalui authenticator. Jika tidak, maka akan ada pemberitahuan

penolakan dari server.

- Authenticator memberikan pemberitahuan kepada klien jika klien diberi hak atas

penggunaan jaringan.

- Klien mendapatkan akses untuk menggunakan jaringan.

Dapat digambarkan sebagai berikut:

X. MODEL BISNIS TEKNOLOGI Wi-Fi

Yang paling utama dalam menerapkan bisnis ini adalah dengan mencari model bisnis apa

yang paling tepat untuk diterapkan (Bill Gates: Competition is not among product but

among bussiness model). Dalam hal ini ada enam model bisnis yang dapat digunakan

sebagai acuan untuk menerapkan teknologi Wi-Fi yaitu :

1. Venue menggelar dan memiliki sendiri, WISP hanya sebagai ISP.

- Venue membuat semua solusi WI-FI termasuk skema harga & billing, kecuali

koneksi disewa dari ISP

- Venue mendapat Revenue 100%

- WISP mendapat revenue hanya dari sewa koneksi

Page 24: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

24

2. Venue sebagai pemilik, WISP sebagai sistem integrator

- Venue membeli dan memiliki infrastruktur WI-FI dan sistem Backend-nya

- Venue menyewa koneksi dari WISP

- Harga dan billing ditetapkan oleh venue

- Venue mendapat Revenue 100%

- WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi

WI-FI

- WISP memperoleh pembayaran pertama untuk jasa profesional yang diberikannya

- WISP mendapat bayaran rutin untuk maintenance dan support

3. Venue menyewa infrastruktur dari WISP

- Venue menyewa seluruh infrastruktur dari WISP

- Skema harga dan billing ditetapkan venue

- Venue mendapat Revenue 100%

- Venue membayar secara berkala (bulanan, catur wulanan atau tahunan) sewa solusi

Wi-Fi, infrastruktur dan koneksi serta sistem backend-nya kepada WISP

- WISP menyediakan koneksi

- WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi

Wi-Fi

- WISP tidak mendapat revenue dari hotspot

4. Partnership Venue – WISP

- Venue tidak menyediakan, memiliki atau membayar untuk solusi WI-FI apapun

- Venue menyediakan lokasi

- Venue memperoleh bagaian dari revenue yang dihasilkan

- WISP menyediakan koneksi, jasa profesional, infrastruktur, sistem backend

- WISP mendapat sebagaian besar revenue

5. WISP sebagai pemilik

- WISP menyediakan tempat atau membayar venue untuk penggunaannya

- WISP menyediakan dan menggelar seluruh solusi WI-FI

Page 25: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

25

- WISP mendapat revenue 100%

6. Model Agregator

- Venue mengontrak ISP untuk koneksinya

- Venue membeli peralatan WI-FI dari agregator atau vendor H/W yang

direkomendasikan

- Venue menjadi bagian dari jaringan hotspot aggregator

- Venue menentukan sendiri harga akses untuk lokasinya

- End user bisa langsung mendaftar dengan agregator atau dengan venue

- End user memperoleh akses ke setiap hotspot yang ada di jaringan agregator

termasuk laokasi yang dimiliki venue

- Venue mendapat sebagian besar revenue yang diperoleh dari cutomernya sendiri,

yang mendaftar dilokasinya (80%)

- Venue mendapat bonus sekian tiap kali user agregator log-in melalui hotspotnya

- Venue mendapat bonus setiap kali ia mendaftarkan customer untuk aggregator

- Keuntungan : Local roaming antar jaringan hotspot agregator dan jaringan

agregator terus berkembang.

Page 26: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

26

KESIMPULAN

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas

pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu

berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara

bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi baik 2,4 GHz maupun

5 GHz yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan

(Kompas,

5/2/2004). Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem

Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area

itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat tersebut

tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan

hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem

telekomunikasi lainnya. Bila interferensi tersebut berlanjut karena penggunanya ingin

lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman

terhadap keterbatasan teknologinya pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4

GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari

kedua jalur frekuensi nirkabel

ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM

(industrial, science and medical). Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio

atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus

siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam

S5.150 dari Radio Regulation.

Teknologi Wi-Fi sangat tepat digunakan untuk menjadi solusi akses internet

secara cepat tanpa kabel dengan kelebihan biaya infrastruktur murah dan sangat

tepat untuk digunakan dalam lingkungan korporat, SOHO dan public hotspotbahkan

untuk mencover suatu Metropolitan Area Network (MAN)

Kapasitas pengguna untuk satu akses point tiap nano selnya sangat tergantung

pada bandwidth yang ditawarkan kepada user. Untuk kapasitas 11 Mbps dengan efisiensi

Page 27: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

27

70% berarti maksimum throughput 7,7 Mbps sehingga setiap akses point dapat

memberikan bandwith akses untuk 256 Kbps sebanyak 30 pengguna secara bersamaan.

Model Bisnis yang tepat merupakan sarana untuk memanfaatkan teknologi ini sehingga

mampu bersaing dengan teknologi lainnya yang telah lebih dahulu tersedia.

Page 28: 6. komunikasi-data[5] pertemuan 14

28

DAFTAR PUSTAKA

RJB. Wahyu Agung W., 1998, Jaringan Komputer, ANDI offset, Yogyakarta.

Tommi Poltak Mario, 2006, Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer, Ardana

Media, Yogyakarta.

Stallings, Willian, 1994, Komunilasi Data Dan Jaringan Komputer, Prentice Hall Inc.,

New Jersey.

Edi S. Mulyanta, 2005, Jaringan Wireless Komputer, ANDI offset, Yogyakarta.

Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI offset, Yogyakarta.

h tt p ://i l m uko m pu t e r . c o m / y uh e f i z a r - ko m pu t e r .pdf (12 juli 2003)

Jogiyanto H.M, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep Dasar Dan

Komponen.Edisi Ketiga, Yogyakarta:BPFE

www. r e pub li k a . c o. i d (Rabu, 11 Januari 2001)“Dari Morse Hingga WAP”

eBizzAsia- Volume II No 14 - Februari 2004”Wi-Fi, Pasar Lebih Menguntungkan”

ELEKTRO INDONESIA (Edisi ke Tiga Belas, Juni 1998)

kompas.com Edisi Senin, 20 Oktober 2003 “Dampak Kemerdekaan “Wireless

Internet.

Wikipedia-Indonesia-Ensiklopedia Bebas Berbahasa “Wi-Fi”

Wikipedia-Indonesia-Ensiklopedia BebasBerbahasa”JaringanLokal Nirkabel”

h tt p :// www. a r c l e .n e t “Perkembangan Internet Pada Mobile Device” oleh Minarto

Djojo (11 November 2000)