caring

Upload: sabrina

Post on 06-Mar-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

caring

TRANSCRIPT

OVARIAN CYSTS

Konsep Caring Dalam KeperawatanCREATED BY : . Abdurrahman Hamid, S.kepCare atau caringMerupakan tindakan tindakan yang diartikan sebagai :Menjaga, memelihara, mengasuh, menguruskepedulian

Caring Merupakan core atau essence keperawatanCaring adalah proses dimana perawat membantu orang lain dalam penyembuhan atau pertumbuhan merekaTidak diartikan sebagai ekspresi emosional, sentimentil atau kecendrungan didepan pasienMendukung pasien menghadapi kecemasan, penderitaan dan kematianMembantu proses penyembuhan diri seseorangMemenuhi kebutuhan seseorang yang tidak mampu melakukan perawatan mandiriKategori caringHuman trait (sifat manusia)Moral imperatif(memerintah)Affect Interaksi interperssonalIntervensi terapeutikCaring is human traitCaring adalah pembawaan lahhir manusia Potensi merawat dan mengasuh tidak sama, berbeda antara perawat dengan bukan perawatPengalaman mendapatkan perawatan mempengaruhi seseorang dalam merawat, selain pengetahuan dan keterampilanCaring profesional : dimensi rasa kasih sayang, kemampuan, rasa percaaya diri, kepercayaan, kata hati dan komitmenHuman trait memotivasi tindakan tindakan caring Caring is moral imperatifCaring sebagai nillai nilai fundamental atau moral ideal dalam keperawatanMenghargai martabat dan integritas pasienDasar untuk semua tindakan keperawatanLingkungan yang mendukung untuk terjadinya caringCaring is affectPerluasan keterlibatan emosi dengan pasien/ perasaan empati terhadap pengalaman pasienMerupakan tanda perasaan peduli, minat, tidak melakukan kekeliruan dalam melakukan perlindunganCaring sebagai suatu dedikasi, yang mendorong untuk melakukan tindakan keperawatanCaring merupakan interaksi interpersonalHubungan interpersonal adallah intisari dari caringInteraksi antara perawat pasien menunjukkan caring Caring mencakup perasaan dan perilaku yang terjadi dalam hubungan tersebutMerupakan hubungan yang suportif4 Tahap Perkembangan Hubungan Perawat - PasienAttachment (kasih sayang)Assiduity (sikap penuh perhatian)Intimacy (keakraban)Confirmation (penegasan)

Setiap tahap harus selesai jika tidak maka caring tidak terjadiCaring merupakan intervensi terapeutikMendengarkan dengan penuh perhatianPenyuluhan/edukasi kepada pasienMembela pasienMemberi sentuhanBerada disamping pasienTerampil secara teknikMemampukan pasien dan membantu pasienCaring termasuk semua tindakan keperawatanProses caringPerawat tidak boleh pilih kasih kepada pasien sehingga berlebihanCaring dapat dilaksanakan dengan memberikan edukasiMemberikan pengetahuan dan keterampilan yang dipraktekkan, demonstrasi dan diajarkan

Nilai caringNilai agamaNilai tradisionalSifat manusiaThe power of caring menurut bannerTransformatif powerIntegratif caringAdvocacy powerParticipative/ afirmative powerProblem solvingHUBUNGAN PERAWAT - KLIENDasar hubungan perawat pasien : mutual humanityPerawat mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan askep dengan pendekatan bio, psiko, soasial spiritual sesuai kebutuhan pasienHUBUNGAN YANG BAIK ANTARA PERAWAT KLIENSaling percayaMemahami dan melindungi hak pasien, ex: menjaga privasiSensitif terhadapp perubahan yg terjadi pd pasienMemahami keberadaan klien shhg dpt bersikap sabar & ttp mempertimbangkan etis moralBertanggungjawab & tanggunggugatMenghindari konflik dengan pasien (Nila Islami, 2001)Caring Leininger (1981) : caring sebagai aktivitas, proses dan pengambilan keputusan yang bersifat memelihara baik secara langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan status kes.Carruth et all, 1999 : caring sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan perhatian emosi, sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien Watson menekankan sikap caring haris tercermin dalam beberapa faktor kuratifPembentukan sistem nilai humanistik & alturistikMemberikan kepercayaan & harapan dengan menfasilitasi & askep yang holistikMenghargai perasaan pasien, mengembangkan hubungan saling percaya, menerima perasaan positif & negatif pasienMenggunakan metoda penyelesaian untuk mengambil keputusan dalam proses keperaawatanMeningkatkan pembelajaran & pengajaran interpersonalMenciptakan lingkungan & mental sosiokultural, spritual yg mendukungMengenali kebutuhan yang komprehensifSikap dan Prilaku caringMemperkenalkan diri serta membuat kontrak hubungan Menyebutkan klien dengan namanyaMenggunakan sentuhanMengkaji lebih lanjut keinginan pasienMeyakinkan klien, perawat akan membantuMemenuhi kebutuhan dasar klien dengan ikhlasMenjelaskan tindakan yang akan dilakukanBersikap jujur,LanjutanBersikap empatiDapat mengendalikan perasaanSelalu mendahulukan kepentingan pasienTidak menerima uang dari klienMemberi waktu dan perhatianBekjerja dengan terampil, cepat, cermat berdasarkan ilmuKompeten dalam melakukan tindakan keperawatanBerespon dengan cepat & tanggapMengidentifikasi secara dini perubahan status kes klienMemberikan rasa aman & nyamanPositifMenyebut klien dengan namanyaMenggunakan sentuhanSelalu memotivasi klienMeyakinkan pasien bahwa perawat akan membantuMenjelaskan tindakan yang akan dilakukanBersikap jujur Bersikap empatiDapat mengendalikan perasaanTidak menerima uang dari pasienBekerja dengan terampil, cepat, cermat sesuai dengan ilmu

Lanjutan.Selalu mengkaji lebih lanjut keinginan klienMendengarkan dengan penuh perhatianSelalu mendahulukan perasaan pasienMemberi waktu dan perhatianBerespon dengan cepat dan tanggapKompeten dalam melakukan tindakan keperawatanMengidentifikasi secara dini perubahan status kes klienMemberikan rasa aman dan nyaman

NegatifMemperkkenalkan diri serta membuat kontrak hubkarena SOP belum ada, mungkin ketidaktahuan perawat akan pentingnya sikap tersebut dalam memberikan ASKEP pada pasienMemenuhi kebutuhan dasar klien dengan ikhlasKarena masih ada keluarga

Kasus tn A 35 tahun mengalami fraktur tibia fibula yang mengakibatkan salah satu ekstrimitas bawahnya mengalami nekrosis dan harus di amputasi. Pasien dan keluarga menolak untuk di amputasi walaupun sudah dijelaskan tentang tindakan amputasi. Setiap hari perawat memberi motivasi dan pengertian kepada pasien untuk mau dilakukan amputasi. Pasien merasa masih bisa sembuh tanpa diamputasi. Karena kondisi klien yang luka nekrosisnya bau mengganggu klien lain maka Tn.A dipindahkan di ruang isolasi. Beberapa hari kemudian akhirnya Tn.A dioperasi, setelah dimotivasi secara terus menerus oleh perawat.The END