buku petunjuk aw 2011
TRANSCRIPT
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 1/28
Penulisan Ilmiah
Menghindari Plagiat dengan Mensilasi danMenuliskan Referensi dengan Tepat
Siti Rokhmah Projosasmito
Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2011
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 2/28
Penulisan ilmiah
Menghindari plagiat dengan mensitasi dan menuliskan referensi dengan tepat
Keterampilan belajar
Edisi pertama
© Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, 2011
Dicetak di Jogjakarta
Dicetak pertama: Oktober 2011
Penulis: Siti Rokhmah Projosasmito
Layout: Rara Projosasmito
Desain sampul: Soni Marjuki
Dipublikasikan oleh Bagian Pendidikan Kedkteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
All rights reserved
This publication is protected by copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibited
reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying,
and recording or likewise.
Faculty of Medicine Press
Penulisan Ilmiah
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 3/28
Pengantar
Penulisan ilmiah merupakan salah satu bagian dari keterampilan belajar yang dilatihkan pada mahasiswa
Blok 1.1. Keterampilan menulis secara ilmiah dianggap penting karena kehidupan akademisi tidak dapat
dilepaskan dari kegiatan menulis sebagai salah satu metode penyebarluasan ilmu.
Buku panduan ini memfokuskan pada menghindari plagiat dengan cara menuliskan sitasi dan daftar
pustaka secara benar. Hal-hal yang akan dibahas dalam buku ini adalah pengertian plagiarisme, contoh-
akibat dari tindakan plagiat, pengertian sitasi dan cara menuliskan daftar pustaka dengan system
Harvard dan Vancouver.
Buku ini disusun dilengkapi dengan contoh-contoh dengan penanda-penanda sebagai berikut:
Tugas atau latihan yang bisa dikerjakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan penguasaan
materi
Contoh dari aturan penulisan sitasi dalam tulisan ataupun dalam daftar pustaka
Tutorial, menunjukkan cara menuliskan daftar pustaka
ri'l Contoh penulisan referensi didadalam sitasi dalam tulisan
Ll Contoh penulisan referensi didalam daftar pustaka
Diharapkan dengan penanda-penanda ini memudahkan para pembaca untuk memahami isi buku
panduan ini dan mengetahui bagian yang sedang dipelajari.
Tujuan belajar yang ingin dicapai setelah mempelajari keterampilan ini adalah:
1. Mahasiswa menyadari plagiat merupakan bagian dari ketidakjujuran akademik2. Mahasiswa memahami arti dan konsekuensi dari plagiat
3. Mahasiswa dapat menerapkan teknik sitasi yang benar
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan gaya referensi Harvard dan Vancouver dalam tulisan ilmiah
Strategi Pembelajaran yang diterapkan untuk mempelajari keterampilan ini adalah:
1. Belajar mandiri
2. Latihan terbimbing
3. Latihan mandiri
4. Diskusi melalui Gamel
Pelaksanaan pembelajaran keterampilan ini meliputi beberapa langkah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengerjakan tugas pra sesi yang dapat diunduh di Gamel dan kemudian
mengunggahnya kembali melalui Gamel.
2. Mahasiswa mengunduh panduan belajar penulisan ilmiah dari Gamel, untuk dipelajari secara
mandiri
3. Pada sesi latihan terbimbing, mahasiswa dan instruktur akan melakukan proses pembelajaran
dengan pembagian waktu sebagai berikut:
a. Membahas hasil tugas pra sesi selama 30 menit, pembahasan ditekankan pada topic
plagiarisme,
b. Pemaparan mengenai teknik penulisan pustaka oleh instruktur selama 15 men it,
Penulisan ilmiah iii
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 4/28
c. Latihan melakukan sitasi dan penulisan pustakan dengan teknik Harvard dan Vancouver selama
25 menit,
d. Membahas hasillatihan selama 20 menit,
e. Melakukan refleksi kegiatan latihan penulisan ilmiah selama 10 menit.
4. Mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan koordinator keterampilan penulisan ilmiah secara
online melalui Gamel
Semoga buku panduan keterampilan belajar ini dapat bermanfaat dan membantu dalam menghindari
plagiat.
Saran dan pertanyaan dapat ditujukan ke Rara Projosasmito, [email protected].
Penyusun
Penulisan ilmiah iv
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 5/28
Daftar lsi
Kata Pengantar iii
Daftar lsi v
Ketidakjujuran Akademik dan Plagiat 1
Penulisan Pustaka 7
Gaya Harvard 8
Gaya Vancouver 17
Latihan 23
Daftar Pustaka 31
Lampiran: Kunci Latihan a
Penulisan ilmiah v
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 6/28
Ketidakjujuran Akademik dan
Plagiat
Ketidakjujuran akademik adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja atau tidak dalam situasi
akademik sehingga terjadi tindakan yang melanggar asas-asas kebebasan akademik yang bertanggung
jawab. Ketidakjujuran akademik meliputi kegiatan mencontek dan plagiat.
Dalam kegiatan akademik, menulis merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh para
akademisi. Menulis laporan, tugas, skripsi atau penelitian merupakan salah satu ujud kegiatan menulis,
yang didalamnya perlu mengikuti kaidah-kaidah penulisan ilmiah.
Dalam penulisan ilmiah sering kali akademisi harus memasukkan ide atau hasil penelitian dari akademisi
lainnya. Demikian pula para mahasiswa yang harus menuliskan laporan atau skripsi, dalam tinjauanpustakanya atau bagian lain dalam tulisannya harus memasukkan teori-teori ataupun gagasan-gagasan
dari penulis lain. Dalam menuliskan gagasan-gagasan terse but, penulis harus menghormati penulis asli
pemilik gagasan terse but. Sehingga prinsip kebebasan akademik yang bertanggung jawab dapat
diterapkan.
Prinsip kebebasan akademik yang bertanggungjawab dapat dilihat dalam peraturan-peraturan yang
dibahas dalam bagian selanjutnya. Peraturan-peraturan yang diketengahkan dalam bagian selanjutnya
merujuk pada peraturan yang berlaku secara nasional maupun secara lokal di UGM
Peraturan-peraturan terkait ketidakjujuran akademik
a. Peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia No 17 tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
b. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No 0440/0/1992 tentang Statuta
Universitas Gadjah Mada.
Pasal 4 ayat b "Kebebasan akademik Universitas dan kebebasan mimbar akademik dalam lapangan
ilmu pengetahuan masing-masing dilaksanakan dengan hikmah dan bertanggung jawab".
Pasal17 ayat 3 "Universitas menyadari bahwa kebebasan akademik dan kebebasan mimbar
akademik mengandung makna ilmu-amaliah dan amal ilmiah yang dilaksanakan dengan khidmad
dan bertanggung jawab".
Pasal17 ayat 4" Universitas menjunjung tinggi etika akademik yang berarti menghargai hakekatsetiap ilmu".
Pasal 19 ayat 1 "Setiap warga Universitas wajib menjunjung tinggi etika akademik, yaitu asas moral
yang berdasarkan kejujuran, keterbukaan, objektif dan menghargai pendapat dan penemuan
akademisi lain".
c. Kode etik mahasiswa UGM pasal 2: Setiap mahasiswa wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik,
yaitu memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui kajian, penelitian,
pembahasan atau penyebarluasan secara bertanggung jawab sesuai aspirasi keilmuannya dengan
dilandasi kaidah keilmuan, yaitu: (a) kejujuran, berwawasan luas, kebersamaan, dan cara berpikir
Penulisan Ilmiah 1
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 7/28
ilmiah; (b) menghargai penemuan dan pendapat orang lain; (c) semata-mata untuk kepentingan
pribadi atau golongan.
Pasal 3: Setiap mahasiswa dalam menyampaikan pendapat harus menghormati hak-hak orang lain,
secara santun, sesuai norma agama, mentaati hukum, serta memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa.
Pasal 9, ayat 1: Setiap mahasiswa wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Mahasiswa
UGM .
Pasal 9, ayat 2: Pelanggaran terhadap Kode Etik Mahasiswa ini dapat dikenakan sanksi moral dan
sanksi akademik.
I I Plaglarisme
Plagiarisme berasal dari bahasa Latin "plagiarus" yang berarti menculik. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, dikenal 2 terminologi yaitu plagiarisme dan plagiat, yang memiliki definisi sebagai berikut:
a. pla-gi-a-ris-ms n penjiplakan yang melanggar hak cipta
b. pla-gi-at n pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah
karangan (pendapat dsb) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya
sendiri; jiplakan
Menurut Hawley (1984, p. 35)
Plagiarism is perhaps best conceptualized as existing along a continuum of behaviors ranging from
sloppy paraphrasing to the intentional copying of someone else's work verbatim without credit to
the source
Plagiarisme dapat dikonsepkan sebagai kejadian yang timbul bersama sebuah rangkaian tingkah
laku yang berkisar dari paraphrase yang buruk atau ceroboh hingga mengkopi secara sadar kerja
orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.
Menurut Permen Diknas No 17 Tahun 2010 BAB 1 Pasal1 Ayat 1 dan 2 disebutkan pengertian plagiat
dan plagiator, sebagai berikut:
1. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan menguip sebagian atau seluruh
karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan
sumber secara tepat dan memadai.2. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing
bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan.
Penulisan Ilmiah 2
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 8/28
Plagiat meliputi tindakan-tindakan:
1. Mengacu atau mengutip langsung istilah, kata demi kata atau kalimat,data atau informasi tanpa
mencantumkan sumbernya dalam daftar pustaka atau menyatakan sumbernya secara tidak
memadai
2. Mengambil cuplikan secara acak kata-kata, istilah, kata demi kata atau kalimat,data atau informasi
tanpa mencantumkan sumbernya dalam daftar pustaka atau menyatakan sumbernya secara tidak
memadai
3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai
4. Merumuskan dengan kata-kata atau kalimat sendiri dari sumber lain tanpa menyatakan sumber
secara memadai
5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan atau dipublikasikan oleh pihak lain tanpa
menyatakan sumber secara memadai
6. Menggunakan gambar, tabel dan grafik dari sumber lain tanpa menyatakan sumber secara memadai
Contoh Kasus Plagiarisme
Contoh 1.
1. Artikel "Guru Besar Terbukti Plagiat, Diusulkan Dihukum Penurunan Pangkat" diambil dari Harian
Kompas, 24 Agustus 2011. Artikel bisa dibaca atau diunduh melalui gamel.
2. Artikel "Terbukti Plagiat, Guru Besar diturunkan, Tidak Lagi Menjadi Guru Besar" diambil dari Harian
Kompas, 25 Agustus 2011. Artikel bisa dibaca atau diunduh melalui gamel.
Contoh 2.
Kasus plagiat yang dilakukan oleh seorang akademisi yang dilakukan pada tahun 2009. Sang akademisi
menuliskan sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh salah satu koran berbahasa Inggris, setelah
diterbitkan didapatkan bahwasannya tulisan artikel terse but mencuplik artikel tulisan Carl Ungerer yang
diterbitkan dalam Australian Journal of Politic and History. Setelah terbukti maka, akademisi terse but
diberhentikan dari pekerjaannya sebagai seorang tenaga pendidik salah satu perguruan tinggi dan
dicopot gelar akademiknya.
Artikel yang dianggap melakukan plagiat dan artikel yang dicontoh secara lengkap dapat diunduh
melalui gamel.
Penulisan Ilmiah 3
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 9/28
Artikel asli yang ditulis oleh Carl Ungerer
The Evolution of the Middle Power Concept
It should be noted at the outset that there is no agreed definition of a middle powerand middle power diplomacy. The term has been used variously to describe geographic,
material, normative and behavioural attributes among a diverse group of middleranking
states from Iran to Japan.4 Such ranking exercises based on selective criteria, however,
are fraught with difficulty because, as other scholars have shown, there is little or no
correlation between a country's size or position in the international system and the
conduct of its diplomacy.5 In short, being a middle-sized country does not determine
foreign policy behaviour. But having middle-ranking economic, military and diplomatic
capabilities and actively pursuing a middle power approach to international affairs does
offer some insight into what certain states can do.
Clearly, when foreign policy practitioners make declaratory statements about
exercising a country's "middle power" role in the international system, they are
employing a type of shorthand for a ore-defined and generally agreed set of foreign
policy behaviours. That set of behaviours includes a preference for working through
multilateral institutions and processes, a commitment to promoting international legal
norms and a pro-active use of diplomatic, military and economic measures to achieve
selected political outcomes. Despite obvious definitional difficulties with the concept,
middle power diplomacy continues to resonate with politicians, practitioners and
scholars alike as a simple way of characterising the foreign policy activities of certain
countries which are neither great powers nor small. As the Canadian scholar Dennis Stairs
has argued, "the impression that there really are certain powers of secondary rank with
similar capabilities and similar minds, and with a similar approach to the maintenance of
the international system, seems somehow to survive the 'real-world' observation that
things are in fact a jumble".6
Ultimately, engaging in middle power diplomacy is no less self-interested than the
behaviour of any other state in the international system. That self-interest, however, is
filtered through the practical consideration of when and where middle-ranking states can
achieve successful diplomatic outcomes in pursuit of national interests. In the absence of
what Evans referred to as "clout" in the international system, middle powers must look
for specific, niche opportunities to exercise their power and influence. If great powers are
defined by having global interests and reach, then the middle power category defines a
group of states with a more limited regional set of core national interests and force
projection capabilities.7 As such, the middle power category remains consistent with
classical realist interpretations of international relations.
Penulisan Ilmiah 4
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 10/28
Artikel hasil plagiat
RI as a new middle power?
It is quite interesting to read in Santo's article on Indonesia "A new 'middle' power" (The Jakarta Post, Oct.
31,2009) that Indonesia has been acknowledged as a new middle power in these bewildering global politics.
However, this acknowledgement has been perceived as a challenge for Indonesia; whether it can rise as a
new middle power or become, on the contrary, a new semi-failed state.
In this context, it is crucial to understand what we mean by middle power .. It is important because the label
of middle power is pertinent to the ability of a nation-state to make projections of its diplomatic and security
activities in both the domestic and international environment.
We should bear in mind that there is no clear agreed definition of a middle power and middle-power
diplomacy.
The term has been used variously to describe geographic, material, normative and behavioral attributes
among a diverse group of middle-ranking states on the global stage.
Such ranking exercises based 0n selective criteria, however, are fra ught with d lfflcultv beca use, as othe r
scholars have shown, there is little or no correlation between a country's size or position in the international
system and the conduct of its diplomacy.
In short, being a middle-sized country does not necessarily determine foreign policy behavior. But havingmiddle-ranking economic, military and diplomatic capabilities and actively pursuing a middle-power approach
to international affairs does offer some insight into what certain states can do to their international
environment.
Clearly, when foreign policy practitioners make declaratory statements about exercising a country's
"middle power" role in the international system, they are employing a type of shorthand for a pre-defined and
generally agreed set of foreign policy behaviors.
That set of behaviors includes a preference for worki ng through multi latera I institutions and processes, a
commitment to promoting international legal norms and a pro-active use of diplomatic, military and economic
measures to achieve selected economic and political outcomes.
Despite obvious definitional difficulties with the concept, middle-power diplomacy continues to resonate
with politicians, practitioners and scholars alike as a simple way of characterizing the foreign policy activities of
certain countries which are neither great powers nor small.
As the Canadian scholar Dennis Stairs has argued, "The impression that there rea'lly are certain powers of
secondary rank with similar capabilities and similar minds, and with a similar approach to the maintenance of
the international system, seems somehow to survive the "real-world' observation that things are in fact a
jumble".
Ultimately, engaging in middle-power diplomacy is no less self-interested than the behavior of any other
state in the international system. That self-interest, however, is filtered through the practical consideration of
when and where middle-ranking states can achieve successful diplomatic outcomes in pursuit of their national
interests.
Therefore, it is also very important to set our national interests clearly as the basis of our foreign policy and
diplomatic activities. Without having explicit, manageable and realistic national interests will only put us as a
nation-state without a clear road map in the global arena.
To put it another way, the so-called "middle powers", then, must look for specific, niche opportunities to
exercise their power and influence. If great powers are defined by having global interests and reach, then the
middle power category defines a group of states with a more limited regional set of core national interests and
force projection capabilities.The questions are now: are we willing to do that? And if yes, what kind of foreign policy mechanism can we
utilize in defining and promoting our regional interests and force projection capabilities?
Penulisan Ilmiah 5
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 11/28
"'TUGAS
Setelah membaca kedua artikel terse but:
1. Temukanlah pada bagian mana penulis artikel pertama melakukan plagiat!
2. Bandingkanlah apa yang ditulis oleh penulis artikel pertama dan apa yang
ditulis oleh penulis artikel kedua!
3. Berikan pendapat Saudara mengenai plagiarisme, kapan seseorang bisa
dikatakan melakukan plagiat! (100-150 kata)
Sanksi - sanksi yang bisa didapatkan ketika seseorang terbukti plagiat menurut Permen Diknas No 17
Tahun 2010 Pasal 12 Ayat 1, adalah:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program
Cara-cara menghindari plagiarisme
1. Menuliskan sumber yang diacu secara benar dan tepat
2. Melakukan sitasi dengan benar
3. Melakukan parafrase dengan benar. Penggunaan gagasan orang lain secara parsial atau
diungkapkan dengan kata-kata penulis sendiri disebut menyitir atau dalam bahasa Inggris disebut
"to paraphrase". Parafrase dengan benar artinya penulis mengubah struktur kalimat, urutan dan
metode ekspresi dari naskah asli. Penggunaan terminologi khusus dari subyek ilmu (shared of
language) bukan termasuk plagiat. Apabila sumber berasal dari bahasa asing maka penulis tidak
boleh hanya sekedar menerjemahkan dari bahasa asli sumber yang diacu.
4. Menuliskan kutipan secara tepat dan benar. Penggunaan kutipan secara utuh dengan tidak merubah
satu kata pun walau ada kesalahan penulisan atau kesalahan eja didalamnya hal ini disebut dengan"mengutip" atau dalam bahasa Inggris disebut "to quote".
Kutipan digunakan apabila:
a. Kutipan benar-benar menunjang gagasan, fakta, konsep yang dikemukakan penulis
b. Kutipan memberikan informasi yang relevan tentang gagasan dan data
c. Kutipan memberikan efek yang kuat dan lebih tegas menyampaikan argumentasi penulis
d. Kutipan memberikan pemahaman yang lebih jelas dan tepat dibandingkan menggunakan sitiran
e. Kutipan memberikan kesan pengayaan yang lebih terhadap penyajian gagasan penulis
Penulisan Ilmiah 6
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 12/28
Penulisan pustaka (Referencing)
Penulisan pustaka adalah sebuah metode spesifik dan terstandarisasi untuk menuliskan sumber yang
digunakan dalam suatu tulisan. Setiap kali mengambil fakta, gagasan atau merujuk pada sumber yang
lain dari buku, jurnal, website atau penerbitan yang lain maka harus dicantumkan sumber yang diacu
secara tepat dan akurat. Kegunaan penulisan pustaka selain menghindari plagiarisme adalah untuk
membantu pembaca merujuk sumber aslinya.
Ada beberapa gaya penulisan pustaka. Pada dasarnya gaya penulisan pustaka dibagi dua yaitu:
a. pengarang-tahun, misalnya Harvard, APA, Chicago,
b. penomeran, misalnya Vancouver, MLA.
Pembelajaran penulisan ilmiah ini akan mengenalkan gaya referensi Harvard dan Vancouver. Kedua gaya
penulisan pustaka ini umum digunakan dalam penulisan ilmiah dibidang kedokteran dan kesehatan.
Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam penulisan pustaka adalah konsisten dalam penulisannya.
Diseluruh bagian tulisan ilmiah dan daftar pustaka harus ditulis berdasarkan gaya penulisan pustaka
yang sama. Jika kita memilih mengadopsi sistem Harvard maka sejak bagian pendahuluan hingga daftar
pustaka dibuat berdasarkan gaya penulisan pustaka Harvard, demikian pula ketika kita memutuskan
menggunakan sistem Vancover. Kita tidak bisa mencampur sistem yang kita pilih menggunakan Harvard
di bagian badan tulisan dan menggunakan sistem Vancouver di bagian daftar pustaka atau sebaliknya.
Elemen-elemen dalam penulisan pustaka ada dua, yaitu:
1. Sitasi dalam tulisan (in-text citation) adalah pencantuman sumber yang ditulis didalam badan
tulisan ilmiah dari setiap sumber yang disitasi.
2. Daftar pustaka adalah informasi yang lebih lengkap dari sumber yang sudah dicantumkan dalam
sitasi dalam tulisan. Sumber yang dicantumkan di daftar pustaka tidak boleh berbeda dengan
sumber yang telah disitasi dalam tulisan.
Langkah-Iangkah dalam penulisan pustaka:
1. Mencatat semua informasi dari sumber yang diacu, nama pengarang, nama editor, judul
buku/bab/artikel/jurnal, tahun terbit, penerbit, kota penerbit, halaman, URL,tanggal akses, dll2. Memasukkan sitasi sesuai dengan tempatnya didalam dokumen
3. Menuliskan detil informasi sumber yang diacu dalam daftar pustaka diakhir dokumen
Pada saat mengambil sumber dari sumber kedua maka sumber yang ditulis adalah sumber tempat
mendapatkan informasi yang disitasi. Contoh: Harden menuliskan definisi PBLyang diambil dari tulisan
Barlow, maka yang ditulis dalam sumber pustaka adalah keterangan mengenai artikel yang ditulis oleh
Harden.
Penulisan Ilmiah 7
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 13/28
G a J y a J P e lJ 1 J u J I J i s a J I J 1 J
Pustaka Harvard
• Gaya referensi Harvard berdasarkan pada gaya pengarang-tahun (author-date).
• Referensi yang digunakan disusun dalam urutan sesuai abjad (alphabetically) dalam daftar pustaka.
Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)
Petunjuk Umum:
1. Sumber ditunjukkan dengan mencantumkan nama belakang pengarang dan tahun penerbitannya
dipisahkan menggunakan spasi tanpa tanda baca apapun
2. Jika nama pengarang tidak menjadi bagian dalam kalimat maka informasi yang ditulis adalah nama
dan tahunnya dalam tanda kurung buka dan tutup
3. Sumber ditulis disebelah kiri tanda titik atau tanda koma
... as an activating and cooperative learning environment (Schmidt 1993), hypotheses ...
4. Jika nama pengarang menjadi salah satu bagian dari kalimat maka hanya tahunnya saja yang
dimasukkan dalam tanda kurung
Pascarella and Terenzini (2005) describe these ...
5. Jika ada 2 (dua) orang pengarang maka keduanya dicantumkan dengan memberikan kata
penghubung dan atau & diantara kedua nama pengarang
... a reasonable error of approximation (Browne & Cudeck 1992); ...
6. Jika pengarang lebih dari tiga maka hanya dicantumkan pengarang pertama diikuti et al.
... but non-robust effects for knowledge (Dochy et al. 2003).
7. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari beberapa tulisannya dalam tahun yang sama
maka dibelakang tahun diberi tanda huruf arab kecil
Schmidt has proven the effectiveness of PBL (1999a, 1999b) that ...
8. Jika sumber diambil dari pengarang yang sama dari tahun yang berbeda maka ditulis tahun nya
secara urut
Tinto's model on student persistence (1997, 1998) provides ...
Penulisan Ilmiah 8
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 14/28
9. Jika tulisan diambil dari beberapa sumber tulis semua sumber didalam tanda kurung, diurutkan
berdasarkan tahun yang lebih awal dulu dan dipisahkan menggunakan tanda titik koma
Contoh
The findings of this meta-analysis confirm conclusions of other reviews on the effects of
PBL(Vernon and Blake 1993; Albanese and Mitchell 1993).
10. Jika pengarang artikel yang dijadikan sumber mengambil dari sumber lain maka dicantumkan nama
pengarang yang diacu dan pengarang sumber yang diacu dituliskan dalam tanda kurung dengan
didahului tulisan cited in dilengkapi dengan tahun penerbitan dan halamannya. Sumber yang ditulis
lengkap adalah sumber yang diacu langsung oleh mahasiswa, bukan sumber yang diacu oleh
pengarang yang menulis artikel.
Barrows (cited in Dent 2009, p. 45) defined PBLas ...
Kutipan langsung
Pada saat menggunakan gagasan penulis lain secara langsung dan mengutipnya secara persis apa yang
ditulis oleh penulis utamanya maka hal ini disebut mengutip. Sebisa mungkin dalam membuat tulisan,
kutipan ini jumlahnya sedikit dan lebih banyak yang berupa parafrase. Cara penulisan kutipan adalah
sebagai berikut:
a. Kutipan ditulis dalam tanda kutip (" ... ").
b. Semua kutipan harus ditulis persis sama seperti aslinya, dan nomor halaman dicantumkan dalam
sitasi.
c. Elipsis (3 tanda titik) dapat digunakan diawal dan/atau diakhir dan/atau ditengah kalimat kutipan
untuk menyingkat dan menunjukkan sebagian dari kutipan dihilangkan.
The Rt. Han. Sir Rhodes Boyson MP (1996), former
headm aster of H ighbury G rove Com prehensive in N orth
London, wrote "Too often, the teacher has degenerated into
an uneasy mixture of classroom chum, social worker and
amateur counsellor" (p, 44)., , - - _. - - - - -- _._-- ----g-J - - ----- ------
a ttitu de s th ey e xh ib it. "B ein g a ro le mod el" , suggested McAl-
lister et a t. (1997, p. 53), "is widely recognised as critical in
shaping, teaching, coaching and assisting future clinicians
as it is the most powerful teaching strategy available to
clinical educators". Role modelling is one of the most
Penulisan Ilmiah 9
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 15/28
d. Kutipan lebih panjang dari 3 kalimat ditulis secara
menjorok dan tanda kutip (" ... ") tidak ditulis.
e. Apabila tidak akan mencantumkan nama pengarang
dalam kutipan maka sitasi ditulis dalam tanda
kurung dan antara tahun dengan nomer halaman
dipisahkan dengan tanda koma ( , ).
Penullaan Daftar Pustaka
Althouse ., ol. (1999) examined how clinical inst ructors,
designated by their medical srudenrs as influential role
models, described thei r reaching and their relationships with
me students.
Medical students and 'heir model, did not gener-
ally spend large amounts of time together, Often
they met only briefly after patient encounters to
discuss can: 0f a specific patient. This. finding
indicared that the quant ity of time physicians spent
with their students W'aS not nearly as important asme quality of the r ime, Regardless of the amount
of r ime spent together, srudents chose models who
were more man JUSt; , ) good instructor or clinically
competent. Students chose model. who
demonsrra red a dedication to their spcciali Ly and
patients] a love of reaching] and a caring
personafi ty , which fostered an environment of
mu tual respect. The role models were genuinely
inte. .. .sted in facil itat ing the growth of the students,
which manifested in being selected by students a'S
a model (p, 120),
1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu
dalam tulisan
2. Pengarangnya berbeda-beda, diurutkan sesuai abjad dimulai dari pengarang berinisial A diteruskan
seterusnya sesuai urutan abjad.
3. Pengarang sama
• Berbeda tahun penerbitan: diurutkan berdasarkan tahun terbit yang lebih awal ke yang lebih
baru
• Sama tahun penerbitan: diberikan tanda huruf (a, b dan seterusnya) dibelakang tahun terbit,
diurutkan sesuai masa terbit (jika terdapat informasi).
4. Daftar pustaka ditulis rata kiri dengan baris kedua dan seterusnya menjorok masuk kedalam
BUKU; KESELURUHAN BUKU atau AUTHORED BOOK
Petunjuk Umum
1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan yang dipisahkan
dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R.Torres Bermudez ditulis
Bermudez, JRT
2. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan diakhiri
dengan tanda dan ( & ), contoh: Hakimi, M, Rahayu, GR& Emilia, 0
3. Jumlah pengarang 1-6, nama ditulis dalam daftar pustaka, jika pengarang lebih dari 6 maka ditulis
sampai pengarang ke-enam dan dilanjutkan dengan et al.
4. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan
huruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlas
of the Amazon
Penulisan Ilmiah 10
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 16/28
Nama pengarang Tahun, Judul buku, Edisi edn, Penerbit, Tempat penerbitan.
Netter, FH 2011, Atlas of human anatomy, 5 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia.
Tahun terbit
Buku dengan satu pengarang
~ ... (Bell 2006). atau Bell (2006) menjelaskan ...
L! Bell, J 2006, Doing your research project, Open university press, England.
Buku dengan dua pengarang
~ ... (Lengnick-hall & Lengnick-hall 2003). atau Lengnick-hall dan Lengnick-hall (2003) menyatakan ....
L J Lengnick-hall, ML & Lengnick-hall, CA 2003, Human resource management in the knowledge
economy, Berrett-Koehler Publisher, lnc., San Fransisco.
Buku dengan tiga pengarang
~ ... (Robbins, DeCenzo & Moon 2003). atau Robbins, DeCenzo, dan Moon (2003) berargumen ....
L J ' Robbins, SP, DeCenzo, DA & Moon H 2003, Fundamentals of management: essential concepts and
applications,Prentice Hall, New York.
Buku dengan lebih dari 3 pengarang (1 - 6)
~ ... (Gilroy et al. 2008). atau Gilroy et al. (2008) mendeskripsikan ....
L! Gilroy, A, MacPherson, B, Ross, L, Schuenke, M, Schulte, E& Schumacher, U 2008, Atlas of
anatomy {Thieme anatomy}, Thieme Medical Publisher, lnc., New York.
E-book
1 \ . . . (Yun-tao, 2011). atau Yun-tao (2011) menemukan ....
L J Yun-tao, M 2011, Biomedical acupuncture for sport and trauma: dry needling techniques, ChurchillLivingstone, Elsevier lnc., USA, Sciencedirect, viewed 20 September 2011.
Penulisan Ilmiah 11
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 17/28
BAB atau BAG IAN dari BUKU atau EDITED BOOK
Petunjuk Umum
1. Nama penulis bab atau bagian adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan
yang dipisahkan dengan tanda koma, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi, M, J. R.Torres
Bermudez ditulis Bermudez, JRT
2. Nama editor ditulis adalah nama belakang atau keluarga, didahului oleh singkatan nama depan
tanpa dipisahkan dengan tanda titik ataupun koma diikuti tulisan ed. (editor tunggal) atau eds
(editor banyak) dalam tanda kurung, contoh: Mohammad Hakimi ditulis M Hakimi (ed.)
3. Aturan penulisan nama lainnya mengikuti aturan umum untuk buku; keseluruhan buku
4. Judul bab atau bagian ditulis dalam tanda petik tunggal ( ' ...' )
5. Judul bab tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan huruf
kapital
6. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan
huruf kapital dan dimiringkan, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlas
of the Amazon
7. Mencantumkan halaman dari bab, dengan didahului tulisan pp.
Nama pengarang bab Tahun, 'Judul bab', in Nama editor (ed.jeds), Judul buku, Edisi
edn, Penerbit, Tempat penerbitan, pp. halaman.
Pengarang bab
Tempat penerbitan
Levine, DA 2011, 'Growth and development', in K J Marcdante, RM Kliegman, HB Jenson & REBehrman
(eds), Nelson essentials of pediatrics, 6 edn, Saunders Elsevier, Philadelphia, pp. 13-44.
Bagian dengan pengarang
N ... (Dunphy & Benveniste 2000). atau Menurut Dunphy dan Benveniste (2000) ....
u : Dunphy, D & Benveniste, J 2000, 'An introduction to the sustainable corporation', in D Dunphy, J
Beveniste, A Griffiths & P Sutton (eds), Sustainability the corporate challenge of the 21st
century, Allen & Unwin, Australia, pp. 3-18.
Penulisan Ilmiah 12
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 18/28
JURNAL
Petunjuk umum
1. Aturan penulisan nama sama dengan aturan penulisan nama dengan sumber buku
2. Judul artikel ditulis dalam tanda petik satu ( , ... ' )
3. Judul artikel t idak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakanhuruf kapital
4. Nama jurnal ditulis lengkap dan dimiringkan
5. Informasi tambahan yang harus dicantumkan adalah volume, nomer atau isu, halaman artikel
dicantumkan
6. Jika jurnal didapat secara online maka perlu ditambahkan tanggal akses, tempat akses dan DOl
(kalau ada)
Nama pengarang Tahun terbit, 'Judul artikel ', Judul jumal, vol. (nomer volume), no.
(nomer isu), pp. (halaman).
Siddharthan, K , Hodgson, M , Rosenberg, D, Haiduven, D & Nelson, A 2006, Under-
reporting of work-related musculoskeletal disorders in the Veterans
Administration, International Journal of Health Care Quality Assurance, vol. 23, no.
3, pp. 20-5.
Nama pengara ng, Tahun, 'Judul artikel', Judul jurnal, vol, (nomer vol ume), no.
(nomer isu), pp. (halaman), viewed (tanggal akses), nama database.
Cole, P 2011, 'Reducing the impact on employers and employees of musculoskeletal
disorders: a strategic approach', Strategic HRReview, vol. 10, no. 3, pp. 23-31,
viewed 20 September 2011, Emerald datab e.
Penulisan Ilmiah 13
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 19/28
Jurnal cetak
~ ... (Gray & Densetn 2003). atau Berdasarkan penelitian Gray dan Densetn (2003) ....
E I Gray, JH & Densetn, Il 2003, 'Towards an integrative model of organizational culture and
knowledge management', International Journal of Organizational Behaviour, vol. 9, no. 2,
pp. 594-603.
Jurnal online atau dari database elektronik
• Jika dokumen diambil dari database atau website yang tidak jelas apakah database atau bukan maka
harus mencantumkan kata "database" sesudah nama sumber dokumen
~ ... (Dagherty 1998). atau Dagherty (1998) menemukan ....
Ll Dagherty, RMJ 1998, 'leading among leaders: the dean in today's medical school', Academic
Medicine, vol. 73, no. 6, pp. 649-53, viewed 29 September 2009, Ovid database.
• Jika dokumen diambil dari halaman yang bisa diambil secara luas atau gratis harus dicantumkan
alamat URl-nya secara lengkap
~ ... (Koh et al. 2008). atau Koh et al. (2008) menemukan ....
0. Koh, GC, Khoo, HE,Wong, Ml, Koh, D 2008, 'The effects of problem-based learning during medical
school on physician competency: a systematic review', CMAl, vol. 178, no. 1, pp. 34-41,
viewed 21 September 2011,
http://www. ncbi .nlm.nih.gov /pmc/articles/PMC2151117 /pdf/20080101s00018p34.pdf?t
ool=pmcentrez
Contoh jurnal online gratis dengan pengarang lebih dari 6
~ ... (Schlett et al. 2010). atau Menurut Schlett et al. (2010) .....
E I Schlett, Cl, Doll, H, Dahmen, J, Polacsek, 0, Federkeil, G, Fischer, MR et al. 2010, ' Job
requirements compared to medical school education: differences between graduates from
problem-based learning and conventional curricula', BMC Medical Education, vol. 10: 1,
viewed 28 September 2011,
http://www. ncbi .nlm. nih.gov /pmc/articles/PMC2824 799/pdf/14 72-6920-10-
l.pdf?tool=pmcentrez
SUMBERLAIN
Halaman web/dokumen dari internet
• Hal-hal yang harus dicantumkan dalam informasi adalah:
o Pengarang/editor/penyusun
o Tanggal halaman/tanggal dokumen
o Judul dokumen (termasuk nomer versi)/judul halaman
o Nama sponsor sumber
o Tanggal akses
o URl
Penulisan Ilmiah 14
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 20/28
• Jika tidak ada tanggal maupun pengarang, maka berikan tanda n.d. setelah judul. Berhati-hatilah
untuk jenis dokumen seperti ini karena reliabilitas dan validitas dokumen bisa dianggap meragukan
Contoh
~ ... (Gelfand 2010). Atau ... merupakan gejala-gejala common cold menurut Gelfand (2010).
Ll Gelfand, JL2010, Understanding common cold - symptoms, WebM D, viewed 21 Septem ber 2011,
< http://www.webmd.com/cold-and-fl u/understanding-com mon-cold-symptoms>
Tesis/disertasi
~ ... (Aryanty 2010). atau Aryanty (2010) menjelaskan ....
U Aryanty, N 2010, Pengalaman belajar mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Modo menggunakan problem-based learning, thesis, Yogyakarta, Universitas Gadajah
Mada.
Kuliah/komunikasi personal
• Kuliah yang tidak dipublikasikan dianggap sebagai komunikasi personal dan tidak perlu dituliskan
dalam daftar pustaka
• Informasi mengenai sumber ditulis dalam sitasi dalam tulisan dengan memuat informasi:
o Nama pengajar atau nama sumber komunikasi personal, dengan menuliskan singkatan
nama depan diikuti nama belakang)
o Nama universitas atau tempat terjadinya proses belajar mengajar dengan menuliskannya
didalam tanda kurung ( [ ... ] )
o Tahun
o Kode kuliah
o Tanggal kuliah
Contoh dalam sitasi dalam tulisan
~ ... Mahasiswa kedokteran harus mampu menjadi "pembelajar yang kritis" (GR Rahayu [Universitas
Gadjah Mada] 2011, Adult learner lecture, 20 September) ....
Koran
• Informasi yang harus dituliskan adalah:
o Nama penulis artikel
o Tahun edar koran
o Judul artikel didalam tanda petik satu ( 'judul artikel' )
o Nama koran ditulis miring ( nama koran)
o Tanggal edar koran
o Halaman tempat artikel itu berada
Contoh
\1 .. . (Ikawati 2011). atau Ikawati (2011) mengemukakan bahwa RAMA ...
E l Ikawati, Y 2011, 'RAMA mengendus La Nina', Kompas, 26 September, p. 14.
Penulisan Ilmiah 15
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 21/28
• Jika tidak ada informasi mengenai pengarang maka tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka,
tetapi harus dicantumkan informasinya (nama koran tanggal terbit, halaman) didalam sitasi dalam
tulisan
~ ... terdapat desa tertinggal (Kompas 21 September 2011, p. 2).
• Jika diambil dari database elektronik atau koran online perlu ditambahkan informasi
o Tanggal akses dengan menambahkan kata "viewed" didepan tanggal akses
o Alamat data base atau alamat URL
Contoh
~ ... (Mason 2011). Mason (2011) mengungkapkan ....
LI Mason, M 2011, 'Sniffling, sneezing and turning cubicles into sick bays', The New York Times, 17
February, viewed 21 September 2011, The New York Times Archives database.
Penulisan Ilmiah 16
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 22/28
Gaya penulisan pustaka Vancouver adalah gaya penulisan pustaka berdasar angka. Setiap sumber yang
diacu ditunjukkan melalui angka arab.
Informasi lebih lengkap mengenai cara menuliskan daftar pustaka menggunakan gaya Vancouver bisa
dilihat di Citing Medicine, yang bisa diakses melalui http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine.
Sitasi dalam badan tulisan (In-text citation)
Petunjuk Umum:
1. Sumber ditunjukkan dalam ujud penomeran menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).
2. Nomer yang diberikan bersifat statis, artinya setiap kali sumber yang sama digunakan, maka nomer
yang digunakan adalah nomer yang sama diseluruh bagian tulisan.3. Pengurutan nomer didasarkan pada urutan kemunculan penggunaan sumber didalam tulisan.
4. Nomer dituliskan disebelah kanan tanda koma ( , ) atau tanda titik ( . ) dan disebelah kiri tanda titik
koma ( ; ) atau tanda titik dua ( : )
5. Jika mensitasi dua atau lebih sumber dapat dituliskan dengan memberikan tanda koma
6. Jika mensitasi tiga atau lebih sumber yang memiliki nomer yang berurutan bisa menuliskan dengan
memberikan tanda sam bung
Undergraduate and graduate medical education programs continue to
expand ambulatory training, recognizing the discordance the educational
content of inpatient education and the practice of medicine. New training
sites include university-based teaching practices and community offlces.:"
Although these experiences offer unique opportunities.Y they present
several challenges for preceptors, including limited interaction time," ...
Sumber: JGen Intern Med 2003;18:468-74
7. Nomer bisa dituliskan sebagai superscript atau didalam tanda kurung ( 0 )
8. Jika menuliskan nama pengarang dalam tulisan, nomer sumber yang diacu ditulis setelah nama
pengarang (nama belakang atau keluarga)
9. Jika merujuk pada suatu sumber maka nomer sumber yang diacu ditulis diakhir kalimat
[ Harsonol... atau Harsono(l) .... )... tutor berperan sebagai fasilitator." atau ... tutor berperan sebagai fasilitator.(l)
Penulisan Ilmiah 17
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 23/28
Kutipan langsung
1. Jika melakukan kutipan langsung kurang dari empat baris maka kutipan langsung dituliskan didalam
tanda kutip ( "") dan halaman yang dikutip harus dituliskan setelah nomer sumber yang diacu
2. Jika kutipan langsung lebih dari empat baris maka kutipan langsung ditulis dalam sebuah blok tulisan
dan menggunakan ukuran huruf yang lebih kecil dan tanpa tanda kutip
3. Nomer halaman bisa dituliskan setelah nomer sumber didalam tanda kurung
yl--------------------------------------~Smith, Dollase, BOSS5(plOl)explained that "the beginning level represents the level of ability
that should be achieved by a student prior to entering the clinical portion of the medical
curriculum" .
Smith, Dollase, BOSS5(plOl)stated that:
In evaluating competency in history-taking performance in the fourth-year oseE stat ions that assess this skil l,
the overall average rating is used to determine passing or failing. The pass/fail cutoff is derived using a
compromise standard setting technique described by Hofstee ' in which faculty estimates of maximally
acceptable rates of passing and failing are combined with empirically derived data.
Xxxxxxxxxxxx next sentences xxxxxxx
Penu • •san Da fta r Pus taka
1. Ditulis diakhir tulisan dan menuliskan informasi bibliografi secara utuh dari sumber yang diacu
dalam tulisan
2. Ditulis berdasarkan nomer urut kemunculan sumber di sitasi dalam tulisan.
3. Nomer urut ditulis dalam angka arab dan diberi tanda titik
4. Daftar pustaka ditulis rata margin kiri
BUKU
Petunjuk Umum
1. Nama penulis adalah nama belakang atau keluarga diikuti singkatan nama depan tanpa spasi, tanda
koma atau titik, contoh: Mohammad Hakimi ditulis Hakimi M
2. Jika memiliki nama depan lebih dari dua, nama depan disingkat menjadi dua huruf saja, contoh:
Raka Arif Rahman Ghifari ditulis Ghifari RA
3. Jika memiliki nama belakang terdiri dari dua kata walau tanpa tanda hubung tetap dituliskan
keduanya, contoh: Joseph Raul Torres Bermudez ditulis Torres Bermudez JR
4. Jika nama belakang dengan tingkatan dalam keluarga maka dituliskan setelah penulisan singkatan
nama depan, dengan angka romawi diganti angka arab, contoh: Vincent T. DeVita, Jr. ditulis DeVita
VT Jr, James G. Jones II ditulis Jones JG2nd
5. Jika pengarang lebih dari satu maka antar pengarang dipisah dengan tanda koma dan tidak diakhiri
dengan kata "dan" atau "and", contoh: Hakimi M, Rahayu GR, Emilia 0
6. Jika pengarang lebih dari 6 orang maka ditulis pengarang 1 hingga 6 ditambah kata et al. (ditulis et
al.)
Penulisan Ilmiah 18
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 24/28
7. Judul buku tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk menggunakan
huruf kapital, contoh: Ganong's review of medical physiology, The Smithsonian atlas of the Amazon
8. Jika tempat publikasi berasal dari kota yang terkenalluas tidak perlu dituliskan nama negaranya,
seperti New York, London, Tokyo, dll. Jika tempat publikasi berasal dari kota yang tidak dikenal
secara luas maka perlu dituliskan nama negaranya, seperti Clayton (Australia), Cebu (Philippines),
dll.
9. Perhatikan tanda baca yang digunakan untuk memisahkan antar informasi:
a. Nama pengarang diikuti dengan titik ( . )
b. Judul buku, bagian, artikel atau dokumen diikuti dengan titik ( . )
c. Edisi diikuti dengan titik ( . )
d. Tempat penerbitan diikuti dengan titik dua ( : )
e. Penerbit diikuti dengan titik koma ( ; )
f. Tahun diikuti dengan titik ( . )
g. Informasi media dan tanggal akses untuk sumber non cetak menggunakan tanda [ ]
10. Untuk e-book dituliskan tanggal aksesnya, contoh: e-book diakses tanggal 22 Oktober 2010 ditulis
[cited 2010 Oct 22]
Pola umum
Nama pengarang. Judul buku. Edisi. Tempat penerbitan: Penerbit; Tahun.
STempatterbit IPengarang 1 [ Judul buku 1
'Y '" 'Y , '"
1. Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. 4th ed.
Jakart~ Salemba Mtdika; 2009.
l Penerbit J l Tahun terbit J
Nama pengarang bab. Judul bab. In: Nama editor, editor(s). Judul buku. Edisi.
Tempat penerbitan: Penerbit; Tahun.
2. Mann K, Dornan T, Teunissen PW. Perspectives on learning. In: Dornan T,
Mann K, Scherpbier A, Spencer J, editors. Medical education theory and practice.
Edinburg (UK): Churchill Livingstone Elsevier; 2011.
Penulisan Ilmiah 19
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 25/28
Nama pengarang. Judul [Internet]. Edisi. Tempat penerbitan: Penerbit; Tahun
[tanggal akses], Panjang halaman. Available from: alamat unduh atau URL
ubin JP, Matarasso A. Aesthetic surgery after massive weight loss [Internetj.
New York: Elsevier; 2007 [cited 2011 5ep 23j. Available from:
ct.corn/scie cejbookj9781416029S26
Bukuj keseluruhan buku atau authored book
• Penulisan mengikuti aturan umum
• Periksa kembali apakah menggunakan sumber authored book atau edited book
Contoh
Buku dengan 1 - 6 pengarang
1. Moore KL, Dalley AF, Agur AM. Clinically oriented anatomy. s" ed. Maryland: Lippincott Williams &
Wilkins; 2009.
2. Rohen JW, Lutjen-Drecoll E,Yokochi C. Color atlas of anatomy: a photographic study of the human
body. 7thed. Maryland: Lippincott Williams & Wilkins; 2010.
Buku dengan > 6 pengarang
3. Phillips H, Rogers B, Bernheim KL, Liu H, Hunter PG, Evans J, et al. Community medicine in action.
New York: Eastern Press; 2005.
e-Book
4. Field T. American Psychological Association. Complementary and alternative therapies research
[Internet]. Washington, D.C.: American Psychological Association; 2009 [cited 2010 Mar 3j. Available
from: American Psychological Association.
5. Dempsey J, French J, Hillege 5, Wilson V, Taylor CR, Lillis C, et al. Fundamendals of nursing and
midwifery: a person-centered approach to care [Internetj. 1st ed. Broadway (N5W): Lippincott Williams
& Wilkins; 2009 [cited 2009 5ep 18j. Available from: Books@Ovid
Bab atau Bagian dari Buku atau editored book
• 5etiap bab atau bagian harus ditulis secara terpisah, jika dari satu buku mengambil daribeberapa bab atau bagian yang berbeda
• Ditulis dengan cara menuliskan penulis dan judul bab atau bagian yang diacu diikuti "In:" dan
informasi keseluruhan buku
• Dibelakang nama-nama editor ditulis kata "editor{s)"
• Aturan terkait dengan jumlah pengarang, sumber berasal dari material non cetak mengikuti
aturan umum
Penulisan Ilmiah 20
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 26/28
Contoh
Bab dengan pengarang
6. Curtis TC. The nervous system. In: Rubin R, Strayer OS,editors. Rubin's pathology: clinicopathologic
foundations of medicine. 5th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins; 2007.
Bab tanpa pengarang
7. Normal anatomy of the chest. In: Collins J, Stern EJ,editors. Chest radiology: the essentials
[Internet]. 2nd ed. Philadelphia (PA): Lippincott Will iams & Wilkins; 2008 [cited 2009 Apr 6]. Available
from: Books@Ovid
JURNAL
Petunjuk Umum
1. Aturan penulisan nama sama dengan aturan dalam penulisan nama di bagian BUKU
2. Judul artikel jurnal tidak dikapitalisasi kecuali pada kata-kata yang memang diatur untuk
menggunakan huruf kapital, contoh: Adenoidectomy in children with recurrent upper respiratory
infections
3. Judul jurnal harus disingkat, daftar singkatan jurnal dapat dilihat di
www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.htmlatau http://www.bioscience.org/atlases/jourabbr/list.htm dan
tidak dimiringkan
4. Penulisan halaman yang berurutan dapat dituliskan dengan memotong bagian yang sama, contoh:
halaman 81- 89 ditulis 81-9, 1120 -1145 ditulis 1120-45
5. Perhatikan tanda baca yang digunakan untuk memisahkan antar informasi:
a. Nama pengarang diikuti dengan titik ( . )
b. Judul artikel diikuti dengan titik ( . )
c. Judul jurnal diikuti dengan titik ( . )
d. Tahun atau periode penerbitan diikuti dengan titik koma ( ; )
e. Volume dan edisi jurnal ditulis tanpa spasi, isu ditulis dalam tanda kurung ( 0 ), diikutidengan tanda titik dua ( : )
f. Halaman diikuti dengan tanda titik ( . )
g. Informasi media dan tanggal akses untuk sumber non cetak ditulis didalam tanda []
6. Untuk e-journal dituliskan tanggal aksesnya dengan aturan [cited tahun bulan (singkatan 3 huruf
awal) tanggal], contoh: e-journal diakses tanggal 22 Oktober 2010 ditulis [cited 2010 Oct 22]
Pola umum
Nama pengarang. Judul artikel. Judul jurnal. Tahun terbit;Volume{isu):halaman.
O'Eon M, Proctor P, Bassendowski S, Udahl B. Effective programmatic tutor training
for interprofessional problem-based learning. J of Fac Oev. 2009;23(3):20-5.
Penulisan Ilmiah 21
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 27/28
Nama pengarang. Judul artikel. Judul jurnal [Internet]. Tahun terbit [tanggal
akses];Volume(isu):halaman. Available from: alamat unduh atau URl
Dolmans DH, Janssen-Noordman, Wolfhagen HA. Can students differentiates
between PBl tutors with different tutoring deficiencies? Med Teach [Internet].
2006 [cited 2011 Sep 4];28(6):e156-e161. Available from: Infor a Healtcare.
Artikel jurnal cetak
Contoh
1 - 6 pengarang1. Resch KD. Postmortem inspection for neurosurgery: a training model for endoscopic dissection
technique. Neurosurg Rev. 2002;25(1-2):79-88.
> 6 pengarang
2. Bermudez JR, Buess G, Waseda M, Gacek I, Garcia FB, Manukyan GA, et al. laparoscopic
intracorporal colorectal sutured anastomosis using the Radius Surgical System in a phantom model. Surg
Endosc. 2009;23(7):1624-32.
Tanpa pengarang
3. Pelvic floor exercise can reduce stress incontinence. Health News. 2005 Apr;11(4):11.
Organisasi sebagai pengarang
4. Parkinson Study Group. A randomized placebo-controlled trial of rasagiline in levodopa-treated
patients with Parkinson disease and motor fluctuations: the PRESTOstudy. Arch Neurol. 2005
Feb;62(2):241-8.
lsu dengan suplemen
5. Mastri AR. Neuropathy of diabetic neurogenic bladder. Ann Intern Med. 1980;92(2 pt 2):316-8.
Volume dengan suplemen
6. Frumin AM, Nussbaum J, Esposito M. Functional aspensia: demonstration of splenic activity by
bone marrow scan. Blood. 1979;59 Suppl 1:26-32.
Artikel akan terbit (in press or forthcoming)
7. laking G, lord J, Fischer A. The economics of diagnosis. Health Econ. Forthcoming 2006
Artikel jurnal online
Contoh
Internet
8. Re III Vl, Gluckman SJ.Fever in the returned traveler. Am Fam Physician [Internet]. 2003 [cited
2011 Sep 22];68:1343-50. Available from: http://www.aafp.org/afp/2003/1001/p1343.pdf.
Penulisan IImiah 22
5/11/2018 Buku Petunjuk AW 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/buku-petunjuk-aw-2011-55a2322d2ca1d 28/28
Database yang dilanggan perpustakaan
9. Johansen MA, Henriksen E, Berntsen G, Horsch A. Electronic symptom reporting by patients: a
literature review. Stud Health Technollnform [Internet]. 2011 [cited 2011 Sep 8];169:13-7. Available
from: Pubmed
SUMBER LAIN
Dokumen dari internet
10. Neithercott T. The importance of breakfast [document on the internet]. American diabetes
association; 2011 [cited 2011 Sep 10]. Available from: http://forecast.diabetes.org/magazine/food-
thought/the-importance-
breakfast/?utm_source=Homepage&utm_medium=FeatureSlider1&utm_content=forecast-breakfast-
sept2011&utm_campaign=DF
11. British thoracic society and scottish intercollegiate guidelines network. British guideline on the
management of asthma: quick reference guide [document on the internet]. British thoracic society;
2011 [cited 2011 Sep 17]. Available from: http://www.brit-thoracic.org.uk/Portals/0/Clinical%20Information/Asthma/Guidelines/qrg101%202011.pdf
12. Diabetes Australia. Diabetes management in general practice: guidelines for type 2 diabetes
[document on the internet]. rz " ed. The Royal Australian College of General Practitioner; 2011 [cited
2011 Sep 18]. Available from:
http://www.diabetesaustralia.com.au/PageFiles/763/Diabetes%20Management%20in%20General%20P
ractice%202011-12. pdf
Koran
Tanpa pengarang
13. Cacat bawaan: tim dokter pasang selaput pelindung jantung. Kompas. 2011 Sep 22; 13.
Dengan pengarang
14. Pabottingi M. Munir dalam kerangka keindonesiaan. Kompas. 2011 Sep 22; 6.
Internet
15. Berhenti Merokok Ampuh Membuat Emosi Lebih 'Adem'. Republika.co.id [Internet]. 2011 [cited
2011 Sep 21] Sep 21. Available from: http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-
sehat/ 11/09/21/1 rv4ue- berhenti -merokok -ampuh-mem buat -emosi -Iebih-adem
Thesis
16. Sari SM. Hubungan antara hasil ujian tulis dan ujian praktik keterampilan komunikasi pada
mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran UNJANI [dissertation]. Yogyakarta (Indonesia):
Universitas Gadjah Mada; 2010.
Penulisan Ilmiah 23