buku panduan penulisan proposal dan laporan (tugas akhir dan pkl) final_2

Upload: lydia-melissa-hadinata

Post on 10-Oct-2015

140 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

panduan TA dan PKL

TRANSCRIPT

  • i

    PANDUAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN

    TUGAS AKHIR DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    TIM PENYUSUN:

    Drs. TEGUH PRASETIO M.Si

    TARSISIUS RENALD SUGANDA SE., MSi

    SAHALA MANALU SE., MM

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS MA CHUNG

    MALANG

    2012

  • ii

    YAYASAN HARAPAN BANGSA SEJAHTERA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Villa Puncak Tidar N-01, Malang 65151 Jawa Timur-Indonesia

    Telp:+62-341 550171 Fax :+62-341 550175 E-mail: [email protected] http://www.machung.ac.id

    KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    0005/MACHUNG/FEB/SK-DEK/X/2012

    Tentang

    PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MA CHUNG

    DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    Menimbang : 1. Bahwa Tugas Akhir (TA) dan PKL merupakan karya tulis ilmiah yang

    wajib diselesaikan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat

    menyelesaikan studi;

    2. Bahwa untuk menjamin kualitas laporan TA dan PKL maka perlu

    pedoman penulisan yang ditetapkan dengan SK Dekan.

    Mengingat : 1. Statuta Universitas Ma Chung 2006;

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Estndar

    Nasional Pendidikan;

    3. Surat Keputusan Senat Akademik Nomor 001/MACHUNG/SK-

    SENAT/IX/2007 tentang Kebijakan Akademik Universitas Ma Chung;

    4. Surat Keputusan Senat Akademik Nomor 002/MACHUNG/SK-

    SENAT/X/2007 tentang Estndar Akademik Universitas MA Chung;

    5. Surat Keputusan Rektor Nomor 0065/MACHUNG/SK-REK/VII/2008

    tentang Pedoman Pendidikan Universitas Ma Chung.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan :

    1. Memberlakukan Pedoman Penulisan Tugas Akhir (TA) dan Praktik Kerja Lapangan

    (PKL) sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini bagi seluruh

    mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung.

  • iii

    2. Dengan diberlakukannya pedoman ini, maka hal-hal yang bertentangan yang

    terdapat pada pedoman lainnya terkait penulisan laporan TA dan PKL dinyatakan

    tidak berlaku.

    3. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam keputusan ini, apabila

    diperlukan maka akan diatur dalam peraturan tersendiri.

    4. Keputusan ini mulai berlaku sejak saat ditetapkan.

    Ditetapkan di Malang,

    Tanggal 9 Oktober 2012

    Dr. ANNA TRIWIJAYATI, SE., M.Si.

    Dekan

    Tembusan:

    1. Rektor Universitas Ma Chung

    2. Wakil Rektor I Universitas Ma Chung

    3. Kepala Program Studi di FEB Universitas Ma Chung

    4. Direktorat Penjaminan Mutu Universitas Ma Chung

  • i

    KATA PENGANTAR

    Buku Panduan Penulisan Proposal dan Laporan Tugas Akhir dan Praktik Kerja Lapangan

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini diterbitkan sebagai pedoman bagi seluruh civitas

    academica FEB dalam keseluruhan proses penulisan Tugas Akhir maupun Praktik Kerja

    Lapangan. Buku ini tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa yang menyusun tugas akhir atau yang

    tengah melaksanakan PKL, namun juga bagi para dosen yang mendapat tugas sebagai dosen

    pembimbing maupun sebagai dosen penguji.

    Dengan adanya pedoman yang bersifat terintegrasi untuk seluruh program studi di FEB,

    diharapkan akan semakin memudahkan proses penyusunan Tugas Akhir maupun saat dilakukan

    ujian Tugas Akhir.

    Ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang telah memberikan kritik, saran

    dan masukan selama proses penyusunan buku panduan ini. Tim penyusun mengucapkan

    permohonan maaf apabila masih terjadi kesalahan dalam penulisan ini. Segala masukan untuk

    penyempurnaan buku panduan dapat disampaikan secara langsung kepada tim penyusun untuk

    segera ditindaklanjuti.

    Malang, Oktober 2012

    Tim Penyusun

  • ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR i

    DAFTAR ISI ... ii

    BAGIAN I PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR DAN PKL .. 1

    BAB I TUGAS AKHIR SKRIPSI 2

    BAB II TUGAS AKHIR RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN) 8

    BAB III TUGAS AKHIR PROYEK . 14

    BAB IV PRAKTIK KERJA LAPANGAN ... 20

    BAGIAN II PEDOMAN TEKNIS TUGAS AKHIR DAN PKL 24

    BAB V TUGAS AKHIR SKRIPSI ... 25

    BAB VI TUGAS AKHIR RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN) .. 38

    BAB VII TUGAS AKHIR PROYEK ... 43

    BAB VIII PRAKTIK KERJA LAPANGAN 48

    LAMPIRAN 57

  • 1

    BAGIAN I

    PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR DAN PKL

  • 2

    BAB I

    TUGAS AKHIR SKRIPSI

    I. Batasan dan Syarat Pengambilan Skripsi:

    1. Skripsi ialah tugas akhir berupa karya tulis ilmiah yang didasarkan atas

    penelitian/perencanaan/perancangan/sigi/studi perbandingan/studi kasus/studi

    kelayakan dalam bidang yang sesuai dengan konsentrasi Program Studinya.

    2. Tujuan penyusunan skripsi ialah melatih mahasiswa dalam mengelola data dan

    informasi untuk menghasilkan karya ilmiah.

    3. Mahasiswa diperkenankan mengambil skripsi setelah mengumpulkan sekurang-

    kurangnya 104 sks dengan IPK 2,00.

    4. Topik skripsi dipilih oleh mahasiswa dan disetujui oleh Kepala Program Studi

    (Kaprodi).

    5. Dalam pembuatan skripsi mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua Dosen Pembimbing

    skripsi.

    6. Dosen pembimbing serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Lektor Kepala,

    atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar

    Doktor atau dengan penetapan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

    II. Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Skripsi:

    1. Tugas Dosen Pembimbing adalah mengarahkan mahasiswa saat menyusun Skripsi

    sesuai dengan topik yang dipilih dan telah disetujui oleh Kaprodi.

    2. Dosen Pembimbing berkewajiban memberi nilai kepada mahasiswa bimbingannya

    yang setara dengan Kuis Kecil dan Kuis Besar.

    3. Format Skripsi harus disusun dengan mengikuti Bagian II Buku Panduan yang disusun

    oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan ditetapkan oleh Universitas.

    4. Batas waktu penyelesaian dan penyerahan Skripsi adalah 6 (enam) bulan terhitung

    sejak mahasiswa memprogram melalui KRS.

    5. Perpanjangan waktu penyusunan Skripsi hanya diperkenankan atas persetujuan

    Kaprodi berdasarkan pengajuan dari mahasiswa dan Dosen Pembimbing.

  • 3

    6. Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan proses penyusunan Skripsi apabila

    Dosen Pembimbing telah membubuhkan tanda tangan persetujuan untuk Ujian

    Komprehensif.

    7. Setelah Skripsi dinyatakan selesai, mahasiswa harus melakukan Ujian Komprehensif.

    III. Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing dan Pembimbingan Skripsi:

    1. Mahasiswa harus sudah lulus dalam mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai

    minimal C.

    2. Mahasiswa telah memprogram TA di Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengajukan

    Usulan Topik Penelitian dan Calon Dosen Pembimbing (Form TA U00) ke Kepala

    Program Studi (Kaprodi) melalui Staf Fakultas.

    3. Atas dasar poin 2, Kaprodi menunjuk Dosen Pembimbing mahasiswa bersangkutan.

    4. Staf Fakultas menerbitkan Surat Penunjukan Dosen Pembimbing TA (FORM

    FEB/TA/A) untuk ditandatangani oleh Kaprodi dan menerbitkan Surat Kesediaan

    sebagai Dosen Pembimbing (FORM FEB/TA/B).

    5. Mahasiswa menemui Calon Dosen Pembimbing sesuai SPDP untuk menyerahkan

    SPDP dan Surat Kesediaan kepada dosen yang dimaksud. Jika dosen yang

    bersangkutan tidak bersedia, maka mahasiswa mengembalikan SPDP ke Staf Fakultas

    dan mahasiswa mendapatkan SPDP yang baru dari Staf Fakultas untuk diajukan ke

    Calon Dosen Pembimbing yang lain.

    6. Setelah Calon Dosen Pembimbing bersedia membimbing mahasiswa bersangkutan,

    SPDP yang telah ditandatangani Dosen Pembimbing diserahkan kepada Staf Fakultas.

    7. Program Studi menyerahkan Daftar Dosen Pembimbing dan mahasiswa bimbingan

    kepada Dekan untuk selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan yang akan diserahkan

    ke Staf Fakultas untuk disampaikan kepada dosen dan diarsipkan.

    8. Mahasiswa dapat memulai proses penulisan proposal dan berkonsultasi dengan Dosen

    Pembimbing. Setiap kali pertemuan pembimbingan, mahasiswa WAJIB mengisi

    Lembar Bimbingan Skripsi (FORM TA S03 SKRIPSI) untuk ditandatangani

    oleh Dosen Pembimbing sebagai bukti.

  • 4

    9. Selama proses pembimbingan, mahasiswa diharapkan melakukan konsultasi dengan

    Dosen Pembimbing minimal 8 (delapan) kali dalam satu perioda penyusunan

    skripsi.

    10. Selama proses pembimbingan, mahasiswa tidak diperkenankan mengajukan

    penggantian Dosen Pembimbing.

    11. Proposal yang telah disetujui Dosen Pembimbing dapat diajukan untuk diseminarkan.

    12. Untuk mahasiswa yang memilih Dosen Pembimbing di luar Prodi, harus

    mendapatkan persetujuan dari kedua Kaprodi yang berbeda tersebut.

    IV. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi:

    1. Mahasiswa mengajukan Seminar Proposal Skripsi kepada Kaprodi melalui Staf

    Fakultas dengan menyerahkan Lembar Permohonan Pelaksanaan Seminar Proposal

    (Form TA U05) dan Lembar Partisipasi Seminar Proposal minimal telah mengikuti

    10 Seminar Proposal (Form TA U02 ) dan tidak terbatas pada Prodi dan bentuk TA

    yang bersangkutan (RU/Proyek/Skripsi).

    2. Mahasiswa menerima berkas dari Staf Fakultas berupa:

    FORM FEB/TA/O1 sampai dengan FORM FEB/TA/O7

    3. Seminar Proposal dilaksanakan untuk memberi masukan dan perbaikan pada skripsi

    mahasiswa serta untuk menentukan nilai proposal.

    4. Seminar Proposal bersifat terbuka dan WAJIB dihadiri oleh Dosen Pembimbing,

    minimal satu Dosen Reviewer (yang memiliki bidang konsentrasi sama) yang dipilih

    oleh Program Studi, seorang moderator dan minimal 10 mahasiswa semester V ke

    atas.

    5. Apabila syarat pada poin 3 tidak terpenuhi, maka pelaksanaan Seminar Proposal

    DITUNDA sampai ada keputusan berikutnya.

    6. Saat pelaksanaan Seminar Proposal, mahasiswa/penyaji WAJIB:

    a. Menyiapkan materi presentasi dalam bentuk Power Point.

    b.Mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),

    bersepatu formal dan memakai jas almamater.

    c. Membawa Berita Acara Seminar Proposal dan Lembar Masukan Dosen

    Pembimbing dan Reviewer yang disiapkan oleh Staf Fakultas.

  • 5

    d.Menunjuk moderator berpakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan

    jeans), bersepatu formal dan memakai jas almamater.

    7. Jadwal dan Tempat pelaksanaan Seminar Proposal ditentukan oleh Program Studi.

    8. Berkas Berita Acara Seminar Proposal diserahkan mahasiswa ke Staf Fakultas

    untuk diarsip.

    V. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Hasil Skripsi:

    1. Mahasiswa telah selesai melaksanakan seluruh proses penelitian dan penyusunan

    Laporan Skripsi dengan bimbingan Dosen Pembimbing.

    2. Mahasiswa mengajukan Seminar Hasil kepada Kaprodi melalui Staf Fakultas dengan

    menyerahkan:

    (1) Lembar Permohonan Pelaksanaan Seminar Hasil (Form TA U09)

    (2) Lembar Partisipasi Seminar Hasil (minimal telah mengikuti 10 Seminar Hasil

    Skripsi yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan dosen pembimbing mahasiswa

    yang melakukan seminar).

    3. Staf Fakultas menerbitkan:

    (1) Pengumuman Seminar Hasil TA (FORM FEB/TA/O8) dan menempelkan di papan

    pengumuman

    (2) Berita Acara Seminar Hasil TA (FORM FEB/TA/O9)

    (3) Daftar Hadir Seminar Hasil TA (FORM FEB/TA/10)

    (4) Lembar Masukan Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji

    (3) Penilaian Seminar Hasil (masing-masing rangkap 3)

    (3) Jadwal Seminar Hasil

    4. Mahasiswa melakukan Seminar Hasil Skripsi secara terbuka yang dapat dihadiri oleh

    mahasiswa dan dosen di luar Prodi bersangkutan.

    5. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),

    bersepatu formal dan memakai jas almamater

    6. Seminar tersebut WAJIB dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan DUA Dosen Peninjau

    (Reviewer) yang ditunjuk oleh Kaprodi mahasiswa yang bersangkutan.

    7. Dosen Pembimbing dan DUA Dosen Peninjau memberikan saran perbaikan pada

    Lembar Saran dan penilaian pada Lembar Penilaian.

  • 6

    8. Staf Fakultas mengarsipkan Lembar Penilaian dan Berita Acara Seminar Hasil Skripsi.

    9. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi berdasarkan masukan, baik dari Dosen

    Pembimbing dan Peninjau yang tertera pada Lembar Saran maupun oleh

    mahasiswa/dosen peserta seminar hasil.

    10. Setelah proses revisi, mahasiswa WAJIB meminta persetujuan kembali kepada Dosen

    Pembimbing dan Dosen Peninjau agar dapat diajukan ke Ujian Skripsi.

    VI. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi (Komprehensif):

    1. Ujian Skripsi adalah ujian terakhir/final yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat

    untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dan dilakukan secara TERTUTUP yang

    dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji.

    2. Ujian Skripsi merupakan ujian komprehensif yang meliputi materi skripsi dan materi di

    luar skripsi yang berhubungan dengan program studi.

    3. Mahasiswa yang berhasil memublikasikan Hasil Skripsinya pada Jurnal Terakreditasi

    (Nasional atau Internasional) pada perioda 6 bulan (perioda penyelesaian skripsi) tidak

    perlu menempuh Ujian Skripsi. Mahasiswa hanya melaksanakan Seminar Hasil dan nilai

    TA langsung memperoleh nilai A.

    4. Ujian Skripsi dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman,

    sikap, dan kemampuan mahasiswa dalam penerapan bidang keilmuannya.

    5. Syarat-syarat menempuh Ujian Skripsi:

    (1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun akademik yang bersangkutan.

    (2) Sudah menyelesaikan dan LULUS SELURUH MATA KULIAH yang ditetapkan

    dengan IPK 2,00 yang dibuktikan dengan transkrip nilai sementara yang telah

    dicetak.

    (3) Skripsi telah dinyatakan selesai oleh Dosen Pembimbing yang dinyatakan dalam

    Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing untuk diuji pada ujian Sidang Skripsi.

    (4) Telah memenuhi syarat-syarat akademik dan administrasi yang ditetapkan oleh Prodi

    dan Universitas.

    6. Permohonan Ujian Skripsi diajukan oleh mahasiswa kepada Kaprodi dengan dilampiri

    persyaratan yang ditetapkan.

  • 7

    7. Program Studi menerbitkan Lembar Persetujuan Tim Penguji Ujian Komprehensif

    yang dibawa mahasiswa untuk ditandatangani oleh masing-masing Dosen Penguji dan

    menyerahkan draft skripsi sebanyak anggota Dewan Penguji. Draft skripsi diserahkan

    selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 hari sebelum melakukan Ujian

    Komprehensif.

    8. Dekan menerbitkan Surat Tugas Menguji Skripsi atas usulan Kaprodi.

    9. Waktu dan pelaksanaan Ujian Skripsi diatur oleh Prodi yang bersangkutan.

    10. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),

    bersepatu formal dan memakai jas almamater

    11. Skripsi dinyatakan lulus apabila mendapatkan nilai minimal C.

    12. Hasil penilaian Ujian Skripsi diumumkan pada hari yang sama. Apabila dinyatakan tidak

    lulus, maka mahasiswa dapat mengajukan ujian ulang skripsi.

    13. Ujian Skripsi dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali dalam satu perioda penyusunan skripsi

    yaitu 6 (enam) bulan. Apabila sudah 3 (tiga) kali melaksanakan ujian dan masih

    dinyatakan tidak lulus, maka Kaprodi dapat mengusulkan agar mahasiswa tersebut

    mengikuti salah satu ketentuan berikut:

    a. Merevisi dan melakukan pembimbingan ulang selama satu semester ke depan

    sehingga mahasiswa harus memprogram ulang TA.

    b. Mengganti topik skripsi dan/ atau mengganti Dosen Pembimbing.

    c. Mendalami mata kuliah prasyarat skripsi dan/atau mata kuliah lain yang dipandang

    perlu di dalam kelas (KRS Status Pendengar).

    14. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian Skripsi WAJIB merevisi Laporan Skripsi sesuai

    dengan catatan dan masukan yang diperoleh pada saat ujian selambat-lambatnya 1

    (satu) bulan setelah ujian dilaksanakan. Apabila revisi melampaui batas tersebut,

    maka nilai ujian skripsi dibatalkan.

    15. Laporan Skripsi yang sudah direvisi dapat dicetak sesuai dengan jumlah yang telah

    ditentukan dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Penguji, Dosen Pembimbing, Dosen

    Penguji, Dekan dan Kaprodi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Ujian Skripsi

    dilaksanakan.

  • 8

    BAB II

    TUGAS AKHIR RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN)

    I. Batasan dan syarat Rancangan Usaha:

    1. Rancangan Usaha (RU) adalah Tugas Akhir (TA) berupa karya tulis yang

    menggambarkan secara sistematis suatu proses perancangan usaha yang diusulkan

    untuk dijalankan.

    2. RU merupakan karya kolektif yang disusun oleh 2 - 4 mahasiswa (disesuaikan

    dengan RU yang diusulkan).

    3. Anggota penyusun RU HARUS berasal dari konsentrasi atau Program Studi yang

    berbeda.

    4. Pendaftaran RU harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    a. Tiap mahasiswa sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 104 sks.

    b. IPK minimal 2,00.

    c. Nilai D untuk mata kuliah konsentrasi tidak lebih dari 2 (dua mata) kuliah.

    d. Tidak ada nilai E.

    e. Telah lulus (minimal B) untuk seluruh mata kuliah Kewirausahaan dan mata

    kuliah Penganggaran.

    f. Telah lulus (minimal C) untuk mata kuliah Metodologi Penelitian

    5. Usulan RU dipilih oleh mahasiswa dan disetujui oleh Kepala Program Studi

    (Kaprodi).

    6. Dalam pembuatan RU, mahasiswa dibimbing oleh minimal DUA Dosen

    Pembimbing RU.

    7. Dosen pembimbing serendah-rendahnya mempunyai jabatan akademik Lektor

    Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan

    tambahan gelar Doktor atau dengan penetapan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis.

  • 9

    II. Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing RU dan Pembimbingan Proposal RU:

    1. Mahasiswa telah memprogram TA di Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengajukan

    topik dan jenis RU ke Kepala Program Studi (Kaprodi) untuk mendapatkan Surat

    Penunjukan Dosen Pembimbing (SPDP).

    2. Mahasiswa menemui masing-masing Calon Dosen Pembimbing sesuai SPDP untuk

    meminta kesediaan sebagai Dosen Pembimbing. Jika dosen yang bersangkutan tidak

    bersedia membimbing, maka mahasiswa mengembalikan SPDP ke Staf Fakultas dan

    mahasiswa akan mendapatkan SPDP yang baru dari Kaprodi untuk diajukan ke Calon

    Dosen Pembimbing yang lain.

    3. Setelah Calon Dosen Pembimbing bersedia membimbing mahasiswa bersangkutan,

    SPDP yang telah ditandatangani masing-masing Dosen Pembimbing diserahkan

    kepada Prodi yang bersangkutan melalui staf fakultas.

    4. Staf Fakultas menerbitkan Surat Tugas Dosen Pembimbing dengan sepengetahuan

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk diserahkan kepada masing-masing Dosen

    Pembimbing.

    5. Mahasiswa menerima berkas bimbingan dari Staf Fakultas berupa:

    a. Lembar Bimbingan RU

    b. Lembar Partisipasi Seminar Proposal TA

    c. Lembar Partisipasi Seminar Hasil TA

    6. Mahasiswa dapat memulai proses penulisan proposal RU dan diharuskan

    berkonsultasi dengan masing-masing Dosen Pembimbing.

    7. Setiap kali pertemuan pembimbingan, mahasiswa WAJIB mengisi Lembar

    Bimbingan RU untuk ditandatangani oleh masing-masing Dosen Pembimbing sebagai

    bukti.

    8. Selama proses pembimbingan, mahasiswa diharuskan melakukan konsultasi dengan

    Dosen Pembimbing.

    9. Proposal RU yang telah disetujui masing-masing Dosen Pembimbing dapat diajukan

    untuk diseminarkan.

  • 10

    III. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Proposal RU:

    1. Mahasiswa mengajukan Seminar Proposal RU kepada Kaprodi melalui Staf Fakultas

    dengan menyerahkan Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing dan Lembar Partisipasi

    Seminar Proposal (masing-masing mahasiswa dalam kelompok minimal telah

    mengikuti 10 Seminar Proposal TA).

    2. Seminar Proposal RU dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dan saran

    perbaikan, serta untuk mendapatkan nilai.

    3. Seminar Proposal RU bersifat terbuka dan WAJIB dihadiri oleh para Dosen

    Pembimbing dan minimal satu Dosen Reviewer (yang memiliki bidang konsentrasi

    yang sama) yang dipilih oleh mahasiswa dengan persetujuan Dosen Pembimbing,

    serta minimal 10 mahasiswa yang telah memiliki Lembar Partisipasi Seminar

    Proposal TA.

    4. Apabila syarat pada poin 3 tidak terpenuhi, maka pelaksanaan Seminar Proposal RU

    DITUNDA sampai ada keputusan berikutnya.

    5. Saat pelaksanaan Seminar Proposal RU, mahasiswa/penyaji WAJIB:

    a. Menyiapkan materi presentasi dalam bentuk Power Point.

    b. Mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),

    bersepatu formal dan memakai jas almamater.

    c. Membawa Berita Acara Seminar Proposal dan Lembar Masukan Dosen

    Pembimbing dan Reviewer yang disiapkan oleh Program Studi.

    d. Menunjuk moderator berpakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan

    jeans), bersepatu formal dan memakai jas almamater.

    6. Jadwal dan Tempat pelaksanaan Seminar Proposal RU ditentukan oleh Program

    Studi.

    7. Berita Acara Seminar Proposal RU diarsipkan oleh Staf Fakultas.

  • 11

    IV. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Hasil Rancangan Usaha:

    1. Kelompok mahasiswa telah selesai menyusun Laporan RU.

    2. Kelompok mahasiswa mengajukan Seminar Hasil RU kepada Kaprodi melalui Staf

    Fakultas dengan menyerahkan:

    (1) Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing

    (2) Lembar Partisipasi Seminar Hasil (masing-masing mahasiswa minimal telah

    mengikuti 10 Seminar Hasil TA yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan

    dosen pembimbing mahasiswa yang melakukan seminar).

    3. Staf Fakultas menerbitkan:

    (1) Berita Acara Seminar Hasil (rangkap 1)

    (2) Lembar Saran dan Penilaian Seminar Hasil (masing-masing rangkap 3)

    (3) Jadwal Seminar Hasil

    4. Mahasiswa melakukan Seminar Hasil RU secara terbuka yang dapat dihadiri oleh

    mahasiswa dan dosen di luar Prodi bersangkutan.

    5. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),

    bersepatu formal dan memakai jas almamater

    6. Seminar tersebut WAJIB dihadiri oleh para Dosen Pembimbing dan DUA Dosen

    Peninjau (Reviewer) yang ditunjuk oleh Kaprodi mahasiswa yang bersangkutan.

    7. Para Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau memberikan saran perbaikan pada

    Lembar Saran dan penilaian pada Lembar Penilaian.

    8. Staf Fakultas mengarsipkan Lembar Penilaian dan Berita Acara Seminar Hasil RU.

    9. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi berdasarkan masukan baik dari para Dosen

    Pembimbing dan Peninjau yang tertera pada Lembar Saran maupun oleh

    mahasiswa/dosen peserta seminar hasil.

    10. Setelah proses revisi, mahasiswa WAJIB meminta persetujuan kembali kepada para

    Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau agar dapat diajukan ke Ujian RU.

  • 12

    V. Proses Pengajuan dan Pelaksanaan Ujian RU:

    1. Ujian RU adalah ujian yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk

    mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.

    2. Ujian RU dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman

    sikap, dan kemampuan mahasiswa dalam penerapan bidang keilmuannya.

    3. Ujian RU merupakan ujian komprehensif yang meliputi materi RU dan materi di

    luar RU yang berhubungan dengan program studi.

    4. Program Studi menerbitkan Lembar Persetujuan Tim Penguji Ujian

    Komprehensif yang dibawa mahasiswa untuk ditandatangani oleh masing-masing

    Dosen Penguji dan menyerahkan draft RU sebanyak anggota Dewan Penguji. Draft

    RU diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 hari sebelum melakukan

    Ujian Komprehensif.

    5. Ujian RU bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh:

    a. Kelompok mahasiswa yang bersangkutan

    b. Para Dosen Pembimbing

    c. Minimal dua Dosen Penguji dari konsentrasi yang sama

    d. Minimal satu orang praktisi/wirausahawan dari bidang atau industri yang relevan

    dengan RU yang dibuat.

    6. Mahasiswa mengenakan pakaian formal (atasan putih & bawahan hitam bukan jeans),

    bersepatu formal dan memakai jas almamater

    7. Hasil penilaian Ujian RU diumumkan pada hari yang sama dan masing-masing

    mahasiswa dapat memiliki nilai yang berbeda.

    8. Hasil penilaian RU yang menunjukkan bahwa RU belum layak, dapat diajukan

    kelompok mahasiswa untuk diuji kembali setelah dilakukan revisi.

    9. Ujian RU untuk topik yang sama dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali. Apabila sudah

    3 (tiga) kali melaksanakan Ujian RU dan masih dinilai belum layak, maka Kaprodi

    dapat mengusulkan agar mahasiswa tersebut mengikuti salah satu ketentuan berikut:

    a. Merevisi dan melakukan pembimbingan ulang selama satu semester ke depan.

    b. Mengganti usulan usaha dan mengganti Dosen Pembimbing.

    c. Mengulang mata kuliah prasyarat rancangan usaha dan/atau mata kuliah lain yang

    dipandang perlu.

  • 13

    10. Apabila RU dinyatakan layak namun terdapat anggota penyusun RU yang dinilai

    tidak lulus oleh sidang Ujian RU, maka dilakukan hal sebagai berikut:

    a. Mahasiswa yang tidak lulus WAJIB melakukan ujian ulang secara individu dengan

    menggunakan RU yang sama maksimal dua kali ujian ulang selama satu perioda ujian

    yaitu 6 (enam) bulan.

    b. Apabila pada ujian ketiga mahasiwa tersebut tetap dinyatakan tidak lulus, maka

    mahasiswa tersebut dikeluarkan dari anggota penyusun RU dan harus memprogram

    ulang TA secara individu.

    11. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian RU WAJIB merevisi Laporan RU sesuai

    dengan catatan dan masukan yang diperoleh pada saat ujian.

    12. Laporan RU yang sudah direvisi dapat dicetak sesuai dengan jumlah yang telah

    ditentukan dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Penguji, Dosen Pembimbing,

    Dosen Penguji, Dekan dan Kaprodi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Ujian

    RU dilaksanakan.

  • 14

    BAB III

    TUGAS AKHIR PROYEK

    I. Batasan dan Syarat Proyek:

    1. Proyek adalah karya ilmiah dalam bentuk laporan audit, feasibility study,

    perancangan sistem, problem solving, rekayasa perangkat lunak yang dikerjakan di

    studio/bengkel/lapangan pada sebuah entitas tertentu.

    2. Masa kerja proyek (bukti proyek diselesaikan) minimal 3 (tiga) bulan, atau setara

    dengan 480 jam kerja; dan maksimal 1 (satu) semester

    3. Kelayakan proyek ditentukan oleh Kaprodi.

    4. Jenis Entitas yang akan menjadi tempat proyek harus yang berbadan Hukum, paling

    tidak PT, Yayasan, Koperasi, BUMN atau BUMD, maupun entitas professional

    (Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Pajak, Kantor Jasa Penilai, dll)

    ditentukan oleh mahasiswa dan/atau Program Studi.

    5. TA Proyek dapat disusun oleh 1 - 4 mahasiswa dalam satu kelompok dan disesuaikan

    menurut bobot proyek yang diusulkan.

    6. Apabila disusun lebih dari 1 orang mahasiswa, maka masing-masing Penyusun

    Proyek HARUS berasal dari konsentrasi atau Program Studi yang berbeda dalam satu

    Fakultas.

    7. Pendaftaran Proyek harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    a. Tiap mahasiswa sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 104 sks.

    b. IPK minimal 2,00.

    c. Nilai D untuk mata kuliah konsentrasi tidak lebih dari 2 (dua mata) kuliah.

    d. Tidak ada nilai E.

    e. Telah lulus (minimal C) untuk mata kuliah Metodologi Penelitian.

    8. Usulan Proyek dipilih oleh mahasiswa dan disetujui oleh Kepala Program Studi

    (Kaprodi).

    9. Dalam pembuatan Proyek, mahasiswa dibimbing oleh minimal SATU Dosen

    Pembimbing Proyek.

    10. Dosen pembimbing serendah-rendahnya mempunyai jabatan akademik Lektor

    Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan

  • 15

    tambahan gelar Doktor atau dengan penetapan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis.

    II. Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing Proyek dan Pembimbingan Proposal

    Proyek:

    1. Mahasiswa telah memprogram TA di Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengajukan

    topik dan jenis RU ke Kepala Program Studi (Kaprodi) untuk mendapatkan Surat

    Penunjukan Dosen Pembimbing (SPDP).

    2. Mahasiswa menemui Calon Dosen Pembimbing sesuai SPDP untuk meminta

    kesediaan sebagai Dosen Pembimbing. Jika dosen yang bersangkutan tidak bersedia

    membimbing, maka mahasiswa mengembalikan SPDP ke Prodi dan mahasiswa akan

    mendapatkan SPDP yang baru dari Kaprodi untuk diajukan ke Calon Dosen

    Pembimbing yang lain.

    3. Setelah Calon Dosen Pembimbing bersedia membimbing mahasiswa bersangkutan,

    SPDP yang telah ditandatangani Dosen Pembimbing diserahkan kepada Prodi yang

    bersangkutan.

    4. Prodi menerbitkan Surat Tugas Dosen Pembimbing dengan sepengetahuan Dekan

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk diserahkan kepada Dosen Pembimbing.

    5. Mahasiswa menerima berkas bimbingan dari Program Studi berupa:

    a. Lembar Bimbingan Proyek

    b. Lembar Partisipasi Seminar Proposal TA

    c. Lembar Partisipasi Seminar Hasil TA

    6. Mahasiswa dapat memulai proses penulisan proposal Proyek dan diharuskan

    berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing.

    7. Setiap kali pertemuan pembimbingan, mahasiswa WAJIB mengisi Lembar

    Bimbingan Proyek untuk ditandatangani oleh Dosen Pembimbing sebagai bukti.

    8. Selama proses pembimbingan, mahasiswa diharuskan melakukan konsultasi dengan

    Dosen Pembimbing.

    9. Proposal Proyek yang telah disetujui Dosen Pembimbing dapat diajukan untuk

    diseminarkan.

  • 16

    III. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Proposal Proyek:

    1. Mahasiswa mengajukan Seminar Proposal Proyek kepada Kaprodi melalui Staf

    Fakultas dengan menyerahkan Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing dan Lembar

    Partisipasi Seminar Proposal (minimal telah mengikuti 10 Seminar Proposal TA).

    2. Seminar Proposal Proyek dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dan saran

    perbaikan, serta mendapatkan nilai.

    3. Seminar Proposal Proyek bersifat terbuka dan WAJIB dihadiri oleh Dosen

    Pembimbing dan minimal satu Dosen Reviewer (yang memiliki bidang konsentrasi

    yang sama) yang dipilih oleh mahasiswa dengan persetujuan Dosen Pembimbing,

    serta minimal 10 mahasiswa yang telah memiliki Lembar Partisipasi Seminar

    Proposal TA.

    4. Apabila syarat pada poin 3 tidak terpenuhi, maka pelaksanaan Seminar Proposal

    Proyek DITUNDA sampai ada keputusan berikutnya.

    5. Saat pelaksanaan Seminar Proposal Proyek, mahasiswa/penyaji WAJIB:

    a. Menyiapkan materi presentasi dalam bentuk Power Point.

    b. Mengenakan pakaian formal, bersepatu dan memakai jaket almamater.

    c. Membawa Berita Acara Seminar Proposal dan Lembar Masukan Dosen

    Pembimbing dan Reviewer yang disiapkan oleh Program Studi.

    d. Menunjuk moderator (berpakaian formal, bersepatu dan memakai jaket

    almamater).

    6. Jadwal dan Tempat pelaksanaan Seminar Proposal Proyek ditentukan oleh Program

    Studi.

    7. Berita Acara Seminar Proposal Proyek diarsipkan oleh Staf Fakultas.

    IV. Prosedur Pengajuan dan Pelaksanaan Seminar Hasil Rancangan Proyek:

    1. Kelompok mahasiswa telah selesai menyusun Laporan Proyek.

    2. Kelompok mahasiswa mengajukan Seminar Hasil Proyek kepada Kaprodi melalui

    Staf Fakultas dengan menyerahkan:

    (1) Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing

  • 17

    (2) Lembar Partisipasi Seminar Hasil (masing-masing mahasiswa minimal telah

    mengikuti 10 Seminar Hasil TA yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan

    dosen pembimbing mahasiswa yang melakukan seminar).

    3. Staf Fakultas menerbitkan:

    (1) Berita Acara Seminar Hasil (rangkap 1)

    (2) Lembar Saran dan Penilaian Seminar Hasil (masing-masing rangkap 3)

    (3) Jadwal Seminar Hasil

    4. Mahasiswa melakukan Seminar Hasil Proyek secara terbuka yang dapat dihadiri oleh

    mahasiswa dan dosen di luar Prodi bersangkutan.

    5. Seminar tersebut WAJIB dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan DUA Dosen

    Peninjau (Reviewer) yang ditunjuk oleh Kaprodi mahasiswa yang bersangkutan.

    6. Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau memberikan saran perbaikan pada

    Lembar Saran dan penilaian pada Lembar Penilaian.

    7. Staf Fakultas mengarsipkan Lembar Penilaian dan Berita Acara Seminar Hasil

    Proyek.

    8. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi berdasarkan masukan baik dari para Dosen

    Pembimbing dan Peninjau yang tertera pada Lembar Saran maupun oleh

    mahasiswa/dosen peserta seminar hasil.

    9. Setelah proses revisi, mahasiswa WAJIB meminta persetujuan kembali kepada para

    Dosen Pembimbing dan para Dosen Peninjau agar dapat diajukan ke Ujian Proyek.

    V. Proses Pengajuan dan Pelaksanaan Ujian Proyek:

    1. Ujian Proyek adalah ujian yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk

    mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.

    2. Ujian Proyek dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi

    pemahaman sikap, dan kemampuan mahasiswa dalam penerapan bidang

    keilmuannya.

    3. Ujian Proyek merupakan ujian komprehensif yang meliputi materi Proyek dan

    materi di luar Proyek yang berhubungan dengan program studi.

    4. Program Studi menerbitkan Lembar Persetujuan Tim Penguji Ujian

    Komprehensif yang dibawa mahasiswa untuk ditandatangani oleh masing-masing

  • 18

    Dosen Penguji dan menyerahkan draft Proyek sebanyak anggota Dewan Penguji.

    Draft Proyek diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau 7 hari sebelum

    melakukan Ujian Komprehensif

    5. Ujian Proyek bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh:

    a. Mahasiswa yang bersangkutan (individu/kelompok)

    b. Dosen Pembimbing

    c. Minimal dua Dosen Penguji dari konsentrasi yang sama

    d. Wakil pihak tempat dilaksanakannya proyek

    6. Hasil penilaian Ujian Proyek diumumkan pada hari yang sama. Apabila proyek

    dikerjakan dalam satu kelompok, maka nilai tiap mahasiswa dapat berbeda satu sama

    lain.

    7. Hasil penilaian Proyek yang menunjukkan bahwa Proyek belum layak, dapat

    diajukan mahasiswa/kelompok untuk diuji kembali setelah dilakukan revisi.

    8. Ujian Proyek untuk topik yang sama dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali. Apabila

    sudah 3 (tiga) kali melaksanakan Ujian Proyek dan masih dinilai belum layak, maka

    Kaprodi dapat mengusulkan agar mahasiswa tersebut mengikuti salah satu ketentuan

    berikut:

    a. Merevisi dan melakukan pembimbingan ulang selama satu semester ke depan.

    b. Mengganti Proyek dan atau mengganti Dosen Pembimbing.

    c. Mengulang mata kuliah prasyarat TA dan atau mata kuliah lain yang dipandang

    perlu.

    9. Apabila Proyek dikerjakan dalam bentuk kelompok dan dinyatakan layak namun

    terdapat anggota penyusun Proyek yang dinilai tidak lulus oleh sidang Ujian Proyek,

    maka dilakukan hal sebagai berikut:

    a. Mahasiswa yang tidak lulus WAJIB melakukan ujian ulang secara individu

    dengan menggunakan Proyek yang sama maksimal dua kali ujian ulang selama

    satu perioda ujian yaitu 6 (enam) bulan.

    b. Apabila pada ujian ketiga mahasiwa tersebut tetap dinyatakan tidak lulus, maka

    mahasiswa tersebut dikeluarkan dari anggota penyusun Proyek dan harus

    memprogram ulang TA secara individu.

  • 19

    10. Mahasiswa yang dinyatakan lulus Ujian Proyek WAJIB merevisi Laporan Proyek

    sesuai dengan catatan dan masukan yang diperoleh pada saat ujian.

    11. Laporan Proyek yang sudah direvisi dapat dicetak sesuai dengan jumlah yang telah

    ditentukan dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Penguji, Dosen Pembimbing,

    Dosen Penguji, Dekan dan Kaprodi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Ujian

    Proyek dilaksanakan.

  • 20

    BAB IV

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    1. PENGERTIAN

    Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan akademis yang dilakukan mahasiswa secara

    individu dengan cara melakukan magang/praktik kerja pada lembaga/instansi pemerintah

    atau swasta selama kurun waktu tertentu. Tujuan utama dari PKL adalah sebagai wahana

    untuk menerapkan keilmuan yang telah diterima dalam perkuliahan ke dalam tempat PKL.

    2. PERSYARATAN AKADEMIK PENGAMBILAN PKL

    Persyaratan akademik yang wajib dipenuhi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL adalah

    sebagai berikut:

    1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada Tahun Akademik yang berlangsung.

    2. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 94 sks.

    a. IPK minimal 2.00

    b. Nilai D tidak lebih dari 2 mata kuliah

    c. Telah lulus mata kuliah wajib yang menjadi prasyarat dalam memprogramkan PKL

    yaitu:

    i. Pendidikan Pancasila

    ii. Kewarganegaraan

    iii. Ilmu Alamiah Dasar

    3. Tempat kerja dilakukannya PKL adalah entitas yang berbadan hukum, paling tidak PT,

    Yayasan, Koperasi, BUMN atau BUMD, maupun entitas professional (Kantor Akuntan

    Publik, Kantor Konsultan Pajak, Kantor Jasa Penilai, dll) yang dapat ditentukan oleh

    mahasiswa dan/atau Program Studi dan mempunyai produksi atau jasa yang relevan

    dengan bidang keilmuan serta bukan merupakan milik saudara sedarah semenda .

  • 21

    3. PROSEDUR PENGAJUAN PELAKSANAAN PKL

    1. Mahasiswa WAJIB melaksanakan PKL sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar

    Sarjana Ekonomi (SE).

    2. Mahasiswa mengajukan penerbitan surat pengantar PKL ke SATU perusahaan melalui

    Staff FEB dengan menyerahkan FORM PKL/FEB-02 (PERMOHONAN SURAT

    PENGANTAR PKL).

    3. Staf FEB akan menyampaikan pengajuan tersebut kepada Kaprodi mahasiswa yang

    bersangkutan untuk dievaluasi dan disetujui.

    4. Kaprodi menyerahkan persetujuan kepada Staf FEB untuk diterbitkan surat pengantar

    sebanyak 2 (dua) lembar (1 lembar untuk mahasiswa, 1 lembar untuk arsip FEB).

    5. Mahasiswa membawa Surat Pengantar PKL ke Perusahaan yang tertera pada Surat

    Pengantar tersebut untuk mendapatkan jawaban atau persetujuan dari tempat PKL.

    6. Perusahaan memberikan jawaban bersedia/tidak bersedia menjadi tempat pelaksanaan

    PKL dengan mengirimkan surat balasan pada Fakultas atau Prodi

    7. Mahasiswa TIDAK BOLEH memulai kegiatan PKL atau MEMINTA SURAT

    PENGANTAR PKL yang BARU sebelum Prodi menerima Surat Jawaban dari tempat

    PKL.

    8. Jika perusahaan tidak bersedia menjadi tempat pelaksanaan PKL, maka mahasiswa

    mengulangi proses pengajuan pelaksanaan PKL untuk perusahaan yang berbeda.

    9. Jika perusahaan bersedia menjadi tempat pelaksanaan PKL, maka mahasiswa dapat

    mengusulkan kepada Staf FEB untuk mendapatkan Dosen Pembimbing. Keputusan

    penentuan dosen pembimbing PKL secara penuh berada di tangan Kaprodi.

    10. Prodi menerbitkan Surat Penunjukan Dosen Pembimbing (SPDP) (FORM PKL/FEB-03)

    kepada Calon Dosen yang ditunjuk untuk menjadi Dosen Pembimbing PKL.

    11. Mahasiswa menemui Calon Dosen Pembimbing dengan membawa Surat Penunjukkan

    Dosen Pembimbing dan Lembar Kesediaan dalam Pembimbingan PKL (FORM

    PKL/FEB-04).

    12. Calon Dosen Pembimbing menerima/menolak Penunjukkan Dosen Pembimbing dengan

    mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Kesediaan menjadi Dosen Pembimbing

    PKL.

  • 22

    13. Mahasiwa menyerahkan Surat Pernyataan Dosen Pembimbing pada Staf FEB untuk

    diarsipkan.

    14. Mahasiswa dapat memulai pelaksanaan PKL.

    4. PROSES PEMBIMBINGAN DAN PENYUSUNAN PROPOSAL PKL

    1. Mahasiswa berkonsultasi dalam penyusunan Proposal PKL (sesuai ketentuan pada Petunjuk

    Penulisan Proposal PKL) kepada dosen pembimbing dengan menyiapkan dan membawa

    Kartu Bimbingan PKL.

    2. Dosen Pembimbing menyetujui Proposal PKL dan selanjutnya mahasiswa dapat

    melaksanakan kegiatan PKL.

    3. Dosen Pembimbing bersama mahasiswa WAJIB mengunjungi tempat PKL selama

    pelaksanaan PKL.

    4. Mahasiswa WAJIB melaksanakan PKL selama minimal 225 jam kerja yang dibuktikan

    dengan Daftar Kehadiran Mahasiswa di tempat PKL yang ditandatangani oleh Pembimbing

    Lapangan PKL.

    5. Pembimbing Lapangan bersama Dosen Pembimbing memberikan penilaian PKL

    terhadap mahasiswa dengan mengisi Form Penilaian PKL yang disediakan oleh Program

    Studi dan menandatanganinya untuk diserahkan kepada Prodi mahasiswa yang

    bersangkutan.

    5. PROSES PEMBUATAN LAPORAN PKL DAN PENGAJUAN UJIAN PKL

    1. Pembuatan Laporan PKL dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan proses PKL

    selama 225 jam.

    2. Mahasiswa WAJIB berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing untuk pembuatan Laporan

    PKL yang dibuktikan dengan Kartu Bimbingan PKL.

    3. Laporan PKL disusun sesuai dengan Pedoman Penyusunan Laporan PKL.

    4. Setelah Laporan PKL disusun, mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk

    mengikuti Ujian PKL dengan menyerahkan form:

    a. Kartu bimbingan PKL (minimal 8 kali bimbingan)

    b. Laporan Harian Kegiatan PKL (minimal 225 jam)

    c. Permohonan pelaksanaan ujian PKL

  • 23

    5. Jika semua persyaratan dinyatakan lengkap, maka ujian PKL dapat dilaksanakan sesuai

    jadwal yang ditentukan oleh Prodi.

    6. Pelaksanaan ujian PKL mengikuti kebijakan Prodi masing-masing.

    7. Dosen pembimbing dan dosen penguji memberikan nilai terhadap mahasiswa yang

    bersangkutan.

    8. Mahasiswa WAJIB melakukan revisi pada Laporan PKL sesuai dengan masukan dan saran

    pada saat Ujian PKL.

    9. Hasil revisi beserta Laporan PKL Final dapat diserahkan kepada Dosen Pembimbing dan

    Penguji untuk disetujui selambat-lambatnya dua minggu setelah tanggal ujian PKL.

    10. Nilai akhir PKL adalah nilai gabungan antara nilai dari Pembimbing Lapangan dengan nilai

    pada saat Ujian PKL.

    11. Laporan PKL pertama-tama disetujui dan ditandatangani oleh Pembimbing Lapangan dan

    selanjutnya ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan Kaprodi.

    12. Laporan PKL WAJIB digandakan sebanyak LIMA EKSEMPLAR untuk perusahaan

    tempat PKL, Dosen Pembimbing, Perpustakaan UMC, Prodi, dan mahasiswa yang

    bersangkutan.

  • 24

    BAGIAN II

    PEDOMAN TEKNIS TUGAS AKHIR DAN PKL

  • 25

    BAB V

    TUGAS AKHIR SKRIPSI

    1. Komponen dalam Penilaian Tugas Akhir Skripsi terdiri atas:

    a. Nilai Seminar Proposal Skripsi (Penyusunan Proposal sampai dengan Seminar

    Proposal: Kuis Kecil minimal empat kali dan Kuis Besar dua kali).

    b. Nilai Seminar Hasil Skripsi (Kuis Kecil minimal empat kali dan Kuis Besar dua kali).

    c. Nilai Ujian Akhir Skripsi merupakan nilai Ujian Akhir yang diperoleh dari rata-rata

    empat komponen nilai yaitu Kemampuan Presentasi dan Diskusi, Penguasaan Materi,

    Metodologi Penelitian dan Tata Tulis Skripsi, dari masing-masing Dosen Penguji.

    d. Total nilai yang diperoleh mahasiswa adalah sebanyak delapan Kuis Kecil, empat

    Kuis Besar, dan satu nilai Ujian Akhir Skripsi yang akan diformulasikan menjadi

    NILAI AKHIR UJIAN SKRIPSI.

    2. Format Penulisan Skripsi

    A. Jenis dan Ukuran Kertas

    Penulisan Skripsi wajib dilakukan dengan menggunakan kertas HVS/Fotokopi

    berkualitas baik dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) , berat 80 mg. Untuk

    penggandaannya dilakukan dengan fotokopi yang jelas dan bersih dengan kertas yang

    sama.

    B. Aturan penulisan

    Penulisan Skripsi wajib dilakukan dengan menggunakan pengolah kata (word processor)

    dengan ketentuan:

    a. Jenis Huruf

    Naskah Skripsi diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 point

    dan diketik rapi (rata kiri kanan justify). Huruf yang tercetak dari printer harus

    berwarna hitam pekat dan seragam.

    b. Margin

    Batas pengetikan untuk Skripsi adalah 4 cm sebelah kiri, sedangkan 3 cm untuk batas

    atas, kanan dan bawah.

  • 26

    c. Spasi

    Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).

    d. Alinea Baru dan Jarak Ketikan

    Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.

    e. Penulisan Bab dan Sub Bab

    Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di

    bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru

    diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada

    halaman baru. Sub bab dan sub-sub bab yang mengikutinya ditulis disebelah kiri

    dengan huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis

    dengan huruf besar.

    f. Nomor Halaman dan Letaknya

    Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari

    bab baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas.

    Untuk bagian awal skripsi, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil

    romawi (I, ii, iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman

    sampul, halaman judul, halaman pernyataan orisinalitas, halaman pengesahan,

    halaman kata pengantar, halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk

    kepentingan akademis, halaman abstraksi, halaman abstract, halaman daftar isi,

    halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar rumus, halaman daftar

    lampiran, halaman peruntukan (bila ada), halaman motto (bila ada).

    Bagian utama skripsi berisikan pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian,

    hasil dan pembahasan, simpulan, daftar pustaka, menggunakan angka arab (1, 2, 3..

    dst).

    3. Bagian-Bagian Skripsi

    A. Bagian Awal, terdiri dari:

    a. Halaman Sampul

    b. Halaman Judul

    c. Halaman Pengesahan

    d. Halaman Pernyataan Orisinalitas

    e. Halaman Kata Pengantar

  • 27

    f. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan

    Akademis

    g. Halaman Abstrak

    h. Halaman Abstract

    i. Halaman Daftar Isi

    j. Halaman Daftar Tabel

    k. Halaman Daftar Gambar

    l. Halaman Daftar Rumus

    m. Halaman Lampiran

    n. Halaman Peruntukan (bila ada)

    o. Halaman Motto

    B. Bagian Inti

    a. Pendahuluan

    b. Landasan teori

    c. Metodologi Penelitian

    d. Hasil dan Pembahasan

    e. Penutup

    C. Bagian Akhir

    a. Daftar Pustaka

    b. Lampiran-lampiran

  • 28

    ATURAN BAGIAN DEPAN SKRIPSI

    A. Halaman Sampul

    1) Sampul skripsi berwarna merah hati,

    2) Tulisan menggunakan warna emas,

    3) Lambang Universitas Ma Chung menggunakan warna EMAS,

    4) Sampul skripsi menggunakan kertas karton (hard cover).

    Yang harus ada dalam halaman sampul adalah:

    1) Judul skripsi (spasi 1, Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    2) Tujuan skripsi (Disusun untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi)

    (Font Times New Roman, Bold, 14 point),

    3) Lambang Universitas Ma Chung (ukuran 5 x 4 cm),

    4) Nama penyusun (Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    5) Nomor induk penyusun (Font Times New Roman, 14 point, Bold),

    6) Nama program studi (Program Studi Manajemen atau Akuntansi) (Times New Roman,

    Bold, 14 point, Capital),

    7) Nama fakultas (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) (Times New Roman, Bold, 14 point,

    Capital),

    8) Nama universitas (Universitas Ma Chung) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    serta,

    9) Nama Kota (Malang) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    10) Tahun (Font Times New Roman, 14 point, Bold).

    11) Nomor 6 sampai nomor 10 di atas menggunakan spasi 1,5.

    Halaman sampul hanya terdiri dari satu halaman. Contoh halaman sampul dapat dilihat di

    Lampiran 1.

    B. Halaman Judul

    Halaman judul sebenarnya duplikat dari halaman sampul. Hanya saja halaman judul ini

    dicetak di atas kertas putih dengan tinta hitam. Halaman judul hanya terdiri dari satu

    halaman. Contoh halaman judul dapat dilihat di Lampiran 2.

  • 29

    C. Halaman Pernyataan Orisinalitas

    Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis

    bahwa naskah skripsi bukan karya plagiasi atau mengandung plagiasi dan menjamin

    orisinalitasnya. Contoh halaman orisinalitas ini data dilihat di Lampiran 3.

    D. Halaman Pengesahan

    Halaman pengesahan mencantumkan: 1. Judul skripsi, 2. Nama dan nomor induk

    penyusun, 3. Program studi, 4. Kata-kata pengesahan, 5. Nama dan tanda tangan

    pembimbing, penguji, dan pengesahan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

    Untuk dapat mengikuti ujian komprehensif, pengesahan draft skripsi cukup hanya dengan

    tanda tangan dosen pembimbing. Setelah ujian selesai dan mahasiswa dinyatakan lulus,

    penjilidan dilakukan setelah disetujui oleh dosen pembimbing, penguji dan Dekan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis. Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat di Lampiran 4.

    E. Halaman Kata Pengantar

    Halaman ini diberi judul KATA PENGANTAR dan diletakkan di bagian tengah atas

    kertas. Kata Pengantar memuat:

    1. Rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan,

    2. Uraian singkat proses penulisan skripsi, serta

    3. Penulis mengantarkan kepada pembaca agar memahami isi tulisan, harapan,

    penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.

    Halaman Kata Pengantar maksimal sebanyak 2 (dua) halaman.

    F. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir untuk Kepentingan

    Akademis

    Halaman ini berisikan persetujuan dari penyusun untuk memberikan hak bebas royalty

    non-eksklusif kepada Universitas Ma Chung demi pengembangan ilmu pengetahuan. Contoh

    dapat dilihat di Lampiran 5.

    G. Halaman Abstrak

  • 30

    Halaman ini diberi judul ABSTRAK yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas

    bidang pengetikan (lihat lampiran ). Selanjutnya diikuti dengan memuat teks ringkasan yang

    berkisar antara 200 300 kata. Ringkasan yang merupakan intisari skripsi berisi penjelasan

    singkat dari latar belakang, masalah yang diteliti, metodologi yang digunakan, serta hasil dan

    kesimpulan yang paling pokok. Dalam ringkasan dicantumkan kata kunci yang ditempatkan

    2 (dua) spasi di bawah teks ringkasan. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima

    buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Abstraksi diketik

    dengan spasi tunggal dan disajikan baik dalam Bahasa Indonesia. Contoh dapat dilihat di

    Lampiran 6.

    H. Halaman Abstract

    Halaman ini diberi judul ABSTRACT yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas

    bidang pengetikan (lihat lampiran). Selanjutnya diikuti dengan memuat teks ringkasan yang

    berkisar antara 200 300 kata (font bukan italic). Ringkasan yang merupakan intisari skripsi

    berisi penjelasan singkat dari latar belakang, masalah yang diteliti, metodologi yang

    digunakan, serta hasil dan kesimpulan yang paling pokok. Dalam ringkasan dicantumkan kata

    kunci yang ditempatkan 2 (dua) spasi di bawah teks ringkasan. Jumlah kata kunci berkisar

    antara tiga sampai lima buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi

    ilmiah. Abstract diketik dengan spasi tunggal dan disajikan baik dalam Bahasa Inggris.

    Contoh dapat dilihat di Lampiran 7.

    I. Halaman Daftar Isi

    Halaman ini diberi judul DAFTAR ISI dan diletakkan pada bagian atas kertas. Setiap

    tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Yang dimasukkan dalam

    daftar isi adalah:

    1. Halaman KATA PENGANTAR sampai Lampiran,

    2. Seluruh bab dan sub bab,

    3. Nomor dan Judul bab (font Capital dan Bold),

    4. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf

    pertama ditulis dengan huruf besar. Nomor Bab menggunakan huruf Romawi besar

  • 31

    (I, II, IIIdst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst) yang

    diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab,

    5. Jarak penulisan Bab dan Judul bab beserta sub bab menggunakan spasi 1,5.

    6. Jarak antara sub bab dengan bab yang baru adalah 2 spasi.

    7. Semua yang dicantumkan dalam daftar isi harus disertai dengan nomor halaman yang

    bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas (rata kanan).

    8. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari

    sub bab (5 ketukan dari awal).

    J. Halaman Daftar Tabel

    Halaman daftar tabel diawali dengan judul DAFTAR TABEL ditulis dengan huruf besar

    dan tebal dan diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar Tabel memuat semua tabel dalam

    teks. Yang harus ada dalam daftar tabel adalah:

    1. Nomor tabel,

    2. Judul tabel, dan

    3. Nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam teks.

    Nomor tabel terdiri dari 1angka dan dimulai dari Tabel 1 sampai pada Tabel x (terakhir)

    dalam skripsi. Penomoran tabel tidak mengikuti bab yang dituju.

    K. Daftar Gambar

    Halaman daftar gambar diawali dengan judul DAFTAR GAMBAR ditulis dengan huruf

    besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar memuat semua

    gambar yang ada dalam skripsi. Yang harus dicantumkan dalam daftar gambar adalah:

    1. Nomor gambar,

    2. Judul gambar dan

    3. Nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan.

    Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti

    aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel.

  • 32

    L. Halaman Daftar Rumus

    Halaman daftar rumus diawali dengan judul DAFTAR RUMUS ditulis dengan huruf

    besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar rumus memuat semua

    rumus yang ada dalam skripsi. Yang harus dicantumkan dalam daftar rumus adalah:

    1. Nomor rumus,

    2. Judul rumus dan

    3. Nomor halaman rumus dimana rumus itu diletakkan.

    Cara pemberian nomor rumus dan pengetikan dalam halaman daftar rumus mengikuti

    aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel.

    M. Halaman Daftar Lampiran

    Halaman lampiran diawali dengan judul DAFTAR LAMPIRAN ditulis dengan huruf

    besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar lampiran memuat semua

    rumus yang ada dalam skripsi. Yang harus dicantumkan adalah:

    1. Nomor lampiran,

    2. Judul lampiran

    Cara pemberian nomor lampiran dan pengetikan dalam halaman daftar lampiran

    mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel.

    N. Halaman Peruntukan (jika ada)

    Halaman ini bersifat sukarela dan cara penyajiannya pun sesuai keinginan penulis. Isi

    dari halaman ini adalah menyebutkan kepada siapa skripsi ini ditujukan dan tidak lebih dari

    satu halaman.

    O. Halaman Motto

    Halaman ini bersifat sukarela. Kalimat yang dicantumkan berupa motto, kata-kata

    mutiara, pendapat seseorang atau ayat-ayat dalam kitab suci yang perlu direnungkan dan

    diresapi oleh pembaca.

  • 33

    ATURAN BAGIAN INTI SKRIPSI

    Yang dimaksud sebagai bagian pokok di sini adalah bagian dari skripsi yang merupakan hasil

    karya ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa yang terdiri dari beberapa bab. Jumlah bab

    antara skripsi jenis kuantitatif dan kualitatif berbeda (perbedaan mendetail mengenai perbedaan

    skripsi kuantitatif dan kualitatif akan dibahas kemudian). Hal lain yang tidak boleh diabaikan di

    sini adalah bahwa rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan di dalam skripsi

    hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta konsisten. Skripsi pada umumnya

    terdiri dari 5 komponen, yaitu latar belakang masalah, kerangka teori atau landasan teori,

    metodologi penelitian, hasil penelitian atau analisa, dan kesimpulan. Oleh karena itu, bila setiap

    komponen tersebut dibahas dalam bab tersendiri, maka skripsi setidak-tidaknya akan terdiri dari

    5 bab, yaitu bab Pendahuluan, bab Landasan teori, bab Metodologi Penelitian, bab Pembahasan

    Hasil (penelitian), dan bab Kesimpulan. Berikut ini dipaparkan hal-hal yang menjadi perbedaan

    mendasar penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut Sugiyono (2005; hal 11-13). Dengan

    memahami perbedaan tersebut diharapkan penulis skripsi dapat menulis skripsi dengan

    sistematika yang baik dan benar.

  • 34

    KARAKTERISTIK METODOLOGI

    KUANTITATIF DAN KUALITATIF

    I. Pendahuluan

    Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

    dan sistematika laporan. Latar belakang berisi mengenai gambaran tentang keadaan tertentu

    yang berkaitan dengan topik yang ingin diteliti. Gambaran tersebut tentunya harus didukung

    dengan referensi data. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas pembaca mengenai isu yang

    dibahas. Selain itu juga harus menyertakan beberapa penelitian terdahulu untuk memperkuat

    argumen peneliti dengan menyebutkan sumber referensi yang digunakan. Alur pemikiran yang

    digunakan biasanya menggunakan metodologi deduktif (menjelaskan dari umum ke khusus).

    Rumusan atau batasan masalah biasanya disajikan dalam bentuk kalimat tanya, tetapi terkadang

    juga tidak. Bagian ini harus mencerminkan permasalahan berdasarkan latar belakang yang perlu

    untuk dipecahkan dan dijawab. Rumusan permasalahan biasanya dapat digunakan sebagai

    pertimbangan pembuatan judul serta hipotesis peneliti. Untuk mempermudah perumusan

    masalah penelitian, peneliti sebaiknya mencari/mendapatkan informasi dan data dari tangan

    pertama, misalnya Bank Indonesia untuk topik perbankan, Departemen Perindustrian dan

    Perdagangan untuk topik industri dan lainnya.

  • 35

    Tujuan penelitian adalah menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan

    masalah. Sedangkan manfaat berisi tentang sasaran yang ingin dicapai peneliti dalam

    penelitiannya tersebut. Manfaat penelitian dapat berisi manfaat penelitian secara akademis dan

    praktis.

    II. Landasan Teori

    Bab ini berisi ringkasan referensi yang memberi penjelasan seputar permasalahan yang ada,

    referensi yang memberi jawaban/solusi terhadap permasalahan yang muncul, serta berisi

    deskripsi mengenai bentuk/pola hubungan antara topik yang diteliti dengan faktor-faktor lain.

    Hal lain yang harus ada pada landasan teori adalah kerangka teori dan hipotesis penelitian.

    Kerangka teori biasanya mengunakan dasar/acuan yang berhubungan dengan permasalahan

    yang diteliti. Dasar dan acuan tersebut biasanya didapatkan dari penelitian terdahulu. Pada bab

    ini, peneliti dapat mencantumkan hipotesis bila ada. Hipotesis adalah kesimpulan sementara

    tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumusan hipotesis harus didahului dengan

    kajian teori yang mendukung. Hipotesis biasanya bersifat dugaan yang menjawab rumusan

    masalah. Hipotesis sangat penting karena merupakan petunjuk dalam pengumpulan data dan

    teknik analisa data yang diperlukan.

    III. Metode Penelitian

    Penjelasan tentang metode penelitian pada tugas akhir sama dengan penjelasan tentang

    metodologi penelitian pada Pedoman Penulisan Proposal, kecuali sub bab teknik analisis

    berubah menjadi bagian sub bab analisis data. Sub bab analisis data meliputi (1) uji kualitas

    data/uji prasyarat (validitas dan reliabilitas) (2) teknik analisis data (penjelasan tentang teknik

    analisis data pada tugas akhir sama dengan penjelasan tentang teknik analisis data pada

    proposal). Khusus untuk uji kualitas data/uji prasyarat hanya dilakukan untuk penelitian dengan

    data primer yang menggunakan kuesioner terstruktur sebagai instrumen penelitian. Uji kualitas

    data/prasyarat dilakukan sebelum data tersebut dianalisis lebih lanjut.

    IV. Hasil dan Pembahasan

    Hasil dan Pembahasan secara umum terdiri atas: (1) Deskripsi Obyek Penelitian, (2)

    Deskripsi Data, (3) Analisis Data, (4) Pembahasan, dan (5) Implikasi Hasil Penelitian. Pada

  • 36

    bagian ini disebutkan karakteristik obyek yang diteliti secara singkat. Deskripsi data adalah

    gambaran data hasil penelitian dan biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, grafik,

    dan dalam bentuk lainnya. Analisis data berisi teknik analsis data yang dilakukan oleh peneliti

    sehingga diperoleh hasil penelitian. Hasil-hasil penelitian perlu dijelaskan secara jelas dan

    sistematis. Penulis dapat menggunakan tabel, grafik dan gambar. Hasil penelitian yang telah

    diperoleh harus dijelaskan dalam pembahasan. Pada pembahasan hasil penelitian tidak perlu

    mengulang angka-angka hasil perhitungan pada analisis data, namun yang perlu dicantumkan

    adalah pembahasan temuan penelitian. Pembahasan temuan penelitian adalah penyajian alasan

    logis dan/atau konsep teoretis atas penelitian terdahulu yang relevan dengan temuan penelitian.

    Implikasi hasil penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan temuan penelitian secara lebih

    mendalam.

    V. Penutup

    Pada bab ini terdiri atas: (1) Simpulan, (2) Keterbatasan Penelitian dan (3) Saran. Simpulan

    tidak mengulang angka hasil perhitungan dan pembahasan dari Bab IV. Simpulan harus fokus

    untuk menjawab pertanyaan penelitian yang terdapat dalam rumusan masalah. Keterbatasan

    penelitian merupakan uraian yang menunjukkan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi

    pembaca dalam menginterpretasikan simpulan. Saran merupakan gagasan pemecahan masalah

    yang bersumber pada pembahasan temuan penelitian. Saran sebaiknya tidak keluar dari batas-

    batas lingkup penelitian. Saran harus spesifik, konkrit dan operasional.

    DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN

    1. DAFTAR PUSTAKA

    Daftar pustaka harus merujuk pada keseluruhan pustaka yang diacu dalam penelitian.

    Jumlah kepustakaan minimum 10 referensi yang terdiri atas buku teks dan artikel jurnal ilmiah.

    Untuk buku teks, referensi tidak memuat buku teks yang sama meskipun edisi dan tahun berbeda

    dan sebaiknya buku teks menggunakan rujukan dengan edisi terbaru minimal 5 (lima) tahun

    terakhir.

  • 37

    Jenis media yang makin berkembang memungkinkan penulis untuk mencari sumber

    informasi dari berbagai jenis media. Perkembangan itu diikuti oleh perkembangan berbagai

    format penulisan kutipan dan daftar referensi. Format penulisan kutipan yang digunakan adalah

    American Psychological Association style (APA style). Contoh penulisan dengan APA style ini

    dapat dilihat pada Lampiran 17.

    2. LAMPIRAN

    Lampiran dapat berupa kuesioner penelitian, tabulasi data mentah, tabulasi hasil

    perhitungan, surat ijin penelitian, print-out statistik, dan lain-lain. Ketentuan pembuatan lampiran

    adalah sebagai berikut dan dapat dilihat pada Lampiran 18:

    a. Penulisan Lampiran diawali dengan menambahkan satu lembar pembatas setelah Daftar

    Pustaka dengan tulisan LAMPIRAN-LAMPIRAN (pada bagian tengah halaman dan

    menggunakan font CAPITAL, Times New Roman 16 point BOLD).

    b. Nomor Lampiran dan Judulnya ditulis di sudut kiri atas halaman (left-aligned) dengan huruf

    tegak tipe Times New Roman 12 point, tanpa menggunakan tanda titik, menggunakan huruf

    kapital di awal kata (Capitalized Each Word). Contoh: Lampiran 1 Identitas Responden

    Penelitian (tanpa titik)

    d. Lampiran yang lebih dari satu halaman, pada halaman pertama dituliskan dilanjutkan

    dalam tanda kurung pada sudut kanan bawah dan pada halaman berikutnya diberi keterangan

    kata lanjutan dalam tanda kurung pada sudut kiri atas halaman (left-aligned).

  • 38

    BAB VI

    TUGAS AKHIR RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN)

    1. Komponen dalam Penilaian Tugas Akhir Rancangan Usaha (RU) terdiri atas:

    a. Nilai Seminar Proposal RU (Penyusunan Proposal sampai dengan Seminar Proposal:

    Kuis Kecil minimal empat kali dan Kuis Besar dua kali).

    b. Nilai Seminar Hasil RU (Kuis Kecil minimal empat kali dan Kuis Besar dua kali).

    c. Nilai Ujian Akhir RU merupakan nilai Ujian Akhir yang diperoleh dari rata-rata empat

    komponen nilai yaitu Kemampuan Presentasi dan Diskusi, Penguasaan Materi RU,

    Kedalaman Analisis RU dan Tata Tulisnya, dari masing-masing Dosen Penguji.

    d. Total nilai yang diperoleh mahasiswa adalah sebanyak delapan Kuis Kecil, empat Kuis

    Besar, dan satu nilai Ujian Akhir RU yang akan diformulasikan menjadi NILAI AKHIR

    UJIAN RANCANGAN USAHA.

    2. Format Penulisan Rancangan Usaha

    A. Jenis dan Ukuran Kertas

    Penulisan RU wajib dilakukan dengan menggunakan kertas HVS/Fotokopi berkualitas baik

    dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) , berat 80 mg. Untuk penggandaannya dilakukan

    dengan fotokopi yang jelas dan bersih dengan kertas yang sama.

    B. Aturan penulisan

    Penulisan RU wajib dilakukan dengan menggunakan pengolah kata (word processor) dengan

    ketentuan:

    a. Jenis Huruf

    Naskah RU diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 point dan

    diketik rapi (rata kiri kanan justify). Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna

    hitam pekat dan seragam.

  • 39

    b. Margin

    Batas pengetikan untuk RU adalah 4 cm sebelah kiri, sedangkan 3 cm untuk batas atas,

    kanan dan bawah.

    c. Spasi

    Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).

    d. Alinea Baru dan Jarak Ketikan

    Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.

    e. Penulisan Bab dan Sub Bab

    Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di

    bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru

    diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada

    halaman baru. Penulisan sub bab dituliskan setelah dua kali menekan tombol Enter

    setelah judul bab di atas tengah halaman dituliskan. Sub bab dan sub-sub bab yang

    mengikutinya ditulis disebelah kiri dengan huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama

    pada setiap kata harus ditulis dengan huruf besar.

    f. Nomor Halaman dan Letaknya

    Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari bab

    baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas. Untuk

    bagian awal RU, pemberian nomor halaman menggunakan angka romawi kecil (i, ii,

    iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman sampul, halaman

    judul, halaman pernyataan orisinalitas, halaman pengesahan, halaman kata pengantar,

    halaman ringkasan eksekutif, halaman executive summary, halaman daftar isi, halaman

    daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar rumus, halaman daftar lampiran,

    halaman peruntukan (bila ada), halaman motto (bila ada).

    Bagian utama RU berisikan deskripsi perusahaan, analisis lingkungan, analisis

    strategik, rencana pemasaran dan rencana keuangan, menggunakan angka arab (1, 2,

    3.. dst).

  • 40

    3. Bagian-Bagian RU

    I. Daftar Isi

    Bagian ini merujuk pada bagian-bagian utama dari rancangan usaha yang akan memudahkan

    pembaca untuk langsung membuka bagian-bagian tersebut sesuai dengan informasi halaman

    yang tertera di Daftar Isi ini.

    II. Ringkasan Eksekutif (RE)

    Bagian ini merupakan ringkasan RU. RE dibuat sebanyak 400 500 kata dan di akhir

    ringkasan eksekutif harus mencantumkan kata-kata kunci (keywords) 3 5 kata.

    III. Executive Summary (ER)

    Bagian ini merupakan ringkasan RU yang ditulis dalam Bahasa Inggris. ER dibuat sebanyak

    400 500 kata dan di akhir executive summary harus mencantumkan keywords (kata-kata

    kunci) 3 5 kata.

    IV. Bagian Isi Rancangan Usaha

    Bagian ini terdiri atas 7 (tujuh) bab yaitu:

    Bab I Deskripsi Perusahaan

    Bagian ini merupakan latar belakang untuk Rancangan Usaha (RU). Adalah proses

    pemunculan ide dan gagasan berisikan penjelasan mengenai perusahaan yang dirancang dan

    karakteristiknya yang mencakup visi dan misi maupun nilai-nilai perusahaan. Deskripsi

    singkat tentang produk atau jasa yang ditawarkan mulai dari bentuk produk/jasa, manfaat dan

    teknologinya serta diferensiasinya juga dijelaskan di bagian ini.

    Bab II Analisis Lingkungan

    Bagian ini terdiri atas analisis lingkungan eksternal dan analisis internal. Apakah lingkungan

    eksternal dan internal tersebut dapat dilanjutkan menjadi Rancangan Usaha? Analisis

    lingkungan eksternal menjelaskan tentang berbagai hal di luar kendali perusahaan yang

    memengaruhi keberhasilan usaha perusahaan situasi dan industri yang relevan dengan

    konteks perusahaan yang dirancang. Penjelasan dalam analisis meliputi berbagai kekuatan

  • 41

    yang memengaruhi situasi dan kondisi industri tersebut, situasi dan kondisi pasar yang

    menggambarkan karakteristik dan perilaku konsumen, analisis pesaing yang menggambarkan

    tentang siapa dan bagaimana posisi setiap pesaing.

    Analisis lingkungan internal mengacu kepada analisis Strengths and Weaknesses adalah

    analisis berbagai faktor dalam perusahaan yang dapat memengaruhi keberhasilan perusahaan

    (teknologi yang dikuasai, sumber daya yang dimiliki, keunggulan produk/jasa, dll).

    Bab III Analisis Strategik

    Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis perusahaan yang diturunkan dari informasi

    analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan (SWOT).

    Tujuan dan target perusahaan juga dijelaskan di bagian ini.

    Bab IV Organisasi dan Sumber Daya Manusia

    Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan organisasi menyangkut pengadaan sumber daya

    manusia, struktur organisasi, rincian tugas dan tanggungjawab, dan segala aspek yang terkait

    dengan manajemen sumber daya manusia.

    Bab V Pemasaran

    Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana memprediksi permintaan pasar dan bagaimana

    upaya-upaya perusahaan dalam melakukan promosi dan menjangkau konsumen potensial

    sampai pada membangun loyalitas konsumen dan membangun bauran pemasaran perusahaan

    yang dirancang.

    Bab VI Operasi Perusahaan, Produksi dan Distribusi

    Bagian ini menjelaskan tentang kegiatan operasional perusahaan mulai dari proses awal

    (penyediaan bahan baku, tenaga kerja, dll) sampai pada proses akhir (produk/jasa siap

    dijual). Bagian ini juga menjelaskan tentang penetapan harga pokok barang/jasa. Dalam

    bagian ini juga diuraikan mengenai rencana kontinjensi dan risiko usaha.

  • 42

    Bab VII Keuangan

    Bagian ini menjelaskan secara rinci rencana keuangan perusahaan pada proses awal

    (financing), rencana investasi seperti pencapaian Break-Even-Point dan lainnya, rencana

    pencapaian laba dalam kurun waktu tertentu, sampai pada proyeksi keuangan di masa datang

    (laporan pro-forma) minimal selama 5 (lima) tahun. Bagian ini terdiri atas Laporan Posisi

    Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal/Ekuitas, Laporan Aliran Kas, dan

    Laporan Evaluasi Kelayakan dan Kinerja Keuangan Perusahaan.

    V. Daftar Pustaka

    Bagian ini berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan laporan di setiap bab baik

    yang berasal dari buku teks, publikasi ilmiah, dan lainnya yang mendukung penulisan.

    VI. Lampiran

    Bagian ini berisi tentang berbagai informasi yang dapat mendukung Rancangan Usaha yang

    diusulkan. Bagian ini dapat terdiri atas hasil analisis, laporan, survei, dokumen-dokumen

    legal, spesifikasi produk dan informasi serta data sekunder lain yang dapat memperdalam

    pemahaman pembaca Rancangan Usaha yang diusulkan namun mungkin dianggap tidak

    tepat untuk disertakan dalam bagian-bagian utama rancangan usaha.

    Catatan: Format penulisan mengikuti Pedoman Penulisan Tugas Akhir

  • 43

    BAB VII

    TUGAS AKHIR PROYEK

    FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK UNTUK TUGAS AKHIR:

    Laporan Tugas Akhir berupa Proyek terdiri atas 5 (lima) bagian di luar referensi dan lampiran:

    BAB I Pendahuluan

    Pendahuluan berisi latar belakang proyek, permasalahan, tujuan pembahasan masalah,

    lingkup kegiatan di perusahaan. Latar belakang berisi mengenai gambaran tentang keadaan

    tertentu yang berkaitan dengan topik yang ingin diteliti. Gambaran tersebut tentunya harus

    didukung dengan data. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas pembaca mengenai isu yang

    dibahas.

    Permasalahan biasanya disajikan dalam bentuk pernyataan secara sistematis berdasarkan

    hasil pengamatan atau diskusi dengan pemilik atau manajemen perusahaan. Bagian ini harus

    mencerminkan permasalahan berdasarkan latar belakang yang perlu untuk dipecahkan dan

    dijawab.

    Tujuan pembahasan masalah menguraikan sumbangsih penyusun untuk memecahkan

    masalah dalam perusahaan atau entitas yang bersangkutan yang relevan dengan bidangnya.

    Lingkup kegiatan di perusahaan menguraikan batasan aktivitas proyek yang akan

    dilaksanakan penyusun dalam perusahaan atau entitas terkait.

    BAB II Gambaran Umum Perusahaan

    Penyusun harus menjelaskan gambaran umum perusahaan tempat proyek itu dilaksanakan.

    Gambaran umum berhubungan dengan sejarah pendirian perusahaan, visi dan misi

    perusahaan, susunan organisasi perusahaan, kegiatan operasional perusahaan yang relevan

    dengan proyek, dan permasalahan yang akan dipecahkan melalui proyek secara mendetail.

  • 44

    BAB III Landasan Teori

    Penyusun harus menguraikan teori-teori yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan

    proyek. Referensi-referensi yang digunakan dapat berasal dari buku, jurnal, artikel, maupun

    media lainnya yang memungkinkan pengutipan oleh penyusun. Referensi yang digunakan

    hendaknya referensi terkini (5 tahun terakhir).

    BAB IV Pelaksanaan Proyek

    Bagian ini menjelaskan mengenai proyek yang dijalankan secara rinci. Bagian ini meliputi

    deskripsi proyek, skedul pelaksanaan proyek, langkah-langkah pelaksanaan proyek,

    penentuan indicator keberhasilan proyek, metoda penyelesaian masalah, pencapaian indikator

    keberhasilan pelaksanaan proyek, realisasi proyek.

    BAB V Penutup

    Bagian ini berisikan simpulan dan rekomendasi dari penulis laporan proyek terhadap proyek

    yang telah dilakukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Bagian ini berisi seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan laporan di setiap bab baik

    yang berasal dari buku teks, publikasi ilmiah, dan lainnya yang mendukung penulisan

    LAMPIRAN

    Catatan: format penulisan mengikuti format penulisan TA

  • 45

    ATURAN PENULISAN PROYEK

    A. Jenis dan Ukuran Kertas

    Penulisan Proyek wajib dilakukan dengan menggunakan kertas HVS/Fotokopi

    berkualitas baik dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) , berat 80 mg. Untuk

    penggandaannya dilakukan dengan fotokopi yang jelas dan bersih dengan kertas yang

    sama.

    B. Aturan penulisan

    Penulisan Proyek wajib dilakukan dengan menggunakan pengolah kata (word processor)

    dengan ketentuan:

    a. Jenis Huruf

    Naskah Proyek diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 point

    dan diketik rapi (rata kiri kanan justify). Huruf yang tercetak dari printer harus

    berwarna hitam pekat dan seragam.

    b. Margin

    Batas pengetikan untuk Proyek adalah 4 cm sebelah kiri, sedangkan 3 cm untuk batas

    atas, kanan dan bawah.

    c. Spasi

    Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).

    d. Alinea Baru dan Jarak Ketikan

    Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.

    e. Penulisan Bab dan Sub Bab

    Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di

    bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru

    diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada

    halaman baru. Sub bab dan sub-sub bab yang mengikutinya ditulis disebelah kiri

    dengan huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis

    dengan huruf besar.

  • 46

    f. Nomor Halaman dan Letaknya

    Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari

    bab baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas.

    Untuk bagian awal proyek, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil

    romawi (i, ii, iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman

    sampul, halaman judul, halaman pernyataan orisinalitas, halaman pengesahan,

    halaman kata pengantar, halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk

    kepentingan akademis, halaman ringkasan eksekutif, halaman executive summary,

    halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar

    rumus, halaman daftar lampiran, halaman peruntukan (bila ada), halaman motto (bila

    ada).

    Bagian utama proyek berisikan pendahuluan, gambaran umum perusahaan, landasan

    teori, pelaksanaan proyek dan penutup menggunakan angka arab (1, 2, 3.. dst).

    4. Bagian-Bagian Proyek

    A. Bagian Awal, terdiri dari:

    a. Halaman Sampul

    b. Halaman Judul

    c. Halaman Pengesahan

    d. Halaman Pernyataan Orisinalitas

    e. Halaman Kata Pengantar

    f. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan

    Akademis

    g. Halaman Ringkasan Eksekutif

    h. Halaman Executive Summary

    i. Halaman Daftar Isi

    j. Halaman Daftar Tabel

    k. Halaman Daftar Gambar

    l. Halaman Daftar Rumus

    m. Halaman Lampiran

    n. Halaman Peruntukan (bila ada)

    o. Halaman Motto

  • 47

    B. Bagian Inti

    a. Pendahuluan

    b. Gambaran Umum Perusahaan

    c. Landasan Teori

    d. Pelaksanaan Proyek

    e. Penutup

    Daftar Pustaka

    Lampiran

  • 48

    BAB VIII

    PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    1. Komponen dalam Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) terdiri atas:

    a. Nilai Proposal PKL (Penyusunan Proposal: Kuis Kecil minimal empat kali).

    b. Nilai Pembimbingan Lapangan (Kuis Besar dua kali).

    c. Nilai Ujian PKL (Kuis Kecil minimal empat kali dan Kuis Besar dua kali).

    d. Total nilai yang diperoleh mahasiswa adalah sebanyak delapan Kuis Kecil, empat Kuis

    Besar, dan satu nilai Ujian Akhir PKL yang akan diformulasikan menjadi NILAI AKHIR

    UJIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.

    2. Format Penulisan PKL

    A. Jenis dan Ukuran Kertas

    Penulisan PKLwajib dilakukan dengan menggunakan kertas HVS/Fotokopi berkualitas

    baik dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) , berat 80 mg. Untuk penggandaannya

    dilakukan dengan fotokopi yang jelas dan bersih dengan kertas yang sama.

    B. Aturan penulisan

    Penulisan PKL wajib dilakukan dengan menggunakan pengolah kata (word processor)

    dengan ketentuan:

    C. Jenis Huruf

    Naskah PKL diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 point dan

    diketik rapi (rata kiri kanan justify). Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna

    hitam pekat dan seragam.

    D. Margin

    Batas pengetikan untuk PKL adalah 4 cm sebelah kiri, sedangkan 3 cm untuk batas atas,

    kanan dan bawah.

    E. Spasi

    Jarak antar baris dalam tulisan menggunakan satu spasi ganda (double space).

  • 49

    F. Alinea Baru dan Jarak Ketikan

    Setiap kata pertama dari alinea baru ditulis masuk ke kanan sebesar 7 (tujuh) ketukan.

    G. Penulisan Bab dan Sub Bab

    Nomor bab dan judul bab baru ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di

    bagian tengah atas halaman. Nomor bab diletakkan paling atas dan judul bab baru

    diletakkan dibawahnya dengan jarak satu spasi ganda. Setiap bab baru ditulis pada

    halaman baru. Sub bab dan sub-sub bab yang mengikutinya ditulis disebelah kiri dengan

    huruf tebal dan kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan huruf

    besar.

    H. Nomor Halaman dan Letaknya

    Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas kertas kecuali halaman pertama dari bab

    baru. Nomor halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah kertas. Untuk

    bagian awal PKL, pemberian nomor halaman menggunakan angka kecil romawi (i, ii,

    iiidst). Yang termasuk halaman awal adalah dimulai dari halaman sampul, halaman

    judul, halaman pengesahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar

    tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran.

    Bagian utama PKL berisikan pendahuluan, landasan teori, rencana kegiatan, pelaksanaan

    kegiatan, penutup, daftar pustaka, menggunakan angka arab (1, 2, 3.. dst).

    3. Bagian-Bagian Laporan Praktik Kerja Lapangan

    A. Bagian Awal

    a. Halaman Sampul

    b. Halaman Judul

    c. Halaman Pengesahan

    d. Halaman Kata Pengantar

    e. Halaman Daftar Isi

    f. Halaman Daftar Tabel

    g. Halaman Daftar Gambar

    h. Halaman Lampiran

  • 50

    B. Bagian Inti

    a. Pendahuluan

    b. Landasan Teori

    c. Gambaran Umum Instansi

    d. Hasil Pelaksanaan PKL

    e. Penutup

    C. Bagian Akhir

    Daftar Pustaka

    Lampiran

  • 51

    ATURAN BAGIAN DEPAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

    1. Halaman Sampul

    1) Sampul PKL berwarna merah hati,

    2) Tulisan menggunakan warna emas,

    3) Lambang Universitas Ma Chung menggunakan warna EMAS,

    4) Sampul PKL menggunakan kertas karton (hard cover).

    Yang harus ada dalam halaman sampul adalah:

    1) Judul PKL (Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital, spasi tunggal atau 1),

    2) Lambang Universitas Ma Chung (ukuran 5 x 4 cm),

    3) Nama penyusun (Font Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    4) Nomor induk penyusun (Font Times New Roman, 14 point, Bold),

    5) Nama program studi (Program Studi Manajemen atau Akuntansi) (Times New Roman,

    Bold, 14 point, Capital),

    6) Nama fakultas (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) (Times New Roman, Bold, 14 point,

    Capital),

    7) Nama universitas (Universitas Ma Chung) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    serta,

    8) Nama kota (Malang) (Times New Roman, Bold, 14 point, Capital),

    9) Tahun (Font Times New Roman, 14 point, Bold).

    10) Penulisan pada nomor 5 sampai nomor 9 menggunakan spasi 1,5.

    Halaman sampul hanya terdiri dari satu halaman (contoh halaman sampul dapat dilihat di

    lampiran 1).

    2. Halaman Judul

    Halaman judul sebenarnya duplikat dari halaman sampul. Hanya saja halaman judul ini

    dicetak di atas kertas putih dengan tinta hitam. Halaman judul hanya terdiri dari satu halaman

    (contoh halaman judul dapat dilihat di lampiran 2)

  • 52

    3. Halaman Pengesahan

    Halaman pengesahan mencantumkan: 1. Judul PKL, 2. Nama dan nomor induk

    penyusun, 3. Program studi, 4. Kata-kata pengesahan, 5. Nama dan tanda tangan

    pembimbing, penguji, dan pengesahan dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

    4. Halaman Kata Pengantar

    Halaman ini diberi judul KATA PENGANTAR dan diletakkan di bagian tengah atas

    kertas. Kata Pengantar memuat:

    1. Rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan,

    2. Uraian singkat proses penulisan PKL, serta

    3. Penulis mengantarkan kepada pembaca agar memahami isi tulisan, harapan,

    penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.

    Halaman Kata Pengantar maksimal sebanyak 2 (dua) halaman. Contoh halaman kata

    pengantar dapat dilihat pada lampiran 5.

    5. Halaman Daftar Isi

    Halaman ini diberi judul DAFTAR ISI dan diletakkan pada bagian atas kertas. Setiap

    tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Yang dimasukkan dalam daftar

    isi adalah:

    1. Halaman KATA PENGANTAR sampai Lampiran,

    2. Seluruh bab dan sub bab,

    3. Nomor bab,

    4. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar,

    5. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf

    pertama ditulis dengan huruf besar. Nomor Bab menggunakan huruf Romawi besar (I,

    II, IIIdst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst) yang diawali

    dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab,

    6. Jarak penulisan antara judul bab dengan kalimat pertama satu spasi ganda, demikian

    pula jarak antar bab baru dengan bab baru lainnya satu spasi ganda.

    7. Jarak antar sub bab dengan sub bab lainnya (atau sub-sub bab dengan sub-sub bab

    lainnya adalah 1,5 spasi, begitu juga jarak antar bab dengan sub bab.

  • 53

    8. Jarak antara sub bab dengan bab baru adalah 1,5 spasi. Semua yang dicantumkan dalam

    daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang bersesuaian dan ditulis di sebelah

    kanan kertas.

    9. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub sub bab pada ketukan ke-2 dari sub

    bab.

    Contoh halaman Daftar Isi dapat dilihat pada LAMPIRAN 9.

    6. Halaman Daftar Tabel

    Halaman daftar tabel diawali dengan judul DAFTAR TABEL ditulis dengan huruf besar

    dan tebal dan diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar Tabel memuat semua tabel dalam

    teks. Yang harus ada dalam daftar tabel adalah:

    1. Nomor tabel,

    2. Judul tabel, dan

    3. Nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam teks.

    Nomor tabel terdiri dari 1angka dan dimulai dari tabel 1 sampai pada tabel terakhir dalam

    skripsi. Penomoran tabel tidak mengikuti bab yang dituju. LAMPIRAN 10.

    7. Daftar Gambar

    Halaman daftar gambar diawali dengan judul DAFTAR GAMBAR ditulis dengan huruf

    besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar memuat semua

    gambar yang ada dalam PKL. Yang harus dicantumkan dalam daftar gambar adalah:

    1. Nomor gambar,

    2. Judul gambar dan

    3. Nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan.

    Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti

    aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel (contoh halaman daftar gambar

    dapat dilihat pada lampiran 11).

  • 54

    8. Halaman Daftar Lampiran

    Halaman lampiran diawali dengan judul DAFTAR LAMPIRAN ditulis dengan huruf

    besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar lampiran memuat semua

    rumus yang ada dalam PKL. Yang harus dicantumkan dalam daftar lampiran adalah:

    1. Nomor lampiran,

    2. Judul lampiran

    Cara pemberian nomor lampiran dan pengetikan dalam halaman daftar lampiran

    mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman