proposal pkl iii ta 2014/2015

19
1 PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN III TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Oleh: MULIADIN NIRM. 07.1.2.12.1426 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015

Upload: muliadin-forester

Post on 20-Jul-2015

418 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal PKL III TA 2014/2015

1

PROPOSAL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN III

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Oleh:

MULIADIN

NIRM. 07.1.2.12.1426

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2015

Page 2: Proposal PKL III TA 2014/2015

i

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Praktik Kerja Lapangan III di Kecamatan Pakisaji

Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

Telah Diperiksa Oleh Dosen Pembimbing dan Dinyatakan Layak

Untuk Mengikuti PKL III Tahun Akademik 2014/2015

Malang, Pebruari 2015

Pembimbing I,

Ir. Umi Wahjuti, MP

NIP. 19531029 197503 2 001

Pembimbing II,

Dr. Tatang Suryadi, SP, MP

NIP. 19690721 199303 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian,

Dr. Tatang Suryadi, SP, MP

NIP. 19690721 199303 1 001

Page 3: Proposal PKL III TA 2014/2015

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis selaku mahasiswa semester VI Jurusan

Penyuluhan Pertanian STPP Malang dapat menyelesaikan proposal PKL III ini

dengan baik. Proposal ini disusun untuk melengkapi persyaratan sebelum mengikuti

kegiatan PKL III Tahun Akademik 2014/2015, yang akan dilaksanakan di Kecamatan

Pakisaji Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, dengan fokus kegiatannya adalah

tentang Evaluasi Penyuluhan Pertanian, terdiri dari: penetapan tujuan pelaksanaan

evaluasi penyuluhan pertanian, pemilihan metoda evaluasi, persiapan instrumen

evaluasi, penerakan dan pentabulasian jenis data dan hasil evaluasi, analisa data,

dan penetapan hasil evaluasi yang kemudian akan disajikan dalam laporan hasil

evaluasi sesuai dengan sistematika penulisan laporan ilmiah.

Dengan hati yang jujur penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

Proposal PKL III ini banyak pihak yang telah memberikan kontribusi yang tak ternilai

terutama dalam penyempurnaan tulisan ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Ir. Umi Wahjuti, MP, selaku Pembimbing I

2. Dr. Tatang Suryadi, SP, MP, selaku Pembimbing II

3. Dr. Tatang Suryadi, SP, MP, selaku Ketua Jurusan Penyuluhan Pertanian.

4. Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, selaku Ketua STPP Malang

Suatu hal yang tak dapat penulis lupakan adalah dukungan moril dan materil

yang begitu besar isteri saya yang tercinta Ibu Kalsum Dato beserta anak-anak.

Begitu pula harapan dan cita-cita dari Almarhumah ibu saya Ibunda Rosida untuk

kesuksesan saya dalam menempuh pendidikan di STPP Malang.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian proposal ini, semoga dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca. Saran kritik untuk perbaikan dimasa mendatang

sangatlah diharapkan.

Malang, Pebruari 2015

Penulis

Page 4: Proposal PKL III TA 2014/2015

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan .................................................................................................. 2

1.3 Manfaat ................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 4

2.1 Evaluasi .............................................................................................. 4

2.1.1 Pengertian Evaluasi .................................................................. 4

2.1.2 Tujuan Evaluasi ........................................................................ 4

2.1.3 Manfaat Evaluasi ...................................................................... 6

2.1.4 Kegunaan Evaluasi ................................................................... 6

2.1.5 Prinsip Evaluasi ........................................................................ 8

2.2 Evaluasi Penyuluhan Pertanian ............................................................ 9

2.2.1 Jenis-Jenis Evaluasi Penyuluhan Pertanian ............................... 9

2.2.2 Obyek Evaluasi Penyuluhan Pertanian ................................... 10

2.3 Analisis Data ...................................................................................... 11

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN ............................................................... 12

3.1 Lokasi dan Waktu ............................................................................... 12

3.1.1 Lokasi ..................................................................................... 12

3.1.2 Waktu ..................................................................................... 12

3.2 Metode Pelaksanaan .......................................................................... 12

3.2.1 Penentuan Lokasi ................................................................... 12

3.2.2 Pengambilan Data .................................................................. 12

3.2.3 Pelaksanaan Materi ................................................................ 13

3.2.4 Identifikasi Kegiatan Penyuluh ................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 15

Page 5: Proposal PKL III TA 2014/2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyuluhan Pertanian sebagaimana yang diamanatkan dalam UU SP3K

Nomor 16 Tahun 2006, merupakan proses pembelajaran bagi para pelaku utama

dan pelaku usaha. Penyuluhan ini ditujukan agar ada perubahan perilaku petani

untuk bertani lebih baik, berusaha lebih menguntungkan, hidup lebih sejahtera dan

bermasyarakat lebih baik. Berdasarkan pada tujuan penyuluhan pertanian tersebut

di atas maka penyuluhan pertanian menjadi suatu bentuk pendidikan yang

kompleks. Karena itu sering dijumpai berbagai kesulitan untuk mengetahui hasil-

hasil yang sebenarnya dari kegiatan penyuluhan secara tepat. Dan salah satu

kegiatan untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanaan penyuluhan adalah

dengan melakukan evaluasi penyuluhan.

Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang penting, namun sering

dikesampingkan dan konotasinya negatif, karena dianggap mencari kesalahan,

kegagalan dan kelemahan dari suatu kegiatan penyuluhan pertanian. Sebenarnya

evaluasi harus dilihat dari segi manfaatnya sebagai upaya memperbaiki dan

penyempurnaan program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif,

efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan

pertanian dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program

penyuluhan, dan kinerja penyuluhan, mempertanggungjawabkan kegiatan yang

dilaksanakan, membandingkan antara kegiatan yang dicapai dengan tujuan yang

telah ditetapkan.

Sebagai seorang mahasiswa STPP Malang yang merupakan calon penyuluh

pertanian, tentu saja dituntut untuk memiliki kompetensi khususnya pada berbagai

ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian, salah satunya adalah

tentang evaluasi penyuluhan pertanian. Selain proses pembelajaran yang telah

diperoleh selama perkuliahan di dalam kampus (in campus), perlu juga dilakukan

kegiatan diluar kampus (out campus), dengan maksud menerapkan ilmu

pengetahuan yang sudah diperoleh pada kehidupan nyata ditengah-tengah

masyarakat. Salah satu kegiatan pembelajaran out campus bagi mahasiswa STPP

Page 6: Proposal PKL III TA 2014/2015

2

Malang yaitu dengan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang

dilaksanakan pada semester genap. Berdasarkan Modul dan Panduan PKL Tahun

Akademik 2014/2015 yang sudah ditetapkan oleh STPP Malang, maka fokus

kegiatan Praktik Kerja Lapangan III adalah belajar melakukan Evaluasi Penyuluhan

Pertanian pada lokus PKL yang sudah ditetapkan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL III) yang dilaksanakan

adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar pada situasi nyata

ditengah masyarakat pedesaan bersama petani dan penyuluh, agar setelah

mengikuti kegiatan PKL, mahasiswa dapat :

a. Menetapkan tujuan pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian.

b. Memilih metode evaluasi.

c. Mempersiapkan instrumen evaluasi.

d. Merekap dan mentabulasikan jenis data dan hasil evaluasi

e. Menganalisis data sesuai dengan tujuan evaluasi.

f. Menetapkan hasil evaluasi.

g. Menyusun laporan hasil evaluasi sesuai dengan sistematika penulisan laporan

ilmiah.

1.3 Manfaat

Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) III ini, antara lain :

a. Manfaat bagi mahasiswa adalah:

1) Mahasiswa dapat mengetahui tahapan dalam pelaksanaan kegiatan

evaluasi penyuluhan pertanian, mulai dari penentuan tujuan evaluasi

sampai pada penyusunan laporan evaluasi.

2) Mahasiswa dapat berlatih dalam melakukan kegiatan evaluasi penyuluhan

pertanian secara langsung di lapangan.

3) Dapat menjalin kerjasama dengan berbagai elemen yang ada baik dengan

petani, penyuluh maupun stakeholder lainnya.

b. Manfaat bagi institusi dalam hal ini STPP Malang adalah :

Page 7: Proposal PKL III TA 2014/2015

3

1) Terjalinnya kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dalam hal ini

STPP Malang bersama dengan lembaga penyuluhan yang ada di lokasi

PKL.

2) Meningkatakan eksistensi STPP Malang sebagai lembaga pendidikan di

bidang penyuluhan pertanian.

3) Dapat mengenalkan para mahasiswanya kepada masyarakat luar yang

merupakan insan-insan yang memiliki kemampuan dalam bidang pertanian.

c. Manfaat bagi petani adalah :

1) Meningkatkan kesadaran para petani untuk berperan aktif dalam kegiatan

evaluasi penyuluhan pertanian di daerahnya.

2) Dapat mengenal lembaga STPP Malang sebagai penyelenggara pendidikan

program D IV Penyuluhan Pertanian.

3) Dapat memperoleh tambahan informasi terkait hal-hal dibidang pertanian

yang dikenalkan oleh para mahasiswa selama berada di lokasi PKL.

d. Manfaat bagi penyuluh yang ada di lokasi PKL adalah :

1) Terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik antara para penyuluh

dengan mahasiswa STPP Malang terkait pelaksanaan pendampingan

kepada petani.

2) Dapat berbagi informasi kepada mahasiswa terkait hal-hal yang belum

diketahui mahasiswa maupun sebaliknya.

3) Tugas penyuluh menjadi lebih mudah dalam mendampingi petani mapun

dalam pelaksanaan penyuluhan selama bekerjasama dengan mahasiswa

dilapangan.

e. Manfaat bagi Pemerintah Daerah setempat adalah :

1) Pemda setempat dapat mengenal STPP Malang sebagai lembaga

penyelenggara pendidikan program D IV Penyuluhan Pertanian;

2) Terjalinnya hubungan baik antara Pemda setempat dengan STPP Malang

melalui keberadaan mahasiswa di wilayah mereka.

Page 8: Proposal PKL III TA 2014/2015

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Evaluasi

2.1.1 Pengertian Evaluasi

Hornby dan Parnwell dalam Mardikanto T. (2010) menyatakan kata “evaluasi”

dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai padanan istilah dari

“penilaian”, yaitu suatu tindakan pengambilan keputusan untuk menilai sesuatu

obyek, keadaan, persitiwa, atau kegiatan tertentu yang sedang diamati. Sementara

Soedijanto (1996), menyatakan bahwa evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri

dari urutan rangkain kegiatan mengukur dan menilai.

Evaluasi adalah penilaian secara sistemik untuk menentukan atau menilai

kegunaan, keefektifan sesuatu yang didasarkan pada kriteria tertentu dari program.

Evaluasi harus memiliki tujuan yang jelas, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan

dalam program. Ada tiga elemen penting dalam evaluasi yaitu (1)

kriteria/pembanding yaitu merupakan ciri ideal dari situasi yang diinginkan yang

dapat dirumuskan melalui tujuan operasional, (2) bukti /kejadian adalah kenyataan

yang ada yang diperoleh dari hasil penelitian, dan (3) penilaian (judgement) yang

dibentuk dengan membandingkan kriteria dengan kejadian (Sutjipta, 2009).

Evaluasi adalah suatu tindakan untuk menilai (to decide the value of) sesuatu

keadaan, peristiwa, atau kegiatan tertentu yang sedang diamati (Hornby dan

Parnwell, 1972 dalam Mardikanto dan Sutarni, 2008).

Evaluasi kegiatan penyuluhan pertanian merupakan upaya penilaian atas

sesuatu kegiatan oleh evaluator, melalui pengumpulan dan penganalisaan informasi

secara sistematik mengenai; perencanaan, pelaksanaan, hasil dan dampak kegiatan

untuk menilai relevansi, efektifitas, efisiensi pencapaian hasil kegiatan atau untuk

perencanaan dan pengembangan selanjutnya dari suatu kegiatan (Pusluh Deptan,

1995)

2.1.2 Tujuan Evaluasi

Pada dasarnya tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui seberapa jauh

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai atau menyimpang dari pedoman

yang ditetapkan, atau untuk mengetahui tingkat kesenjangan (diskrepansi) antara

Page 9: Proposal PKL III TA 2014/2015

5

keadaan yang telah dicapai dengan keadaan yang dikehendaki atau seharusnya

dapat dicapai. Sehingga dengan demikian akan dapat diketahui tingkat efektivitas

dan efisiensi kegiatan yang telah dilaksanakan, untuk selanjutnya dapat segera

diambil langkah-langkah guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan

seperti yang dikehendaki (Mardikanto, 2010).

Tujuan evaluasi adalah memperbaiki program/kegiatan yang sedang

berjalan maupun umpan balik untuk perbaikan program yang akan datang dan

pengambilan keputusan. Tujuan evaluasi dibagi menjadi tiga tujuan (Cerbea and

Tepping, 1977; FAO, 1984, dalam Werimon A., 1992), disamping tujuan dan

manfaat yang bersifat implisit. Berikut dijelaskan beberapa aspek atau cakupan

tujuan evaluasi.

a. Tujuan Kegiatan (activity objective)

1) Mengumpulkan data yang penting untuk perencanaan program (keadaan

umum daerah, sosial, teknis, ekonomis, budaya, masalah, kebutuhan dan

minat, sumber daya, faktor-faktor pendukung).

2) Mengetahui sasaran/tujuan program/kegiatan telah tercapai.

3) Mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi sebagai akibat

intervensi program/kegiatan penyuluhan

4) Mengetahui strategi yang paling efektif untuk pencapaian tujuan program.

5) Mengidentifikasi “strong dan weak points” dalam perencanaan dan

pelaksanaan program.

6) Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan.

b. Tujuan Managerial (managerial objective)

1) Memberikan data/informasi sebagai dasar pertimbangan untuk pengambilan

keputusan.

2) Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan program

3) Berkomunikasi dengan masyarakat dan penyandang dana/stake holder.

4) Menimbulkan rasa persatuan dan motivasi untuk bekerja lebih baik.

c. Tujuan Program (Program objective)

Menilai efisiensi, efektifitas, dan manfaat dari program selain untuk memenuhi

beberapa tujuan tersebut di atas, alasan lain mengapa perlu dilakukan evaluasi

adalah karena mungkin:

1) Telah terjadi perubahan dalam sifat dari masalah

Page 10: Proposal PKL III TA 2014/2015

6

2) Telah terjadi perubahan struktur dan program dari lembaga-lembaga terkait

3) Telah terjadi perubahan kebutuhan, aspirasi, dan harapan dari masyarakat.

2.1.3 Manfaat Evaluasi

Manfaat Evaluasi Penyuluhan Pertanian (Kusnadi,2007) adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan tingkat perubahan perilaku petani setelah penyuluhan berlangsung,

b. Perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian petani dan

pelaksanaan penyuluhan pertanian,

c. Penyempurnaan kebijaksanaan penyuluhan pertanian

2.1.4 Kegunaan Evaluasi

Valeri, dkk dalam Mardikato T. (2010) mengemukakan adanya 3 (tiga) matra

atau dimensi tujuan evaluasi, yang terdiri atas:

a) Kegunaan operasional, yakni:

- Melalui evaluasi kita dapat mengetahui cara yang tepat untuk mencapai

tujuan yang dikehendaki dan sekaligus dapat mengidentifikasi faktor-faktor

kritis yang sangat menentukan keberhasilan kegiatan (pemberdayaan) yang

dilakukan.

- Melalui evaluasi, dapat kita lakukan perubahan-perubahan, modifikasi dan

supervisi terhadap kegiatan yang dilaksanakan,

- Melalui evaluasi, akan dapat dikembangkan tujuan-tujuan serta analisis

informasi yang bermanfaat bagi pelaporan kegiatan.

b) Kegunaan analitis bagi pengembangan program, yang mencakup:

- Untuk mengembangkan dan mempertajam tujuan program dan

perumusannya,

- Untuk menguji asumsi-asumsi yang digunakan, dan untuk lebih menegaskan

lagi secara eksplisit, dan

- Untuk membantu dalam mengkaji ulang proses kegiatan demi tercapainya

tujuan akhir yang dikehendaki.

c) Kegunaan kebijakan, yang mencakup:

Page 11: Proposal PKL III TA 2014/2015

7

- Berlandaskan hasil evaluasi, dapat dirumuskan kembali, strategi

pembangunan, pendekatan yang digunakan, serta asumsi-asumsi dan

hipotesis-hipotesis yang akan diuji.

- Untuk menggali dan meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang

hubungan antar kegiatan pembangunan, yang sangat bermanfaat bagi

peningkatan efektivitas dan efisiensi kegiatan di masa-masa mendatang.

Sementara itu, Mardikanto dan Sutarni (1985) dalam Mardikanto (1993)

mengemukakan 3 kegunaan evaluasi penyuluhan yang mencakup :

1. Kegunaan bagi kegiatan penyuluhan, yakni sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan telah dicapai.

b. Untuk mencari bukti, apakah seluruh kegiatan telah dilaksanakan seperti

yang direncanakan dan apakah semua perubahan-perubahan yang

terjadi memang sesuai dengan sasaran yang diinginkan.

c. Untuk mengetahui segala masalah yang muncul/dijumpai, yang

berkaitan dengan tujuan yang diinginkan.

d. Untuk mengukur efektivitas dan efisiensi sistem kerja dan metoda-

metoda penyuluhan yang telah dilaksanakan.

e. Untuk menarik simpati para aparat dan warga masyarakat, bahwa

program yang dilaksanakan itu memang memperoleh perhatian

sungguh-sungguh, untuk selanjutnya, dengan adanya simpati mereka itu

diharapkan lebih meningkatkan aktivitas dan partisipasi mereka dalam

kegiatan penyuluhan di masa-masa mendatang.

2. Kegunaan bagi aparat penyuluhan, yang meliputi :

a. Dengan adanya kegiatan evaluasi, penyuluh merasa diperhatikan dan

tidak dilupakan,sehingga memberikan kepuasan psikologis yang akan

mampu mendorong aktivitas penyuluhannya di masa mendatang.

b. Melalui evaluasi, seringkali juga digunakan untuk melakukan penilaian

terhadap aktivitas atau mutu kegiatan penyuluh itu sendiri, yang sangat

penting artinya karena melalui evaluasi biasanya juga akan menentukan

masa depan/promosi bagi pengembangan karier yang bersangkutan.

c. Dengan adanya kegiatan evaluasi, setiap penyuluh akan selalu mawas

diri, dan selalu berusaha agar kegiatannya dapat dinilai baik, sehingga

Page 12: Proposal PKL III TA 2014/2015

8

akan membiasakan dirinya untuk bekerja tekun dan penuh tanggung

jawab.

3. Kegunaan bagi pelaksana evaluasi, yang berupa :

a. Kebiasaan untuk mengemukakan pendapat berdasarkan data atau fakta

dan bukan berdasarkan pada asumsi, praduga, atau intuiasi semata.

b. Kebiasaan bekerja sistematis, sesuai dengan prosedur dan pedoman

yang telah ditetapkan.

c. Memperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk

menggunakan dan mengembangkan :

1) Teknik pengukuran yang tepat dan teliti.

2) Teknik pengumpulan data yang andal.

3) Teknik analisis yang tepat dan tajam.

2.1.5 Prinsip Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu keadaan, gejala,atau

kegiatan-kegiatan tertentu. Menurut Mardikanto (1993), kegiatan evaluasi harus

memperhatikan prinsip-prinsip evaluasi yang terdiri atas :

1. Kegiatan evaluasi harus merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari

kegiatan perencanaan program, artinya bahwa tujuan evaluasi harus selaras

dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah dinyatakan dalam perencanaan

programnya.

2. Setiap evaluasi harus memenuhi persyaratan :

a. Obyektif, artinya selalu berdasarkan pada fakta.

b. Menggunakan pedoman tertentu yang telah dibakukan (standardized).

c. Menggunakan metoda pengumpulan data yang tepat dan teliti.

3. Setiap evaluasi, harus menggunakan alat ukur yang berbeda untuk mengukur

tujuan evaluasi yang berbeda pula.

4. Evaluasi harus dinyatakan dalam bentuk :

a. Data kuantitatif, agar dengan jelas dapat diketahui tingkat pencapaian

tujuan dan tingkat penyimpangan pelaksanaannya.

b. Uraian kualitatif, agar dapat diketahui faktor-faktor; penentu keberhasilan,

penyebab kegagalan, dan faktor penunjang serta penghambat keberhasilan

tujuan program yang direncanakan.

Page 13: Proposal PKL III TA 2014/2015

9

5. Evaluasi harus efektif dan efisien, artinya :

a. Evaluasi harus menghasilkan temuan-temuan yang dapat dipakai untuk

meningkatkan efektivitas (tercapainya tujuan) program.

b. Evaluasi harus mempertimbangkan ketersediaan sumberdayanya sehingga

tidak terjebak pada kegiatan-kegiatan yang terlalu rinci, tetapi tidak banyak

manfaatnya bagi tercapainya tujuan, melainkan harus dipusatkan pada

kegiatan-kegiatan yang strategis (memiliki dampak yang luas dan besar

bagi tercapainya tujuan program).

2.2 Evaluasi Penyuluhan Pertanian

2.2.1 Jenis-Jenis Evaluasi Penyuluhan Pertanian

Jenis-jenis evaluasi dimaksudkan berdasarkan jenjang pada saat proses

evaluasi. Evaluasi berbagai jenjang dimaksudkan agar tercapainya hasi secara

optimal. Jenis evaluasi tersebut dapat dibedakan dalam empat jenjang (Ismulhadi,

dkk, 2014) yaitu :

a. Evaluasi awal (Pra Evaluasi)

Evaluasi awal ini dilakukan sebagai alat analisis untuk memperbaiki program

penyuluhan pertanian dan mengetahui kesenjangan perilaku sebelum kegiatan

penyuluhan dilakukan. Evaluasi awal sangat bermanfaat untuk mengetahui

efektifitas penyuluhan setelah kegiatan penyuluhan berakhir.

b. Evaluasi Proses (on going evaluation).

Evaluasi proses adalah evaluasi yang dilakukan pada saat berlangsungnya

kegiatan penyuluhan. Evaluasi ini dimaksudkan agar kegiatan lebih (a) efektif

dan efisien, (b) hasil yang lebih baik, (c) tindakan korektfi, dan (d) tindakan yang

dapat melengkapi perencanaan yang dianggap perlu untuk suatu perbaikan.

c. Evaluasi Akhir (Post evaluation).

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian keseluruhan hasil kegiatan

penyuluhan yang diprogramkan (efisien, efektivitas dan kemungkinan dampak)

hasil pelaksanaan penyuluhan.

d. Evaluasi Dampak (Ex-post evaluation).

Evaluasi ini dilakukan secara khusus setelah kegiatan berakhir dalam tempo

waktu yang tidak terbatas. Evaluasi ini dimaksudkan untuk memperbaiki

rencana kegiatan mendatang.

Page 14: Proposal PKL III TA 2014/2015

10

Manfaat evaluasi dampak ini adalah :

- Mengetahui relevansi tujuan kegiatan dengan tujuan yang lebih luas.

- Mengetahui keabsahan rancangan kegiatan terhadap tujuan yang akan

dicapai.

- Mengetahui ketepatan berbagai asumsi yang digunakan dalam kegiatan

penyuluhan.

- Mengetahui berbagai aspek kelembagaan yang berkaitan dengan kegiatan

yang dimaksud, dan

- Mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu program.

2.2.2 Obyek Evaluasi Penyuluhan Pertanian

Lingkup evaluasi penyuluhan berdasarkan Departemen Pertanian (1995),

mencakup beberapa komponen yaitu :

1. Penyuluh

2. Petani

3. Program, Materi, Metode dan Tekhnik, dan Media Penyuluhan Pertanian

4. Kelembagaan

5. Pendanaan

6. Sarana prasarana.

Bagian-bagian program dan rencana kerja yang dapat dievaluasi (Ban VD

dan Hawkins, 1999) adalah:

a) Penetapan program, yang meliputi pengumpulan data situasi, perumusan

kebutuhan, perumusan masalah, perumusan tujuan, penetapan prioritas

alternatif pencapaian tujuan dan partisipasi petani/kontak tani dan penetapan

materi penyuluhan pertanian.

b) Pelaksanaan program, yaitu meliputi metode dan proses penyuluan, media

penyuluhan, proses pembinaan sasaran, informasi dan rekomendasi yang

diberikan penyuluh, proses dan kualitas pelaporan serta respon dan partisipasi

sasaran penyuluhan.

c) Hasil program, yang meliputi kualitas perubahan perilaku yang diharapkan,

yakni : pengetahuan, keterampilan, sikap, penerapan inovasi dan peningkatan

kesejahteraan petani.

Page 15: Proposal PKL III TA 2014/2015

11

2.3 Analisis Data

Analisis data menurut Singarimbun (1989) dalam Thomas et al. (2005)

adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan statistik, salah satu fungsi

pokok statistik adalah menyederhanakan data yang besar jumlahnya menjadi

informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

Langkah selanjutnya setelah analisis data adalah menarik kesimpulan.

Menurut Sukandar (1994) dalam Thomas et al. (2005), hal-hal yang harus

diperhatikan dalam menarik kesimpulan adalah:

1). Kesimpulan dari data yang telah diolah merupakan jawaban dari hasil evaluasi,

2). Tabel-tabel harus dibuat bermakna, dapat memberi gambaran hasil yang diolah,

mudah dibaca dan dimengerti,

3). Jawaban harus obyektif,

4). Penarikan kesimpulan evaluasi yang dilakukan penyuluh cukup berdasarkan

hasil analisis statistik sederhana, misalnya mencari jumlah hitung/menghitung

frekuensi, menghitung presentase, rata-rata, rangking, dan skoring.

Page 16: Proposal PKL III TA 2014/2015

12

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Lokasi dan Waktu

3.1.1 Lokasi

Kegiatan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) III Semester VI STPP

Malang Tahun Akademik 2014/2015 berlokasi di Kecamatan Pakisaji,

Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

3.1.2 Waktu

Praktik Kerja Lapangan (PKL) III Semester VI STPP Malang dilaksanakan

selama 83 hari sejak tanggal 23 Pebruari s/d 16 Mei 2015.

3.2 Metode Pelaksanaan

3.2.1 Penentuan Lokasi

Lokasi PKL Semester Genap STPP Malang Tahun Akademik 2014/2015

mengacu pada Kebijakan Menteri Pertanian, yaitu mendukung tercapainya

Swasembada Pangan dan Kedaulatan Pangan Indonesia Tahun 2017. Dengan

demikian, penentuan lokasi PKL III telah ditetapkan oleh Panitia PKL yang berlokasi

di Jawa Timur yang tersebar dibeberapa Kabupaten yang salah satunya adalah di

Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

3.2.2 Pengambilan Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari

sumber datanya. Teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer

antara lain : observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion –

FGD) atau penyebaran kuesioner kepada responden. Dalam pengambilan data

primer, responden dapat berasal dari petani/kelompoktani, penyuluh atau orang-

orang yang memiliki informasi berkaitan dengan apa yang sedang dikumpulkan.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai

sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber

Page 17: Proposal PKL III TA 2014/2015

13

seperti Biro Pusat Statistik (BPS), Programa Penyuluhan, Profil Desa, buku,

laporan, jurnal, dan lain-lain.

3.2.3 Pelaksanaan Materi

a. Menetapkan tujuan pelaksanaan evaluasi penyuluhan pertanian.

Evaluasi pelaksanaan program penyuluhan merupakan upaya untuk mengukur

ketercapaian , yaitu mengukur seberapa jauh program dapat di capai. Seorang

evaluator sebelum melakukan evaluasi, terdahulunya mencermati dan

mempelajari tujuan program penyuluhan pertanian yang sudah di laksanakan

yang nantinya akan di jadikan dasar penentu tujuan evaluasi program

penyuluhan. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) menjaring data

sekunder, b) mengidentifikasi data klien (stakeholder), dan c) mempelajari

programa penyuluhan

b. Memilih metode evaluasi.

Pemilihan metode evaluasi akan ditentukan pada saat mahasiswa mulai berada

dilapangan dan sudah menentukan fokus dari kegiatan yang akan dievaluasi.

Metode evaluasi yang akan digunakan dapat berupa metode kuantitatif, metode

kualitatif atau metode campuran.

c. Mempersiapkan instrumen evaluasi.

Salah satu persyaratan seorang evaluator adalah harus mampu menyusun

bebagai jenis instrumen yang di perlukan untuk menjaring data. Hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam menyusun instrumen evaluasi yaitu: a) rencana

menjaring data, b) membuat quisioner, c) membuat jenis quisioner, dan d)

menentukan skala prioritas.

d. Merekap dan mentabulasikan jenis data dan hasil evaluasi

Pada tahapan ini, semua data dan informasi yang sudah diperoleh akan direkap

dan ditabulasi dalam bentuk tabel, yang bertujuan untuk memudahkan evaluator

dalam mengolah dan menganalisisnya, baik secara manual maupun komputer.

Tabulasi ini berisikan variabel-variabel objek yang akan di teliti dan angka-angka

sebagai simbolisasi (label) dari indikator berdasarkan variabel-variabel yang

akan di teliti. Sementara data kualitatif, tabulasi data dilakukan dengan cara

mencatat hasil wawancara, observasi ataupun diskusi dalam bentuk catatan

lapangan.

Page 18: Proposal PKL III TA 2014/2015

14

e. Menganalisis data sesuai dengan tujuan evaluasi.

Analisis data merupakan kegiatan lanjutan setelah data terkumpul dan

ditabulasi. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan statistik ataupun non

statistik. Melalui pengolahan data, akan diperoleh keterangan / informasi yang

bermakna atas sekumpulan angka, simbol, atau tanda-tanda yang di dapatkan

dari lapangan.

f. Menetapkan hasil evaluasi.

Hasil evaluasi disajikan dalam bentuk kesimpulan dari kegiatan evaluasi yang

sudah dilakukan. Kesimpulan perlu dibuat untuk menetapkan rekomendasi yang

perlu diajukan dengan tujuan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.

Rekomendasi yang diajukan harus jelas kepada siapa ditujukan, apa yang harus

dibuat dan dalam bentuk apa dilakukan.

g. Menyusun laporan hasil evaluasi sesuai dengan sistematika penulisan laporan

ilmiah.

Bagian akhir dari kegiatan evaluasi adalah penyusunan laporan hasil evaluasi.

Laporan hasil evaluasi di maksudkan sebagai barang bukti evaluator/mahasiswa

untuk menyampaikan laporan kepada koordinator di tingkat BPP atau Kepala

Badan Penyuluhan atau BKP3.

3.2.4 Identifikasi Kegiatan Penyuluh

Kegiatan identifikasi kegiatan penyuluh yang akan dilakukan mahasiswa

selama berada di lokasi PKL, merupakan proses pembelajaran terhadap evaluasi

kinerja penyuluh, sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri

Pertanian Nomor : 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Evaluasi Kinerja Penyuluh

Pertanian. Form yang disediakan merupakan adopsi dari form instrumen evaluasi

kinerja penyuluh seperti dalam lampiran Permentan tersebut, yang akan dijadikan

bahan pembelajaran bagi mahasiswa dilapangan, untuk melatih diri dalam

melakukan evaluasi kinerja seorang penyuluh.

Page 19: Proposal PKL III TA 2014/2015

15

DAFTAR PUSTAKA

Suryadi T, dkk, 2015, Modul Praktikum Kerja Lapangan III Tahun Akademik 2014/2015, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang.

--------------, 2015, Panduan Praktikum Kerja Lapangan, Sekolah Tinggi Penyuluhan

Pertanian Malang. Kementan, Permentan Nomor 91/Kementan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman

Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian, Jakarta, 2013. Kusnadi, 2013, Evaluasi Dampak Penyuluhan, Materi Perkuliahan Masalah Khusus,

STPP Bogor. Ismulhadi, dkk, 2014, Modul Evaluasi Penyuluhan Pertanian, Sekolah Tinggi

Penyuluhan Pertanian Malang. Kementan, 2009, Evaluasi Penyuluhan Pertanian, Modul Pendidikan dan Pelatihan

Fungsional Penyuluh Pertanian. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. Jakarta.

---------------, 2006, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Jakarta. Soedarsono, Thomas, et. al. 2005, Programa & Evaluasi Penyuluhan Pertanian.

Universitas Terbuka, Jakarta. Padmowiharjo, S. 2002. Evaluasi Penyuluhan Pertanian, Universitas Terbuka,

Jakarta. Van den Ban, A. W. dan Hawkins, H.S. Penyuluhan Pertanian. Kanisius,

Yogyakarta, 1999. Mardikanto, T, 1993, Penyuluhan Pembangunan Pertanian, Sebelas Maret

University Press, Surakarta. Suriatna, Sumardi, 1987, Metode Penyuluhan Pertanian, PT. Mediyatama Sarana

Perkas, Jakarta. Wikipedia, Evaluasi Penyuluhan Pertanian, http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi_

penyuluhan_pertanian, diakses tanggal 25 Pebruari 2015. Retro, 2012, Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, http://www.

budidarma.com/2012/01/mengevaluasi-pelaksanaan-penyuluhan.html, diakses tanggal 25 Pebruari 2015.