bst mata
TRANSCRIPT
Disusun Oleh : Noviandri Cahyadi Basir 0618011077 Pembimbing : dr. Helmi Muchtar, Sp.M
I. IDENTITAS ` Nama penderita ` Umur ` Jenis kelamin ` Pekerjaan ` Alamat ` Masuk RSUAM
: Tn. A : 17 tahun : Laki-laki : Pelajar : : 11 Juli 2011
`
Keluhan Utama: Mata kanan merah akibat terkena serpihan keramik Keluhan Tambahan : Terasa ada yang mengganjal dan keluar air mata
`
`
Pasien datang ke RSAM dengan keluhan mata kanan merah akibat terkena serpihan keramik. Keluhan ini disertai dengan mata terasa ada yang mengganjal dan sering keluar air mata. Sebelumnya 4 hari yang lalu ketika sedang bermain dengan temannya, os mengalami kecelakaan yaitu ketika temennya sedang melempar keramik k tembok, serpihan keramik terdebut terpental dan mengenai mata os sebelah kanan. Saat kejadian os mengaku mengeluarkan darah sedikit dari matanya yang diikuti rasa perih sehingga mengganggu penglihatan. Lalu os membersihkan matanya dengan air dan berusaha mengeluarkan serpihan keramik dengan tangannya. Setelah serpihan keramik berhasil dikeluarkan, os langsung berobat ke bidan. Oleh bidan, os diberi obat salep. Setelah menggunakan salep dari bidan, os mengaku rasa sakitnya berkurang dan penglihatannya jadi jelas. Karena matanya masih tetap merah, maka os dibawa ke RSAM.
Riwayat Penyakit Dahulu ` Pasien belum pernah menderita penyakit serupa ` Riwayat DM, hipertensi, dan asma disangkal pasien Riwayat Penyakit Keluarga ` Keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa ` Riwayat DM, hipertensi, dan asma disangkal keluarga
Status PresentKeadaan umum ` Kesadaran ` Tekanan Darah ` Nadi ` Respirasi ` Suhu`
: Tampak sakit sedang : Compos mentis : 120/90 mmHg : 68 x/menit : 20 x/menit : 36,70C
Status generalis ` Kepala Bentuk : simetris Mata : Liat status oftamologis Telinga : tidak ada kelainan Hidung : tidak ada kelainan Mulut : tidak ada kelainan ` Toraks Jantung : Dalam batas normal Paru : Dalam batas normal ` Abdomen Hepar : tidak teraba Lien : tidak teraba ` Ekstremitas Superior: Tidak ada Kelainan Inferior : Tidak ada kelainan
`
OCULAR DEXTRA3/60 Tidak dilakukan Tidak dilakukan VISUS KOREKSI SENSUS COLORIS Tidak dilakukan Kedudukan normal Baik (bergerak kesegala arah) BULBUS OCULI SUPERSILIA PARESE/PARALIS E
OCULAR SINISTRA6/60 Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Kedudukan normal Baik (bergerak kesegala arah)
OCULAR DEXTRATidak ada kelainan PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainan PALPEBRA INFERIOR Hiperemis CONJUNGTIVA PALPEBRA Hiperemis CONJUNGTIVA FORNICES Injeksi (+), pterigium (-) Anikterik CONJUNGTIVA BULBI SCLERA
OCULAR SINISTRATidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Injeksi (-),pterigium (-)
Anikterik
OCULAR DEXTRARuptur CORNEA
OCULAR SINISTRAJernih
Sulit dinilai
CAMERA OKULI ANTERIOR
Sedang
Prolaps
IRIS
Gambaran kripta baik
Lonjong, central, RC (+), miosis (+), midriasis (+) Sulit dinilai
PUPIL
Bulat, central, RC (+), miosis (+), midriasis (+).
LENSA
Jernih
OCULAR DEXTRATidak dilakukan FUNDUS REFLEKS Tidak dilakukan CORPUS VITREUM Tidak dilakukan TENSIO OCULI
OCULAR SINISTRATidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Epifora (+)
SISTEM CANALIS LACRIMALIS
Normal
Tn.A umur 17 tahun datang ke RSAM dengan keluhan mata kanan merah akibat terkena serpihan keramik ketika sedang bermain dengan temannya. Keluhan ini disertai dengan mata terasa ada yang mengganjal dan sering keluar air mata. Saat kejadian os mengaku mengeluarkan darah sedikit dari matanya yang diikuti rasa perih sehingga mengganggu penglihatan. Pasien mengaku sebelum ke RSAM pasien pernah dibawa kebidan, lalu diberi obat salep.
Oftamologis
Ocular dextra
Ocular sinistra
Visus Konjungtiva palpebra Konjungtiva fornix Konjungtiva bulbi Kornea Iris Sistem lakrimal
3/60 Hiperemis Hiperamis Injeksi (+),pterigium (-) Ruptur (posisi jam 7) Prolaps Epifora
6/60 Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Jernih Gambaran kripta baik Normal
IV. PEMERIKSAAN ANJURAN ` Slit Lamp ` Opthalmoskop ` Tes Fluoresein V. DIAGNOSA BANDING ` Ruptur kornea + Prolaps iris ocular dextra e.c trauma benda tajam ` Perforasi ulkus kornea ocular dextra e.c trauma benda tajam
Ruptur kornea + Prolaps iris ocular dextra e.c trauma benda tajam
Medikamentosa ` Topikal : Gentamicin 0,3 % ED 6 kali 1 tetes/hari ODCendolyteers ED 6 kali 1 tetes/hari OD`
Sistemik (oral) : Ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari Neurodex 2 x 1 tablet/hari
Operatif ` Hecting kornea + reposisi iris dengan narkose umum ` Observasi pasien selama dirawat
` `
Quo ad vitam Quo ad functionam
: dubia ad bonam : dubia ad bonam
ANJURAN PERSIAPAN PREOPERATIF - Pemeriksaan Darah : Hb, LED, Leukosit, Trombosit, Diff.Count, Masa perdarahan, masa pembekuan, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, GDS.-
Foto Thorax PA Konsul Ahli internis, anestesi
Hematologi : x Hb x LED x Leukosit x Hitung jenisx x x x x x
: 15, 3 gr/dl (13,5-18 gr/dl) : 8 mm/Jam (0-10 mm/jam) : 8600/ul (4.500-10.700/ul)
Eosinofil : 0% Basofil : 0% Netrofil batang : 0% Netrofil segmen: 42% Limfosit : 50% Monosit : 8%
x x x x x x x x
Trombosit : 297.000 /ul Masa Perdarahan : 3' (1-7) Masa Pembekuan : 10' (9-15) GDS : 82 mg/dl (70-200 mg/dl) SGOT : 14 (6-30 u/l) SGPT : 10 (6-45 u/l) Ureum : 17 (10-40 mg/dl) Creatinin : 0,6 (0,7-1,3 mg/dl)
13-07-2011 S : Ngerasa ada yang mengganjal, gatal. O : TD : 120/70 mmHg Nadi : 72 x/menit Respirasi : 24 x/menit.Oftamologis Ocular dextra Ocular sinistra
Vis s j j j ti a al e ra ti a f r i ti a r ea Iris iste la ri al l i
/ i ere is i era is I je si ( ), teri i t r ( sisi ja r la s if ra (-) ) a
/ i a a a elai a i a a a elai a i a a a elai a Jer i ara ri ta ai r al
A : Ruptur kornea + prolaps iris OD ec trauma tajam P : Gentamicin 0,3 % ED 6 kali 1 tetes/hari ocular dextraCendolyteers ED 6 kali 1 tetes/hari ocular dextra Ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari Neurodex 2 x 1 tablet/hari
14-07-2011 S : Sakit, terasa ada yang mengganjal. O : TD : 120/70 mmHg Nadi : 76 x/menit Respirasi : 24 x/menit.
A : Ruptur kornea + prolaps iris OD ec trauma tajam P : Gentamicin 0,3 % ED 6 kali 1 tetes/hari ocular dextraCendolyteers ED 6 kali 1 tetes/hari ocular dextra Ciprofloxacin 2 x 500 mg/hari Neurodex 2 x 1 tablet/hari
Oftamologis
Ocular dextra
Ocular sinistra
Visus Konjungtiva palpebra Konjungtiva fornix Konjungtiva bulbi Kornea Iris Sistem lakrimal
3/60 Hiperemis Hiperamis Injeksi (+),pterigium(-) Ruptur (posisi jam 7) Prolaps Epifora
6/60 Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Jernih Gambaran kripta baik Normal
Dibedakan : 1. Mekanik 2. Khemis : sabun cuci, sampo, bahan pembersih lantai, kapur, lem (perekat). cuka, bahan asam-asam dilaboratorium, gas air mata. 3. Fisis
` ` `
Trauma tumpul Trauma tajam Trauma peluru
1. Luka pada palpebra Kalau pinggiran palpebra luka dan tak diperbaiki, dapat menimbulkan koloboma palpebra akwista. Bila besar kerusakan kornea oleh karena mata tak dapat menutup dengan sempurna. Oleh karena itu, tindakan harus dilakukan secepatnya. 2. Luka pada orbita Luka tajam yang mengenal orbita dapat merusak bola mata, merusak saraf optik, menyebabkan kebutaan atau merobek otot luar mata sehingga timbul paralise dari otot dan diplopia.
3. Luka mengenai bola mata a. Luka mengenai konjungtiva Bila kecil dapat sembuh dengan spontan, bila besar perlu dijahit. b. Luka di kornea Bila tanpa perforasi : Erosi kornea atau benda asing tersangkut di kornea. Tes fluoresin (+). Jaga jangan sampai terkena infeksi, sehingga dapat timbul ulkus serpens akut atau herpes kornea.
Bila ada perforasi : Harus bertindak selekas mungkin. Bila luka kecil,lepaskan konjungtiva dilimbus yang berdekatan, kemudian ditarik supaya menutupi luka kornea tersebut (flap konjungtiva). Bila luka dikornea luas maka luka itu harus dijahit