bonus khutbah jum’at edisi 07/vii/1424h/2003 · yaitu kembali kepada al qur’an dan sunnah dalam...

4
Bonus Khutbah Jum’at Edisi 07/VII/1424H/2003 Ma’asyaral Muslimin,jama’ah shalat Ied - semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada kita, Alhamdulillah, Alhamdulillah segala puji bagi Allah, penguasa semesta alam, yang telah melimpahkan segala karuniaNya kepada kita; baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, yang besar ataupun kecil. Sungguh, merupakan kewajiban bagi kita untuk selalu mensyukurinya, baik dengan lisan kita, hati ataupun kita realisasikan dalam bentuk ketaatan kepadaNya dalam berbagai sisi makna ibadah. Semoga kita termasuk dari hamba-hambaNya yang bersyukur. Yang lebih khusus lagi, pada saat ini kita berkumpul dalam rangka menjalankan shalat Iedul Fitr, setelah selama sebulan menjalankan ibadah puasa, meninggalkan segala bentuk kelezatan dunia yang mubah dan mengekang syahwat kita pada siang hari, memperbanyak ibadah-ibadah yang lainnya. Semoga Allah menerima shalat, puasa, shadaqah,dan tilawah kita selama bulan yang penuh dengan barakah ini. Ma’asyaral Muslimin, sidang Shalat Ied yang berbahagia, Apa yang terjadi pada kaum muslimin dewasa ini, baik berupa kehinaan, penindasan, perpecahan dan berbagai macam keterpurukan yang menimpa dan juga penguasaan orang- orang kafir terhadap kaum Muslimin, semua ini merupakan adzab Allah yang ditimpakan kepada Disusun Oleh : Abu Sa’ad 1

Upload: vutu

Post on 02-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bonus Khutbah Jum’atEdisi 07/VII/1424H/2003

Ma’asyaral Muslimin,jama’ah shalat Ied -semoga Allah melimpahkan rahmatNyakepada kita,

Alhamdulillah, Alhamdulillah segala pujibagi Allah, penguasa semesta alam, yang telahmelimpahkan segala karuniaNya kepada kita; baikyang nampak ataupun yang tersembunyi, yangbesar ataupun kecil. Sungguh, merupakankewajiban bagi kita untuk selalu mensyukurinya,baik dengan lisan kita, hati ataupun kitarealisasikan dalam bentuk ketaatan kepadaNyadalam berbagai sisi makna ibadah. Semoga kitatermasuk dari hamba-hambaNya yang bersyukur.

Yang lebih khusus lagi, pada saat ini kitaberkumpul dalam rangka menjalankan shalat IedulFitr, setelah selama sebulan menjalankan ibadahpuasa, meninggalkan segala bentuk kelezatandunia yang mubah dan mengekang syahwat kitapada siang hari, memperbanyak ibadah-ibadahyang lainnya. Semoga Allah menerima shalat,puasa, shadaqah,dan tilawah kita selama bulanyang penuh dengan barakah ini.

Ma’asyaral Muslimin, sidang Shalat Ied yangberbahagia,

Apa yang terjadi pada kaum muslimindewasa ini, baik berupa kehinaan, penindasan,perpecahan dan berbagai macam keterpurukanyang menimpa dan juga penguasaan orang-orang kafir terhadap kaum Muslimin, semua inimerupakan adzab Allah yang ditimpakan kepada

Disusun Oleh : Abu Sa’ad

1

kaum muslimin. Penyebabnya, ialah karenamereka tidak berpegang dengan Al Qur’an danAs Sunnah dalam kehidupan agama; baik yangberkaitan dengan Aqidah, Ibadah, politik, dan jugabanyaknya terjadi perselisihan diantara mereka,kecuali sedikit yang Allah berikan taufiq kepadamereka. Ketahuilah, umat ini tidak mungkin bisakeluar dari berbagai musibah yang menimpa,kecuali dengan kembali kepada sumber kejayaandan kemulian. Yaitu kembali kepada Al Qur’an danSunnah dalam aqidah dan manhaj, tunduk kepadasabda Nabi n ,

Jika kalian berjual beli dengan sistim riba, reladengan tanah pertanian, dan kalian mengikutiekor-ekor sapi, dan kalian tinggalkan jihad di jalanAllah, Allah akan menimpakan kehinaan kepadakalian, dan tidak mencabutnya dari kalian, hinggakalian kembali kepada agama kalian. (HR AbuDawud).

Apa yang disampaikan Nabi nmerupakan peringatan berkaitan denganpenyebab kehinaan. Sebagian besar berkaitandengan perkara-perkara ekonomi, yang inimengakibatkan kemurkaan Allah dan kehinaanatas mereka. Maka l ihatlah, bagaimanakeadaan umat pada masa sekarang ini! lebihparah! Keadaannya lebih buruk dan lebihbanyak dalam hal penyimpangannya dari segiaqidah, ibadah, akhlak dan yang lainnya. Tidakada satupun kesesatan yang diyakini olehmusuh-musuh Allah atau perbuatan yangmereka lakukan, kecuali diikuti dan ditiru,sebagaimana sabda Nabi n ,

Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri zberkata,”Rasulullah n bersabda,’Kamu telahmengikuti sunnah orang-orang sebelum kamusejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.Sehingga walau mereka masuk ke dalam lubangbiawak (Dhab) pun, kamu tetap mengikutimereka’. Kami bertanya,’Wahai Rasulullah, apakahyang engkau maksudkan itu adalah orang-orangYahudi dan orang-orang Nasrani?’ Beliaubersabda,’Kalau bukan mereka, siapa lagi?’.” (HRBukhari, dalam kitab Kisah-kisah para nabi 3197).

Kalau demikian ini keadaan kaummuslimin, kecuali sedikit diantara mereka, apakahmereka masih menunggu datangnya pertolongandari Allah dan kemenangan bagi kaum muslimin?Apakah masih ada orang berakal yangmengatakan “meskipiun keadaan kami seperti ini,tetapi kami berhak untuk mendapatkan kajayaandan kemuliaan, pertolongan atas musuh-musuhkami, dan keselamatan dari murka Allah dansiksanya di dunia dan akhirat kelak?

Ketahuilah wahai saudaraku,Sesungguhnya segala peristiwa yang

menimpa kaum muslimin pada masa ini,membutuhkan perenungan dan kilas balik, dalamrangka mengoreksi dan menetapkan cara yangterbaik untuk keluar dan terlepas dari kondisi yangsedemikian buruknya. Tidak hanya sekedarmengingat kejayaan masa lampau yang pernahdiraih oleh kaum muslimin. Akan tetapi harusdiikuti dengan tindakan nyata denganmencontoh generasi terbaik dari ummat ini.Karena, tidaklah akan menjadi baik, kecualidengan apa yang menjadikan baik umat yangterdahulu, dalam hal keimanan mereka yang tulusdan amal shalih yang mereka lakukan.Dengannya, mereka mampu meraih kejayaan dankekuasaan, sebagaimana dijanjikan Allah l ,

2

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orangyang beriman di antara kamu danmengerjakan amal-amal yang shalih, bahwaDia sungguh-sungguh akan menjadikanmereka berkuasa di muka bumi, sebagaimanaDia telah menjadikan orang-orang yangsebelum mereka berkuasa, dan sungguh Diaakan meneguhkan bagi mereka agama yangtelah diridhaiNya untuk mereka, dan Diabenar-benar akan menukar (keadaan)mereka, sesudah mereka berada dalamketakutan menjadi aman sentausa. Merekatetap menyembahKu dengan t iadamempersekutukan sesuatu apapun denganAku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafirsesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An Nur:55).

Wahai kaum Muslimin,Inilah satu-satunya solusi, jalan keluar

dari kemunduran, kelemahan dan kehinaan.Jika kita meremehkan dan melalaikan hal ini,niscaya -selama-lamanya- kita tidak akanpernah meraih kemulian dan kejayaan, tidakakan pernah keluar dari lumpur kehinaan dankerendahan. Bahkan dengan bertambahnyahari dan bulan, akan bertambah pula hal itupada diri kita. Kelalaian memahami makna danhakikat tauhid, menyebabkan muncul dantersebarnya kesyirikan di kalangan kaummuslimin. Ini akibat karena kejahilan merekaterhadap makna tauhid dan lawannya yaitusyir ik, menyekutukan Al lah dengansesembahan yang batil dalam peribadatankepadaNya. Demikianlah sebab utama yangmenjadikan kemunduran dan kehinaan kita,kaum muslimin.

Ma’asyaral Muslimin, jama’ah shalat Ied,semoga Allah selalu membimbing kita,

Benar! Bangkitnya kaum musliminmerupakan kewajiban yang harus ditegakkan.Ini sebagai upaya untuk menegakkan syiar-syiar Islam di muka bumi, dan diiringi denganselarasnya ilmu dan amal. Kebangkitan iniharus diusahakan dengan kesungguhan dalammenegakkan hukum-hukum Islam, sehinggamampu menggapai puncak kemuliaannya,sebagaimana pujian Allah dalam firmanNya,

(yaitu) orang-orang, yang jika Kami teguhkankedudukan mereka di muka bumi, niscayamereka mendirikan sembahyang, menunaikanzakat, menyuruh berbuat yang ma‘ruf danmencegah dari perbuatan yang mungkar; dankepada Allah-lah kembali segala urusan.(QS Al Hajj:41).

Maka bersegeralah wahai kaum musliminuntuk menegakkan shalat, dengan memenuhisyarat-syaratnya, rukun-rukunnya dankewajiban-kewajibannya. Tunaikanlah zakatharta benda kalian untuk diberikan kepada yangberhak menerimanya dalam rangkamembenarkan keimanan kalian. Demikian inimerupakan rukun-rukun yang paling pentingsesudah dua kalimat syahadah. Kemudianserulah kepada yang ma’ruf. Dan yang palingutama dari perkara yang ma’ruf ialah kalimattauhid, serta rukun-rukun Islam dan iman.Cegahlah yang mungkar. Dan yang paling dahuluharus dicegah ialah kesyirikan; syirik besar dankecilnya, banyak dan sedikitnya; kemudian bid’ahdengan segala bentuknya serta perbuatan-perbuatan dosa dan keji lainnya.

Perkara-perkara inilah yang paling wajibatas kalian! Bangkitlah dengannya! Tunaikanlahhak-haknya! Kalau memang kalian hendakbenar-benar mendapatkan kebahagian di duniadan akhirat! Selanjutnya, ada juga perkara yangcukup penting yang tidak bisa kita kesampingkanbegitu saja. Yakni membangun ekonomi umat.Dalam Islam, banyak sekali berbicara tentangharta, bagaimana cara memilikinya,menggunakannya, membelanjakannya,mu’amalah apa saja yang diperbolehkan, danapa saja yang terlarang. Uraiannya sangatbanyak, akan tetapi yang paling penting ialah :

Agar kaum muslimin terlepas darikekuasaan orang-orang kafir atas harta-benda dan ekonomi mereka. Untuk itu,dibutuhkan usaha yang keras dari kaummuslimin, terutama orang-orang yangmempunyai disiplin ilmu yang mendukung

3

dalam bidang ini, untuk melepaskan diridari ketergantungan kepada orang-orangkafir.Menghentikan tersebarnya riba, korupsi,suap dan khianat diantara kaum muslimin.Yaitu dengan taqwa dan ikhlas kepadaAllah, diiringi dengan keyakinan yang kuat,bahwa pembagian rezeki datangnya dariAllah, maka kaum muslimin akan mampumeninggalkan perkara-perkara yangdiharamkan ini, tanpa menoleh kepadaancaman kemiskinan yang dilontarkansyetan dan teman-temannya,sebagaimana firman Allah :

Syetan menjanjikan (menakut-nakuti)kamu dengan kemiskinan dan menyuruhkamu berbuat kejahatan (kikir); sedangAllah menjanjikan untukmu ampunandaripadaNya dan karunia. Dan Allah MahaLuas (karuniaNya) lag i MahaMengetahui. (QS Al Baqarah:268).

Dan jika kamu khawatir menjadi miskin,maka Al lah nant i akan member ikankekayaan kepadamu dari karuniaNya,jika Dia menghendaki. SesungguhnyaAl lah Maha Mengetahui lag i MahaBijaksana. (QS At Taubah:28).

Jamaaah Shalat Ied, semoga DimuliakanAllah,

Tidak ragu lagi, melepaskan kaummuslimin dari belenggu riba dan perkara-perkara yang diharamkan lainnya seperti :kesyirikan, bid’ah merupakan hal yang wajib.Kita berharap, semoga para pemimpin umat,cendekiawan, beser ta umat secarakeseluruhan, mampu memahami secaramendalam, bahwasanya inilah satu-satunyasolusi menghadapi kemunduran umat ini.Semoga Allah memberikan taufiq kepadaseluruh kaum muslimin untuk kembali kepadaAl Qur ’an dan Sunnah RasulNya, dan

4

bersegera mengejawantahkannya dalamkehidupan mereka secara sempurna,meninggalkan pemikiran-pemikiran yangmenjauhkan dari keridhaan Rabb mereka.

Demik ianlah yang b isa kamisampaikan pada kesempatan ini. Jika adabenarnya, itu semata-semata datangnya dariAllah. Kalau ada salahnya, itu datang darisaya dan syetan. Dan saya memohonampunan kepada Allah, sesungguhnya AllahMaha Dekat dan Maha menerima taubatnyahambaNya.